ABSTRACT
The problem that is often found in water well is the high content of iron (Fe) and
manganese (Mn). This study aims to reduce the content of Fe and Mn in water well with aeration
and filtration systems. Aeration used is a multilevel aerator tray using 4 tray trays which are
spaced 30 cm between the trays. The filtration media used are activated carbon and zeolite sand
with a height of 70 cm each. The sample was taken at one of the community wells in the Dukuh
Menanggal area of Sidoarjo. The study was conducted for 7 days with a processed sampling
system carried out on the aerator tray output and both filtration. The results showed that the
aeration process with tray aerator was able to reduce Fe levels up to 98.34% and Mn reached
97.40%. In the filtration process with activated carbon can reduce Fe levels by 98.48% and Mn
by 98.25%. While the filtration process with zeolite sand media can reduce Fe levels by 98.43%
and Mn by 97.44%
digunakan adalah Tray Aerator sedangkan Tujuan utama dari tray aerator tersebut
filtrasi yang digunakan adalah media zeolit adalah untuk menggontakkan air dengan
dan karbon aktif. udara sehingga terdapat kandungan oksigen di
Tray aerator yang diaplikasikan pada dalam air. Hasil olahan pada tray aerator
penelitian ini adalah ketinggian mencapai 180 ditampung pada sebuah wadah olahan. Hasil
cm dengan variasi jumlah nampan yaitu olahan tersebut kemudian diaambil untuk
sebanyak 4 nampan (tray). Masing-masing dianalisis kadar Fe dan Mn nya. Selain itu
tray berjarang 30 cm. Filtrasi yang digunakan dari hasil oalahan tray aerator tersebut juga di
dalam peneltian ini yaitu terbuat dari pipa alirkan secara down flow ke kedua alat filter
akrilik berdiameter 20 cm. Ketinggian tabung yang sudah dilengkapi dengan media filter
filtrasi yaitu mencapai 1 m dengan rancangan yaitu karbon aktif dan zeolit. Pengambilan
ketingian media yang sama yaitu mencapai 70 sampel olahan yang berada di dalam filter
cm. penelitian dilakukan selama 7 hari untuk dilakukan secara manual karena
melihat setiap perubahan yang terjadi antara menggunakan sistem batch. Untuk dianalisis
pengolahan tray aerator dan filtrasi. di laboratorium sampel didiamkan bersama
Penelitian dilakukan dengan sistem batch media filter terlebih dahulu selama 24 jam
sehingga tidak membutuhkan debit aliran dengan tujuan agar media filter dapat bekerja
dalam mengambil air hasil olahan. Secara secara maksimal dalam mereduksi kadar Fe
garis besar gambar reaktor pengolahan tersaji dan Mn dalam air.
pada Gambar 1. Reaktor pengolahan Metode analisis data yang akan
merupakakan sebagaian besar rangkaian diterapkan yakni masing-masing sampel yang
perpipaan dengan menggunakan sistemm didapatkan dari hasil pemeriksaan
aliran down flow. laboratorium akan dikumpulkan. Setelah data
terkumpul, maka selanjutnya akan dilakuakan
analisis data yang akan disajikan dalam
Tray Aerator 1 30 cm
bentuk tabel kemudian akan di uraiakan
30 cm
dalam bentuk narasi dan ditarik suatu
Tray Aerator 2 30 cm kesimpulan. Data tersebut dianalisa meliputi
30 cm
efektifitas penurunan parameter Fe dan Mn
pada air sumur dengan menerapkan
Tray Aerator 3 30 cm
persamaan sebagai berikut.
30 cm
(a−b)
Tray Aerator 4 30 cm
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠(%) = 𝑥 100% (1)
a
30 cm
Tampungan Air Olahan
Tray Arrator
Dimana: a = nilai Awal
b = nilai Akhir
30
ECOTROPHIC VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2020 p-ISSN:1907-5626,e-ISSN:2503-3395
bahaya yang besar dari penggunaan air yang sebesar 0,576 mg/L air dengan waktu kontak
diperoleh dari sumur gali tersebut. 60 menit memberikan pengaruh yang besar
Berdasarkan hasil pengukuran awal di terhadap perubahan kadar Fe dan Mn dalam
laboratorium menunjukan kadar awal Fe yaitu air. Dengan waktu kontak selama 60 menit
1,68 mg/l dan kadar Mn yakni 1,14 mg/l. dapat menurunkan kadar Fe sebesar 0,045
mg/L dan Mn sebesar 0,004 mg/L (Wahyudin
3.1. Efisiensi Penurunan Kadar Fe dan et al., 2013).
Mn pada Aerasi Tray Aerator Penelitian lain yang dilakukan secara
Langkah penting yang harus dilakukan rinci dengan menggunakan metode aerasi
untuk meningkatkan efektifitas proses kaskade menunjukan bahwa air dapat
pengolahan air adalah dengan melakukan memerangkap oksigen saat menuruni tangga
penyaringan. Penyaringan dapat dialkuan sehingga terjadi peningkatan kadar oksigen
dengan berbagai cara. Hal yang paling dalam air. Aerasi kaskade digunakan pada
sederhana tentunya dengan menggunakan kondisi aerasi yang memadai atau sesuai yaitu
kain sebagai penyaring kotoran menurunkan pada area di bidang sungai, kanal,
padatan tersuspensi dan larva dalam air pembenihan ikan tambak, instalasi
(Herlambang, 2010). Penggunaan desinfeksi pengolahan air, dan lain-lain (Baylar et al.,
pada pengolahan air diyakini dapat 2007). Berikut efisiensi penurunan kadar Fe
menurunkan kadar Fe dan Mn. Pada dan Mn pada aerasi tray aerator yang di
penerapan desinfeksi ozon dengan konsentrasi tunjukan pada tabel 1 dan 2.
karena adanya kontak antara air dengan udara sampel air pada proses aerasi (Lutfihani &
yang membentuk endapan Fe(OH3) (Joko & Purnomo, 2015).
