Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN

KESELAMATAN
JALAN
SAM DELI IMANUEL DUDUNG
MANAJEMEN & SISTEM

KESELAMATAN
MANAJEMEN

MANAJEMEN adalah :
1. cara untuk mencapai sesuatu tujuan melalui orang lain
2. ……
3. ……
4. ……
5. dst
SISTEM

SISTEM adalah :
1. dua atau lebih elemen atau subsistem yang saling keterkaitan dan
ketergantungan sehingga apabila salah satu subsistem tidak berfungsi,
maka subsistem lainnya juga akan terpengaruh dan tidak berfungsi
2. ……
3. ……
4. ……
5. dst
KESELAMATAN

KESELAMATAN adalah :
1. suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual,
finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar
dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat
dilakukan perlindungan terhadap suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya
kerugian ekonomi atau Kesehatan (Wikipedia.com)
2. suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari risiko kecelakaan selama berlalulintas
yang disebabkan oleh manusia, kendaraan jalan dan / atau lingkungan.
3. ……
4. ……
5. dst
MANAJEMEN KESELAMATAN

• MANAJEMEN KESELAMATAN adalah suatu upaya untuk mengatur


dan mengendalikan dalam terselenggaranya koordinasi antarpemangku
kepentingan dan terciptanya kemitraan sektoral guna menjamin
efektivitas dan keberlanjutan pengembangan dan perencanaan strategi
keselamatan jalan pada level nasional, termasuk di dalamnya penetapan
target pencapaian dari keselamatan jalan dan melaksanakan evaluasi
untuk memastikan penyelenggaraan keselamatan telah dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
PENDEKATAN MANAJEMEN
KESELAMATAN

a. pendidikan dan penelitian melalui kegiatan antara lain:


• pendidikan keselamatan jalan untuk anak;
• kampanye dan sosialisasi keselamatan jalan.
b. perekayasaan melalui kegiatan antara lain:
• Perekayasaan kendaraan;
• Perekayasaan jalan dan jembatan;
• Perekayasaan lalu lintas.
PENDEKATAN MANAJEMEN
KESELAMATAN

c. penegakan hukum melalui kegiatan antara lain:


• Penyidikan POLRI;
• Penyidikan PPNS bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
d. pemberdayaan melalui kegiatan Peningkatan peran serta unit
terkait;
e. tanggap darurat melalui kegiatan pertolongan pertama bagi korban
kecelakaan.
SISTEM KESELAMATAN

SISTEM KESELAMATAN adalah suatu kesatuan yang terdiri atas


pemangku kepentingan dan terciptanya kemitraan sektoral yang
dihubungkan guna menjamin keberlanjutan pengembangan dan
perencanaan strategi keselamatan jalan serta melaksanakan evaluasi
untuk penyelenggaraan keselamatan jalan
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

• Dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ serta beberapa


regulasi internasional seperti yang diatur di IMO, ICAO, dan
sebagainya disebutkan bahwa definisi keselamatan (safety) adalah
“terhindarnya seseorang dari risiko terjadinya kecelakaan”.
• sistem yang bertugas untuk mengenali, mencatat, serta melakukan
mitigasi risiko kecelakaan pada proses bisnis ini disebut Sistem
Manajemen Keselamatan (SMK) atau Safe Management System
(SMS)
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

• Program keselamatan bertujuan untuk mengenali risiko dan


mengendalikannya sehingga tidak aktif dan tidak mengakibatkan
kerugian.
• SMK atau SMS adalah suatu sistem yang harus ada pada proses
bisnis transportasi di darat, laut, maupun udara karena semuanya
mengandung risiko.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN adalah
suatu proses yang komprehensif dan terkoordinasi
yang didesain untuk mengendalikan secara langsung
sumber daya untuk mengoptimalkan keselamatan
PENDEKATAN SISTEM KESELAMATAN
JALAN

