Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GITIK
JL. Raya Sempi No. 24 Telp. (0333) 631118 Rogojampi 68462
Email : gitikpuskesmas@yahoo.co.id

NOTULA

Nama Rapat : Rapat Tinjauan Manajemen Semester 2


Hari/tanggal : Senin / 30 Januari 2023
Surat Undangan : Nota dinas nomor : 445/ /429.114.13 /2023
Waktu : 12.30 - selesai
Tempat : Aula Puskesmas Gitik
Acara :
1. Kata Pembukaan
2. Sambutan oleh PJ Mutu
3. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
4. Pembahasan Rapat Tinjauan Manajemen yang lalu
5. Pembahasan Umpan balik dan keluhan pelanggan
6. Pembahasan Audit Internal
7. Pembahasan hasil Kepuasan Pelanggan dari Survei
Kepuasan Masyarakat
8. Pembahasan hasil penilaian Kinerja
9. Pembahasan masalah-masalah operasional selama
penerapan sistem mutu dan pelayanan
10. Pembahasan tentang perencanaan mengenai perbaikan /
perubahan baik pada sistem maupun pada pelayanan
11. Pembahasan rekomendasi perbaikan / Tindak Lanjut
baik pada sistem maupun pada pelayanan
12. Penutup
Pimpinan Rapat
Ketua : drg. Weny Andriyani
Sekretaris : Tri Rupiyati,A.Md.Kg
Pencatat : Tri Rupiyati,A.Md.Kg
Peserta Rapat : Sdr: Karyawan/ Karyawati Puskesmas Gitik
Kegiatan Rapat :
1. Kata Pembukaan

2. Sambutan oleh PJ Mutu


Ketua Tim Mutu Puskesmas, drg. Weny Andriyani membuka kegiatan
pertemuan dengan mengucapkan salam dan puji syukur kehadirat Allah SWT,
karena hanya atas Kehendak-Nya kita bisa berkumpul untuk melaksanakan
kegiatan ini. Ucapan terimakasih kepada KEPALA UPTD Puskesmas Gitik dan
teman-teman Sdr: Karyawan/ Karyawati Puskesmas Gitik yang sudah
menyediakan waktunya. Selanjutnya mempersilahkan KEPALA UPTD
Puskesmas Gitik drg. Ai Nurul Hidayah untuk memberikan sambutan dan
arahan.

3. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas


drg. Ai Nurul Hidayah menyampaikan bahwa rapat tinjauan manajemen
ini merupakan pertemuan yang dilakukan oleh manajemen Puskesmas secara
periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja
pelayanan atau upaya Puskesmas guna memastikan kelanjutan, kesesuaian,
kecukupan, dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
Puskesmas. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan suatu kegiatan
yang cukup efektif efisien dan mendukung dalam peningkatan mutu
Puskesmas seperti Umpan balik dan keluhan pelanggan, penilaian Survey
Kepuasan Masyarakat, dan Audit Internal. Oleh karena itu, karyawan /
karyawati Puskesmas Gitik wajib berperan aktif dalam upaya-upaya tersebut
demi perbaikan system pelayanan Puskesmas sehingga akan menimbulkan
kepuasan pada pasien. Pada hari ini, akan dilakukan diskusi dan evaluasi
tentang kegiatan mutu Puskesmas Gitik yang telah dilaksanakan sampai
Desember 2022 yang tidak dapat diselesaikan pada pertemuan mutu dan
pertemuan lokmin sebelumnya.

4. Pembahasan Rapat Tinjauan Manajemen yang lalu


- Pelaksanaan Survey Kepuasan Pasien semester 2 tahun 2022
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan responden yang telah
ditentukan berdasarkan jumlah kunjungan pasien di tahun 2021 dan
dilakukan oleh petugas dari masing-masing unit layanan
- Pelaksanaan dalam pencapaian indicator Keselamatan pasien harus
mengalami peningkatan agar tercapai target 100% pada semua
indicator keselamatan pasien.
- Pelaksanaan PPI bagi tenaga kesehatan harus lebih diutamakan
terutama pada indicator kepatuhan petugas menggunakan APD dan
Kepatuhan Kebersihan Tangan. Hal ini ditunjang dengan adanya
pandemic Covid-19 yang mengharuskan tenaga kesehatan tertib dalam
penggunaan APD agar tidak menularkan atau pun tertular virus ini.
- Pelaksanaan budaya mutu perilaku pemberi layanan klinis pada poin
ketertiban petugas saat masuk kerja akan dilakukan pembinaan petugas
jika petugas tersebut mengalami keterlambatan. Kemudian,
mengingatkan petugas untuk selalu mempertahankan sikap Senyum,
Sapa, Salam, Sopan dan Santun kepada pasien dan masyarakat. Dan
selalu bekerja sesuai SOP agar layanan yang diberikan maksimal.
- Selain itu untuk menjaga kebersihan, selain tanggung jawab petugas
kebersihan di Puskesmas Gitik kami melakukan kegiatan PSN dan
Jumat Bersih setiap 2 minggu sekali yang dilakukan semua karyawan
Puskesmas Gitik.

- Berdasarkan hasil dari audit internal maka


 Rencana Tindak Lanjut pada program PPI ini yaitu pengupayaan
mencari ruang baru untuk tempat sterilisasi dan sterilisasi dilakukan
tidak terfokus pada satu tempat sterilisasi
 Tindak Lanjut pada program PPI yaitu pengupayaan
desinfeksi/dekontaminasi dilakukan di unit/ruangan masing-masing,
kemuadian dilakukan pencucian alat di ruang PPI dan dilakukan
sterilisasi tetap dilakukan di ruang PPI
 Rencana Tindak Lanjut pada poli rawat jalan yaitu mengefektifkan
ruangan untuk layanan rawat jalan infeksius
 Tindak Lanjut pada poli rawat jalan yaitu selain mengefektifkan
ruangan untuk layanan rawat jalan infeksius dan memperketat
prokes dan APD oleh petugas

- Berdasarkan hasil pengaduan pelanggan maka


 Rencana Tindak Lanjut  melakukan koordinasi dengan petugas
Rabas dan petugas kebersihan Puskesmas
 Tindak Lanjut  Telah dilakukan pemotongan dahan yang belum
selesai oleh petugas rabas dan Telah dilakukan pembersihan
sampah sisa pemotongan pohon oleh petugas kebersihan
 Rencana Tindak Lanjut  memberi tanda atau stiker khusus yang
menunjukkan bahwa terdapat pintu kaca dan Memberi
stiker/sanblast penutup pintu kaca agar Tindakan diruang UGD tidak
terlihat dari luar
 Tindak Lanjut  Telah dilakukan pemberian tanda atau stiker
khusus yang menunjukkan bahwa terdapat pintu kaca

- Berdasarkan Hasil Manajemen Resiko, maka


 Rencana Tindak Lanjut 
1. mengganti stok kontak dengan stop kontak yang sesuai standar
(terdapat penutup/pengaman)
2. memperbaiki stop kontak yang rusak/hampir lepas
3. merapikan kabel-kabel yang berserakan
 Tindak Lanjut 
1. Masing-masing ruangan/ unit layanan membuat checklist tentang
apa saja yang harus diperbaiki pada ruangan tersebut, termasuk
instalasi listrik
2. Melaporkan checklist tersebut kepada penanggung jawab rumah
tangga untuk segera ditindak lanjuti dan dilakukan perbaikan.

- Berdasarkan hasil K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), maka


 Rencana Tindak Lanjut  memperbaiki gagang pintu yang berada
di Laboratorium agar tidak melukai petugas maupun pengunjung lain
 Tindak Lanjut  melepas gagang pintu yang berada di laboratorium

5. Pembahasan Umpan Balik dan keluhan pelanggan


Hasil Pengaduan Pelanggan dari bulan Juli 2022 – Desember 2022
RENCANA
N JENIS TINDAK
TANGGAL POKOK ADUAN TINDAK EVALUASI
O ADUAN LANJUT
LANJUT
1 18 Agust LISAN Pasien merasa Melakukan Telah dilakukan Petugas poli
2022 tersinggung dengan pembinaan pembinaan umum akan
kata-kata yang kepada kepada petugas lebih ramah
diucapkan oleh petugas poli poli umum, dan bertutur
petugas poli umum umum yang terkait aduan kata yang
yang mengganggap bersangkutan pasien yang lebih sopan
pasien tersebut merasa lagi kepada
selalu meminta tersinggung pasien
surat keterangan dengan kata-
sakit untuk bolos di kata yang
pondok diucapkan oleh
pesantrennya petugas poli
umum
2 31 Okt LISAN Dimohon untuk Pengajuan Pembuatan Bahan yang
2022 penambalan gigi bahan form kedokteran
dengan kedokteran pengajuan / gigi yang ada
menggunakan sinar gigi kepada permintaan di Dinkes
dilengkapi/difasilitas Dinkes bahan banyak yang
i kedokteran gigi ED, sehingga
kepada Dinkes akan
ditindaklanjuti
oleh Dinkes
pada tahun
anggaran
baru
3 7 Des Kotak Pelayanan dari Melakukan Telah dilakukan Pembinaan
2022 Saran pendaftaran loket 2 pembinaan pembinaan telah
tidak memuaskan, kepada kepada petugas dilakukan
tolong kalau bicara petugas loket loket 2 terkait petugas loket
dengan orang lebih 2 aduan pasien 2 akan
sopan lagi, karena yang merasa berkata lebih
ini pelayanan tersinggung sopan lagi
masyarakat, jangan dengan kata- kepada
RENCANA
N JENIS TINDAK
TANGGAL POKOK ADUAN TINDAK EVALUASI
O ADUAN LANJUT
LANJUT
judes. terimakasih kata yang pasien
diucapkan oleh
petugas loket 2
4 19 Des Kotak Pelayanan KIA yang Melakukan Telah dilakukan Pembinaan
2022 Saran lambat dan pembinaan pembinaan telah
membosankan kepada kepada petugas dilakukan
petugas poli poli KIA terkait dan telah
KIA dan aduan dan dilakukan
mencarikan menambah penambahan
solusi agar petugas poli KIA petugas poli
pelayanan di agar pelayanan KIA sehingga
poli KIA semakin cepat pelayanan
menjadi lebih poli KIA
baik semakin
cepat
5 28 Des Kotak Kipas ruang tunggu Melakukan Telah dilakukan Perbaikan
2022 Saran rusak jadi Panas koordinasi koordinasi telah
dengan dengan petugas dilakukan
petugas pemeliharaan dan kipas
pemeliharaan sarpras terkait angin sudah
sarpras terkait perbaikan kipas menyala
perbaikan angin yang kembali
kipas angin rusak di ruang
yang rusak di tunggu pasien
ruang tunggu
pasien

6. Pembahasan hasil Survei Kepuasan Masyarakat


INDIKATOR PENILAIAN MUTU DAN KINERJA PROGRAM MUTU
PUSKESMAS
1. Survei Kepuasan Masyarakat
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat semester 2 di bulan Desember
2022 yang dilakukan di dalam Gedung dengan 376 responden dan
dilaksanakan pada 8 unit layanan yang ada (Loket, poli gigi, poli
umum, poli KIA-KB, Laboratorium, Farmasi, UGD, Ranap) di
dapatkan hasil sebesar 83,43 dengan kategori BAIK (> 76,61)

Survey kepuasan masyarakat di puskesmas Gitik dengan rincian


sebagai berikut
% %
NO UNIT LAYANAN ANALISA
CAPAIAN KESENJANGAN
1 Ruang Farmasi 86.32 - Tercapai
Ruang Kesehatan gigi 84.79 Tercapai
2 -
dan mulut
Ruang Kesehatan ibu 81.6 Tercapai
3 -
dan KB
4 Ruang laboratorium 82.31 - Tercapai
Ruang pemeriksaan 92.11 Tercapai
5 -
umum
Ruang pendaftaran 84.43 Tercapai
6 -
dan rekam medis
7 Ruang Rawat inap 78.17 - Tercapai
Ruang tindakan dan 77.76 Tercapai
8 -
gawat darurat
% RATA-RATA 83,43 - Tercapai
 Hasil Persentase Kepuasan Masyarakat per Desember 2022 tiap
unit layanan nilai yang tertinggi di BP Umum sebesar 92,11%
dan yang terendah adalah UGD / Ruang tindakan sebesar
77,76%
 Tidak ada Hasil persentase Kepuasan Pasien tiap Unit layanan
yang mempunyai nilai kurang dari target (<80%)
 Untuk hasil penilaian perunsur layanan dari survey kepuasan
pasien didapatkan hasil :
- Kepuasan tertinggi responden pada unsur biaya tarif di ruang
Farmasi yaitu 47 responden dan perilaku pelaksana di Poli
Gigi yaitu 46 responden
- Terdapat pernyataan ketidakpuasan responden pada unsur
Layanan Pengaduan saran dan masukan di ruang Loket
pendaftaran, Farmasi dan UGD yaitu masing-masing 1
responden, pada unsur waktu pelayanan di ruang KIA-KB
yaitu 1 responden, dan pada unsur biaya tarif di ruang UGD
yaitu 1 responden di Puskesmas Gitik

7. Pembahasan Audit Internal


Hasil audit internal semester 2 yang dilaksanakan pada bulan Agustus
2022, yaitu
 Audit Internal UKP yaitu pada Poli Umum rawat jalan dan ruang
Farmasi
- Uraian ketidaksesuaian pada Poli Umum rawat jalan dan ruang Farmasi
yaitu Prosedur petugas poli umum salah memberikan obat pada pasien
HIV/AIDS, Pelayanan rawat jalan tidak ada yang memakai gown hal ini
dapat menyebabkan infeksi menular ke semua orang, dan Stok obat
banyak yang habis berpengaruh pada layanan.
- Setelah dilakukan telusur, didapatkan analisis akar permasalahan yaitu
SOP pemberian obat tidak diterapkan dengan benar, tuntutan
pelayanan cepat sering membuat petugas tergesa gesa ketika jumlah
pasien banyak, dan kondisi stok pusat dari DINKES yang menipis dan
tidak stabil dan hal ini hampir semua puskesmas mengalaminya
- Rencana Tindak Lanjut pada Poli Umum rawat jalan dan ruang Farmasi
ini Pembahasan dengan tim dan kepala puskesmas, Pengupayaan
mencari nomor kontak dan alamat pasien yang salah pemberian obat,
Melakukan pembinaan dan review penerapan SOP dengan benar, dan
Berkoordinasi antar petugas dalam meminimalisasi penggunaan obat
berlebih dan support pasien dalam peningkatan system daya tubuh
untuk membantu pemulihan dari keadaan sakitnya
- Tindak Lanjut pada Poli Umum rawat jalan dan ruang Farmasi yaitu
petugas Kesehatan mengganti obat yang salah dengan obat yang
benar kepada pasien, membuat laporan insiden keselamatan pasien
(termasuk dalam Kejadian Tidak Cidera), Melakukan pembinaan dan
review penerapan SOP dengan benar kepada petugas poli Umum dan
Ruang Farmasi, Efektifitas penggunaan obat tidak berlebih,dan support
pasien untuk mengupayakan meningkatkan system daya tubuh.

 Audit Internal UKM yaitu pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa


- Uraian ketidaksesuaian pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa yaitu
Pelaksanaan kegiatan inovasi teropong jiwa yang terhenti
- Setelah dilakukan telusur, didapatkan analisis akar permasalahan yaitu
adanya pembangunan Gedung tempat pelatihan ODGJ sehingga
kegiatan inovasi teropong jiwa terhenti.
- Rencana Tindak Lanjut pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa yaitu
Pembahasan dengan tim dan kepala puskesmas, Pengupayaan ruang
arlternatif pelatihan jika memungkinkan, dan Melakukan perencanaan
setelah bangunan gedung baru selesai agar inovasi aktif kembali
- Tindak Lanjut pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa yaitu Menuggu
bangunan poli kesat tempat pelatihan selesai dan pembuatan rencana
program kerja Inovasi Teropong jiwa tahun 2023

 Audit Internal Admen yaitu pada data Kepegawaian


- Uraian ketidaksesuaian pada data Kepegawaian yaitu data
kepegawaian belum lengkap
- Setelah dilakukan telusur, didapatkan analisis akar permasalahan yaitu
Kedisiplinan petugas dan Data personal yang masih dicari
- Rencana Tindak Lanjut pada data Kepegawaian yaitu Pembahasan
dengan tim dan kepala puskesmas, Pengupayaan instruksi
berdasarkan deadline pengumpulan data dan Melakukan pemanggilan
jika sampai waktu ditentukan belum terkumpul
- Tindak Lanjut data Kepegawaian yaitu Pembahasan dengan tim dan
kepala puskesmas, instruksi berdasarkan deadline pengumpulan data
dan Melakukan pemanggilan jika sampai waktu ditentukan belum
terkumpul

8. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja


Pemaparan hasil Kinerja di sampaikan oleh masing-masing PJ.
a. Pemaparan PJ Mutu tentang capaian Mutu
- Hasil Survey Kepuasan Pasien semester 2 di bulan Desember
2022 yang dilakukan di dalam Gedung dengan 376 responden
dan dilaksanakan pada 8 unit layanan yang ada (Loket, poli gigi,
poli umum, poli KIA-KB, Laboratorium, Farmasi, UGD, Ranap) di
dapatkan hasil sebesar 83,43 dengan kategori BAIK (> 76,61)
- Hasil Kegiatan Mutu Puskesmas sampai Bulan Desember 2022
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
2.5.1 Kepatuhan Kebersihan
≥ 85% ≥ 85% 100% -
Tangan
2.5.2 Kepatuhan Penggunaan Alat
100% 100% 100% -
Pelindung Diri (APD)
2.5.3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% -
2.5.4 Keberhasilan Pengobatan
Pasien TB Semua Kasus 100% 100% 100% -
Sensitif Obat (SO)
2.5.5 Ibu Hamil Yang Mendapatkan
Pelayanan ANC Sesuai 100% 100% 100% -
Standar
2.5.6 Kepuasan Pasien ≥ 76.61 ≥ 76.61 84.43 -
2.5.3 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar 100% 100% 100% -
2. Komunikasi efektif dalam
100% 100% 100% -
pelayanan
3. Keamanan obat yang perlu
100% 100% 100% -
diwaspadai
4. Memastikan lokasi pembedahan
yg benar, prosedur yg benar,
100% 100% 100% -
pembedahan pada pasien yg
benar
5. Mengurangi risiko infeksi akibat
100% 100% 100% -
perawatan kesehatan

6. Mengurangi risiko cedera pada


100% 100% 100% -
pasien jatuh
2.5.4 Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
1. Kepatuhan petugas
100% 100% 100% -
menggunakan APD
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
2. Kepatuhan prosedur desinfeksi
dan sterilisasi alat setelah 100% 100% 100% -
tindakan
3. Kepatuhan prosedur
100% 100% 100% -
pencegahan penularan infeksi
4 Pembuangan limbah benda
100% 100% 100% -
tajam memenuhi standar

- Hasil Kegiatan Perhitungan Indikator Mutu Puskesmas sampai


Bulan Desember 2022
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
INDIKATOR MUTU ADMEN
1 Ketepatan pelaksanaan 100% 100% 62,5% -37,5%
Lokakarya Mini Bulanan (1200) (1200) (750) (-450)
INDIKATOR MUTU UKM
1 PROGRAM PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PTM)
Penduduk usia 15-59 th yang
100% 100% 97,1% -2,9%
dilakukan skrining sesuai
(21175) (21175) (21135) (-40)
standar
2 PROGRAM KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% 100% 92,54% -7,46%
(k4) (496) (496) (459) (-37)
3 PROGRAM LANSIA
Pelayanan kesehatan pada usia
100% 100% 70,9% -29,1%
lanjut (usia >60 tahun) yang di
(6256) (6256) (4433) (-1823)
skreening
4 PROGRAM TBC
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
Persentase Pelayanan orang
100% 100% 56,3% -43,7%
terduga TBC mendapatkan
(382) (382) (215) (-167)
pelayanan TBC sesuai standar
5 PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN
Rumah Tangga Sehat yang 63% 63% 41,6% -21,4%
memenuhi 10 indikator PHBS (2457) (2457) (1624) (833)
INDIKATOR MUTU UKP
1 Kelengkapan pengisian rekam 100% 100% 100%
-
medis (16682) (16682) (16682)
2 Pemberi pelayanan adalah 100% 100% 100%
-
dokter (9552) (9552) (9552)
3 Kelengkapan pengisian laporan 100% 100% 100%
-
Tindakan pencabutan gigi (8) (8) (8)
4 Kelengkapan pengisian laporan 100% 100% 55,6% -44,4%
Tindakan implant (36) (36) (20) (16)
5 Pelaporan nilai kritis hasil 100% 100% 100%
-
laboratorium (31) (31) (31)
6 Pengkajian kelengkapan resep 100% 100% 52,25% -47,75%
(14473) (14473) (7562) (16)
7 Pemilahan alat diet makan
100% 100% 100%
pasien menular dan tidak -
(4750) (4750) (4750)
menular
8 pelayanan konseling sanitasi 100% 100% 100%
-
adalah sanitarian (117) (117) (117)
9 Respon time/waktu tanggap
100% 100% 100%
pelayanan Petugas di gawat -
(2785) (2785) (2785)
darurat ≤ 5 menit
10 Kelengkapan pengisian rekam 100% 100% 100%
-
medis (780) (780) (780)
11 Respon time/waktu tanggap
100% 100% 100%
pelayanan rujukan di ruang -
(50) (50) (50)
bersalin ≤ 2 jam
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
12 Pemberian Konseling di Poli 100% 100% 100%
-
VCT (361) (361) (361)
- Hasil Kegiatan Perhitungan Budaya Mutu Pemberi Layanan Klinis
Puskesmas Bulan Desember 2022
Capaian
Target Target s/d Kesenja
No Indikator s/d
1 th Desember ngan
Desember
1 TERTIB 100% 100% 97,27% -2,73%
2 BERSIH 100% 100% 98,83% -1.17%
3 RAMAH 100% 100% 97,66% -2,34%

b. Pemaparan PJ Admen / Kepala tata usaha


Hasil capaian kinerja admen berdasarkan PKP yaitu telah
mencapai target kinerja kecuali pembinaan kepada jaringan dan
jejaring Puskesmas yang belum mencapai target kinerja

c. Pemaparan PJ UKM Essensial dan PJ UKM Pengembangan


- Hasil capaian kinerja UKM essensial
Pemaparan dari PJ UKM Essensial tentang indicator yang perlu
mendapat perhatian karena tidak mencapai target adalah pada
program Kesehatan anak balita dan anak Prasekolah. Indicator
yang pertama adalah pada pelayanan Kesehatan balita (0-59
bulan) dengan capaian 49,3% dari target 100%. Indicator yang
kedua adalah pelayanan Kesehatan anak pra sekolah (60-72
bulan) dengan capaian 42,5% dari target 84%. Hal tersebut
disebabkan karena Pemantauan wilayah belum maksimal, kerja
sama dengan guru TK belum maksimal, pencatatan pelaporan
belum maksimal
- Hasil capaian kinerja UKM Pengembangan
Pemaparan dari PJ UKM Essensial tentang indicator yang perlu
mendapat perhatian karena tidak mencapai target adalah
Edukasi dan Pemberdayaan masyarakat tentang obat pada
Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat. Hal ini
dikarenakan pelaksanaan kegiatan menunggu kegiatan
programmer lain (karena tidak adanya anggaran, maka pj
melakukan kegiatan bersamaan dengan kegiatan programer
lain).

d. Pemaparan PJ UKP
- Hasil capaian kinerja UKP tentang indicator yang perlu
mendapatkan perhatian karena tidak mencapai target adalah
indicator angka kontak komunikasi. Hal ini disebabkan karena
1. Kurangnya pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan
2. Kurangnya sosialisasi petugas Kesehatan kepada
masyarakat tentang pentingnya berkunjung dan
memeriksakan Kesehatan ke Puskesmas (kontak kepada
tenaga Kesehatan)
3. Masyarakat Ketika kontak dengan tenaga Kesehatan /
berkunjung di Puskesmas tidak membawa kartu identitas
pasien, sehingga menyulitkan petugas dalam hal pencatatan
4. Sulitnya mengakses aplikasi pencatatan Ketika tidak ada
jaringan

- Hasil capaian kinerja UKP tentang indicator yang perlu


mendapatkan perhatian karena tidak mencapai target berikutnya
adalah indicator Setiap penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar. Hal ini disebabkan karena
1. Tidak ada anggaran khusus untuk penganggaran obat
hipertensi di puskesmas
2. Koordinasi petugas dengan lintas program dan jejaring
kurang maksimal
3. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan di puskesmas
4. Pelaporan kegiatan pemeriksaan oleh jaringan dan jejaring
belum maksimal
5. Kurangnya ketersediaan tensimeter yang bisa digunakan
6. Kurangnya media informasi tentang penyakit hipertensi

9. Pembahasan masalah-masalah operasional


Secara garis besar masalah operasional terkait layanan Kesehatan
di Puskesmas Gitik yaitu :
a. Lantai pada teras ruang tunggu licin karena keset tidak terpasang
b. Sebagian besar pasien tidak bisa menggunakan mesin antrian
karena mesin antrian tidak boleh disentuh (nomor antrian akan
keluar dengan menggunakan sensor).
c. Kipas angin pada ruang tunggu mati
d. Ketersedian tenaga bidan kurang di unit layanan KIA-KB
sehingga proses layanan berjalan lama
e. Pembagian ruangan VK dan ruang nifas perlu ditata ulang

10. Pembahasan rekomendasi perbaikan


Pembahasan rekomendasi perbaikan di pimpin oleh ketua Tim
Mutu melalui diskusi dengan seluruh peserta Rapat Tinjauan Manajemen.
Berdasarkan pemaparan hasil audit, keluhan pasien, survey kepuasan
masyarakat serta masalah masalah operasional terkait dengan system
manajemen mutu, ukm dan ukp.
Puskesmas gitik sebagai pelayan kesehatan tentunya akan
menghadapi problem seputar strategi agar pelayanan yang diberikan
nantinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu Tim Mutu
tidak tidak henti-hentinya mengkaji segala aspek-aspek yang berhubungan
layanan.
Rekomendasi perbaikan pada permasalahan operasional adalah
dengan memberikan keset pada lantai yang licin, membuat keterangan
tulisan yang mudah dibaca oleh pengunjung puskesmas sehingga
mempermudah pasien dalam menggunakan nomor antrian, selain itu juga
bisa meminta bantuan petugas untuk mengambilkan nomor antrian.
Kemudian, kipas angin yang berada di ruang tunggu segera diperbaiki
untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Permasalahan layanan pada poli KIA-KB akan diupayakan untuk
menambah petugas Kesehatan / bidan agar proses layanan lebih cepat dan
efektif. Selain itu, pelayanan USG bagi ibu hamil akan dilakukan
penjadwalan 1 minggu 1 kali sehingga tidak setiap hari ada pelayanan USG
yang membuat pelayanan KIA semakin lambat. Pembagian ruangan VK
dan ruang nifas ditata ulang agar sesuai dengan aturan Permenkes 43
tahun 2019 tentang Puskesmas.
Rekomendasi perbaikan pada Hasil capaian kinerja admen yaitu
melakukan pembinaan secara berkala kepada jaringan puskesmas dan
melakukan pembinaan kepada semua jejaring puskesmas sesuai dengan
kompetensi petugas tim pembina,
Rekomendasi perbaikan pada hasil capaian kinerja UKM essensial
yaitu Memaksimalkan pemantauan wilayah, mamaksimalkan kerja sama
dengan guru TK agar anak didik juga perlu datang ke posyandu untuk
dilakukan pemantauan, memaksimalkan pencatatan pelaporan. Sedangkan
untuk hasil capaian kinerja UKM Pengembangan, karena tidak adanya
anggaran pada tahun 2022, maka pj melakukan kegiatan bersamaan
dengan kegiatan programer lain dan melakukan pengajuan anggaran
melalui RUK 2024 agar mendapat pagu.

11. Rencana perbaikan / perubahan yang dilakukan


Ketua Tim mutu memulai penyusunan indikator mutu puskesmas
Berdasarkan hasil curah pendapat dari seluruh tim mutu dan penanggung
jawab admen/kmp, ukm dan ukp melalui penentuan area prioritas maka
ditetapkan :
a. Area prioritas admen/KMP adalah
1) ketata usahaan manajemen umum
Ketepatan pelaksanaan lokakarya mini bulanan

b. Area prioritas UKM adalah


1) Program Kia : Pelayanan Kesehatan balita (0-59 bulan)
2) Program ISPA : Penemuan penderita Pneumonia balita
3) Program TBC : Persentase Pelayanan orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar
4) Program Lansia : Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (usia
>60 tahun) yang di skreening
5) Program Promkes : Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10
indikator PHBS

c. Area prioritas UKP berdasarkan penetapan indicator mutu unit layanan


adalah
Jenis
No Pelayanan Indikator
1. LABORATO Waktu tunggu hasil pemeriksaan
RIUM laboratorium <1 jam
2. FARMASI / Pengkajian kelengkapan resep
APOTEK
3. Respon time/waktu tanggap pelayanan
UGD
Petugas di gawat darurat ≤ 5 menit
4. RAWAT Kelengkapan pengisian rekam medis
INAP
5. Rekomendasi surat keterangan sakit sesuai
POLI
dengan indikasi / diagnose yang
UMUM
diperbolehkan

d. Area prioritas UKP berdasarkan penilaian kinerja puskesmas adalah


Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

e. Area prioritas berdasarkan hasil survey PIS-PK (Program Indonesia


Sehat dengan Pendekatan Keluarga) tahun 2020 menunjukkan data
1. Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB)
2. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
3. Penderita Tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar

Kemudian dilakukan USG dari tiap permasalan dari tiap area


prioritas tersebut untuk menentukan area prioritas puskesmas. Berdasarkan
kesepakatan hasil diskusi dan curah pendapat “PEMANTAUAN STATUS
GIZI BALITA STUNTING (PENDEK DAN SANGAT PENDEK)” menjadi
Indikator Mutu Prioritas Puskesmas.

Dukungan KMP, UKM dan UKP dalam meningkatkan cakupan


pemantauan status gizi balita stunting adalah sebagai berikut :
a. KMP :
- Regulasi tentang penanganan balita stunting di wilayah
Puskesmas Gitik
- Menyiapkan dan mengakomodir SDM di timgkat Puskesmas
dalam penanganan balita stunting
- Dukungan pemanfaatan anggaran kegiatan penanganan balita
stunting berdasarkan juknis anggaran yang ada
b. UKM :
- Pemeberdayaan masyarakat dalam penemuan, pemantauan, dan
tindak lanjut kasus balita stunting di tatanan masyarakat
- Mewujudkan kegiatan penanganan balita stunting melalui
program inovasi Posting Dong (Pos Stop Stunting dengan
Odong-odong) di desa Pengatigan dan akan direplikasi di 5 desa
wilayah kerja Puskesmas Gitik lainnya.
- Peningkatan peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan
kegiatan inovasi Posting Dong (Pos Stop Stunting dengan
Odong-odong)
c. UKP :
- Pelayanan bagi pasien / balita stunting untuk mendapatkan
pelayanan sesuai standar di Puskesmas
- Melakukan rujukan kasus stunting pada faskes tingkat lanjut
- Kolaborasi penanganan balita stunting dengan lintas profesi yang
melibatkan peran serta jejaring Puskesmas

12. Kesimpulan
1. Pembahasan Umpan Balik dan keluhan pelanggan
Umpan Balik dan beberapa Keluhan Pelanggan baik secara lisan
maupun melalui kotak saran telah dilakukan tindak lanjut dan
selanjutnya akan tetap dilakukan evaluasi agar dapat mempertahankan
mutu layanan dan keselamatan pasien yang telah tercapai.
2. Audit Internal
Hasil audit internal semester 2 yang dilaksanakan pada bulan Agustus
2022, yaitu
 Audit Internal UKP yaitu pada Poli Umum rawat jalan dan ruang
Farmasi
- Tindak Lanjut pada Poli Umum rawat jalan dan ruang Farmasi yaitu
petugas Kesehatan mengganti obat yang salah dengan obat yang
benar kepada pasien, membuat laporan insiden keselamatan pasien
(termasuk dalam Kejadian Tidak Cidera), Melakukan pembinaan dan
review penerapan SOP dengan benar kepada petugas poli Umum dan
Ruang Farmasi, Efektifitas penggunaan obat tidak berlebih,dan support
pasien untuk mengupayakan meningkatkan system daya tubuh.
 Audit Internal UKM yaitu pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa
- Tindak Lanjut pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa yaitu Menuggu
bangunan poli kesat tempat pelatihan selesai dan pembuatan rencana
program kerja Inovasi Teropong jiwa tahun 2023
 Audit Internal Admen yaitu pada data Kepegawaian
- Tindak Lanjut data Kepegawaian yaitu Pembahasan dengan tim dan
kepala puskesmas, instruksi berdasarkan deadline pengumpulan data
dan Melakukan pemanggilan jika sampai waktu ditentukan belum
terkumpul
3. Survey Kepuasan Masyarakat
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat semester 2 di bulan Desember
2022 yang dilakukan di dalam Gedung dengan 376 responden dan
dilaksanakan pada 8 unit layanan yang ada (Loket, poli gigi, poli umum,
poli KIA-KB, Laboratorium, Farmasi, UGD, Ranap) di dapatkan hasil
sebesar 83,43 dengan kategori BAIK (> 76,61)
4. Keselamatan Pasien
Pencapaian upaya keselamatan pasien per Desember 2022, dari
6 indikator yang ada,, terdapat 6 indikator yang sudah mencapai target
100% yaitu, indikator Identifikasi pasien dengan benar, Komunikasi
efektif dalam pelayanan, Keamanan obat yang perlu diwaspadai,
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar, Mengurangi resiko infeksi akibat
perawatan kesehatan dan Mengurangi resiko cedera pada pasien yang
jatuh.
5. PPI
Pencapaian PPI per Desember 2022, dari 4 indikator yang ada,
semua indikator yang sudah mencapai target 100% yaitu, indikator
kepatuhan petugas menggunakan APD, Kepatuhan prosedur desinfeksi
dan/atau sterilisasi alat setelah Tindakan, kepatuhan terhadap prosedur
pencegahan penularan infeksi, dan Pembuangan limbah benda tajam
memenuhi standar.
6. Perilaku Petugas Pemberi Layanan Klinis
Pencapaian perilaku petugas pemberi layanan klinis per
Desember 2022, dari 3 indikator yang ada, semua indicator belum
mencapai target 100%. Indikator “TERTIB” terdapat kesenjangan -
2,73%, indicator “BERSIH” terdapat kesenjangan -1,17%, dan indicator
“RAMAH” terdapat kesenjangan -2,34% pada semua unit layanan di
UPTD Puskesmas Gitik. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa
petugas pemberi layanan klinis belum melaksanakan indikator-indikator
perilaku tersebut dengan sangat baik.
13. Kesepakatan (Rencana Tindak Lanjut)
- Umpan Balik dan beberapa Keluhan Pelanggan baik secara lisan
maupun melalui kotak saran telah dilakukan tindak lanjut dan
selanjutnya akan tetap dilakukan evaluasi agar dapat mempertahankan
mutu layanan dan keselamatan pasien yang telah tercapai.
- Hasil audit internal semester 2 yang dilaksanakan pada bulan Agustus
2022, yaitu
 Audit Internal UKP yaitu pada Poli Umum rawat jalan dan ruang
Farmasi
- Tindak Lanjut pada Poli Umum rawat jalan dan ruang Farmasi
yaitu petugas Kesehatan mengganti obat yang salah dengan
obat yang benar kepada pasien, membuat laporan insiden
keselamatan pasien (termasuk dalam Kejadian Tidak Cidera),
Melakukan pembinaan dan review penerapan SOP dengan
benar kepada petugas poli Umum dan Ruang Farmasi, Efektifitas
penggunaan obat tidak berlebih,dan support pasien untuk
mengupayakan meningkatkan system daya tubuh.
 Audit Internal UKM yaitu pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa
- Tindak Lanjut pada pelaksanaan Inovasi Program Jiwa yaitu
Menuggu bangunan poli kesat tempat pelatihan selesai dan
pembuatan rencana program kerja Inovasi Teropong jiwa tahun
2023
 Audit Internal Admen yaitu pada data Kepegawaian
- Tindak Lanjut data Kepegawaian yaitu Pembahasan dengan tim
dan kepala puskesmas, instruksi berdasarkan deadline
pengumpulan data dan Melakukan pemanggilan jika sampai
waktu ditentukan belum terkumpul
- Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat semester 1 tahun 2023
dilaksanakan pada bulan Juni 2023 dengan responden yang telah
ditentukan berdasarkan jumlah kunjungan pasien di tahun 2022 dan
dilakukan oleh petugas dari masing-masing unit layanan
- Pelaksanaan dalam pencapaian indicator Keselamatan pasien harus
mengalami peningkatan agar tercapai target 100% pada semua
indicator keselamatan pasien.
- Pelaksanaan PPI bagi tenaga kesehatan harus lebih diutamakan
terutama pada indicator kepatuhan petugas menggunakan APD dan
kepatuhan cuci tangan. Hal ini ditunjang dengan adanya pandemic
Covid-19 yang mengharuskan tenaga kesehatan tertib dalam
penggunaan APD agar tidak menularkan atau pun tertular virus ini.
- Pelaksanaan budaya mutu perilaku pemberi layanan klinis pada poin
ketertiban petugas saat masuk kerja akan dilakukan pembinaan petugas
jika petugas tersebut mengalami keterlambatan. Kemudian,
mengingatkan petugas untuk selalu mempertahankan sikap Senyum,
sapa, salam, Sopan dan Santun kepada pasien dan masyarakat. Dan
selalu bekerja sesuai SOP agar layanan maksimal. Selain itu untuk
menjaga kebersihan selain tanggung jawab petugas kebersihan di
Puskesmas Gitik kami melakukan kegiatan PSN dan Jumat Bersih
setiap 2 minggu sekali yang dilakukan semua karyawan Puskesmas
Gitik.

14. Penutup
Acara pertemuan di tutup dengan doa.

Mengetahui, Rogojampi, 30 Januari 2023


KEPALA UPTD Puskesmas Gitik Ketua Tim Mutu

drg. AI NURUL HIDAYAH drg. WENY ANDRIYANI


NIP. 19780717 200604 2 015 NIP. 19900121 201903 2 004

Anda mungkin juga menyukai