Anda di halaman 1dari 12

Soal Latihan Ikatan Kimia dan Senyawa Kompleks

Soal No.1 (14 poin)


Ion sianat (NCO) dan ion fulminat (CNO) merupakan anion yang sama‐sama mengandung atom C, N,
dan O namun memiliki sifat yang berbeda. Ion sianat merupakan ion yang stabil sedangkan ion fulminat
merupakan ion yang tidak stabil dan bersifat eksplosif. Ion fulminat dapat terdekomposisi secara cepat
menghasilkan gas karbondioksida dan gas nitrogen.

a. Berikut ini merupakan salah satu struktur Lewis untuk ion sianat (NCO). [5]

.. .. _
N
.. C O
..

Gambarkan dua struktur Lewis lain yang mungkin untuk ion tersebut, lengkapi dengan muatan
formal untuk setiap atomnya dan lingkari struktur yang paling stabil.

b. Berikut ini merupakan salah satu struktur Lewis untuk ion fulminat (CNO). [5]

.. .. _
C
.. N O
..

Gambarkan dua struktur Lewis lain yang mungkin untuk ion tersebut, lengkapi dengan muatan
formal untuk setiap atomnya dan lingkari struktur yang paling stabil.

c. Jelaskan mengapa ion fulminat relatif bersifat kurang stabil dibandingkan ion sianat. [2]

d. Hitung jumlah masing‐masing ikatan sigma () dan ikatan pi () pada struktur ion fulminat yang [2]
paling stabil.

Soal No. 2 (15 poin)


Dietilentriamin yang disingkat “dien” merupakan suatu senyawa yang sering digunakan dalam industri
migas untuk ekstraksi gas alam yang bersifat asam. Pada senyawa kompleks, dien dapat berperan
sebagai ligan dengan 3 atom donor.

a. Struktur molekul dien adalah sebagai berikut: [1,5]

Lingkari atom yang dapat berperan sebagai atom donor pada struktur molekul dien di atas.
b. Ion kobalt(III) membentuk ion kompleks dengan 1 dien, 1 amonia (NH3) dan 2 ion bromida (Br).

i. Tentukan bilangan koordinasi ion kobalt dalam ion kompleks tersebut.


ii. Tentukan muatan total ion kompleks tersebut.
iii. Tuliskan rumus kimia ion kompleks tersebut. [1]
iv. Tuliskan nama ion kompleks tersebut.
c. Jika ke dalam larutan [Co(H2O)6] ditambahkan larutan yang mengandung campuran ion Br dan [3]
dien, kompleks manakah yang terbentuk: [Co(dien)2]3+ atau [CoBr6]3, jelaskan.
d. Gambarkan crystal field splitting energy (∆O) pada diagram energi orbital d beserta elektronnya [4]
untuk senyawa kompleks [CoBr6]3 dan [Co(dien)2]3. Diketahui bahwa kedua kompleks tersebut
memiliki perbedaan sifat kemagnetan.
e. Di antara kedua senyawa kompleks pada soal (d): [2]
i. Tuliskan ion kompleks yang memiliki momen magnet lebih besar.
ii. Tuliskan ion kompleks yang dapat mengabsorbsi cahaya dengan panjang gelombang yang lebih
pendek.

Soal No. 3 (19 poin)


Unsur nitrogen dapat membentuk sejumlah senyawa oksida dengan bilangan oksidasi N bervariasi
antara +1 hingga +5. Beberapa senyawa oksida tersebut adalah N2O3, N2O4, N2O5, N2O, NO2 dan NO.

a. Tentukan bilangan oksidasi untuk masing‐masing atom pada senyawa N2O5. [2]

b. N2O5 di dalam air membentuk ion nitrat (NO3). Tentukan sudut ikatan O‐N‐O pada struktur ion [3]
nitrat.
c. Tentukan orbital hibrida yang digunakan oleh atom N pada molekul NO2. [2]

.
.. N ..
O
.. O
..
..

Salah satu oksida nitrogen dengan bilangan oksidasi atom N = +2 diproduksi dalam reaksi Ostwald. Pada
reaksi ini, gas oksida nitrogen dan uap air dihasilkan dari reaksi gas amonia (NH3) dan gas oksigen (O2)
pada 850 oC.

d. Tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk reaksi Ostwald tersebut. [2]

e. Tuliskan nama geometri molekul yang mengandung atom nitrogen pada pereaksi dan hasil reaksi [4]
(d).

f. Gambarkan diagram tingkat energi orbital molekul oksida nitrogen yang dihasilkan pada reaksi (d). [4]

g. Tentukan orde ikatan senyawa oksida nitrogen tersebut sesuai jawaban pada soal (f). [2]
Soal No.4 (13 poin)

Glifosat merupakan senyawa yang digunakan sebagai herbisida dengan struktur sebagai berikut:

e. Tentukan jumlah ikatan σ, jumlah ikatan π dan jumlah pasangan elektron bebas pada satu [3]
molekul glifosat.

f. Tentukan jenis orbital hibrida yang digunakan untuk membentuk ikatan σ oleh atom nomor 1 [3]
dan oleh atom nomor 2 pada molekul glifosat di atas.

g. Gambarkan overlap orbital yang menghasilkan ikatan rangkap C=O pada molekul glifosat. [3]
h. Tentukan geometri yang dibentuk oleh atom C no. 3 dan atom‐atom yang berikatan dengannya [2]
pada molekul glifosat.
i. Tentukan sudut ikatan manakah yang lebih besar, sudut ikatan O‐P‐O atau sudut ikatan H‐N‐C [2]
dalam molekul glifosat.

Soal No.5 (14 poin)


Asam tiosianat (HSCN) dan asam isotiosianat (SCNH) merupakan merupakan senyawa isomer. Struktur
molekul kedua senyawa tersebut adalah sebagai berikut:

a. Lengkapi struktur Lewis kedua asam tersebut dengan pasangan elektron bebas dan muatan [4]
formal pada setiap atomnya.
b. Kedua asam tersebut dalam air mengalami ionisasi membentuk ion tiosianat dan ion [4]
isotiosianat. Gambarkan struktur Lewis kedua ion tersebut.
c. Gambarkan tiga struktur resonansi dari ion tiosianat dan lingkari struktur hibrida resonansi yang [4]
paling tidak stabil.

d. Hitung jumlah masing‐masing ikatan sigma () dan ikatan pi () pada struktur asam isotiosianat [2]
Soal No. 6 (15 poin)
Ligan 2,2’‐bipiridin yang disingkat “bpy” banyak diaplikasikan untuk fotoluminesens.

a. Struktur molekul bpy adalah sebagai berikut: [1,5]

Lingkari atom yang dapat berperan sebagai atom donor pada struktur molekul dien di atas.

b. Besi(II) membentuk ion kompleks dengan 2 bpy, 1 air (H2O) dan 1 ion klorida (Cl). [1]

i. Tentukan bilangan koordinasi ion besi dalam ion kompleks tersebut. [1]
ii. Tentukan muatan total ion kompleks tersebut.
iii. Tuliskan rumus kimia ion kompleks tersebut. [1,5]
iv. Tuliskan nama ion kompleks tersebut.
[1]

c. Jika ke dalam larutan [Fe(NH3)6] ditambahkan larutan yang mengandung campuran ion Cl dan [3]
bpy, kompleks manakah yang terbentuk: [Fe(bpy)3]2+ atau [FeCl6]4, jelaskan.

d. Gambarkan crystal field splitting energy (∆O) pada diagram energi orbital d beserta elektronnya [4]
untuk senyawa kompleks [Fe(bpy)3]2+ dan [FeCl6]4. Diketahui bahwa kedua kompleks tersebut
memiliki perbedaan sifat kemagnetan.

e. Di antara kedua senyawa kompleks pada soal (d): [2]


i. Tuliskan ion kompleks yang memiliki momen magnet lebih besar.
ii. Tuliskan ion kompleks yang dapat mengabsorbsi cahaya dengan panjang gelombang yang lebih
pendek.

Soal No. 7 (19 poin)


Unsur nitrogen dapat membentuk sejumlah senyawa oksida dengan bilangan oksidasi N bervariasi
antara +1 hingga +5. Beberapa senyawa oksida tersebut adalah N2O3, N2O4, N2O5, N2O, NO2 dan NO.

a. Tentukan bilangan oksidasi untuk masing‐masing atom pada senyawa N2O3. [2]

b. N2O3 di dalam air membentuk ion nitrit (NO2). Tentukan sudut ikatan O‐N‐O pada struktur ion nitrit. [3]

c. Tentukan orbital hibrida yang digunakan oleh atom N pusat pada molekul N2O. [2]

Dalam knalpot motor gas oksida nitrogen dengan bilangan oksidasi atom N = +2 bereaksi dengan gas
karbon monoksida menghasilkan gas nitrogen dan gas karbon dioksida.
d. Tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk reaksi tersebut. [2]

e. Tuliskan nama geometri molekul yang mengandung atom karbon pada pereaksi dan hasil reaksi (d). [4]

f. Gambarkan diagram tingkat energi orbital molekul karbon monoksida. [4]

g. Tentukan orde ikatan senyawa karbon monoksida tersebut sesuai jawaban pada soal (f). [2]

Soal No.8 (15 poin)


Molekul C2H2Cl2 mempunyai tiga struktur yang berbeda.
a. Gambarkan tiga struktur Lewis yang mungkin dari molekul C2H2Cl2. [6]
b. Tuliskan hibridisasi orbital atom karbon pada senyawa C2H2Cl2 . [2]
c. Hitung jumlah ikatan sigma pada senyawa C2H2Cl2 . [2]
d. Tuliskan jenis orbital atom C yang digunakan untuk membentuk ikatan dengan Cl. [2]
e. Gambarkan overlap orbital yang menghasilkan ikatan  pada molekul tersebut. [3]

Soal No.9 (8 poin)


Natrium periodat ialah suatu garam anorganik, yang terdiri dari kation natrium dan anion
periodat. Garam ini adalah oksidator yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari‐hari.
Natrium periodat memiliki dua bentuk yang berbeda: natrium metaperiodat, yang memiliki
rumus NaIO4, dan natrium ortoperiodat (IUPAC: natrium hidrogen periodat), yang memiliki
rumus Na2H3IO6. Natrium periodat dapat digunakan dalam larutan untuk membuka cincin
sakarida antara visinal diol yang meninggalkan dua gugus aldehida. Proses ini sering digunakan
dalam pemberian tanda sakarida dengan molekul fluoresen atau tag (penanda) lain seperti
biotin.

a. Gambarkan struktur Lewis ion periodat, IO4–. [3]


b. Gambarkan 3 struktur resonansi ion periodat, IO4–. [3]
c. Tentukan bilangan oksidasi I dalam senyawa natrium ortoperiodat, Na2H3IO6. [2]

Soal No. 10 (11 poin)


Senyawa antar halogen mempunyai variasi yang sangat besar. Salah satu molekul yang sering dijumpai
adalah BrCl3.

a. Tentukan geometri pasangan elektron di sekitar atom pusat molekul BrCl3. (3)
b. Gambarkan struktur molekul BrCl3 dan tuliskan nama struktur tersebut. (3)
c. Tentukan hibridisasi orbital atom pusat molekul BrCl3. (3)
d. Jelaskan kepolaran molekul BrCl3 (polar atau non‐polar). (2)

Soal No. 11 (17 poin)


Asam azida (HN3) adalah cairan tak berwarna yang mudah meledak (eksplosif). Kerangka molekul asam
azida adalah H N N N
a. Gambarkan satu struktur titik Lewis molekul asam azida yang mungkin. (3)
b. Tentukan sudut ikatan H‐N‐N pada molekul asam azida yang anda gambarkan pada jawaban (a). (2)
c. Di dalam air, asam azida mengalami ionisasi sebagian menghasilkan ion azida (N3─). Gambarkan tiga
struktur resonansi ion azida. (6)
d. Tentukan hibridisasi orbital atom N pusat pada ion azida. (3)
e. Gambarkan overlap orbital yang menghasilkan salah satu ikatan‐ pada ion azida. (3)

Soal No. 12 (21 poin)


Unsur fluor dalam keadaan standar berbentuk gas diatomik (F2) yang berwarna kuning pucat
dan bersifat toksik bagi makhluk hidup. Paparan gas ini (dengan konsentrasi melebihi 25 ppm)
menyebabkan kerusakan mata, hati, ginjal dan sistem syaraf. Unsur ini sering dijumpai dalam
bentuk senyawa garam halida.
a. Tuliskan konfigurasi elektron keadaan dasar molekul F2+. [3]
b. Tentukan orde ikatan molekul F2 dan F2+. [3]
c. Bandingkan panjang ikatan, energi ikatan dan sifat kemagnetan molekul F2 dan F2+. [6]
d. 1,2‐difluoro etena (CHFCHF) merupakan senyawa fluor yang banyak digunakan sebagai [4]
bahan baku peralatan masak, yaitu teflon.
i. Tentukan hibridisasi atom C yang terdapat pada senyawa tersebut.
ii. Tentukan banyaknya ikatan sigma () dan phi () pada senyawa tersebut.
e. Diketahui afinitas elektron F = 328 kJ/mol, energi disosiasi ikatan 1 mol F2 = 150,6 kJ, energi [5]
ionisasi pertama Na sebesar 495,4 kJ/mol, energi yang diperlukan untuk menguapkan 1 mol
padatan Na sebesar 107,8 kJ dan energi kisi NaF sebesar 923 kJ/mol. Tentukan entalpi
pembentukan standar NaF.
Soal 13 (16 poin)
Ion Cr(III) dapat membentuk kompleks dengan berbagai ligan. Setiap senyawa kompleks Cr(III)
menyerap sinar pada panjang gelombang yang berbeda‐beda seperti ditunjukkan pada tabel berikut:

