Nama : Nabila Hanida Putri

NIM : 042491322

1. Berikut merupakan informasi mengenai Toko Ratu untuk bulan yang berakhir 30
September 2018. Toko Ratu menggunakan sistem persediaan periodik.
Biaya per unit Harga jual /
Tanggal Uraian Unit
(s) unit
1 September Persediaan awal 80 35
9 Pembelian 140 36
11 Penjualan 120 45
17 Pembelian 90 37
22 Penjualan 80 46
25 Pembelian 100 38
29 Penjualan 170 48
Hitunglah persediaan akhir, HPP, dan laba kotor dengan menggunakan metode LIFO!
Pembelian Penjualan Saldo
Tgl
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga total
1 80 35 2.800
9 140 36 5.040 140 36 5.040
220 7.840
11 120 36 4.320 80 35 2.800
20 36 720
100 3.520
17 90 37 3.330 80 35 2.800
20 36 720
90 37 3.330
190 6.850
22 80 37 2.960 80 35 2.800
20 36 720
10 37 370
110 3.890
25 100 38 3.800 80 35 2.800
20 36 720
10 37 370
100 38 3.800
210 7.690
29 170 38 8.160 40 35 1.400
Persediaan akhir = 1.400
HPP = pembelian bersih + persediaan awal - persediaan akhir
= 12.170 + 2.800 - 1.400
= 13.570
Laba kotor = penjualan - HPP
= 17. 240 - 13.570
= 3.670
2. Jelaskan pengertian utang dan bagaimanakah pengelompokan utang berdasarkan
jangka waktu pelunasannya, dan sertakan contohnya.
Utang adalah kewajiban yang muncul karena transaksi pembelian barang atau jasa secara
kredit yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dan harus segera
dibayarkan dalam jangka waktu singkat. Sedangkan pengertian utang dalam akuntansi
adalah pengorbanan ekonomis untuk masa depan dalam bentuk penyerahan jasa dan
aktiva sebagai bagian dari transaksi atau kesepakatan di masa lalu antara kedua belah
pihak yang saling terlibat.
Utang berdasarkan jangka waktu pelunasannya :
a. Utang jangka waktu pendek
Utang ini adalah jenis utang dengan jangka waktu lebih singkat atau batas waktunya
satu tahun dari tanggal neraca. Pelunasannya juga dapat dilakukan melalui aktiva
lancar yang dimiliki sebuah perusahaan. Utang ini sering dikatakan dengan nama
utang lancar. Contohnya kredit rekening koran, kredit dari penjual, kredit dari
pembeli, kredit wesel dan utang pajak.
b. Utang jangka waktu menengah
Akuntansi sebenarnya hanya mengenal 2 jenis utang yaitu utang jangka pendek dan
utang jangka panjang. Namun, mengingat waktu pelunasan yang sudah disepakati
oleh sebuah perusahaan dan kreditur biasanya tidak selama waktu utang jangka
panjang. Maka dibuatlah utang jangka menengah. Umumnya utang jangka menengah
ini memiliki waktu pelunasan kurang dari 10 tahun atau hingga 10 tahun. Contohnya
term loan dan leasing.
c. Utang jangka waktu panjang
Utang ini adalah utang yang memiliki pelunasan yang paling lama. Ini juga berlaku
untuk jumlah utang yang nilainya terbilang cukup besar. Jangka waktu dari utang ini
juga biasanya lebih dari 10 tahun dan pembayarannya dibayarkan secara bertahap.
Contohnya hutang pokok dan bunga yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam,
hutang hipotek, obligasi, hutang sewa guna usaha.

3. Pada tanggal 1 Maret 2018 dibeli 100 lembar saham preferen 15% dari PT Dadali,
nominal Rp 10.000 per lembar saham dengan kurs 110. Provisi dan materai dibayar Rp
3.000. Deviden dibayarkan setiap akhir tahun (31 Desember). Pada tanggal 1 Februari
2019 saham-saham tersebut dijual kembali dengan kurs 114% dan biaya penjualan Rp
2.500. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi surat berharga saham tersebut.
110
Kurs 100 x 100 lembar x Rp 10.000 = Rp 1.100.000 + provisi materai Rp 3.000
Harga perolehan saham Rp 1.103.000
Tanggal Akun Debet Kredit
01/03/2018 Surat Berharga – saham PT 1.103.000
Dadali
Kas 1.103.000
Pada tangal 31 Desember deviden yang diterima :
15% x Rp 1.000.000 = Rp 150.000
Tanggal Akun Debet Kredit
31/12/2018 Kas 150.000
Pendapatan 150.000

Penjualan :
114
Kurs 100 x 100 lembar x Rp 10.000 = Rp 1.140.000
Biaya penjualan Rp 2.500
Harga jual saham = Rp 1.140.000 – Rp 2.500 = Rp 1.137.500
Laba penjualan surat berharga = harga jual saham - harga perolehan saham
= Rp 1.137.500 - Rp 1.103.000
= Rp 34.500
Tanggal Akun Debet Kredit
01/02/2019 Kas 1.137.500
Surat Berharga 1.103.000
Laba penjualan surat berharga 34.500