SURAT REPUTUSAN
Nomor : 61.a/UHKBPNP/SK/IV/2021
Tentang:
IMPLEMENTASI MERDEKA BELA]AR-KAnffus RERDEKA {MBKM}
UNIVERSITAS HKBP NOMRENSEN PEMATANGSIANTAR
Tembusan:_
1. Pengurus Yayasan UHN
2. Para wail Rektor
3. Papa Ketun Lenbnga
4, Para Dekan Fakultas
5. Para Ketua program stndi
6. Parapimpin unit
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN . ............................................................................................... 4
A. Landasan Hukum ......................................................................................... 4
B. Latar Belakang ............................................................................................. 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
BAB II
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA:
HAK BELAJAR TIGA SEMESTER DI LUAR PROGRAM STUDI ................... 6
A. Bentuk Kegiatan Pembelajaran di Luar Program Studi ............................... 6
B. Pelaksanaan .............................................................................................. 7
1. Peran Pihak-Pihak Terkait ..................................................................... 7
a. Universitas ............................................................................................. 7
b. Fakultas ................................................................................................ 8
c. Program Studi ....................................................................................... 8
d. Mahasiswa ............................................................................................ 9
e. Perguruan Tinggi Mitra .......................................................................... 9
f. Mitra Strategis di Luar Perguruan Tinggi ................................................ 9
2. Bentuk Kegiatan Pembelajaran MBKM ................................................. 9
a. Pembelajaran dalam Program Studi lain di Lingkungan UHKBPNP ...... 10
b. Pembelajaran dalam Program Studi yang sama di luar UHKBPNP ....... 10
c. Pembelajaran dalam Program Studi Lain di Luar UHKBPNP.................. 12
d. Pembelajaran pada Lembaga Non-Perguruan Tinggi ............................. 13
BAB III
PENJAMINAN MUTU ....................................................................................... 36
A. Pengantar .................................................................................................. 36
B. Proses Penyusunan Kebijakan Mutu
yang tertuang dalam Manual Mutu dan Prosedur
Mutu Penyelenggaran Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ............... 36
BAB IV
PENUTUP......................................................................................................... 39
A. Landasan Hukum
Salah satu Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (selanjutnya disingkat
MBKM) adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi. Program tersebut
merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum pendidikan tinggi dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Landasan
hukum penyelenggaraan Program MBKM: Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi di antaranya, sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2021, tentang KKNI.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Permenristekdikti No. 123 tahun 2019, tentang magang industri dan pengakuan
satuan kredit semester untuk magang kuliah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2020, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2020, tentang pendirian, perubahan, pembubaran perguruan tinggi negeri
(PTN) dan pendirian, perubahan, pencabutan izin perguruan tinggi swasta (PTS).
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2019, tentang musyawarah Desa.
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2019, tentang musyawarah Desa.
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Tranmigrasi
Nomor 28 tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendapingan Masyarakat Desa.
B. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and
match dengan dunia usaha, dunia industri, serta untuk menyiapkan mahasiswa
dalam dunia kerja dan pengembangan keilmuan, Perguruan Tinggi dituntut agar
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup askep sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut.
Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom
dan fleksibel sehingga terciptanya budaya belajar yang inovatif, tidak mengekang,
dan sesuai dengan kebutuhan dan minat pengembangan diri dari mahasiswa.
C. Tujuan
Tujuan dari buku Panduan Penyelenggaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka:
Memfasilitasi Hak Belajar di luar Program Studi ini adalah unttuk memberikan
panduan teknis penyelenggaraan bentuk kegiatan pembelajaran MBKM kepada
Fakultas, Program Studi, Dosen, Tendik, Mahasiswa, Mitra Perguruan Tinggi, dan
Mitra Strategis di luar perguruan yang menjadi kolaborator dalam implementasi
MBKM di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM harus diselengarakan dengan tujuan untuk
menguatkan dan memperkaya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) (Gambar 1). Untuk
itu, persiapan dan kesiapan sebelum pelaksanaan program harus disusun dengan
sangat baik dan rinci.
B. Pelaksanaan
1. Peran Pihak-Pihak Terkait
Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan BKP MBKM UHKBPNP adalah
Universitas, Fakultas, Program Studi, Mahasiswa, Mitra Perguruan Tinggi, serta
Mitra Strategis di luar Perguruan Tinggi yang memiliki peran sesuai bidangnya
masing-masing.
a. Universitas
Universitas mempunyai peran diantaranya sebagai berikut:
1) Menyediakan payung Kebijakan Implementasi MBKM berupa Kerangka
Dasar Kurikulum 2020 dan Panduan Penyelenggaraan Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka (MBKM);
2) Menyiapkan sistem administrasi akademik (SIAKAD) pendukung program
MBKM;
3) Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/PKS) tingkat Universitas dengan
Mitra Strategis jika melibatkan lebih dari 1 (satu) unit Fakultas.
