B.

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN NERACA ENERGI

Perhitungan neraca energi didasarkan pada :

Kapasitas : 28.000 ton/tahun

Waktu operasi : 330 hari/tahun, 24 jam/hari

Proses : Kontinyu

Bahan baku : Anilin (C6H5NH2) dan Asam Asetat (CH3COOH)

Produk : Asetanilida (C6H5NHCOCH3)

Basis : 1 Jam Operasi

.
Kapasitas produksi :

3535,3535 kg /jam

26,1568 kmol/jam

Temperatur referensi : 25oC (298,15 K)

Perhitungan neraca energi pada Prarancangan Pabrik Asetanilida dilakukan untuk setiap

aliran masuk dan keluar. Adapun perhitungan neraca panas menggunakan rumus sebagai

berikut.
 B.2

Neraca Energi

{(Energi masuk ) – (Energi keluar) + (Generasi energi) – (Konsumsi energi)} =

{Akumulasi energi}

(Himmelblau,ed.6,1996)

Energi secaraa umum yang terlibat berupa energi panas (Q) dan kerja (W).

Gambar B.1. Proses Secara Umum Perpindahan Energi Pada Suatu Sistem

Pada Gambar B.1 terlihat proses perpindahan energi secara pada suatu sistem. Pada kinetik

(K1), energi potensial (P1), energi dalam (U1), dan energi berupa kerja p1v1 (w1) serta

memiliki laju alir massa m1. Materi atau bahan tersebut kemudian melewati sebuah sistem

tertentu, dimana materi atau bahan tersebut membutuhkan energi dari luar berupa panas (-
(

Q) dan kerja (-W)

W) atau sebaliknya, dapat menghasilkan energi berupa panas (Q) dan kerja

(W). Setelah melewati sistem, bahan atau materi tersebut berada pada keadaan 2, dimana

materi tersebut memiliki energi berupa energi kinetik (K2), energi potensial (P2), energi

dalam (U2), dan energi berupa kerja p2v2 (w2) serta memiliki laju alir massa m2. Sehingga

persamaan neraca energi secara umum menjadi :

(U1 + K1 + P1)m1 - (U2 + K2 + P2)m2 + Q + W + w1 – w2 = ∆E

(U1 + K1 + P1)m1 - (U2 + K2 + P2)m2 + Q + W + (p1v1)m1 - (p2v2)m2 = ∆E

Jika tidak ada perubahan laju alir massa sebesar m1= m2 = m dan tidak akumulasi energi pada

sistem, maka persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi,

 B.3

{(U2 - U1) + (K2 - K1) + (P2 - P1) + (p2v2) - (p1v1)}m = Q + W

{∆U + ∆Ek + ∆P + ∆pv }m = Q + W

Sistem berada pada tekanan tetap sehingga terdapat hubungan ∆H = ∆U + ∆pv

(Smith, J.M., Ed.6th, 2001, Pers.2.11., hal. 38)

{∆H + ∆Ek + ∆P}m = Q + W

(Himmelblau, D., Ed.6th, 1996, Pers. 5.13., hal. 404)

Jika pada sistem perubahan energi kinetik dan energi potensial sangat kecil

dibandingkan energi yang timbul akibat adanya reaksi maka nilai ∆Ek dan ∆P dapat

diabaikan (bernilai nol) dan jika tidak ada kerja yang diberikan atau dihasilkan ke dan dari

sistem maka persamaan neraca energi tersebut menjadi:

Q = ∆H

Q = ∆H= Hproduk - Hreaktan

Jika tidak ada panas yang timbul akibat perubahan fasa materi pada suatu sistem maka,

Q = ∆H = (Σ n × Cp × dT)keluar – (Σ n × CP × dT)masuk

Jika sistem yang ditinjau berada pada keadaan adiabatis maka,

0 = ∆H = (Σ n × Cp × dT)keluar – (Σ n × CP × dT)masuk

0 = (Σ n × Cp × dT)keluar – (Σ n × CP × dT)masuk

(Himmelblau, D., Ed.6th, 1996, hal. 410)

Keterangan :

∆H = Perubahan Panas Reaksi (kJ)

n = Kuantitas Materi (kmol)

CP = Kapasitas panas (kJ/kmol.K)

dT = Perbedaan temperatur (K)

Entalpi bahan pada temperatur dan tekanan tertentu adalah :

 B.4

∆H = ∆HT – ∆Hf

Keterangan :

∆H = Perubahan entalpi

∆HT = Entalpi bahan pada suhu T

∆Hf = Entalpi bahan pada suhu referensi (25 oC)

Entalpi bahan untuk campuran dapat di rumuskan sebagai berikut :

∆Hmix = ni Cpi dT (Himmelblau,ed.6,1996)

ΔHmix = xa.Ha + xb.Hb + ΔHm (Coulson,ed.1, vol.6,1989)

Entalpi dan kapasitas panas komponen:

Untuk menghitung kapasitas panas dapat menggunakan dua cara yaitu :

1. Perhitungan kapasitas panas menggunakan konstanta A, B, C, D dan E

Untuk Padatan

= + +
#
= + + !"
# $%

= & − $% ( + & − $% ( + & − $% (!

2 3

Untuk Cairan

= + + ++
#
= + + ++ !"
# $%

+
= & − $% ( + & − $% ( + & − $% ( + & − $% (!
2 3 4

Untuk Gas

= + + ++ +-
 B.5

#
= + + ++ +- !"
# $%

+ - /
= & − $% ( + & − $% ( + & − $% ( + & − $% ( + & /
− $% (!
2 3 4 5

Keterangan:

A, B, C, D dan E = Konstanta

Hi = Entalpi komponen i (kJ/h)

Cpi = Kapasitas panas komponen i (kJ/kmol.K)

ni = Laju alir mol komponen i (kmol/h)

dT = Perubahan suhu (K)

Adapun data kapasitas panas yang digunakan pada perhitungan dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel B.1. Data konstanta kapasitas panas masing-masing komponen

Tabel B.1. Kapasitas Panas Cair (kJ/kmol.K)

Komponen A B C D

CH3COOH l) -18,944 1,0971 -2,8921x10-3 2,9275x10-6

C6H5NH2(l) 63,288 9,8960x10-1 -2,3583x10-3 2,3296x10-6

C6H5NHCOCH3(l) -54,663 1,729 -3,3303x10-3 2,4823x10-6

H2O(l) 92,053 -3,9953x10-2 -2,1103x10-4 5,3469x10-7

Sumber: (Yaws,1999 hal 56)

 B.6

Tabel B.2. Kapasitas Panas Gas (kJ/kmol.K)

Komponen A B C D E

CH3COOH (g) 34,850 3,7626x10-2 2,8311x10-4 -3,0767x10-77 9,2646x10-11

C6H5NH2(g) -22,062 5,7313x10-1 -4,5651x10-4 1,8410x10-77 -2,9867x10-11

C6H5NHCOCH3(g) -52,405 7,830 x 10-1

7,8304 -5,9239x10-4 2,3324x10-77 -4,1725x10-11

H2O(g) 8,4186x10-3
33,933 -8,4186 2,9906x10-5 -1,7825x10-8 3,6934x10-12

Sumber: (Yaws,1999 hal 38)

Tabel B.3.
B. Kapasitas Panas Padat (kJ/kmol.K)

Komponen A B C

CH3COOH (s) 3,300 5,1151x10-1 8,2579x10-4

-8,2579x

C6H5NH2(s) 12
12,511 3,6035x10-1 3,4393x10-4
3,4393

C6H5NHCOCH3(s) -115,731
115,731 7,8917 x 10-1 0

H2O(s) 9,695 7,4955x10-2 1,5584x10-5

-1,5584x10

Sumber: (Yaws,1999 hal 83)

2. Kapasitas Panas dengan Metode Kopp’s

Berikut ini merupakan data yang digunakan untuk menghitung kapasitas panas dengan

menggunakan metode kopp's :

 B.7

Keterangan :

nE : Jumlah dari elemen E pada suatu senyawa

∆E : Kontribusi dari elemen E dari tabel B.4.

Kapasitas panas dari campuran liquid dan uap dapat dihitung dari fraksi mol rata - rata dari

masing - masing komponen :

Tabel B.4. Data konstanta kapasitas panas dengan menggunakan metode Kopp's

Element ∆E Element ∆E Element ∆E

C 10,89 Ba 32,37 Mo 29,44

H 7,56 Be 12,47 Na 26,19

O 13,42 Ca 28,25 Ni 25,46

N 18,74 Co 25,71 Pb 31,60

S 12,36 Cu 26,92 Si 17,00

F 26,16 Fe 29,08 Sr 28,41

Cl 24,69 Hg 27,87 Ti 27,24

Br 25,36 K 28,78 V 29,36

I 25,29 Li 23,25 W 30,87

Al 18,07 Mg 22,69 Zr 26,82

B 10,10 Mn 28,06 All others 26,63

Sumber : (Perry 8 th, hal 2-497)

 B.8

Tabel B.5. Data enthalpy pada kondisi standard pada suhu 298 K.

Komponen ∆ o
f 298 (kJ/mol)

CH3COOH -435,133

C6H5NH2 86,86

C6H5NHCOCH3 -328,382

H2O -241,800

Sumber: (Perry, 2008), (Yaws,1996)

Neraca Energi Tiap Alat :

1. Heater (HE-01)

Fungsi : memanaskan umpan C6H5NH2 sebelum masuk Reaktor (RE-01).

Qsteam in

Heater
Q1 Q2
(HE-01)
(150oC, 2.5 atm)

Qsteam out

Gambar B.2. Blok diagram aliran panas di Heater (HE-01)

Keterangan :

Q1 = Aliran panas masuk ke Heater (HE-01)

Q2 = Aliran panas keluar dari Heater (HE-01) menuju Reaktor (RE-01)

 B.9

Menghitung aliran panas yang masuk ke Heater (HE-01):

Aliran panas Q1

Aliran panas Q1 yang masuk merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid 98% dan H2O

liquid 2%.

mol C6H5NH2 = 29,0631 kmol

mol H2O = 3,0684 kmol

mol total = 32,1315 kmol

T in = 30 oC = 303,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

. /
∆Hin = n Cp dT
298.15

B
∆Hin = n x [( A.(303.15- 298.15) + .&303.152 -298.152 (
2
C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4

.&303.152 -298.152 (
B
∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(303.15- 298.15) + 2

C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NH2 = 29,0631 kmol x 1.049,3478 kJ/kmol.jam

∆HC6H5NH2 = 30.497,3004 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(303.15- 298.15) + 2 .&303.152 -298.152 (

B

C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 3,0684 kmol x 377,4864 kJ/kmol.jam

∆HH2O = 1.158,2792 kJ/jam

 B.10

Q1 = ∆HC6H5NH2 + ∆HH2O = 30.497,3004 kJ/jam + 1.158,2792 kJ/jam

= 31.655,5796 kJ/jam

Menghitung aliran panas yang keluar dari Heater (HE-01):

Aliran panas Q2

mol H2O = 3,0684 kmol

mol C6H5NH2 = 29,0631 kmol

mol total = 32,1315 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = 29,0631 kmol x 27.704,9211 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 805.190,8926 kJ/jam

 B.11

.&423,152 -298.152 (
B
∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 3,0684 kmol x 9.092,0093 kJ/mol.jam

∆HH2O = 27.897,9215 kJ/jam

Q2 = ∆HC6H5NH2 + ∆HH2O

= 805.190,8926 kJ/jam + 27.897,9215 kJ/jam

= 833.088,8140 kJ/jam

Qin + Qout = Qheater

Qheater = Qout – Qin

Qsteam atau ∆H steam = (Q2 – Q1)

= (833.088,8140 kJ/jam - 31.655,5796 kJ/jam)

= 801.433,2344 kJ/jam

Sehingga didapatkan beban panas Heater atau Q yang disuplai untuk menaikkan suhu

dari 303,15 K sampai dengan 423,15 K adalah sebesar 801.433,2344 kJ/jam. Oleh

karena itu membutuhkan fluida panas yang berfungsi sebagai pemanas. Media

pemanas yang digunakan berupa saturated Steam dengan temperatur 250oC atau

523,15 K pada tekanan 1 atm. Berdasarkan Steam tabel F.1.(Smith, J.M.,Ed.6th,2001,

hal.670) diperoleh nilai:

Hliquid = 1085,8 kJ/kg (enthalpi saturated liquid)

Hvapor = 2800,4 kJ/kg (enthalpi saturated vapor)

λSteam = Hvapor - Hliquid

λSteam = 2800,4 kJ/kg - 1085,8 kJ/kg

λSteam = 1.714,6 kJ/kg

 B.12

Menghitung Jumlah Steam yg dibutuhkan untuk menguapkan :

∆4 5 $ . , 78/:;<
Massa steam = = = 467,4170 kg/jam
65 $ .= ,> 78/7?

Panas Steam masuk :

Qmasuk = msteam × Hvapor

= 467,4170 kg/jam × 2800,4 kJ/kg

= 1.308.954,642 kJ/jam

Panas Steam keluar :

Qkeluar = msteam × Hliquid

= 467,4170 kg/jam × 1085,8 kJ/kg

= 507.521,408 kJ/jam

Sehingga neraca panas total Heater (HE-01) adalah :

Tabel B.6. Neraca Panas Heater (HE-01)

Input Generation Consumption Output

Komponen
kJ/jam kJ/jam kJ/jam kJ/jam

Q1 31.655,5796 0 0 0

Q2 0 0 0 833.088,8140

Qsteam 1.308.954,642 0 0 507.521,408

Total 1.340.610,222 1.340.610,222

 B.13

2. Heater (HE-02)

Fungsi : memanaskan umpan CH3COOH sebelum masuk Reaktor (RE-01).

Qsteam in

Heater
Q3 Q4
(HE-02)
(150oC, 2.5 atm)

Qsteam out

Gambar B.3. Blok diagram aliran panas di Heater (HE-02)

Keterangan :

Q3 = Aliran panas masuk ke Heater (HE-02)

Q4 = Aliran panas keluar dari Heater (HE-02) menuju Reaktor (RE-01)

Menghitung aliran panas yang masuk ke Heater (HE-02):

Aliran panas Q3

Aliran panas Q3 yang masuk merupakan aliran panas CH3COOH liquid 99,8% dan

H2O liquid 0,2%.

mol CH3COOH = 29,0631 kmol

mol H2O = 2,7663 kmol

mol total = 31,8294 kmol

Tin = 30 oC = 303,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

. /
∆Hin = n Cp dT
298.15

B
∆Hin = n x [( A.(303.15- 298.15) + .&303.152 -298.152 (
2
C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4
 B.14

.&303.152 -298.152 (
B
∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(303.15- 298.15) +
2

C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = 29,0631 kmol x 645,1892004 kJ/kmol.jam

∆HCH3COOH = 18.751,19825 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(303.15- 298.15) + 2 .&303.152 -298.152 (

B

C D
+ .(303.153 -298.153 ) + .(303.154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 2,7663 kmol x 377,4864 kJ/kmol.jam

∆HH2O = 1.044,2406 kJ/jam

Q3 = ∆HCH3COOH + ∆HH2O

= 18.751,19825 kJ/jam + 1.044,2406 kJ/jam

= 19.795,4389 kJ/jam

Menghitung aliran panas yang keluar dari Heater (HE-02):

Aliran panas Q4

mol H2O = 2,7663 kmol

mol CH3COOH = 29,0631 kmol

mol total = 31,8294 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
 B.15

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

.&423,152 -298.152 (
B
∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = 29,0631 kmol x 17.279,91494 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 502.207,8958 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 2,7663 kmol x 9.469,495719 kJ/mol.jam

∆HH2O = 26.195,466 kJ/jam

Q4 = ∆HCH3COOH + ∆HH2O

= 502.207,8958 kJ/jam + 26.195,466 kJ/jam

= 528.403,3618 kJ/jam

Qin + Qout = Qheater

Qheater = Qout – Qin

Qsteam atau ∆H steam = (Q4 – Q3)

= (528.403,3618 kJ/jam - 19.795,4389 kJ/jam)

= 508.607,9229 kJ/jam
 B.16

Sehingga didapatkan beban panas Heater atau Q yang disuplai untuk menaikkan suhu

dari 303,15 K sampai dengan 423,15 K adalah sebesar 508.607,9229 kJ/jam. Oleh

karena itu membutuhkan fluida panas yang berfungsi sebagai pemanas. Media

pemanas yang digunakan berupa saturated Steam dengan temperatur 250oC atau

523,15 K pada tekanan 1 atm. Berdasarkan Steam tabel F.1.(Smith, J.M.,Ed.6th,2001,

hal.670) diperoleh nilai:

Hliquid = 1085,8 kJ/kg (enthalpi saturated liquid)

Hvapor = 2800,4 kJ/kg (enthalpi saturated vapor)

λSteam = Hvapor - Hliquid

λSteam = 2800,4 kJ/kg - 1085,8 kJ/kg

λSteam = 1.714,6 kJ/kg

Menghitung Jumlah Steam yg dibutuhkan untuk menguapkan :

∆4 5 $ / .> =,@ @ 78/:;<

Massa steam = = = 296,6336 kg/jam
65 $ .= ,> 78/7?

Panas Steam masuk :

Qmasuk = msteam × Hvapor

= 296,6336 kg/jam × 2800,4 kJ/kg

= 830.692,6556 kJ/jam

Panas Steam keluar :

Qkeluar = msteam × Hliquid

= 296,6336 kg/jam × 1085,8 kJ/kg

= 322.084,7327 kJ/jam
 B.17

Sehingga neraca panas total Heater (HE-02) adalah :

Tabel B.7. Neraca Panas Heater (HE-02)

Input Generation Consumption Output

Komponen
kJ/jam kJ/jam kJ/jam kJ/jam

Q3 19.795,4389 0 0 0

Q4 0 0 0 528.403,3618

Qsteam 830.692,6556 0 0 322.084,7327

Total 850.488,0945 850.488,0945

3. Reaktor (RE-01)

Fungsi : Untuk mereaksikan anilin dan asam asetat menjadi asetanilida.

Qcw(in)

Q2 Reaktor
(RE-01) Q5
Q4
(150oC, 2.5 atm)

Qcw(out)

Gambar B.4. Blok diagram aliran panas di Reaktor (RE-01)

Keterangan :

Q2 : Laju alir panas C6H5NH2 masuk ke Reaktor (RE-01) dari Heatzer (HE-01)

Q4 : Laju alir panas CH3COOH masuk ke Reaktor (RE-01) dari Heatzer (HE-02)

Q5 : Laju alir panas keluar dari Reaktor (RE-01)

Qcw(in) = Aliran panas cooling water masuk Reaktor (RE-01)

Qcw(out) = Aliran panas cooling water keluar Reaktor (RE-01)

 B.18

Neraca panas total :

Panas masuk – Panas keluar + Generasi – Konsumsi = Akumulasi

Panas Masuk = Q2 + Q4 + Qcw(in)

Panas Keluar = Q5 + Qcw(out)

Panas Reaksi = QR

Panas Terkonsumsi =0

Panas Terakumulasi =0

Sehingga persamaan neraca Panas di Reaktor (RE-01) adalah:

Q2 + Q4+ Qcw(in) + QR = Q5+ Qcw(out)

Menghitung aliran panas yang masuk ke Reaktor (RE-01):

Aliran panas Q4

Aliran panas Q4 yang masuk merupakan aliran panas CH3COOH 97,225% dan H2O

2,775%.

mol H2O = 2,7663 kmol

mol CH3COOH = 29,0631 kmol

mol total = 31,8294 kmol

Tin = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, /
∆Hin = n Cp dT
298.15

B
∆Hin = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5
 B.19

∆HCH3COOH = 29,0631 kmol x 17.279,91494 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 502.207,8958 kJ/jam

.&423,152 -298.152 (
B
∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 2,7663 kmol x 9.469,495719 kJ/mol.jam

∆HH2O = 26.195,466 kJ/jam

Q4 = ∆HCH3COOH + ∆HH2O

= 502.207,8958 kJ/jam + 26.195,466 kJ/jam

= 528.403,3618 kJ/jam

Aliran panas Q2

Aliran panas Q2 yang masuk merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid 98% dan H2O

liquid 2%.

mol H2O = 3,0684 kmol

mol C6H5NH2 = 29,0631 kmol

mol total = 32,1315 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
 B.20

E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

.&423,152 -298.152 (
B
∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = 29,0631 kmol x 27.704,9211 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 805.190,8926 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 3,0684 kmol x 9.092,0093 kJ/mol.jam

∆HH2O = 27.897,9215 kJ/jam

Q2 = ∆HC6H5NH2 + ∆HH2O

= 805.190,8926 kJ/jam + 27.897,9215 kJ/jam

= 833.088,8140 kJ/jam

Panas Reaksi (QR)

Panas reaksi adalah panas yang terbentuk akibat adanya pencampuran antara reaktan

yaitu C6H5NH2 dengan CH3COOH, dimana pencampuran reaktan tersebut

menghasilkan energi panas.

Panas reaksi dapat dihitung sebagai berikut :

 B.21

Tabel B.8. Nilai Enthalpi Pembentukan Pada 298,15 K (ΔHf°)

Senyawa ∆Hof (kJ/kmol)

C6H5NH2 (l) 86,86

CH3COOH (l) -435,133

C6H5NHCOCH3(s) 328,382

H2O(l) -241,800

(Sumber : Carl Yaws, 1999, dan Perry’s. Ed.8th)

(∆ o
f 298 K) = (∆ produk -∆ reaktan)

(∆ o
f 298 K) = (∆ 298 C6H5NHCOCH3 + ∆ 298 H2O) – (∆ 298 C6H5NH2 +

∆ 298 CH3COOH)

o
(∆ f 298 K) = {(-328,382) + (-241,800))} – {(86,86) + (-435,133))}

o
(∆ f 298 K) = (-570,182) – (-348,273)

o
(∆ f 298 K) = -221,909 kJ/kmol

Qreaksi = ΔHReaksi = ΔHoR (298,15 K)+ΔHproduk– ΔHreaktan

Panas Reaktan (ΔHreaktan)

Tabel B.9. Panas ΔHreaktan

Massa Masuk ∫ C p .dT ΔH

Komponen
Kmol/Jam kJ/kmol kJ/jam

CH3COOH (l) 29,0631 17.279,9149 502.207,8958

C6H5NH2 (l) 29,0631 27.704,9211 805.190,8926

Total 44.984,836 1.307.398,788

 B.22

Panas Produk (ΔHproduk)

mol C6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol

mol H2O = 26,1568 kmol

mol total = 52,3136 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K
, /
∆Hout = n A298.15 Cp dT

B
∆HB>4/C4BDB4 = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NHCOCH3 = mol C6H5NHCOCH3 x

.&423,152 -298.152 (
B
[( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol x 31.439,7082 kJ/mol.jam

∆HC6H5NHCOCH3 = 822.362,1592 kJ/jam

B
∆H4 D = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B
 B.23

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HH2O = 26,1568 kmol x 9.469,4957 kJ/mol.jam

∆HH2O = 247.691,7051 kJ/jam

Tabel B.10. Panas ΔHproduk

Massa Masuk ∫ C p .dT ΔH

Komponen
Kmol/Jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NHCOCH3(s) 26,1568 31.439,7082 822.362,1592

H2O(l) 26,1568 9.469,4957 247.691,7051

Total 40.909,20390 1.070.053,864

Qreaksi = ΔHReaksi = ΔHoR (298,15 K) + ΔHproduk – ΔHreaktan

Qreaksi = ΔHReaksi = (927.907,0434 kJ/jam + 1.070.053,864 kJ/jam) – (1.307.398,788

kJ/jam)

Qreaksi = ΔHReaksi = (1.997.962,907 kJ/jam) – (1.307.398,788 kJ/jam)

Qreaksi = ΔHReaksi = 690.564,1194 kJ/jam

Menghitung aliran panas yang keluar dari Reaktor (RE-01):

Aliran panas Q5

Aliran panas Q5 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid, CH3COOH

liquid, sisa reaksi dan C6H5NHCOCH3 dan H2O.

mol C6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol

mol H2O = 26,1568 kmol

 B.24

mol C6H5NH2 = 2,9063 kmol

mol CH3COOH = 2,9063 kmol

mol total = 55,2199 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K
, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ 5 .(423,155 - 298.155 )]

∆HC6H5NH2 = 2,9063 kmol x 27.704,9211 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 80.518,8122 kJ/jam

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B
 B.25

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = 2,9063 kmol x 17.279,9149 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 50.220,61667 kJ/jam

.&423,152 -298.152 (
B
∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 26,1568 kmol x 9.469,4957 kJ/mol.jam

∆HH2O = 247.691,7051 kJ/jam

∆HC6H5NHCOCH3 = mol C6H5NHCOCH3 x

[( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol x 31.439,7082 kJ/mol.jam

∆HC6H5NHCOCH3 = 822.362,1592 kJ/jam

Q5 = ∆HC6H5NH2 + ∆HCH3COOH + ∆HH2O + ∆H C6H5NHCOCH3

= 80.518,8122 kJ/jam + 50.220,61667 kJ/jam + 247.691,7051 kJ/jam +

822.362,1592 kJ/jam

= 1.200.793,293 kJ/jam
 B.26

Menghitung beban panas yang harus diserap air pendingin (cooling water) (Qcw):

Qcw = (Q masuk + Q generasi) - Q keluar

= (Q2 + Q4 + Qreaction) – Q5

= (833.088,8140 kJ/jam + 528.403,3618 kJ/jam + 690.564,1194 kJ/jam) −

1.200.793,293 kJ/jam

= 851.263,0022 kJ/jam

Properties cooling water yang digunakan :

Tcwin = 30 oC = 303,15 K

Tcwout = 50 oC = 323,15 K

Cp (303,15 K) = 4,181 kJ/kg.K

Cp (323,15 K) = 4,183 kJ/kg.K (Geankoplis, 3rd ed; A.2-5, hal 856)

Cp (323,15 K) x (Tcwout – Tref ) = 104,5750 kJ/kg

Cp (303,15 K) x (Tcwin – Tref ) = 20,905 kJ/kg

EFG
Wair pendingin =
HI.JKFG

EFG
= {HM ( , / O) Q (KRS – KUVW )} Y ZHM ( , / O)Q &KRS – KUVW ([

/ . > , 78/:;<
= ,/=/ Y ,@ /

= 10.174,0529 kg/jam

Qcw (in) = Wair pendingin x Cp x ΔTcw (in)

= 10.174,0529kg/jam x 4,181 kJ/kg.K x (303,15-298,15)K

= 212.688,5749 kJ/jam
 B.27

Qcw (out) = Wair pendingin x Cp x ΔTcw (out)

= 10.174,0529 kg/jam x 4,183 kJ/kg.K x (323,15-298,15)K

= 1.063.951,582 kJ/jam

Sehingga neraca panas total Reaktor (RE-01) adalah :

Tabel B.11. Neraca Panas Reaktor (RE-01)

Keterangan Panas masuk Generasi Panas keluar Konsumsi Akumulasi

(kJ/jam) (kJ/ jam) (kJ/ jam) (kJ/ jam) (kJ/ jam)

Q2 833.088,8140 - -

Q4 528.403,3618 - -

Q5 1.200.793,293 - -

Qreaction 690.564,1194 - -

Qcw in 212.688,5749 - -

Qcw out 1.063.951,582 - -

1.574.180,751 690.564,1194 2.264.744,87

Total
2.264.744,87 2.264.744,87
 B.28

4. Evaporator (EV-01)

Fungsi : menguapkan sebagian air sebelum masuk ke Crystallizer (CR-01).

