A. PENDAHULUAN
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembanganselama siklus hidup manusia. Kurang Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan serta berdampak
terhadapkematian anak dan ibu. Pada balita, kekurangan gizi akan menimbulkan
gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang apabila tidak diatasi
secara dini dapat berlanjut hingga dewasa.
B. LATAR BELAKANG
Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat terkait dengan status
kesehatandan gizi ibu hamil. Berdasarkan data Riskesdas 2013, angka
prevalensi KurangEnergi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) adalah
24.3%. Masalah gizi pada ibu hamil adalah kekurangan vitamin dan mineral,
antara lain kekurangan asamfolat, zat besi, seng dan yodium. Kondisi tersebut
ditunjukkan dengan angka prevalensi Anemia Gizi Besi (AGB) yang masih tinggi
(40,1%) pada ibu hamil(SKRT, 2001). Dengan demikian masalah KEK pada ibu
hamil dapat terjadi bersamaan atau saling terkait dengan kekurangan zat gizi
mikro, terutama terjadi pada keluarga miskin (GAKIN).
Target RPJMN 2015-2019 adalah penurunan angka prevalensi balita
pendekdari 32.9 % menjadi kurang dari 28% dan balita kurang gizi (BB rendah)
turun dari19.6% menjadi kurang dari 17%. Untuk meningkatkan status kesehatan
dan gizi ibuhamil dan balita, upaya jangka pendek bidang kesehatan dilakukan
upaya pencegahan dan penurunan angka Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
melaluikegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Ibu Hamil KEK dengan
PemberianMakanan Tambahan (PMT) berupa PMT yang berbahan dasar lokal
untuk ibu hamil.Berdasarkan hal tersebut di atas, UPTD Puskesmas Kalimanggis
membuat program penanggulangan jangka pendek berupa pemberian PMT lokal
untuk ibuhamil KEK
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi ibu hamil
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kejadian ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas Serayu
Larangan
b. Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan Ibu di wilayah Puskesmas
Serayu Larangan
c. Menurunkan angka kejadian BBLR dan stanting pada bayi di wilayah
Puskesmas Serayu Larangan
d. Memperbaiki Asupan gizi ibu hamil KEK
D. TATA NILAI
Tata Nilai yang menjadi budaya kerja yaitu CANTIK
C : Cekatan dalam pelayanan dan profesional dalam melaksanakan
Kegiatan gizi dengan memantau garam yodium yang beredar di
masyarakat.
A : Aman dalam melayani, mengutamakan pasien dan petugas dalam
memantau garam beryodium.
N : Nyaman dalam pelaksanaan pemantauan garam beryodium.
T : Tertib dan rutin dalam melaksanakan pemantauan garam beryodium
dan tertib dalam mendokumentasikan hasil pemantauan garam beryodium.
I : Ikhlas dalam melaksanakan pemantauan garam beryodium di
masyarakat.
K : Kompak dalam kerja tim baik dengan lintas program dan lintas
sektoral dalam melaksanakan pemantauan garam beryodium di
masyarakat.
F. SASARAN
Sasaran dalam pelaksanaan PMT adalah ibu hamil yang KEK yaitu sebanyak.
Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Serayu Penanggung jawab Upaya Gizi
Larangan