Kompetensi Dasar :
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,
balok, prisma, limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, prisma, limas), serta gabungannya
A. Pendahuluan
Hampir semua benda yang ada di sekitar kita berbentuk bangun tiga dimensi atau bangun ruang.
Bangun ruang terbentuk dari bangun datar, seperti segitiga, persegi, persegi panjang, poligon (segi
banyak), lingkaran, dan sebagainya, yang sisi-sisinya saling terhubung. Rangkaian bangun-bangun
datar tersebut menempati ruang dalam tiga dimensi. Bangun ruang yang terbentuk memiliki ukuran
panjang, lebar, dan tinggi. Sebuah kamar, lemari, kotak pensil, kotak korek api, dan buku adalah contoh
benda berbentuk balok, sedangkan dadu adalah contoh benda berbentuk kubus. Pada bab ini, kita
akan mempelajari lebih lanjut tentang bangun ruang.
B. Kubus
1. Unsur-unsur kubus
Kubus adalah bangun ruang sisi datar yang
panjang semua rusuknya sama panjang dan
semua sisinya memiliki bentuk persegi dengan
ukuran yang sama.
3. Kerangka kubus
Contoh soal :
Panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat satu
kerangka kubus dengan panjang rusuk 7,5 cm adalah . . .
Jawab :
Panjang kawat yang dibutuhkan = 12 x panjang rusuk
= 12 x 7,5 cm
= 90 cm
5. Volume kubus
Isi kemasan tergantung pada besar volumenya. Volume kubus dirumuskan sebagai berikut :
Volume kubus = luas alas x tinggi
=sxsxs
= s3
C. Balok
1. Unsur-unsur balok
Balok adalah kotak yang semua sisinya persegi panjang
atau keempat sisinya persegi panjang dan dua sisinya
persegi.
2. Jaring-jaring balok
3. Kerangka balok
Contoh soal :
Dengan menggunakan kawat yang panjangnya 6 m akan
dibuat kerangka balok berukuran 13 cm x 9 cm x 8 cm.
Banyak kerangka balok yang dapat dibuat adalah . . .
Jawab :
Kerangka 1 balok = 4p + 4l + 4t
= 4(p + l + t)
= 4(13 cm + 9 cm + 8 cm)
= 4(30 cm)
= 120 cm
5. Volume balok
Volume balok = luas alas x tinggi
=pxlxt
D. Prisma
Hubungan banyak sisi (S), rusuk (R), dan titik sudut (T) pada sebuah bangun ruang
ditemukan oleh Euler.
Rumus Euler : S + T = R + 2
1. Prisma segitiga
Jika sisi alas dan sisi atas prisma berupa segitiga, tiga buah
sisi tegaknya menghubungkan alas dan sisi atas tersebut
sehingga membentuk prisma segitiga. Bangun ini memiliki 5
sisi, 9 rusuk, dan 6 titik sudut.
Suatu prisma yang alas dan sisi atasnya merupakan persegi atau persegi panjang dan
keempat sisi tegaknya juga merupakan persegi panjang, disebut prisma persegi
panjang. Prisma ini disebut juga balok.
Suatu prisma yang alas dan sisi atasnya merupakan persegi dan keempat sisi tegaknya
juga merupakan persegi, disebut prisma persegi. Prisma ini disebut juga kubus.
Prisma persegi panjang atau prisma persegi mempunyai 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik
sudut.
Prisma segi lima mempunyai sisi alas dan sisi atas berupa segi lima. Sisi alas dan sisi atas
prisma segi enam adalah segi enam. Sisi alas dan sisi atas prisma segi delapan adalah
segi delapan.
Jumlah sisi tegak yang menghubungkan sisi alas dan sisi atas masing-masing prisma di
atas, sama dengan jumlah rusuk pada alas atau sisi atasnya.
5. Volume prisma
Volume prisma = luas alas x tinggi
E. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibentuk dengan menghubungkan titik-titik sudut dari
alasnya dengan suatu titik yang terletak di luar alas tersebut. Pada limas, sisi tegaknya
berupa segitiga. Jumlah sisi tegaknya sama dengan jumlah rusuk pada alasnya.
1. Limas segitiga
Jika titik-titik sudut segitiga dihubungkan dengan suatu
titik di luar segitiga, diperoleh bangun yang
mempunyai empat buah sisi segitiga (satu alas segitiga
dan tiga sisi tegak). Bangun ruang yang terbentuk
disebut limas segitiga. Limas segitiga memiliki 4 titik
sudut dan 6 rusuk. ABCD adalah limas segitiga dengan
alas ABC, sisi tegak ACD, ABD, dan BCD. Limas segitiga
juga disebut tetrahedron atau bidang empat.
3. Limas persegi
Limas dengan alas persegi
disebut limas persegi. Limas
persegi memiliki 5 sisi (satu alas
berbentuk persegi dan 4 sisi
tegak segitiga), 5 titik sudut, dan
8 rusuk.
6. Volume limas
1
Volume limas = 3 × luas alas x tinggi
1. Jika jumlah panjang rusuk sebuah kubus 1,5 m, maka panjang rusuk kubus itu adalah . . .
A. 9,5 m C. 12,5 m
B. 10,5 m D. 15 m
2. Tersedia kawat dengan panjang 3,5 m. jika kawat itu akan dibuat kerangka kubus dengan
panjang rusuk 27,5 cm, maka panjang kawat tidak terpakai adalah . . .
A. 35 cm C. 25 cm
B. 30 cm D. 20 cm
3. Model kerangka kubus akan dibuat dari kawat yang panjangnya 7,5 m. jika panjang
rusuk kubus 15 cm, maka banyak kerangka kubus yang dapat dibuat adalah . . .
A. 2 buah C. 4 buah
B. 3 buah D. 5 buah
4. Panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah kerangka balok berukuran 18
cm x 10 cm x 7 cm adalah . . .
A. 140 cm C. 180 cm
B. 150 cm D. 200 cm
5. Dari sebatang kawat dapat dibuat 6 buah kerangka balok berukuran panjang 20 cm,
lebar 15 cm, dan tinggi 10 cm. dengan kawat yang sama, banyak kerangka kubus yang
dapat dibuat dengan panjang rusuk 18 cm adalah . . .
A. 4 C. 6
B. 5 D. 7
6. Dari sebatang kawat dengan panjang 2 meter akan dibuat kerangka balok berukuran 20
cm x 15 cm x 8 cm. panjang kawat yang tidak terpakai adalah . . .
A. 28 cm C. 32 cm
B. 30 cm D. 40 cm
7. Diketahui panjang sebuah kerangka balok 100 cm. jika panjang dan lebar balok masing-
masing 10 cm dan 8 cm, maka tinggi balok adalah . . .
A. 5 cm C. 7 cm
B. 6 cm D. 8 cm
1. Luas karton yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kubus dengan panjang rusuk 5 cm adalah .
..
A. 60 cm2 C. 150 cm2
B. 120 cm2 D. 180 cm2
2. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 12 cm akan dibuat dari kertas
karton. Luas karton yang dibutuhkan paling sedikit adalah . . .
A. 450 cm2 C. 500 cm2
B. 660 cm2 D. 900 cm2
3. Sebuah kubus mempunyai volume 125 cm3. Luas permukaan kubus itu adalah . . . cm2
A. 25 C. 150
B. 100 D. 200
6. Sebuah kubus mempunyai luas alas 196 cm2, volume kubus itu adalah . . .
A. 3,375 liter C. 3,475 liter
B. 3,425 liter D. 3,725 liter
1. Prisma dengan alas belah ketupat mempunyai panjang diagonal 10 cm dan 24 cm. Jika tinggi
prisma itu 20 cm, maka luas permukaan prisma itu adalah . . . cm2
A. 1.040
B. 1.080
C. 1.160
D. 1.280
2. Prisma dengan alas segitiga siku-siku mempunyai panjang sisi-sisi 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika
panjang rusuk tegak 24 cm, maka luas permukaan prisma tersebut adalah . . . cm 2
A. 1.020
B. 1.080
C. 1.200
D. 1.280
3. Diketahui alas sebuah prisma berbentuk trapesium sama kaki dengan panjang garis sejajar 15
cm dan 27 cm serta panjang kaki trapesium 10 cm. Jika tinggi prisma 32 cm, maka luas
permukaan prisma itu adalah . . . cm2
A. 2.152
B. 2.160
C. 2.320
D. 2.656
4. Sebuah prisma tegak segi empat mempunyai alas dengan ukuran 12 cm x 9 cm. Jika panjang
salah satu diagonal ruangnya 17 cm, maka volume prisma itu adalah . . . cm 3
A. 720
B. 864
C. 1.080
D. 1.620
5. Sebuah prisma dengan alas belah ketupat berukuran sisi 15 cm dan salah satu diagonalnya 18
cm. Jika panjang rusuk tegaknya 20 cm, maka volume prisma itu adalah . . . cm 3
A. 2.160
B. 4.320
C. 5.400
D. 8.640
1. Alas sebuah limas berbentuk belah ketupat mempunyai diagonal-diagonal 12 cm dan 16 cm. Jika
panjang rusuk tegaknya 13 cm, maka luas permukaan limas itu adalah . . . cm2
A. 96
B. 156
C. 216
D. 336
2. Sebuah limas dengan alas persegi mempunyai luas permukaan 340 cm 2. Jika panjang rusuk
alasnya 10 cm, maka panjang rusuk tegaknya adalah . . .
A. 12 cm
B. 13 cm
C. 15 cm
D. 17 cm
3. Alas limas berbentuk segitiga seku-siku dengan panjang sisi 12 cm, 16 cm, dan 20 cm. Jika tinggi
limas 21 cm, maka volume limas tersebut adalah . . . cm3
A. 480
B. 672
C. 840
D. 1.008
4. Sebuah limas dengan alas persegi panjang mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm. jika
panjang rusuk tegaknya 13 cm, maka volume limas itu adalah . . . cm3
A. 96
B. 192
C. 208
D. 288
5. Volume sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi adalah 320 cm 3. Jika tinggi limas 15 cm,
maka panjang rusuk alas limas tersebut adalah . . .
A. 4 cm
B. 6 cm
C. 8 cm
D. 12 cm