Anda di halaman 1dari 5

1. PT Hanan memiliki Rp 40.000.

000 untuk diinvestasikan dalam penjualan

saham dengan harga Rp 8.000/lembarnya. Persyaratan margin awalnya

adalah 60%. Asumsikan bahwa untuk pajak dan komisi brokernya diabaikan,

jika diasumsikan saham naik menjadi Rp 10.000/lembar dan asumsikan jika

turun sebesar Rp 4.000/lembar. Maka, hitunglah perhitungan naik dan

turunnya saham tersebut dengan kemungkinan:

a. PT Hanan membayar secara tunai?

b. PT Hanan membayar dengan menggunakan maximum leverage?

Diketahui :

Nilai Investasi Awal : Rp 40.000.000

Harga Saham Awal : Rp 8.000/lembar

Margin Awal : 60%

Jumlah Saham Awal : 5.000 lembar saham (Rp 40.000.000 / Rp 8.000)

Ditanya :

a. PT Hanan membayar secara tunai? Dengan asumsi saham naik menjadi

Rp 10.000/lembar dan turun sebesar Rp 4.000/lembar.

b. PT Hanan membayar dengan menggunakan maximum leverage? Dengan

asumsi saham naik menjadi Rp 10.000/lembar dan turun sebesar Rp

4.000/lembar.

Jawaban :

a. Pembayaran secara tunai. Dengan asumsi terdapat kenaikan harga saham

menjadi Rp 10.000/lembar. Maka nilai investasi menjadi Rp10.000 x 5.000

lembar = Rp 50.000.000.

Sedangkan rate of return atas saham tersebut menjadi :

Ror = (Rp50.000.000 - Rp40.000.000) / Rp40.000.000

Ror = 25%

Asumsi terdapat penurunan harga saham menjadi Rp 4.000/lembar. Maka

nilai investasi menjadi Rp4.000 x 5.000 lembar = Rp 20.000.000.

Sedangkan rate of return atas saham tersebut menjadi :

Ror = (Rp20.000.000 - Rp40.000.000) / Rp40.000.000

Ror = -50%
b. Pembayaran dengan maximum leverage, dimana telah diketahui

sebelumnya margin awal sebesar 60%. Maka faktor leverage nya sebagai

berikut 1 / 60% = 1,66667

Asumsi jika harga saham menjadi Rp 10.000/lembar maka,

25% x 1,66667 = 41,67%

Asumsi jika harga saham menjadi Rp 4.000/lembar maka,

-50% x 1,66667 = -83,33%

2. PT Harun memiliki akun margin dan deposit sebesar Rp 50.000.000.

Asumsikan bahwa persyaratan margin awalnya sebesar 40% (komisi

diabaikan). PT Hanan, menjual sahamnya dengan harga Rp 3.500/lembar

saham

age yang diperbolehkan, dengan asusmsi harga saham

senilai Rp 3.500/lembar saham.

Rp 125.000.000 / Rp 3.500 = 35.714 saham

b. Keuntungan dan/ kerugian PT Harun jika saham PT Hanan naik menjadi

Rp 4.500/lembar saham.

35.714 lembar x Rp 4.500 = Rp 160.713.000

Total Profit = Total Return – Total Investasi

Total Profit = Rp 160.713.000 - Rp 125.000.000

Total Profit = Rp 35.713.000

Keuntungan dan/ kerugian PT Harun jika saham PT Hanan turun menjadi

Rp 2.500/lembar saham.

35.714 lembar x Rp 2.500 = Rp 89.285.000

Total Profit = Total Return – Total Investasi

Total Profit = Rp 89.285.000 - Rp 125.000.000

Total Profit = Rp -35.715.000

c. Harga saham jika maintenance margin sebesar 30%

Jumlah Pinjaman = Total Investasi - Inisial Margin

Jumlah Pinjaman = Rp 125.000.000 - Rp 50.000.000

Jumlah Pinjaman = Rp 75.000.000


Sedangkan untuk harga saham saat maintenance margin sebesar 30%

sebagai berikut

Margin = (Nilai Pasar Sekuritas - Jumlah Pinjaman) / Nilai Pasar Sekuritas

Margin = ((harga /lembar saham x jumlah saham) - Jumlah Pinjaman) /

(harga /lembar saham x jumlah saham)

30% = ((35.714 saham x harga) – Rp 75.000.000) / (35.714 saham x

harga)

30% x (35.714 saham x harga) = (35.714 saham x harga) – Rp

75.000.000

10.714 x harga = (35.714 saham x harga) – Rp 75.000.000

-25.000 x harga = – Rp 75.000.000

Harga = Rp 3.000

ut, saham mana yang lebih disukai?

c. Hitunglah Koefisian variasi untuk setiap sahamnya? Dengan ukuran risiko

relative tersebut, saham mana yang lebih disukai?

d. Hitunglah rates of return dengan menggunakan metode geometric

mean untuk setiap sahamnya? Diskusikan perbedaan di

antara return arithmetic mean dan return geometric mean untuk setiap

sahamnya?

Jawaban :

a. Rates of return tahunan menggunakan metode arithmetic mean sebagai

berikut :

E (Ri) = R1 + R2 + R3 +…….. + Rn / n

Maka perhitungannya sebagai berikut ini :

Saham A :

E (Ri) = 0,19 + 0,08 + (0,12) + (0,03) + (0,15) / 5

E (Ri) = 0,27 / 5

E (Ri) = 0,054

Saham B

E (Ri) = 0,08 + 0,03 + (0,09) + 0,02 + 0,04 / 5


E (Ri) = 0,08 / 5

E (Ri) = 0,016

rate of return arithmetic mean saham A bernilai lebih tinggi dibandingkan

saham B, sehingga saham A lebih diminati dibandingkan dengan saham B

b. Standar deviasi rates of return tahunnya untuk setiap saham

SD Saham = ((Rt1 – E (Ri)) 2 + (Rt2 – E (Ri)) 2 + …. (Rtn – E (Ri)) 2) / 5

SD Saham A = (0,19 – 0,054)2 + (0,08 – 0,054)2 + (-0,12 – 0,054)2 + (-0,03

– 0,054)2 + (0,15 – 0,054)2 / 5

SD Saham A = 0,01850 + 0,00068 + 0,03028 + 0,00706 + 0,00922 / 5

SD Saham A = 0,01315

i Saham A = 2,123

Sedangkan untuk besaran Koefisien Variasi Saham B sebagai berikut :

Koefisien Variasi Saham B = 0,05682 / 0,016

Koefisien Variasi Saham B = 3,5513

Saham A bernilai lebih kecil dibandingkan dengan saham B yang

menunjukkan bahwa saham A memiliki return ekspektasian yang lebih

besar dan risiko aset yang lebih kecil, sehingga saham A lebih disukai

dibandingkan dengan saham B.

d. Rates of return dengan menggunakan metode geometric mean

RG = [(1+R1) x (1+R2) x … x (1+Rn)] 1/n – 1

RG Saham A = [(1+0,19)x(1+0,08)x(1+(0,12)x(1+(0,03)x(1+0,15)]1/5 – 1

RG Saham A = [(1,19) x (1,08) x (0,88) x (0,97) x (1,15)]1/5 – 1

RG Saham A = [(1,261160)] 1/5 – 1

RG Saham A = 1,04757 – 1

RG Saham A = 0,04757

RG Saham B = [(1+0,08)x(1+0,03)x(1+(0,09)x(1+0,02)x(1+0,04)]1/5 – 1

RG Saham B = [(1,08) x (1,03) x (0,91) x (1,02) x (1,4)]1/5 – 1

RG Saham B = [(1,07383)] 1/5 – 1

RG Saham B = 1,01435 – 1

RG Saham B = 0,01435

Saham A memiliki variabilitas yang lebih besar dari pada saham B.


sehingga semakin besar return variabilitas, maka semakin besar

perbedaan di antara return arithmetic mean dan return geometric mean

Anda mungkin juga menyukai