Kompleks [Cr(NH3)6]3+ [Cr(H2O)6]3+ [CrCl6] [Cr(CN)6] [Cr(en)3]3+


Panjang
462 nm 573 nm 736 nm 380 nm 456 nm
gelombang
en: etilen diamin

a. Urutkan ligan‐ligan di atas berdasarkan kenaikan kekuatan ligan. [3]

b. Tuliskan nama ion [Cr(NH3)6]3+ dan [Cr(CN)6] [4]

c. Tentukan bilangan koordinasi dan gambarkan struktur ion [Cr(en)3]3+ [3]

d. Tentukan jumlah elektron pada orbital d ion Cr3+ [2]

e. Gambarkan diagram tingkat energi orbital d ion Cr3+ pada kompleks [Cr(CN)6] dan [4]
[CrCl6]serta tentukan sifat kemagnetannya
Soal No. 14 (25 Poin)
Kobal (Co) merupakan logam yang penting dan bernilai ekonomi tinggi. Salah satu sumber
logam ini adalah bijih kobaltit tersulfida, dengan pengotor umumnya senyawa tembaga dan
besi. Proses pengambilan unsur kobal dari bijih biasanya meliputi flotasi, pemanggangan,
ekstraksi sebagai garam sulfat, dan pengubahan menjadi oksida Co3O4. Logam kobal selanjutnya
dapat diperoleh melalui reaksi berikut:
Co3O4 + C  Co + X
(A) Tentukan X pada reaksi di atas dan setarakan reaksi tersebut. (3)
(B) Salah satu sifat kimia ion kobal(III), yaitu Co3+, adalah kemampuan membentuk senyawa
kompleks. Salah satu kompleks yang terbentuk dengan ligan dietilentriamina (dien) dan H2O
membentuk kompleks [Co(H2O)3(dien)]n+.
dien = H2N–CH2CH2–NH–CH2CH2–NH2
Tentukan:
(i) jumlah atom donor pada ligan dien = (2)
(ii) nilai n (muatan kompleks) = (2)
(iii) nama kompleks = (2)
(iv) bilangan koordinasi kobal pada kompleks tersebut = (2)
(C) Gambarkan dan sebutkan bentuk dari struktur kompleks kation tersebut. Dien dapat
digambarkan dengan N N N (4)
(D) Ion kobal(III) juga dapat membentuk ion kompleks [CoF6]3– dan [Co(CN)6]3–.
(i) Gambar pemisahan orbital d pada kedua ion kompleks tersebut dan pengisian elektronnya.
(4)
(ii) Ion kompleks yang memiliki momen magnetik lebih kecil adalah __________ (3)
(iii) Ion kompleks yang menyerap cahaya dengan frekuensi lebih rendah adalah ____ (3)
Soal 15 (15 poin)
Besi(II)klorida, FeCl2, merupakan zat padat berwarna putih yang sangat kuat menyerap air menjadi
FeCl2.6H2O. Garam ini mudah larut di dalam air menghasilkan larutan berwarna hijau muda.
a. Tuliskan konfigurasi elektron besi(0) dan besi(II). [3]
b. Warna hijau pada larutan FeCl2 sebenarnya berasal dari kation kompleks oktahedral yang [3]
bersifat paramagnetik. Penambahan larutan KCN ke dalam larutan FeCl2 menghasilkan anion
kompleks oktahedral yang bersifat diamagnetik dan menyebabkan warna berubah dari hijau
menjadi jingga. Tuliskan rumus molekul kedua senyawa kompleks tersebut.
Gambarkan konfigurasi elektron d dari atom pusat Fe2 pada senyawa kompleks yang berwarna [5]
hijau dan jingga di atas (soal 4b)
c. Molekul di bawah ini adalah kompleks Fe2 yang terdapat di dalam hemoglobin. Lengkapi [4]
kalimat di bawah ini:
Atom donor pada kompleks tersebut adalah _____
dan _______.
Bilangan koordinasinya = _____________________

Bentuk molekulnya adalah ____________________

Soal 16 (9 poin)
Dari pasangan orbital atomik berikut:

1 2 3

4 5 6

7 8 9

a) tentukan pasangan orbital atomik manakah yang akan membentuk ikatan ? (3)
b) tentukan pasangan orbital atomik manakah yang akan membentuk ikatan ? (3)
c) Orbital ikatan mana saja yang mungkin terbentuk pada senyawa berikut? (3)

Soal No. 17 (17 poin)


Poliuretan merupakan material yang digunakan pada interior kendaraan seperti mobil dan pesawat
udara. Bahan baku pembuatan polimer tersebut adalah metil isosianat, yang mempunyai rumus
molekul CH3NCO.

a. Gambarkan struktur Lewis molekul tersebut yang paling stabil.


b. Tentukan jenis hibridisasi orbital atom N dan kedua atom C pada metil isosianat.
c. Perkirakan sudut ikatan C-N-C dan N-C-O.
d. Tentukan orbital atom yang digunakan untuk membentuk ikatan- N-C dan ikatan- pada C-O.

Soal No. 18 (14 poin)


Nitrogen monoksida (NO) merupakan oksida nitrogen yang stabil. Pertanyaan di bawah ini
berkaitan dengan spesi NO, NO─ dan NO+.
a. Gambarkan diagram tingkat energi orbital molekul NO.
[3]
b. Tuliskan konfigurasi elektron molekul NO.
[3]
c. Tentukan orde ikatan molekul NO.
[2]
d. Urutkan ketiga spesi (NO, NO─ dan NO+) tersebut berdasarkan kekuatan ikatannya, mulai dari
yang paling lemah. [3]
e. Urutkan ketiga spesi (NO, NO─ dan NO+) tersebut berdasarkan momen magnetnya, mulai dari
yang paling kecil. [3]

Soal No. 19 (13 poin)


Senyawa P2O5 merupakan salah satu oksida fosfor yang dapat digunakan sebagai
pengering. Senyawa ini bereaksi dengan air menghasilkan asam fosfat menurut persamaan
reaksi berikut:
P2O5(s) + H2O(l)  H3PO4(aq)
a. Tentukan apakah P2O5 merupakan oksida asam atau oksida basa. Jelaskan. [2]
b. Gambarkan struktur Lewis dari molekul P2O5. (petunjuk: molekul bersifat simetris [3]
dan muatan formal masing‐masing atom adalah nol)
c. Berdasarkan jawaban pada poin (b), tuliskan jumlah ikatan  (sigma) dan ikatan  [2]
(pi) dalam molekul P2O5 tersebut.
d. Gambarkan semua struktur resonansi yang mungkin dari ion PO43.(petunjuk: [4]
muatan formal atom P adalah nol)
e. Tuliskan jumlah pasangan elektron bebas yang terdapat pada ion PO43. [2]

Soal No. 20 (26 poin)

Sulfur dapat berikatan dengan fluor membentuk molekul SF4


a. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing atom dalam SF4 [2]

b. Tuliskan hibridisasi pada atom S [1]


c. Gambarkan struktur molekul tersebut [2]

d. Nama bentuk molekul SF4 adalah.... ................................[1]

Atom karbon dan oksigen dapat membentuk spesi CO, CO+, dan CO
a. Tuliskan konfigurasi elektron orbital molekul ketiga spesi tersebut [6]

b. Hitung orde ikatan pada ketiga spesi tersebut [3]


c. Diantara ketiga spesi tersebut yang berikatan paling kuat adalah ..[2]

d. Diantara ketiga spesi tersebut yang ikatannya paling panjang adalah... .............. [2]

e. Diantara ketiga spesi tersebut yang memiliki momen magnet paling besar adalah.. [2]

Soal No. 21 (16 poin)


Atom belerang dan fluor dapat membentuk tiga spesi senyawa yaitu SF6, SF4 dan SF3¯.
a. Gambarkan struktur Lewis setiap spesi tersebut
[6]
b. Tuliskan struktur geometri masing‐masing spesi di atas
[3]
c. Tentukan urutan besarnya sudut ikatan F-S-F (secara kualitatif) pada setiap spesi
[2]
tersebut
d. Urutkan kepolaran spesi‐spesi di atas mulai dari yang paling kecil
[3]
e. Gambarkan momen dipol pada setiap ikatan yang terdapat dalam spesi SF4
[2]

Soal No. 22 (15 poin)


-
Pertanyaan berikut berkaitan dengan spesi F , Ne, dan Mg2+ dalam keadaan gas.
a. Tuliskan konfigurasi elektron ketiga spesi tersebut [3]

b. Manakah diantara ketiga spesi tersebut yang isoelektronik [2]


c. Urutkan ketiga spesi tersebut berdasarkan jari‐jarinya mulai dari yang terkecil [3]
d. Tuliskan senyawa ion yang dapat dibentuk dari kombinasi ketiga spesi tersebut [3]

e. Lengkapi siklus Born‐Haber pembentukan MgF2(s) dari unsur‐unsurnya dalam keadaan [4]
standar dengan energi yang terkait dalam setiap tahap

Mg(s) + F2(g) MgF2(s)


1 3

Mg(g) 2F(g)

+ 4
Mg(g)
2
-
Mg(g)2+ + 2F (g)

Tahap 1 adalah ____________________________________________

Tahap 2 adalah ____________________________________________

Tahap 3 adalah ____________________________________________

Tahap 4 adalah ____________________________________________

Soal No. 23 (16 poin)


Reaksi antara asam karbonat dan ion hidroksida dapat dituliskan sebagai berikut :

H2CO3 (aq) + OH¯(aq)  HCO3¯(aq) + H2O(l)

a. Gambarkan struktur Lewis H2CO3 dan tentukan muatan formal dari masing‐masing [4]
atom penyusunnya

b. Gambarkan struktur Lewis HCO3¯ dan tentukan muatan formal dari masing‐masing [4]
penyusunnya
c. Gambarkan struktur resonansi yang mungkin dari ion HCO3¯ [4]

d. Tentukan hibridisasi dan bentuk molekul pada atom pusat dalam molekul H2O [4]
Soal No. 24 (26 poin)

1. Untuk molekul-molekul diatomik: CN, CN-, NO, dan NO-,


a. Gambarkan diagram tingkat energi orbital molekul kulit terluarnya untuk ke empat
molekul tersebut.
b. Urutkan kekuatan ikatan pada ke empat molekul diatomik tersebut mulai dari yang
terkuat.
c. Urutkan kekuatan sifat magnetiknya mulai dari yang paling paramagnetik.
d. Dengan memperhatikan B2 dan O2 yang bersifat paramagnertik dan C2 yang bersifat
diamagnetik, gambarkan diagram tingkat energi orbital molekul kulit terluar yang
dapat berlaku umum untuk molekul-molekul diatomik homo atau heteronuklir unsur-
unsur perioda 2 termasuk ke empat molekul diatomik tersebut.
2. Untuk menjawab apakah ion tiosianat lebih tepat dituliskan NCS atau CNS atau
CSN ?
a. Gambarkan struktur Lewis ketiga rumus ion tersebut
b. Gambarkan struktur resonansi yang mungkin dari ketiga struktur tersebut
c. Tentukan muatan formal masing-masing unsur pada struktur-struktur resonansi
pada b. tentukan struktur yang paling stabil.

Soal No. 25 (12 poin)


1. Data pada tabel di bawah ini diperlukan untuk menentukan energi kisi CaI2.
Kalor sublimasi kalsium 178 kkal/mol
Kalor disosiasi gas yodium 36 kkal/mol
Kalor Sublimasi padatan yodium 15 kkal/mol
Energi ionisasi I kalsium 590 kkal/mol
Energi ionisasi II kalsium 1145 kkal/mol
Afinitas elektron yodium -71 kkal/mol
Kalor pembentukan CaI2 534 kkal/mol
(A) Tuliskan reaksi pembentukan standar CaI2. (2)
(B) Tuliskan reaksi Lewis pembentukan CaI2. (2)
(C) Tuliskan reaksi termokimia yang menyatakan definisi dari energi kisi CaI2. (2)
(D) Gambarkan siklus Born‐Habber untuk menentukan energi kisi dari CaI2. (3)
(E) Hitung nilai energi kisi CaI2 berdasarkan siklus Born‐Habber di atas. (3)

Anda mungkin juga menyukai