F3 F4

EV-01

F5

Gambar B.5. Blok diagram aliran panas di Evaporator (EV-01)

Sebelum mencari neraca panas, dilakukan perhitungan neraca massa untuk single effect

evaporator . Perhitungan dilakukan secara forward

Panas masuk Tangki Evaporator pada Aliran 5 (Q5)

Tabel B.12. Hasil perhitungan neraca energi pada Aliran 5 (Q5)

Keterangan Panas masuk Generasi Panas keluar

(kJ/jam) (kJ/ jam) (kJ/ jam)

Q2 833.088,8140

Q4 528.403,3618

Q5 1.200.793,293

Qreaction 690.564,1194

Qcw in 212.688,5749

Qcw out 1.063.951,582

1.574.180,751 690.564,1194 2.264.744,87

Total
2.264.744,87 2.264.744,87
 B.29

Panas Keluar Tangki Evaporator

Menentukan Titik Didih Campuran

Karena terdapat komposisi zat terlarut didalam yang cukup tinggi, sehingga titik didih

larutannya akan lebih besar dari titik didih larutan murni, kenaikan titik didih larutan dapat

dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

Persamaan BPR sebagai berikut :

∆Tb = m x Kb

di mana :

W x 1000 kg
m= ] d
BM x W

Keterangan :

∆Tb = BPR (oC)

W1 = massa zat terlarut (kg/jam)

W2 = massa pelarut (kg/jam)

BM1 = BM zat terlarut

Kb = tetapan kenaikan titik didih untuk air

= 0,51oC/kmol

Maka :

∆Tb = m x Kb

∆Tb = 14,29307 kmol zat terlarut/kg air x 0,51oC/kmol

∆Tb = 7,2895 oC

Tb = 100oC + 7,2895 oC = 107,2895oC

= 380,4395 K

Sehingga T2 adalah 380,4395 K

 B.30

Menentukan Panas Keluar aliran F4

Menghitung aliran panas pada aliran F4

Aliran panas F4

Aliran panas F4 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 uap, CH3COOH uap

dan H2O uap.

mol C6H5NHCOCH3 = -

mol H2O = 26,1568 kmol

mol C6H5NH2 = 0,2707 kmol

mol CH3COOH = 0,6299 kmol

mol total = 27,0574 kmol

Tout = 107,2895oC = 380,4395 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, @/
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(380,4395- 298.15) + .&380,43952 -298.152 (
2
C D
+ .(380,43953 -298.153 ) + .(380,43954 - 298.154 )
3 4
E
+ .(380,43955 - 298.155 )]
5

.&380,43952 -298.152 (
B
∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(380,4395- 298.15) +
2

C D
+ .(380,43953 -298.153 ) + .(380,43954 - 298.154 )
3 4
E
+ 5 .(380,43955 - 298.155 )]

∆HC6H5NH2 = 0,2707 kmol x 10.407,625 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 2.817,3441 kJ/jam

 B.31

380,4395
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(380,4395- 298.15) + .&380,43952 -298.152 (
2
C D
+ .(380,43953 -298.153 ) + .(380,43954 - 298.154 )
3 4
E
+ .(380,43955 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(380,4395- 298.15) + 2 .&380,43952 -298.152 (

B

C D
+ .(380,43953 -298.153 ) + .(380,43954 - 298.154 )
3 4
E
+ .(380,43955 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = 0,6299 kmol x 5.713,989 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 3.599,2417 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(380,4395- 298.15) + 2 .&380,43952 -298.152 (

B

C D E
+ 3 .(380,43953 -298.153 ) + 4 .(380,43954 - 298.154 )] + 5
.(380,43955 - 298.155 )]

∆HH2O = 3,5008 kmol x 2.787,985 kJ/mol.jam

∆HH2O = 9.760,1779 kJ/jam

 B.32

Tabel B.13. Kapasitas Panas komponen pada aliran F4

Komponen Laju Alir Molar xi A ." xi.cp Q6 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/kmol) (kJ/kg.jam)

C6H5NHCOCH3 - - 12.624,9075 - -

H2O 26,1568 0,966 2.787,985 149,7326 7.2924,7664

C6H5NH2 0,2707 0,01 10.407,625 1,1181 2.817,3441

CH3COOH 0,6299 0,023 5.713,989 2,2163 3.599,2417

Total 27,0574 1 31.534,5065 153,06711 79.341,3521

Pada T = 380,4395 K, Cp campuran = 153,06711 kJ/kg.jam

• Panas laten campuran pada T = 380,4395 K

Menghitung panas laten campuran dari aliran F8 pada T = 380,4395 K, menggunakan

persamaan dibawah ini :

# Y#
Hvap = Hvap 1 (# g ) ,
gh ij

Keterangan :

Hvap = Panas laten pada temperatur tertentu

Hvap 1 = Panas laten pada temperatur didih normal (kj/kmol)

Tc = Temperatur kritis normal (K)

Tb = Temperatur didih normal (K)

T = Temperatur (K)

Maka :
> =Y , @/
Hvap = 40.683 (kj/kgmol) ( ) ,
> =Y =

Hvap = 40.259,66517 kj/kmol

Qvap = n Hvap

Qvap = 27,0574 kmol/jam x 40.259,66517 kj/kmol

 B.33

Qvap = 1.089.321,864 kj/jam

Sehingga, panas untuk aliran F4 adalah :

F4 = Q6 + Qvap

F4 = 79.341,3521 kj/jam + 1.089.321,864 kj/jam

F4 = 1.168.663,216 kj/jam

Menentukan Panas Keluar aliran F5

Menghitung aliran panas pada aliran F5

Aliran panas F5

Aliran panas F5 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid, CH3COOH

liquid, sisa reaksi dan C6H5NHCOCH3 liquid dan H2O liquid.

mol C6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol

mol H2O = 2,334 kmol

mol C6H5NH2 = 0,1804 kmol

mol CH3COOH = 0,4199 kmol

mol total = 29,0911 kmol

Tout = 225oC = 498,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

@ , /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(498,15- 298.15) + .&498,152 -298.152 (
2
C D
+ .(498,153 -298.153 ) + .(498,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(498,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(498,15 - 298.15) + 2 .&498,152 -298.152 (

B
 B.34

C D
+ .(498,153 -298.153 ) + .(498,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(498,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = 0,1804 kmol x 46.093,5366 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 8.315,274 kJ/jam

@ , /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(498,15- 298.15) + .&498,152 -298.152 (
2
C D
+ .(498,153 -298.153 ) + .(498,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(498,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(498,15 - 298.15) + 2 .&498,152 -298.152 (

B

C D
+ .(498,153 -298.153 ) + .(498,154 - 298.154 )
3 4
E
+ 5 .(498,155 - 298.155 )]

∆HCH3COOH = 0,4199 kmol x 29.237,7335 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 12.276,9243 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(498,15 - 298.15) + 2 .&498,152 -298.152 (

B

C D E
+ .(498,153 -298.153 ) + 4 .(498,154 - 298.154 )] + .(498,155 - 298.155 )]
3 5

∆HH2O = 2,334 kmol x 15.573,0996 kJ/mol.jam

∆HH2O = 36.347,6145 kJ/jam

 B.35

∆HC6H5NHCOCH3 = mol C6H5NHCOCH3 x

.&498,152 -298.152 (
B
[( A.498,15- 298.15) +
2

C D E
+ .(498,153 -298.153 ) + .(498,154 - 298.154 )] + .(498,155 - 298.155 )]
3 4 5

∆HC6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol x 52.292,449 kJ/mol.jam

∆HC6H5NHCOCH3 = 1.367.803,131 kJ/jam

Tabel B.14. Kapasitas Panas komponen pada aliran F5

Komponen Laju Alir Molar xi A ." xi.cp Q7 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/kmol) (kJ/kg.jam)

C6H5NHCOCH3 26,1568 0,8991 52.292,449 347,8686 1.367.803,131

H2O 2,334 0,0803 15.573,0996 69,41339 36.347,6145

C6H5NH2 0,1804 0,0062 46.093,5366 3,0695 8.315,274

CH3COOH 0,4199 0,0144 29.237,7335 7,03126 12.276,9243

Total 29,0911 1 143.196,8188 427,3828 1.424.742,9437

Pada T = 498,15 K, Cp campuran = 427,3828 kJ/kg. jam

Menghitung Kebutuhan Pemanas

Q = (Q6 + Q7) – Q5

Q = (1.168.663,216 kj/jam + 1.424.742,9437 kj/jam) - 2.264.744,87 kj/jam

Q = 328.661,2897 kj/jam

Media pemanas yang digunakan adalah steam. Steam yang digunakan untuk

mengonsentrasikan larutan adalah saturated steam dengan temperatur 250oC dan tekanan

3.973 kPa (App A.2., tabel A.2-9 Geankoplis), sehingga diketahui :

 B.36

HL : 1.085,36 kJ/kg

Hv : 2.801,5 kJ/kg

Air yang ingin diuapkan (V) sebesar : 63,015 kg/jam (Lampiran A). Dalam evaporator yang

menguap hanya air, sehingga jumlah zat lainnya tetap. Diasumsikan air yang teruapkan

adalah 63,015 kg/jam

k l
m = 65 $

.>> , @= 7:/:;<
m=
= ,= /

m = 191,6728 kg/jam

Qsin = m x HV

Qsin = 191,6728 kg/jam x 2.801,5 kJ/kg

Qsin = 536.695,28 kJ/jam

Qsout = m x HL

Qsout = 191,6728 kg/jam x 1.085,36 kJ/kg

Qsout = 208.033,9902 kJ/jam

Tabel B.15. Neraca Panas pada Evaporator (EV-01)

Energi Masuk (kJ/jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Q5 2.264.744,87

Q6 1.168.663,216

Q7 - 1.424.742,9437
 B.37

Tabel B.15. Neraca Panas pada Evaporator (EV-01) (lanjutan)

Energi Masuk (kJ/jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Qsin 536.695,28
Qsout 208.033,9902

Total 2.801.440,150 2.801.440,150

5. Condenser (CE-01)

Fungsi : Untuk menurunkan temperatur bahan sebelum masuk ke kristalizer

Q in

Q6 Condenser Q kondensat
(CE-01)

Q out

Gambar B.6. Blok diagram aliran panas di Condenser (CE-01)

B.5.1. Panas Masuk pada Aliran F4 (Q6)

Panas masuk ke kondenser berasal dari aliran F8 dengan nilai sebesar :

Q = 1.168.663,216 kj/jam

B.5.2. Panas Keluar Kondenser Pada Aliran Kondensat (Qkondensat)

Menghitung aliran panas yang keluar dari evaporator (EV-01) :

 B.38

Aliran panas Q6

mol H2O = 3,5008 kmol

mol C6H5NH2 = 0,2707 kmol

mol CH3COOH = 0,63 kmol

mol total = 4,4010 kmol

Tout = 150oC = 423,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(423,15- 298.15) + .&423,152 -298.152 (
2
C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = 0,2707 kmol x 27.867,2136 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 7.453,6547 kJ/jam

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(423,15- 298.15) + 2 .&423,152 -298.152 (

B

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(423,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = 0,63 kmol x 17.279,9149 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 10.886,3464 kJ/jam

 B.39

.&423,152 -298.152 (
B
∆HH2O = mol H2O x [( A.(423,15- 298.15) +
2

C D
+ .(423,153 -298.153 ) + .(423,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 3,5008 kmol x 9.469,4957 kJ/mol.jam

∆HH2O = 33.146,0759 kJ/jam

Tabel B.16. Hasil perhitungan neraca energi pada panas keluar kondenser

Komponen Laju Alir Molar A ." Q (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

H2O 3,5008 9.469,4957 33.146,0759

C6H5NH2 0,2707 27.867,2136 7.453,6547

CH3COOH 0,63 17.279,9149 10.886,3464

Total 4,4010 54.616,6243 51.576,077

Menghitung panas laten air dari aliran 4 pada T = 423,15 K, menggunakan persamaan di

bawah ini :

# Y#
Hvap = Hvap 1 (# g ) ,
gh ij

Keterangan :

Hvap = Panas laten pada temperatur tertentu

Hvap 1 = Panas laten pada temperatur didih normal (kj/kmol)

Tc = Temperatur kritis normal (K)

Tb = Temperatur didih normal (K)

T = Temperatur (K)
 B.40

Maka :
> =Y , /
Hvap = 40.683 (kj/kgmol) ( ) ,
> =Y =

Hvap = 37.674,8433 kj/kmol

Qvap = n Hvap

Qvap = 4,4010 kmol/jam x 37.674,8433 kj/kmol

Qvap = 165.806,9854 kj/jam

Sehingga

Q kondensat total = Qsensibel + Qvap

Q kondensat total = 51.576,077 kJ/jam + 165.806,9854 kj/jam

Q kondensat total = 217.383,0624 kJ/jam

B.5.3. Beban Panas yang harus dilakukan pendinginan (Qc)

Q = Q6 – (Qkondensat + Qvap)

Q = 1.168.663,216 kj/jam – (51.576,077 kJ/jam + 165.806,9854 kj/jam)

Q = 951.280,1536

Media pendingin yang digunakan adalah cooling water dengan Tin = 30oC dan Tout = 50oC

Tcwin = 30 oC = 303,15 K

Tcwout = 50 oC = 323,15 K

Cp (298,15) = 4,182 kJ/kg.K

Cp (303,15 K) = 4,181 kJ/kg.K

Cp (323,15 K) = 4,183 kJ/kg.K (Geankoplis, 3rd ed; A.2-5, hal 856)

∆ 30 = 410,0636 no/np

∆ 50 = 2042,0636 no/np

∆ 50 − ∆ 30 = 1632 no/np
 B.41

E
mair pendingin =
∆4 / Y ∆4

@/ . , / >
=
>

= 582,8922 kg /jam

Qcin = m x cp x ∆T

= 582,8922 kg/jam x 410,0636 kJ/kg

= 239.022,8739 kJ/jam

Qcout = m x cp x ∆T

= 582,8922 kg/jam x 2.042,0636 kJ/kg

= 1.190.302,944 kJ/jam

Tabel B.17. Rangkuman neraca panas pada condenser

Energi Masuk (kJ/jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Q6 1.168.663,216 Qkondensat 51.576,077

Qin 239.022,8739 Qvap 165.806,9854

Qout 1.190.302,944

Total 1.407.686 1.407.686

 B.42

6. Cooler (CO-01)

Fungsi : Untuk menurunkan temperatur bahan sebelum masuk ke kristalizer

Qsteam in

Cooler
Q7 Q8
(CO-01)

Qsteam out

Gambar B.7. Blok diagram aliran panas di Cooler (CO-01)

B.6.1. Panas Masuk pada Aliran F9 (Q7)

Tabel B.18. Hasil perhitungan neraca energi pada panas masuk cooler

Komponen Laju Alir Molar xi A ." xi.cp Q7 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/kmol) (kJ/kg.jam)

C6H5NHCOCH3 26,1568 0,8991 52.292,449 347,8686 1.367.803,131

H2O 2,334 0,0803 15.573,0996 69,41339 36.347,6145

C6H5NH2 0,1804 0,0062 46.093,5366 3,0695 8.315,274

CH3COOH 0,4199 0,0144 29.237,7335 7,03126 12.276,9243

Total 29,0911 1 143.196,8188 427,3828 1.424.742,9437

B.6.2. Panas Keluar pada Aliran Q8

Menghitung aliran panas yang keluar cooler

Aliran panas Q8

Aliran panas Q8 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid, CH3COOH

liquid, dan sisa reaksi C6H5NHCOCH3 liquid dan H2O liquid.

mol C6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol

 B.43

mol H2O = 2,334 kmol

mol C6H5NH2 = 0,1804 kmol

mol CH3COOH = 0,4199 kmol

mol total = 29,0911 kmol

T1 = 225oC = 498,15 K

T2 = 120oC = 393,15 K

T ref = 25 oC = 298,15 K

@ , /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(393,15- 298.15) + .&393,152 -298.152 (
2
C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(393,155 - 298.155 )]
5

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(393,15- 298.15) + 2 .&393,152 -298.152 (

B

C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )
3 4
E
+ 5 .(393,155 - 298.155 )]

∆HC6H5NH2 = 0,1804 kmol x 20.766,0728 kJ/mol.jam

∆HC6H5NH2 = 3.746,1995 kJ/jam

@ , /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(393,15- 298.15) + .&393,152 -298.152 (
2
C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )
3 4
 B.44

E
+ .(393,155 - 298.155 )]
5

.&393,152 -298.152 (
B
∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(393,15- 298.15) +
2

C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )
3 4
E
+ .(393,155 - 298.155 )]
5

∆HCH3COOH = 0,4199 kmol x 12.895,3545 kJ/mol.jam

∆HCH3COOH = 5.414,7593 kJ/jam

∆HH2O = mol H2O x [( A.(393,15- 298.15) + 2 .&393,152 -298.152 (

B

C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 2,334 kmol x 7.160,1107 kJ/mol.jam

∆HH2O = 16.711,6984 kJ/jam

∆HC6H5NHCOCH3 = mol C6H5NHCOCH3 x

.&393,152 -298.152 (
B
[( A.(393,15- 298.15) +
2

C D
+ .(393,153 -298.153 ) + .(393,154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NHCOCH3 = 26,1568 kmol x 23.483,558 kJ/mol.jam

∆HC6H5NHCOCH3 = 614.254,7297 kJ/jam

Q8 = ∆HC6H5NH2 + ∆HCH3COOH + ∆HH2O + ∆H C6H5NHCOCH3

= 3.746,1995 kJ/jam + 5.414,7593 kJ/jam + 16.711,6984 kJ/jam +

614.254,7297 kJ/jam

= 640.127,3869 kJ/jam
 B.45

Tabel B.19. Hasil perhitungan neraca energi pada panas keluar cooler

Komponen Laju Alir Molar A ." Q (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3 26,1568 23.483,558 614.254,7297

H2O 2,334 7.160,1107 16.711,6984

C6H5NH2 0,1804 20.766,0728 3.746,1995

CH3COOH 0,4199 12.895,3545 5.414,7593

Total 29,0911 64.305,0959 640.127,3869

Panas yang dibutuhkan air pendingin (QCW)

QCW = Total Q masuk – Total Q keluar

= 1.424.742,9437 kJ/jam - 640.127,3869 kJ/jam

= 784.615,5568 kJ/jam

Properties cooling water yang digunakan :

Tcwin = 30 oC = 303,15 K

Tcwout = 50 oC = 323,15 K

Cp (298,15) = 4,182 kJ/kg.K

Cp (303,15 K) = 4,181 kJ/kg.K

Cp (323,15 K) = 4,183 kJ/kg.K (Geankoplis, 3rd ed; A.2-5, hal 856)

∆ 30 = 410,0636 no/np

∆ 50 = 2042,0636 no/np

∆ 50 − ∆ 30 = 1632 no/np
 B.46

E
mair pendingin =
∆4 / Y ∆4

= .> /,//>
=
>

= 480,7693 kg /jam

Qcin = m x cp x ∆T

= 480,7693 kg/jam x 410,0636 kJ/kg

= 197.146,0048 kJ/jam

Qcout = m x cp x ∆T

= 480,7693 kg/jam x 2.042,0636 kJ/kg

= 981.761,5616 kJ/jam

Tabel B.20. Rangkuman neraca panas pada cooler

Energi Masuk (kJ/jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Umpan 1.424.742,9437

Produk 640.127,3869

Air Pendingin 197.146,0048 981.761,5616

Total 1.621.888,949 1.621.888,949

 B.47

7. Crystallizer (CR-01)

Fungsi : Tempat terjadinya kristalisasi C6H5NHCOCH3

Kondisi operasi:

Temperatur in = 120°C = 393,15 K

Temperatur out = 60oC = 333,15 K

Tekanan = 1 atm

Qrefrigerantin

Crystallizer
Q8 (CR-301)
Q9
(60oC, 1 atm)

Qrefrigerantout

Gambar B.8. Neraca Panas pada Crystallizer (CR-301)

Dimana :

Q8 = Panas masuk Crystallizer (CR-01) dari Cooler (CO-01)

Q9 = Panas kristal C6H5NHCOCH3 dan mother liquour keluar Crystallizer (CR-01)

Qr(in) = Panas refrigerant masuk coil Crystallizer (CR-01)

Qr(out) = Panas refrigerant keluar coil Crystallizer (CR-01)

Energi masuk = Q8 + Qr(in)

Energi keluar = Q9 + Qr(out)

Energi tergenerasi = Qkristallisasi

Energi terkonsumsi = 0

Energi terakumulasi = 0

Neraca Energi Total :

(Q8 + Qr(in)) - (Q9 + Qr(out)) + Qkristallisasi - 0 = 0

 B.48

Menghitung panas masuk ke Crystallizer (CR-01):

Aliran panas Q8

Aliran panas Q8 merupakan aliran panas keluar dari Cooler (CO-01) yang

mengandung C6H5NH2 liquid, CH3COOH liquid, sisa reaksi C6H5NHCOCH3 liquid

dan H2O liquid

mol C6H5NHCOCH3(s)= 26,1568 kmol

mol C6H5NHCOCH3(l)= 4,6159 kmol

mol H2O = 2,334 kmol

mol C6H5NH2 = 0,1804 kmol

mol CH3COOH = 0,4199 kmol

mol total = 33,7070 kmol

Tin = 120oC = 393,15 K

Tout = 60oC = 333,15oC

T ref = 25 oC = 298,15 K

Panas Masuk Kristalizer (CR-01) Pada Aliran Q8

Tabel B.21. Hasil perhitungan neraca energi pada cooler

Komponen Laju Alir Molar A ." Q8 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3 26,1568 23.483,558 614.254,7297

H2O 2,334 7.160,1107 16.711,6984

C6H5NH2 0,1804 20.766,0728 3.746,1995

CH3COOH 0,4199 12.895,3545 5.414,7593

Total 29,0911 64.305,0959 640.127,3869

 B.49

Panas Keluar Kristalizer (CR-01) Pada Aliran Q9

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

.&333,152 -298.152 (
B
∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(333,15 - 298.15) +
2

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NH2 = 0,1804 kmol x 7.447,9890 kJ/kmol.jam

∆HC6H5NH2 = 1.343,6172 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = 0,4199 kmol x 4.594,0439 kJ/kmol.jam

∆HCH3COOH = 1.929,039 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = mol H2O x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B
 B.50

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 2,334 kmol x 2.634,1664 kJ/kmol.jam

∆HH2O = 6.148,1443 kJ/jam

, /
∆HC6H5NHCOCH3(l) = mol C6H5NHCOCH3(l) x A298.15 Cp dT

∆HC6H5NHCOCH3(l) = mol C6H5NHCOCH3(l) x Cp C6H5NHCOCH3(l) x (Tout – Treaf )

∆HC6H5NHCOCH3(l) = 4,6159 kmol x 8.309,2531 kJ/kmol.K (333,15 K – 298,15 K)

∆HC6H5NHCOCH3(l) = 38.354,68122 kJ/jam

∆HC6H5NHCOCH3(s) = mol C6H5NHCOCH3(s) x

[( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C
+ .(333,153 -298.153 )]
3

∆HC6H5NHCOCH3(s) = 26,1568 kmol x 4.667,9679 kJ/mol.jam

∆HC6H5NHCOCH3 (s) = 122.099,1019 KJ/jam

Tabel B.22. Hasil perhitungan neraca energi pada panas keluar crystalizer

Komponen Laju Alir Molar A ." Q9 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3(s) 26,1568 4.667,9679 122.099,1019

C6H5NHCOCH3(l) 4,6159 8.309,2531 38.354,68122

H2O 2,334 2.634,1664 6.148,1443

C6H5NH2 0,1804 7.447,9890 1.343,6172

CH3COOH 0,4199 4.594,0439 1.929,039

Total 33,7070 27.653,4202 169.874,5837

 B.51

Panas Tergenerasi (Q kristalisasi)

Energi yang tergenerasi berasal dari panas kristalisasi C6H5NHCOCH3, dimana panas

kristalisasi bergantung pada jumlah komponen dan panas jenis kristalisasinya

(∆Hkristallisasi).

Tabel B.23. Panas Pelarutan dan Panas Kristalisasi

Panas Pelarutan Panas Kristalisasi

Komponen
(Kcal/kmol) (Kcal/kmol)

C6H5NHCOCH3 -2732 2732

(Sumber : Perry’s 7th ed)

Panas kristalisasi = -(panas pembentukan)

Panas pembentukan = -2732 Kcal/kmol

Maka : Panas kristalisasi adalah minus dari panas pembentukannya

Panas kristalisai = 2732 Kcal/kmol

Qkristalisasi = Panas kristalisasi x mol kristal yang terbentuk

= 2732 Kcal/kmol x 26,1568 kmol/jam

= 71.460,37760 kcal/jam

= 298.990,2199 kJ/jam

Menghitung beban panas yang harus diserap pendingin (Qcw)

Qcw = Q keluar - Qmasuk + Qkristalisasi

= Q9 - Q8 + Qkristalisasi

= 169.874,5837 kJ/jam - 640.127,3869 kJ/jam + 298.990,2199 kJ/jam

= 171.262,5833 kJ/jam
 B.52

Media pendingin yang digunakan adalah cooling water dengan Tin = 30oC dan Tout =

50oC.

Kebutuhan air pendingin yang masuk adalah :

Properties cooling water yang digunakan :

Tcwin = 30 oC = 303,15 K

Tcwout = 50 oC = 323,15 K

Cp (298,15) = 4,182 kJ/kg.K

Cp (303,15 K) = 4,181 kJ/kg.K

Cp (323,15 K) = 4,183 kJ/kg.K (Geankoplis, 3rd ed; A.2-5, hal 856)

∆ 30 = 410,0636 no/np

∆ 50 = 2.042,0636 no/np

∆ 50 − ∆ 30 = 1632 no/np

E
mair pendingin =
∆4 / Y ∆4

= . > ,/
=
>

= 104,9403 kg /jam

Qcin = m x cp x ∆T

= 104,9403 kg/jam x 410,0636 kJ/kg

= 43.032,2006 kJ/jam

Qcout = m x cp x ∆T

= 104,9403 kg/jam x 2.042,0636 kJ/kg

= 21.4294,784 kJ/jam
 B.53

Sehingga neraca panas total Crystallizer (CR-01) adalah :

Tabel B.24. Neraca Energi di Crystallizer (CR-01)

Energi Masuk (kJ/jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Umpan 640.127,3869

Produk 169.874,5837

Panas Kristalisasi - 298.990,2199

Air Pendingin 43.032,2006 21.4294,784

Total 683.159,5875 683.159,5875

8. Centrifuge (CR-01)

Q10 (T = 60oC)

Centrifuge
Q9 (T = 60oC) Q11 (T = 60oC)
(RD-01)
(100oC, 1 atm)

Gambar B.9. Aliran Panas Centrifuge

Fungsi : Untuk memisahkan produk C6H5NHCOCH3 solid dari pengotor yang fasanya
liquid
Keterangan Gambar :

Q9 : Aliran panas masuk C6H5NHCOCH3 slurry dari Crystalizer (CF-01)

Q10 : Aliran panas C6H5NHCOCH3 liquid keluar dari Centrifuge (CF-01)

Q11 : Aliran panas C6H5NHCOCH3 solid keluar dari Centrifuge (CF-01)

 B.54

Panas Masuk Centrifuge (CF-01) Pada Aliran Q9

Tabel B.25. Hasil perhitungan neraca energi pada crystalizer

Komponen Laju Alir Molar A ." Q9 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3(s) 26,1568 4.667,9679 122.099,1019

C6H5NHCOCH3(l) 4,6159 8.309,2531 38.354,68122

H2O 2,334 2.634,1664 6.148,1443

C6H5NH2 0,1804 7.447,9890 1.343,6172

CH3COOH 0,4199 4.594,0439 1.929,039

Total 33,7070 27.653,4202 169.874,5837

Panas Keluar Centrifuge (CF-01)

Panas pada Aliran 10 (Q10)

Menghitung panas keluar ke Centrifuge (CF-01):

Aliran panas Q10

Aliran panas Q10 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 liquid, CH3COOH

liquid, C6H5NHCOCH3 liquid dan H2O liquid.

mol C6H5NHCOCH3(l) = 4,6159 kmol

mol H2O = 2,2173 kmol

mol C6H5NH2 = 0,1714 kmol

mol CH3COOH = 0,399 kmol

mol total = 7,4036 kmol

T = 60oC = 333,15oC

T ref = 25 oC = 298,15 K
 B.55

, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

.&333,152 -298.152 (
B
∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(333,15 - 298.15) +
2

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NH2 = 0,1714 kmol x 7.447,989 kJ/kmol.jam

∆HC6H5NH2 = 1.276,5853 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = 0,399 kmol x 4.594,0439 kJ/kmol.jam

∆HCH3COOH = 1.833,0235 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = mol H2O x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4
 B.56

∆HH2O = 2,2173 kmol x 2.634,1664 kJ/kmol.jam

∆HH2O = 5.840,7371 kJ/jam

, /
∆HC6H5NHCOCH3(l) = mol C6H5NHCOCH3(l) x A298.15 Cp dT

∆HC6H5NHCOCH3(l) = mol C6H5NHCOCH3(l) x Cp C6H5NHCOCH3(l) x (Tout – Treaf )

∆HC6H5NHCOCH3(l) = 4,6159 kmol x 8.309,2531 kJ/kmol.K (333,15 K – 298,15 K)

∆HC6H5NHCOCH3(l) = 38.354,68122 kJ/jam

Tabel B.26. Hasil perhitungan neraca energi pada panas keluar liquid centrifuge

Komponen Laju Alir Molar A ." Q10 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3(l) 4,6159 8.309,2531 38.354,68122

H2O 2,2173 2.634,1664 5.840,7371

C6H5NH2 0,1714 7.447,9890 1.276,5853

CH3COOH 0,399 4.594,0439 1.833,0235

Total 7,4036 22.985,4523 47.534,4558

Panas pada Aliran 11 (Q11)

Menghitung panas keluar ke Centrifuge (CF-01):

Aliran panas Q11

Aliran panas Q11 yang keluar merupakan aliran panas C6H5NH2 solid, CH3COOH

solid, C6H5NHCOCH3 solid dan H2O solid.

mol C6H5NHCOCH3(s)= 26,1568 kmol

mol H2O = 0,1167 kmol

 B.57

mol C6H5NH2 = 0,009 kmol

mol CH3COOH = 0,021 kmol

mol total = 26,3035 kmol

T = 60oC = 333,15oC

T ref = 25 oC = 298,15 K
, /
∆Hout = n Cp dT
298.15

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NH2 = mol C6H5NH2 x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HC6H5NH2 = 0,009 kmol x 5.619,5309 kJ/kmol.jam

∆HC6H5NH2 = 50,5758 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = mol CH3COOH x [( A.(333,15 - 298.15) + 2 .&333,152 -298.152 (

B

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HCH3COOH = 0,021 kmol x 2.883,8708 kJ/kmol.jam

∆HCH3COOH = 60,5613 kJ/jam

B
∆Hout = n x [( A.(333,15 - 298.15) + .&333,152 -298.152 (
2
C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,15 4 - 298.154 )]
3 4
 B.58

.&333,152 -298.152 (
B
∆HH2O = mol H2O x [( A.(333,15 - 298.15) +
2

C D
+ .(333,153 -298.153 ) + .(333,154 - 298.154 )]
3 4

∆HH2O = 0,1167 kmol x 1.113,0085 kJ/kmol.jam

∆HH2O = 129,8881 kJ/jam

, /
∆HC6H5NHCOCH3(s) = mol C6H5NHCOCH3(s) x A298.15 Cp dT

∆HC6H5NHCOCH3(s) = mol C6H5NHCOCH3(s) x Cp C6H5NHCOCH3(l) x (Tout – Treaf )

∆HC6H5NHCOCH3(s) = 26,1568 kmol x 4.667,9679 kJ/kmol.K (333,15 K – 298,15 K)

∆HC6H5NHCOCH3(s) = 122.099,1028 kJ/jam

Tabel B.27. Hasil perhitungan neraca energi pada panas keluar solid centrifuge

Komponen Laju Alir Molar A ." Q11 (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3(s) 26,1568 4.667,9679 122.099,1028

H2O 0,1167 1.113,0085 129,8881

C6H5NH2 0,009 5.619,5309 50,5758

CH3COOH 0,021 2.883,8708 60,5613

Total 26,3035 14.284,3782 122.340,1279

Berdasarkan perhitungan neraca energi, nilai laju alir panas pada Centrifuge (CF-01) dapat

dilihat pada Tabel 28.

 B.59

Tabel B.28. Rangkuman Neraca Panas pada Centrifuge (CF-01)

Energi Masuk (kJ/Jam) Energi Keluar (kJ/jam)

Q9 169.874,5837 Q10 47.534,4558

Q11 122.340,1279

Total 169.874,5837 169.874,5837

9. Rotary dryer (RD-01)

Rotary Dryer
Qudara in Qudara out
(RD-01)

Q11 (100oC, 1 atm)

Q12

Gambar B.10. Aliran Panas Rotary dryer

Fungsi : Mengeringkan kandungan air pada produk dari 1,513%w menjadi 0,5%w.

Keterangan Gambar :

Q11 : Aliran panas masuk C6H5NHCOCH3 solid dari Centrifuge (CF-01)

Q12 : Aliran panas C6H5NHCOCH3 solid keluar dari RD-01

Q13 : Aliran udara masuk ke RD-01

Q14 : Aliran udara keluar dari RD-01

Kondisi Operasi :

Temperatur solid in = 60oC = 333,15 K

Temperatur solid out = 100oC = 373,15 K

Temperatur steam = 250oC = 523,15 K

 B.60

Tabel.29
bel.29. Komponen
omponen Masuk Rotary Dryer (RD-01)
(RD

Komponen Laju Alir Molar A ." Xi Q (kJ/jam)

n (kmol/jam) (kJ/mol)

C6H5NHCOCH3(s) 26,1568 4.667,9679 0,9944 12

122.099,1028

H2O 0,116
0,1167 1.113,0085 0,0044 129,8881

C6H5NH2 0,009 5.619,5309 0,0004 50,5758

CH3COOH 0,02
0,021 2.883,8708 0,0008 60,5613

Total 26,3035 14.284,3782 1 122

122.340,1279

Temperatur bahan masuk

asuk sebesar 60°C
6 sehingga diinginkan temperaturu data
dat pengering

masuk (tG2) sebesar 80°C

°C (10°C − 20°C diatas temperatur bahan masuk, Rule of Thumbs for

Chemical Engineers, 2002).

Gambar.B.11.. Psychrometric SI Unit

 B.61

Pada temperatur bola kering (dry bulb temperature, td) sebesar 80°C, memiliki temperatur

bola basah (wet bulb temperature, tw) sebesar 29,5°C dan Persen Relatif Humudity (% RH)

sebesar 100 %, maka udara yang dipakai mempunyai humidity 0,025.

Berdasarkan Banchero, 1988 : 508 ditetapkan range NTU = 1,5 – 2, jika diambil NTU = 1,5

maka suhu udara keluar dryer :

tu − tv
q r=s ] d
tu − tv

80 − 29,5
1,5 = s ] d
tu − 29,5

80 − 29,5
w ,/
=
tu − 29,5

/ ,/
w ,/
=
xy Y @,/

tu = 40,7680 ℃

Keterangan:

tG2 = temperature udara pengering masuk, ºC

tG1 = temperature udara pengering keluar, ºC

tw = temperature bola basah 29,5, ºC

Fraksi inlet anilin terhadap padatan kering,

0,0004
X =
1 − 0,0004

kg anilin
= 0,0004
kg padat kering
 B.62

Kadar anilin pada produk akhir padatan = 0,02%

Fraksi outlet anilin terhadap padatan kering,

0,0002
X =
1 − 0,0002

7? ;†‡ˆ‡†
= 0,0002
7? M;‰;Š 7VU‡†?

Fraksi inlet asam asetat terhadap padatan kering,

0,0008
X =
1 − 0,0008

kg asam asetat
= 0,0008
kg padat kering

Kadar asam asetat pada produk akhir padatan = 0,03%

Fraksi outlet asam asetat terhadap padatan kering,

0,0003
X =
1 − 0,0003

kg asam asetat
= 0,0003
kg padat kering

Fraksi inlet air terhadap padatan kering,

0,0044
X =
1 − 0,0044

kg air
= 0,0044
kg padat kering
 B.63

Kadar air pada produk akhir padatan = 0,05%

Fraksi outlet air terhadap padatan kering,

0,0005
X =
1 − 0,0005

kg air
= 0,0005
kg padat kering

Menentukan laju pengeringan padatan :

L• = Masa Asetanilida × (1 − X )

= 3.535,3535 × (1 − 0,001)

= 3.531,8181 kg padatan/jam

Laju Pengeringan= L• × (X − X )

= 3.531,8181 × (0,0056 − 0,001)

= 16,2463 kg larutan yang teruapkan

Entalpi udara masuk (HG2) ke rotary dryer

C’ = 1,005 + 1,88 × H

= 1,005 + 1,88 × 0,025

= 1,0520 n”⁄np •"–—– ℃

 B.64

H™ = C’ × (T™ − T ) + H × λ

= 1,0520 × (80 − 0) + 0,025 × 2.501,400

= 146,695 kj⁄np •"–—–

Entalpi udara Keluar (HG1) dari rotary dryer

C’ = 1,005 + 1,88 × H

= 1,005 + 1,88H … (1)

H™ = C’ × (T™ − T ) + H × λ

= (1,005 + 1,88H ) × (40,7680 − 0) + 0,025 × 2.501,400

= (1,005 + 1,88H ) × 40,7680 + 62,535

= 40,9718 + 76,6438 H + 62,535

H™ = 103,5068 + 76,6438 H … (2)

Keterangan :

Cs = Humid heat

H2 = humidity udara masuk

H1 = humidity udara keluar

λo = Panas laten air pada 0 ºC = 2.501,400 kj/kg

Entalpi padatan masuk (HS1) ke rotary dryer

H’ = CI’ × (T’ − T ) + X × CIœ × (T’ − T )

= 34,5366 × (60 − 0) + 0,0056 × 4,187 × (60 − 0)

 B.65

= 2.073,6028 kj⁄kg padatan kering

Entalpi padatan Keluar (HS2) dari rotary dryer

H’ = CI’ × (T’ − T ) + X × CIœ × (T’ − T )

= 34,5366 × (100 − 0) + 0,001 × 4,187 × (100 − 0)

= 3.454,0787 kj⁄kg padatan kering

Diasumsikan ada 5% panas udara yang masuk ke rotary dryer terbuang maka :

Qˆž•V• = 5% × G × H™

= 5% × G × 146,695

Qˆž•V• = 7,3348 G … (3)

Moisture balance

G × H + L’ × X = G × H + L’ × X

G × 0,025 + 3.531,8181 × 0,0056 = G × H + 3.531,8181 × 0,001

0,025G + 19,778 = GH + 3,5318

0,025 G + 16,2462 = GH … (4)

Heat balance

G × H™ + L’ × H’ = G × H™ + L’ × H’ + Qˆž•V•

G × 146,695 + 3.531,8181 × 2.073,6028 = G × (103,5068 + 76,6438 H )