• Kecenderungan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah faktor


manusia, sehingga diperlukan pendekatan sistem dalam penanganan
keselamatan jalan yang mencakup empat aspek, yaitu:
1) Proses;
2) Infrastruktur;
3) Manajemen;
4) Koordinasi dan integrasi.
Pendekatan sistem dalam penanganan keselamatan jalan bertujuan agar
terwujud efisiensi dan efektivitas penanganan keselamatan jalan melaui
sinergitas berbagai kementerian dan lembaga yang terkait dengan
keselamatan jalan sehingga:
• Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
(Kamseltibcarlantas) dapat terwujud;
• Kualitas keselamatan meningkat dan tingkat fatalitas korban kecelakaan
lalu lintas menurun;
• Budaya tertib berlalu lintas dapat terbangun;
• Berbagai sistem yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan dibidang
LLAJ dapat terbangun.
Aspek Proses

Aspek proses mencakup perencanaan strategi, perencanaan operasi dan


sistem pelaporan.
• Perencanaan strategi dalam penanganan keselamatan jalan dilakukan
dalam tiga area, yaitu area pendidikan, perbaikan peraturan perundang-
undangan dan penegakan hukum
• Perencanaan operasi dalam penanganan keselamatan jalan mencakup:
peningkatan keselamatan kendaraan, peningkatan jalan dan fasilitas jalan.
• Sistem pelaporan dalam penanganan keselamatan jalan merupakan hasil
perencanaan strategi dan operasi yang akan dijadikan dalam suatu laporan.
Aspek Infrastruktur

• Aspek infrastruktur dalam penanganan keselamatan jalan mencakup


struktur, pola otonomi dan metode pengukuran. Struktur
penanganan keselamatan jalan merupakan pola pembagian peran
antar kementerian lembaga terkait tugas pokok dan fungsinya.
• Metode pen target keselamatan jalan, misalnya target penurunan
kecelakaan lalu lintas, target korban meninggal dunia meliputi
ukuran-ukuran yang ditetapkan sebagai standar.
Aspek Manajemen

• Manajemen penanganan keselamatan jalan dilakukan dengan


sinergitas antar kementerian lembaga dan sistem informasi sumber
daya informasi. Penggunaan sumber daya informasi secara bersama
antar beberapa kementerian lembaga akan mengurangi biaya dan
mengoptimalkan data.
Aspek Koordinasi dan Integrasi

• Koordinasi dan integrasi sebagai wujud sinergitas antar kementerian lembaga


dalam penanganan keselamatan jalan dilakukan dengan berbagi peran dalam
penanganan keselamatan jalan, didasarkan pada lima pilar pada Rencana Umum
Nasional Keseamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (RUNK LLAJ), yaitu:
1. Manajemen Keselamatan Jalan (Road Safety Management)
2. Jalan yang Berkeselamatan (Saver Road)
3. Kendaraan yang Berkeselamatan (Saver Vehicle)
4. Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Saver Road Users)
5. Penanganan Korban Pasca Kecelakaan (Post Crash Care)
PIRAMIDA SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN

a. Menjamin bahwa aspek keselamatan jalan menjadi bagian yang


tidak terpisahkan dalam pengambilan keputusan-keputusan yang
terkait dengan perencanaan, perancangan, pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan jalan dan jaringan jalan;
b. Membantu dan mengarahkan penyelenggara jalan dalam
menerapkan dan mencapai berbagai strategi, kebijakan, sasaran,
standar, prosedur dan keahlian, yang konsisten untuk memperbaiki
kinerja keselamatan jaringan jalan;
PIRAMIDA SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN

c. Memastikan bahwa implementasi prosedur manajemen jalan akan


dilaksanakan secara konsisten dan efisien;
d. Menjamin terdokumentasinya dan terkelolanya resiko-resiko keselamatan
jalan;
e. Menjamin terpenuhinya kebutuhan akan pengetahuan dan keahlian
bidang keselamatan jalan dengan baik;
f. Menjamin dapat ditingkatkannya kualitas keselamatan jalan dan
menurunnya angka dan resiko kecelakaan jalan yang fatal bagi seluruh
pengguna jalan.
TUGAS

• Carilah contoh penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


• Buatlah resume dari contoh tersebut
• Kerjakan pada ms. Word
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai