Anda di halaman 1dari 17

HAND OUT

LOGAM PENGISI/BAHAN TAMBAH


( FILLER METAL )

OLEH

ACH. SYAMSUL HADI SR, S.Pd

Page 1
BAHAN TAMBAH/FILLER METAL

Definisi dan Istilah

Bahan tambah atau logam pengisi adalah suatu bahan yang dalam proses
pengelasan akan mencair dan perpadu dengan cairan logam yang dilas dan
mengisi rumah las lalu membeku secara bersama-sama.

Bahan tambah atau logam pengisi bias dalam bentuk batangan atau dalam
bentuk kawat. Di industry nama-nama bahan tambah disesuaikan dengan
proses las sebagai berikut :
 Untuk proses las busur listrik metal manual dikenal dengan istilah
electrode
 Untuk proses las busur listrik gas metal dikenal dengan nama wire rod/roll
(solid wire dan cored wire)
 Untuk proses las busur listrik gas tungsten dikenal dengan istilah tig rod,
 Untuk proses las oxyacetylene dan brazing dikenal dengan nama filler
rod.

Spesifikasi Bahan Tambah

FILLER METAL SPESIFICATION

Carbon steel A5.1 A5.17 A5.18 A5.20 A5.25

Aluminium A5. 3 A5.10

Stainles steel A5. 4 A5. 9 A5. 22

Cast iron A5.15

Copper A5. 6 A5. 7 A5. 27

Titanium A5.16

Nickel A5.11 A5.14

Low alloy steel A5.5 A5.23 A5.25 A5.28

Magnesium A5.19

Page 2
Keterangan :

A5.1 Carbon steel covered arc welding electrode

A5.3 Aluminium and aluminium alloy arc electrodes

A5.4 Cooosion resisting chromium and chromium nickel steel covered


electrodes

A5.5 Low alloy steel covered arc welding electrodes

A5.6 Copper and copper alloy covered electrodes

A5.7 Copper and copper alloy bare welding rods and electrodes

A5.9 Corrosion resisting chromium and CrNi steel bare and composite
metal core and stranded arc weldimng electrode and wleding rod

A5.10 Aluminium and aluminium alloy welding rods and bar electrodes

A5.11 Nickel and nickel alloy coverd welding electrodes

A5.14 Nickel and nickel alloy bare welding rods and electrodes

A5.15 Welding rods and covered electrodes for welding cast iron

A5.16 Titanium and titanium alloy bare welding rods and electrodes

A5.17 Bare carbon steel electrodes and flux for SAW

A5.18 Carbon steel filler metal for gas shielded arc welding

A5.19 Magnesium alloy welding rods and bare electrode

A5.20 Carbon steel electrodes for flux cored arc welding

A5.22 Flux cored corrosion – resisting chromium and CrNi steel


electrodes

A5.23 Bare low alloy steel electrodes and fluxes for SAW

A5.25 Consumables used for electroslag welding of carbon and high


strength low alloy steel

A5.27 Copper and copper alloy gas welding rods

A5.28 Low alloy steel filler metal for gas shielded arc welding

Page 3
A. Elektroda :

Elektroda dalam las busur listrik metal manual berfungsi sebagai logam
pengisi atau bahan tambah dan penghantar listrik.
Elektroda terdiri dari dua bagian yaitu :
 Logam inti (core wire)
Logam inti memiliki diameter 1,5 – 6 (8) mm dan panjang 250 – 450
mm
 Salutan (coating/flux)

Salutan elektroda terdiri dari 3 kelompok yaitu cellulosa, rutile dan basic

Dalam proses pengelasan salutan akan terbakar membentuk terak yang


akan melindungi logam las yang dalam proses pembekuan dan
membentuk gas yang akan melindungi logam las yang masih cair dari
kontaminasi udara.

Selain itu salutan juga berfungsi untuk ;

1. Mempermudah penyalaan busur


2. Menstabilkan busur las
3. Melancarkan pemindahan butir-butir logam cair
4. Sebagai sumber unsur-unsur paduan

Salutan

Salutan

Spesifikasi Elektrode

AWS A5. 1. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7

DIGIT 1 DIGIT 2 DIGIT 3 DIGIT 4 DIGIT 5

Page 4
Keterangan :
Digit 1 : Berupa alphabet, menunjukkan jenis bahan tambah (E =
Electroda)

Digit 2 : Berupa dua atau tiga angka, menunjukkan kekuatan tarik minimal
endapan las dalam satuan (….x 1.000) psi

Digit 3 : Berupa angka, menunjukkan posisi pengelasan

Digit 4 : Berupa angka, menunjukkan jenis salutan, penggunaan arus


atau polaritas listrik

Digit 5 : berupa abjad dan angka, menunjukkan bahan paduan atau


komposisi kimia pada bahan tambah tersebut.

Keterangan :

Dua atau tiga digit kedua :

AWS A5. 1: E 60 X X : Kuat Tarik endapan las minimal 60.000 psi

AWS A5. 1 : E 70 X X : Kuat Tarik endapan las minimal 70.000 psi

AWS A5. 1 : E 80 X X : Kuat Tarik endapan las minimal 80.000 psi

AWS A5. 1 : E 90 X X : Kuat Tarik endapan las minimal 90.000 psi

AWS A5. 1 : E 100 X X : Kuat Tarik endapan las minimal 100.000 psi

Satu digit ketiga : angka 1, 2, 3 dan 4

AWS A5. 1 : E XX 1 X : Untuk semua posisi

AWS A5. 1 : E XX 2 X : Untuk posisi dibawah tangan/datar dan horisontal

AWS A5. 1 : E XX 3 X : Untuk hanya posisi dibawah tangan/datar (flat)

AWS A5. 1 : E XX 4 X : Untuk spesial; vertikal turun (down)

Page 5
Satu digit keempat : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8

AWS A5. 1 : E XX X 0 : Cellulose, DCEP deep penetration

AWS A5. 1 : E XX X 1 : Cellulose, AC, DCEP

AWS A5. 1 : E XX X 2 : Rutile, AC, DCEN

AWS A5. 1 : E XX X 3 : Rutile, AC-DC

AWS A5. 1 : E XX X 4 : Iron powder rutile AC-DC

AWS A5. 1 : E XX X 5 : Basic low hydrogen, DCEP

AWS A5. 1 : E XX X 6 : Basic low hydrogen + potasium salt, AC, DCEP

AWS A5. 1 : E XX X 7 : Mineral + iron poder DCEN

AWS A5. 1 : E XX X 8 : Basic low hydrogen + 30% iron powder,AC,


DCEP

Satu digit kelima : alphabet dan angka A1, B1, B2, B3, B5

C Mn Si P S Mo Cr
% % % % % % %
A1 0,12 0,6 0,4 0,03 0,04 0,4-0,65

B1 0,05-0,12 0,9 0,6-0,8 0,03 0,04 0,4-0,65 0,4

B2 0,05 0,9 0,8 0,03 0,04 0,65 1-1,5

B3 0,05 0,9 0,8 0,03 0,04 1,2 2-2,5

B5 0,07 0,7 0,6 0,03 0,04 1,25 0,6

Page 6
Untuk menulis spesifikasi elektroda diatas biasanya diawali dengan AWS
A5. 1
Contoh : AWS A5. 1 : E 7016
 AWS : America Welding Society
 A5. 1 : Carbon steel covered arc welding electrode
 E : Electrode
 70 : Kuat tarik minimal endapan las 70.000 Psi
 1 : Untuk semua posisi pengelasan
 6 : Basic low hydrogen + potasium salt, AC, DCEP

FILLER METAL STORAGE TEMP. REBACKING TEMP.


