Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TIK

QR Code

Disusun oleh:
XII-IPA
Elsanni Nafasha/06
Fellix Aprilliano/08
Raymond Rizky/20

SMA Kristen Gamaliel


Jl. Jend. Sudirman no. 205-207
Bandung
Bab I
PENDAHULUAN

Di era teknologi yang sangat canggih seperti sekarang ini, orang-orang mulai mengembangkan
cara-cara serta terobosan baru dalam fungsi memudahkan setiap manusia di era ini. Teknologi yang awalnya
dikembangkan hanya untuk komunikasi saja, justru pada akhirnya membuat kita semakin dimudahkan
sehingga kita tidak perlu merasa khawatir akan masa yang akan datang. Salah satu contohnya, pembayaran
yang sudah tidak perlu menggunakan uang tunai lagi, melainkan hanya tinggal satu kali “klik” melalui
ponsel.
Apa yang membuat kita sangat mudah untuk melakukan pembayaran di era canggih seperti ini?
Jawabannya QR code. Sudah bukan istilah yang asing lagi bagi kita, karena rasanya sudah hampir bertahun-
tahun orang-orang mulai menggunakan QR code. Contoh yang sangat umum, saat kita membeli sebuah
barang di pusat perbelanjaan ataupun supermarket. Barang itu akan ditandai sebuah QR code untuk di scan
saat di kasir nanti. Dari QR code itu, diketahui harga barang tersebut dan kemudian dibayar oleh si pembeli.
QR code pada akhirnya memberikan kemudahan setelah dibiarkan semakin berkembang dari waktu
ke waktu. Dari yang tadinya hanya sebuah penanda harga barang di suatu pusat perbelanjaan, kini ia
menjadi ‘Alat Perantara’ untuk orang-orang yang membayar dan dibayar. QR code berkembang menjadi
salah satu kemudahan yang pastinya akan selalu dicari oleh setiap manusia.
Bab II
LATAR BELAKANG

Pada awalnya, kode QR digunakan hanya untuk melacak kendaraan di bagian manufaktur, tidak
diprediksi akan menjadi seluas seperti sekarang penggunaannya. Sebagian besar perusahaan di Jepang
bahkan sudah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produk mereka, baik yang
bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa.
Kode QR kemudian mulai mendapatkan kepopulerannya di Indonesia tepat setelah diperkenalkan
oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada koran harian ini, seluruh pembaca mampu mengakses berita
melalui ponsel mereka masing-masing, bahkan dapat menuliskan masukan serta opini kepada reporter atau
editor dari koran tersebut. Setelah namanya cukup terkenal, Indonesia lalu mengembangkan kode QR
menjadi sarana untuk mempermudah berbagai kepentingan seperti kepentingan komersial, pendidikan, dan
juga umum.
Perkembangan kode QR yang semakin pesat jelas melahirkan teknologi-teknologi baru yang akan
semakin mempermudah manusia di masa yang akan datang. Sebagaimana halnya di Indonesia, kode QR
dikembangkan menjadi sarana pembayaran untuk dompet digital, memudahkan kegiatan jual-beli yang
biasanya hanya bisa dilakukan tatap muka. Tidak hanya sampai disitu, kode QR kemudian dikembangkan
lagi menjadi suatu kepemilikin untuk seseorang, dimana setiap orang dapat membuat kode QR nya masing-
masing. Sungguh canggih, bukan?
Kode QR yang tadinya hanya digunakan untuk melacak kendaraan bagian manufaktur, kini
tujuannya sudah sampai di titik sejauh ini. Evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi ini
menjadi pintu awal dari sebuah teknologi yang akan semakin canggih lagi ke depannya. Oleh karena itu,
tidak heran setiap orang berbondong-bondong untuk mengikuti dan menyamakan langkah dengan
teknologi. Karena mau bagaimanapun, teknologi akan selalu menjadi sarana terbaik untuk setiap
kemudahan yang ada di dunia.
BAB III
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI: QR CODE

1. Pengertian QR Code

QR Code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi. Awalnya diciptakan oleh
Denso Wave, anak perusahaan Toyota, pada tahun 1994 untuk dapat dibaca oleh kamera
dibandingkan laser yang jauh jauh lebih ketat yang biasanya digunakan untuk UPC bar codes
tradisional. QR Code tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan juga
mendapatkan respon yang cepat. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi
secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh
karena itu secara otomatis kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode
batang.

2. Perkembangan Penggunaan QR Code

Pada awalnya kode QR digunakan sebagai sarana pelacakan kendaraan bagian di manufaktur,
namun kini digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan
pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon seluler. Di Jepang, kini
hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di
sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang
bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa.

Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan.
Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada
koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa
memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.

