Modul Buku Besar Pembantu
Modul Buku Besar Pembantu
BUKU BESAR
PEMBANTU
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PENUTUP........................................................................................................... 31
KUNCI KEGIATAN............................................................................................32
PENDAHULUAN
Setelah mengerjakan modul 3 terdahulu, tentunya Anda merasa senang bukan? Atas
keberhasilan Anda itu saya juga merasa bangga, karena Anda berusaha dengan sungguh-
sungguh. Tak lupa saya ucapkan selamat. Mudah-mudahan kesungguhan Anda tetap
dipertahankan untuk mengerjakan modul 4 ini.
Dengan mengerjakan modul ini Anda diharapkan memahami macam-macam buku besar
pembantu, bentuk buku besar pembantu serta mampu mencatat transaksi dalam buku besar
pembantu dan menyusun daftar saldo dari buku besar pembantu. Dalam modul 4 ini
disajikan 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan 1 berisi tentang fungsi buku besar pembantu,
macam-macam buku besar pembantu dan pencatatan transaksi dalam buku besar
pembantu. Sedangkan kegiatan 2 daftar saldo buku besar pembantu, yang terdiri dari daftar
saldo piutang dagang dan daftar saldo utang dagang.
Watu yang diperlukan untuk mengerjakan modul ini 300 menit termasuk mengerjakan soal-
soal. Alat tulis yang diperlukan seperti pensil, pulpen, penggaris, kalkulator dan alat tulis
lainnya. Diharapkan Anda tidak melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan modul ini.
Apabila Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal-soal latihan maupun tugas, maka
cobalah Anda baca dan pelajari kembali bagian yang belum Anda kuasai tersebut, atau
diskusikan dengan teman-teman Anda.
Selamat bekerja!
Kegiatan Belajar 1
Apa itu buku besar pembantu? Buku besar pembantu adalah buku besar yang digunakan
untuk mencatat akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan
demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol sedang akun yang ada dalam
buku pembantu merupakan rincian dari akun buku besar tertentu. Untuk lebih jelas coba
Anda amati bagian dari siklus akuntansi berikut ini!
SIKLUS AKUNTANSI
Jurnal Umum/
Bukti Transaksi Khusus
Dari skema (bagian siklus akuntansi) di atas, Anda dapat memahami betapa eratnya
hubungan antara buku besar dengan buku besar pembantu tersebut. Baiklah, sekarang
dilanjutkan dengan macam-macam buku besar pembantu.
5
2. Macam–macam Buku Besar Pembantu
Biasanya dalam perusahaan dagang digunakan tiga macam buku besar pembantu yaitu
buku pembantu piutang, buku pembantu utang dan buku pembantu persediaan barang.
Dari contoh buku besar dan buku besar pembantu di atas, apa yang dapat Anda
simpulkan? Ya, di antaranya yaitu, semakin banyak langganan (debitur) perusahaan
maka semakin banyak pula buku pembantu yang perlu dibuat. Semakin banyak jenis
dari barang dagang maka semakin banyak buku pembantu persediaan yang diperlukan.
Dalam modul ini hanya disajikan dua buku pembantu yaitu untuk piutang dagang dan
utang dagang. Bagaimana bentuknya? Pembahasan lebih lanjut dalam materi
berikutnya.
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Tgl Keterangan Ref Kredit (Rp)
6
2. Buku pembantu bentuk staffel
Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat : . . . . . . . . . . . . . . . . . (...............)
Setelah Anda amati format di atas, mungkin Anda bertanya, apakah cara
pencatatanya sama dengan pencatatan pada buku besar?. Jawabannya ya.
Perbedaannya hanya pada sumber pencatatan. Pada buku besar sumber
pencatatannya adalah dari jurnal umum atau jurnal khusus, sedangkan buku
pembantu sumber pencatatannya langsung dari bukti transaksi. Untuk itu
dilanjutkan dengan cara pencatatan buku besar pembantu.
Contoh:
PD. Samahati selama bulan Juli 2000 melakukan transaksi penjualan kepada
beberapa langganan sebagai berikut:
Juli 5 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung
dengan harga Rp 1.400.000,00. Faktur Nomor 010.
Juli 7 Dijual barang dagang Rp 1.170.000,00 kepada Toko Tiya secara kredit.
Faktur Nomor 011.
Juli 8 Dijual dengan kredit barang dagang kepada Toko Sehati Medan
seharga Rp 2.100.000,00. Faktur Nomor 012.
Juli 12 Dijual barang dagang dengan harga Rp 1.000.000,00 kepada Tn.
Ryan Bandar Lampung dengan kredit. Faktur Nomor 013.
Juli 16 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tn. Sabar Bandung seharga Rp
2.000.000,00. Faktur Nomor 014.
Juli 18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Juli lalu seharga
Rp 400.000,00 karena tidak sesuai dengan pesanan Nota kredit Nomor
004.
Juli 22 Dijual barang dagang seharga Rp 1.100.000,00 kepada Tn. Ryan Bandar
Lampung secara kredit. Faktur Nomor 015.
Juli 28 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 014 tanggal 16 yang lalu dari
Tn. Sabar Bandung Bukti Kas masuk 047.
Juli 29 Diterima piutang dagang dari Toko Tiya sejumlah Rp 470.000,00 Bukti Kas
masuk 048.
7
Diminta:
Catatlah transaksi di atas dalam buku besar pembantu piutang dagang (Bentuk
staffel) sebagai berikut:
1. Tn. Sabar, Jl. Merapi 22, Bandung.
2. Toko Sehati, Jl. Candrawasih 12, Medan.
3. Tn. Ryan, Jl. Menara Baru 234, Bandar Lampung.
4. Toko Tiya, Jl. Kaswari 17, Tangerang.
Keterangan:
1. Kolom tanggal : Diisi dengan tanggal transaksi.
2. Kolom keterangan : Diisi dengan faktur.
3. Kolom Referensi : Diisi dengan faktur penjualan nomor.
4. Kolom Debit : Diisi dengan jumlah piutang bertambah.
5. Kolom kredit : Diisi dengan jumlah piutang berkurang.
6. Kolom saldo : Diisi dengan selesih kolom debit dan kredit.
Apa yang perlu disiapkan untuk mencatat transaksi tersebut di atas? Bagaimana
pencatatannya? Baiklah, Anda perhatikan pencatatannya berikut ini.
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
8
Nama : Toko Sehati
Alamat : Jl. Cendrawasih 12 Medan
(04)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Mengapa pencatatan buku besar pembantu sederhana seperti di atas? Baik, apabila
Anda perhatikan pencatatan buku besar pembantu sumbernya adalah dari bukti
transaksi. Transaksi di atas semua berhubungan dengan penjualan barang dagang yang
dilakukan secara kredit (menambah piutang dagang), retur penjualan (mengurangi
piutang dagang) dan penerimaan pelunasan faktur penjualan (menguragi piutang
dagang).
Analisis transaksi penjualan barang dagang secara kredit, akan dicatat dalam akun
piutang dagang pada sisi debit karena harga jumlah penjualan tidak langsung diterima
saat itu. Dalam pencatatannya dalam buku besar pembantu piutang atas nama masing-
masing debitur perusahaan.
Begitu juga dengan buku besar pembantu utang dagang, sumber pencatatannya berasal
dari transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit, analisisnya hanya terhadap akun
utang dagang bertambah akibat pembelian yang dilakukan dengan kredit yang harus
dicatat di sisi kredit, akun utang dagang berkurang karena adanya transaksi retur
pembelian dan transaksi pembayaran/pelunasan faktur pembelian yang jatuh tempo
yang mestinya dicatat di sisi debit dalam buku besar pembantu utang dagang.
9
Selanjutnya akan disajikan contoh transaksi dan pencatatannya dalam buku besar
pembantu utang dagang, pada PD. Samahati.
Juli 3. Dibeli barang dagang dari PD Maju secara kredit seharga
Rp.800.000,00 Semarang. Faktur nomor 082.
Juli 6. Dibeli barang dagang seharga Rp 1.200.000,00 dari PT. Agung Jakarta secara
kredit. Faktur nomor 028.
Juli 6. Dikirim kembali sebagian barang dagang yang dibeli tanggal 3 Juli yang
lalu Rp 100.000,00 karena rusak. Nota debit 01.
Juli 7. Dibeli barang dagang Rp 600.000,00 secara kredit dari UD. Setuju
Bandung. Faktur nomor 061.
Juli 10. Dibeli barang dagang secara kredit Rp 700.000,00 dari PT. Agung Jakarta.
Faktur nomor 055.
Juli 12. Dibeli barang dagang Rp 400.000,00 dari UD. Jujur Jakarta dengan kredit.
Faktur 063.
Juli 14. Dibeli barang dagang Rp 1.400.000,00 dari PD. Maju Semarang, secara
kredit. Faktur nomor 99.
Juli 15. Dilunasi faktur pembelian nomor 082 dari PD. Maju tanggal 3 Juli yang lalu.
Bukti kas keluar 08.
Diminta:
1. Catatlah transaksi di atas ke dalam buku besar pembantu utang dagang atas nama:
1. PD. Maju, Jl. Paus 18, Semarang.
2. PT. Agung, Jl. Baru 28, Jakarta.
3. UD. Setuju, Jl.Melati 61, Bandung.
4. UD. Jujur, Jl. Mandiri 10, Jakarta.
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
10
Nama : PT. Agung
Alamat : Jl. Baru 28, Jakarta
(02)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Berdasarkan contoh di atas, buku besar pembantu piutang dibuat sebanyak 4 buah.
Mengapa demikian? Karena buku pembantu piutang disiapkan sebanyak debitur
perusahaan (PD. Samahati). Begitu juga buku besar pembantu untuk utang dagang
disiapkan sebanyak 4 buah karena kreditur perusahaan jumlahnya juga 4. Jadi
semakain banyak langganan debitur/ kreditur maka semakin banyak pula buku
besar pembantu yang harus disiapkan.
11
Nah, apakah Anda sudah mengusai cara pencatatan dalam buku besar pembantu tadi?
Baiklah untuk menambah penguasaan Anda maka kerjakanlah latihan yang di bawah
ini.
Diminta:
1. Gunakanlah format yang tersedia berikut ini!
2. Catatlah transaksi berikut ke dalam buku besar pembantu utang dan buku besar
pembantu piutang!
3. Transaksi berikut selama bulan Januari 2000, pada PD. Baik Hati, Jl.Rajawali
IV/122 Jakarta.
Jan 4. Dibeli barang dagang Rp 1.500.000,00 dari PT. Sabar secara kredit.
Faktur nomor 21.
Jan 5. Dibeli barang dagang dengan kredit Rp 1.750.000,00 dari PT. ABC
Jakarta. Faktur nomor 28.
Jan 6. Dijual barang dagang Rp 1.200.000,00 secara kredit kepada Tn. Ryan,
Jakarta. Faktur nomor 08.
Jan 7. Dikirimkan kembali barang dagang seharga Rp 400.000,00 yang dibeli
tanggal 4 Januari yang lalu. Nota debit 01 karena rusak.
Jan 8. Dijual barang dagang kepada Ny.Elvi RA, Jakarta Rp 1.000.000,00 secara
kredit. Faktur nomor 09.
Jan 8. Dijual barang dagang Rp 1.800.000,00 kepada Tn. Ryan secara kredit,
Jakarta. Faktur nomor 010.
Jan 9. Dijual barang dagang Rp 1.650.000,00 dengan kredit kepada Ny. Elvi RA,
Jakarta. Faktur nomor 011.
Jan 12. Dibeli barang dagang dari PT. ABC, Jakarta Rp 2.000.000,00 dengan kredit.
Faktur nomor 76.
Jan 16. Dilunasi faktur pembelian nomor 21 tanggal 4 Januari yang lalu kepada PT.
Sabar.
Jan 18. Dibeli barang dagang dari PT. Maju Jakarta Rp 1.000.000,00 dengan kredit. Faktur
nomor 51.
Jan 19. Dijual barang dagang kepada Sdr Nurul, Jakarta secara kredit Rp.1.500.000,00.
Faktur nomor 012.
Jan 20. Dijual barang dagang kepada Tn. Heppy, Jakarta Rp 1.000.000,00 secara kredit.
Faktur nomor 013.
Jan 21. Dibeli barang dagang Rp 700.000,00 dari PT. Sabar secera kredit, Jakarta.
Faktur nomor 44.
Jan 22. Dijual kepada Sdr Nurul barang dagang secara kredit Rp. 200.000,00.
Faktur nomor 014.
12
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
13
BUKU BESAR PEMBANTU UTANG DAGANG
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Bagmaimana latihan yang anda kerjakan? Apakah menemui kesulitan? Apabila Anda
dengan teliti memperhatikan contoh di atas tadi, mudah-mudahan Anda tidak
mengalami kesulitan mengerjakannya. Namun demikian untuk memeriksa hasil
pekerjaan Anda tersebut, maka dapat Anda cocokkan dengan jawaban yang tersedia
berikut ini!
14
Jawaban Latihan 1
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
15
Nama : Tuan Heppy
Alamat : Jl. Pejambon 255, Jakarta (04)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
16
Nama : PT. Maju
Alamat : Jl. Saudara 151, Jakarta (03)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
18 FB51 1.000.000 1.000.000
Rangkuman
Buku pembantu berfungsi untuk memberikan rincian atas akun-akun dalam buku besar,
seperti akun utang dagang, piutang dagang, dan persediaan. Buku pembantu dapat
disajikan dalam bentuk staffel dan bentuk skontro.
Dengan selesainya Anda mengerjakan latihan tersebut berarti Anda telah selesai
mengerjakan materi kegiatan 1, dan sebelum Anda melanjutkan ke materi kegiatan
selanjutnya. Terlebih dahulu Anda kerjakan tugas di berikut ini!
17
KEGIATAN 1
3. Buku besar pembantu yang berisikan rincian pihak-pihak yang mempunyai utang
pada perusahaan disebut ….
A. buku besar pembantu kas
B. buku besar pembantu persediaan
C. buku besar pembantu aktiva
D. buku besar pembantu utang
E. buku besar pembantu piutang
4. Dikirimkan kembali sebagian barang dagang yang sudah dibeli secara kredit tiga
hari yang lalu karena tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi tersebut dicatat
dalam ….
A. buku besar pembantu piutang di sisi debit
B. buku besar pembantu utang di sisi debit
C. buku besar pembantu utang di sisi kredit
D. buku besar pembantu piutang di sisi kredit
E. buku besar pembantu kas di sisi kredit
18
5. Dijual barang dagang secara kredit Rp 4.000.000,00 kepada Fa. Setia,Bogor.
Faktur nomor 021. Transaksi tersebut dicatat dalam buku besar pembantu….
A. utang dagang kredit
B. piutang dagang debit
C. utang atas nama Fa. Setia debit
D. utang atas nama Fa. Setia kredit
E. piutang atas nama Fa. Setia debit
II. Transaksi berikut terjadi pada PD. Sopan, Jakarta, bulan Januari 2000.
Januari 3. Dibeli barang dagang dari PT. Sentosa, Bandar Lampung
Rp.2.000.000,00 dengan kredit Faktur nomor 22.
Januari 4. Dibeli barang dagang dari PT. XYZ, Bandung seharga Rp.4000.000,00
dengan kredit faktur nomor 35.
Januari 5. Dikirim kembali barang dagang yang dibeli dari PT. Sentosa seharga Rp
200.000,00 karena rusak.
Januari 6. Dibeli barang dagang Rp 1.000.000,00 dari PT. EGP, Jakarta dibayar bulan
depan. Faktur nomor 52.
Januari 8. Dibayar faktur pembelian nomor 35 kepada PT. XYZ separoh dari
jumlahnya. Bukti kas keluar 08.
Januari 9. Dibeli barang dagang Rp 1.800.000,00 dari PT. EGP, Jakarta secara kredit.
Faktur nomor 87.
Diminta:
Catatlah transaksi di atas dalam buku besar pembantu utang yang relevan dengan
menggunakan format yang tersedia berikut ini!
Nama : PT. Sentosa
Alamat : Jl. Binamarga 111, Bandar Lampung (01)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
19
Nama : PT. EGP
Alamat : Jl. Samudera, 15 Jakarta (03)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
20
Kegiatan Belajar 2
DAFTAR SALDO
BUKU BESAR
2. Sumber PIUTANG DAGANG (112)
Pencatatan Tgl
Jan
Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
1.220.000
Daftar Saldo 31
Nama : Tuan C
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
Jan 300.000
31
Nama : Tuan D
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
Jan 220.000
31
21
Di muka Anda sudah memperhatikan ilustrasi antara buku besar piutang dagang dengan
buku pembantu piutang, bukan? Dapatkah Anda pahami hubungan antara kedua macam
buku tersebut? Baik, pencatatan buku besar sesuai fungsinya dapat mengontrol pencatatan
dalam buku pembantu dan sebaliknya buku pembantu pencatatannya lebih rinci.
Apabila perusahaan ingin mengetahui jumlah piutang dagang cukup membuka buku besar
piutang dagang saja. Melainkan apabila ingin melihat rinciannya maka perlu di buka buku
besar pembantu satu demi satu. Atau setidaknya melihat daftar saldo piutang.
Jadi sumber pencatatan daftar saldo piutang itu adalah dari buku besar pembantu piutang,
yaitu saldo-saldo akhir dalam setiap buku besar pembantu dicatat dalam suatu daftar secara
sistematis. Bagaimana? apakah anda sudah mengerti? Sekarang dilanjutkan dengan macam-
macam daftar saldo.
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
11 4.200.000 4.200.000
25 500.000 3.700.000
31 3.700.000
22
Nama : TUAN BUDIARJO
Jl. Kutilang 24, Tangerang (02)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
16 2.600.000 2.600.000
22 800.000 3.400.000
31 3.400.000
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
4 400.000 400.000
18 1.800.000 2.200.000
30 300.000 1.900.000
31 1.900.000
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
11 800.000 800.000
20 700.000 1.500.000
31 1.500.000
23
Sumber pencatatan daftar saldo piutang adalah saldo akhir setiap akun buku besar
pembantu yang angkanya dicetak miring dan bergaris bawah. Setelah itu dicatat
dalam suatu daftar akan seperti berikut ini!
Total 10.500.000
Dapatkah Anda mencoba menyusun daftar saldo utang dari buku besar pembantu
utang yang disajikan berikut ini? Perhatikan buku pembantu utang di bawah ini.
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
1 1.200.000 1.200.000
25 500.000 1.700.000
31 1.700.000
24
(02)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
6 1.600.000 1.600.000
22 200.000 1.400.000
31 1.400.000
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Jan
4 2.000.000 2.000.000
18 200.00 2.200.000
30 600.000 1.600.000
31 1.600.000
1
2
3
Total
Baiklah, setelah Anda coba mengerjakan membuat daftar saldo utang dagang,
bagaimana? apakah Anda menemui kesulitan? Anda dapat melihat jawaban berikut
guna memeriksa hasil pekerjaan Anda tadi.
25
Jawaban
Total 4.700.000
Agar penguasaan Anda terhadap materi daftar saldo piutang maupun daftar saldo
utang semakin meningkat, maka sebaiknya Anda rajin mengerjakan latihan soal-soal.
Ringkasan Materi
Daftar saldo adalah suatu daftar yang memuat saldo-saldo setiap akun buku besar
pembantu utang, piutang dan persediaan.
Sumber pencatatan daftar saldo piutang adalah saldo-saldo setiap buku besar
pembantu piutang.
Sumber pencatatan daftar saldo utang adalah saldo-saldo setiap buku besar pembantu
utang.
Jumlah daftar saldo utang harus sama dengan saldo akun buku besar utang dagang dan
jumlah daftar saldo piutang harus sama dengan saldo akun buku besar piutang dagang
sebagai buku besar utama.
Sebelum Anda mengakhiri kagiatan 2 ini, maka kerjakanlah tugas berikut ini, guna
persiapan Anda mengerjakan Tes Akhir Modul ini nantinya, sekaligus memperdalam
penguasaan materi.
26
KEGIATAN 2
Diminta:
Dari buku besar pembantu berikut ini susunlah daftar saldo per 31 januari 2001:
a. Daftar saldo piutang dagang
b. Daftar saldo Utang dagang
Selamat bekerja
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
27
Nama : TUAN DJODI
Jl. Sunter 14, Jakarta (04)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
28
Nama : PT. SEDERHANA
Alamat : Jl. Raya Bogor 12, Jakarta (03)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl. Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
29
30
PENUTUP
Atas kesungguhan Anda, maka selesailah Anda mengerjakan modul 4 ini dengan baik,
yang merupakan dasar dalam mengerjakan modul selanjutnya.
Pencatatan dalam buku besar pembantu sumber datanya berasal dari bukti transaksi. Buku
besar pembantu berfungsi untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan akun piutang
dan utang secara lebih rinci. Berdasarkan kurikulum yang berlaku di SMU sekarang ini
maka modul ini menyajikan 2 macam buku besar pembantu yaitu; buku pembantu piutang
dan buku pembantu utang. Buku pembantu piutang dibuat sebanyak debitur (pihak yang
berutang) demikian juga buku pembantu utang dibuat sebanyak kreditur (pihak yang
berpiutang) kepada perusahaan.
Buku besar pembantu dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu; bentuk staffel dan bentuk
skontro. Dalam praktek kedua bentuk ini biasa digunakan. Setelah transaksi dicatat dalam
buku besar pembantu, maka saldo-saldo setiap buku pembantu tersebut dicatat dalam
suatu daftar yang disebut dengan daftar saldo. Dalam modul ini Anda telah mempelajari
dua daftar saldo yaitu daftar saldo piutang dan utang. Buku besar pembantu merupakan
buku besar yang merinci pencatatan akun buku besar utama. Dan akun buku besar utama
merupakan alat kontrol/pengendali pencatatan buku besar pembantu.
Dengan selesainya Anda mengerjakan kegiatan 2 modul ini, berarti Anda telah mengakhiri
modul 4 ini. Sebelum melanjutkan ke modul berikutnya kerjakanlah lebih dahulu Tes
Akhir Modul. Bila Anda telah menguasai materi 70% ke atas dari Tes Akhir Modul ini
atau setara dengan nilai 7,00, maka Anda berhak melanjutkan ke modul berikutnya.
Apabila kurang dari nilai 7,00 maka Anda pelajari kembali bagian yang belum Anda
kuasai tadi atau diskusikan dengan teman-teman Anda.
Untuk memperdalam penguasaan materi Anda tentang buku besar pembantu dan daftar
saldo, maka sebaiknya Anda membaca buku-buku akuntansi lainnya yang sesuai.
31
KEGIATAN 1
I . Pilihan Ganda:
1. C
2. E
3. E
4. B
5. E
II. Uraian/Praktek
Nama : PT. SENTOSA
Alamat : Jl. Binamarga 111, Bandar Lampung (01)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
Saldo Debit
Tgl Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
32
KEGIATAN 2
a. DAFTAR SALDO PIUTANG
DAGANG Per 31 Desember 2001
17.500.000
12.000.000
33