mengesampingkan
pentingnya
penggunaan
logam
sebagai
dapat
tercipta
dengan
adanya
logam.
Logam
tersebut
sementara
(temporary
joint),
yaitu
teknik
akan
-1-
ELEKTRODA
Jika
hanya
untuk
latihan
saja,
dapat
digunakan
elektroda
-2-
wire).
Penggunaannya
sangat
beragam
sehingga
induk
(incompatible)
tidak
dapat
dipaksakan
dalam
-4-
MISALNYA :
Simbul diatas adalah untuk bahan ferrous dan paduannya.
Untuk bahan non ferrous AWS mendesain sistim identifikasi yang
berbeda seperti dibawah ini:
-5-
MISALNYA :
Sebagai contoh, dibawah ini dikemukakan beberapa jenis elektroda
yang terbuat dari metal paduan non ferrous :
Elektroda titanium dan paduannya : ER Ti 1, ER Ti 4.
Elektroda zirconium dan paduannya : ER Zr 1.
Elektroda aluminium dan paduannya : ER 1100, ER 5554.
Elektroda tembaga dan paduannya : ER Cu Sn A, ER Cu Zn
C.
Dibawah ini adalah rincian arti identifikasi tersebut diatas.
-6-
-7-
AWS A5.1
Dua dijit pertama menunjukkan Kekuatan tariknya dalam kilo-
pound-square-inch (ksi)
E6010 = Kekuatan tariknya 60 ksi, (60000 psi),
-8-
posisi
Exx2x untuk posisi flat dan horizontal
Exx3x hanya untuk posisi flat
-9-
- B5 . 0.5% Cr, 1% Mo
- C1 . 2.5% Ni
- C1 . 3.25% Ni
- C1 . 1% Ni, 0.35% Mo, 0.15% Cr
- D1 and D2 0.25 0.45% Mo. 1.75%Mn
Fungsi Coating (Flux) Pada SMAW
1. Sebagai Slag Pelindung (Protective Slag)
Celulosa, 15 30 %
(C6H10O5)n + n/2 O2 6n CO + 5n H2
2CO + O2 2CO2
2H2 + O2 2H2O
British
Specification
Elektrode
Type
- 10 -
Main Ingredients
E6010
Class 1
Cellulosic
E6012
Class 2
Rutile (TiO2)
E6020
Class 4
Acid
E7015
Class 6
Basic (Lowhydrogen)
Designation
Current
Covering Type
EXX10
EXX11
EXX12
DC + only
AC or DC +
AC or DC -
Organic
Organic
Rutile
EXX13
EXX14
EXX15
AC or DC
AC or DC
DC + only
Rutile
Rutile, iron-powder (approx, 30%)
Low-hydrogen, iron-powder
EXX16
AC or DC +
EXX18
EXX20
AC or DC +
AC or DC
Low-hydrogen
Low-hydrogen, iron-powder
(approx, 25%)
High iron-oxide
EXX24
AC or DC
EXX27
AC or DC
EXX28
AC or DC +
Coating
DCRP
Iron
Low
All
Pwdr
Position
AC DCSP
- 11 -
Exx27
- 12 -
Jenis
AWS Spesifikasi
Contoh
Baja Karbon
A5.1
A5.5
E7010-A1, E8016-C2
A5.4
E310-15, E310-16
Al dan paduannya
A5.3
Cu dan paduannya
A5.6
ECuAl-A2
Ni dan paduannya
A5.11
ENiCrFe-1
Surfacing
EWC
- 14 -
- 15 -
8 %.
- 16 -
DCRP
DCSP
= Fillet
- 17 -
Dibawah ini adalah daftar elektroda baja carbon yang dapat digunakan
untuk berlatih maupun pengujian kualifikasi :
CATATAN :
AB = ARUS BOLAK BALIK (AC), ASPT = ARUS SEARAH POLARITAS TERBALIK,
ASPT-L = ARUS SEARAH POLARITAS TERBALIK ATAU LURUS,
F = FLAT (DATAR), H = HORISONTAL (DATAR TEGAK), V = VERTIKAL,
OH = OVERHEAD (ATAS KEPALA), FL = FILLET.
- 18 -
Komposisi final suatu bahan pengisi (filler) las ditentukan oleh tiga
faktor yakni :
- Komposisi bahan filler
- Tingkat pencairan (dilution) bahan induk - Reaksi kimia
Komposisi metal filler termasuk elemen yang berasal dari flux
dan ingridient lainnya yang berada dalam coating elektroda atau
didalam flux ditengah tengah kawat las. Untuk menentukan komposisi
kimiawi apabila flux masih ada. Namun jika telah terdeposisi
komposisinya lebih mudah dideteksi, sebagai contoh misalnya CSA
W48.5-M1982 menentukan elektroda berintikan flux (flux cored
electrode) berdasarkan komposisi kimiawi bahan las yang telah
terdeposisi. Untuk batang atau kawat pejal untuk las jenis gas shielded
serta SAW, komposisi kimiawi diambil langsung dari bahan filler. Perlu
diketahui bahwa komposisi filler belum tentu sama dengan komposisi
bahan yang telah terdeposisi.
Reaksi kimia yang terjadi didalam bahan las, lapisan terak atau gas
disekitar las dapat menghasilkan perubahan komposisi bahan las
yang cukup mencolok, terutama reaksi antara gas lindung dengan
bahan las.
Kegunaan gas lindung adalah untuk mengusir oxygen dan nitrogen
dari kolam las, namun hal ini tidak selalu berhasil dengan sempurna.
Beberapa gradasi gas lindung secara sengaja diberi kandungan
oxygen atau gas aktif yang akan bereaksi dengan bahan las.
- 20 -
Dibelakang
kolam
las
dimana
terjadi
proses
pembekuan,
- 21 -
dioxidasi
berlanjut
dengan
ditambahkannya
- 22 -
titanium,