Disusun oleh :
Mengesahkan
Ketua Program Studi Kapala Desa
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
B. Pembahasan ......................................................................................... . 12
A. Kesimpulan .......................................................................................... . 16
B. Saran .................................................................................................... . 16
C. Lampiran .............................................................................................. . 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
1. Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk
pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam
pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di
tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata STIKes Mitra Husada Karanganyar merupakan
salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata ( KKN) bagi mahasiswa diharapkan dapat
menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah
pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyrakat. Bagi
masyrakata sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan
motivasi dan inovasi di bidang pembangunan.. Hal ini selaras dengan
fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu,
mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan ( komunikator ) dalam
proses pembangunan dan penerapan IPTEK.
Kuliah Kerja Nyata yang di laksanakan harus mememnuhi empat
prinsip, yaitu dapat dilaksanakan ( feasible ), dapat diterima ( acceptable),
berkesinambungan ( sustainable ) dan partisipattif. Secara garis besar tahap
pelaksanaan KKN terbagi atas 3 tahap yakni tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Pada tahap
pelaporan, laporan yang dibuat adalah laporan individu yang disusun oleh
satu orang mahasiswa. Observasi dilakukan dengan metode: (1) tanya
jawab, (2) dokumentasi, dan (3) melihat ke lapangan secara langsung.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKes Mitra Husada
Karanganyar berlokasi di Desa Dorowati, Kecamatan Klirong, Kabupaten
Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Observasi dilaksanakan
1
sebelum dan sesudah penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN di antaranya
dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap situasi dan
kondisi lingkungan masyarakatnya serta berdasarkan wawancara. Dari
kegiatan observasi diperoleh gambaran mengenai deskripsi wilayah dari
Desa Dorowati.
2. Letak, Luas Wilayah dan Aksesibilitas
a. Letak
Dorowati adalah sebuah desa di kecamatan Klirong, Kabupaten
kebumen, Propinsi jawa Tengah. Desa Dorowati terdiri dari beberapa
dukuh, diantaranya :
Bak
Entak.
Jetis.
kamal.
2
Provinsi : 0 buah
2) Jembatan/ Plat Decker : 7 buah,
3) Stasiun Kereta Api : - buah
4) Terminal Oplet, Bus, dll : - buah
5) Pelabuhan :
Udara : tidak ada
Laut : tidak ada
Sungai : tidak ada
c. Kondisi geografis
Secara geografis Desa Dorowati adalah daerah dataran
rendah. Secara topografis terletak pada ketinggiaan ±400 meter
diatas permukaan air laut.
d. Penduduk
1) Jumlah Penduduk Menurut :
a) Jenis Kelamin
o Laki-laki : 1714 Jiwa
o Perempuan : 1540 Jiwa
o Jumlah : 3254 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : 979 KK
b) Kewarganegaraan
Warga Negara Indonesia ( WNI )
Laki-laki : 1714 Jiwa
Perempuan : 1540 Jiwa
Jumlah : 3254 Jiwa
Warga Negara Asing ( WNA )
Laki-laki : - Jiwa
Perempuan : - Jiwa
c) Menurut Agama/Penghayatan thd Tuhan Yang Maha Esa:
Islam : 3254 Jiwa
Kristen : 0 Jiwa
Katholik : 0 Jiwa
3
Hindu : 0 Jiwa
Budha : 0 Jiwa
Penghayatan terhadap Tuhan YME : 0 Jiwa
d) Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian :
Karyawan : - Jiwa
Pegawai Negeri Sipil : 19 Jiwa
ABRI : 2 Jiwa
Swasta : 581 Jiwa
Wiraswasta/Pedagang : 48 Jiwa
Tani/ Penggarap : 141 Jiwa
Pertukangan : 0 Jiwa
Buruh Tani : 519 Jiwa
Pensiunan : 0 Jiwa
Nelayan : - Jiwa
Pemulung : - Jiwa
Buruh Pabrik : - Jiwa
e. Kondisi perekonomian
Penduduk di Desa Dorowati matapencaharian terbanyak
yaitu sebagai buruh dan petani,kemudian karyawan dan PNS.
Perekonomian masyarakat di desa Dorowati hanya bertumpu pada
sektor pertanian.
f. Sektor pariwisata
Desa Dorowati tidak memiliki potensi di sektor pariwisata,
dengan kondisi daerah yang rata rata adalah persawahan sehingga
sulit untuk dikembangkan kedalam sektor pariwisata.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan terdapat hal yang
dapat dikemukakan, yaitu:
4. Belum adanya persiapan Lomba Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja
tingkat kecamatan
C. Perumusan Program
Hasil analisis situasi ini menjadi pertimbangan dalam merumuskan
program kerja. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam perumusan
program kerja adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan masyarakat
5
2. Waktu
Tanggal 1 - 31 Agustus 2022
3. Sumber daya manusia dan potensi alam yang tersedia masyarakat desa
Dorowati
4. Kemampuan mahasiswa
6
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
7
2. Pendampingan Lomba Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja
a. Tujuan
Memberikan Pendidikan kepada orang tua tentang Pola asuh anak dan
remaja yang baik.
b. Manfaat
orang tua perlu mengetahui prinsip dasar dalam pengasuhan anak sesuai
dengan kebutuhan anak pada umur tertentu sesuai usia dan
perkembangan jiwa anak
c. Waktu
07 Agustus 2022
d. Sasaran
Kader PKK desa Dorowati
e. Jumlah peserta
10 orang
f. Sambutan masyarakat
Hangat dan terbuka
g. Hambatan
Peserta pelatihan tidak datang tepat waktu
h. Cara mengatasi
Membuat kesepakatan antar peserta sehingga waktu latihan bisa
dimanfaatkan secara maksimal.Dan mengikuti kegiatan sesuai
kesepakatan.
i. Hasil yang dicapai
Kader PKK dan orang tua dapat meng update ilmu dalam
mengembangakan pola asuh anak dan remaja di lingkungan masing –
masing.
3. Kegiatan Pengajian Muslimatan dan santunan anak yatim, Janda ( Jompo)
a. Tujuan
Mempererat tali persaudaraan
8
b. Manfaat
Bisa membantu untuk mengatasi permasalahan dalam hal
berperilaku sosial yang mampu menjadikan mereka menjadi insan
kamil yang mulia di hadapan Allah maupun di hadapan sesama manusia
lainnya. Ahlak yang baik merupakan anugerah yang paling mulia.Saling
berbagi
c. Waktu
14 gustus 2022
d. Sasaran
Warga Desa Dorowati, Klirong, Kebumen
e. Jumlah peserta
120 Orang ( Terdiri dari Bapak- bapak, Ibu- ibu dan Anak- anak
f. Sambutan masyarakat
Hangat dan terbuka
g. Hambatan
Warga tidak datang tepat waktu
h. Cara mengatasi
Memberi Informasi lewat grup social media
i. Hasil yang dicapai
Santunan untuk anak Yatim 26 anak dan Janda ( Jompo ) 66 orang
tersalurkan tepat sasaran.
4. Pemberian alat ukur Tinggi Badan Anak
a. Tujuan
Sebagai Alat Pengukur Tinggi Badan Bayi Anak
b. Manfaat
Memudahkan Kader POSYANDU dalam proses pemantauan tinggi
badan anak.
c. Waktu
20 Agustus 2022
9
d. Sasaran
Posyandu Mawar , Dukuh Kamal, Desa Dorwati, Kecamatan Klirong,
Kabupaten Kebumen
e. Jumlah peserta
35 orang
f. Sambutan masyarakat
Hangat dan terbuka
g. Hambatan
Mahasiswa sudah bekerja sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan
secara maksimal
h. Cara mengatasi
Mengikuti setiap kegiatan masyarakat sesuai jadwal yang telah di
tentukan
i. Hasil yang dicapai
Kader Posyandu dapat mengukur tinggi badan anak secara akurat.
10
e. Jumlah peserta
34 orang tua + 35 anak bayi dan balita ( di Posyandu Mawar , Kamal,
Dorowati, lirong, Kebumen)
f. Sambutan masyarakat
Hangat dan terbuka
g. Hambatan
Mengumpulkan Ibu - ibu yang datang tidak tepat waktu
h. Cara mengatasi
Menunggu dan menginfokan untuk segera hadir
i. Hasil yang dicapai
Orang Tua mengetahui bagamana cara memantau, memonitoring
tumbuh kembang anak, mengetahui bagaimana memberikan asupan gizi
yang baik
6. Pemberian Makanan Tambahan Posyandu
a. Tujuan
Sebagai makanan tambahan untuk Balita
b. Manfaat
Memberikan Gizi tambahan untuk Balita Posyandu.
c. Waktu
20 Agustus 2022
d. Sasaran
Balita di Posyandu Mawar, Dukuh Kamal, Dorowati, Klirong,
Dorowati
e. Jumlah peserta
35 balita
f. Sambutan masyarakat
Hangat dan terbuka
g. Hambatan
Ibu – ibu tidak datang tepat waktu
11
h. Cara mengatasi
Memberikan informasi ulang kepada Ibu- ibu untuk segera hadir di
Posyandu
i. Hasil yang dicapai
Balita di Posyandu Mawar, Dukuh Kamal, Dorowati menerima gizi
tambahan.
Orang tua mengerti tentang jenis makanan yang tepat untuk balita
B. Pembahasan
12
berlangsung lancar , meskipun keterbatasan waktu, sambutan mereka
hangat dan antusias. Mereka sangat senang dan mempraktekan langkah-
langkah kebersihan tangan sampai mereka hapal.
13
diadakan rutin. Belumada kesepakatn mau satu tahu sekali atau 6 bulan
atau 1 tahun sekali. Sumber dana santunan berasal adalah swadaya
masyrakat.
4. Sosialisasi Tumbuh Kembang pada Balita di Posyandu Mawar.
Tumbuh Kembang Bayi dan anak ada 2.yaitu tumbuh dan
kembang. Tumbuh adalah perubahan fisik yang dapat di ukur sedang
kembang adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks. Masa balita adalah sebagai perioe emas. Pada periode 0- 5
tahun terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan
balita.
Sosialisasi tentang Tumbuh Kembang balita ini kami sampaikan
pada tanggal 20 Agustus 2022 bekerja sama dengan ahli gizi puskesmas
klirong I. Bersamaan diadakan program BIAN di Posyandu Mawar,
Kamal, Dorowati. Pada saat kunjungan terdapat 5 anak dengan berat badan
dari bulan lalu tidak naik dan 1 anak dengan berat badan digaris merah di
buku KMS. Acara berlangsung lancar , Ibu- ibu sangant antusias bertanya
tentang tumbuh kembang anak, asupan gizi yang diberikan kepada anak..
14
6. Pendampingan pelatihan Simulasi Pola Asuh anak dan Remaja
Pelatihan simulasi pola anak dan remaja adalah pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan kader PKK dan Ibu- ibu dalam meningkatkan
dan mendukung perkembangan fisik, sosial, finansial dan intelektual
seorang anak dimasa depan tergantung pola asuh orang tua. Pelatihan
simulasi di adakan di gedung balai desa dorowati dengan peserta 10 orang.
Pelatihan ini diadakan seminggu 2 kali atau sesuai kesepakatan anggota,
sampai menjelang hari diadakan lomba tingkat kecamatan. Kegiatan
pengambilan gambar atau vidio untuk lomba diadakan tanggal 25 agustus
2022 pukul 14.00 WIB. Acara berjalan Lancar. Ibu- ibu kader PKK sangat
semangat mengikuti simulasi ini.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Belum semua warga menerepkan pola hidup bersih dan sehat.
2. Kegiatan keagamaan dan di desa sudah berjalan bagus ditambah kegiatan
berbagi antar warga.
3. Posyandu belum memiliki alat pengukur tinggi badan yang memadai untuk
menunjang pengukuran tumbah kembang balita
4. Masih ditemukan 6 anak dengan berat badan tidak naik dan ada yang di
garis merah di Desa Dorowati, Klirong, Kebumen
5. Warga Desa Dorowati belum sepenuhnya mengetahui informasi tentang
kesehatan.
B. SARAN
1. Warga di Desa Dorowati agar rutin mengikuti kegiatan di desa seperti
Posyandu, arisan atau pertemuan rutin atau kegiatan lain sehingga bisa
mengikuti perkembangan informasi kesehatan atau informasi terkini di era
digitalisasi.
2. Memotivasi yang muda untuk turut serta membagun desa,
16
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
17
Gambar 3. Latihan Simulasi Pola Asuh anak dan Remaja
18
Gambar 5. Kegiatan Pengajian dan Santunan Anak Yatim, Janda ( Jompo )
19
Gambar 7. Sosialisasi Tumbuh Kembang pada anak Balita
20
Gambar 8. Sosialisasi Tumbuh Kembang pada anak Balita
21