DINAS KESEHATAN
Jln. Kutamaya No. 21 Tlp. (0261) 202377 Fax (0261) 204941 Sumedang 45312
Website : dinkes.sumedangkab.go.id Email : dinkes@sumedangkab.go.id
NOTULEN RAPAT
Hari : Senin
Tanggal : 02 Januari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Rutin Struktural (STUNTING)
Isi Notulen :
Tentang Stunting
1. Untuk Kegiatan Hari Selasa dan Rabu
Mengingat di Kabupaten Sumedang empat tahun kebelakang adanya Penurunan Stunting, yang
dimana Dinkes Sumedang Harus Mempersiakan Kelapangan, Dengan ;
Mempersiapkan Dua (2) Lopus yang harus dikunjung,dengan rekomendasian diantaranya ;
a. Puskesmas Rancakalong
b. Puskesmas Sumedang Selatan
Mempersiapkan Posyandu Prima dan Posyandu Remaja
Untuk Posyandu Prima yang sudah Mulai Sosialisasi Yaitu Puskesmas KotaKaler
Kemudian Untuk tahapan selanjutnya harus ada Before Stunting, Proses Interfeksi, Dan After
Stunting, dengan disertakan Foto agar terlihat Prosesnya, Untuk Digitaliasasi Layanan.
Dengan Menggunakan Aplikasi *Simpati Eksekutif*
2. Untuk Mengigat Hari Kamis
Akan ada Kunjungan Kemenkes Direktur
Dengan Hasil yang sudah Kita persiapkan sebelumnya, untuk Pembuatan DATA STUNTING
Menggunakan Power Point Untuk Pemaparan 15Menit Dengan Pengukuran Stunting, Data
Maternal, Kesling,dan Data Promkes.
NOTULEN RAPAT
Hari : Senin
Tanggal : 16 Januari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Jalan Kutamaya No.21 Sumedang
Hal : Sosialisasi PPPK dan Tindak Lanjut Kebijakan BOK
Isi Notulen :
Tentang PPPK dan Tindak Lanjut Kebijakan BOK
A. Statement Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
1. Untuk Jumlah Total Karyawan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Sebanyak 1951 Orang, yang
dimana Terbagi Menjadi Sub Unit :
PNS Dengan Jumlah = 839 Orang
PPPK Dengan Jumlah = 83 Orang
BLUD Dengan Jumlah = 869 Orang
BOK Dengan Jumlah = 135 Orang
PTT Dengan Jumlah = 25 Orang
2. Untuk Laporan Kinerja Indikator SPM yang sudah sesuai data real, diantaranya :
Resiko Kematian Ibu Melahirkan = Turun
Resiko Kematian Bayi = Naik
Stunting = Turun
CFR DBD = Turun
IKM = Naik
Untuk itu Praktek Tenaga Kesehatan (Nakes) Kekurangan 166 Orang Dengan Formasi 119 Orang,
Sehingga Mengusulkan diantaranya ;
1. Mengusulkan Pekerjaan BLUD Sesuai Permenkes
2. Mengusulkan Kebijakan dan Prioritas untuk menjadi PPPK bagi tenaga BOK dan BLUD Akutansi
3. Mengusulkan SDM tidak menambah lagi, melainkan sisa pekerja kami semuanya menjadi PPPK
4. Mengusulkan Insetif dengan SKPD Prioritas
5. Mengusulkan Insentif khusus untuk UPTD PKM yang tidak diminati
6. Mengusulkan Renovasi Ruang Aula atau Ruang Rapat
7. Mengusulkan Jamkesda sesuai Permendagri, Masyarakat yang tidak mengikuti JKN
8. Mengusulkan Akses Mutu dan Kesehatan, Pemilik Hak Pelayanan Yaitu Posko Kesehatan yang sesuai
akreditasi dengan 36 sasaran jamkesda
B. Statement Sekertaris Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
1. Untuk Implementasi Sakti Target IKU Bidang Tahun 2023
Resiko Kematian Ibu Melahirkan = 100/100.00 Kh
Resiko Kematian Bayi = 18/1.000 Kh
Proporsi Stunting =9%
CFR DBD =<1%
IKM = 91 %
2. Renaksi Tahun 2023 Start From The End
Akses Yang Meliputi Desa Sakti Berbasis Keluarga yang diantaranya terdapat himpunan ;
Binwilkes Predatif
Pis- PK
SPM 100 %
Optimalisasi PSC layanan Gawat Darurat
Digitalisasi Melalui Aplikasi Si Ckep Vs E-Kohort ; Platform Vs E-Simpati
Semua himpunan harus memiliki nilai Team Work, yang tidak bisa berdiri satu bidang sajah, yang dimana
program digitalisasi barusan lebih di tingkatkan lagi.