Seiring berkembangnya QR Code, semakin banyak penelitian yang dilakukan mengenai kode
simbol ini. Berbagai penelitian terus dilakukan, baik untuk menambah jumlah data yang dapat
disimpan dalam QR Code, menambah resistensi terhadap kerusakan, dan lain-lain. Beberapa
penelitian yang telah dilakukan diantaranya adalah:

- Pembuatan aplikasi pembacaan QR Code menggunakan perangkat mobile berbasis J2ME


Pada penelitian ini dibuat aplikasi pembaca QR Code menggunakan perangkat mobile berbasis
sistem operasi J2ME dengan kamera digital yang terintegrasi pada mobile tersebut. Pada
penelitian ini juga dianalisis tingkat akurasi pembaca QR Code tersebut sehingga ditemukan
parameter yang mempengaruhi tingkat akurasinya.

- QR Code untuk tandatangan digital


Pada penelitian ini, peneliti menggunakan QR Code untuk tanda tangan digital. Data yang di-
encode adalah message digest dari artikel atau tulisan yang akan dibuat tanda tangan digitalnya.
Pada penelitian ini juga dibuat sebuah perangkat lunak yang langsung men-generate QR Code
dari masukan berupa tulisan/artikel yang akan dibuat tanda tangan digiltalnya.

- QR Code untuk autentikasi novel user


Pada penelitian ini, QR Code digunakan sebagai autentikasi user pada sebuah jaringan internet
untuk mobile phone.

- QR Code untuk edukasi


Pada penelitian ini dijelaskan manfaat QR Code untuk edukasi, karena peneliti mengungkapkan
bahwa selama ini QR Code kebanyakan hanya digunakan untuk kepentingan komersil.
Contohnya adalah penggunaan QR Code untuk katalog perpustakaan.

3. Fungsi Kode QR

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomor
telepon, teks, dan SMS yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, tanda-tanda bus,
kartu nama ataupun media lainnya. Kehadiran kode ini memungkinkan audience berinteraksi
dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien.

Untuk kepentingan komersial, kode QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo


perusahaan, klip video, dan foto tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang
dimasukkan. Sedangkan untuk kepentingan pendidikan, kode QR mulai digunakan bukan hanya
sebatas penelitian saja, tetapi sebagai sarana validasi ijazah dan transkrip nilai untuk mempermudah
autentikasi secara nyata. Kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah
proses absensi siswa serta mempermudah akses informasi proses belajar mengajar.

Untuk kepentingan umum, kode QR dapat digunakan sebagai keamanan untuk setiap proses
transaksi. Selain itu kode QR juga dapat diberikan halte bus, sehingga penumpang dapat
mengetahui keberadaan bus yang sedang ditunggu. Cara kerjanya adalah dengan memberikan
hipertaut ke kamera CCTV di setiap jalan melalui koneksi internet pada ponsel.

4. Cara Membuat Kode QR

1. Temukan pembuat kode QR


Ada beberapa pembuat kode QR, Ada beberapa pembuat kode QR ada banyak opsi gratis dan
beberapa opsi berbayar juga yang memberikan analisis dan data pelacakan kepada
penggunanya sehingga dapat Lebih memahami tentang bagaimana kode QR berinteraksi
dengan audiens.

2. Tentukan informasi yang ingin dimiliki dalam kode QR


Kode QR dapat dipilih untuk ditampilkan di situs web serta menyertakan teks untuk dibaca
pengguna, diinstruksikan untuk membagikan detail kontak, membuka aplikasi perpesanan
ponsel pintar, dan mengarahkan seseorang ke lokasi tertentu.

3. Tulis Data
Setelah memutuskan jenis data yang ingin di tampilkan pda kode QR, informasi tersebut harus
dimasukkan ke dalam generator.

4. Sesuaikan Kode QR
Pastikan kode QR ditempatkan di suatu tempat yang mudah untuk dilihat agar dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya.

5. Uji Kode QR
Sebelum digunakan maka kode QR harus di uji terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan saat
digunakan atau dapat berfungsi dengan baik saat digunakan.

6. Lacak Kinerja Kode QR


Setiap beberapa saat kita harus memantau kinerja kinerja kode QR, kita harus memastikan
apakah kode QR masih berfungsi dengan baik meski sudah di pakai selama beberapa saat.

5. Kelebihan dan Kekurangan Kode QR


Kelebihan:
- Efisiensi waktu, karena informasi dapat didapatkan lebih cepat.
- Kapasitas data yang lebih banyak, dimana pada kode batang hanya bisa
menyimpan maksimum 20 digit data, sedangkan pada kode QR dapat menyimpan
maksimum sampai ratusan data.
- Tipe data yang disimpan oleh kode QR juga beragam, mulai dari angka, huruf,
bahkan huruf Jepang (contoh: huruf Kanji)
- Ukuran cetak untuk kode QR jauh lebih kecil, karena kode QR dapat menyimpan
data baik secara horizontal maupun vertikal.
- Hasil cetakan kode QR lebih tahan terhadap kerusakan seperti debu serta robekan,
hal itu terbukti ketika data kode QR masih bisa dibaca walaupun sebagian data
sudah rusak atau robek.
- Kode QR dapat dibaca dari segala arah maupun sudut sehingga kemungkinan gagal
dalam membaca kode QR sangatlah kecil.
Kekurangan:
- Kode QR masih harus menggunakan pemindai untuk mengetahui isi dari kode QR
tersebut.
- Kualitas pemindaian bergantung pada ketajaman alat pemindai
- Kode QR sangat sulit terbaca apabila ukurannya mengalami penyusutan

6. Contoh Penggunaan Kode QR Dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan Pada Aplikasi Peduli Lindungi


Setiap kali kita akan masuk ke dalam suatu tempat (misalnya mall, restoran, toko) biasanya kita
akan mengeluarkan ponsel kemudian menuju pada aplikasi Peduli Lindungi. Kemudian, kita akan
meng-scan kode QR yang tertera di tempat tersebut. Setelah itu, maka kita akan terdaftar dengan
tulisan “Check-In” dan diperbolehkan untuk masuk.
Gambar 1. Scan Peduli Lindungi

Penggunaan Untuk Pembayaran Tanpa Uang Cash


Setelah meluncurnya banyak teknologi yang canggih untuk menggeser kesulitan-kesulitan yang
dialami manusia, pada akhirnya terciptalah sebuah cara untuk membayar bahkan tanpa uang cash.
Kode QR menyusul sebagai sarana untuk dilakukannya pembayaran antara penjual dan pembeli
tanpa perlu uang cash. Pembeli hanya perlu meng-scan kode QR yang disediakan oleh sang penjual,
lalu pembayaran akan terjadi secara cepat dan tepat.

Gambar 2. Langkah pembayaran tanpa uang cash

Penggunaan Kode QRIS


Beberapa orang yang mencari pundi-pundi uang lewat berjualan secara online, biasanya akan
membuat kode QR yang diatasnamakan nama mereka sendiri. Kode QR milik pribadi itu adalah
sarana yang mereka gunakan agar para pembeli dapat membayar tanpa perlu bertemu langsung atau
meng-scan secara langsung. Kode QRIS dapat hanya di screenshoot kemudian ditempel,
hubungkan ke nomor rekening, dan pembayaran pun dapat terjadi secara cepat dan tepat.
Bab IV
PENUTUP

Demikian makalah ini dapat kami tuliskan dan kami sampaikan sesuai dengan segala ketentuannya.
Berdasarkan apa yang dibahas dalam makalah ini, kode QR menjadi salah satu kecanggihan teknologi yang
manfaatnya masih begitu terasa hingga saat ini. Hampir setiap orang pasti menggunakan kode QR sebagai
alat untuk mempermudah transaksi mereka, karena menggunakan kode QR akan selalu menjadi jalan yang
mudah. Oleh karena itu, kehadiran kode QR patut dijadikan sebagai cara untuk kita bersyukur. Dengan
adanya kode QR, transaksi pun menjadi lebih mudah.
Bila ada kesalahan kata, kalimat, maupun cara penulisan, kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Besar harapan kami kiranya makalah ini dapat diterima dengan baik serta menunjukkan
manfaatnya di masa yang akan datang. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fmedia.istockphoto.com%2Fvectors%2Finstr
uctions-for-payment-using-a-qr-code-vector-
id1276477553&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.istockphoto.com%2Fid%2Fvektor%2Fpetunj
uk-pembayaran-menggunakan-kode-qr-gm1276477553-375986260&tbnid=ryCWT-
zaInz2yM&vet=12ahUKEwiSvtnEvNf2AhXRoukKHY_3AjgQMyg7egQIARBS..i&docid=H8og
Tp491uV2XM&w=1024&h=512&itg=1&q=pembayaran%20menggunakan%20kode%20qr&hl=i
d&ved=2ahUKEwiSvtnEvNf2AhXRoukKHY_3AjgQMyg7egQIARBS
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.ruparupa.com%2Fblog%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FScreen-Shot-2021-09-15-at-
00.54.31.png&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.ruparupa.com%2Fblog%2Fcara-scan-qr-
code%2F&tbnid=6NcKZ5U4g-
j1YM&vet=12ahUKEwiNlPT5vNf2AhWSR3wKHf6xBisQMygEegUIARC9AQ..i&docid=mBo
W4lhfO0ns7M&w=1272&h=692&q=penggunaan%20kode%20qr%20pada%20aplikasi%20pedu
lilindungi&hl=id&ved=2ahUKEwiNlPT5vNf2AhWSR3wKHf6xBisQMygEegUIARC9AQ
Nugraha, M. Pasca. 2011. Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data
Berbentuk Image. https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Penelitian/Makalah-KNIF-
2011-05.pdf (diakses tanggal 21 Maret 2022)
Taufik, Teuku. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Qr Code.
https://blogsitaufik.blogspot.com/2014/11/kelebihan-dan-kekurangan-qr-code.html (diakses
tanggal 21 Maret 2022)
Wikipedia. 2022. Kode QR. https://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR (diakses tanggal 21 Maret 2022)
Zaenudin, Ahmad. 2018. QR Code, Berawal Dari Kasir Menuju Digital Payment. https://tirto.id/qr-code-
berawal-dari-kasir-menuju-digital-payment-cH3y (diakses tanggal 21 Maret 2022)

Anda mungkin juga menyukai