Jl. Diponegoro No.37, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50714
Disusun Oleh :
SALATIGA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 43 Tahun 2016, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Salatiga mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas
pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dengan demikian, kelompok kami melakukan
observasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga selaku pihak pelayanan publik
yang memiliki pelayana salah satunya perihal izin pengadaan event kebudayaan dan pariwisata
di Kota Salatiga.
B. Tujuan
Tujuan kelompok kami dalam melakukan observasi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Salatiga adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam proses perizinan terkait pengadaan
event kebudayaan dan pariwisata. Dengan tujuan tersebut kelompok kami berharap agar
masyarakat lebih teredukasi guna mempermudah proses pelayanan mengenai izin pengadaan
event di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga.
C. Rumusan masalah
Pada observasi kali ini kelompok kami menggunakan cara wawancara untuk mengetahui
beberapa hal di dinas tersebut. Fokus utama kami adalah mengenai “apa saja pelayanan disana?”
dan setelah kami mengetahui beberapa pelayanannya, kami akan fokus di salah satu pelayanan
tersebut. Pelayanan yang kami fokuskan ini adalah mengenai perizinan pengadaan
event/kegiatan kebudayaan dan pariwisata. Untuk kelanjutannya mengenai prosedur dan
informasi pelayanan dapat dilihat di bab selanjutnnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga berdiri pada bulan Januari tahun 2017.
Sebelumnya urusan Kebudayaan dan Pariwisata dikelola oleh DISHUBKOMBUDPAR.
Terbentuknya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga berdasarkan peraturan Wali Kota
Salatiga Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fumgsi
serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga. Kemudian diperbaharui
dengan Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 107 tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fumgsi serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga mempunyai tugas membantu Wali Kota
Salatiga melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
Kebudayaan dan bidang Pariwisata serta tugas pembantuan yang diberikan oleh kepala Daerah.
Saat ini, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga adalah Bapak VT. Haribowo,
MM.
Visi menjelaskan arah atau kondisi ideal di masa depan yang ingin dicapai (clarity of
direction) berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan
(gap) antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai.
Untuk mencapai visi Kota Salatiga Hari Beriman yang Smart ditetapkan 9 (sembilan)
misi seagai berikut :
5. Meningkatkan kualitas pelayanan air bersih, sanitasi dan lingkungan permukiman kota
7. Meningkatkan kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik investasi dan memperluas
akses lapangan pekerjaan.
Disini kelompok kami melakukan observasi mengenai salah satu pelayanan di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, pelayanan tersebut melayani perizinan pengadaan
event terkait kebudayaan dan pariwisata. Selain itu pada saat observasi kami temui bahwa dinas
ini juga melayani perizinan dalam mengadakan acara pernikahan.
Observasi kami juga disertai dengan wawancara yang kami lakukan dengan salah satu
pegawai di dinas tersebut. Pegawai tersebut bernama Bapak Isdaryanto selaku staff Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga. Melalui hasil wawancara tersebut akan kami
lampirkan beberapa informasi yang menurut kelompok kami berguna untuk khalayak umum :
a. Pelayanan yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Salatiga adalah
assement kegiatan/event, assessment hajatan resepsi pernikahan, persewaan
Gedung pertemuan.
b. Prosedur dalam pelaksanaan perizinan event/kegiatan di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Salatiga adalah berikut ini :
1) Pemohonan mengajukan permohonan kepada pihak dinas
2) Dinas membuatkan assessment untuk pemohon.
3) Penandatanganan pakta integritas oleh pemohon.
4) Dinas menerbitkan rekomendasi assessment kegiatan oleh pemohon
5) Dinas akan memberikan paket berkas dan hanya satu surat yang diberikan
untuk dibawa pemohon.
6) Sisa paket berkas yang dikeluarkan dinas akan diberikan ke BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) untuk selanjutnya di rekomendasikan
ke walikota. Karena BPBD merupakan tangan kanan walikota sebagai
sekretaris gugus covid 19.
c. Pelayanan yang paling sering ditangani adalah permohonan assessment dan
permohonan persewaan Gedung.
d. Untuk point terakhir pihak dinas menghimbau pemohon untuk mengurus
perizinan selambat-lambatnya 10 hari sebelum kegiatan dan lebih baik apabila 1
bulan sebelum kegiatan sudah diurus. Hal ini supaya mempermudah proses
perizinan kepada pihak-pihak diluar dinas seperti BPDB hingga pihak kepolisian.
BAB III
KESIMPULAN
DOKUMENTASI
4. Ruang pariwisata
5. Ruang kebudayaan
6. Proses wawancara Bersama narasumber