Anda di halaman 1dari 16

Nama : Ahmad Nafran Razani

NIM : 2006528
Pendidikan Kimia-2020 A
Tugas Kimia Koordinasi Pertemuan 8
1. Di dalam ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ dan [Fe(CN)6]4- muatan logam berturut-turut
adalah ….
A. +2 dan -4
B. +4 dan +6
C. +2 dan +2
D. +2 dan -6
Jawaban: C. +2 dan +2
Muatan logam adalah menyatakan bilangan oksidasi dari atom logam dimana Cu +2
dan Fe +2 dimana dinyatakan bahwa muatan ion kompleks merupakan hasil
penjumlahan di antara muatan logam pusat dengan semua muatan dari molekul / ion
yang terkoordinasi pada logam pusat disebut muatan ion kompleks.
- Untuk ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ maka:
Muatan ion kompleks = muatan logam + muatan ligan
+2 = (4 x 0) + muatan logam
Muatan logam Cu +2 - 0 = +2
- Untuk ion kompleks Fe(CN)6]4- maka:
Muatan ion kompleks = muatan logam + muatan ligan
-4 = (-6) + muatan logam
Muatan logam Fe = -4 +6 = +2
2. Pendeteksian terbentuknya ion kompleks dengan cara menambahkan larutan CuSO 4 ke
dalam K4[Fe(CN)6] dapat dilakukan dengan metode ….
A. Analisis kualitatif
B. Pengendapan
C. pH metrik
D. Perubahan sifat kimia
Jawaban: A. Analisis kualitatif
Pada analisa kualitatif sifat pengujian dari ion pembentuknya sudah berbeda dengan
pengujian sifat ion kompleksnya karena kompleks yang terbentuk mempunyai ciri khas
pendeteksian begitu juga ion pembentuknya Fe (II).
3. Ion kompleks di bawah ini yang jenis kompleksnya tersusun dari kation dan anion
anorganik adalah ….
A. [Ni(H2O)6]2+
B. [Zn(NH3)4]2+
C. Fe(C2O4)3]3-
D. [AgCl3]-
Jawaban: D. [AgCl3]-
Ion kompleks [AgCl3]- terdiri dari kation Ag dan anion anorganik Cl.
4. Berikut adalah jenis kelat yang digunakan sebagai pengendap dalam proses ekstraksi
pelarut yaitu ….
A. Cu porfirin
B. tenol trifluoro aseton
C. heme
D. klorofil
Jawaban: B. tenol trifluoro aseton
Tenol trifluoro aseton bersifat sangat efektif sebagai pengendap untuk memisahkan
suatu zat, misalnya dalam pelarut benzena.
5. Nama senyawa kompleks [Cu(NH3)4] (OH)2 dan rumus ion kompleksnya adalah….
A. Tetraamina tembaga hidroksida dan rumus ion kompleksnya [Cu(NH3)4]2+
B. Tetraamina tembaga (II) hidroksida dan rumus ion kompleksnya [Cu(NH3)4]+
C. Tetraamina tembaga (II) hidroksida dan rumus ion kompleksnya [Cu(NH3)4]2+
D. Tetraamina tembaga hidroksida dan rumus ion kompleksnya [Cu(NH3)4]+
Jawaban: C. [Cu(NH3)4]2+
Muatan ion kompleksnya adalah +2 dan penamaan adalah tetraamina tembaga (II)
hidroksida.
6. Senyawa kompleks [Co(NH3)5Br]SO4 dengan [Co(NH3)5SO4]Br adalah merupakan
isomerisasi….
A. Ionisasi
B. Hidrat
C. Koordinasi
D. Polimerisasi
Jawaban: A. Ionisasi
Isomerisasi senyawa kompleks [Co(NH3)5Br]SO4 dengan [Co(NH3)5SO4]Br
mempunyai rumus kimia yang sama dalam arti jumlah masing-masing unsur jumlahnya
sama tetapi pada saat dalam larutan ionnya berbeda-beda.
7. Suatu senyawa kompleks mampu mencapai angka nomor atom efektif, hal ini berarti
….
A. Senyawa kompleks tersebut memiliki jumlah elektron atom/ion pusat dan ligan
yang sama dengan nomor atom gas mulia
B. Senyawa kompleksnya tidak stabil
C. Merupakan nomor atom dari unsur transisi
D. Secara praktik tidak dapat disintesis
Jawaban : A. Senyawa kompleks tersebut memiliki jumlah elektron atom/ion
pusat dan ligan yang sama dengan nomor atom gas mulia
Merupakan nomor atom gas mulia terdekat dari atom tersebut.
8. Valensi sekunder atau bilangan koordinasi dari senyawa kompleks [Cu(NH3)4]SO4
adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban : D. 4
Sebab valensi sekunder menyatakan jumlah molekul NH 3 sehingga ion kompleks dari
senyawa tersebut adalah [Cu(NH3)4]2+. Angka 2+ adalah angka muatan ion kompleks
yang merupakan jumlah dari muatan ion penyusunnya Cu dan NH3, yaitu 2+ dengan
nol.
9. Kelemahan dari ikatan valensi dalam senyawa koordinasi adalah….
A. Ikatan logam dan ligan merupakan ikatan ionik
B. Tidak dapat menjelaskan mengapa ion logam transisi berwarna
C. Teori sederhana
D. Dapat menjelaskan struktur molekul
Jawaban : B. Tidak dapat menjelaskan mengapa ion logam transisi berwarna
Karena teori ini lebih menekankan sifat ikatan, stereokimia, dan sifat kemagnetan.
10. Bentuk struktur dan sifat kemagnetan dari ion kompleks [Co(NH3)6]3+ adalah….
A. Oktahedral, diamagnetik
B. Oktahedral, paramagnetik
C. Segi empat, diamagnetik
D. Segi empat, paramagnetik
Jawaban : A. Oktahedral, diamagnetik
Oktahedral diamagnetik Co3+ = 3d6, maka 2 ligan NH3 akan mengisi orbital (d2) dan 1
logan NH3 mengisi orbital S (s) dan 3 ligan NH3 mengisi orbital p (p3) menjadi struktur
oktahedral d2sp3, oleh karena spin semua berpasangan tidak ada yang satu, maka
disebut diamagnetik.
11. Kelemahan dari teori medan kristal diantaranya adalah….
A. Ikatan yang terjadi antara logam dan ligan merupakan ikatan kovalen
B. Ligan menentukan spektra
C. Dapat menentukan spektra
D. Dapat menjelaskan sifat kemagnetan
Jawaban : B. Ligan menentukan spektra
Kekuatan medan ligan menentukan spektra adalah mengalami kesulitan pada saat deret
spektrokimia, dimana ligan tidak dapat dibuktikan misal antara ligan NH 3 dan H2O
yang posisinya seharusnya H2O > NH3.
12. Teori ikatan senyawa kompleks yang dapat menjelaskan tentang berbagai ikatan dalam
senyawa koordinasi baik kovalen maupun ionik dan dapat menyatakan energi tingkat
akhir ke Eg* adalah….
A. Teori Orbital Molekul
B. Teori Ikatan Valensi
C. Teori Medan Kristal
D. Teori Medan Kristal Penyempurnaan
Jawaban : A. Teori Orbital Molekul
Teori orbital molekul dapat menjelaskan tentang berbagai ikatan dalam senyawa
koordinasi baik kovalen maupun ionik, dapat menyatakan energi tingkat akhir ke Eg*,
juga dapat memiliki energi yang sama, melakukan tumpangsuh sempurna dan memiliki
simetri yang sama.
13. Elektron yang terdapat pada ion kompleks [TI(H2O)6]3+ menurut Teori Orbital Molekul
(TOM) adalah.
A.13 elektron dan satu elektron mengisi orbital lebih tinggi T 2g
B.13 elektron mengisi A1g T1u dan satu elektron mengisi orbital lebih tinggi T 2g
C. 12 elektron mengisi A1g T1u dan Eg satu elektron mengisi orbital lebih tinggi T2g
D. 12 elektron mengisi A1g T1u dan Eg
Jawaban : D. 12 elektron mengisi A1g T1u dan Eg
Terdapat 13 elektron terdiri dari 2 molekul air (2x 6) = 12 mengisi A1g , T1u dan Eg dan
1 elektron ion Til* satu elektron mengisi orbital lebih tinggi T 2g jumlah = 13
14. Pernyataan di bawah in yang sesuai dengan perbedaan warna disebabkan perbedaan
bilangan oksidasi adalah
A (Cr(OH)6]3- dan [Cr(H2O)6]3+
B. [Cr(H2O)2+ dan [Cr(H2O)6]3+
C. [Co(H2O)6]2+ dan [CoCl4]2-
D. [Ni(H2O)6]2+ dan [Ni(NH3)6]12+
Jawaban: B. [Cr(H2O)]2+ dan [Cr(H2O)6]3+
Perbedaan biloks dari [Cr(H2O)]2+ (biru muda) adalah +2 dan [Cr(H2O)6]3+ (biru tua)
adalah +3 dan keduanya memberikan perbedaan warna dari tingkat kepekatan
warnanya.
15. Bilangan kuantum baru (term simbol) yang memberikan gambaran mengenai energi
dan kesimetrian dari atom atau ion dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan
transisi elektron, penyebab terjadinya spektra serta mempunyai simbol L
adalah
A. bilangan kuantum momentum sudut orbital total
B. bilangan kuantum spin total
C. bilangan kuantum sudut momentum sudut total
D turunan dari kopling spin-spin
Jawaban: A. bilangan kuantum momentum sudut orbital total
Alasan: L adalah simbol dari bilangan kuantu momentum sudut orbital total, dimana
kesimetrian dari atom ion memprediksi bentuk maupun posisi elektron tersebut.
16. PPernyataan di bawah in adalah sesuai dengan terjadinya perpindahan elektron pada
senyawa kompleks dalam sistem oktahedral [Co(H2O)6]2+ mengacu pada diagram orgel
kecuali
A. mempunyai puncak serapan lebih kecil dari tiga
B. larutan bewarna merah muda
C. terlihat tiga puncak serapan
D medan ligan H2O termasuk ligan kuat
Jawaban: A. Mempunyai puncak serapan lebih kecil dari tiga
Alasan: Puncak yang seharusnya terlihat tiga tetapi karena medan H 2O termasuk ligan
lemah hanya terlihat dua saja
17. Pernyataan di bawah ini tepat, jika ke dalam ion kompleks [Cu(H2O)6 ]2+ ditambahkan
asam klorida pekat akan terbentuk [CuCI4]2- kecuali
A. reaksi adalah reversibel
B. sebelum penambahan HCI pekat larutan bewarna biru muda
C. setelah penambahan HI pekat larutan bewarna hijau kekuningan
D. reaksi hanya searah
Jawaban: D. reaksi hanya searah
Alasan: Pernyataan yang tidak tepat adalah reaksi bukan searah tetapi dapat reversibel
karena jika ditambah HI pekat berubah menjadi hijau kekuningan sementara jika
ditambah air kembali menjadi biru dan seterusnya
18. Jika oksidator KMnO4 ditambahkan ke dalam senyawa komplek Co(H2O)6]Cl2 dan
NH3 akan menghasilkan senyawa
A Co(H2O)6]C12
B. Co( NH3)6]C12 dan NH3 tanpa air
C. Co(NH3)6]C12 dan NH3 tanpa air
D. CO(NH3)6]C12 dan NH3 dan air
Jawaban: D. reaksi hanya searah
Alasan: terjadi perubahan bilangan oksidasi disebabhan terjadi reaksi redoks akibat
penambahan KMnO4 yang menghasilkan O2- sehingga bilangan oksidasi Co dari +2
menjadi +3 sehingga senyawa kompleks menjadi [CoNH3)6]CI3 dan NH3 dan air
19. Pembentukan senyawa kompleks [Co(NH3)6]Cl3 akan dipercepat terbentuknya jika
penambahan dilakukan dengan katalis....
A. Arang aktif
B. Platinum II
C. Udara
D. Asam Klorida
Jawaban : A. Arang Aktif
Arang aktif menyebabkan terbentuknya senyawa [Co(NH3)6]Cl3 lebih cepat
20. Pernyataan di bawah ini adalah benar berkaitan dengan preparasi isomer
dikloridoaminaplatinum (II) pada reaksi di bawah ini kecuali....
A. Efek trans Cl- lebih besar daripada NH3
B. NH3 lebih menentukan efek arah posisi trans terhadap ligan yang akan masuk pada
ion kompleks awal
C. Kestabilan ikatan antara logam dan ligan
D. Efek trans untuk memprediksi sifat kinetiknya
Jawaban : B. NH3 lebih menentukan efek arah posisi trans terhadap ligan yang
akan masuk pada ion kompleks awal
Cl- lebih menentukan efek arah posisi trans terhadap ligan yang akan masuk pada ion
kompleks awal.
21. Pernyataan di bawah ini adalah benar, berkaitan dengan kestabilan termodinamika
senyawa kompleks, yaitu....
A. Perubahan energi reaktan menjadi suatu hasil reaksi yang berkaitan dengan tetapan
kesetimbangan ion kompleks turut menentukan
B. Laju reaksi yang berlangsung pada reaksi kesetimbangan
C. Terjadi perubahan energi dengan tetapan kesetimbangan pembentukan yang tinggi
atau Kist
D. Jika tetapan kestabilan ion kompleks tinggi, maka harga Kst adalah rendah
Jawaban : A. Perubahan energi reaktan menjadi suatu hasil reaksi yang
berkaitan dengan tetapan kesetimbangan ion kompleks turut menentukan.
Perubahan energi reaktan menjadi suatu hasil reaksi dimana tetapan kesetimbangan ion
kompleks turut menentukan adalah kestabilan termodinamika senyawa kompleks.
22. Pembentukan suatu ion kompleks yang mempunyai ligan yang berbeda seperti ion