Sehingga Untuk Pendekatan Penanggan Hulu diantaranya ;
a. Dengan Efektif harus kolalisasi, harus tercover oleh jaminan kesehatan
b. Untuk pencegahan aemi pada remaja dengan lintas program pada lintas sektor, dengan
memanfaatkan adanya BOK
c. Untuk Hilir Sendiri Tatakelola Rujukan Jamkesda dengan 7 Rs sudah melakukan Kerjasama MOU
Atau Kesehatan
C. Statement Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang
1. Sebelum memulai dalam inti alangkah baiknya harus memahami *Berfikir Secara Holistik* Agar tidak
terjadi kesalah pahaman dengan cara sudut pandang yang baik ;
Menilai Kinerja dengan Indikasi
Fleksibel dalam Zoom In dan Zoom Out
Intermediat antara semakin kita paham, semakin banyak yang harus kita tingkatkan dalam kinerja,
Utamakan Prestasi dan Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang sendiri sudah meraih prestasi
sehingga Bapak Bupati Sumedang Di Undang Oleh Provinsi Jawa Barat. Disinilah kita pertahankan
prestasi jangan sampai menurun, alangkah baiknya lebih ditingkat lagi.
2. Untuk sisa pekerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yang Usulkan Menjadi PPPK, Kami perlunya
Evaluasi dan pertimbangan
3. Untuk Capaian Indikator Kinerja utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan 35 UPT
Puskesmas dan 2 UPTD Sudah Tercapai, Apresiasi yang sangat bagus. Namun harus tetap di
pertahankan dan di tingkatkan, Jangan sampai sudah tidak didampingi lagi kinerja malah menjadi turun.
4. Untuk Pertimbangan Insentif di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan UPTD PKM Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang, kami akan tinjau ulang jika memadai akan kami acc.
5. Untuk SDM Sendiri, Lihatlah pada acuak DAK Yang sudah di beritahui oleh Pusat. Namun untuk DAK
Sendiri bisa melakukan penambahan modul untuk penekanan khusus, atau pengurangan JP dan
ditambahkan JP yang dibutuhkan oleh Kita atau Dinas Kesehatan
6. Untuk SPM sendiri itu harus melibatkan Dinas Pendidikan yang mempunyai Tolls Sehingga Ada
rencana Untuk Membuat Undangan dalam perihal Krospayer anak – anak sekolah yang dimana usia
masih rentan di bawah, dengan sosialisasi ke tiap sekolah Penanggulangan anak sekolah yang berkala
untuk penjaringan berkala.
Foto Kegiatan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
Jln. Kutamaya No. 21 Tlp. (0261) 202377 Fax (0261) 204941 Sumedang 45312
Website : dinkes.sumedangkab.go.id Email : dinkes@sumedangkab.go.id
NOTULEN RAPAT
Hari : Senin
Tanggal : 30 Januari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Rutin Struktural (Posyandu Primer)
Isi Notulen :
Tentang Posyandu Primer
1. Di Indonesia Yang Menjadi perhatian saat ini, Dalam Penangganan Khusus 4 Penyakit katastrofik penyabab kematian
tinggi dan paling mahal, yang tidak di cover BPJS Kesehatan Yaitu.
a. Penyakit Jantung
b. Penyakit Struk
c. Penyakit Kanker
d. Penyakit Ginjal
Sehingga di indonesia belanja alat kesehatan lebih tinggi dari pada pendapatan, (Income) yang menurun. Dan
Dinas kesehatan harus di fokuskan penanganan empat penyakit yang sedang menjadi bahan perhatian dengan
pencegahan, baik itu stunting maupun penyakit Menular dengan melakukan langkah – langkah :
1) Imunisasi Rutin dari 11 Jenis Imunisasi menjadi 14 Jenis Imunisasi
2) Perluasan deteksi dini, screaning penyakit penyebab kematian tinggi di setiap sasaran usia
3) Peningkatan kesehatan ibu dan anak, dengan pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu dengan alat
antropomentri terstandar
Dalam hal ini Sistem yang ada di indonesia belum sepenuhnya maksimal, Peran kader untuk membantu tenaga
kesehatan, baik itu dalam segi Insentif yang di gaji penuh waktu, Pelatihan didatik formal 8 minggu, Peran, maupun
Data Teknologi.
2. Untuk Kedepannya Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Akan di fokuskan dengan Posyandu Primer
Puskesmas
Klaster Manajemen (AMC)
LABORATORIUM
Untuk Posyandu Primer Yang terbagi menjadi tiga bidang, dengan standar paket pelayanan kesehatan primer, yaitu
Standardisasi pemberian layanan, kegiatan di luar gedung untuk edukasi dan pemantauan, dan fungsi preventif.
Dengan secara regulasi kemendagri bekerjasama dengan mendirikan Posyandu Primer, yang dimana seluruh kader di
kasih pembekalan atau pelatihan wajin kader yang dimana terdapat 1 RW Wajib 1 Kader, Kemudian penataan
diberikan file projek PISPK (Untuk PISPK Sendiri ini di tunda atau di ambil dari kemendagri), Kemudian kunjungan
primer boleh dilakukan oleh kader, bidan, serta perawat. Posyandu primer sendiri dengan 1 Bidan Desa dan 1
Perawat.
Isi Notulen :
Tentang Evaluasi Distribusi ASN Dinas Kesehatan
Sehingga jumlah kebutuhan hasil desk 1.364. akan tetapi Untuk Rumah Sakit Kabupaten Sumedang 407
Dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang 957. Sedangkan Data di SDMK Total 35 UPTD Pkm
Puskesmas, Dengan jumlah PKM terpenuhi 17 formasi, dan jumlah PKM Belum terpenuhi 18 Formasi.
Dari Rencana Distribusi Dinas Kesehatan Prioritas yaitu 20 sudah terpenuhi, dengan Kuota Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang dan Rumah Sakit Kabupaten Sumedang hanya sisa 952 Kuota, adapun
pemetaan dilakukan dengan mengacu pada PMK Standar kemenkes.
Dari data yang sudah ada perlunya kita melakukan pemetaan kebutuhan existing yang transfaran, yang
dimana kebutahan UPTD PKM Rawat Inap dan UPTD PKM Non Rawat Inap untuk formasi pasti akan
berbeda – beda, antara di perkotaan dan di perdesaan, ataupun banyaknya jumlah penduduk setempat.
Adapula jika UPTD PKM Rawat Inap dan UPTD PKM Non Rawat Inap misalnya membuka 2 formasi
untuk perawat trampil itu hanya keinginan yang ada tenaga kesehatan di sanah saja, belum tentu dengan
kebutuhan. Disinih perlunya Pemetaan Transfaran secara Real.
Untuk melihat hasil, Karena itu Team Mulai melakukan Distribusi dan pemetaan secara langsung dengan
952 Kuota yang diberikan Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan Rumah Sakit Kabupaten
Sumedang secara transfaran.
Dengan catatan Untuk PPPK harus masuk SISDMK untuk Dokter dilihat dari SiSDMK apakah buka
formasi atau tidak. Dari hasil ditribusi untuk Formasi RSUD diberikan 267 dari 407.
NOTULEN RAPAT
Hari : Kamis
Tanggal : 06 Februari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Evaluasi Stunting dan Akreditasi Puskesmas
Isi Notulen :
Tentang Evaluasi Stunting dan Akreditasi Puskesmas
Untuk Stunting 0 – 5 Tahun, sedangkan yang dilakukan 1000 HPK yang merupakan masa paling kritis
untuk mempersiapkan perkembangan fisik dan kognitif anak, yaitu bermula sejak masa konsepsi hingga
anak berusia 2 tahun.dari hasil Data 2022 Terdapat 27.6 % - 21.8 % Dengan Menggunakan Sampel 633
Orang di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Yang menjadikan bahan evaluasi untuk bahan konferensi
oleh Bapak Bupati Kabupaten Sumedang.
Kemudian DPA lebih baik di geserkan untuk pencapaian SPM, DPKA, Sekda. Karena Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang Menjadi Sorotan dari Semua Instansi banyaknya kegiatan keluar.
Selanjutnya Untuk Langkah Kedepan Promkes Membuat Ruangan sendiri, yang dimana memang satu
keharusan menjadi satu pintu untuk penyampaian kegiatan. Yang dimana penempatan ruanggan tersebut
berkoordinasi langsung dengan bidang umum apa saja yang diperlukan. Terutama untuk Wifi itu harus
memisahkan sendiri.
Serta Untuk Kegiatan Imunisasi oleh bidang P2P Segera dilaksanakan, agar terkontribusi.
Dalam Rencana tindak lanjutan untuk Bidang SDK kedepannya ada beberapa kegiatan diantaranya :
1. Koordinasi dengan OP (Organisasi Profesi)
2. Menyiapkan kader – kader teladan untuk seleksi tenaga kesehatan (Perawat , Bidan, Dokter )
3. Kemudian membina OP (Organisasi Profesi) dan Membina Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang
4. Selanjutnya Mengevaluasi OP dalam penurunan stunting di kabupaten sumedang
5. Dan rencana bersama OP atau kerjasama dengan OP
Dalam Rencana tindak lanjutan untuk Bidang P2P kedepannya ada beberapa kegiatan diantaranya :
1. Akan di laksanakannya Rakor Di Bidang P2P pada tanggal 22-24 Februari 2023, dengan
menggundang Kapus dan petugas PKM, Kemudian Lintas Sektor, Koolidasi, serta koordinasi P2P
Untuk pencapaian.
2. Kemudian akan di realisasikan oleh PKM Vaksin 4 untuk usia lebih dari 18 tahun
3. Untuk tanggal 07 Februari 2023 Akan dilaksanakan Vaksin kisaran sasaran 600 orang, untuk sdm
menggunakan bidang P2P sajah dan psc untuk 1 unit ambulan
Dalam Rencana tindak lanjutan untuk Bidang Yankes kedepannya ada beberapa kegiatan diantaranya :
1. Untuk rencana Tahun 2023 Akreditasi membuat rofinet, kemudian pembiayaan yang belum ada
yang di dapat hanya di bulan april. Dengan kepastian pembiayaan terdapat 2.1 M, yang di ajukan
untuk membiaya 35 PKM termasuk 12 Klinik, serta menuju surat edaran kementrian APBN murni,
JKN, dan BLUD.
2. Awal januari untuk edaran dan himbauan, Untuk Pengajuan 322 Jt diperuntukan untuk Workshop
namun yang sudah ada kepastian baru 2.1 M
3. Kemudian kegiatan Workshop pada tanggal 10 – 11 angkatan I, tanggal 24 – 25 angkatan II, Jadwal
ini di sesuaikan dengan Narsum Nakes. Catatan jika ada berhalangan hadir mohon menunjuk
petugas teknis untuk worksop 35 PKM dan 12 Klinik. Yang akan di undang TPCB Tata kelola
untuk akreditasi hasil capaian semua.
NOTULEN RAPAT
Hari : Selasa
Tanggal : 17 Januari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Studi Banding dari Provinsi Bangka Belitung tentang (STUNTING)
Isi Notulen :
Tentang Stunting
Studi ini intervensi yang perlu dilakukan dalam penanganan stunting. Dalam rapat disampaikan
bahwa perlunya penguatan data baik dalam pengukuran, pengumpulan maupun analisis.
Hal ini perlu dilakukan agar data yang dimiliki OPD terkait benar-benar valid sehingga dapat
mendukung efektivitas dari program yang akan dikerjakan, Selama ini masih ditemukan adanya
data-data yang validitasnya masih diragukan sehingga, perlu melakukan validasi data
tersebut. Kemudian siapkan tindak lanjut melaksanakan Aksi 1 (satu) yang meliputi Identifikasi
Sebaran Stunting, Ketersediaan Program, Kendala dalam Pelaksanaan Integrasi Intervensi Gizi.
