Anda di halaman 1dari 4

1.

Potensi Kerajinan Tangan dari Serat Alam

2. Rumusan Masalah

a. Apa sajakah serat alam yang berpotensi dijadikan kerajinan tangan?

b. Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan tersebut?

c. Apa saja jenis produk yang bisa dibuat dari serat alam?

PERANCANGAN PROGRAM EKOWISATA KERAJINAN


TANGAN KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA
SELATAN
Kania Sofiantina Rahayu, Anida Shafa Salsabila Putri

Jurnal Sains Terapan: Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian 10 (2), 1-13,
2020

Kota Palembang memiliki keanekaragaman sumberdaya budaya. Kesenian merupakan


salah satu unsur budaya yang mencerminkan ciri khas suatu daerah asal kesenian.
Kerajinan tangan merupakan salah satu kesenian Kota Palembang yang berpotensi
sebagai daya tarik wisata. Ekowisata kerajinan tangan memiliki pengaruh dalam
melestarikan produk kerajinan, meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan
para pengrajin tradisional di Kota Palembang. Tujuan penelitian ini adalah
menginventarisasi dan mengindentifikasi sumberdaya kerajinan tangan di kota
Palembang agar dapat dijadikan objek dalam rancangan program ekowisata di Kota
Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan yaitu studi literatur,
wawancara, observasi langsung dan penyebaran kuisioner. Sumber daya wisata
kerajinan tangan yang diinventarisasi terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu kerajinan
bahan keras dan bahan lunak. Terdapat empat kerajinan tangan di Kota Palembang
yaitu terdiri dari satu kerajinan bahan keras dan tiga kerajinan bahan lunak. Sumber
daya kerajinan tangan dianalis berdasarkan tujuh indikator penilaian Avenzora (2008)
untuk mendapatkan hasil penilaian potensi sumber daya kerajinan tangan unggulan.
Potensi kerajinan unggulan di Kota Palembang yaitu kerajinan Laker, Kain Songket,
Kain Jumputan dan Ukir Kayu. Berdasarkan hasil identifikasi menunjukkan bahwa
stakeholders setuju dan siap jika kerajinan tangan kota Palembang dimasukan ke
dalam objek program ekowisata. Program Ekowisata dirancang dengan konsep
eksplorasi kerajinan tangan yang melibatkan interaksi antara wisatawan dengan para
pengrajin. Adanya program ekowisata kerajinan tangan ini diharapkan dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi kawasan dengan kapasitas masyarakat untuk
mengelola sumberdaya.
Potensi Dan Masa Depan Serat Alam Indonesia
Sebagai Bahan Baku Aneka Industri
Ono Suparno

Jurnal Teknologi Industri Pertanian 30 (2), 2020

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas serat alam, baik serat
tumbuhan (nabati) maupun hewani. Indonesia mengekspor serat alam dan sekaligus
membutuhkan serat alam dalam jumlah yang cukup besar yang dipenuhi dari impor.
Industri pengguna serat alam berkontribusi sebagai sumber pendapatan negara. Artikel
ini ditulis secara deskriptif melalui studi pustaka dan analisis data terhadap potensi dan
masa depan serat alam Indonesia sebagai bahan baku aneka industri. Hasil studi ini
menunjukkan bahwa serat alam Indonesia berpotensi untuk digunakan sebagai bahan
baku aneka industri dengan cara meningkatkan jumlah pasokan dan mutunya;
penggunaan serat alam tidak hanya untuk penggunaan konvensional, tetapi terus
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(IPTEKS) untuk menciptakan inovasi berbasis serat alam dan kesadaran akan
pentingnya produk yang ramah lingkungan; dan serat alam memiliki prospek yang baik
untuk dikembangkan sebagai bahan baku aneka industri.

