Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN KE 2

1. Dalam proses kehidupan, bertuhan memiliki setidaknya tiga aspek makna eksistensial
yang hal ini sangat mempengaruhi pola keberagamaan, yaitu mode of heaving yang
berarti:
A. Hidup Bersama Tuhan
B. Memiliki Tuhan
C. Mengabdi kepada Tuhan
D. Berdaulat dengan Tuhan
E. Bersatu dengan Tuhan

2. Dalam proses kehidupan, bertuhan memiliki setidaknya tiga aspek makna eksistensial
yang hal ini sangat mempengaruhi pola keberagamaan, yaitu mode of being yang
berarti:

A. Mengabdi kepada Tuhan


B. Memiliki Tuhan
C. Hidup Bersama tuhan
D. Berdaulat dengan Tuhan
E. Bersatu dengan Tuhan

3. Dalam proses kehidupan, bertuhan memiliki setidaknya tiga aspek makna eksistensial
yang hal ini sangat mempengaruhi pola keberagamaan, yaitu mode of serving yang
berarti:
A. Berdaulat dengan Tuhan
B. Memiliki Tuhan
C. Hidup bersama Tuhan
D. Mengabdi kepada tuhan
E. Bersatu dengan Tuhan

4. Percaya adanya Tuhan disebut


A. Qadiran
B. Ghoiru Wujud
C. Baqa
D. Wahdaniyah
E. Wujud

5. Argumen yang dikemukakan melalui ayat Al-Qur’an atau wahyu Ilahi disebut
A. Dalil Akal
B. Dalil Aqli
C. Dalil Nakli
D. Dalil Ilahi
E. Dalil Nabi
6. Argumen yang dikemukakan lebih merupakan produk pemikiran rasio akal manusia
disebut

A. Dalil Aqli
B. Dalil Naqli
C. Dalil Nabi
D. Dalil Wahyu
E. Dalil Gerak
7. Argumen tentang nilai baik buruk yang ada dalam realitas kehidupan nyata ini disebut
A. Argumen Budaya
B. Argumen Adat
C. Argumen Akal
D. Argumen Kehidupan
E. Argumen Moral
8. Berikut ini diantara Filosof Muslim yang terkenal, kecuali
A. Al-Kindi
B. Hartman
C. Al Farabi
D. Ibnu Sina
E. Ibnu Rusyd
9. Tuhan dapat diketahui dan tidak dapat diketahui. Tuhan itu dhahir sekaligus batin.
Pengetahuan terbaik tentang Tuhan adalah memahami dia adalah sesuatu yang tidak
dapat dijangkau oleh pikiran. Hal ini merupakan ungkapan menurut
A. Ibnu sina
B. Al-Kindi
C. Al-Farobi
D. Hartman
E. Ibnu Rusyd
10. Salah satu Filosof Barat mengemukakan bahwa “Tuhan telah mati dan bahwa
keberanian itulah agama yang seharusnya dipeluk oleh setiap orang yang berhak
(pantas) hidup”. Hal ini merupakan pendapat dari
A. Marshall Christian Simtus
B. Loyd Morgan
C. Samuel Alexandex
D. Nietche
E. Hartman

Anda mungkin juga menyukai