Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MANAJEMEN PERTUNJUKAN

Disusun Oleh :

Wendis Kristover Sihotang

2110804015

Dosen Pengampu :

Dr. Citra Aryandari, S.Sn., M.A.

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN


PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI
INSTITUT SENI INDONESIA
YOGYAKARTA
2022
Tugas Review Video YouTube “Music Festivals: A High-Risk Bussines”

Festival independent merupakan sebuah festival yang diminati dan bukan bersifat
lemah. Dalam festival, pada saat berada di lapangan kita dapat melakukan berbagai hubungan
yang nyata dengan audiens. Ketika terdapat pertunjukan live baik itu festival tentang bisnis
ataupun festival music beresiko, maka orang yang menjalankan haruslah orang-orang yang
berani mengambil resiko dan dapat bertahan.

Festival merupakan sebuah industry global yang bernilai tinggi. Pada tahun 2019, di
Inggris hamper terdapat 1000 festival denggan memakan biaya yang tinggi untuk
perekonomian yang didukung sekitar 85.000 pekerjaan. Namun, terhenti oleh covid yang
mengakibatkan efek cascading. Lalu pda tahun 2021, di London seorang industrui kreatif
Bernama Alex mencoba melanjutkan kembali festival tersebut, akan tetapi akibat covid dalam
prosesnya terdapat banyak kendala dari pemasok dan yang lainnya.

Tanpa adanya covid festival adalah sesuatu hal yang tidak mudah. Akan tetapi dengan
bisnis keluarga, Alex mencoba mengadakan sutu festival tersebut yang dipelopori oleh
WOMAD. Dengan ide gilanya ia mengajak penonton music ke audiens Barat dengan
menggandeng resiko yang sangat besar.

Sebagai festival yang independent, dengan memperhatikan tiket kita bisa menembak
lompatan mana yang berdampak resiko besar sert akita harus berani mengambil resiko. Karena
festival, bisa saja Alex akan kehilangan banyak uang, atau bahkan Alex harus melunasi hutang
dan masuk penjara. Akan tetapi, terlepas dari itu semua festival akan tetap dibuka dan dia akan
tetap melakukannya karena akan ada banyak tindakan dari festival tersebut yang akan lebih
menguntungkan untuk penghasilannya.

Dalam festival orang orang bisa menemui suatu hal yang baru seperti penggemar baru
ataupun Tindakan baru yang membuat itu menjadi suatu hal yang seru. Namu, festival juga
beresiko menghabiskan uang karena disatu sisi harus mempekerjakan orang-orang yang
berbeda dalam dunia industry kreatif. Akan tetapi, meskipun demikian kita harus tetap berpacu
pada pedoman setiap pertunjukan yang besar sehingga makin tinggi juga pembangunannya.
Meskipun sulit untuk memecat seseorang staf tetapi harus dilakukan guna menemukan sesuatu
hal yang baru yang membangun. Kita dapat mendapatkan hibah tetapi tidak dalam sebuah
pertunjukan. Dimusim festival kitab isa saja mendapatkan uang dari setiap acara ke acara, akan
tetapi jika music festival tidak terjadi maka itu menjadi resiko. Dengan metode yang tepat kita
harus mengatasi resiko untuk dua atau tiga tahun kedepan agar dapat berjalan sesuai rencana.
Ini merupakan suatu model bisnis agar terkonsentrasi oelh resiko. Tiga penghsilan dalam
sebuah festival adalah keuntungan bir dan makanan.

Bagi seorang Alex, mengurangan merupakan suatu cara untuk membangun dan
memotong Sebagian kecil agar bisa menghasilkan yang lebih besar dengan cara menghemat
dengan mengandalkan asuransi festival untuk perlindungan dalam festival. Akan tetapi jiak
terdapat pembatalan yang dapat menyebabkan kebangkrutan maka kita harus membuat ruang
lebar antara ruang dan warna untuk mengambil resiko terburuk. Kalau semisal gagal maka
festival tersebut akan selesai, akan tetapi kalau berhasil maka festival tersebut akan tetap
beroperasi.

Siapapun dapat mebuat suatu festival dengan adanya dukungan pemerintah dan
mengambil resiko tersulit. Akan tetapi bisa jadi secara hukum kita bisa maju tetapi secara
finansial itu merupakan suatu hal yang sulit karena bisnis festival adalah sesuatu yang sulit
untuk mengembalikannya karena merupakan panggung dilapangan yang kreatif.

Akan tetapi untuk menjawab resiko tersebut maka membuat laporan kepada pemerintah
London agar dapat membuat festival dengan berbagai kendala agar festival tersebut dapat
dilakukan tanpa harus menghentikan pertunjukan dann harus melihat seuatu dari sisi positifnya
agar para penonton tidak bertahan. Dengan mengedepankan gotong royong, agar pandemic
yang lain tidak terjadi karena banyak orang sudah bekerja untuk industry serta Alex berharap
agar orang-orang dapat berubah untuk menyelamatkan hal tersebut bagi musisi yang
penghasilannya berubah. Bagi orang-oarang yang menyukai music live, meskipun beresiko dan
bukan selalu tentang uang akan tetapi kita harus bisa mengembalikan kembali.

Maka dapat disimpulkan, setiap suatu pertunjukan atau festival yang besar pastinya
akan menggandeng resiko yang besar pula. Dan tentu resiko tersebut harus berani diambil oleh
seorang yang membuat atau yang menyelanggarakan pertunjukan tersebut. Sebesar apapun
resiko yang ditanggung maka sebagai orang yang bertanggung jawab atas pertunjukan atau
festival tersebut harus berani menghadapinya. Sama halnya seperti Alex yang berani
mengambil resiko besar dengan masa pandemic, dengan keuangan yang harus dicari sampai ia
masuk penjara dan berurusan dengan polisi dan seperti itulah sebuah perjuangan jika kita ingin
membuat suatu pertunjukan tau festival. Sebuah kemampuan atau skill dalam berindustri
terutama industry kreatif dan bergotong royong sesame tim sanagt dibutuhkan dalam
mengembangkan sebuah industry kreatif agar berhasil dalam mengambangkannya.

Anda mungkin juga menyukai