O O
C C
CELLULOSE ELECTRODE 25 – 40 NOT RECOMENDED

BASIC ELECTRODE 25 – 40 300 – 350

OTHER ELECTRODE 25 – 40 120 – 150

Cellulose electrode :
 Bila tidak dipakai (stock atau sisa pemakaian) disimpan di tempat yang
kering dengan temperatur 25 – 40 oC
 Selama pemakaian tidak harus dioven (rebacking) karena mempunyai
level moisture 3 – 7 % dan tidak mempunyai efek dalam proses las

Rutile/other electrode :
 Elektroda ini harus disimpan ditempat kering dengan temperatur 25 -
40 oC
 Bila packing elektroda belum terbuka, maka elektroda tersebut
langsung dapat dipakai untuk mengelas
 Apabila packing sudah terbuka atau sisa pemakaian, maka elektroda
harus dioven atau dikeringkan selama 1 jam dengan temperatur 70 –
150 oC

Page 7
Basic electrode:

 Harus disimpan diruang yang terkontrol dengan temperatur 25 – 40 oC


dan humidity kurang dari 50 %
 Sebelum digunakan harus dioven atau dikeringkan dengan temperatur
300–350ºC selama 1 jam
 Selama penggunaan elektroda harus berada dalam pemanas portable
yang temperaturnya antara 70 – 150oC

Page 8
Page 9
B. Kawat las /Wire rod/roll :

Fungsi wire roll sama dengan elektroda yaitu sebagai logam pengisi dan
penghantar listrik. Wire roll ada 2 jenis yaitu solid wire dan cored wire.

AWS A5. 18. X1 X2 X3 X4 X5

DIGIT 1 DIGIT 2 DIGIT 3 DIGIT 4

Keterangan :
Digit 1 : Berupa alphabet, menunjukkan jenis bahan tambah (ER =
Electrode/Rod)

Digit 2 : Berupa dua angka, menunjukkan kekuatan tarik minimal endapan


las dalam satuan (….x 1.000) psi

Digit 3 : Berupa abjad, menunjukkan bahwa kawat tersebut pejal (S =


Solid)

Digit 4 : Berupa angka, menunjukkan kompoisi kimia

Page 10
.Untuk menulis spesifikasi wire roll diatas biasanya diawali dengan AWS
A5. 18
Contoh : AWS A5. 18 : ER 70 -S6
 AWS : America Welding Society
 A5. 18 : Carbon steel filler metal for gas shielded arc welding
 ER : Electrode/Rod
 70 : Kuat tarik minimal endapan las 70.000 Psi
 S : Solid/pejal (kawat roll)
 6 : Chemical composision ( C 0,09 %, Si 0,50 %, Mn 1,08%,
P 0,013%, dan S 0,012%)

AWS A5. 20 X1 X2 X3 X4 X5

DIGIT 1 DIGIT 2 DIGIT 3 DIGIT 4 DIGIT 5

Keterangan :
Digit 1 : Berupa alphabet, menunjukkan jenis bahan tambah (E =
Electrode)

Digit 2 : Berupa satu angka, menunjukkan kekuatan tarik minimal


endapan las dalam satuan (….x 10.000) psi

Digit 3 Berupa satu angka, menunjukkan posisi pengelasan yang


direkomendasikan

Digit 4 : Berupa abjad, menunjukkan bahwa kawat tersebut lubang berisi


salutan (T = Tubular)

Digit 5 : Berupa angka, menunjukkan kompoisi kimia


Untuk menulis spesifikasi wire roll diatas biasanya diawali dengan AWS
A5. 20

Page 11
Contoh : AWS A5. 20 : E 71- T1
 AWS : America Welding Society
 A5. 20 : Carbon steel electrodes for flux cored arc welding
 E : Electrode
 7 : Kuat tarik minimal endapan las 70.000 Psi
 1 : Untuk semua posisi pengelasan
 T : Tubular (berlubang)
 1 : Chemical composision ( C 0,035 %, Si 0,58%, Mn 1,42%,
P 0,013%,dan S 0,010%)

Pemasangan kawat las


1. Ambil kawat las yang akan digunakan
Pastikan diameter kawat las sesuai instruksi dan bebas dari karat
2. Hidupkan mesin las
Pastikan mesin las dalam kondisi siap pakai atau dapat dioperasikan
dengan baik
3. Pasang kawat las pada wire reel pada wire feeder unit
Pastikan terpasang dengan benar dan terkunci
4. Lepas handel penekan roll
Pastikan cekungan roll sesuai diameter kawat las
5. Masukan ujung kawat las ke feeder roll
Pastikan ujung kawat las masuk ke lubang liner kurang lebih 100 mm
6. Kencangkan kembali handel penekan feeder roll
Pastikan besar tekanan sesuai rekomendasi
7. Luruskan welding gan
Pastikan nozzle dan kontak tip sudah terlepas/tidak terpasang
8. Tekan tombol inching
Pastikan kawat las melaju dan keluar dari tip body
9. Pasang kontak tip dan nozzle
Pastikan diameter kontak tip sama dengan diameter kawat las, potong
kawat las yang keluar 1/8 inch dari permukaan nozzle.

Page 12
C. Tig rod :

Fungsi tig rod hanya sebagai logam pengisi, karena ada elektroda
tungsten yang sebagai penghantar listrik dan penghasil busur las.

Page 13
AWS A5. 18. X1 X2 X3 X4 X5

DIGIT 1 DIGIT 2 DIGIT 3 DIGIT 4

Keterangan :
Digit 1 : Berupa alphabet, menunjukkan jenis bahan tambah (ER =
Electrode/Rod)

Digit 2 : Berupa dua angka, menunjukkan kekuatan tarik minimal endapan


las dalam satuan (….x 1.000) psi

Digit 3 : Berupa abjad, menunjukkan bahwa kawat tersebut pejal (S =


Solid)

Digit 4 : Berupa angka, menunjukkan kompoisi kimia


Untuk menulis spesifikasi tig rod diatas biasanya diawali dengan AWS A5.
18
Contoh : AWS A5. 18 : ER 70 -S4
 AWS : America Welding Society
 A5. 18 : Carbon steel filler metal for gas shielded arc welding
 E : Electrode
 R : Rod
 70 : Kuat tarik minimal endapan las 70.000 Psi
 S : Solid/pejal (batangan)
 4 : Chemical composision ( C 0,07 - 0,15 %, Si 0,65 - 0,85 %,
Mn 1,0 - 1,5%, P 0,025%, Cu 0,050% dan S 0,035%)

Untuk tig rod atau kawat las GTAW tidak ada penanganan khusus, yang
penting tid rod tersebut dalam kondisi bersih dan bebas dari karat.
Diameter tig rod untuk las GTAW tersedia dalam ukuran standar yaitu:
1.0, 1.2, 1.6, 2.0, 2.4, 3.2, 4.0 dan 5.0 mm.

Page 14
Gas Pelindung
Proses las busur listrik yang mengggunakan gas pelindung antara lain
gas metal arc welding (GMAW) dan gas tungsten arc welding (GTAW).
Gas-gas yang digunakan ini berfungsi untuk melindungi cairan las dari
kontaminasi udara.

Untuk las gas metal menggunakan gas aktif, gas mulia atau campuran
antara gas aktif dan gas mulia.
1. Gas karbon dioksida (CO2) lebih berat 50% dibanding udara, maka
kemampuan melindungi busur lebih baik. Gas karbon dioksida
mempunyai tahanan listrik agak tinggi sehingga mempunyai panjang
busur yang agak kritis.
Karbon dioksida menurunkan karbon monoksida dan oksigen di dalam
busur las. Pengelasan dengan gas kaebon dioksida menggunakan
arus lebih ringgi 25% dibanding pada argon atau helium. Penggunaan
gas karbon dioksida menyebabkan lebih banyak adukan pada
genangan las, pengadukan ini lebih memudahkan gas keluar dari
permukaan sehingga menurunkan porositas.
Gas karbon dioksida sangat baik untuk mengelas baja karbon dan baja
paduan rendah.

