oleh :
Risro Siregar / 2001020048
1
Lembar Pengesahan
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KUALITAS DIRI
MELALUI PRODUKSI MODUL PEMANFAATAN RAGAM
PUSTAKA DIGITAL
Di Ruang Belajar Aqil
oleh :
Risro Siregar / 2001020048
2
Abstraksi
Ruang Belajar Aqil (RBA) adalah wadah belajar bagi masyarakat, khususnya pemuda
untuk melakukan aktivitas pembelajaran dan meningkatkan kapasitas diri dengan
pembelajaran yang konstruktif dan bermakna. Ruang Belajar Aqil memiliki visi
Mewujudkan bangsa yang lebih baik (better nation) dengan kepedulian dan
penerapan nilai pembelajaran melalui pemberdayaan pemuda Indonesia. RBA
membersamai upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat agar berdaya guna
dengan menginspirasi, memotivasi dan memberdayakan pemuda Indonesia dengan
salah satu strategi RBA yakni produksi modul pemanfaatan digital diharapkan
pemuda Indonesia mampu mewujudkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat
dalam aktivitas berdaya guna serta bermanfaat bagi masyarakat yang bersikap dan
bertindak serta berupaya untuk memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan
kepada orang lain saat terjadi suatu kondisi dan keadaan tertentu di sekitar dengan
memproduksi 26 modul pemanfaatan Pustaka digital. Modul adalah satu kesatuan
bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh masyarakat yang didalamnya
terdapat komponen dan petunjuk yang jelas sehingga masyarakat dapat mengikuti
secara runut. Pustaka digital adalah yang mempunyai koleksi buku sebagian besar
dalam bentuk format digital yang bisa diakses dengan komputer. Tujuan modul
pemanfaatan Pustaka digital untuk memastikan mempermudah siswa dalam belajar
dengan mengakses Pustaka digital yang dimiliki RBA.
Kata kunci: Kampus merdeka, MSIB, RBA, Produksi modul, Pemanfaatan Pustaka
digital.
3
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir kegiatan magang
bersertifikat di Ruang Belajar Aqil dengan baik. Laporan ini merupakan hasil dari
kegiatan magang yang dilaksanakan selama lima bulan, dimulai pada bulan Agustus
dan berakhir pada bulan Desember 2022.
Selesainya Laporan akhir ini tidak lepas dari doa, dukungan dan bantuan dari banyak
pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Wily Ariwiguna, S.E. Selaku Ketua Perkumpulan Ruang Belajar Aqil.
2. Sdr. Retno Kartika Hayati, S.Gz. selaku pembimbing magang.
3. Seluruh Kelompok Mentoring Modul 5 dan Tim Modul di Kelompok
Penempatan 4 yang telah bekerja sama dalam proses produksi modul.
4. Seluruh teman-teman di berbagai divisi di Ruang Belajar Aqil yang telah
membantu berbagi ilmu dan waktu yang menambah pengalaman baru selama
magang.
5. Orang tua penulis, ibu Emma Natalina Sinaga yang selalu memberikan
dukungan, semangat serta doa selama penulis menjalankan magang.
6. Teman-teman penulis di kampus yang selalu memberi dukungan dan doa
selama penulis magang.
Risro Siregar
4
Daftar Isi
5
Daftar Gambar, Tabel dan Lampiran
Gambar
Tabel
Lampiran
6
Gambar 6 Silabus Bagian 6 49
Gambar 7 Silabus Bagian 7 50
Gambar 8 Silabus Bagian 8 50
Gambar 9 Silabus Bagian 9 51
Gambar 10 Silabus Bagian 10 51
Gambar 11 Hasil Produksi Modul - 1 91
Gambar 12 Hasil Produksi Modul – 2 92
Gambar 13 Hasil Produksi Modul – 3 92
Gambar 14 Hasil Produksi Modul – 4 93
Gambar 15 Hasil Produksi Modul – 5 93
7
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Indonesia adalah negara yang selalu mengoptimalkan Pendidikannya guna
mendorong dan meningkatkan kreativitas, inovasi, serta kerja sama dengan
lingkungan sekitar. Karena inilah RBA mencoba menyediakan wadah belajar bagi
masyarakat, khususnya pemuda untuk melakukan aktivitas pembelajaran dan
meningkatkan kapasitas diri dengan pembelajaran yang konstruktif dan bermakna
dengan membersamai upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat agar berdaya
guna dengan mempromosikan kolaborasi, partisipasi dan keterlibatan pemuda serta
pemangku kepentingan multi sectoral sehingga dapat menyelenggarakan
pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan untuk mewujudkan bangsa yang lebih
baik. Dengan berkembangnya zaman teknologi yang dimana menuntut kegiatan
berbasis gawai atau digital RBA juga meningkatkan strategi pelayanan masyarakat
dengan mengadakan produksi modul pemanfaatan digital yang memungkinkan
kegiatan ini akan bersinergis dengan tujuan bangsa Indonesia saat ini. (Ruang Belajar
Aqil, 2022).
Ruang Belajar Aqil (RBA) adalah wadah bagi masyarakat, khususnya pemuda
untuk melakukan aktivitas pembelajaran yang konstruktif dan bermakna (Platform
RBA. 2022). RBA merupakan perkumpulan berbadan hukum (SK Kemenkumham
Nomor AHU-0005334.AH.01.07.TAHUN 2020) yang bersifat not for profit (NFP)
dan bergerak sebagai bagian dari sektor ketiga. (Ruang Belajar Aqil, 2022).
RBA sendiri memiliki beberapa program dan layanan untuk masyarakat sebagai
wujud kualitas pemberdayaan yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk penyedia
wahana berpengetahuan bagi masyarakat yang diawali dengan proses pengenalan
kebutuhan atau profiling yang relevan. Adapun visi dari Ruang Belajar Aqil adalah
mewujudkan bangsa yang lebih baik (better nation) dengan kepedulian dan penerapan
nilai pembelajaran melalui pemberdayaan pemuda Indonesia. Lalu adapun misinya
sebagai berikut:
8
2. Membudayakan membaca, membaca kembali, memampukan membaca dan
membiasakan diskusi dengan sebagai nilai-nilai pembelajaran;
3. Membangun sistem diseminasi informasi yang bermanfaat dan relevan
untuk memperluas cakrawala pengetahuan dan mewujudkan manfaat ilmu;
4. Mewujudkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas
berdaya guna serta bermanfaat bagi masyarakat. (Ruang Belajar Aqil,
2022).
Kepedulian sebagai nilai pertama RBA dapat berwujud dukungan positif dan
konstruktif dalam bentuk pemikiran, tenaga, donasi, kesempatan, keahlian, ilmu
pengetahuan, dan ketulusan. (Laporan Tahunan RBA, 2017). Adapun strategi yang
dilaksanakan dengan mengoptimalkan kanal informasi yang dikelola RBA seperti
YouTube dan Spotify. Untuk menjamin adanya pustaka digital yang bermanfaat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, RBA bermitra dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi yang memiliki
program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan menyelenggarakan
kegiatan produksi dan pemanfaatan ragam pustaka digital. Dalam kegiatan ini,
mahasiswa magang bersertifikat diberi akses untuk belajar dari pengalaman
pemberdayaan masyarakat secara langsung serta melampaui proses kreatif untuk
memproduksi pustaka digital yang bermutu dan berkelanjutan, menyesuaikan 3
dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing kelompok masyarakat yang disasar
(Platform Kampus Merdeka, 2022).
