Anda di halaman 1dari 3

BAWANG dan KESUNA

Latar belakang :
Cerita rakyat yang terkenal dari Bali. Hampir sama seperti cerita Bawang Merah dan Bawang
Putih namun berbeda di beberapa partnya. Drama ini diambil kaena ceritanya ringan dan bisa
dikembangkan dengan komedi tanpa menyinggung cerita yang sakral dari Bali.

Peran :
Bawang : Antagonis

Kesuna : Protagonis

Ibu : Antagonis

Ayah : Antagonis

Burung jalak : Cowok protagonis

Nenek : Lucu Protagonis

Kakek : Lucu protagonis

Teman nyinyir 1 : Lucu Antagonis

Teman nyinyir 2 : Lucu Antagonis

Anak kecil : Lucu

Cerita :

Disebuah desa hiduplah dua anak bersaudara “Bawang” dan “Kesuna”. Kedua anak ini hidup bersama
orang tuanya. Bawang dan Kesuna memiliki sifat yang berbeda. Bawang adalah seorang pemalas dan tidak
suka bekerja keras, ia selalu iri hati dan suka memfitnah. Lain halnya dengan Kesuna, ia pendiam, jujur
dan pekerja keras. Pekerjaan dirumah selalu ia kerjakan. Walaupun ia selalu mengerjakan pekerjaan
rumah. Namun, kedua orangtuanya lebih sayang kepada Bawang karena Bawang pandai berpura-pura
sehingga segala yang dikatakannya selalu dipercaya orang tuanya.

Scene :

1. Dirumah :
Adegan 1 :
- Ibu ayah pamit mau jual hasil panen ke supermarket
- Ibu menyuruh Bawang dan Kesuna bersih-bersih, memasak dan jaga rumah
- Kesuna yang memulai menumbuk nasi, bawang malas-malas sambil scrolling Tiktok
- Bawang menyuruh Kesuna melakukan pekerjaan rumah
- Kesuna mengajak teman-teman untuk Tiktokan
- Muncul adegan viral tiktok (anak kecil latto-latto dll)
- Bawang lelah dan mandi di sungai untuk membersihkan tubuhnya

Adegan 2:
- Ibu ayah pulang dengan gaya horang kaya baru
- Bawang pura-pura mengotori tubuhnya agar terlihat telah melakukan pekerjaan rumah
- Bawang dan teman-teman nyinyirnya mengadu ke ayah ibu
- Ibu ayah marah dan mengusir Kesuna

2. Hutan
- Kesuna menangis dan ingin mengakhiri hidupnya
- Datang burung jalak yang menghiburnya dengan leluconnya
- Kesuna yang putus asa dan menyuruh burung untuk mematuknya hingga mati
- Kepala, leher, tangan dan kaki dipatuk oleh burung malah jadi emas (malah kenafsuan si
burung)
- Burung menyuruh pulang namun Kesuna tidak mau
- Akhirnya Kesuna pulang kerumah neneknya

3. Rumah nenek :
Adegan 1 :
- Nenek yang sedang bersedih karena kehilangan cucunya
- Kesuna yang mengagetkan nenek karena tiba-tiba muncul didepannya
- Nenek yang latah justru membuat kesedihan hilang
- Kakek yang budek menambah keceriaan karena kelucuannnya
- Akhirnya Kesuna tinggal di rumah neneknya

Adegan 2 :
- Bawang berkunjung di rumah nenek
- Bawang memijat kakek dan mendengar sesuatu di kamar nenek
- Kakek yang budek malah menyuruh bawang ini dan itu karena tidak nyambung saat berbicara
dengan Bawang
- Nenek yang ingin menghalangi Bawang untuk masuk, malah latah dan berkata memang ada
Kesuna di rumahnya
- Bawang pun kesal dan langsung memergoki Kesuna
- Kaget melihat Kesuna memiliki banyak emas, Bawang iri melihatnya

Adegan 3 :
- Suasana menegangkan terjadi pertengkaran Bawang dan Kesuna
- Akhirnya Kesuna mengatakan cara untuk mendapatkan emasnya
- Bawang meminta Burung untuk mematuknya
- Kebencian burung yang besar kepada Bawang yang sangat jahat, iri hati dan pemalas sehingga
burung mematuknya sampai Bawang mati
- Kesuna menangis melihat saudaranya dan Burung menenangkan hati (dengan musik
romantis)

Ending :

Setiap perbuatan yang buruk akan mendapatkan balasannya. Namun, setiap perbuatan yang baik akan
menghasilkan sesuatu yang baik juga. Jadilah pribadi yang selalu menjunjung kejujuran dan kebaikan.
Indonesia terkenal akan kekayaannya. Kaya akan budaya dan budi pekerti rakyatnya. Mari junjung tinggi
keindahan ini dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai