Anda di halaman 1dari 8

BP E/I Maintenance

Document Number
Project-STC-0206
BPWJ-U-SOP-0044

Validation
OA Group JAVA
Sept 25, 2009 to
Field Operation
Sept 25, 2011

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


MAINTENANCE OF WET TRANSFORMER

APPROVAL SHEET

Name Title Date Signature

Benny Nuryadi Operation Availability Manager

Rosihan Anwar Electrical Maintenance Team Leader

Rev Date By Chk App Description Signature


01 15 Sept, 2009 HH Issued for Approval

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 1 of 8


Revision Log Register
(Please fill with “X” to the specified revised pages based on the revision number)

Rev. No. Rev. No.

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Page No. Page No.

1 X 41
2 42
3 43
4 44
5 45
6 46
7 47
8 48
9 49
10 50
11 51
12 52
13 53
14 54
15 55
16 56
17 57
18 58
19 59
20 60
21 61
22 62
23 63
24 64
25 65
26 66
27 67
28 68
29 69
30 70
31 71
32 72
33 73
34 74
35 75
36 76
37 77
38 78
39 79
40 80

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 2 of 8


REVISION RECORD
Revision Number Date Section/Topic
00 12 Mar, 2009 SOP Isi
01 15 Sept, 2009 Cover and Logo

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 3 of 8


PHE West Java Ltd. SOP WET TRANSFORMER

DAFTAR ISI
1. MAKSUD DAN TUJUAN ……………………………………………………………………………… 5
2. PERSONEL…………………………………………………………………………………………….. 5
3. STANDAR DAN PERATURAN DASAR……………………………………………………………. 5
4. PERSIAPAN…………………………………………………………………………………………….. 5
5. PERALATAN DAN MATERIAL ………………………………………………………………………. 5
6. PERINGATAN KESELAMATAN ……………………………………………………………………… 6
7. RENCANA KERJA DAN PERSIAPAN DI LAPANGAN…………………………………………….. 7
8. EKSEKUSI PEKERJAAN DI LAPANGAN …………………………………………………………… 7

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 4 of 8


PHE West Java Ltd. SOP WET TRANSFORMER

1. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan prosedur perawatan berikut ini adalah untuk petunjuk pelaksanaan perawatan terpadu, inspeksi
dan perbaikan suatu peralatan WET TRANSFORMER.

2. PERSONEL

Dibutuhkan Teknisi Listrik terlatih yang mempunyai kompetensi atau spesifik keahliannya untuk tipe
peralatan WET TRANSFORMER, berlatar belakang elektronik dan kelistrikan, mengenal bahaya
kelistrikan dan memahami prosedur keselamatan.

3. STANDAR DAN PERATURAN DASAR

NFPA 70B : Recommendation Practice for Electrical Equipment


Maintenance
IEC 529 : IP Degree
IEEE, std.62-1995 Part.1 : Oil Filled Power Transformers, Regulators and Reactors
NFPA-70B : Recommended practice for Electric Equipment
Maintenance
ASTM Method D1816-60T : Testing of Dielectric Strength of Insulation Oil Transformer

4. PERSIAPAN

- Mempersiapkan rencana dan jadwal eksekusi pekerjaan


- Mempersiapkan semua dokumen yang akan digunakan dalam pekerjaan PM ini dan juga Work
Package seperti.: Field visit, WO, SOP, MSDS, Manual book, Drawing, Lifting plan, Data survey
and finding, dll.
- Mempersiapkan dan memeriksa PPE (Personnel Protection Equipment) dan perlengkapan safety
tambahan yang diperlukan.
- Mempersiapkan / mengumpulkan laporan survey WET TRANSFORMER.
- Mempersiapkan semua peralatan kerja dan tester:
• Periksa dan pastikan kelengkapan serta fungsi semua peralatan; harus dalam kondisi baik dan
normal.
• Periksa keabsahan / masa berlaku status kalibrasi; apakah sudah dikalibrasi / disertifikasi.
• Menggunakan tester type Explosion Proof (EP) untuk area Class 1 atau Oil & Gas.
- Mempersiapkan material:
• Consumable.
• Tambahan; berdasarkan laporan defect, upgrading atau modifikasi.
- Mempersiapkan dokumen dan standard packaging dari material, peralatan dan tester yang akan
dibawa ke site.

5. PERALATAN DAN MATERIAL

PERALATAN DAN TESTER

1. Peralatan Umum 1 set

2. Testers / meters:
a. AVO/Multi tester 1 ea
b. Insulator tester (Megger) 1 ea
c. Temperature tester 1 ea
d. Ampere meter (Clamp-on) 1 ea

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 5 of 8


PHE West Java Ltd. SOP WET TRANSFORMER

3. Peralatan khusus:
a. Painting tool 1 set
b. Sprayer gun 1 ea
c. Regulator & Meter (for Nitrogen) 1 ea
d. Grease gun 1 ea
e. Grounding stick 1 set
f. Hot stick 1 set
g. Torque wrench 1 set
h. Dielectric strength tester 1 set
i. Bottles (1ltr glass for sampling) 1 ea ( untuk oil transformer )
j. Oil Pump c/w. hose (3/4” & 1”) 1 ea
k. Vacuum machine (if available) 1 unit

4. Safety Equipment:
a. Personnel Protection Equip.(PPE) 3 set
b. Masker 2 ea
c. Apron 2 ea
d. Face shield 2 set
e. Hand gloves (rubber) 2 set
f. Hand gloves (elect.) 2 set
g. Tarpaulins (terpal: 6x6 mtr) 1 pair

MATERIAL

1. Consumable :

a. Electrical cleaner (trikem) 5 ltr


b. Paint materials 5 ltr
c. Special grease 1 tube
d. Emery cloth/ 6 ea
e. Fuses 1 box
f. Electrical lubricator 1 tube
g. Nitrogen gas (bila tekanannya rendah) 1 bil

2. Material lain : (berdasarkan defect) ( berdasarkan defect report )

6. PERINGATAN KESELAMATAN

1. Hindari kontak langsung dengan rangkaian sirkuit yang sedang beroperasi / panas.
2. Lepaskan semua material bersifat konduktif dari tubuh kita, seperti: jam, cincin, kalung, gelang,
kacamata, dll.
3. Seluruh perlengkapan test tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi menyala / ter-energize
meskipun hanya sesaat.
4. Gunakan peralatan yang sesuai dengan pekerjaan ini.
5. Seluruh pekerjaan testing, inspeksi dan maintenance harus dilakukan oleh personnel yang
kompeten dan terlatih sesuai dengan pekerjaan PM ini.
6. Sistem pentanahan dan peralatan safety yg berkaitan dengan PM ini harus diperiksa lebih dahulu
sebelum mengeksekusi pekerjaan.
7. Kenakan alat pelindung telinga untuk mengurangi efek yg berbahaya / suara bising terhadap
pendengaran.
8. Lantai tempat dilakukannya pekerjaan harus dilapisi dengan karpet karet, apabila diperlukan.
9. Sumber listrik harus diputus dari material yang akan dieksekusi untuk mencegah kerusakan
sirkuit dan cedera terhadap manusia, lakukan prosedur lock out & tag out (LOTO).
10. Gunakan safety harness dan life fest bila bekerja di ketinggian dan di atas air.
11. Persiapkan lifting plan dan sudah disetujui / approved oleh pihak yang berwenang / otoritas bila
diperlukan adanya tindakan lifting.
12. Mematuhi semua prosedur safety seperti: tool box, safety meeting, stop pekerjaan bila ada
perbuatan / kondisi unsafe serta kenakan PPE.

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 6 of 8


PHE West Java Ltd. SOP WET TRANSFORMER

7. RENCANA KERJA DAN PERSIAPAN DI LAPANGAN ATAU DI SITE

1. Persiapkan dan periksa ulang semua peralatan kerja, PPE and peralatan lain yang akan
digunakan pada pekerjaan PM ini. Periksa kelengkapan dan fungsi dari peralatan tersebut, harus
dalam kondisi baik.
2. Persiapkan dan periksa ulang material yang dibutuhkan sesuai dengan fungsi dan kondisinya.
3. Persiapkan dan submit seluruh dokumen pekerjaan sesuai kebutuhan (i.e.; WO, JSA/SSOW,
lifting plan, drawings, procedures/SOP, work permits, etc.) yang digunakan dalam pekerjaan PM
ini.
4. Lakukan diskusi keselamatan sebelum melakukan pekerjaan PM.
5. Mintalah surat ijin / work permit pada otoritas yang berwenang untuk pekerjaan ini.
6. Persiapkan PPE tambahan (life vest, safety harness, dll.), apabila diperlukan.
7. Mintalah bantuan transportasi untuk mencapai lokasi yg terpencil / remote.
8. Mintalah surat ijin dan tanyakan kepada otoritas yang berwenang untuk mendapatkan akses
melakukan pencatatan data equipment yang akan dilakukan PM saat keadaan hidup /
bertegangan dan men-shutdown equipment untuk eksekusi pekerjaan.
9. Persiapkan pengisolasian energi / daya ke breaker yang terhubung dan gunakan prosedur Lock
Out & Tag Out (LOTO).

8. EKSEKUSI DILAPANGAN

1. Cegah terjadinya usang/ kerusakan pada peralatan kelistrikan dan mekanikal yang bisa
mengakibatkan terganggu performa operasional atau bisa menjadi sumber bahaya
keselamatan.
2. Periksa dan rawat secara menyeluruh pada semua ini
i. Periksa bok-bok terminal atas kebersihan, karatan, kondisi gasket dan penurunan
kondisi dari alat-alat listrik dan perlengkapan pencegah pengaruh lingkungan/cuaca.
ii. Periksa semua sambungan terminal atas macet/kencangnya fisik mekanikal,
kepanasan, karatan dan isolasi antara terminal dengan kotaknya.
iii. Periksa semua terminasi kabel sesuai metode yang ditentukan, cukup kencangnya
dan benar torsinya (bagi yang ditentukan)
iv. Periksa semua isolator atas kondisi fisik, retak, lembab/berembun, berminyak and
kotor.
v. Periksa tekanan (N2) pada tangki, min 2 PSI dan max 5 PSI.
vi. Periksa konservasi / ambang batas ketinggian oli/cairan trafo
vii. Periksa tempat “marshalling cubicle” atas kondisi fisik dan kondisi kerjanya.
viii. Periksa kinerja kran dari karatan, rusak, dan macet/terkunci.
ix. Periksa sistim pendingin dan kontrolnya. Cek tanda-tanda karatan, bunyi, rotasi,
lembab, dan problem listrik di kontrolnya.
x. Periksa bushing trafo dari kotor dan debu.
xi. Periksa kelengkapan kabel, contohnya gland/pengikat, dsb.
3. Periksa dan rawat menyeluruh dari sistim electrical safety bonding dengan titik common
grounding tertentu pada peralatan tsb. dan sambungan electrical safety dengan fasilitasnya.
4. Lakukan inspeksi pada alat-alat proteksi listrik dari trafo diantaranya Bucholz, Temperature
Sensor, Pressure Sensor dsb. serta load tap changer.
5. Lakukan test Polarization Index (PI) pada gulungan trafo untuk mendapatkan nilai
resistansi/tahanan isolasi gulungan secara menyeluruh dengan menggunakan nilai test
megger listrik tertentu. Catat hasil besaran isolasi pada 1 menit dan 10 menit dengan kabel
dan tanpa kabel. PI adalah (Risol) pembagian hasil megger pada 10 menit dibagi dengan
pada 1 menit dan hasilnya harus (lebih besar) >2.
6. Lakukan tes pengukuran resistansi dari isolasi gulungan trafo yaitu gulungan HV ke ground,
gulungan LV ke ground, gulungan HV ke gulungan LV untuk mendapatkan nilai tahanan
isolasi masing-masing gulungan kawat, dengan menggunakan alat pengukuran 5KV megger
listrik. Nilai isolasi harus > (Un+1) Mohm (Un dalam KV, Std : NEMA MGI-1987 part 20).
Catatan: Jika trafo nyambung dengan proteksi ground dari tangki, maka lepaskan kabel-
ground nya. Lakukan juga seperti pengukuran isolasi tadi, yaitu antara tangki ke
auxiliary board setempat, tangki ke tap changer setempat, tangki ke sistim ground.
Catat hasilnya pada blangko Maintenance Report. Sambung kembali kabel
grounding pada tangki

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 7 of 8


PHE West Java Ltd. SOP WET TRANSFORMER

7. Cek indicator (gauge) tekanan/vakum untuk menjaga kerapatan konstruksi secara


menyeluruh. Tekanan tinggi (> 5 psi) menandakan beban lebih, panas lebih atau ada masalah
didalam. Tekanan rendah/nol (<2 psi) menandakan ada kebocoran.
8. Cek dan catat indikator temperatur, jika tinggi itu menandakan pernah adanya panas lebih
(over heating).
9. Cek trafo yang berisi cairan/oli dan jaga ketinggian/levelnya. Jika perlu, tambah dengan oli
sejenisnya.
10. Lakukan tes dielectric pada oli trafo guna mendapatkan data dan kondisi isolasi dari oli atas
nilai dielectric strength, kandungan kotoran/sludge dan jumlah aciditynya. Ambil
sample/contoh oli dari kran atau lokasi yang diperkirakan paling terkontaminasi, biasanya
dibagian bawah tangki. Tuangkan perlahan kedalam bejana tes dari alat dielectric tester. Nilai
dielectric strength dari oli/cairan trafo harus diatas ambang min.:
1. Oli baru : 50 kV / pada gap 2.54 mm (0.1 inch) selama 1 menit
2. Oli lama : 30 kV / pada gap 2.54 mm (0.1 inch) selama 1 menit

11. Lakukan penyaringan oli atau ganti oli, jika hasil tes dielectric tsb adalah dibawah
standard
12. Sebelum diserah-terimakan trafo tsb kepada otoritas yang berwenang, maka harus
diadakan cek akhir menyeluruh atas kondisi dan sambungan/ pasangan kelistrikan dan
mekanikalnya.
13. Setelah selesai melakukan PM, siapkan laporan (berisi data, hasil pengukuran, kondisi
dan daftar defect materials) dan minta supervisor / superintendent untuk
menandatangani laporan pekerjaan PM / closing job report.

{ PHE WJ-U-SOP-0044} Rev {01} Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai