Anda di halaman 1dari 23

0M SWASTIASTU

Bangli, 29 Nopember 2020


Mengesahkan :
Koordinator BPP Kintamani Timur

I Nyoman Murdiana, SP.


NIP. 19721213 200902 1 001
PERMASALAHAN JERUK

OPT: Panen & Pasca Panen:


• CVPD • Pemanen/pemetikan buah tidak
• Jamur, bakteri, virus sesuai indeks kematangan
• Kemasan panen masih
• Kutu daun dll.
Menggunakan keranjang kayu

Mutu
Rendah

Teknologi Pemasaran
Budidaya: • Sistem tebasan/ijon
• Benih • Rantai pasar panjang
• Pemupukan • Distribusi &
• Pengairan transportasi
Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikulkura yang
mendapat perioritas untuk dikembangkan, karena usahatani
jeluk memberi keuntungan yang tinggi, sehingga dapat
dijadikan sumber pendapatan petani. Dalam
pengembangan sentra produksi baru dimana kondisi tanah
dan iklim tidak sesuai untuk tanaman jeruk, seharusnya
dihindari.
PEMILIHAN LAHAN

1. Tanaman Jeruk dapat ditanam didaerah tropis


sampai dengan ketinggian 2000 m dari permukaan
laut;

2. Jeruk dapat tumbuh optimal pada tanah yang


gembur, subur, berdraenasi baik dan PH 5-7 dengan
kedalaman efektif lebih dari 100 cm

3. Kondisi lahan yang akan digunakan diupayakan


lahan bebas dari penyakit ini dan belum pernah
dijumpai adanya serangan penyakit CVPD disekitar
lahan tersebut.
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Persiapan Lahan
• Tanah yang ditanami jeruk dibersihkan dari sisa-sisa tanaman
dan akar-akar yang tertinggal.

• Lubang tanaman untuk penanaman jeruk umumnya


berukuran (60 x 60 x60) cm;

• Dalam pembuatan lubang tanam, dilakukan pemisahan


lapisan tanah bagian atas dengan lapisan bagian bawah

• Kemudian masing-masing lapisan tanah dicampur dengan 10


kg pupuk kandang dan biarkan selama 2 minggu. Menjelang
tanam tanah dikembalikan keposisi semula.
PEMILIHAN BIBIT
 Bibit tanaman jeruk yang ditanam harus berlabel bebas dari
penyakit;

 Perbanyakan bibit jeruk bebas dari penyakit dilakukan oleh


penangkar bibit untuk diteruskan kepada petani, melalui
okulsi dengan menggunakan mata tempel yang berasal dari
blok pengadaan mata tempel;

 Menghidari penggunaan bibit terinfeksi penyakit maka jangan


menggunakan bibit jeruk yang tidak jelas asal usulnya;

 Kesalahan dalam pemilihan bibit yang terinfeksi penyakit


merupakan langkah awal dari kegagalan usahatani jeruk.
PENANAMAN

 Penanaman bibit jeruk dilakukan saat 2 minggu atau setelah


penimbunan lubang, penanaman dilakukan awal musim
penghujan;

 Bibit diletakan ditengah-tengah lubang tanam dengan posisi


tegak dengan diberi tiang penyangga;

 Tanaman terjaga kelembabannya perlu penyiraman dan diberi


penutup tanah dengan menggunakan daun kering;

 Penentuan jarak tanam sesuai dengan jenis jeruk.


 Penentuan jarak tanam sesuai dengan jenis
jeruk.

- Jeruk keprok : 3 x 4 m atau 5 x 5 m


- Jeruk manis : 3 x 4 m atau 6 x 4 m
PEMELIHARAAN TANAMAN

 Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik dan bebas


dari ganguan organisme pengganggu tumbuhan
(OPT), dan produktivitas tinggi perlu dilakukan
pemeliharaan secara intensif;

 Pemeliharaan kurang intensif akan berpengaruh pada


masa pertumbuhan generatif,dimana tanaman tidak
tumbuh secara baik
PEMUPUKAN
 Pemupukan tanaman jeruk merupakan suatu
keharusan,karena hingga panen jeruk banyak menguras unsur
hara.

 Jenis-jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman jeruk adalah


pupuk an organik (makro dan mikro).

 Pupuk organik diperlukan untuk memperbaiki struktur tanah


dan meningkatkan kadar humus sehingga dapat memperbaiki
kesuburan tanah.

 Sedangkan pupuk an organik diperlukan untuk menambah


unsur hara yang diperlukan tanaman.
REKOMENDASI UMUM PEMUPUKAN JERUK

Gram/pohon Selang Waktu Pupuk


Umur kandang(
Urea TSP ZK blek/ph)
0-1 40 25 10 Tiap 3 bulan 1
1-2 65 50 35 Tiap 3 bulan 2
2-3 145 70 70 Tiap 4 bulan 3
3-4 230 110 230 Tiap 6 bulan 4
4-5 285 140 285 Tiap 6 bulan 5
>5 Berdasarkan jumlah produksi 3 % (2 : 1 : 2 )
WAKTU DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK
BERDASARKAN PADA FASE PERTUMBUHAN TANAMAN :

Fase Vegetatif : 2 kali/tahun, masing-masing ½


dosis anjuran;
Fase Generatif : 3 kali/tahun :
 Saat inisiasi bungan/pembentukan kuncup,
dengan dosis 2/5 bagian;
 Saat pemasakan buah (8 bulan sejak inisiasi
bunga) dengan dosis 1/5 bagian;
 Saat setelah panen (1-2 bulan setelah panen),
dengan dosis sisa seluruhnya
Pemberian pupuk mikro biasanya dilakukan bila pada
daun kelihatan gejalakelebihan atau kekurangan unsur
mikro, seperti Cu, Zn, Fe, Mn. Pemberian pupuk pada
lubang berbentuk lingkaran disekeliling tanaman dengan
kedalaman 20 – 30 cm pada jarak selebar tajuk tanaman,
lubang pemupukan kemudian ditutup dengan tanah dan
disiram.
PENGAIRAN DAN DRAIENASE

 KEKURANGAN AIR PADA MASA VEGETATIF AKAN


MENYEBABKAN DAUN MENGKERUT, KERITING DAN GUGUR.

 PADA FASE GENERATIF KEKURANGAN AIR MENYEBABKAN


PENURUNAN KUALITAS BUAH DAN MERONTOKAN BUAH YANG
SUDAH MASAK;

 TANAMAN JERUK HARUS TERINDAR DARI GENANGAN AIR;

 PEMBUATAN SALURAN-SALURAN DARAENASE SANGAT


DIPERLUKAN
SANITASI KEBUN

o Sanitasi kebun dilakukan secara teratur, minimal 2


kali dalam satu tahun bersamaan dengan
pemberian pupuk yang tujuannya mmbersihkan
gulma pada tanaman jeruk, dimana gulma
tersebut dapat sebagai inang dari OPT atau
serangga penular (vektor) penyakit
SAYARAT-SYARAT TUMBUH

BULAN KEDALAMAN
TINGGI
NO JENIS JERUK KERING AIR TANAH
TEMPAT (M)
TAHUN (CM)

1 JERUK SIEM 1-700 0-4 50 - 200

JERUK
2 KEPROK 1 – 500 2–4 50 - 200
BATU 55
Keterangan :
Bulan kering = bulan dengan curah hujan 60 mm.

 Tanah : menghendaki tanah yang gembur, subur,


air tanah deket permukaan, tetapi tidak
menggenang;

 Sinar : Menghendaki tempat yang tidak ternaung


PERSIAPAN TANAM

JARAK POPULASI
NO NAMA JENIS
TANAM (M) POHON/HA

JERUK KEPROK
1 6-8 156 - 277
BATU 55

2 JERUK SIEM 5–6 277 - 400


PENANAMAN

1. Sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan;

2. Bibit yang ditanam berlabel dapat berasal dari


okulasi/tempelan atau grafting/mini grafting,
karena berbuahnya lebih cepat;

3. Pembungkusan bibit (pot, kranjang, plastik) harus


dibuang;

4. Satu tahun setelah ditanam, pohon dipotong 60 cm


dari muka tanah;
5. Tahun II dipotong 30 cm diatas potongan I;

6. Potongan diusahakan berada diatas tempat duduknya


daun yang terbanyak;

7. Penimbunan tanah pada bibit jangan sampai menutupi


batas okulasi/grafting
PEMUPUKAN

UMUR PUPUK UREA TSP KCL


TANAMAN KANANG (GRAM) (GRAM) (GRAM)
(TAHUN) (Kg)

1 30 200 100 200

2 40 200 100 200

3 60 300 150 300


 Pupuk kandang diberikan seluruh pada awal musim
penghujan;

Pupuk buatan separuh dosis, masing masing pada


tengah dan akhir penghujan;

Pupuk daun dan zat perangsang tumbuhan seperti


atonik, metalik diberikan sejak tanaman berbungan
diulang 3 -4 kali dengan selang pemberian 10 hari

Anda mungkin juga menyukai