Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN ENTREPRENEURSHIP FESTIVAL PADA

POLITEKNIK PERIKANAN DAN KELAUTAN DUMAI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. BENI HENDRA DERMAWAN


2. ELFA ASHARI MARBUN
3. ELLY KRISMILA
4. LILIS SATYA NINGSIH

DOSEN PENGAMPU : Dr. Hj. Rispa Eliza,ST.MM


STIE TUAH NEGERI
TA.2019
Secara umum entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan
inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada
untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan
persaingan.
Pada tanggal 23 Oktober 2019, Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan mengadakan
entrepreneurship festival yang digelar di lapangan kampus. Festival ini memiliki tujuan untuk
menampilkan hasil ide dan karya masyarakat dumai terutama para mahasiswa dalam
menciptakan atau menemukan sesuatu hal yang baru. Acara ini dibawah tanggungjawab Reza
Fadilah selaku ketua panitia entrepreneurship festival, ia merupakan mahasiswa semester lima
(V) dari prodi Pengolahan Hasil Perikanan Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan Dumai.
Festival ini awalnya merupakan anjak untuk memperlombakan hasil karya dari para entrepreneur
yang ada dikota Dumai. Mereka menyediakan 13 stand dimana 4 stand merupakan stand diluar
dari mahasiswa Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan dan 9 lainnya adalah karya
mahasiswa tersebut. Untuk tamu dan undangan, panitia telah menyebar undangan untuk 250
tamu secara umum. Acara ini dimulai pukul 08.00 wib sampai dengan selesai dan dimeriahkan
dengan berbagai aksi panggung para mahasiswa Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan
Dumai. Berikut adalah paparan stand yang terdapat dalam Entrepreneurship Festival :
a. Stand SMK Pelayaran Dumai
Stand ini menjual berbagai jenis makanan dari pengolahan ikan seperti abon ikan
tongkol, ekado ikan, nugget ikan patin, ikan asin dan bakso ikan goreng. Selain
makanan mereka juga menjual berbagai jenis minuman rasa yaitu es timun dan es
jeruk. Kisaran harga penjualan antara Rp.5000- Rp.15000. Stan ini juga meraih juara
1 pada perlombaan entrepreneurship festival di Politeknik Negeri Kelautan dan
Perikanan Dumai.
b. Stand STIE Tuah Negeri Dumai
Stand ini menjual berbagai jenis barang handmade seperti bunga, kotak tissue, tas
bahkan wadah kue. Semua barang yang dijual adalah buatan tangan dan beberapa
diantaranya memanfaatkan limbah dalam pembuatannya, kisaran harga penjualannya
adalah Rp. 10.000 sampai Rp. 100.000. Stan ini meraih juara kedua dalam festival
ini

c. Stand STT Dumai


Stand STT Dumai ini sangat unik karena mereka memamerkan produk yang jarang
dipasarkan seperti alat pendeteksi gempa, mereka juga menciptakan alat untuk
pembuatan dodol. Produk yang dihasilkan merupakan mesin yang sesuai dengan
jurusan mereka.
d. Stand dari masyarakat Umum
Selain mengundang para mahasiswa, entrepreneurship festival ini juga memberikan
kesempatan kepada masyarakat umum untuk menunjukkan usahanya sebagai
pembelajaran untuk para mahasiswa. Stan ini menjual berbagai jenis makanan seperti
salad buah, stick mozarela, banana ovomaltine dan sop buah.

e. Stand BMK (Bank PermesinanKapal)


Pada stand BMK init terdapat 1 kelompok terdiri dari 8 orang dan bermodalkan
RP.2,000,000,- dipotong pajak menjadi RP. 1,620,000,-. Diketuai oleh Gusti
Mardianto,stand ini didamping ioleh dosen pembimbing dari politeknik kelautan dan
perikanan yaitu bapak Bobby Domianto, ST,MT dan Bobby Weiselyziliwu, ST.MT.
Adapunprodukdari BMK antaralain :
a. Beltier (box pendingin)
Produk pendingin ini kemungkinan dapat dipasarkan, target penjualannya yaitu
nelayan. Produk pendingin ini terdiri dari dua sumber arus yaitu dari listrik dan
aki.
b. Gowes Giling
Gowes giling ini untuk proses penggilingan daging dan sejenisnya. Ini adalah
mesin yang dibuat untuk menghemat penggunaan listrik dan bahan bakar. Mesin
ini dioperasikan dengan cara dig owes seperti sepeda. Alat ini mampu menggiling
ikan atau daging hingga 2 kg dalam sekali gowes. Alat ini belum dipasarkan
secara umum di masyarakat luas dan masih dalam pengembangan.

f. Kompor Listrik dan Oven


Stand ini memperkenalkan kompor listrik dengan inovasi baru yaitu dapat di control
melalui smartphone dan jaringan wifi. Control dapat dilakukan bahkan dari jarak
yang sangat jauh. Produk ini sudah dipasarkan dengan harga Rp. 850.000. Stand ini
diketuai oleh Muhammad rahman.
g. Stand Pengolahan
Stand ini diketuai oleh Widya Rohmani dari semester lima prodi PH2 Perdata yang
dibimbing oleh Nirmala Efi Hsb. Produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1. Makanan
Stan ini menyediakan berbagai olahan makanan dengan berbahan ikan dan
beberapa dessert manis yaitu seperti ekado, donat, bahkan brownis. Kisaran harga
jualnya mulai dari Rp. 1000 sampaiRp. 250.000.
2. Gantungan Kunci
Pengolahan hasil laut dapat juga berupa hiasan cantik seperti gantungan kunci
yang dibuat dari cangkang kerang produk ini dijual mulai dari harga Rp. 7.000.

h. Stand Perkapalan
1. Market Penangkapan Ikan
Stand ini adalah karya dari mahasiswa semester 3 yang diketuai oleh Akbar
Efendi dan dibimbing oleh ibuk Ratih Purnama Sari M.si. Market Penangkapan
Ikan ini memiliki longline 10 km dengan modal sekitar Rp. 1.350.000 dan
dipasarkan dengan harga Rp. 1.600.000
2. Umpan Pancing dan Miniatur Kapal
Ini juga merupakan karya dari mahasiswa semester 3 prodi perikanan tangkap
yang diketuai oleh Irfan Nur Ahni . pembuatan miniatur kapal menghabiskan
waktu sekitar satu minggu dan dengan modal Rp. 80.000-Rp. 300.000 dengan
menggunakan kayu pulai. Mereka menargetkan harga jual untuk miniature ini
dari Rp.500.000 sampai Rp.1.000.000 tergantung dari besarnya produk.
Hubungan Entrepreneurship terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Peranan entrepreneur bagi negara adalah membuka jenis usaha baru dan lapangan kerja
yang baru. Entrepreneur (wirausaha) adalah orang yang berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Wirausaha (entrepreneur) juga diartikan sebagai
seorang inovator dan penggerak pembangunan. Entrepreneur memiliki peran vital dalam
pembangunan ekonomi suatu negara.Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam
selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses
pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan di
ketahuinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas
pembangunan. Kesinambungan antara entrepreneurship dan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
dari tingkat produktifitas suatu negara. Rendahnya tingkat produktifitas membuat
ketidakmampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan konsumtif masyarakatnya sehingga
harus melakukan aktifitas impor. Perkembangan entrepreneur di Indonesia saat ini masih sangat
rendah, hal ini dikarenakan jumlah entrepreneur yang masih tidak banyak, tingkat pengangguran
dan sikap konsumtif yang cukup tinggi. Dengan kondisi saat ini peluang untuk menjadi seorang
entrepreneur adalah pilihan yang tepat dengan peluang yang baik. Pengembangan ini perlu
dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda, terutama pada saat mereka
menempuh pendidikan. Penumbuhkembangan motivasi wirausaha dalam pendidikan perguruan
tinggi menjanjikan harapan cerah bagi terciptanya sumber daya manusia yang mandiri dalam
berfikir dan bertindak, mampu menerapkan ilmu yang dipahaminya untuk kesejahteraan diri dan
masyarakatnya. Menurut Reza Fadilah selaku ketua entrepreneurship festival ini peran
entrepreneurship terhadap perekonomian masyarakat adalah tentang bagaimana entrepreneur
mampu menciptakan dan berinovasi terhadap sesuatu hal yang selain untuk fungsi jual adalah
untuk memudahkan pekerjaan masyarakat terutama masyarakat disekitar pesisir.

Anda mungkin juga menyukai