Kemudian Perbaikan manajemen alokasi anggaran atau perbaikan target lokasi intervensi
sesuai
dengan sebaran prevalensi stunting dan kesenjangan cakupan intervensi, yang dimana
perbaikan manajemen layanan untuk memastikan layanan menjangkau Rumah Tangga 1000
HPK, serta Perbaikan koordinasi antar OPD serta antara kabupaten atau kota dan desa.
Kemudian perbaikan manajemen data stunting dan cakupan interverensi.
Isi Notulen :
Perihal monitoring penetapan penurunan stunting
Jalannya Acara :
1. Pembukaan acara di mulai pada jam 09.00 oleh Bapak Dadang Sulaeman, S. Sos., M.Kes selaku Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan berdoa bersama yang di hadiri tamu undangan.
2. Sambutan Oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Mengucapkan terimakasih atas
kehadirannya untuk mengikuti monitoring, Sekaligus membuka resmi acara Monitoring penetapan
penurunan stunting.
3. Arahan Oleh Komisi Tiga Oleh DPRD Sumedang :
Kunjungan ini adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi trimester satu untuk program kesehatan,
khususnya untuk penurunan stunting.
Angka stunting di Kabupaten Sumedang sudah bisa di turunkan dengan program – program yang
dilaksanakan.
NOTULEN RAPAT
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Februari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Tranformasi Pelayanan Primer
Isi Notulen :
Tentang Tranformasi Pelayanan Primer Dinas Kesehatan
Dari rencana yang sudah di persiapkan sebelumnya untuk silahturahmi koordinasi dengan kader yang akan
dilaksanakan seleksi tenaga kesehatan teladan, yang kedepannya akan dikasih SK Nakes menjadi punya
status. Kini melanjutkan ke tahap selanjutnya dengan mempersiapkan DBHCT, PWS, Serta adanya
komponen P1,P2,P3, Dan seterunya, kemudian ke perancangan Aplikasi Transformasi Kesehatan
Kabupaten Sumedang yang akan menjadi wadah atau tempatnya interaksi online Dinas Kesehatan dengan
Masyarakat.
Di dalam aplikasi transformasi perlunya indikasi, diantarnya Indikasi penyakit menular, indikasi penyakit
tidak menular, dan masih banyak indikasi, serta adanya validasi deteksi dini untuk ibu hamil dan anak.
Untuk menunjak kegiatan ini ada tiga kasubag. Yang menjadi tumbak depan devinisi screaning penyakit
akan terlihat dari aplikasi transformasi ini terhadap data real masyrakat.
Kemudian untuk Melaksanakan Rancangan trasnformasi pelayanan primer Dinas Kesehatan perlunya
pembuatan TIM untuk Inovasi. Dari sini terlihat bahwa perlunya Implomen – Menyusun Pedoman –
Memfasilitasi – untuk Imunisasi (Memfasilitasi dan Menjamin) pembagian Tim sehingga ada SK Tim.
Serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mulai usulan TPP untuk tahun 2023, dan Evaluasi untuk
Dinas Kesehatan Sumedang Simpati
Foto Kegiatan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
Jln. Kutamaya No. 21 Tlp. (0261) 202377 Fax (0261) 204941 Sumedang 45312
Website : dinkes.sumedangkab.go.id Email : dinkes@sumedangkab.go.id
NOTULEN RAPAT
Hari : Rabu
Tanggal : 18 Januari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Rutin Evaluasi Keuangan
Isi Notulen :
Tentang Evaluasi terhadap kinerja keuangan dan program
Dari sini Kita harus mementingkan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan program bagi kinerja
perangkat daerah guna mendukung capaian SAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Kemudian
cermati hal – hal yang menjadi IKU Dinas kesehatan yang belum tercapai, Serta Program prioritas yang
harus terus dikawal misalnya data kematian bayi, ibu, dan gizi buruk atau stunting di kabupaten sumedang.
Dan perhatikan bebrapa kegiatan pencairan dana khususnya program dan bersumber pembiayaan pajak
rokokdari pagu alokasi APBD. Serta monitoring kegiatan yang belum terdistribusi secara merata.
Langkah untuk menekankan terlaksanakannya program prioritas dilaksanakan sejak dini oleh
Puskesmas yang sedang kita rancang Transformasi Layanan Primer. Kemudian untuk memepercepat
kepastian pencairan dana program bersumber pajak rokok, keuangan segera monitoring dan
mongkoordinasikan percepatan pencairan, yang kebijakannya pemotongan pajak rokok untuk mendukung
JKN. Untuk capaian iku secara umum suedah tercapai, namun perlu monitoring dan pengawasan sepanjang
NOTULEN RAPAT
Hari : Senin
Tanggal : 20 Februari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Rutin Struktural
(Penurunan Kemiskinan dan Penurunan Stunting)
Isi Notulen :
Hasil Rapat kemarin yang sudah kita ajukan untuk pembahasan kenaikan TPP Di Dinas Kesehatan
sekarang sudah dalam proses, kenapa kita ajukan TPP itu karena Dinas Kesehatan sangat penting dalam
peranan dimasyarakat dan juga sudah membuktukan prestasi. Maka dari sanalah kita ajukan ingin berada di
posisi ke dua di bawah Sekertariat Daerah Kabupaten Sumedang, dimana kita mengacu pada 29 indikator
esensial perpres Nomor 72 tahun 2021.
Kemudian Evaluasi hasil Riskesda Tahun 2018 Menunjukan diantaranya Makanan Jadi untuk Balita, serta
adanya perhatian langsung untuk 10 Penyakit pada tahun 2022 (yang saat itu di kunjungi atau dapat Data
dari Kunjungan Puskesmas), dimana terdapat Laki -Laki = 87.690 Jiwa dan Perempuan 166.32 Jiwa,
Penyakit Degeratif (Jantung, Stroke, Ginjal, dan Kanker), dan untuk Data Anemia 82.6% yang menjadi
sasaran (HB pada remaja karena remaja putri 46% kurang asupan makanan zat besi, serta pemberian Tablet
TTD masih rendah, dan Self CTTP pada remaja sangat penting). Maka dari data tersebut perlunya kita
untuk mendata ulang kembali untuk di tahun 2023.
Di kabupaten sumedang sendiri untuk Gizi buruk berada pada 3,6 % dengan 36 Balita Gizi Buruk, ini
catatan penting bagi kita, kenapa karena untuk Gizi Buruk tidak boleh Lewat 1%. Ini PR penting buat kita
untuk menurunkan Gizi Buruk.
Kelanjutan stunting masih melibatkan seluruh SKPD yang dimana sudah menyiapkan anggaran untuk di
distribusikan, distribusi sendiri banyak ke daerah Jatigede kenapa paling banyak karen untuk data sendiri
berwarna merah, sedangkan data di cisarua hijau ternyata sama- sama belum penginputan data terbaru.
Maka dari itu perlunya petugas untuk sering di sosialisasikan pendataan atau penginputan baru.
Untuk tindak lanjutan pada bidang p2p antibodi covid-19 sudah memiliki 99% aktivitas, serta tingkat
partisipasi semakin menurun yang bermula 200 orang kini menhadi 165 orang, namun semua usia sudah
terwakili termasuk anak, ini sudah hasil survai di lapangan.
Untuk Kematian ibu tercatat 1 orang meninggal, dan kematian bayi 10 orang meninggal. pada bulan januari
sampai februari 2023.
Hasil Notulen
Tujuan kedepannya peningkatan UHH di antaranya :
1. Penurunan Kemiskinan
2. Penurunan Stunting Baru atau Zero New Stunting
3. Penurunan Kematian Ibu
4. Penurunan Kematian Bayi
5. Penurunan angka kematian anak (akk).
Untuk peserta BPJS di klinik sudah bisa menggunakan fasilitas ISPA dan Hipertensi
Interverensinya
1. Mengadakan IRL (Imunisasi Rutin Lengkap)
2. Screning 11 penyakit
3. Penguatan KIA dan Gizi
Jadi kita sudah tersusun secara bidang bahwa harus fokus ke penurunan kemiskinan dan stunting, dengan
hasil output sendiri ini kinerja program.
FOTO KEGIATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
Jln. Kutamaya No. 21 Tlp. (0261) 202377 Fax (0261) 204941 Sumedang 45312
Website : dinkes.sumedangkab.go.id Email : dinkes@sumedangkab.go.id
NOTULEN RAPAT
Hari : Senin
Tanggal : 27 Februari 2023
Waktu : 08:00 s.d. selesai
Tempat : Ruang Briefing Dinas Kesehatan
Hal : Rapat Rutin Struktural
Isi Notulen :
Tentang Evaluasi
Memberikan arahan kepada setiap bidang sering di adakannya kegiatan di hotel puri khatulistiwa
membuat dinas kesehatan menjadi sorotan dari sekertariat daerah agar menjadi himbauan.
Kemudian Mengevaluasi bahawa kementrian menyoroti perihal penguatan TPTB masih kurang, dan untuk
data seperti penyakit jantung, kanker kita tidak mempunyai Data yang secara akurat. Serta
menginformasikan Carnaval pelayanan ASN Core Value kepada masyarakat dengan kita mengusung tema
New Zero Stunting.
Bahwa memang benar Dinas kesehatan kabupaten sumedang sering mengadakan di hotel puri
khatulistiwa, dengan mekanismenya hotel puri khatulistiwa bisa di bayarkan kapan saja asalkan bisa di
bayar tahun yang sama, karena kita tidak mungkin memakai dana pengalang, setiap memakai anggaran
APBN untuk setiap kegiatan.
Serta untuk Data kita bisa menggunakan 3 (Tiga) Indikator IDM yang dimana tiap bidang harus
mengetahui setiap data-data yang ada dinas kesehatan menghimbau jika ada kegiatan keluar kita sudah
siap dengan data secara real adanya, dengan catatan membuat data pengelolaan serta membuat profil.
Yang dimana kita bisa mengambil data dari tiap UPTD Puskesmas yang di olah lagi oleh dinas.
dan untuk kegiaan carnaval kita mempunyai target sumedang menjadi kota budaya, dimana carnaval
dihadiri oleh 3 menteri yang bisa memeperlihatkan budaya sumedang kepada indonesia. yang mengusung
Tema New Zero Stunting, dengan catatan semua Japung harus mengikuti koordinasi carnaval di bulan
april awal dan akhir maret 2023. Kita melibatkan semua japung UPTD PKM agar ikut serta memeriahkan
acara yang sudah tersusun.
Mengingatkan kembali untuk fokus pada penurunan kemiskinan dan penurunan stunting baru atau (New
Zero Stunting) yang menjadi outputnya kinerja masing – masing program. Sejalan dengan hal tersebut,
membentuk tim percepatan penurunan stunting dan menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
107 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Daerah. Kita harus mengacu pada perundang
– undang tersebut. "Terus ikhtiar semaksimal mungkin agar kabupaten sumedang zero stunting, tapi
ikhtiar ini tidak bisa sendirian, maka kami melibatkan para jajaran dilakukan gerakan bersama antara
pemerintah daerah, camat, kades/ lurah yang menyasar remaja, ibu hamil anemia dan kurang energi kronis
(KEK) dengan melakukan intervensi spesifik dan sensitif.
Pemberian tablet tambah darah (TTD) dan screening anemia menjadi salah satu yang dilakukan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam menangani stunting dengan menyasar remaja putri.
“Membagikan TTD pada remaja putri SMP dan SMA dengan jangka waktu seminggu sekali saat kegiatan
sekolah agar konsumsi bersama di sekolah dan diawasi oleh guru serta melakukan pemeriksaan
hemoglobin (Hb) pada remaja putri kelas 7 & 10,”.
Selain menyasar kepada remaja putri, pemberian TTD juga diberikan kepada ibu hamil, disertai
pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan.
Sementara itu, tindakan yang dilakukan untuk balita dalam menangani stunting adalah pemberian makanan
tambahan protein hewani pada baduta, pemantauan tumbuh kembang, dan edukasi remaja putri, ibu hamil
serta keluarga balita.
“Diperlukan pula peran lintas sektor dalam penanganan stunting di kabupaten sumedang. Program Jabar
zero new stunting targetkan eliminasi pada 2023”.