MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL

KURIKULUM MERDEKA

Identitas Sekolah : SD 6 TANJUNGREJO

Kelas : IV
Fase :B
Mata Pelajaran : IPAS
Materi Inti : Siklus Air
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit)

A. Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak
kota/ kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

B. Ruang Lingkup dan Materi Inti

Ruang Lingkup Materi : Bumi dan Alam Semesta
Materi Inti : Siklus Air

C. Profil Pelajar Pancasila : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar
kritis

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengurutkan siklus air secara benar
2. Siswa mampu menerapkan definisi siklus air terhadap kehidupan sehari-hari

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific
Model : Problem Basic Learning (PBL)
Metode : Penugasan, Pengamatan, Tanya Jawab

F. Alur Pembelajaran
Alur Pembelajaran Alokasi Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberikan salam, menyapa dan mengkondisikan 10 menit
siswa pada situasi belajar yang menyenangkan.
2. Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing dipimpin oleh salah satu siswa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.
 4. Guru membuka proses pembelajaran dengan menjelaskan
capaian pembelajaran, ruang lingkup materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai.
B. Kegiatan Inti
Orientasi Siswa terhadap Masalah 5 Menit
1. Guru memantik siswa dengan pertanyaan:
• Bagaimana ciri-ciri akan turun hujan?
• Apakah kaliah tahu asal air hujan itu?
• Apakah kalian ingin tahu tentang siklus air/ daur air di
alam?
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk melihat
kesiapan belajar dan tahap pengetahuan siswa.
3. Guru memberikan sebuah permasalahan.
• Dari mana air hujan berasal?
• Jika dari dahulu hujan telah turun, mengapa air hujan di
langit tidak habis?
• Jika setiap air sungai bermuara ke laut, mengapa laut
tidak penuh?
4. Siswa mencatat permasalahan tersebut yang akan digunakan
dalam diskusi kelompok.

Pengorganisasian siswa untuk belajar

5. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, setiap kelompok 5 Menit
beranggotakan 4 siswa.
6. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) kepada
setiap kelompok
7. Siswa bertanya jika belum memahami tugas pada LKK.

Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. 25 menit

8. Siswa mencari jawaban pertanyaan di LKK dari berbagai
sumber.
9. Siswa bediskusi dalam kelompok memecahkan masalah
tersebut.
10. Guru membimbing siswa dalam kelompok kecil.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan massalah. 15 menit

11. Setiap kelompok melaksanakan presentassi.
12. Kelompok lain diberikan kesempatan menanggapi presentasi
dari kelompok yang maju.
 13. Guru mengoonfirmasi dan mengapresiasi jawaban semua
kelompok.
14. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan siklus air.

C. Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari 10 menit
hari ini.
2. Guru memberikan lembar refleksi sesuai denga apa yang
mereka pelajari.
3. Guru memberikan lembar penilaian belajar.
4. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.

G. Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Keterampilan : Non Tes (Terlampir)

H. Sumber dan Media Pembelajaran

RPAL
Buku Siswa IPAS Kurikulum Merdeka Kelas IV
Gambar Siklus Air
LKK Siswa.
(Terlampir)

Mengetahui, Kudus, 20 Juli 2022

Kepala SD 6 Tanjungrejo Guru Kelas IV

Puji Handaning Tiyastuti, S.Pd. M.Or. Shaiqul Umam, S.Pd.

NIP. 19710715 200312 2 002 NIP 19910216 201402 1 001
 LAMPIRAN MATERI

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer
ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Siklus air menggambarkan pergerakan molekul air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali
lagi. Dalam sistem ini energi matahari memliki peran besar dalam siklus yang terjadi secara terus
menerus.
Proses ini di awali dengan penguapan (evaporasi). Pada saat terjadi penguapan yaitu ketika
air berubah dari cair menjadi gas (dari samudera, lautan, dan badan air lainnya) sekitar 90%
kelembaban terbentuk di atmosfer. 10% sisanya dilepaskan oleh tumbuhan dalam bentuk
transpirasi. Tumbuhan menyerap air dari dalam tanah kemudian memanfaatkannya dalam proses
fotosintesis, kemudian melakukan transpirasi. Sebagian kecil uap masuk ke atmosfer melalui
sublimasi yaitu secara langsung air berubah dari padat (es atau salju) menjadi gas. Susutan salju
yang terjadi diakibatkan oleh sublimasi.
Penguapan dari lautan memberikan kontribusi utama dalam pergerakan siklus hidrologi.
Penguapan, trasnpirasi, dan sublimasi serta emisi vulkanik mendukung dalam proses hidrologi.
Setelah air berada pada atmosfer yang rendah, arus udara akan naik ke atas pada udara yang
cenderung lebih sejuk, udara yang dingin uap air cenderung membentuk awan dan tetesan awan
dapat menghasilkan presipitasi (hujan, salju, hujan es, hujan beku). Ketika curah hujan jatuh di
atas permukaan tanah, maka siklus awal dimulai kembali. Sebagian air akan meresap ke tanah,
beberapa akan mengalir ke sungai, dan tembus ke lautan.
Siklus ini akan berlanjut terus menerus, air hasil dari siklus hidrologi dimanfaatkan manusia
dalam berbagai kebutuhan mulai dari minum, mencuci, hingga pertanian. Pemanasan air laut oleh
sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus
menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es
dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. (Wikipedia, diakses 18 Juli 2022)

Gambar 1: Siklus air (sumber: roboguru.ruangguru.com. diakses 18 Juli 2022)

 Lembar Kerja Kelompok
“ Dari Mana Air Hujan Berasal?”

Nama Kelompok =
Nama Anggota =
1.
2.
3.
4.

A. Perhatikan Instruksi berikut!

1. Duduk berkelompok sesuai dengan pembagian dari guru.
2. Carilah informasi terkait dengan siklus air.
3. Berikut ini disajikan tentang gambar siklus air.

2
4

1
5

4. Tuliskan nama proses siklus air berdasarkan nomor yang tertera pada gambar
tersebut, pada table berikut ini!
Angka Nama Proses Siklus Air Pengertian

5. Setelah kalian mengetahui proses siklus air, selanjutnya diskusikan 3 pertanyaan

diawal. yaitu:
a. Dari mana air hujan berasal?
 b. Jika dari dahulu hujan turun, mengapa air hujan dilangit tidak habis?
c. Jika setiap air sungai bermuara ke laut, mengapa laut tidak penuh?
6. Setelah kalian menjawab seluruh materi, presentasikan hasil pekerjaanmu di depan
kelas.
7. Tanggapi dan berikan masukan jawaban dari kelompok lain jika ada perbedaan dari
jawabanmu!
 Lampiran Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan

Lembar Penilaian Formatif

Nama :
Nomor Urut :
Jawablah pertanyaan singkat berikut ini!
1. Energi yang digunakan dalam proses penguapan adalah…
2. Proses perubahan wujub benda cair menjadi gas adalah…
3. Awan terbentuk dari …..
4. Hujan terjadi jika …..
5. Air yang tidak dapat terserap oleh tanah akan mengalami….
6. Tanah subur lebih cepat menyerap air hujan karena…
7. Sebagaian besar evaporasi terjadi di….
8. Kondensasi adalah proses dimana titik-titik hujan menjadi….
9. Proses pergerakan awan mulai dari laut ke darat disebut…
10. Air yang terserap ke dalam tanah disebut air …..

B. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian diskusi kelompok memecahkan masalah dari 3 pertanyaan guru
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Pendampingan
(4) (3) (2)
Keaktifan Selalu aktif Kadang tidak Kurang aktif Tidak aktif( dalam
mengutarakan dalam aktif dalam dalam 1
diskusi kelompok
)
pendapat diskusi diskusi diskusi
dalam kelompok kelompok kelompok
diskusi
kelompok

Kemampuan Selalu kompak Kadang tidak Kurang Tidak kompak dalam

dalam bekerja dalam kompak dalam kompak dalam diskusi kelompok
sama diskusi diskusi diskusi
kelompok kelompok kelompok
Kemampua Siswa mampu Siswa mampu Siswa Sama sekali tidak
n dalam memecahkan memecahkan 2 mampu dapat
memecahka semua masalah memecahkan Memecahkan
n3 masalah satu masalah masalah
masalah/ saja
pertanyaan
dari guru

Kemampua Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan

n dalam kosa kata beberapa kosakata kosakata
presentasi baku dan kosakata baku tidak baku baku namun Bahasa
kelompok bahasa yang dan bahasa dan Bahasa tidak runtut
runtut yang runtut yang runtut