kompleks [Cu(CN)4]2- dengan [Cu(NH3)4]2+, maka yang menentukan mana dari kedua
ion tersebut lebih stabil adalah dari harga....
A. ∆S
B. ∆H
C. ∆Gº
D. Β
Jawaban : C. ∆Gº
∆G adalah prediktor yang menyatalam kespontanan reaksi kimia pada suhu tetap, suhu
standar 298K atau merupakan prediktor kestabilan kompleks. Dengan rumus ∆Gº =
2,303 RT log β
23. Pernyataan di bawah ini adalah benar merupakan faktor yang mempengaruhi kestabilan
kompleks kecuali....
A. Sifat ion logam
B. Sifat gugus/ligan yang dikoordinasi
C. Adanya struktur cincin
D. Perubahan entropi yang rendah
Jawaban : D. Perubahan entropi yang rendah
Perubahan entropi yang rendah menyebabkan makin kecil kestabilan yang dicapai.
24. Pernyataan yang sesuai di bawah ini adalah benar berkaitan dengan kestabilan pusat
senyawa kompleks kecuali....
A. Kestabilan semakin tinggi jika jari-jari ion kecil
B. Efek medan kristal yang tinggi
C. Jika muatan ion logamnya besar
D. Keelektropositifannya rendah
Jawaban : D. Keelektropositifannya rendah
Jika logam yang mempunyai keelektropositifannya tinggi, akan stabil dengan ligan
yang keelektropositifannya juga tinggi, begitu juga kestabilan akan tinggi jika
keelektropositifan logamnya sedang dengan ligan yang keeletropositifan sedang.
25. Pernyataan di bawah ini adalah benar berkaitan dengan kestabilan suatu kompleks
dengan pengaruh suatu ligan....
A. Lebih tinggi, jika kekuatan asam lebih tinggi dari suatu ligan, maka kecenderungan
pembentukan kompleks semakin stabil
B. Jika afinitas proton/kemampuan mengikat atom H+ semakin besar, maka kompleks
semakin stabil
C. Untuk unsur transisi yang mempunyai bilangan oksidasi lebih tinggi maka dapat
diterapkan konsep Energi Stabilitas Medahn Kristal (ESMK) dan ikatan kovalen
D. Harga tetapan kestabilan semakin besar, maka senyawa kompleks tidak stabil
Jawaban : B. Jika afinitas proton/kemampuan mengikat atom H+ semakin besar,
maka kompleks semakin stabil
Jika afinitas proton/kemampuan mengikat atom H+ semakin besar, maka kompleks
semakin stabil. Hal ini disebabkan semakin basa ligan, maka kemampuan mengikat
atom H+ semakin besar.
26. Untuk pencapaian kestabilan pada senyawa kompleks, diperlukan kesetimbangan
konsentrasi dari ion kompleks pada kation Co2+ dengan ion tiosianat dengan
melakukan....
A. Penambahan ion tiosianat dengan konsentrasi tinggi
B. Penambahan air pada ion kompleks [Co(SCN)4]2- mengakibatkan terjadinya
perubahan warna dari pink ke biru
C. Terjadinya kompetisi antara air dan SCN- dan reaksi searah
D. [Co(SCN)4]2- berwarna pink
Jawaban : A. Penambahan ion tiosianat dengan konsentrasi tinggi
Penambahan ion tiosianat dengan konsentrasi tinggi akan membentuk ion kompleks
[Co(SCN)4]2-
27. Jika diketahui reaksi Y + LnM-X (reaktan), Y – LnM+X (keadaan transisi), Y – MLn+X
(hasil reaksi), maka tahap penentu laju reaksi substitusi ligan dalam kompleks
oktahedral melalui mekanisme D ditentukan oleh....
A. Ikatan M-X sangat sensitif terhadap Y dan melemah ketika Y menjauh
B. Ikatan M-X tidak ada pengaruh sehingga Y dapat mendekati M
C. Kompleks LnM-X (reaktan) memperoleh energi yang cukup untuk memecahkan
ikatan M-X
D. Energi pemecahan M-X sama dengan pemecahan M-Y
Jawaban : C. Kompleks LnM-X (reaktan) memperoleh energi yang cukup untuk
memecahkan ikatan M-X.
28. Dalam metode pendeteksian, senyawa koordinasi dalam larutannya diketahui
mempunyai sifat-sifat ....
1) muatan atom pusat turut menentukan bilangan koordinasi
2) ion logam pusat dari senyawa kompleks umumnya berasal dari logam transisi
3) ion kompleks dapat mempertahankan identitasnya di dalam larutan

Jawaban:

Jawaban no 1, 2 dan 3 adalah benar muatan ion kompleks merupakan penjumlahan dari
muatan ion penyusunnya, logam berasal dari unsur transisi yang mempunyai beberapa
valensi dan ion kompleks dapat mempertahankan identitasnya yang berarti stabil.

Pembahasan sifat kestabilan relatif dibedakan dalam dua hal yaitu kestabilan
termodinamik dan kestabilan kinetik. Kestabilan termodinamik berkaitan dengan
energi ikatan metal-ligan, tetapan kestabilan dan variabel-variabel turunannya atau
potensial redoks yang mengukur kestabilan tingkat valensi metal. Kestabilan kinetik
berkaitan dengan sifat senyawa kompleks dalam larutan yang menyangkut laju dan
mekanisme reaksi kimiawi, misalnya substitusi dan transfer elektron atau transfer
gugus, termasuk juga pembentukan senyawa kompleks “antara” atau kompleks
“teraktivasi”. Kestabilan termodinamik dinyatakan dengan istilah stabil dan tak-stabil
sedangkan kestabilan kinetik dinyatakan dengan istilah inert (lembam) dan labil. Jadi,
suatu semyawa kompleks yang bersifat stabil (termodinamik) mungkin bersifat labil
atau mungkin bersifat inert; demikian juga senyawa kompleks tak-stabil mungkin juga
bersifat inert walaupun biasanya bersifat labil.

29. Struktur senyawa kompleks di bawah ini yang merupakan isomerisasi geometri
adalah….
1) Tetrahedral
2) Prisma segitiga
3) Segi empat

Jawaban:

Pernyataan yang benar adalah 1 dan 2, karena tetrahedral dan prisma segitiga
mempunyai struktur geometri dimana susunan atom dan posisi dari ligan-ligannya
dalam ruang. Sedangkan penyataan 3 salah karena segiempat tidak mempunyai posisi
ruang.

a b

Isomerisasi geometri merupakan salah satu postulat dari teori Werner. Isomerisasi jenis
ini menyatakan proses di mana senyawa yang memiliki komposisi sama tetapi berbeda
dalam posisi relatif dari susunan atom atau gugus (ligan) dalam ruang. Ligan-ligan yang
berposisi saling memihak satu dengan yang lainnya dinamakan isomer cis, sedangkan
posisi yang saling berlawanan dinamakan isomer trans. Oleh karena itu, isomerisasi
jenis ini sering disebut isomerisasi cis-trans.
Senyawa koordinasi dengan bilangan koordinasi enam merupakan senyawa yang paling
umum. Enam gugus yang terkoordinasi ke atom pusat dapat tersusun dalam tiga bentuk
yaitu: (1) heksagonal datar, (2) prisma alas segitiga, dan (3) oktahedron.

30. Pernyataan di bawah ini adalah teori menurut Werner 1896 mengenai senyawa
kompleks [Co(NH3)6]Cl3 adalah....
1) Valensi sekunder adalah 6
2) Valensi primer diimbangi oleh ion negatif
3) Valensi sekunder merupakan banyaknya ion NH3

Jawaban:

Jawaban 1, 2 dan 3 adalah benar valensi sekunder adalah banyaknya NH 3 yaitu 6


disebut bilangan koordinasi, valensi primer Co3+ diimbangi ion negatif klorida pada
senyawa kompleks [Co(NH3)6]Cl3 (heksaamminakobal(III) klorida).

Werner menyimpulkan bahwa dalam senyawa koordinasi dengan bilangan koordinasi


6, penyusunan 6 ligan tersebut selalu terjadi dalam bentuk oktahedron (oktahedron
beraturan memiliki 8 muka dan 6 puncak). Di dalam kompleks oktahedron logam
ditempatkan pada pusat dan ligan ditempatkan pada puncak-puncaknya.

31. Beberapa faktor yang mempengaruhi warna kompleks adalah ….


1) Bilangan oksidasi logam
2) Ligan
3) Bilangan koordinasi
Jawaban: 1), 2), dan 3) benar
Jawaban 1, 2, dan 3 benar. Senyawa kompleks dapat berwarna karena adanya perbedaan
bilangan oksidasi logam, ligan, dan bilangan koordinasi.
32. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang term keadaan dasar awal untuk konfigurasi
ion bebas d2 menurut term spektroskopi Russel-Sauders adalah ….
1) S = 1
2) J = 2, 3, 4
3) 3F = 2, 3, 4
Jawaban: 1), 2), dan 3) benar
Jawaban 1, 2 dan 3 benar untuk d2 maka maka harga S adalah 1, maka (2S+1) = 3 atau
term spektroskopi Russel –Saunders. Jika L=3, term adalah F maka menurut term
simbol maka J berada diantara 3 yaitu 2,3 dan 4 maka term keadan dasar awal adalah
3
F2,3,4
33. Garis energi dalam diagram Orgel mempunyai ciri khas dalam garis ….
1) Lurus
2) Lengkung
3) Garis spektrum UV
Jawaban: 1) dan 2) benar
Jawaban 1 dan 2 benar dimana diagram Orgel dapat menkat energi dasar dari ion
kompleks dengan konfigurasi dn tertentu.
● Garis lurus menyatakan adanya perpindahan elektron dari tingkat energi tertentu
salah satu dari jenis transisi elektron yang diperbolehkan
● Garis lengkung terjadi karena adanya pencampuran orbital dari berbagai term
karena saling berinteraksi atau terjadi tolakan antar elektron pada term
● Jawaban no 3 salah karena garis spektrum sudah diterjemahkan dalam garis lurus
dan lengkung
34. Jika suatu senyawa kompleks [Cu(H2O)6]2+ ditambah dengan larutan ammonia pekat
berlebihan akan terjadi beberapa proses reaksi, yaitu ….
1) Menghasilkan ion ammonium (NH4)
2) Larutan biru muda menjadi endapan biru tua
3) Pada akhir reaksi fungsi dari ammonia merubah ligan
Jawaban: 1), 2), dan 3) benar
Jawaban no 1, 2, dan 3 benar. Jika Cu(H2O)6]2+ + 2 NH3 → [Cu(H2O)4(OH)2] + 2 NH4
jika ditambah NH3 berlebih ligan H2O ada lagi ligan lain NH3
35. Peristiwa yang terjadi pada ion komplek dari senyawa kompleks [Fe(H 2O)6]2+ jika
ditambahkan dengan ion OH- adalah ….
1) Tidak terjadi pergantian ion molekul (H2O) menjadi (OH-)
2) Terbentuk endapan hijau
3) Terbentuk endapan hijau pada bagian bawah sedangkan bagian atas berwarna
jingga
Jawaban: 2) dan 3) benar
● Jawaban no 2 dan 3 benar endapan hijau pada bahagian bawah sementara bagian
atas endapan berubah jingga karena terbentuk [Fe(H 2O)4(OH)2] dimana terjadi
perubahan bilangan oksidasi Fe dari +2 menjadi +3.
● Jawaban no 1 salah terjadi proses penggantian dan penambahan ion molekul (H2O)
dan (OH)-
36. Jika diberikan pemanasan pada senyawa CuSO4.5H2O berwarna biru terjadi perubahan
warna menjadi putih hal ini disebabkan terjadi reaksi disosiasi termal dimana....
1) seluruh air hidrat diganti dengan anion (SO4)2-
2) terjadi pelepasan molekul air
3) terbentuk senyawa CuSO4
Jawaban: 1) seluruh air hidrat diganti dengan anion (SO4)2-; 2) terjadi pelepasan
molekul air; dan 3) terbentuk senyawa CuSO4
Jawaban (1),(2) dan (3) adalah benar. Jika reaksi berikut dilakukan dengan pemanasan
CuSO4.5H2O → CuSO4 + 5H2O perubahan dari biru menjadi putih terjadi pergantian
ligan air dengan (SO4)2-
37. Efek trans yang benar jika ditambahkan HCl dan NH 3 di bawah ini terhadap senyawa
kompleks [Pt(NH3)4]2+ adalah....
1) penambahan HCl pada awalnya terjadi Pt(NH3)3Cl]+
2) penambahan HCl yang terus menerus terjadi [PtCl2(NH3)2]
3) penambahan HCl akhirnya membentuk [PtCl3)(NH3)]-
Jawaban: 1) penambahan HCl pada awalnya terjadi Pt(NH 3)3Cl]+ dan 2)
penambahan HCl yang terus menerus terjadi [PtCl 2(NH3)2]
Jawaban (1) dan (2) adalah benar. Terjadi perbedaan jika penambahan sedikit dan
berlebihan ,sedangkan nomor 3 salah sebab untuk membentuk [PtCl 3)(NH3)]- jika
kompleks yang disediakan adalah [Pt(Cl)4]2-
38. Pernyataan yang benar tentang penentuan tetapan kestabilan kompleks berdasarkan
teknik elektroanalitik yang dikembangkan oleh Prof.J.Bjrrum pada persamaan reaksi:
NH4 ↔ NH3 + H+ adalah….
1) digunakan untuk menentukan aktivitas ion H+ dalam larutan
2) variasi penambahan konsentrasi NH3
3) di dalam larutan, konsentrasi [NH3] > [NH4+]
Jawaban: 1) digunakan untuk menentukan aktivitas ion H+ dalam larutan dan 2)
variasi penambahan konsentrasi NH3
Jawaban (1) dan (2) adalah benar. Teknik elektroanalitik adalah alat yang menggunakan
komponen dari pH meter yang digunakan untuk menentukan aktivitas ion H + dalam
larutan dengan variasi penambahan NH3 sehingga di dalam larutan, konsentrasi [NH4+]
> [NH3] . Jawaban 3 salah, di dalam larutan, bukan konsentrasi [NH 3] > [NH4+] tetapi
konsentrasi [NH4+] > [NH3].
39. Di bawah ini adalah ion kompleks oktahedral yang mengandung ligan yang sama dan
berkaitan dengan muatan jari-jari ion maka pernyataan yang benar adalah....
1) [Mg(H2O)6]2+ <[Ca(H2O)6]2+
2) [Ca(H2O)6]2+ < [Mg(H2O)6]2+
3) [Mg(H2O)6]2+ <[Sr(H2O)6]2+
Jawaban: 1) [Mg(H2O)6]2+ <[Ca(H2O)6]2+ dan 3) [Mg(H2O)6]2+ <[Sr(H2O)6]2+
Jawaban (1) dan (3) adalah benar. Kompleks-kompleks yang memiliki atom/ion pusat
yang memiliki rasio muatan dengan jari-jari besar akan menunjukkan laju reaksi paling
lambat (Mg -3S2 ; Ca - 4S2 ; Sr -5S2).Jawaban no2 salah, sebab Ca>Mg atau
[Ca(H2O)6]2+>[Mg(H2O)6] 2+.
40. Jika diketahui reaksi Y + LnM-X(reaktan) Y -- LnM----X (keadaan transisi) Y- MLn+X
(hasil reaksi), maka tahap penentu laju reaksi substitusi ligan dalam kompleks
oktahedral melalui mekanisme ….
1) D (Disosiatif)
2) I (Interchange)
3) A (Asosiatif)
Jawaban: 1) D (Disosiatif) dan 2) I (Interchange)
Jawaban (1) dan (2) adalah benar. Disosiatif (D) Y + L nM-X(reaktan) Y + LnM + X
(keadaan transisi) Y- MLn+X (hasil reaksi) dimana pemecahan ikatan M-X berlangsung
lebih awal dari pada pengikatan M-Y membentuk keadaan transisi dengan bilangan
koordinasi M berkurang satu, dan I (Interchange) Y + L nM-X(reaktan) Y -- LnM----X
(keadaan transisi) Y- MLn+X (hasil reaksi) melemahnya ikatan M-X dan terikatnya Y
ke M berlangsung dengan energi yang lebih besar terhadap keadaan transisi. Jawaban
3 salah, sebab A (asosiatif) dimana gugus Y masuk lebih dahulu pada logam M sebelum
pecahnya ikatan M-X, bilangan koordinasi M bertambah satu.
41. Pertanyaan di bawah ini adalah benar, efek yang termasuk pada mekanisme reaksi pada
kompleks oktahedral yang dipengaruhi ligan penonton (spektor) kecuali….
1) Sterik dan elektronik
2) Muatan dan logam
3) Trans dan aplikasi untuk sintesis
Jawaban: 3) Trans dan aplikasi untuk sintesis
Jawaban (1) dan (2) adalah benar karena efek sterik, elektronik, muatan dan logam yang
termasuk pada mekanisme reaksi pada kompleks oktahedral yang dipengaruhi ligan
penonton (spektator). Sedangkan, jawaban (3) salah karena trans dan aplikasi untuk
sintesis termasuk substitusi di dalam kompleks segiempat datar.
42. Pertanyaan yang sesuai dalam mekanisme reaksi oksidasi reduksi dalam senyawa
koordinasi adalah….
1) Reaksi dari logam transisi umumnya berlangsung cepat.
2) Perpindahan 2 elektron/lebih dalam spesi yang berinteraksi.
3) Terjadi perubahan bilangan oksidasi pada oksidator/reduktor.
Jawaban: (1), (2), dan (3) benar.
Jawaban (1), (2), dan (3) adalah benar karena reaksi dari logam transisi umumnya
berlangsung cepat, perpindahan 1 elektron/lebih dalam spesi yang berinteraksi dan
terjadi perubahan bilangan oksidasi pada oksidator/reduktor dan redoks juga disebut
dengan reaksi transfer (perpindahan) elektron.
43. Pernyataan yang benar berkaitan dengan reaksi redoks berikut:
[Co(NH3)6]Cl2 + NH4Cl + O2 → 4[Co(NH3)6]Cl3 + 4NH3 + 2H2O…
1) Terjadi reaksi pertukaran diri.
2) Reaksi perpindahan elektron reaktan dan hasil reaksi secara kimia sama.
3) Satu elektron/lebih ditransfer diantara unsur yang sama tetapi bilangan oksidasinya
berbeda.
Jawaban: (1), (2), dan (3) benar.
Jawaban (1), (2), dan (3) adalah benar dimana terjadi reaksi pertukaran diri dari
senyawa kompleks yang tersusun dari unsur kimia yang sama Co, N, dan Cl terjadi
perubahan bilangan oksidasi Co2+ menjadi Co3+.
44. Persyaratan mekanisme reaksi redoks lingkar dalam adalah…
1) Oksidator yang memilih satu ligan yang mampu mengikat kedua ion logam
bersamaan.
2) Reduktor bersifat substitusi labil dan salah satu ligan menjadi ligan jembatan dan
terjadi pada substitusi inert.
3) Ligan tidak mampu membentuk jembatan.
Jawaban: (1) dan (2)
Persyaratan suatu mekanisme reaksi redoks lingkar dalam ditunjukkan oleh (1) dan (2)
adalah benar dan termasuk mekanisme reaksi redoks lingkar dalam sedangkan no (3)
merupakan salah satu sebab termasuk mekanisme reaksi redoks lingkar luar.
45. Persyaratan mekanisme reaksi redoks lingkar luar adalah….
1) Reaksi redoks berlangsung lebih cepat daripada reaksi substitusi.
2) Reaksi substitusi berlangsung lambat dengan pusat logam bersifat inert.
3) Ligan-ligan tidak mampu membentuk jembatan.
Jawaban: (1), (2), dan (3)
Pernyataan (1), (2), dan (3) adalah benar dan termasuk dalam persyaratan mekanisme
reaksi redoks lingkar luar.

Anda mungkin juga menyukai