EROPA DIINDONESIA Kolonialisme berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negeri asal penjajah.
imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara yang
lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut.
heliosentrisme adalah model astronomi yang
mana bumi mengelilingi matahari yang berada pada pusat jagat raya. Kata berasal dari bahasa Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron = pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta. Diskusi mengenai kemungkinan heliosentrisme terjadi sejak zaman klasik. Barulah ketika abad ke-16 dapat ditemukan suatu model matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. Pada abad berikutnya, model tersebut dijabarkan dan diperluas oleh Johannes Kepler dan pengamatan pendukung dengan menggunakan teleskop diberikan oleh Galileo Galilei. Tetapi pada masa Renaissans, banyak yang tidak percaya tentang teori ini.
Marco Polo (Venesia: [ˈmaɾko ˈpolo], bahasa Italia: [ˈmarko ˈpɔːlo] ( simak);
15 September 1254 – 8 Januari 1324) adalah saudagar sekaligus petualang dan [1] [2][3]
pengarang asal Venesia yang berkelana ke berbagai pelosok Asia lewat Jalur
Sutra antara tahun 1271 sampai 1295. Kisah-kisah petualangannya dibukukan dengan judul Petualangan-Petualangan Marco Polo (Pustaka Keajaiban Dunia atau Il Milione, terbit sekitar tahun 1300). Buku ini memberi gambaran kepada bangsa Eropa tentang adat-istiadat dan keseharian masyarakat Dunia Timur yang kala itu masih merupakan suatu misteri bagi mereka, termasuk tentang kekayaan dan keluasan wilayah kedaulatan bangsa Mongol dan negeri Tiongkok pada zaman kulawangsa Yuan, dan dengan demikian menjadi sumber informasi yang komprehensif bagi bangsa Eropa seputar Tiongkok, Persia, India, Jepang, serta berbagai kota dan negeri lain di Asia.[4] Marco Polo (Venesia: [ˈmaɾko ˈpolo], bahasa Italia: [ˈmarko ˈpɔːlo] ( simak); 15 September 1254 – 8 Januari 1324)[1] adalah saudagar[2][3] sekaligus petualang dan pengarang asal Venesia yang berkelana ke berbagai pelosok Asia lewat Jalur Sutra antara tahun 1271 sampai 1295. Kisah-kisah petualangannya dibukukan dengan judul Petualangan-Petualangan Marco Polo (Pustaka Keajaiban Dunia atau Il Milione, terbit sekitar tahun 1300). Buku ini memberi gambaran kepada bangsa Eropa tentang adat-istiadat dan keseharian masyarakat Dunia Timur yang kala itu masih merupakan suatu misteri bagi mereka, termasuk tentang kekayaan dan keluasan wilayah kedaulatan bangsa Mongol dan negeri Tiongkok pada zaman kulawangsa Yuan, dan dengan demikian menjadi sumber informasi yang komprehensif bagi bangsa Eropa seputar Tiongkok, Persia, India, Jepang, serta berbagai kota dan negeri lain di Asia.[4]