Page 15
2. Gas mulia (Ar / He) murni merupakan gas yang sangat baik untuk
melindungi busur, kawat las dan logam las dari kontaminasi udara.
Pada umumnya gas argon atau helium diguakan untuk mengelas
logam non ferrous
Gas argon digunakan untuk mengelas logam tipis dan logam dengan
konduktifitas rendah, sedangkan gas helium untuk mengelas logam
tebal dan logam dengan konduktifitas panas tinggi.

Bentuk kontour las dan dalamnya penetrasi sangat dipengaruhi oleh


gas pelindung yang digunakan pada saat pengelasan.

3. Gas mixing/campuran sangat baik dalam menciptakan kestabilan busur


las, mengurangi percikan dan memperbaiki manik las atau kontour las.
Gas mixing ini biasanya menggunakan argon + oksigen (1 – 5%) dan
argon + karbon dioksida (3 – 10%). Namun kenyataan dilapangan yang
sering digunakan gas mixing argon 80% dengan carbon dioksida 20%.

Untuk las gas tungsten menggunakan gas mulia yaitu gas argon dan gas
helium, maka proses las ini juga sering dikenal dengan istilah pengelasan
gas mulia.
1. Gas argon (Ar) memiliki bobot atom 40 dan oleh karena itu gas relatif
berat. Biasanya disimpan dalam tabung silinder baja berat yang sama
konstruksinya dengan silinder oksigen. Ukuran silinder untuk gas argon
330 ft3 (9,34 m3). Kemurnian gas argon yang digunakan untuk
pengelasan adalah 99,99 % dan mampu dikirim dalam bentuk cair
pada suhu -300oF (-184oC)

Page 16
2. Gas helium (He) adalah gas mulia paling ringan karena hanya
memeliki bobot atom 4. Kemurnian gas helium yang digunakan untuk
pengelasan 99,99 %. Silinder yang digunakan sama dengan tabung
silinder yang digunakan untuk oksigen yaitu 330 ft 3 (9,34 m3). Karena
gas helium sangat ringan maka penggunaannya 2 sampai 3 kali dari
gas argon.

Di indonesia gas yang sering atau umum digunakan adalah gas argon,
alasan menggunakan gas argon di banding gas helium sebagai berikut :
1. Gas argon memberi aksi busur lebih halus dan lebih tenang
2. Gas argon memerlukan tegangan busur lebih rendah
3. Gas argon lebih mudah dalam memulai nyala busur
4. Gas argon lebih murah dan lebih mudah proses penyediaannya
5. Gas argon memberi aksi pembersihan logam yang lebih besar pada
pengelasan aluminium dan magnesium dengan arus bolak-balik
6. Gas argon sebagai pelindung yang baik dengan kecepatan arus lebih
rendah
7. Gas argon memeberi kestabilan yang baik pada tegangan busur lebih
rendah dan sangat menguntungkan untuk mengelas logam tipis

Keuntungan penggunaan gas helium dibanding gas argon dalam proses


pengelasan antara lain :
1. Gas helium dapat digunakan pada tegangan busur yang lebih besar
2. Gas helium menghasilkan persediaan panas lebih tinggi pada logam
yang dilas karena itu gas helium sangan baik untuk mengelas logam
yang tebal atau logam dengan konduktifitas panas yang tinggi
(aluminium dan tembaga)
3. Gas helium akan menghasilkan hasil las yang lebih baik,
padakecepatan lebih tinggi tanpa undercutt
.

Page 17

Anda mungkin juga menyukai