Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL

CHEMICAL ENGINEERING VIRTUAL EXPO 2021

INOVASI PEMANFAATAN AIR BEKAS WUDHU DAN MANDI


MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SUMUR-GANDA DENGAN SARINGAN
IJUK-PASIR-ARANG AKTIF

Disusun oleh :

Khadijah Al-Kubro Mahmud

Hilma

Dina Maulinda

SMA IT AR- RAHMAN

BANJARBARU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Inovasi Pengurangan Kadar Besi (Fe)Air
Tanah dengan Metode Waterfall Aerasi Bentuk Aliran Zig-zag di SMA IT Ar-Rahman”.
Terselesaikannya tulisan ini sebagai syarat mengikuti Chemical Engineering Virtual Expo 2021
yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Lambung
Mangkurat. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat selaku
penyelenggara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dalam Event Chemical Engineering
Virtual Expo 2021
2. SMA IT Ar-Rahman yang telah memfasilitasi segala keperluan penulis selama kegiatan
penulisan.
3. Bapak Agus Riyadi S.T selaku guru pembimbing dalam penyelesaian karya tulis ilmiah
ini.
4. Bapak Mahmud selaku guru pembimbing yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya
sehingga terselesaikannya tulisan ini.
5. Teman-teman yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
Kami berharap semoga Allah swt memberikan rahmat dan hidayahNya atas bantuan dari semua
pihak diatas. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi
salah satu wujud pengembangan ilmu sains dan teknologi.

Banjarbaru, Juli 2021

Penulis

Daftar isi
INOVASI PENGURANGAN KADAR BESI (Fe) AIR TANAH DENGAN METODE
WATERFALL AERASI BENTUK ALIRAN ZIG-ZAG
DI SMA IT AR-RAHMAN

Erina Rizky Abidah1, Dina Nazwatunnisa2, Fadia Mahardika3


jl.pondok bambu komplek kampus Ar-Rahman , Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan – 70712
SMA IT Ar-Rahman, Banjarbaru

ABSTRAK
Kebutuhan air bersih saat ini menjadi hal yang mulai disoroti, sebab seiring menekannya
pertumbuhan penduduk dunia, ketersediaan air bersih kian menipis. Tingginya kandungan logam
organik yang terlarut dalam air tanah memicu beberapa permasalahan yang berdampak pada
penggunaan air tanah yang kurang memenuhi syarat sebagai air bersih yang dapat digunakan
sehari-hari.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini ialah : 1. Meneliti keefektivitasan tingkat penurunan
kadar besi (Fe) dengan menggunakan metode kombinasi aerasi dan filtrasi. 2. Mengontrol
kualitas air tanah yang dioksidasi dengan oksigen yang akan membentuk endapan Fe(OH)3.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi True Experiment aerasi
dan filtrasi dengan rancangan penelitian Pretest – Postest with Control Group dengan jenis
aerator berupa cascade aerator. Variabel moderat yang digunakan berupa sampel air yang
diambil dari air sumur SMA IT Ar-Rahman.

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan dihasilkan data efesiensi penurunan kadar zat
besi sebesar 91,5%. Dari hasil data yang diperoleh dapat diketahui kemampuan reduksi besi
sesuai dengan standar yang ditetapkan PerMenKes no. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang syarat-
syarat dan pengawasan kualitas air.

Kata Kunci : Kadar Besi, Air Tanah, Aerasi


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan pokok yang digunakan sehari-hari bagi kehidupan baik
manusia ,hewan ,maupun tumbuhan. Air berperan sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari
manusia seperti mencuci, minum ,sebagai sumber daya alam berupa PLTA ,dll . Seiring
berkembangnya zaman ,teknologi juga berkembang secara pesat sehingga untuk kebutuhan air
kita bisa memanfaatkannya dengan adanya PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan sumur .

Di SMA IT Ar-Rahman, siswa dan siswinya berjumlah kurang lebih 500 orang dari
berbagai macam daerah. penggunaan air yang dipakai di SMA IT Ar-Rahman adalah sumur bor .
sementara kualitas air sumur bor banyak mengandung unsur ion logam seperti besi (Fe), mangan
(Mn), air raksa (Hg), natrium (Na), tembaga (Cu), dan seng sehingga juga memengaruhi warna
dan bau dari air tersebut . maka dari itu dibuatlah metode kombinasi True Experiment aerasi dan
filtrasi untuk mengurangi kadar besi (Fe) di dalam air . Metode ini menjadi terobosan baru dan
pertama kali diujikan karena salah satu bahan yang dipakai adalah bahan alami berupa bambu .
Bambu merupakan bahan yang sangat mudah dicari, simpel ,dan hemat .

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat berdasarkan latar belakang diatas sebagai berikut :

 Bagaimana tingkat keefektivitasan metode kombinasi aerasi-filtrasi terhadap air sumur


bor yang mengandung kadar besi (fe) tinggi di SMA IT Ar-Rahman?
 Bagaimana kualitas air sumur ketika berkontak dengan udara pada proses aerasi dalam
jangka aliran zig-zag ?
1.3 Metodelogi Penelitian

A. Pengambilan Sampel
Sampel diambil dari salah satu sumur bor yang berlokasi di lingkungan SMA IT Ar-
Rahman . Variabel penelitian berupa sampel air yang berasal dari sumur bor .
1.4 Tujuan

Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk Menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan
kebutuhan air bersih dan meningkatkan kualitas air tanah yang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari di lingkungan SMA IT Ar-Rahman serta menjadikan hasil penelitian ini sebagai
referensi dalam pengembangan sains dan teknologi di bidang ekologi .

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Sumur

2.2 Metode Pengolahan Air Sumur

air sumur/tanah adalah sumber air yang berasal dari tanah lalu digali untuk dimanfaatkan
berbagai macam kebutuhan hidup . Air sumur / tanah dibagi menjadi dua (2) yaitu :

1. Air Tanah Freatik


Yaitu sumber air yang berasal dari tanah yang digali di lapisan yang dangkal .
Kedalaman tanahnya kurang dari 30 meter . kandungan air di dalam biasanya
berupa zat kimia mangan dan zat besi yang relatif tinggi . Beberapa penyebab
kadar besi (Fe) di dalamnya tinggi yaitu kadar basa (Ph) aair rendah ,tercampur
gas korosif ,dan banyak mengandung bakteri . Adapun metode / cara yang bisa
digunakan untuk mengurangi kadar besi (Fe) di dalam air, antara lain :
a. Metode aerasi
Aerasi adalah suatu metode penambahan oksigen ke dalam air. Metode ini
menggunakan cara oksidasi, yaitu dengan mempertemukan / berkontak
antara air dengan oksigen/udara sehingga kadar besi (Fe) bisa berkurang
bahkan hilang menjadi Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air .
b. Metode Sedimentasi
Yaitu proses pengendapan pada partikel-partikel padat yang diikat agar
mengendap ke ddalam air dengan memanfaatkan pengaruh gaya gravitasi
secara alami . selama proses sedimentasi tidak mengalami perubahn
bentuk , ukuran ,dan kerapatan air . Proses ini juga relatif murah karena
tidak membutuhkan peralatan mekanik ataupun yang lainnya. Fungsi
sedimentasi ini untuk mereduksi bahan-bahan yang tersuspensi dari dalam
air dan merreduksi kandungan tertentu dalam air.
c. Metode Filtrasi
Filtrasi / penyaringan adalah proses dari pengolahan air yang bertujuan
untuk mengurangi bahan-bahan organic dan non-organik di dalam air agar
air menjadi bersih . Media yang sering dipakai yaitu pasir , karena sifat
penyeringannya yang baik, tahan lama , dan tidak mudah larut ke dalam
air. Media lainnya yang juga digunakan adalah karbon aktif , karena sifat
penyaringannya yang cukup baik. Metode ini dilakukan dengan
menambahkan media ( pasir , ijuk, karbon aktif , dll ) kedalam wadah ,lalu
air yang masih tercampur zat lain dimasukkan ke dalam wadah tersebut .
Selanjutnya secara otomatis air akan tersaring dengan sendirinya
menghasilkan air yang bersih dan jernih dari sebelumnya .

2. Air Tanah Artesis


Yaitu air tanah yang paling dekat dengan lapisan permukaan tanah dalam .
Kedalamannya berkisar antara 30 – 80 meter . Air artesis juga dapat langsung
dikonsumsi karena sudah tersaring sempurna dan bebas bakteri. Biasanya
digunakan untuk mencegah kekeringan dan musim kemarau panjang.

2.3 Aerasi

 Definisi

Aerasi adalah memaksimalkan kontak antara air dengan udara yang bertujuan menambah


oksigen, sehingga semakin bertambahnya waktu injeksi udara ke dalam air baku akan semakin
memaksimalkan terjadinya kontak air dengan udara sehingga oksigen terlarut akan semakin
banyak.

Sumber : http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/4982/4/chapter%202.pdf

  Sistem aerasi berarti menambahkan kadar oksigen di dalam air untuk menjadikan proses


perkembangbiakan mikroba agar proses oksidasi biologi berlangsung dengan lancar dan efisien.

Sumber https://adikatirtadaya.co.id/mengenal-teknologi-sistem-aerasi-dalam-pengolahan-air-
limbah/
Aerasi adalah memasukkan udara ke dalam air Yaitu proses memasukkan udara atau
oksigen murni ke dalam air limbah melalui benda berpori atau nozzle.

Sumber

http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id  › kurmod

 Jenis jenis aerasi


1. Waterfall aerator ( aerator air terjun).
   Metode pengolahan air dengan cara waterfall aerator ini memiliki struktur sederhana, tidak
memerlukan ruang luas dan mudah di jangkau.

MULTIPLE TRAY AERATOR


 Seperti gambar diatas jenis aerator yang digunakan adalah tray dengan dasar berlobang lobang
yang berjarak 30-50 cm. penggunaaan tray biasanya terdiri atas 4-8 tray. Diatas tray terdapat
pipa berlobang yang dari sana lah percikan percikan air kecil turun dengan kecepatan kurang
lebih 0,02 m/detik per m2 permukaan tray. Tetesan air yang mengalir turun dilobang tray akan
menyebar dan terkumpul di setiap tray berikutnya. Pemakaian bahan tray yang cocok adalah pipa
plastic kecil, lempengan absetos cement yang berlobang maupun lempengan kayu paralel.

2. Cascade Aerator
Penggunaan tangga adalah metode cascade aerator, tinggi setiap tangga biasanya 30 cm dengan
pemakaian 4-6 step/tangga. Kontak air dengan oksigen terjadi pada saat air terjun dari setiap
tangganya. Kelebihan dari metode ini adalah tidak perlu pemeliharaan akan tetapi bagi casade
aerators ruang yang diperlukan lebih luas .

CASCADE AERATOR

                 Keterangan gambar: Tabung A adalah tabung air baku, B adalah tabung air yang
sudah diaerasi, C adalah  inlet, D adalah lubang pembersih dan  E adalah out let.

Cascade Aerator tampak atas

3. Sumberged Cascade Aerator


                                        
4.      Multiple Plat Form Aerator
Pengolahan air menggunakan metode lempengan untuk memperbanyak reaksi oksidasi. Hampir
sama dengan metode step/tangga.

                                                    Multiple Plat From Aerator


                                  
                                  
                                                          

5. Spray Aerator

cara menyemprotkan air ke udara seperti spray menjadi cara pemakaian metode ini, cara itu
dipakai untuk membuat air menjadi butiran kecil saat di semprotkan keudara dan memperbanyak
proses oksidasi air. Pemakaian metode ini sangat sederhana dengan tambahan adanya variabel
saringan seperti koral ataupun pasir yang menjadi tahap terakhir sebelum menjadi air olahan.

                                                      SPRAY AERATOR
                                                                    

6. Aerator Gelembung Udara  ( Bubble aerator)

Gelembung udara/oksigen disemprotkan kedalam air melalui dasar tabung dan proses kontak air
dan udara terjadi didalam air.

GAMBAR BUBBLE AERATOR


           Keterangan gambar : A  adalah out let, B adalah gelembung udara, C adalah pipa
berlubang buat udara, D adalah inlet air baku dan E  adalah bak air

 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses aerasi.

a. Perbandingan luas permukaan kontak dengan volume aerator


Jika dua hal tersebut tidak seimbang maka proses aerasi tidak maksimal.
b. Perpindahan gas
kontak antara udara atau gas lain dengan air menyebabkan perpindahan gas terjadi,
Banyaknya jumlah tray dalam aerasi akan mempengaruhi besarnya perpindahan gas.
c. Temperatur
Temperature yang tinggi dapat menyebabkan kadar oksigen dalam air menurun sehingga
kelarutan besi (fe) meningkat. Perpindahan oksigen akan meningkat 1,56 % untuk setiap
kenaikan temperatur 1ºC.15. Temperatur air bersih sebaiknya sama dengan temperatur
udara atau kurang lebih 25ºC.
d. Waktu kontak.
Semakin lama kontak air dan udara maka proses oksidasi atau perpindahan oksigen
dalam air akan semakin banyak.
e. Karakteristik zat yang mudah menguap
Kemudahan masuknya oksigen kedalam air dipengaruhi oleh zat zat yang mudah
menguap
f. Kejenuhan.
Proses aerasi yang lebih lama akan menghasilkan nilai jenuh oksigen. Nilai jenuh
tergantung pada suhu air, tekanan gas dalam atmosfer
g. Tekanan air
Tekanan air yang dipergunakan harus disesuaikan dengan metode yang dipergunakan
didalam proses aerasi. Tekanan air yang terlalu tinggi akan mengakibatkan proses
transfer gas oksigen dalam air tidak berjalan maksimal. 19
Proses transfer oksigen tidak maksimal jika tekanan air terlalu tinggi, tekanan air harus
disesuaikan dengan metode apa yang digunakan.

2.4 Waterfall Aerasi


2.5 Filtrasi

BAB 3

PENUTUPAN

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai