A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.
2. Melalui kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan
benar.
3. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, siswa dapat membuat bagan
sederhana untuk menjelaskan siklus air.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Orientasi/ 1. Guru memberikan salamdan mengajak siswa 5 menit
Apersepsi/ untuk berdoa sebelum belajar (Religius dan
Motivasi Integritas).
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional.
3. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi
yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan
dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
4. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
5. Guru mengajak siswa melakukan tepuk semangat
dan meneriakkan yel-yel untuk mencairkan
suasana.
Inti Ayo Mengamati 25 menit
Siswa membentuk kelompok
Siswa mengamati percobaan siklus air.
Tiap kelompok mengamati gambar siklus air,
lalu menuliskan proses-proses yang terlihat
pada gambar tersebut.
Guru menjelaskan proses terjadinya hujan dan
mengaitkan hujan dengan ayat Al-Qur’an yang
berkaitan dengan hujan : Q.S Al-A’Raf : 57
“ Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai
pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah
membawa awan mendung, Kami halau ke suatu
daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab
hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti
itulah Kami membangkitkan orang-orang yang
telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.”
Ayo Bernyanyi
Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa
mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu
secara berulang-ulang hingga tepat.
Siswa membaca syair lagu dengan cermat.
“Siklus Air”
Lagu : kalau kau suka hati
Ayo Membaca
Siswa membaca teks “Siklus Air” dengan
cermat. (Mandiri)
Ayo Mencoba
Siswa menggambar bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air. Siswa diminta membuat
bagan yang benar dan menarik.
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Teknik penilaian
a. Penilain Sikap : non tes atau observasi
b. Penilain Pengetahuan : tes
c. Penilain Keterampilan : unjuk kerja
2. Instrumen penilaian
a. Penilain Sikap : rubrik/lembar observasi (terlampir)
b. Penilain Pengetahuan : soal tes tertulis, kunci jawaban, dan pedoman
penilaian (terlampir)
c. Penilain Keterampilan : rubrik unjuk kerja (terlampir)
Siklus hidrologi atau siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air
dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Siklus air tidak pernah berhenti dari
atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Artinya, air yang ada di
bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Hal itulah yang
menyebabkan volume air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi terus
menerus, mengikuti tahapan dalam siklusnya.
Proses singkat daur air, yaitu ketika air laut (evaporasi) atau tumbuhan (transpirasi)
terkena panas matahari, akan terjadi penguapan. Proses itu kemudian membentuk awan.
Setelah itu, awan ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer. Semakin naik ke atas,
suhu awan semakin dingin. Awan yang suhunya dingin ini berkondensasi menjadi titik-titik
air. Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada saat
suhu udara di bawah titik embun. Selanjutnya, akibat serangkaian proses tadi, air hujan
turun ke bumi (presipitasi) dan meresap ke dalam tanah (infiltrasi). Rangkaian proses itu
terjadi secara berulang dan menjadi siklus teratur.
Jika diperinci tahapan proses siklus air bisa dibagi dalam empat bagian.
Keempatnya ialah sebagai berikut:
1. Evaporasi: proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap
karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air
atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer.
2. Transpirasi: proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini
terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
3. Kondensasi: proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang
sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain,
sehingga akan menggumpal sebagai awan.
4. Presipitasi: ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan
menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau
hujan es.
5. Infiltrasi: singakatnya adalah proses meresapnya air ke dalam tanah. Infiltrasi jadi salah
satu faktor dalam siklus hidrologi yang memainkan peranan penting dalam
mendistribusikan air hujan sehingga sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan,
banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman, air bawah tanah dan ketersediaan air untuk
irigasi di musim kemarau. Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan
vegetasi.
Sumber : https://tirto.id/bagaimana-proses-terjadinya-daur-air-dan-tahapan-siklusnya-gbdS