Anda di halaman 1dari 5

Tugas hukum internasional

Nama : Gideon Jeremi Metubun


Nim : 202221428
Kelas : R2I
Contoh kasus pengakuan internasional (kronologi). (Mingdep kumpul). Entah pengakuan suatu
negara atau pemerintahan (Bisa ketik dan tulis)

Jawab:

Alasan Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia

Alasan Mesir mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sejak awal adalah
karena ikatan keagamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan.

Diketahui bahwa Indonesia dan Mesir sama-sama negara dengan mayoritas penduduk
beragama Islam.

Sejak mendengar berdirinya negara Muslim bernama Indonesia, organisasi Islam di


Mesir, Ikhwanul Muslimin, memelopori pemberian dukungan bangsa Mesir terhadap
kemerdekaan Indonesia.

Organisasi ini melakukan berbagai cara, mulai dari menggalang opini lewat
pemberitaan media, menggelar acara tabligh akbar, dan demonstrasi di kantor
kedutaan Belanda di Kairo.

Aksi massa Ikhwanul Muslimin bahkan membuat pihak kedutaan Belanda kewalahan
dan mencopot bendera serta lambang negaranya.

kronologi pengakuan

Terjadinya Demo Besar-besaran di Mesir

Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Mesir tak serta-merta berjalan dengan


mulus tanpa ada suatu halangan apapun.

Aksi demonstrasi besar-besaran sempat digelar oleh pemuda serta mahasiswa di


Mesir. Pada akhirnya, demo ini berhasil mendesak Kedutaan Besar Belanda di Kairo
dan mereka menjadi merasa terancam.

Dalam ketakutan itu, Kedutaan Belanda menghubungi Kementerian Luar Negeri


Mesir supaya menghentikan unjuk rasa mahasiswa Indonesia dan Mesir.
Kemudian, pada 22 Maret 1946, Sekretaris Jenderal Keamanan setempat, Kamil
Abdurahim Bey, memanggil perwakilan Indonesia yang bertanggung jawab pada
WNI di Mesir, yakni Panitia Pusat Pembela Kemerdekaan Indonesia.

Pada saat itu, dia tidak menyinggung soal kedaulatan Indonesia di dalam pertemuan
tersebut. Akan tetapi, hanya menanyakan apakah Indonesia terlibat dalam
konfrontasi dengan Kedutaan Belanda.

Setelah itu, dia mengatakan, pemerintahnya akan mengikuti pendapat Salahuddin


Pasya yang dihormati Kementerian Luar Negeri Mesir itu.

Zein Hassan menyebut, dengan sederhana Sekjen Kemlu Mesir menyatakan, "Dari
saat ini juga, Pemerintah Mesir menganggap warga Indonesia di Mesir tidak ada
hubungan lagi dengan Perwakilan Belanda. Semua urusan yang menyangkut warga
negara Indonesia itu, Pemerintah Mesir akan menghubungi Panitia."

Pernyataan Kamil Abdurahim Bey ini berarti tiga hal. Pertama, pengakuan de facto
kebebasan warga Indonesia di luar negeri dari 'perwalian' Belanda. Kedua, Panitia
Pusat Pembela Kemerdekaan Indonesia de facto Perwakilan RI untuk sementara itu.
Ketiga, pengakuan de facto kedaulatan RI atas Indonesia.

Setelah adanya keputusan tersebut, pernyataan Mesir ini lalu diikuti oleh para negara
anggota Liga Arab.

Konsekuensinya adalah mereka mengakui kartu pengenal yang telah dikeluarkan


oleh Panitia Pusat Pembela Kemerdekaan Indonesia bagi WNI di Timur Tengah.
Selain itu, Mesir juga memberikan utangan kepada Indonesia untuk membayar utang
ke Belanda.

Advertisement

3 dari 3 halaman
Hubungan Indonesia dan Mesir Saat Ini

Setelah adanya pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Mesir, kedua belah pihak
saat ini masih menjalin hubungan bilateral dengan baik. Melansir dari website
Kementerian Luar Negeri Indonesia, terdapat beberapa bidang yang telah dilakukan
di antara kedua negara seperti politik, ekonomi, serta sosial budaya.

Keharmonisan di antara keduanya pernah dilakukan dan salah satunya ditunjukkan


pada 2016 silam. Saat itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi serta
Menlu Mesir Saneh Soukry telah sepakat untuk mengangkat hasil Konferensi
Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) yang ke-5
mengenai Palestina dan Al Quds hingga ke PBB serta pertemuan nasional yang
lainnya.

Obrolan Rahasia King Maker

Seperti Kiamat

Bukti yang Memberatkan Tuntutan Sambo

Uang Hadiah yang Dibawa Pulang Argentina


Maharnya Rp300 Ribu

Super Seksi di Piala dunia

Baca

Anda mungkin juga menyukai