Anda di halaman 1dari 12

JOB SAFETY ANALYSIS

Judul Percobaan Metil Ester


Shift/Kelompok Rabu 13.00-16.00 WIB / 5 (Lima)
Nama Praktikan 1. Mahalia Nurhidayanti 03031182025003
2. Tiara Maharani Ramona P 03031182025023
3. Kavin Handoko 03031282025067
4. Stevany Vanesya S. M 03031282025083
5. Fira Khairunnisa 03031282025047

Tindakan yang
Identifikasi Penyebab
Bahaya Dibutuhkan
Terhirup dan Tidak menggunakan APD  Untuk pencegahan :
tertelan bahan kimia yang sesuai 1. Segera pindahkan
korban dari area paparan
untuk menghirup udara
segar.
2. Jika pernapasan sulit atau
tidak teratur, berikan
oksigen. Jika henti napas
terjadi, mulailah pernapasan
buatan oleh personel terlatih.
3. Jika bahan tertelan, jangan
memaksakan muntah kecuali
diarahkan untuk
melakukannya oleh tenaga
medis
4. Jika diperlukan, segera
bawa ke fasilitas Kesehatan
terdekat.
5. Jauhkan korban dari
paparan bahan kimia.
 Untuk perawatan
1. Memakai APD yang sesuai
seperti masker.
Cedera akibat Adanya tumpahan dari  Untuk pencegahan :
terpeleset bahan kimia di lantai 1. Ketika terdapat tumpahan
bahan kimia, segera
dibersihkan dengan
prosedur yang sesuai.
 Untuk perawatan :
1. Berhati-hati saat
memindahkan bahan kimia
agar tidak tumpah.
Bahan kimia kontak Kurang berhati-hati dalam  Untuk Pencegahan :
dengan mata memindahkan bahan kimia 1. Menggunakan APD sesuai
dari satu tempat ke tempat dengan aturan yang telah
lainnya, sehingga
disediakan.
menimbulkan percikan
yang mengenai mata 2. Berhati-hati ketika
memindahkan bahan kimia
dari suatu tempat ke tempat
lainnya.
 Untuk Perawatan :
1. Mencuci mata dengan air
bersih atau dengan larutan
garam normal selama 15-20
menit sampai tidak ada lagi
bahan kimia yang
menempel.
2. Jika diperlukan, segera
bawa ke fasilitas Kesehatan
terdekat.
Peralatan pecah Penggunaan peralatan yang  Untuk pencegahan :
akibat jatuh tidak hati-hati 1. Gunakan peralatan dengan
hati-hati.
2. Mengetahui cara
penggunaan alat yang baik
dan benar.
 Untuk perawatan :
1. Jika alat yang pecah
terdapat bahan kimia di
dalamnya, gunakan APD
yang sesuai saat
membersihkan.
2. Membersihkan pecahan
dengan hati-hati.
Bahan kimia kontak Tidak menggunakan APD  Untuk Pencegahan :
dengan kulit dan kurang berhati-hati 1. Menggunakan APD
ketika melaksanakan lengkap sesuai aturan yang
praktikum
telah disediakan.
2. Berhati-hati ketika
memindahkan bahan kimia
dari suatu tempat ke
tempat lainnya.
 Untuk Perawatan :
1. Melepas pakaian, aksesoris,
atau sepatu yang terkena
kontaminasi bahan kimia.
2. Mencuci bagian tubuh yang
terkontaminasi
menggunakan air mengalir
selama 15-20 menit.
3. Jika diperlukan, segera
bawa ke fasilitas Kesehatan
terdekat.
Adanya nyala api Adanya kontak bahan  Untuk pencegahan:
timbul dari bahan kimia dengan sumber 1. Menjauhkan bahan kimia
kimia api pada suhu ekstrim mudah terbakar dengan
sumber api.
 Untuk perawatan :
1. Menggunakan alat
pemadam api ringan
(APAR) atau kain basah
untuk memadamkan api.
2. Menutup semua akses
masuknya oksigen untuk
memperlambat api
membesar.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Judul Percobaan Metil Ester


Shift/Kelompok Rabu 13.00-16.00 WIB / 5 (Lima)
Nama Praktikan 1. Mahalia Nurhidayanti 03031182025003
2. Tiara Maharani Ramona P 03031182025023
3. Kavin Handoko 03031282025067
4. Stevany Vanesya S. M 03031282025083
5. Fira Khairunnisa 03031282025047

No Bahan Sifat Bahan Tindakan


. Sifat kimia Sifat Fisika Penanggulangan
1. Minyak  Bahan dapat  Berbentuk  Jika terkena
Jelantah menyebabkan cair dan mata/kulit segera
iritasi ringan berwarna basuh dengan air
 Mudah gelap/coklat yang banyak.
terbakar terang Dapatkan
 Berbahaya  pH= 3-7 pertolongan medis
bagi  Flash point= jika iritasi berlanjut
lingkungan >150 °C  Jika tertelan dalam
 Tekanan uap= jumlah yang besar,
0,0033 hpa pada jangan
50 °C dimuntahkan tetapi
 Densitas= 0,900- berikan satu atau
0,970 g/cm3 pada dua gelas air untuk
20°C diminum serta
dapatkan bantuan
medis.
 Jika bahan
menimbulkan api
maka gunakan
media pemadam
berupa bahan kimia
kering, karbon
dioksida, atau busa
pemadam
kebakaran.
 Jika bahan
dilepaskan ke
lingkungan, ambil
langkah segera
untuk
menghentikan dan
menahan
pelepasan. Jangan
membuang bahan
ke saluran
pembuangan atau
ditimbun.
 Jika bahan tumpah,
Serap tumpahan
dengan bahan
lembam (misalnya
pasir atau tanah
kering) lalu
tempatkan dalam
wadah limbah
kimia.
2. Kalium  Bahan  Berbentu  Jika terhirup bahan
Hidroksida menyebabkan padatan segera menghirup
iritasi berwarna putih udara segar. Jika
 pH= 13,5
 Bahan korosif  Titik lebur= sulit bernapas,
terhadap 361 ℃ berikan oksigen.
logam  Titik didih= Jika tidak bernapas,
 Bahan 1320 ℃ berikan pernapasan
dapat  Tekanan uap= 1 buatan. Dapatkan
terbakar mmHg pada 719 perhatian medis
℃ segera.
 Jika bahan tertelan,
jangan
memaksakan
muntah kecuali
diarahkan untuk
melakukannya oleh
tenaga medis. Bilas
mulut dengan air.
Jika terjadi muntah,
tundukkan kepala
agar muntahan
tidak masuk ke
paru-paru. Jangan
pernah
memberikan
apapun melalui
mulut kepada orang
yang tidak sadar.
Dapatkan perhatian
medis segera.
 Jika bahan kontak
dengan kulit maka
Lepaskan segera
pakaian dan sepatu
yang
terkontaminasi.
Cuci kulit dengan
banyak air selama
minimal 15 menit.
Cuci pakaian
sebelum digunakan
kembali. Dapatkan
perhatian medis
segera jika gejala
muncul.
 Jika bahan kontak
dengan mata maka
lepaskan lensa
kontak jika
menggunakan. .
Segera basuh mata
dengan aliran air
yang lembut namun
besar selama
minimal 15 menit,
sesekali angkat
kelopak mata
bawah dan atas.
Dapatkan perhatian
medis segera.
 Jika terjadi
kebakaran yang
melibatkan bahan
maka gunakan
media pemadam
berupa semprotan
air, bubuk kering,
busa tahan alkohol,
dan karbon
dioksida.
3. Metanol  Bahan mudah  Berbentuk  Jika bahan terhirup
terbakar cairan tidak maka segera
 Bahan berwarna pindahkan orang
beracun jika  Titik lebur= yang terpapar ke
tertelan, -97,8 ℃ udara segar. Jika
kontak  Titik didih= 64,7 pernapasan sulit
dengan kulit ℃ atau tidak teratur,
atau terhirup  Flash point= 9,7 berikan oksigen;
 Bahan ℃ jika henti napas
menyebabkan  Tekanan uap= terjadi, mulailah
kerusakan 169,3 hPa pada pernapasan buatan
pada organ 25 ℃ oleh personel
(mata, sistem  Densitas= 0,79- terlatih. Kendurkan
saraf pusat 0,8 g/cm3 pada pakaian ketat

20℃ seperti kerah, dasi,


ikat pinggang atau
ikat pinggang. Jika
gejala berlanjut,
dapatkan bantuan
medis.
 Jika bahan kontak
dengan mata maka
Segera basuh mata
dengan air yang
banyak selama 15
menit, sesekali
angkat kelopak
mata atas dan
bawah. Lepas lensa
kontak, jika ada
setelah 2 menit
pertama dan
lanjutkan membilas
Dapatkan
pertolongan medis
segera, sebaiknya
dari dokter
spesialis mata.
 Jika bahan kontak
dengan kulit maka
Siram kulit dengan
banyak air sambil
melepaskan
pakaian yang
terkontaminasi, dan
lanjutkan membilas
setidaknya selama
15 menit. Cuci area
yang terkena
dengan sabun dan
air. Cuci pakaian
dan sepatu yang
terkontaminasi
secara menyeluruh
sebelum digunakan
kembali. Jika iritasi
berlanjut, segera
dapatkan bantuan
medis
 Jika bahan tertelan
maka Bilas mulut
dengan air jika
korban sadar.
Lepaskan gigi
palsu, jika ada.
Jangan
memaksakan
muntah kecuali
diarahkan untuk
melakukannya oleh
tenaga medis.
Berikan 2 sampai 3
cangkir susu atau
air minum jika
korban sadar,
waspada dan
mampu menelan.
Jangan pernah
memberikan apa
pun melalui mulut
kepada orang yang
tidak sadar atau
kejang. Jangan
tinggalkan korban
tanpa pengawasan.
Dapatkan perhatian
medis segera.
 Jika terjadi
kebekaran akibat
bahan maka
gunakan media
pemadam berupa
kabut air, busa,
bahan kimia kering
atau karbon
dioksida.

Anda mungkin juga menyukai