Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI

SAPE
ALAT MUSIK TRADISIONAL
KELOMPOK
Candra winata sukoco
Aldiansyah dian f
Ayla shaffiyyah C
Chayara mutia
Siti rohani
Pengertian sape
Alat musik Sape, atau yang lebih dikenal sebagai Sampeberasal dari Kalimantan
Timur. Alat musik tradisional inidimainkan dengan cara di petik seperti gitar, dan
seringdigunakan dalam acara-acara adat Suku Dayak. Sape terbuatdari kayu Adau
yang banyak ditemukan di Kalimantan. Cirikhas alat musik tradisional ini, adalah
menampilkan corakukiran khas Suku Dayak. Ukiran tersebut sangat dominan dan
memenuhi permukaan alat musik yang memiliki panjang sekitarsatu meter itu. Alat
musik tradisional khas Kalimantan miripdengan gitar yang memiliki dawai dan
dimainkan dengan caradipetik. Alunan yang keluar dari alat musik ini sangat indah.
Hal yang menarik lainnya dari alat musik tradisional asalKalimantan ini, adalah dapat
dikolaborasikan dengan alat musikmodern, seperti gitar, bass, drum dan keyboard.
Sape biasadimainkan untuk mengiringi berbagai tari khas Dayak pada perayaan-
perayaan kesenian yang penuh dengan kegembiraan. Tidak hanya itu, Konon dulunya
alat musik ini juga digunakanuntuk mengiringi proses pengobatan seseorang yang
terserangpenyakit.
Deskripsi
Namun, ada beberapa suku yang menyebutnya berbeda yaitu
• Suku Dayak Kenyah menyebutnya alat musik sampe.
• Suku Dayak Kenyah dan Suku Bahau menyebutnya alatmusik sape.
• Suku dayak Modang menyebutnya dengan nama Sempe.
• Suku dayak Tunjung serta Suku Dayak Banua menyebut alatmusik ini dengan nama Kecapi.

Sape’ sendiri sebagai Alat musik yang dimiliki oleh SukuDayak terdiri atas dua jenis, yang pertama
yaitu Sape’ Kayaan(ditemukan oleh orang kayaan). Sape’ jenis ini memiliki 4 tangga nada dengan ciri
berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar 1 meter, memiliki 2 senar/tali dari bahanpelastik.
Sedangkan yang kedua yaitu Sape’ Kenyah (ditemukanoleh orang kenyah). Sape’ jenis ini; berbadan kecil
memanjang, pada bagian ujungnya berbentuk kecil dengan panjang sekitar1,5 meter, memiliki tangga
nada 11-12 dan talinya berasal darisenar gitar atau dawai yang halus tiga sampai 5 untai.
Dari kedua jenis Sape’ ini, Sape’ Kenyah adalah yang paling populer. Hal ini dikarenakan irama dan
bunyi lantunannya dapatmembawa pendengar serasa di awang-awang. Dahulu ketika malamtiba,
perlahan anak muda mulai memainkannya. Jalan ataupunrumah betang (rumah komunal masyarakat
dayak) yang membuatpemilik rumah tertidur pulas menikmatinya.
Bagian dari alat musik
sape

Ukuran Sapek sangat bervariatif, dari ukuran panjang 120-


150 cm, lebar ujung bawah 20-28 cm, dan ketebalan 10-15
cm. Nama-namabagian Sapek, yaitu: Oso/Usa Sape, Ole’, Ovo,
Enten Sapek, Batek Sapek, Teyang Sapek, Bepen Sapek, Kep
Abe’k
Bahan yang digunakan dalam
pembuatan sape
1.kayu
Dalam pembuatan alat music sape biasanya kayu yang digunkan berjenis kayu aro atau adau
(cephalomappa), kayu marong dan kayu pelantan.
2.Sinso
Sinso adalah mesin pemotong dan pembelah kayu yang digunakan untuk membuat dan
membentuk balok yang akandibuat alat musik sape.
3.pahat
Pahat digunakan sebagai alat untuk membuat lubangresonansi dengan cara menggali
permukaan kayu yang sudahdigambar sesuai ukuran lubang resonansinya.
4.pahat ukir
Pahat ukir adalah pahat khusus untuk mengukir setiapmotif.

5.amplas
amplas adalah mesin untuk menghaluskan seluruhpermukan kayu alat musik sape agar bodi
sape terlihat sangat halus dan mulus.
Harga Sape

Kisaran harga alat musik sape ini bervariasi menyesuaikanukuran,


kerumitan model, serta bentuk ukiran di badan Sape’.Kisaran harga
alat musik Sape’:
• Ukuran standar: Rp1.800.000,00 – Rp2.500.000,00
• Ukuran mini (di bawah satu meter) : Rp800.000,00 –
Rp1.500.000,00.
Cara pembuatan sape
Prosesnya cukup sederhana, bagian permukaan kayu diratakansedemikan rupa hingga halus, sementara bagian belakang
dilubangidengan bentuk memanjang namun tidak sampai tembus kebagianpermukaan. Untuk mencari suara yang bagus maka
tingkat tebaltipisnya tepi dan permukannya harus sama, agar suara bias bergetarmerata, sehingga menghasilkan suara yang cukup
lama dan nyaringketika dipetik. Pada bagian dawai atau senar sapeh, nenek moyangsuku Dayak menggunakan tali yang diambil dari
serat pada bagianpohon enau atau aren namun untuk saat ini, senar sapeh digantidengan bahan kawat tipis, dengan hasil suara
yang lebih nyaringdari dawai atau senar versi tradisional.
Untuk tahapan pembuatan sapeh, dimulai pada bagian batangpohon yang sudah diratakan dengan menggunakan kapak lalu
kayudijemur hingga kering. Setelah kelembapan dalam kayu hilang, kondisi kering memudahkan untuk melubanginya secara
memanjangtanpa menembus permukaan. Proses berikut adalah membuat ukiransesuai dengan keinginan, lalu kemudian dibuat
bahu atau gagangSape sebesar kepalan tangan laki-laki dewasa, disesuaikan juga dengan pengguna atau pemain sapeh yang akan
menggunakannyananti, bentuk kepalan atau bahu berbeda dari satu dengan yang lain. Pada bagian bahu (ujungnya), dibuat lubang
sebgai tempat pemutarsesuai jumlah senar atau dawai.
Setiap lubang putaran ditusuk dengan ujung pisau agar pemasangan senar jauh lebih mudah dan dililitkan pada setiapputarannya.
Tahap selanjutnya adalah memasang senar di mana sebagai alat untuk menyeleraskan nada menggunakan belahan rotan yang
dipotong-potong. Belahan rotan ini direkatkan dengan kelulut, sesuai dengan nada yang diinginkan. Bentuk sapeh pada
umumnyamenyerupai perahu dan mempunyai bagian-bagian tertentu. Dalambahasa suku Dayak Kenyah, penyebutan bagian-bagian
sampeyakni: usa, mulam, batak, hudog sampe, uta, batuk, ndon, Iowongsampe, dan seterusnya.
Sampai dengan tahap ini, alat music sapeh sebenarnya sudahselesai namun hal lumrah yang biasanya dilakukan
masyarakatDayak, melanjutkan dasar ukiran yang sudah dibuat di awal menjadi‘lebih nyata’ dan indah. Proses akhir mengukir
ornament khas sukuDayak, dengan corak Enggang dan taring hewan buruan seperti babihutan biasanya menjadi pilihan utama
sebagai perlambangkeagungan, kesuburan, dan kebesaran orang-orang suku Dayak.
Cara memainkan
sape
Untuk cara memainkan alat musik sape sendiri tidak begiturumit seperti pada alat
musik petik pada umumnya yang memakaitangga nada, interval, dan lain sebagainya.
Hanya diperlukan menyelaraskan nada saja, yang akandimainkan seperti halnya
gitar dan alat musik kebanyakan.
Penyelarasan tersebut dimulai dari perasaan pemain musiknya. Tidak heran jika
alat musik ini berfungsi untuk menyatakanperasaan seseorang.
Inilah yang membuat hasil stem senar-senar sape tersebutberbeda-beda untuk
setiap orang. Bunyi senar yang dihasilkan itumasih merupakan nada-nada dasar.
untuk menyelaraskan nada-nada lainnya dengan memindah-mindahkan ndon.
Dengan cara ini, sampai pun bisa dimainkansesuai dengan nada lagu yang diinginkan.
Keunikan&Kegunaan

Keunikan musik sape Konon katanya jika memainkan alat musik sampe pada
siang hari maka nada nada yang dihasilkan adalah nada riang gembira penuh
keceriaan. Sedangkan untuk malam hari jika dimainkan menghasilkan irama
sedih, syahdu serta sendu. Hal tersebut untuk sampai sekarang masih diyakini
dan dijadikan sebagai aturan tak tertulis.
Fungsi alat musik sape Menurut orang dayak sendiri alatmusik ini dijadikan
untuk menyatakan perasaan, baik rasa gembira, rasa sayang, rindu, dan rasa
duka. sebagai sumberfinansial untuk para pengrajin sape, sebab sampe untuk
saat iniselain sebagai alat musik, sape juga dikoleksi oleh para kolektor.

TENG BAWA KAYU


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai