Anda di halaman 1dari 4

03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH

GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RI

‫اللُد َح ِلا َح وا ُّظل َحو ُد َّل اَّل ِل َحل َح َح ُدو ِلوا َحو ِّبا ِل ْل َح ىْل ِلاُد َحل الّل ُد َّل َح لِّب َح َحللِّب ْل َحى َح‬
‫للى ْل‬ ‫َح َح َح َحى َح ُّظ‬ ‫ْلوا َح ْل ُد اِللَّل ِل اَّل ِل َحي َحل َح الَّل َح َح و ِلا َح ْلواَحوْل‬
‫ْل ِلا ِل ؤ َح ْل َح ِلى ْل َحلؤ َح َّل َحاىْل ُد َحف َح آأَح ُّظ َح وا ْلُدإ ِل ُدل ْل َحل َّلا ُد ْل ووال َح ؤ ُد ْل ِل ْل ُد ْل َح إِل َّل َح ِلا َحا ْل َح ل ال ِل َح َحط‬ ‫ِل َح َح َحو ُدل ْل اِل َح ُد َح َّل ٍ َح َحع َحللآاِل ِل َح َح‬
‫َحع ِلا ِل َح َح ْل َحف َحاوا ُد َّلا ُد ْل َح‬
Jamaah Rahimakumullah,

Marilah kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan
sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan
segala larangan-Nya. Dengan demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik dan
unggul serta mendapat keridhaan Allah SWT di dunia dan di akhirat.

Jamaah Rahimakumullah,

Allah berfirman dalam surah al-Imran ayat 190-191:

‫وي ِلا َح ِلف الَّل ْل ِلل َح وا َّلل َح ِلو َح َح اٍ ِل ُد ِلا ْلاَح ْلا َحا ِلا َّلا ِل َحل َح ْل ُد ُدو َحل الَّل َح ِل َح ًم َح ُد ُدى ًم و َح َحع َحلل ُد ُدل ِلا ِل ْل َح َح َحا َح َّل وُد َحل ِل َحي‬‫إ َّلل ِل َحي ْلل ِل ا َّلل َح َح و ِلا َح ْلواَحوْل ِل َح ْل‬
‫ْلا ِل ا َّلل َح َح و ِلا َح ْلواَحوْل ِل َحو َّلا َحل َح َحي َحل ْل َحا َح َح و َحا طِل ًم ُدل ْلا َح َحل َح َح ِل َحل َحع َح و َحا ا َّلل ِلو‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,
duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
“Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah
Kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran:190-191).

Hanya ulil albaab (orang-orang yang berfikir dengan iman) yang mau merenungi makna gerhana dan
mengambil hikmahnya.Gerhana kadang tampak menakutkan.Secara perlahan matahari menjadi
gelap sebagian, lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian
secara perlahan kembali pada wujudnya yang cemerlang.Seolah matahari “dimakan” sesuatu yang
luar biasa. Saat siang sinar matahari tiba-tiba gelap.Muncullah berbagai mitos di berbagai
masyarakat.Sebagian masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa saat gerhana matahari
dimakan raksasa sehingga orang-orang memukul berbagai benda untuk mengusir raksasa itu.Dan itu
dianggap berhasil ketika matahari kembali benderang.

Sebagian masyarakat percaya juga dengan mitos yang mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk
tertentu.Pada zaman Rasululah SAW, mitos itu pun terekam di dalam beberapa hadits.Saat putra
Rasululah SAW, Ibrahim, wafat terjadi gerhana sebagian di wilayah Madinah.Orang-orang ada yang
mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian gerhana.Namun Rasulullah SAW membantahnya dan
mengajarkan nilai-nilai tauhid untuk menyikapinya.Kalau pun ada ketakutan yang muncul, takutlah
kepada Allah yang menciptakan gerhana, bukan takut kepada gerhananya atau mitos-mitos yang tak
jelas logikanya.

Di dalam hadits Abû Burdah dari Abû Mûsâ Radhiyallâhu ‘anhu, dikisahkan peristiwa gerhana di
Madinah:
“Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi Saw. langsung berdiri terkejut dan merasa ketakutan kiamat
akan datang. Beliau pergi ke masjid dan melakukan sholat yang panjang berdiri, ruku’, dan sujudnya.
Setelah itu Nabi bersabda,

،‫ َح َح لُّظ و‬،‫ووأَح ْل ُدا ْل َح ِلا َح َح ْل ُدع ووال َح َح َح ّلا ُدو ْل و‬


‫ َحفإِل َح َح‬،‫َح َح ْلل َحي َحل َح ِلللِل َح ْل اِلؤ َح َح ٍ َح الَحاِل َح َح ِلاهِل‬ ‫ْلل َح ْلوا َح َح َحوآ َح َحا ِلل ِل ْللآ َح ِلا ال‬
‫إِل َّلل ا َّلش َح‬
……‫َح َحا َح َّل ُد ْل و‬

“Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, di mana keduanya tidak
akan terjadi gerhanadisebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang.Apabila kalian melihat
sesuatu dari gerhana, maka takutlah dan bersegeralah berdo’a kepada Allah memohon ampunan-
Nya, bertakbirlah dan dirikanlah shalat dan bersedakahlah.” (Muttafaq ‘Alaihi)

Jamaah Rahimakumulah,

Ya, gerhana hanyalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.Dengan sains, kita bisa lebih
banyak mempelajari ayat-ayat-Nya di alam ini.Gerhana memberi banyak bukti bahwa alam ini ada
yang mengaturnya.Allah yang mengatur peredaran benda-benda langit sedemikian teraturnya
sehingga keteraturan tersebut bisa diformulasikan untuk prakiraan. Allah berfirman:

‫َح َحل َّلي َحو َحا ُد ُد الَّل ْل َحل َح وا َّلل َح َحو‬ ۖ ‫َح َحل َّلي َحو َحا ُد ُد ا َّلش ْل َحل َح ْلوا َح َح َحو َحو ِلا َحا ْل ِل‬
Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam
orbitnya) dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim:33)

Matahari dan Bulan beredar pada orbitnya masing-masing, bagaimana bisa menyebabkan
gerhana?Pada awalnya orang-orang menganggap bumi diam, bulan dan matahari yang mengitari
bumi dalam konsep geosentris.Kemudian berkembang pemahaman matahari yang diam sebagai
pusat alam semesta, benda-benda langit yang mengitarinya, dalam konsep heliosentris.Bulan dan
Matahari juga dianggap punya cahayanya masing-masing. Tetapi Al-Quran memberi isyarat, bahwa
walau terlihat sama bercahaya, sesungguhnya bulan dan matahari berbeda sifat cahayanya dan
gerakannya. Allah SWT berfirman:

ۚ ‫وع َح َح وا ِّبل ِلل َحل َح ْلوا َحِلل َح‬


‫وًم و َح َح َّل َحو ُد َح َحل ِلا َحالِل َحاىْل َحل ُد َح‬ ‫ِل َح ًما َح ْلوا َح َح َحو ُدل‬ ‫ْلل‬‫ُد َح واَّل ِل َح َحى َح ا َّلش َح‬
‫ْل َح ِلالِل َح ْل ٍ َح ىْل َحل ُد َح‬ ‫َح ِّب ۚ ُد َح ِّب ُد‬ ‫َح َحي َحل َح الَّل ُد َح اِل َح إِل َّلال ِلا ْلا‬
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-
manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan (waktu).Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar.Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS Yunus:5).

Ayat ini bukan hanya mengungkapkan perbedaan sifat cahaya matahari dan bulan, tetapi juga
perbedaan geraknya.Perbedaan orbitlah yang menyebabkan matahari tampak tidak berubah
bentuknya, sedangkan bulan berubah-ubah bentuknya sebagai perwujudan perubahan tempat
kedudukannya (manzilah-manzilah) dalam sistem bumi-bulan-matahari.Kini sains bisa
mengungkapkan sifat gerak dan sumber cahaya bulan dan matahari.