PENGEMBANGAN VISUAL ANYAMAN SERAT ECENG


GONDOK SEBAGAI ELEMEN DEKORATIF PADA
PRODUK TUNIK GAYA ARTY
Sandita Ajeng Nur Rizka

UNS (Sebelas Maret University), 2022

Serat alam sering digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan karena memiliki potensi
dari berbagai aspek, fungsi dan ketahananya. Eceng gondok merupakan salah satu serat
alam yang dapat diolah menjadi produk kerajinan tangan di lingkup produk interior dan
dekorasi ruangan ternyata dapat meranah ke arah produk fashion dengan gaya arty yang
dapat bermanfaat baik secara fungsional hingga pemenuhan gaya hidup.

Profil UMKM Kerajinan Serat Alam Kurnia Rajut Dalam


Fotografi Komersial
Albert Prawira Po

ISI Yogyakarta, 2022


Seiring berjalannya waktu juga dibarengi oleh kecanggihan teknologi, manusia memiliki
pola pikir yang maju dan berkembang. Orang berlomba-lomba untuk menciptakan
suatu kreasi inovasi produk dengan tujuan produk yang dihasilkan laku dan dikenal
oleh masyarakat, contoh kongkritnya adalah UMKM. Objek penciptaan dalam karya
fotografi ini adalah UMKM Kurnia Rajut yang berlokasi di Desa Tuksono, Kulon Progo.
Tujuan dari penciptaan karya ini untuk mempromosikan UMKM Kurnia Rajut kepada
masyarakat luas dengan output buku profil usaha, dengan tujuan untuk menaikan nilai
dari suatu produk UMKM Kurnia Rajut sehingga bisa untuk menarik investor untuk
pengembangan usaha. Pemilihan objek UMKM Kurnia Rajut karena salah satu UMKM
kerajinan tangan menggunakan bahan serat alam agel dengan hasil jenis produk yang
beraneka ragam warna, bentuk, ukuran, dan kualitas hasil rajut yang berkualitas.
Proses produksi karya fotografi komersial ini menekankan pada proses pembuatan
produk, foto potret pemilik, eksterior dan interior,katalog produk menggunakan model
dan tidak menggunakan model. Teknis pemotretan dilakukan di luar ruangan dan di
dalam studio foto, dengan menggunakan beberapa lighting dengan aksesoris softbox
dan flash external

Pengembangan Komposit Epoxy Berpenguat Serat


Nanas untuk Aplikasi Interior Mobil
Ari Supriyatna, Yudi Solihin

Teknobiz: Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin 8 (2), 88-93, 2018

Penggunaan serat alam sebagai bahan komposit untuk pembuatan komponen


kendaraan dewasa ini banyak digunakan, diantaranya adalah serat kelapa, jerami,
dan resam. Kondisi ini sangatlah sulit bila hanya bergantung pada beberapa serat,
padahal masih banyak tanaman lain yang belum tersentuh. Oleh karena itu, perlu
alternatif lain misalnya dengan serat daun nanas. Pemanfaatan serat daun nanas
hanya untuk bahan baku kerajinan tangan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian
terhadap serat daun nanas agar memiliki pemanfaatan lebih luas. Penelitian yang
sudah dilakukan oleh peneliti lain menunjukkan bahwa penggunaan serat alam
sebagai bahan komposit dapat ditingkatkan dengan NaOH.

Kerangka karya ilmiah

Daftar Isi:

• PengertianKarya Ilmiah
• Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
o 1. Bab I – Pendahuluan
▪ a. Latar Belakang Masalah
▪ b. Rumusan Masalah
▪ c. Hipotesis
▪ d. Tujuan Penulisan
▪ e. Metode Penulisan
▪ f. Manfaat Penulisan
▪ g. Sistematika Penulisan
o 2. Bab 2 – Landasan Teori
o 3. Bab 3 – Metodologi Penulisan
▪ a. Metode Penelitian
▪ b. Teknik Pengambilan Data
▪ c. Teknik Sampling
▪ d. Teknik Analisis
o 4. Bab 4 – Hasil dan Pembahasan
o 5. Bab 5 – Penutup
▪ a. Kesimpulan
▪ b. Saran
o 6. Bab 6 – Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai