Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL I

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik.


1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.
Jawab :
Menurut M. A. K Halliday, bahasa memiliki tujuh fungsi yaitu fungsi instrumental, fungsi
regulasi, fungsi representasi, fungsiinteraksi, fungsi perorangan, fungsi heuristik, serta
fungsi imajinatif Berikut ini uraian mengena ketujuh fungsi bahasa tersebut :
a. Fungsi Instrumental (the instrumental function). Dalam hal ini bahasa
menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan terjadinya
peristiwa tertentu, artinya bahasa berfungsimenghasilkan bentuk perintah
atau imperatif. Contoh : “Silakan dilihat barang-barangnya!”
b. Fungsi Regulasi (the regulatory function), artinya bahasa berfungsi untuk
mengendalikan sertamengatur orang lain. Contoh: “Kalau kalian tekun
belajar maka kalian akan lulus dengan baik.”
c. Fungsi Representasi (the representational function), artinya bahasa berfungsi
membuat pernyataan, menyampaikan fakta. Contoh: “Indonesia terdiri dari
lima pulau besar dan ribuan pulau kecil.”
d. Fungsi Interaksi (the interactional function), artinya bahasa berfungsi
menjamin dan memantapkan ketahanan dan keberlangsungan komunikasi
serta menjalin interaksi sosial. Contoh: Penyapa hendaknya menyapa dengan
sapaan yang tepat dan hormat. Misalnya : “Selamat pagi, Bu.”(Bu, sapaan
untuk menghormati pembeli).
e. Fungsi Perorangan (the personal function), artinya bahasa berfungsi sebagai
sarana komunikasi yang dapat menunjukan kepribadian seseorang, apakah ia
senang,sedih, marah, jengkel, kecewa, dangembira, dan sebagainya. Contoh :
“Silakan keluar ruangan, bila kalian ingin ngobrol!” Jika dituturkan dengan
nada tinggi berarti penutur sedang jengkel, marah, atau kecewa
f. Fungsi heuristic (the heuristic function) artinya bahasa yang dipergunakan
dalam mempelajari dan mengkaji ilmu pengetahuan, mengembangkan
teknologi, serta menyampaikan rumusan- rumusan yang bersifat
ilmiah. Memonumenkan sebuah ilmu bermanfaat yang bisa diwariskan
kepada generasi penerus.
g. Fungsi imaginatif (the imaginative function) artinya bahasa yang
dipergunakan dalam proses penciptaan imajinasi. Penciptaan imajinasi bisa
berupa mendongeng, membuat cerita baik panjang maupun pendek,
menciptakan khayalan / mimpi, serta lain- lainnya. Contohnya adalah
peulisan sebuah novel, novel berisi cerita fiksi yang lahir akibat proses kreatif
sang penulis.
2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres
VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
Jawab :
Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan
hasil kongres VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
Oleh: Buyung Okita

Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk
lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi
putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.
Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu

Pada usia 0-5 tahun, anak juga diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat
sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua di Jepang juga
beranggapan bahwa sebisa mungkin menemani putra-putrinya sehingga anak merasakan
kasih sayang orangtuanya. protektif. berikut adalah sedikit penjelasan mengenai keempat
gaya asuh tersebut.
2. Orang tua adalah cerminan anak

Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu usia 5-15 tahun
anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar untuk
disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Fase ini mengajari anak- anak
untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun temurun.
Pada fase ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak,
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Oleh karena itu
kegiatan pendidikan moral di sekolah juga mulai diajarkan, tidak hanya sebagai mata
pelajaran yang diselipkan pada mata pelajaran lain. Di sini anak diajarkan dan diberikan
ruang untuk melakukan kegiatan sosial seperti saling melayani, kegiatan makan siang di
sekolah, dan kegiatan lain yang juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia. Kegiatan
sekolah dan rumah yang bersifat rutin, meskipun terkesan monoton merupakan cara
Jepang untuk menbuat anak-anak belajar untuk disiplin.

3. Orang tua dan anak adalah setara

Anda mungkin juga menyukai