Gerak harian matahari dan bulan, terbit di Timur dan terbenam di Barat, hanya merupakan gerak
semu.Karena sesungguhnya bumilah yang bergerak.Bumi berputar pada porosnya sekali dalam
sehari sehingga siang dan malam silih berganti dan benda-benda langit pun tampak terbit dan
terbenam, seperti halnya matahari dan bulan.Sesungguhnya gerak yang terjadi bukan hanya bumi
yang berputar pada porosnya, tetapi juga matahari dan bulan beredar pada orbitnya.Bulan
mengorbit bumi, sementara bumi mengorbit matahari, dan matahari pun tidak diam, tetapi bergerak
juga mengorbit pusat galaksi.Cahaya matahari berasal dari reaksi nuklir di intinya, sedangkan bulan
berasal dari pantulan cahaya matahari.Efek gabungan sudut datang cahaya matahari dan sudut
tampak dari permukaan bumi menyebabkan bulan tidak selalu tampak bulat, tetapi berubah-ubah
dari bentuk sabit ke purnama yang bulat, dan kembali lagi ke sabit tipis seperti pelepah kering. Allah
SWT berfirman,

‫ُدللِل ُد َحل َح وا َّلش ْل ُدل َحا ْل ِلو لِل ُدلْل َحا َح وٍّر َحا َح َح اِل َح َحا ْل ِل وُد ْلوا َحى ِلا ِلا ْلوا َحىلِل ِل َح ْلوا َح َح َحو َح َّل وْل َح‬ ‫ُد ْل ْل‬ ‫َح آ َح ٌة َحا ُد ُد الَّل ْللُد َحللْل َحل ُدي ِل ْلل ُد ا َّلل َح َحو َحفإِل َح و‬
‫َح وا َّلش ْل ُدل َح ْلل َحا ِل َحل َح أَح ْلل ُدا ْل ِلو َح ْلا َح َح َحو َح َحالوالَّل ْللُد َحل ِلا ُد ا َّلل َح ِلو َح ُد لٌّل ِل َح َحل ٍ َح لْل َحا ُد َح‬ ‫و ُد َح َحل ِلا َحا َح َّلال َحى َح َح ْلاىُدوْل ُد ِلل ْلا َح ِل ِل‬
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang
dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.Dan matahari berjalan di
tempat peredarannya.Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah
Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang
terakhir) kembalilah ia seperti bentuk pelepah yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang, dan masing-masing beredar pada
garis edarnya. (QS Yaasiin: 37-40).

Walau tampak matahari dan bulan berjalan pada jalur yang sama, tidak mungkin keduanya
bertabrakan atau saling mendekat secara fisik, karena orbitnya memang berbeda. Perjumpaan bulan
dan matahari saat gerhana matahari hanyalah ketampakkannya, ketika matahari tampak terhalang
oleh bulan yang berada di antara matahari dan bumi.Dan pada saat gerhana bulan, bulan dan
matahari berada pada posisi yang berseberangan sehingga cahaya matahari yang mestinya
mengenai bulan, terhalang oleh bumi.Bulan purnama menjadi gelap karena bayangan bumi.

Jamaah Rahimakumulah,

Sains menjelaskan fenomena yang sesungguhnya. Sains menghilangkan mitos dan meneguhkan
keyakinan akan kekuasaan Allah. Gerhana kita ambil hikmahnya, bahwa Allah menunjukkan
kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya dengan fenomena itu.Keteraturan yang luar biasa yang Allah
ciptakan memungkinkan manusia menghitung peredaran matahari untuk digunakan dalam
perhitungan waktu dan digunakan untuk memprakirakan gerhana.Mari kita buktikan bahwa sains
telah memprediksi gerhana pagi ini. Ketika kita menyaksikan kebenaran prakiraan sains, bukan
kebanggaan intelektual yang kita tunjukkan melainkan ungkapan:

Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau (dari segala
kekurangan), maka (ampunilah segala kesalahan penjelahan intelektual kami dan) peliharalah Kami
dari siksa neraka.