+ 3.531,8181 × 3.454,0787 + 7,3348 G

 B.66

146,695 G + 7.323.587,901

= (103,5068 G + 76,6438 GH ) + 12.199.177,67 + 7,3348 G

35,8534 G − 4.875.589,769 = 76,6438 GH

0,4678 G − 63.613,6226 = GH … (5)

Eliminasi pesamaan…(4) dengan Persamaan …(5)

0,025 G + 16,2462 = GH

0,4678 G − 63.613,6226 = GH ˗

−0,4428 G + 63.597,3764 = 0

−0,4428 G = − 63.597,3764

G = 143.625,5113 kg udara/jam

Subtitusikan nilai G ke pers …(4) untuk mendapatkan nilai H1

0,025 G + 16,2462 = GH … (4)

0,025 × 143.625,5113 + 16,2462 = 143.625,5113 H

3.606,884 = 143.625,5113 H

3.606,884
H =
143.625,5113

H = 0,0251 kg air⁄kg udara

Subtitusikan nilai H1 ke pers …(2) untuk mendapatkan nilai HG1

H™ = 103,5068 + 76,6438 H
 B.67

= 103,5068 + 76,6438 (0,0251)

H™ = 105,4305 kj⁄kg udara

Subtitusikan nilai G ke pers …(3) untuk mendapatkan nilai Qloses

Qˆž•V• = 7,3348 G … (3)

= 7,3348 (143.625,5113)

= 1.053.464,400 kj/jam

kj kg udara kering
H™ = 105,4305 ×G
kg udara kering jam

kj kg udara kering
= 105,4305 × 143.625,5113
kg udara kering jam

= 15.142.509,47 kj/jam

kj kg udara kering
H™ = 146,695 ×G
kg udara kering jam

kj kg udara kering
= 146,695 × 143.625,5113
kg udara kering jam

= 21.069.144,38 kj/jam

kj kg Padatan kering
H’ = 2.073,6028 × L’
kg Padatan kering jam

kj kg Padatan kering
= 2.073,6028 × 3.531,8181
kg Padatan kering jam

= 7.323.587,901 kj/jam

kj kg Padatan kering
H’ = 3.454,0787 × L’
kg Padatan kering jam
 B.68

kj kg Padatan kering
= 3.454,0787 × 3.531,8181
kg Padatan kering jam

= 12.196.758,41 kj/jam

Tabel.30. Neraca energi Rotary Dryer (RD-01)

Aliran Qin kj/jam Qout kj/jam

H solid, HS1 7.323.587,901

Hudara, HG2 21.069.144,38

H solid, HS2 12.196.758,41

Hudara, HG1 15.142.509,47

Qloses 1.053.464,400

Total 28.392.732,28 28.392.732,28

 B.69

10. Distillation Column (DC-301)

Fungsi : Memisahkan anilin dan asam asetat dari kandungan air

Q6 Q6
Kolom Distilasi
Q13 (DC-301) Q13

Gambar B.10.1. Blok diagram aliran massa di Distillation Column (DC-301)

a. Menghitung Panas Umpan

Tfeed = 150 oC = 423,15 K

Tref = 25 °C = 298,15 K

T
Q = m∫ Cp dT
Tre

423,15
Q = m∫ Cp dT
298,15

Q= [ − + − + − + − ]

Tabel B.10.1 Panas Umpan Distillation Column (DC-301)

Laju Umpan CpdT Q

Komponen
kmol/jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NH2 0,2707 27.867,2136 7.543,7792

CH3COOH 0,63 17.588,2136 11.080,1936

H2O 3,5008 9.469,4957 33.151,1263

Total 126,0343 51.775,0991

 B.70

b. Menghitung Panas Liquid Refluks

Tout = T dew point destilat = 127,9094 oC = 401,0594 K

Tref = 25 °C = 298,15 K

T
Q = m∫ Cp dT
Tre

401,0594
Q = m∫ Cp dT
298,15

Q= [ − + − + − + −

Tabel B.10.2 Panas Liquid Refluks Distillation Column (DC-301)

Laju Umpan CpdT Q

Komponen
kmol/jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NH2 - 22.705,5029 -

CH3COOH - 14.243,0569 -

H2O 5,4494 7.764,3445 42.311,2141

Total 5,4494 42.311,2141

c. Menghitung Panas Destilat

Tbubble distilat = 127,9094 oC = 401,0594 K

Tref = 25 °C = 298,15 K

T
Q = m∫ Cp dT
Tre
401,0594
Q = m∫ Cp dT
298,15

Q= [ − + − + − + − ]
 B.71

Tabel B.10.3 Panas Destilat Distillation Column (DC-301)

Laju Umpan CpdT Q

Komponen
kmol/jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NH2 - 22.705,5029 -

CH3COOH - 14.243,0569 -

H2O 3,4655 7.764,3445 26.907,1791

Total 3,4655 26.907,1791

d. Menghitung Panas Bottom

Tin = Tboiling point = 160,0343 oC = 433,1843 K

Tref = 25 °C = 298,15 K

T
Q = m∫ Cp dT
Tre

433,1843
Q = m∫ Cp dT
298,15

Q= [ − + − + − + − ]

Tabel B.10.4 Panas Bottom Distillation Column (DC-301)

Laju Umpan CpdT Q

Komponen
kmol/jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NH2 3,1094 30.250,6439 94.061,3928

CH3COOH 7,2361 19.146,5034 138.546,7848

H2O 0,4061 10.254,5111 4.164,1769

Total 10,7516 236.772,3545

 B.72

e. Menghitung Panas Vapor

Entalpi penguapan pada titik didih (Tn)

, ( – , )
∆Hn = $%$
, ! "#

Keterangan :

∆Hn = entalpi penguapan pada titik didih

b = titik didih

m = temperatur reduksi, dimana Tm = Tb/Tc

&c = tekanan kritis

! "'( , *
∆Hv = ∆Hn x ( !"')
)

Keterangan :

∆Hv = entalpi penguapan

m = temperatur reduksi, dimana Tb komponen /Tc komponen

r2 = temperatur reduksi, dimana Tuap campuran/Tc komponen

Tuap= 127,9094 oC = 401,059 K

Tref = 25 °C = 298,15 K

T
Q = m∫ Cp dT
Tre

401,059
Q = m∫ Cp dT
298,15

Q= [ − + − + − + − ]
 B.73

Tabel B.10.5 Panas Vapor Distillation Column (DC-301)

Laju Umpan CpdT Q

Komponen
kmol/jam kJ/kmol kJ/jam

C6H5NH2 - 13.345,2162 -

CH3COOH - 7.293,1236 -

H2O 160,4683 3.493,8602 31.147,4316

Total 160,4683 31.147,4316

Tabel B.10.6 Entalpi penguapan pada titik didih komponen

Komponen Tc (K) Pc (bar) Tb (K) Trn ∆Hn

C6H5NH2 699 53,09 457,6 0,6546 44.645,3358

CH3COOH 592,71 57,86 391,05 0,6598 40.005,1831

H2O 647,13 220,55 373,15 0,5766 42.020,5318

Tabel B.10.7 Panas Laten komponen

Komponen Tr2 ΔHv m (kmol/jam) Q = m .ΔHv

C6H5NH2 0,5738 48.362,1069 - -

CH3COOH 0,6767 39.238,7008 - -

H2O 0,6198 40.339,5521 8,9149 359.623,2719

Total 8,9149 359.623,2719

f. Menghitung Beban Kondenser

Qvapor = Qcondensor + Qdistilat + Qrefluks

Qcondensor = Qvapor total - (Qdistilat + Qrefluks)

Qcondensor = Qvapor total - (Qdistilat + Qrefluks)

 B.74

Qcondensor = (390.770,7035) - ( 42.311,2141 + 26.907,1791)

Qcondensor = 321.552,3103 kJ/jam

Tin = 30 °C = 303,1500 K

Tout = 50 °C = 323,1500 K

Treff = 25 °C = 298,150 K

CpdTair,in = 377,4864 kJ/kmol

CpdTair,out = 1.883,0201 kJ/kmol

Qcondensor = Qcooling tower

Qcooling tower = 321.552,3103 kJ/jam

+ ,,-.)/ 0,12'
Massa air = 34"5.' ,60 ! 34" 5.' .)

.88 , 9:/<=>
Massa air = ?@
.** , ! AA, *B 9:/9>C
?#,-

Massa air = 213,5803 kmol/jam

Massa air = 3.844,4450 kg/jam

g. Menghitung beban Reboiler

Qin = Qout

Qumpan - Qreboiler = Qbottom + Qdestilat + Qcondensor

Qreboiler = Qbottom + Qdestilat+ Qcondensor - Qumpan

Qreboiler = 236.772,3545 + 26.907,1791 + 321.552,3103 – 51.775,0991

Qreboiler = 533.456,7447 kJ/jam

 B.75

Kondisi Operasi:

Tekanan = 2,5 atm

Media pemanas yang digunakan Steam dengan temperatur 250oC.

Tin, steam = 250 oC = 523,15 K

Tout, steam = 150 oC = 423,14 K

Cpin, steam = 4,3990 kJ/kg.K

Cpout, steam = 4,2550 kJ/kg.K

+ '2D,.-2'
massa steam = (
3 .".) ) ! ( 3 .",60 )

massa steam = 1.065,1377 kg/jam

Tabel B.10.8 Neraca energi Distillation Column (DC-301)

Panas Masuk Panas Keluar

QUmpan 51.775,0991 QBottom 236.772,3545

QReboiler 533.456,7447 QDistilat 26.907,1791

QCondensor 0 QCondensor 321.552,3103

Total 585.231,8438 585.231,8438