4) Melakukan pendampingan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengembangan;
5) Melakukan penjaminan mutu untuk setiap BKP MBKM oleh Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) UHKBPNP.
c. Program Studi
Program Studi mempunyai peran di antaranya sebagai berikut:
1) Menyesuaikan kurikulum dengan Kerangka Dasar Kurikulum 2020 dan
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang dikeluarkan
Kemendikbud tahun 2020 agar dapat memfasilitasi hak belajar
mahasiswa di luar prodi;
2) Menyusun petunjuk teknis/panduan di tingkat prodi untuk setiap bentuk
kegiatan pembelajaran MBKM di luar prodi;
3) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran di luar
prodi dalam UHKBPNP dan di luar UHKBPNP;
4) Menyusun daftar mata kuliah (MK) prodi yang dapat diambil mahasiswa
dari luar prodi dalam UHKBPNP dan dari luar UHKBPNP;
5) Melakukan ekuivalensi MK dan SKS untuk setiap BKP MBKM
menggunakan skema yang dipilih Program Studi;
6) Bersama Dosen Pembimbing Akademik (DPA) memastikan rencana
pembelajaran mahasiswa di luar prodi dan/atau di luar UHKBPNP yang
dapat memenuhi target pencapaian sks hingga 20 sks dalam 1 (satu)
semesternya;
7) Menyiapkan MK berbasis daring penuh yang dapat juga dimanfaatkan
mahasiswa peserta MBKM baik dari dalam dan/atau dari luar UHKBPNP,
untuk memenuhi target pencapaian sks dalam 1 (satu) semester,
d. Mahasiswa
Mahasiswa mempunyai peran di antaranya sebagai berikut:
1) Merencanakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM bersama
Dosen Pembimbing Akademik (DPA);
2) Mendaftar BKP MBKM di luar prodi dan/atau di luar UHKBPNP melalui
SIAKAD;
3) Melengkapi persyaratan BKP MBKM di luar prodi dan /atau luar
UHKBPNP;
4) Mengikuti panduan dan pembimbingan yang diberikan oleh dosen yang
ditunjuk sebagai pembimbing BKP MBKM yang diambil;
5) Mengikuti BKP MBKM sesuai dengan ketentuan panduan akademik di
Program Studi dengan penuh tanggung jawab.
i. Program Studi
Langkah-langkah yang perlu dilakukan Program Studi antara lain :
Menyusun pengembangan inovasi kurikulum yang memfasilitasi
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di Program Studi.
Mengatur jumlah sks dari Program Studi lain dapat diambil dari
mahasiswa.
Menentukan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa dari luar
Program Studi melalui SIAKAD.
Mengatur kuota peserta yang mengambi mata kuliah yang ditawarkan
dalam bentuk pembelajaran dalam Program Studi lain di lingkungan
UHKBPNP melalui SIAKAD.
ii. Mahasiswa
Langkah – langkah yang perlu dilakukan Mahasiswa antara lain :
Berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing
Akademik (DPA)
Mendaftar melalui SIAKAD.
Mengikuti pembelajaran di luar Program Studi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada di UHKBPNP.
iii. Mahasiswa
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:
Berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing
Akademik (DPA).
Mendaftar melalui SIAKAD.
Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di Program Studi yang sama di
luar UHKBPNP.
Mengikuti kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama di
luar UHKBPNP sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang
dimiliki perguruan tinggi (kedua belah pihak).
iii. Mahasiswa
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mahasiswa antar lain:
Berkontribusi dan mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing
Akademik (DPA).
Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di Program Studi yang dituju di
luar UHKBPNP.
Mendaftarkan melalui SIAKAD.
Mengikuti program kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain
pada perguruan tinggi yang berbeda sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang dimiliki perguruan tinggi.
BKP dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda dapat
dilakukan secara tatap muka (luring), bauran atau dalam jaringan (daring).
Mata kuliah yang ditawarkan oleh Program Studi di UHKBPNP untuk
pembelajaran yang dilakukan secara daring penuh harus mendapatkan
persetujuan dari Wakil Rektor I melalui kajian terhadap RPSnya. Mekanisme
secara umum diilustrasikan menggunakan gambar 2.
1) Magang/Praktik Kerja
Magang/Praktik Kerja merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang
dilakukan kerja sama dengan mitra antara lain: perusahaan, yayasan
nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan
rintisan (starup).
iii. Mahasiswa
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
iii. Mahasiswa
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mendaftarkan kegiatan pembelajaran di SIAKAD.
i. Fakultas
Langkah-langkah yang perlu dilakukan Fakultas antara lain:
Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU
dan MoA) dengan mitra dari lembaga riset/laboratorium riset.
Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi
hingga evaluasi program riset di lembaga/laboratorium riset di
dalam dan luar perguruan tinggi.
Menunjuk dosen pendamping di setiap fakultas untuk melakukan
pendampingan, pengawasan, serta bersama-sama dengan peneliti
mitra di lembaga/laboratorium riset untuk memberikan nilai.
Dosen bersama-sama dengan peneliti mitra menyusun form
logbook.
Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan riset di
lembaga/laboratorium menjadi mata kuliah yang relevan (sks) serta
program berkesinambungan.
Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui
penelitian/riset.
iii. Mahasiswa
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mendaftarkan kegiatan pembelajaran di SIAKAD.
Melaksanakan kegiatan riset.
Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
i. Universitas/Fakultas/Program Studi/Mitra
Universitas bersama Fakultas, Program Studi, Mitra perlu melakukan
langkah-langkah persiapan sebagai berikut:
Rektor/Wakil Rektor IV/LPPM/Fakultas/Program Studi menjalin
kerja sama dengan mitra, baik pemerintah, perusahaan swasta,
BUMN, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Kemanusiaan
atau berbagai mitra lain dalam penyelenggaraan program proyek di
desa/komunitas. Menjalin kerja sama langsung dengan berbagai
mitra terkait untuk penyelenggaraan program di desa/komunitas.
LPPM/Fakultas/Program Studi menentukan program dan jenis
kegiatan yang dapat dilaksanakan selama program Proyek
Kemanusiaan dan ditawarkan kepada mahasiswa.
Dosen Pembimbing Akademik (DPA) melakukan pendampingan
penyusunan rencana program dan aktivitas yang akan dijalankan
oleh mahasiswa.
Program Studi melakukan penghitungan bobot sks yang dapat
diekuivalensikan dengan kegiatan proyek kemanusiaan.
LPPM/Fakultas/Program Studi menugaskan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang akan membimbing mahasiswa selama
Proyek Kemanusiaan.
iii. Mahasiswa
Mahasiswa perlu menjalankan hal-hal sebagai berikut:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mendaftarkan kegiatan pembelajaran di SIAKAD.
Melaksanakan kegiatan Proyek Kemanusiaan.
Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam
bentuk presentasi.
iii. Mahasiswa
Mahasiswa harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mendaftarkan kegiatan pembelajaran di SIAKAD.
Melaksanakan kegiatan Wirausaha.
Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
BKP Wirausaha dapat dilakukan secara tatap muka (luring), bauran, atau
dalam jaringan (daring). BKP Wirausaha yang dilakukan secara daring
penuh harus mendapat persetujuan dari Wakil Rektor I melalui kajian
terhadap Perencanaan BKPnya. Gambar 7 menunjukkan ilustrasi
mekanisme BKP Wirausaha mencakup pendaftaran, penyusunan
proposal, proses pembelajaran, penilaian dan evaluasi, konversi nilai, dan
pelaporan PDDikti.
i. Universitas/Fakultas
Universitas bersama Fakultas menentukan dan melaksanakan persiapan
sebagai berikut.
Rektor/Wakil Rektor IV/LPPM/Fakultas/Program Studi menjalin kerja
sama dengan Mitra, misalnya Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, Kementrian Desa PDTT, atau berbagai mitra lain dalam
penyelenggaraan program PkM di desa/komunitas.
LPPM/Fakultas/Program Studi menentukan program dan jenis
kegiatan yang dapat dilaksanakan selama program PkM dan
ditawarkan kepada mahasiswa.
LPPM/Fakultas/Program Studi menugaskan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang akan membimbing mahasiswa selama PkM.
Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) melakukan pendampingan penyusunan rencana
program dan aktivitas yang akan dijalankan oleh mahasiswa.
LPPM/Fakultas/Program Studi melakukan penghitungan bobot sks
yang dapat diekuivalensikan pada kegiatan PkM.
Mitra DPkM/Fakultas dapat menugaskan pembimbing yang akan
membimbing mahasiswa selama PkM.
LPPM/Fakultas/Program Studi dan mitra menyelenggarakan tahapan
persiapan (antara lain pendaftaran mahasiswa, tes kesehatan,
pembekalan dan penempatan mahasiswa ke desa/komunitas tujuan),
monitoring pelaksanaan, hingga pelaporan dan penilaian.
LPPM/Fakultas/Program Studi bersama mitra menyusun logbook
form.
DPL melakukan pendampingan dan penilaian lapangan bersama, nilai
akhir kegiatan PkM dilakukan oleh DPL.
iii. Mahasiswa
Mahasiswa perlu mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:
Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
Mendaftarkan kegiatan pembelajaran di SIAKAD.
Melaksanakan kegiatan PkM.
Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk
presentasi.