‫َحا َحو َح ال ُد ِلل ْل َح َحا ُد ْل ِل ا ُدوْل آ ِلل ا َحىلِل ْل ِل َح َحل َح َحى ِلل َح إِل َّل ُد ِلْلا َح ِلف ْل ِل ِل َحل َح ِلا َح وا ِّب ْل ِلووا َح ِل ْل ِل َح َحا َح َّلا َحل ِل ِّبل َح ِل ْلل ُد ْل ِلا َح َحا ُدإِل َّلل ُد ُد َح وا َّلل ِل ْل ُدى َح‬
‫اى ِلل ْل ُد َح و‬
‫لْل َحا ْل ِلوُدوال َح ا َحىلِل ْل َح لِل ْل َح َحا ُد ْل َح اِل َحل ا ِلِلوواُد ْل لِل لِل ْل َحل َح وا ُدلْل لِل َح ِلا َح وا ْلُدإ ِل ِلل ْل َحل َح وا ْلُدإ ِل َحل ِلا َح لْل َحا ْل ِل ُدو ْل ُد َح َح َحف ْل َحاوا ُدلْل َحا ْل ِلِلو ْل َحل َح َح َحل َح َحاوا َّلا ا ِلِلا ْل‬
‫َح‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫وا َح ْل ُد‬
‫ْلل ِل َح ًما َح وا َح َح َحو ُدل ْل وًم و َح أَح ْلش َح ُد أَح ْلل إِلا َح إِلالوال ُد َح ْل َح ُد َحش ِلو ْل َح َحل ُد َح أَح ْلش َح ُد أَح َّلل َحل ِّب َح َحل ُد َح َّل ًم َح‬
‫وع ْلا ُد هُد‬ ‫ِل ال ِل اَّل َح‬
‫ِللي َحل َح ا َّلش َح‬
‫للى ْلا ِل َح َح َحو ُدل ْل اِل َح ُد َح َّل ٍ َح َحع َحللآاِل ِل َح َح ْل ِلا ِل ؤ َح ْل َح ِلى ْللؤ َح َّل َحاىْل ُد َحف َح أَح ُّظ َح وا ْلُدإ ِل ُدل ْل َحل َّلا ُد ْل َح‬
‫وا‬ ‫َح َحو ُدل ْل اُد ُد الّل ُد َّل َح لِّب َح َحللِّب ْل َحى َح‬
‫أ ُد ْل ِل ْل ُد ْل َح إِل َّل َح ِلا َحا ْل َح ل ال ِل َح َحط َحع ِلا ِل َح َح ْل َحف َحاوا ُد َّلا ُد ْل َح‬
‫‪Jamaah Rahimakumulah,‬‬

‫‪Allah SWT berfirman dalam surah al-Qiyamah ayat 6-12:‬‬

‫َح ِل َحفإِل َح و َحا ِلو َح ْلا َحا َح وُد َح َحي َحل َح ْلا َح َح وُد َح ُد َحِلى ا َّلش ْل ُدل َح ْلوا َح َح ُدو َح ُد ُدال ْل ِل ْلل َحل ُدل َح ْل َح ِلا ٍأَح ْل َحل ْلا َح َح وُّظ َح َّل َحال َح َحا‬ ‫َح لْل ؤ َح ُداَح َّل َحل َح ْل ُد ْلا ِل َح‬
‫ُدلْل َحا َح وُّظ‬ ‫َحوإِل َحال َحو ِّبا َح َح ْل َح ِلا ْلٍوا‬
‫‪Dia bertanya, “Kapankah hari kiamat itu?,” Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun‬‬
‫‪telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, “Ke‬‬
‫‪mana tempat lari?” tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhan-Mu tempat kembali‬‬
‫”‪pada hari itu.‬‬

‫‪Setelah kita melaksanakan shalat gerhana dan merenungi hikmah di balik itu, marilah kita akhiri‬‬
‫‪khutbah ini dengan mohon ampunan dan mohon kekuatan untuk menjejaki kehidupan kita‬‬
‫‪selanjutnya.‬‬

‫لل ِّب ِل َحل ُد َح َّل ٍ َح َحع َحل ِل‬


‫لآآ‬ ‫إِل َّلل ال َح َح َح ِلا َح َحا ُد ُد َح لُّظ ْل َحل َحى َحلل ا َّلل ِلا ِّب َح أَح ُّظ َح وَّلا ِل ْل َحلآ َح ُدل ْل و َح لُّظ ْل َح‬
‫وع َحل ْل ِل َح َحللِّب ُد ْل و َحالْل لِل ْل ًم والّل ُد َّل َح لِّب َحى َحل َح‬
‫لل ِّب ِل َحل إِلا َحْلوو ِل ْل َح عللآا َحِلل ِّب ِل َحل إِلا َحْلوو ِل ْل َح َح َحا ِلو ْل َحى َحل َح‬
‫لل ِّب ِل َحل ُد َح َّل ٍ َح َحع َحللآا َحِلل ِّب ِل َحل ُد َح َّل ٍ َح َح‬ ‫َحل ِّب ِل َحل ُد َح َّل ٍ َح َح َح لَّل ْل َحا َحى َحل َح‬
‫لل ِّب ِل َحل إِلا َحْلوو ِل ْل َح َح َحع َحللآا َحِلل ِّب ِل َحل إِلا َحْلوو ِل ْل َح ِل َحاى َحا ِل ْل َحلإِل َّلل َح َح ِل ْل ٌة َح ِل ْل ٌة‬ ‫َحا َحو ْل َحا َحى َحل َح‬
‫والّل ُد َّل ْلغ ِلوْل ا ْلِلل ُدلْل لِل ِل ْل َحل َح وا ُدلْل لِل َح ِلا َح وا ْلُدإ ِل ِلل ْل َحل َح وا ْلُدإ ِل َحل ِلا ا ْل َح ِلا ِل ْلل ُد ْل َح وا ْل َح واِلإِل َّلل َح َحل ِل ْل ٌةى َح ِلو ْل ٌةا ُد ِل ْل ُدا ا َّل َحع َح و ِلا َح َح‬
‫ِل َح ا َح َح ِلا َح أَحاِّب ْل َحا ْل َحل ُدلُد ْل ِلا ِل ْل َح أَح ْل لِل ْل َح و َحا َحا ْل ِلل ِل ْل َح و ْلل ُدوْل ُد ْل َحى َحل َح‬
‫لى ُد ِّب َح َح َحع ُد ِّب ِل ْل ‪,‬‬
‫والّل ُد َّل ُدا َحللِّب ْلط َحى َحل ْل َحل َح ْلل َح َحي فُد َح َح ال َح وْل َح ُد َحل ‪,‬‬
‫والّل ُد َّلؤَحعِل َّلاو لْل َح َح وا ُدلْل لِل ِل ْل َحل َح أَح ِّب َّلالا ِّبشوْل َح َح وا ُد ْلش ِلو ِل ْل َحل َح َح ِّبوْل أَحعْل َح و َحاوا ِّب ْل ِلل َح و ْلل ُدوْل عِل َحا َح َح ا ْلُدإ ِل ِلل ْل َحل َحو َّلا َحل ال ُدا ِلا ْل‬
‫او َّلا َحل آ ِلا َحل فِل ا ُّظ ْلل َح َح َحل َحل ًم َح فِل ي َحِلو ِلا َح َحل َحل ًم َح ِل َحل َحع َح و َحا ا َّلل ِلو‬ ‫ُدلُد ْل َحا َحل َحاىْل َح إِل ْل َح َح ْل َحا َحل َح َح ْلا َحل َحل ِل ْلل َحل ُد ْلل َح َحو ْل َح ًم إِل َّلل َح ؤ َح ْلل َحا ا َح َّل َح‬
‫ا‪.‬‬ ‫عِل َحا َح ِل‬
‫ْل ُد وُد ْل وو‬ ‫ْل َحش ِلا َح وا ُد ْلل َح و َح وا َحا ْل ِل َح ى ُد‬
‫ِلل ُد ْل َحل َحىلَّل ُد ْل َحا َح َّل ُدو ْل َحل َح‬ ‫ِل‬ ‫لى ِلل ا َح‬ ‫ا ُدوْل َحال َح َح ْلل َح َح‬ ‫آا ِل ْل‬ ‫إِل َّلل ال َح َح ؤْل ُدوُد ِلا َحاى ْل اِل َح و ْل َحل ِلل َح ِلو ْل َحا ِل‬
‫َح َحا ْل َحل ُد‬ ‫ُد ِل ْلل َح ْل لِل ِل ُدىْل طِل َح ْل َح َحا ِل ْل ُدووال ِل ؤ َح ْل َحا ُدو َح وال ُد َح ىْل ل ُدَح‬ ‫ِل ِل َح ِلا ْل ُد ْل َح ولْل ؤَحاُد ْل‬ ‫ال َح َحاىلِل ْل َح َح ْل ُد وْل ُد ْل َح و ْلش ُد وُد ْل َح‬
‫وع َحللل َحِلى‬
‫ْل َح‬

Anda mungkin juga menyukai