Rachmawati, 2016). Hasil di atas menunjukan
terjadi penurunan sesuai dengan reaksi aerasi 3.2. Efisiensi removal Kadar Fe dan Mn
seperti: pada Reaktor Filtrasi Bermedia
Karbon Aktif
4 𝐹𝑒 2+ + 𝑂2 + 10 𝐻2 𝑂 → 4 𝐹𝑒 (𝑂𝐻)3 + 8 𝐻 + (2) Perbedaan debit aliran dalam sistem
pengolahan menunjukan hasil yang berbeda.
Tray aerator dengan variasi 2 tray Pada debit 0,5 L/menit terjadi penurunan Fe
memiliki efisiensi penurunannya kadar Fe sebesar 11,7% sedangkan Mn sebesar 23.3%.
hanya mencapai 10% (Lutfihani & Purnomo, pada debit aliran 1,0 L/menit mampu
2015). Sedangkan penerapan tray aerator menurunkan kadar Fe dan Mn sebesar 28,6%
dengan variasi 3 tray memiliki efisiensi dan pada debit aliran 2,0 L/menit mampu
penurunan kadar Fe mencapai 52% menurunkan kadar Fe sebesar 30,4% dan
(Nainggolan et al., 2017). Hal ini menujukan kadar Mn turun menjadi 29,1% (Purwono &
adanya perbedaan dengan penelitian sekarang Karbito, 2013).
jika dilihat dari efisiensi penurunan
Karbon aktif meruapakan bahan yang
penelitian, dimana pada penelitian sekarang
mampu menyerap kadar logam terutama
yang menggunakan 4 tray memiliki efisiensi
kadar logam dalam air (Nurhasmi et al.,
lebih baik. Banyaknya jumlah tray pada pada
2015). Karbon aktif memiliki struktur amorf
aerator sangat berpengaruh pada hasil aerasi.
atau mikrokristalin dengan luas permukaan
Selain itu juga akan memberikan kontak yang
yang tinggi yaitu sekitar 1500 m2/g serta
lama antara oksigen dengan air sehingga
mempunyai daya serap dalam fase cair
kadar Fe dapat teroksidasi dengan baik (Joko
maupun fase gas (Cobb et al., 2012). Banyak
& Rachmawati, 2016).
bahan yang bisa digunakan sebagai sumber
Penurunan kadar Mn pada tray aerator karbon aktif, namun yang sering digunakan
juga dipengaruhi karena adanya transfer untuk mengolaha air adalah karbon aktif yang
oksigen ke dalam air. Proses aerasi juga dapat terbuat dari batok kelapa. Hal ini karena batok
mereduksi bahan organik yang mudah kelapa memiliki miktopori yang banyak,
menguap. Terjadinya kontak langsung antara kadar abu yang rendah dan memiliki sifat
sampel dan gas mengakibatkan adanya kelarutan dalam air (Ferone et al., 2013)
perpindahan senyawa seperti pada reaksi
Kandungan kation dalam karbon aktif
berikut:
dapat meningkatkan nilai pH pada air. Kontak
yang lama antara karbon aktif tempurung
2 𝑀𝑛2+ + 𝑂2 + 2 𝐻2 𝑂 → 2 𝑀𝑛𝑂2 + 4 𝐻 + (3) kelapa dan sampel air akan berpengaruh pada
kenaikan nilai pH. Pada konsentrasi karbon
Metode aerasi dengan menggunakan 5 aktif 0,3 gram bisa menaikkan nilai pH dari
buah tray aerator menunjukan hasil yang 6,48 menjadi 6,64 dan pada konsentrasi 0,6
efektif tertutama pada kadar Fe. Nilai rata-rata gram rata-rata peningkatan pH menjadi 6,71
penurunan kadar Fe setelah dilakukan sedangkan pada konsentrasi 0,9 gram
pengolahan dengan menggunakan 5 buah tray peningkatan rata-rata nilai pH menjadi 6,74
aerator diperoleh hasil sebesar 1,12 mg/L. (Jamilatun & Setyawan, 2014). Berikut
Hal ini masih di luar batas maksimum yang efisiensi penuruna kadar Fe dan Mn pada
disyaratkan oleh Menteri Kesehatan Republik reaktor filtrasi bermedia karbon aktif setelah
Indonesia yang mensyaratkan besar kadar Fe melalui proses pada tray aerator yang akan
yang diperbolehkan yaitu sebesar 1,00 mg/L ditujukan pada Tabel 3 dan Tabel 4.
(Ronny & Hasim, 2018). Jumlah penampang
akan mempengaruhi injeksi udara dengan
32
ECOTROPHIC VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2020 p-ISSN:1907-5626,e-ISSN:2503-3395
33
Kombinasi Tray Aerator dan Filtrasi Untuk Menurunkan Kadar Besi (FE) dan Mangan (MN)…. [Muhammad Al Kholfi, dkk.]
36