9
1.2. Lingkup
Lingkup project yang menjadi objek program Magang Bersertifikat di
Perkumpulan Ruang Belajar Aqil adalah meningkatkan pelayanan dan pemanfaatan
pustaka digital di sekitar lingkungan masyarakat. Untuk itu, para peserta Magang
Bersertifikat di Perkumpulan Ruang Belajar Aqil dituntut untuk mampu merancang
dan melaksanakan program serta layanan masyarakat yang berkualitas dan
berkelanjutan jangka panjang. Adapun cara yang dilakukan yaitu dengan
mengoptimalkan kanal informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh Ruang Belajar
Aqil melalui berbagai platform seperti Instagram, Website, YouTube, Spotify dan
lain-lain.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan atau hasil mengikuti MSIB yang telah diperoleh penulis ialah:
10
Bab II
Ruang Belajar Aqil (RBA) adalah wadah bagi masyarakat, khususnya pemuda
untuk melakukan aktivitas pembelajaran yang konstruktif dan bermakna (Platform
RBA. 2022). RBA merupakan perkumpulan berbadan hukum (SK Kemenkumham
Nomor AHU-0005334.AH.01.07.TAHUN 2020) yang bersifat not for profit (NFP)
dan bergerak sebagai bagian dari sektor ketiga. RBA sendiri memiliki beberapa
program dan layanan untuk masyarakat sebagai wujud kualitas pemberdayaan yang
berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk penyedia wahana berpengetahuan bagi
masyarakat yang diawali dengan proses pengenalan kebutuhan atau profiling yang
relevan.
11
Berikut adalah struktur organisasi Ruang Belajar Aqil:
A. Dewan Pengawas
Dewan pengawas bertugas untuk mendampingi pengurus dalam mengelola
kelembagaan melalui pengawas dan memberikan nasihat kelembagaan
kepada dewan pengurus.
B. Dewan Pengurus
Dewan pengurus bertugas mengelola lembaga dan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan visi dan misi termasuk menerjemahkan ke dalam strategi-
strategi yang relevan.
C. Dewan Pengelola
Dewan Pengelola bertugas untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
arah dan strategi termasuk melaksanakannya melalui program dan layanan
yang relevan.
D. Dewan Penasihat
Dewan Penasehat bertugas untuk mendampingi pengurus dalam mengelola
kelembagaan dan memberikan pertimbangan serta mengambil keputusan
perkumpulan.
E. Dewan Pakar
Dewan Pakar bertugas untuk mendampingi pengelola dalam
menyelenggarakan program dan kegiatan pelayanan masyarakat.
F. Layanan ragawi
Layanan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan secara langsung
atau bertatap muka; memerlukan interaksi ragawi antar individu dan/atau
kelompok yang terlibat serta akses langsung atas instrumen yang digunakan
dalam program dan kegiatan tersebut.
G. Layanan Digital
Layanan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan secara langsung
maupun tunda melalui media atau wadah digital, dalam berbagai kanal serta
berwujud ragam rupa, menggunakan interaksi non-ragawi antar individu
dan/atau kelompok yang terlibat dalam kegiatan atau program tersebut.
Penulis menjadi relawan di divisi produksi modul pemanfaatan ragam pustaka digital
yang bertugas menghasilkan produksi modul sejumlah 26 modul.
12
2.2. Lingkup Pekerjaan
Tim program dan produksi modul pemanfaatan pustaka digital melaksanakan
program produksi modul pemanfaatan pustaka digital untuk masyarakat. Produksi
modul pemanfaatan pustaka digital dimulai dengan perencanaan produksi, persiapan
produksi, berkoordinasi dengan tim divisi lain untuk bekerjasama, coaching hingga
uji coba ke masyarakat. Dalam proses produksi, referensi yang digunakan adalah
lembar cerita dari berbagai platform seperti budi kemendikbud, let’s read, dan pustaka
digital dari Ruang Belajar Aqil yakni spotify dan youtube.
13
Lingkup proyek penulis pada saat magang di Ruang Belajar Aqil adalah
produksi modul pemanfaatan pustaka digital yang dilakukan oleh seluruh tim program
dan produksi modul pemanfaatan pustaka digital. Dalam proses produksi modul
pemanfaatan pustaka digital melibatkan kerjasama dengan tim auditorial, tim visual
dan tim audio visual. Namun divisi produksi modul pemanfaatan digital bekerja sesuai
dengan rencana CPL (Capaian Hasil Pembelajaran) yang sudah ditentukan oleh RBA.
Berikut Rencana Pelaksanaan Program Pemberdayaan Dan Produksi Modul
Pemanfaatan Pustaka Digital:
14
3 Pelaksanaan Mampu mengelola Peserta mengelola 320 Pengamatan
program dan dan melaksanakan program dan layanan atas jumlah,
layanan program dan pemberdayaan kualitas, hasil
pemberdayaan layanan masyarakat yang relevan dan dampak
masyarakat yang pemberdayaan dengan kebutuhan dan dari
relevan dengan masyarakat yang profil masyarakat serta penyelenggara
kebutuhan dan relevan dengan rencana pengembangan an program
profil masyarakat kebutuhan dan program RBA dan layanan
serta rencana profil masyarakat pemberdayaan
pengembangan serta rencana masyarakat
program RBA pengembangan
program RBA
4 Pemetaan dampak Mampu Peserta memetakan 40 Kajian atas
program dan memetakan dampak program dan laporan
layanan dampak program layanan pemberdayaan singkat atas
pemberdayaan dan layanan masyarakat yang relevan hasil dan
masyarakat yang pemberdayaan dengan kebutuhan dan dampak
relevan dengan masyarakat yang profil masyarakat serta program dan
kebutuhan dan relevan dengan rencana pengembangan layanan
profil masyarakat kebutuhan dan program RBA melalui pemberdayaan
serta rencana profil masyarakat wawancara, diskusi masyarakat
pengembangan serta rencana terpumpun dan observasi yang relevan
program RBA pengembangan dengan
program RBA kebutuhan dan
profil
masyarakat
serta rencana
pengembanga
n program
RBA
5 Analisis kebutuhan Mampu Peserta 40 Diskusi dan
produksi modul menerapkan mengidentifikasikan responsi atas
pemanfaatan ragam kerangka analisis kebutuhan produksi modul lembar
Pustaka digital kebutuhan pemanfaatan ragam kebutuhan
produksi modul pustaka digital produksi
pemanfaatan ragam modul
pustaka digital pemanfaatan
ragam pustaka
digital
15
6 Perencanaan dan Mampu menyusun Peserta menyusun 20 Diskusi dan
persiapan produksi rencana produksi rencana produksi responsi atas
modul modul modul pemanfaatan lembar
pemanfaatan ragam pemanfaatan ragam ragam pustaka digital perencanaan
pustaka digital pustaka digital produksi
7 Pelaksanaan Mampu Peserta melakukan 220 Pengamatan
produksi modul memproduksi produksi modul pada buku
pemanfaatan modul pemanfaatan ragam catatan
ragampustaka pemanfaatan ragam pustaka digital secara produksi
digital pustaka digital mandiri dan/atau (production
berkelompok log book)
yang
disediakan
daring
8 Pengkatalogan Mampu Peserta 40 Pengamatan
serta penulisan mengidentifika mengidentifikasikan dan pada daftar
narasi dan si, menyusun menyusun produk akhir ke modul
deskripsi promosi produk akhir dalam kelompok modul pemanfaatan
produksi modul ke dalam pemanfaatan ragam ragam pustaka
pemanfaatan ragam kelompok pustaka digital sesuai digital
pustaka digital produk dan dengan kategori isi dan terkategori
pengguna, serta menulis dalam folder
menuliskan narasi
narasi dan deskripsi penyimpanan
dan deskripsi
sederhana untuk digital dan
sederhana yang
disertakan pada setiap narasi atau
menggambarkan
produk yang akan deskripsi
isi dan manfaat
diunggah pada ragam sederhana
pustaka visual
platform untuk
disertakan
pada setiap
produk yang
akan diunggah
pada ragam
platform
16
9 Kerjasama dengan Mampu Peserta melakukan 120 Pengamata
peserta dalam satu berkoordinasi dan koordinasi dan kerjasama n pada
grup dan lintas bekerjasama dengan peserta lain dari komunikas
grup dengan peserta lain satu grup, lintas grup, i dan
maupun lintas proyek koordinasi
dengan
mengguna
kan sistem
komunikas
i dan
koresponde
nsi
berkategori
dalam
lingkungan
Google
Workspace
17
1. Produksi ragam pustaka auditorial; seperti buku suara, narasi dengar serta
pustaka auditorial untuk pengguna khusus
2. Produksi ragam pustaka audio visual; seperti video read aloud tematik,
video pengetahuan alam tematik (lingkungan berkelanjutan dan tanggap
kebencanaan) serta video pengetahuan sosial tematik (pencegahan
perundungan, kampanye cegah stunting, pencegahan kekerasan seksual).
3. Produksi ragam pustaka visual; seperti pustaka berbasis teks dan pustaka
infografis.
4. Pemanfaatan pustaka digital melalui penyusunan modul pemanfaatan
pustaka digital Pada program kali ini, RBA melaksanakan kegiatan
produksi serta pemanfaatan pustaka digital dengan sasaran masyarakat,
tidak hanya anak-anak dan remaja, namun juga masyarakat luas yang dapat
mengakses hasil produksi ini secara tidak berbayar.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa magang bersertifikat diberi akses untuk belajar
dari pengalaman pemberdayaan masyarakat secara langsung serta melampaui proses
kreatif untuk memproduksi pustaka digital yang bermutu dan berkelanjutan,
menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing kelompok
masyarakat yang disasar.
18
produksi modul, melakukan proses produksi modul seperti pembuatan desain dan
mencari referensi, melakukan penyuntingan hingga uji coba QR Code.
19
4. Pemetaan dampak program dan layanan pemberdayaan masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan dan profil masyarakat serta rencana
pengembangan program RBA
Melalui wawancara, diskusi terpumpun dan observasi yang dilakukan
penulis dengan tim maka penulis dapat memetakan program dan layanan
pemberdayaan masyarakat yang relevan akan direalisasikan sesuai dengan
sasaran yang nantinya akan dibentuk atau disusun sesuai dengan divisi yang
ada di kelompok penempatan apalagi dengan hasil produksi divisi penulis.
5. Analisis kebutuhan produksi modul pemanfaatan ragam Pustaka
digital
Penulis mulai membuat kerangka analisis sesuai dengan hasil identifikasi
untuk kebutuhan produksi modul pemanfaatan ragam Pustaka digital yang
diperuntukkan ke masyarakat.
6. Perencanaan dan persiapan produksi modul pemanfaatan ragam
pustaka digital
Penulis Menyusun rencana produksi modul pemanfaatan ragam pustaka
digital melalui diskusi dan responsi atas lembar perencanaan produksi.
7. Pelaksanaan produksi modul pemanfaatan ragam pustaka digital
Setelah melakukan diskusi dan responsi atas lembar perencanaan produksi
maka penulis mulai melakukan produksi pemanfaatan ragam Pustaka
digital secara mandiri dan/atau berkelompok yang sesuai dengan
pengamatan pada buku catatan produksi yang sudah disediakan daring.
8. Pengkatalogan serta penulisan narasi dan deskripsi promosi produksi
modul pemanfaatan ragam pustaka digital
Penulis mengidentifikasi, Menyusun produk akhir ke dalam kelompok
produk modul ragam pemanfaatan Pustaka digital sesuai dengan kategori
isi dan pengguna yang berisi narasi dan deskripsi sederhana untuk
disertakan pada setiap produk yang akan diunggah pada ragam platform.
9. Kerjasama dengan peserta dalam satu grup dan lintas grup
Penulis melakukan koordinasi dan kerjasama dengan peserta lain dari satu
grup, lintas grup, maupun lintas proyek untuk pemenuhan dan peningkatan
silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik. Pengamatan pada
20
komunikasi dan koordinasi dengan menggunakan sistem komunikasi dan
korespondensi berkategori dalam lingkungan Google Workspace.
21
2.4. Jadwal Kerja
Kegiatan magang di Ruang Belajar Aqil dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai
dari 16 Agustus hingga 31 Desember 2022.
22
b. Daily Routines kegiatan magang di Ruang Belajar Aqil
Waktu HARI
08.30 – 09.00
09.00 – 09.30
10.00 – 10.30
10.30 – 11.00
11.00 – 11.30 ISTIRAHAT,
IBADAH, MAKAN
11.30 – 12.00 ISTIRAHAT, ISTIRAHAT,
IBADAH, IBADAH, MAKAN
12.00 – 12.30 MAKAN
14.00 – 14.30
14.30 – 15.00
15.00 – 15.30
15.30 – 16.00
⮚ 08.00 - 08.05 Do'a dan pembukaan kegiatan harian (via WA Group masing-
masing, kecuali tim Optimasi secara langsung)
⮚ 11.00 - 11.15 Penyampaian progress hasil sesi pagi secara tertulis (via WA
Group masing-masing)
⮚ 12.30 - 12.40 Roll Call sesi siang (Jumat jam 13.00 - 13.10) secara tertulis (via
WA Group masing-masing)
23
⮚ 15.40 - 15.50 Penyampaian progress hasil sesi siang secara tertulis (via WA
Group masing-masing)
⮚ 16.00 - 16.05 Do'a dan penutup kegiatan harian (Sabtu jam 15.00 - 15.05) -
(via WA Group masing-masing, kecuali tim Optimasi secara langsung)
24
BAB III
Penulis mengikuti kegiatan magang di Ruang Belajar Aqil yang bekerja secara
luring bertempat di Kota Malang yang dimana terdiri dari berbagai program yakni
terdiri dari divisi Tim Program dan Produksi Audio Visual, Tim Program dan
Produksi Visual, Tim Program dan Produksi Modul Pemanfaatan Pustaka Digital.
Kemudian peserta magang ditempatkan di 10 lokasi berbeda di Kabupaten Malang
untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan bekerjasama dengan
kolaborator. Penulis masuk ke dalam kelompok penempatan 4 yang berlokasi di
Taman Baca Masyarakat Rumah Cahaya Untukmu di Dusun Tegalrejo, Desa
Ketindan, RT 07 RW 09, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kegiatan magang
yang dilakukan penulis berdurasi 560 jam dengan waktu kerja 8 jam per hari pada hari
Senin sampai dengan Jumat dan 7 jam per hari pada hari Sabtu.
25
Aqil bertemu dengan kolaborator yang ramah serta bisa mendapatkan kesempatan
untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Baca
Masyarakat Rumah Cahaya Untukmu khususnya anak-anak.
Selain itu penulis juga dapat memproduksi modul pemanfaatan pustaka digital
yang berisikan materi ringkas dan pustaka digital yang membantu anak-anak tetap
belajar meski sedang di rumah. Penulis juga mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga yakni bekerjasama dengan tim secara efektif yang membantu penulis dapat
informasi mengenai program dengan adanya berdiskusi untuk melakukan
perencanaan program yang akan dilaksanakan, mendapat pengetahuan baru melalui
virtual sharing, mentoring karir, berbincang sore dan masih banyak lagi yang dimana
ini semua tidak di dapat di bangku kuliah.
26
3.2. Proses Pengerjaan Produksi Modul Pemanfaatan Ragam Pustaka Digital
Berikut proses pengerjaan produksi modul pemanfaatan ragam pustaka digital
sesuai dengan rencana capaian pembelajaran di divisi penulis:
27
melakukan kajian atas laporan singkat melalui wawancara, diskusi terpumpun dan
observasi yang dilakukan bersama tim penempatan.
Penulis menyesuaikan kategori isi dan pengguna serta menulis narasi dan
dekripsi sederhana untuk disertakan pada setiap produk yang akan diunggah pada
ragam platform dimana kegiatan ini harus sesuai dengan hasil pengidentifikasian
penyusunan produk akhir. Lalu dikumpulkan pada daftar modul pemanfaatan ragam
digital secara terkategori dalam folder penyimpanan digital.
Selain fokus pada produksi modul pemanfaatan ragam pustaka digital penulis
juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan peserta lain dari satu grup, lintas
28
grup, maupun lintas proyek dengan menggunakan sistem komunikas dena
korespondensi berkategori dalam lingkungan Google Workspace.
29
menjadi penanggung jawab kegiatan gelar baca dan festival film untuk SDN 3
TOYOMARTO selaku sekolah binaan kolaborator.
Sasaran penerima
Nama kegiatan dan instansi Posisi
manfaat
⮚ Gelar baca dan festival film SDN 3 TOYOMARTO kesan dari sasaran
penerima manfaat kegiatan ialah
Kelas 1-4 merasa senang karena cerita dan film yang disajikan menarik dan
mereka mendapat nilai-nilai moral kehidupan.
30
⮚ Kolase daun kering SDN 4 KETINDAN
Kelas 2 merasa senang karena mereka dapat pengetahuan baru bahwa sampah
organik ternyata bisa dijadikan sebuah karya dan kegiatan ini dapat
meningkatkan sensorik motorik halus anak
31
9 Subtema toleransi 5
10 Subtema kreativitas 4
Dari ibu susi melalui lautan untuk indonesia Kelas 5 Budi kemendikbud (2022)
Mengenal media sosial agar tak menyesal Kelas 6 Budi kemendikbud (2022)
32
Rendang nan enak itu Kelas 4 Budi kemendikbud (2022)
Selamatkan udang & ikan kami Kelas 4 Let’s read asia (2021)
33
Untuk pemenuhan produksi modul pustaka digital penulis terlebih dahulu
mencari referensi yang akan digunakan, penulis memanfaatkan platform
YouTube, Budi Kemendikbud, dan Let’s Read Asia.
34
Gambar 3. 3 Platform Let’s Read Asia
35
c. Membuat QR Code produksi pustaka digital
Sesuai dengan Divisi penulis, maka penulis membuat Qr code untuk
pemanfaatan pustaka digital yang akan diakses oleh penerima manfaat
nantinya.
36
Penulis menyesuaikan kategori isi dan pengguna serta menulis narasi dan
dekripsi sederhana untuk disertakan pada setiap produk yang akan diunggah pada
ragam platform dimana kegiatan ini harus sesuai dengan hasil pengidentifikasian
penyusunan produk akhir. Lalu dikumpulkan pada daftar modul pemanfaatan ragam
digital secara terkategori dalam folder penyimpanan digital.
Sasaran
Judul Pustaka
No Deskripsi Tujuan 00- 07- 13- 18- 31- 41-
modul digital
06 12 17 30 40 60
37
meningkatkan
kesempatan untuk
membahas perbedaan
di antara anggotanya
dengan cara damai.
38
baik, dan selalu dekat
di hati.
39
gula tebu, garam, dan makanan, mampu
asam jeruk. memahami bahan
kimia alami dalam
makanan yang ada di
sekitar.
40
12. Mengenal Bunyi merupakan Anak mampu Platform ✔
sifat bunyi sebuah getaran yang menjelaskan sifat- YouTube
dan ada di udara. Perlu sifat bunyi dengan RBA
perambata diketahui, segala hal lengkap, mampu
nnya yang dapat bergetar menyajikan laporan
dapat dipastikan bisa tentang sifat-sifat
mengeluarkan bunyi. bunyi dengan
Misalnya, ketika kamu sistematis.
berbicara pasti akan
mengeluarkan bunyi.
Mengapa? Ada pita
suara yang bergetar di
tenggorokanmu. Nah,
bunyi dapat kita
dengar dikarenakan
adanya perambatan
bunyi.
41
kebudayaan
masyarakat Nias pada
zaman dulu. Tarian ini
juga disebut tarian
Fataele yang juga
dibawakan untuk
penyambutan tamu
atau wisatawan.
42
18. Teladan Jenderal besar TNI Mengenalkan sosok Budi ✔
hidup Raden Soedirman teladan hidup dari kemendik
panglima adalah seorang panglima besar bud
jendral perwira tinggi jenderal soedirman,
soedirman Indonesia pada masa mampu meneladani
revolusi nasional sikap teladan dari
Indonesia. Sebagai panglima soedirman.
panglima besar TNI
pertama, ia adalah
sosok yang dihormati
di Indonesia
43
menggunakan dengan sikap dan
perlawanan tanpa karakter yang baik,
kekerasan, mengusung mampu menentang
gerakan kemerdekaan penjajah dengan sifat
melalui aksi dan karakter yang
demonstrasi damai. baik.
23. Keberaga Toleransi atau toleran Dapat menumbuhkan Platform ✔
man secara bahasa kata ini sikap saling YouTube
agama di berasal dari bahasa menghormati, RBA
Indonesia latin tolerare yang menguatkan tali
berarti sabar persaudaraan,
membiarkan sesuatu menciptakan rasa
yang dianggap aman dan
menyimpang atau kedamaian/nyaman,
salah dengan batasan meningkatkan
tertentu. Sikap kekuatan iman.
toleransi dapat
menghindari
terjadinya diskriminasi
seperti rasisme
walaupun banyak
terdapat kelompok
atau golongan yang
berbeda dalam suatu
kelompok masyarakat.
44
bagaimana jika tidak rasa tanggung jawab
dapat diperbarui? atas kelestarian
Maka kita perlu lingkungan.
melestarikannya agar
sumber daya alam
tersebut terjaga
ketersediaannya.
Dengan cara mendaur
ulang barang bekas
menjadi lebih berguna.
Selain fokus pada produksi modul pemanfaatan ragam pustaka digital penulis
juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan peserta lain dari satu grup, lintas
grup, maupun lintas proyek dengan menggunakan sistem komunikas dena
korespondensi berkategori dalam lingkungan Google Workspace.
45
Setelah pengerjaan pemenuhan divisi produksi modul pemanfaatan pustaka
digital yang dinaungi Ruang Belajar Aqil. Penulis mendapatkan manfaat yang begitu
banyak baik secara fisik dan mental mulai dari mendapatkan pengetahuan mengenai
produksi modul dan keterampilan baru yang diperoleh yang tidak pernah didapatkan
penulis selama di kampus, mendapatkan perubahan diri yang terlihat dari penulis
sebagai penanggung jawab untuk peningkatan kemampuan bekerjasama dan
berkoordinasi dengan tim dan ini semua adalah hal yang sangat berguna dan sebagai
bekal di dunia kerja yang lebih nyata nantinya.
46
BAB IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Program dan kegiatan yang berjalan di Ruang Belajar Aqil menurut penulis
sudah berjalan dengan baik dan segalanya terstruktur. Namun penulis mengharapkan
agar kegiatan produksi modul lebih ada kesatuan prinsip dalam pelaksanaannya agar
peserta magang tidak kebingungan terkait informasi yang didapat baik tim produksi
modul satu dengan modul lainnya yang ada di penempatan, agar produksi modul yang
dikerjakan lebih baik dan berkualitas.
47
Referensi
ruangbelajaraqil, org,“Tentang Ruang Belajar Aqil”
https://www.ruangbelajaraqil.org / (Diakses, 29 November 2022)
48
Lampiran A. Silabus Program Magang Bersertifikat dalam Skema
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Angkatan 3 di Ruang Belajar
Aqil
Gambar 1 Silabus Bagian 1
49
Gambar 3 Silabus Bagian 3
50
Gambar 5 Silabus Bagian 5
51
Gambar 7 Silabus Bagian 7
52
Gambar 9 Silabus Bagian 9
53
Lampiran B. Log Activity
Table 1 Logbook Batch 3 2022
18 - 19 Agu 2022 Pada hari ini kegiatan yang Termotivasi belajar untuk
saya lakukan adalah tetap mengejar mimpi
Minggu ke-1 mengikuti sosialisasi karena kita yang sungguh
national onboarding ,disana tahu apa yang perlu kita
saya mendapat pengalaman lakukan untuk mengukir
yang sungguh luar dan menghiasnya. Tentu
biasa,mulai dari perkenalan sebagai pemilik mimpi dan
lingkungan baru baik angan serta hasrat yang
lingkungan MSIB dan besar tidak peduli akan
kawan kawan yang datang hantaman/benturan apapun
dari background yang yang mungkin kita temui
memukau baik dengan untuk mengejar mimpi kita,
pengalaman dan motifnya karena pepatah pun
untuk mengikuti MSIB ini , mengatakan semakin tinggi
begitupun sebaliknya pohon menjulang ke langit
dengan tim mitra yang semakin tinggi pula
berbagi pengalaman selama hempasan angin yang
berkolaborasi dengan menerpa nya.
mahasiswa dan tetap stay
humble untuk membina dan
mendengarkan segala
pengalaman mahasiswa
selama mengikuti MSIB ini.
Pembelajaran yang saya
dapatkan pada hari ini
adalah belajar untuk tetap
mengejar mimpi karena kita
yang sungguh tahu apa yang
perlu kita lakukan untuk
mengukir dan menghiasnya.
Tentu sebagai pemilik
mimpi dan angan serta
hasrat yang besar tidak
peduli akan
hantaman/benturan apapun
yang mungkin kita temui
untuk mengejar mimpi kita,
karena pepatah pun
mengatakan semakin tinggi
pohon menjulang ke langit
semakin tinggi pula
hempasan angin yang
menerpa nya. Dan kegiatan
kedua saya pada tanggal 19
54
Agustus 2022 mengenai
penyusunan rencana belajar
sesuai tuntutan dari surel
email dari tim RBA.
begitupun kami juga
melakukan kegiatan roll call
terkait hobi dari peserta tim
yang sungguh menarik dan
tak kalah menyenangkan
juga. Berikut susunan dari
rencana belajar yang saya
rancang: *Rencana Belajar*
Aktivitas Pagi 1.
Mempelajari materi mandiri
(watchlist) tentang RBA.
100%. Mengetahui dan
memahami tentang apa-apa
saja yang sebelumnya
belum diketahui mengenai
RBA. 120 menit. YouTube
RBA. 2. Mempelajari
materi mandiri (Reading
list) tentang RBA. 100%.
Mengetahui dan memahami
tentang apa-apa saja yang
sebelumnya belum
diketahui mengenai RBA.
120 menit. Dokumen RBA.
3. Menjawab pertanyaan
Quiz tentang RBA. 100%.
Jawaban dari pertanyaan
quiz. 120 menit. Dokumen
RBA. Aktivitas siang 1.
Mempelajari materi mandiri
(watchlist) tentang program
dan layanan masyarakat di
RBA. 100%. Memahami
bagaimana kegiatan RBA di
masyarakat. 120 menit.
YouTube RBA. 2.
Mempelajari materi Mandiri
(reading list) tentang
program dan layanan
masyarakat di RBA. 100%.
Memahami bagaimana
kegiatan RBA di
masyarakat. 120 menit.
Dokumen RBA. 3. Quiz
tentang program dan
55
layanan masyarakat di
RBA. 100%. Jawaban dari
pertanyaan quiz. 120 menit.
Dokumen RBA. Harapan
saya semoga kedepannya
kegiatan dari tim RBA
menarik dan bisa membuat
kami peserta magang RBA
termotivasi akan membuat
kegiatan- kegiatan yang
menarik sesuai motto dan
harapan dari RBA.
56
walaupun kendala banyak
saya temukan akan tetapi
saya dapat meningkatkan
kreativitas saya melalui
kegiatan
tersebut.Terimakasih
29 Agu - 02 Sep 2022 kegiatan saya selama satu Mampu mengerjakan KAK,
Minggu ini adalah profiling, salindia, dan
Minggu ke-3 membantu tim dalam mampu membuat kegiatan
pengerjaan KAK , Profiling, yang bisa meningkatkan
Salindia.Yang dimana saya sensorik motorik anak.
lakukan secara daring
dikarenakan saya terkendala
karena ketinggalan pesawat
di minggu kemarin dan saya
mengikuti kegiatan selama
satu minggu ini dengan
membantu kawan yang
sudah di tempat dengan
mencarikan solusi atau
kegiatan yang bisa saya
lakukan secara daring
,seperti mencarikan atau
membuat 5W+1H mengenai
kegiatan lapangan kawan
kawan disana dan
membantu mencari kegiatan
secara online dengan
memberi pendapat saya
terkait kegiatan yang cocok
dalam membentuk sensorik
motorik anak yang dimana
kegiatan nya juga tidak
menggunakan biaya mahal
.saya bersyukur karena
kawan kawan membantu
saya dengan kegiatan online
saya . Harapan saya semoga
kegiatan selanjutnya saya
dapat bekerja dengan tim
secara offline. Terimakasih
57
menyusun 5W+1H untuk mencari dan menyusun
penyusunan data warga 5W+1H untuk penyusunan
,Salindia, dalam satu data warga, Salindia.
Minggu ini saya sangat
mendapatkan banyak
pengalaman mulai dari
pengalaman cara
berkomunikasi dengan baik
antar tim dan bagaimana
menghadapi kegiatan yang
dilakukan dengan kendala
jaringan yang sering kali
tidak berjalan dengan baik ,
ditambah lagi dengan
kendala alat yang kurang
memadai yang dimana
menuntut kesabaran lebih ,
pokoknya seru lah .
Harapan saya semoga
kedepannya saya bisa
berkumpul dengan teman-
teman disana agar semakin
baik kinerja kami.
58
ketertiban pengerjaan
karena keterlambatan saya
ke tempat magang dan
jaringan dan laptop yang
kurang memadai ,yang saya
dapatkan dari satu minggu
ini adalah saya mengetahui
bagaimana pengerjaan dan
menghadapi masalah dalam
pengerjaan tugas selama
satu minggu ini . Harapan
saya semoga untuk kegiatan
minggu depan semakin
membuat kreatif saya
meningkat. Terimakasih
59
kembali kebutuhan yang
diperlukan dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan,
belajar berkomunikasi dan
berkoordinasi baik dengan
tim produksi maupun
kolaborator. Kendala yang
saya alami adalah masih
banyak keperluan kegiatan
yang belum terselesaikan
karena sedang banyak
kegiatan yang meminta saya
untuk menjadi relawan
teknis sehingga sering
terbagi kegiatannya yang
perlu diselesaikan, sehingga
saya perlu membagi waktu
namun masih belum bisa
terselesaikan dengan baik
sesuai rencana.
Pengembangan diri untuk
kedepannya saya lebih
berkomunikasi dengan tim
produksi dan mungkin jika
ada kesempatan kembali
berkomunikasi dengan
kolaborator bisa
memperbaiki cara
menyusun kata saat
berkomunikasi.
60
angklung ( social fair) untuk
SD binaan kolaborator,
membuat dan menyusun
KAK program di SD
binaan, melakukan evaluasi
bulanan dengan RBA,
pembuatan KAK sains fair
dan social fair (SDN
KLAMPOK 3), melakukan
diskusi dengan tim
kerjasama, riset lokakarya
social fair (angklung),
melakukan finishing KAK
sains fair, diskusi dengan
RBA sosialisasi KAK
program dan peringatan
bulan bahasa, melakukan
diskusi dengan tim
kerjasama dan kak bagas,
penataan buku setiap akhir
bulan, melakukan
mentoring dengan mentor
perihal pembuatan modul
dan pengalaman satu
Minggu. Pembelajaran yang
saya dapatkan selama
seminggu ini adalah saya
perlu lebih mempersiapkan
kembali kebutuhan yang
diperlukan dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan,
belajar berkomunikasi dan
berkoordinasi baik dengan
tim produksi maupun
kolaborator. Kendala yang
saya alami adalah masih
banyak keperluan kegiatan
yang belum terselesaikan
karena sedang banyak
kegiatan yang meminta saya
untuk menjadi relawan
teknis sehingga sering
terbagi kegiatannya yang
perlu diselesaikan, sehingga
saya perlu membagi waktu
namun masih belum bisa
terselesaikan dengan baik
sesuai rencana.
Pengembangan diri untuk
61
kedepannya saya lebih
berkomunikasi dengan tim
produksi dan mungkin jika
ada kesempatan kembali
berkomunikasi dengan
kolaborator bisa
memperbaiki cara
menyusun kata saat
berkomunikasi.
62
zoom sosialisasi keuangan
RBA, mencari atau
melengkapi perlengkapan
untuk alat praktek sains fair
yang kurang lengkap.
Pembelajaran yang saya
dapatkan selama seminggu
ini adalah perlu lebih
mempersiapkan kembali
kebutuhan yang diperlukan
dalam kegiatan yang akan
dilaksanakan, belajar
berkomunikasi dan
berkoordinasi baik dengan
tim produksi maupun
kolaborator. Kendala yang
saya alami adalah masih
banyak keperluan kegiatan
yang belum terselesaikan
karena sedang banyak
kegiatan yang meminta saya
untuk menjadi relawan
teknis sehingga sering
terbagi kegiatannya yang
perlu diselesaikan, sehingga
saya perlu membagi waktu
namun masih belum bisa
terselesaikan dengan baik
sesuai rencana.
Pengembangan diri untuk
kedepannya saya lebih
berkomunikasi dengan tim
produksi dan mungkin jika
ada kesempatan kembali
berkomunikasi dengan
kolaborator bisa
memperbaiki cara
menyusun kata saat
berkomunikasi.
63
koordinasi terkait rundown
dan juknis serta
perlengkapan yang akan
digunakan sains fair,
melanjutkan pembuatan alat
praktek sains fair gunung
meletus, pembuatan alat
praktek sains fair gerhana
bulan, pendampingan
belajar literasi numerasi
kepada penerima manfaat
anak-anak ( pengganti jam),
pembuatan alat praktek
sains fair gejala alam,
pembuatan rangkaian seri
dan paralel, pembuatan alat
praktek sistem pernapasan,
pembuatan alat praktek tata
Surya, pembuatan alat
praktikum gejala alam,
mengurus administrasi
persuratan peresmian TBM
RCU sampai ke kantor desa,
finishing alat peraga
pembelajaran sains dan uji
coba (hampir semua
selesai), mengulas KAK
sosialisasi bahasa ,
melakukan kunjungan ke
SDN KLAMPOK 3 untuk
diskusi finishing program
sains fair, revisi KAK untuk
kegiatan tanggal 29 Oktober
2022 yaitu sosialisasi
bahasa (RAB,
perlengkapan, dan
administrasi). Pembelajaran
yang saya dapatkan
penyusunan KAK dan
bagaimana pentingnya
sosialisasi bahasa untuk
generasi muda saat ini.
Kendala yang saya alami
adalah masih banyak
keperluan kegiatan yang
belum terselesaikan karena
sedang banyak tugas yang
terkendala karena waktu
kurang terealisasi kan.
64
Solusi nya ialah lebih
berdiskusi secara intensif
dengan tim KP saat ada
kendala dan lebih terbuka
lagi terkait kendala yang
dialami Pengembangan diri
untuk kedepannya saya
lebih berkomunikasi dengan
tim produksi dan mungkin
juga ada kesempatan
kembali berkomunikasi
dengan kolaborator bisa
memperbaiki cara
menyusun kata saat
berkomunikasi.
65
Pembelajaran yang didapat
bagaimana melakukan
manajemen waktu saat
melakukan kegiatan yang
tertunda dengan kegiatan
yang mau di lanjutkan,
mengetahui penyesuaian
pembuatan modul sesuai
dengan sasaran penerima
manfaat nya. Kendala yang
dihadapi konsentrasi
terganggu saat melakukan
pelanjutan kegiatan
sebelumnya dan saya harus
mengerjakan tugas
pembuatan modul dan
kurang nya waktu saat
berdiskusi dengan tim
produksi modul saat
penyesuaian design untuk
penyesuaian sasaran
penerima manfaat nanti nya
Solusinya ialah lebih
terbuka terkait kendala yang
dihadapi dan minta tolong
ke tim KP untuk membantu
saya mengerjakan tugas
yang gak bisa saya kerjakan
secara bersamaan
Pengembangan diri yang
perlu diperhatikan adalah
memperhatikan betul waktu
saat pengerjaan tugas dan
harus memanfaatkan waktu
yang tersisa untuk
penyelesaian kegiatan dan
tugas selanjutnya.
66
belajar untuk anak-anak,
finishing produksi modul 3,
merancang desain modul 5.
Pembelajaran yang didapat
bagaimana melakukan
manajemen waktu saat
melakukan kegiatan
sebelumnya bersamaan
dengan pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.
Kendala yang dihadapi
bingung dalam menentukan
desain dan sumber materi
agar sesuai dengan
penerima manfaat modul.
Pengembangan diri yang
yang perlu diperhatikan
adalah memperhatikan
waktu dan memanfaatkan
waktu yang tersisa dan lebih
berdiskusi dengan tim
Modul terkait desain dan
sumber materi untuk
produksi modul.
67
KETINDAN, evaluasi
kegiatan bulan bahasa dan
pergantian logo TBM
RUMAH CAHAYA
UNTUKMU bersama
kolaborator. Pembelajaran
yang didapat bagaimana
melakukan manajemen
waktu dan melatih publik
speaking saat pelaksanaan
peresmian TBM RUMAH
CAHAYA UNTUKMU.
Kendala yang saya hadapi
ialah bingung dalam
memanajemen waktu saat
pelatihan diri saat ditunjuk
jadi MC karena pada saat
itu saya juga memegang
kegiatan ngeprint untuk
daftar presensi peserta
kegiatan peresmian TBM
RUMAH CAHAYA
UNTUKMU.
Pengembangan diri yang
perlu dilakukan ialah perlu
memperhatikan waktu dan
memanfaatkan waktu yang
tersisa dan lebih berdiskusi
dengan tim modul dan tim
KP terkait pelaksanaan
kegiatan seperti pelatihan
diri saat jadi MC.
68
film, membuat APE
program festival film,
melakukan produksi modul
8, merevisi modul 1-7
secara mandiri, melanjutkan
pembuatan APE program
festival film, menghadiri
undangan acara hari
pahlawan SDN 4
KETINDAN, produksi
modul 11. Pembelajaran
yang didapat bagaimana
melakukan pembagian
jobdesk dan memanajemen
waktu dalam pemenuhan
tugas. Kendala yang saya
hadapi ialah bingung dalam
mengatur waktu dalam
pengerjaan modul disaat
saya menghadiri undangan
SDN 4 KETINDAN karena
saya kebetulan kondisi
kurang enak badan saat
menghadiri undangan.
Pengembangan diri yang
perlu dilakukan ialah perlu
memperhatikan
pemanfaatan waktu yang
tersisa dan lebih terbuka
dengan tim KP terkait
kondisi saya.
69
melakukan revisi storyline
yang sudah ditinjau,
evaluasi mingguan bersama
tim KP, memproduksi
modul 18 dan 19 ,
mengikuti zoom SSVS.
Pembelajaran yang didapat
bagaimana penyesuaian
materi dan desain modul,
mengetahui storyline yang
sesuai dengan RBA.
Kendala yang saya hadapi
adalah bingung dalam
memanajemen waktu dalam
pengerjaan modul disaat
saya mengikuti zoom SSVS.
Pengembangan diri yang
perlu dilakukan ialah perlu
belajar lagi soal manajemen
waktu saat ada pengerjaan
tugas secara bersamaan.
70
laporan akhir individu,
menyusun laporan tim
KP. Pembelajaran yang
didapat bagaimana
penyesuaian materi dan
desain modul,
mengetahui manajemen
waktu untuk kegiatan
yang berlangsung
sekaligus. Kendala yang
saya hadapi ialah bingung
dalam memanajemen
waktu karena banyak
kerjaan yang harus
dikerjakan secara
bersamaan. Solusi
meminta tim KP untuk
membantu saya
mengerjakan pekerjaan
yang bisa mereka handle.
Pengembangan diri yang
perlu dilakukan ialah
perlu belajar lagi soal
manajemen waktu saat
ada pengerjaan tugas
secara bersamaan.
71
di SDN 3 TOYOMARTO,
alokasi area kegiatan,
mengerjakan laporan akhir
individu. Pembelajaran
yang didapatkan
mengetahui bagaimana
pengisian buku induk pada
saat saya jadi penanggung
jawab satu kegiatan dan
mengetahui bagaimana alur
pengerjaan semua tugas
akhir yang sesuai dengan
prinsip RBA. Kendala yang
dihadapi kecapean saat
sudah selesai kegiatan di
sekolah binaan harus
melanjutkan pengerjaan
tugas-tugas yang sudah
ditetapkan RBA. Solusi
istirahat sejenak dan mulai
mengerjakan tugas secara
rileks dan tenang.
Pengembangan diri yang
harus dilakukan ialah
melakukan kegiatan secara
rileks dan tenang dan perlu
berkomunikasi dengan tim
terkait tugas-tugas akhir.
72
ketentuan RBA maupun
Kemendikbud.
Kendala yang dihadapi
tidak ada, solusi tidak ada.
Pengembangan diri yang
harus dilakukan ialah
mengikuti semua alur atau
struktur pengerjaan semua
tugas sesuai dengan
ketentuan dan harus tetap
rileks dan tenang saat
pemenuhan semua tugas
akhir.
73
saat pengerjaan semua tugas
akhir individu.
Solusi melakukan
komunikasi dengan tim
untuk mencari solusi atas
kendala yang dihadapi dan
istirahat sejenak dan mulai
mengerjakan tugas secara
rileks dan tenang.
Pengembangan diri ialah
melakukan kegiatan secara
rileks dan tenang dan perlu
berkomunikasi dengan tim
terkait tugas-tugas akhir.
74
solidaritas dan nilai
keikhlasan.
75
research nanti nya
dikampus.
76
Lampiran C. Dokumen Teknik
1. Surat Pernyataan
77
2. Lampiran dokumen ToR/KAK
Selama magang di Ruang Belajar Aqil penulis pernah mengerjakan TOR untuk
beberapa kegiatan di sekolah binaan Kolaborator dan menjadi penanggung jawab di
beberapa kegiatan.
Latar Belakang
Perkembangan zaman yang pesat tidak dapat dihindari. Banyak hal yang terpengaruh
dengan globalisasi, salah satunya adalah moral anak. Seiring berjalannya waktu,
banyak moral generasi muda yang rusak. Teknologi yang berkembang dengan pesat
dan memberikan akses informasi dengan mudah membuat banyak orang tua
memberikan gadget kepada anaknya sejak masih usia dini. Penggunaan gadget oleh
anak-anak tanpa adanya pendampingan dari orang tua membuat anak-anak sudah tahu
dengan hal yang seharusnya mereka belum tau, contohnya kata-kata kasar,
berpacaran, dan kata-kata jorok. Pengaruh tersebut bukan hanya berasal dari media
cetak dan televisi beserta satelitnya, bahkan yang sedang trend adalah internet.
Film animasi merupakan tontonan favorit bagi anak-anak yang kemudian menjadi
salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan ilmu
pembelajaran agar lebih menarik dan mudah diterima oleh anak. Tidak hanya karena
78
visualnya yang menarik, film animasi juga menyuguhkan jalan cerita yang seru
dengan berbagai karakter unik. Meskipun demikian, dalam penayangan film animasi
juga membutuhkan pendampingan dari orang yang lebih tua dan film animasi yang
ditayangkan juga harus memiliki pesan moral dan pembelajaran untuk anak.
Film motivasi adalah film yang membuat penonton melihat sesuatu secara berbeda.
Film motivasi terbaik dapat menghibur, mendidik dan menginspirasi. Dalam
menonton film motivasi diharapkan bukan hanya aktivitas penghilang stress tetapi
juga sumber inspirasi.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki nilai moral anak untuk terus menghargai
orang yang lebih tua seperti orang tua, kakak, kakek, nenek, dll. Dan terus
mengenang mereka walaupun sudah tidak lagi bersama.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak dari SDN 3 Toyomarto dari kelas 1 hingga
kelas 6.
Jobdesk Relawan
Dokumentasi 1 orang
Petugas pembagian uang 1 orang
79
Registrasi kehadiran dan pembelian tiket 2 orang
Petugas cek tiket 2 orang
Operator 1 orang
Penertiban 1 orang
Total Relawan 8 orang
Nama Kolaborator
Kolaborator yang bekerjasama dengan tim kami adalah Rumah Cahaya Untukmu
dengan pendiri dan pemilik Ibu Sri Widyowati Kinasih.
Agenda/Rangkaian Kegiatan
11.30- Diskusi film dan ice Panitia mengajak peserta Melatih komunikasi
12.00 breaking untuk berinteraksi dengan anak dengan diajak
menanyakan pembelajaran
80
dari film yang sudah berdiskusi serta
ditayangkan dan memancing melatih fokus anak
focus anak
Tempat/Lokasi
Perlengkapan
Validasi
81
KERANGKA ACUAN KERJA
(TOR)
Latar Belakang
Membaca juga dapat dijadikan sebagai media informasi, kenyataannya saat ini
beberapa masyarakat Indonesia masih minim dalam mengimplementasikan budaya
literasi. Dalam proses belajar terlibat berbagai alat pendukung proses belajar salah
satunya perpustakaan digital yang mempunyai peran sebagai pendukung dalam
menyediakan materi belajar.
Di samping itu perpustakaan digital merupakan suatu usaha yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar peserta didik dalam memperoleh pengetahuan secara teknologi.
Implementasi perpustakaan digital terhadap kegiatan belajar mengajar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam upaya pencapaian tujuan proses belajar
mengajar. Tujuan pengajaran yang dirumuskan dengan baik dan benar, selayaknya
diupayakan pencapaiannya secara maksimal.
82
pengelolaan perpustakaan digital yang lebih maju akan membantu siswa dalam
pengaksesan sumber-sumber informasi yang dicari dengan mudah, cepat dan
berkualitas.
Oleh karena itu, kami selaku peserta Magang Bersertifikat batch 3 Kampus Merdeka
merancang sebuah kegiatan sebagai solusi untuk meningkatkan minat baca siswa yaitu
kegiatan gelar baca melalui pemanfaatan pustaka digital di Ruang Belajar Aqil dalam
bentuk Audiobook. Gelar baca merupakan sebuah kegiatan yang dapat memanfaatkan
ruang sebagai budaya untuk meningkatkan minat baca pada siswa.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan Gelar Baca ini adalah:
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Gelar Baca ini adalah siswa-siswi kelas 1
sampai 6 di SDN 3 Toyomarto, Singosari.
Perlengkapan
1. Sound = 2 buah
2. Laptop = 2 buah
Alokasi Relawan
83
6 Amalia Wahyuningtyas RBA Fasilitator 3
7 Khairul Husni RBA Fasilitator 4
8 Nasa Awalia Ardani RBA Fasilitator 5
9 Ibu Widyawati RBA Pendamping 1
10 Ibu Ernawati RBA Pendamping 2
Linimasa
Audiobook
84
Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
85
TERM OF REFERENCE
SDN KLAMPOK 3
Latar Belakang
Setiap manusia tentunya memiliki potensi untuk melakukan kegiatan yang kreatif.
Aspek perkembangan fisiologis pada anak ada empat yaitu perkembangan motorik
kasar, perkembangan motorik halus, perkembangan otak dan susunan saraf pusat, dan
perkembangan tubuh. Kemampuan motorik halus adalah kemampuan untuk
menggerakkan anggota-anggota tubuh yang meliputi saraf, tulang dan otot dalam
melakukan suatu aktivitas. Gerakan ini menuntut koordinasi mata, tangan, dan
kemampuan pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya untuk melakukan
ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya.
Selain melatih perkembangan motorik halus anak, kegiatan sains fair yang akan
dilaksanakan juga memancing perkembangan otak dan susunan saraf pusat. Kegiatan
sains fair yang dijalankan mengajak anak untuk kemudian berpikir dan memahami
proses terjadinya kegiatan sains fair yang dilaksanakan. Banyak cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Berbagai cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus ini dengan
melibatkan secara langsung anak untuk langsung menjalankan berbagai cara yang
telah disediakan.
86
Pada observasi yang sudah dilakukan oleh tim magang KP4 maka akan dilakukan
kegiatan untuk peningkatan perkembangan motorik halus anak yaitu: listrik statis,
alternatif pembangkit listrik, rangkaian seri dan paralel, gunung merapi, gejala alam,
hujan warna (lava lamp), tata surya, sifat cahaya, lilin dalam gelas. Kegiatan tersebut
akan dilaksanakan di SDN Klampok 3 disasarkan kepada penerima manfaat yang
berjumlah kurang lebih 250 siswa, 8 orang relawan magang, dan beberapa relawan
bantu.
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih perkembangan motorik halus anak,
memancing perkembangan otak dan susunan saraf pusat, mengajak anak untuk
berpikir dan memahami proses terjadinya kegiatan sains fair, mendapatkan
pengalaman dan keterampilan melalui praktikum, serta melatih kreativitas anak
dengan mengolah kegiatan sains fair ini menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi
perkembangan motorik halus anak.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah anak- anak SDN Klampok 3 yang berlokasi di Jl. Raya
Klampok No.1, Krajan, Klampok, Kec. Singosari, Kab. Malang.
87
Relawan dan Peserta Penerima Manfaat
Relawan
Kegiatan Jumlah
Listrik statis, Alternatif Pembangkit Listrik 1 relawan
Rangkaian seri dan paralel 1 relawan
Sistem Pernapasan 1 relawan
Magnetic, Sifat cahaya 1 relawan
Gunung Merapi 1 relawan
Tata surya 1 relawan
Gelar baca 3 relawan
Dokumentasi 1 relawan
Tour Guide 2 relawan
MC 1 relawan
Total Relawan 13 relawan
Relawan yang tersedia (KP 4) 8 relawan
Kekurangan relawan yang dibutuhkan 5 relawan
Peserta
Kelas Jumlah
Kelas 1 35 siswa
Kelas 2 47 siswa
Kelas 3 42 siswa
Kelas 4 41 siswa
Kelas 5 40 siswa
Kelas 6 41 siswa
Total Peserta 250 siswa
88
Linimas
Tanggal Keterangan
1 29 September Menyiapkan administrasi legalisir SDN Klampok 3
2022
2 30 September Mengirim KAK kepada RBA
2022
3 11 Oktober 2022 Persiapan mitra dan kolaborator
4 19 Oktober 2022 Pelaksanaan acara program peningkatan kreativitas anak
melalui sains fair dan gelar baca.
Tanggal Kegiatan
4 Oktober 2022 Trial Alat Peraga Listrik Statis
Pembuatan bubur kertas (Gunung berapi)
5 Oktober 2022 Trial Alat Peraga bubur kertas (gunung berapi)
Pembuatan rangkaian seri dan paralel
6 Oktober 2022 Trial Alat Peraga rangkaian seri dan paralel
Pembuatan sifat cahaya
11 Oktober 2022 Trial Alat Peraga sifat cahaya
Pembuatan alat peraga sistem pernapasan
12 Oktober 2022 Trial Alat Peraga sistem pernapasan
Pembuatan gejala alam
13 Oktober 2022 Trial Alat Peraga gejala alam
Pembuatan alat peraga magnetik
14 Oktober 2022 Trial Alat Peraga magnetik
Pembuatan tata surya
15 Oktober 2022 Trial Alat Peraga tata surya
Pembuatan alternatif pembangkit listrik
16 Oktober 2022 Melakukan microteaching semua alat perangkat
89
Rangkaian Kegiatan
Tempat/Lokasi
Rencana Kegiatan
Listrik Statis
90
elektron akan bermuatan positif. Perbedaan sifat muatan inilah yang membuat kedua
benda berujung tarik menarik.
91
ALTERNATIVE PEMBANGKIT LISTRIK
92
**baterai yang digunakan untuk rangkaian seri sebanyak 2 buah untuk satu peraga
dan 4 baterai untuk satu buah peraga rangkaian paralel.
**** dua buah lampu mini untuk satu alat peraga rangkaian seri dan tiga buah lampu
untuk satu alat peraga rangkaian paralel.
Pembelajaran: Peserta menjadi lebih mengetahui secara fisik rangkaian seri dan
paralel dan cara kerjanya. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang terdiri dari
jalur dimana seluruh arus mengalir melalui setiap komponen yang mengalir dalam
satu arus. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian yang terbentuk jika dua
lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar, sehingga merupakan rangkaian
bercabang. Di antara dua rangkaian tersebut, rangkaian seri memiliki pijar lampu yang
lebih terang dibanding rangkaian paralel.
Gunung Berapi
93
tekanan yang tinggi menyebabkan magma yang ada di dalam gunung terdorong
berusaha keluar.
Sistem Pernapasan
Magnetik
94
Sifat-Sifat Cahaya
Gejala Alam
95
Gelar Baca
No. Jenis Buku Jumlah
1. Buku cerita bergambar (35%) 45 buku
2. Buku dongeng anak (35%) 46 buku
3. Buku ensiklopedia /Pengetahuan (30%) 39 buku
Total buku 130 buku
96
Gambar 12 Hasil Produksi Modul – 2
97
Gambar 14 Hasil Produksi Modul – 4
98