Anda di halaman 1dari 26

22/08/2022

PROSEDUR
PELAYANAN PERMINTAAN DARAH
DR. ANNA KARTIKA Y.A, M. BIOMED

LATAR BELAKANG

 Sebelum seorang resipien mendapatkan transfusi darah maka perlu


disiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan transfusi darah berjalan
dengan baik dan sesuai dengan tujuannya yaitu pasien mendapatkan
perbaikan kesehatannya.
 Persiapan permintaan darah dan pelaksanaan transfusi meliputi
persiapan pasien, sampel darah pasien dan darah yang akan
ditransfusikan.

1
22/08/2022

PERSIAPAN PERMINTAAN DARAH UNTUK


TRANSFUSI DARAH (1)

 Pelaksanaan transfusi darah:


– Atas indikasi medis dan harus rational.
– Komunikasi dan kooperasi antara klinisi dan BDRS
(yang melakukan pemeriksaan pre-transfusi)
– Pelaksanaan transfusi harus hati-hati
– Perlu perhatian untuk menyiapkan pelaksanaan transfusi darah
 Karena pada hakekatnya TRANSFUSI DARAH adalah tindakan medik
yang bertujuan mengganti komponen darah yang berkurang

PERSIAPAN PERMINTAAN DARAH UNTUK


TRANSFUSI DARAH (2)

 Apabila klinisi memutuskan bahwa seorang pasien membutuhkan


darah maka Klinisi tersebut harus mengisi formulir permintaan darah
dan menandatanganinya.
 Kemudian perawat harus menyiapkan proses permintaan darah untuk
pelaksanaan transfusi dan demikian pula pasien tersebut harus
disiapkan.
 Keberhasilan tindakan transfusi darah sangat tergantung dari
bagaimana menyiapkan pelaksanaan permintaan transfusi darah

2
22/08/2022

PERSIAPAN PERMINTAAN DARAH UNTUK


TRANSFUSI DARAH (3)

 Sebelum pelaksanaan transfusi darah maka pasien harus diberi


tahu bagaimana proses transfusi darah dan persiapannya
termasuk untung ruginya bila dilakukan transfusi, oleh karena itu
sebaiknya pasien mengisi inform consent untuk kesediannya
melakukan transfusi darah

PERSIAPAN PERMINTAAN DARAH UNTUK


TRANSFUSI DARAH (4)

 Apabila pasien sudah setuju dilakukan tindakan transfusi darah maka


klinisi harus mengisi formulir permintaan darah dan perawat harus
melakukan persiapan pelaksanaan transfusi darah:
– pengambilan sampel darah
– mengirim sampel darah pasien ke BDRS
– menerima darah dari BDRS
– menyiapkan pelaksanaan transfusi darah

3
22/08/2022

PERSIAPAN PENGAMBILAN
SAMPEL PASIEN (1)

 TAHAP PRE-ANALYTICAL/ INPUT


• Persiapan sampel darah pasien termasuk tahap preanalytical/ Input
pada pemeriksaan pre-transfusi
• Bila inputnya tidak benar, maka persiapan dan pemeriksaan pre-
transfusi yang dilakukan dapat menyebabkan hasil/output yang tidak
benar.

PERSIAPAN PENGAMBILAN
SAMPEL PASIEN (2)

 Sebagian besar kesalahan pemberian transfusi adalah disebabkan karena kesalahan dalam:
• Mengidentifikasi sampel pasien (clerical error)
• Salah mengambil sampel pasien
 yang kemudian menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan ABO grouping
 Hal ini menyebabkan kesalahan pengerjaan didalam laboratorium BDRS
 Oleh karena itu seluruh informasi harus sesuai antara label tabung sampel darah pasien
dengan nama yang ada pada gelang tangan pasien dan pada formulir permintaan darah

4
22/08/2022

SAMPEL DARAH PASIEN (1)

 Sampel pasien harus ditampung didalam tabung, sebaiknya tanpa antikoagulan


(EDTA). Akan lebih baik bila 2 tabung (dengan antikoagulan dan tanpa antikoagulan),
apalagi bila pasien mempunyai riwayat memiliki antibodi tertentu
 Untuk pemeriksaan dengan metoda otomatik atau gel test, sampelnya dengan
antikoagulan (EDTA), karena dikhawatirkan terdapat clot/fibrin yang dapat
menyebabkan positip palsu. Namun bila hasil inkompatibel, dan akan dilakukan
penelusuran kasus maka sebaiknya digunakan sampel tanpa antikoagulan sehingga bila
terdapat antibodi maupun komplemen yang aktif dapat terdeteksi

SAMPEL DARAH PASIEN (2)

 Pengambilan sampel harus dilakukan dengan sekali tusuk dan cepat hanya
dalam bbrp menit
 Bila pasiennya sadar maka harus ditanya nama pasien, cocokkan dengan
nama di gelang tangan dan formulir permintaan
 Bila tidak sadar maka petugas pengambil darah harus menuliskan
identitas pada tabung sampel sesuai dengan data pada papan nama
pasein/gelang lengan pasien

5
22/08/2022

SAMPEL DARAH PASIEN (3)

 Seandainya sampel harus diambil dari infus maka IV infus harus distop 5-10 menit
sebelumnya dan 10 ml sampel darah pertama harus dibuang
 Pemeriksaan pre-transfusi dikerjakan dalam 3 hari (72 jam) atau kurang sebelum
transfusi darah dilakukan.
 Harus diperhatikan pada pasien yang mendapat transfusi darah/plasma atau baru
saja melakukan pemeriksaan rontgent menggunakan cairan kontras yang intravena
karena ada kemungkinan bisa menyebabkan reaksi aglutinasi palsu pada
pemeriksaan pre-transfusinya.

SAMPEL DARAH PASIEN (4)


 Penampilan contoh darah
• Hindari contoh darah yang hemolysis, sebab dapat sebabkan
keraguan dalam mendeteksi antibodi yang sebabkan lisis (sampel
lisis dapat disebabkan karena sel darah merahnya sudah pecah
akibat aktivasi komplemen atau sudah ed)
• Demikan juga dengan contoh darah yang berlemak sebab mungkin
akan sulit untuk dievaluasi.
 Volume contoh darah
• 5-10 ml, tanpa anti koagulan

6
22/08/2022

SPECIMEN TUBES

Pink Top : EDTA Red top : no additive

LABEL SAMPEL DARAH PASIEN

 Label utk menjamin adanya identitas pasien yang benar harus tercantum:
– nama pasien ditulis dengan lengkap (minimal 2) disertai dengan no
medical record, bangsal, RS
– nomor status pasien
– jenis kelamin
– umur /tanggal lahir
– nama dokter yang merawatnya
– juga harus memuat tanggal, waktu pengambilan sampel dan inisial
petugas pengambil darah

7
22/08/2022

IDENTITAS SAMPEL DARAH PASIEN (1)

 Harus sesuai antara label tabung dengan nama yang


ada pada gelang tangan pasien
– Nama pasien ditulis dengan lengkap disertai
dengan no medical record, bangsal, RS
– Nama dakter yang merawatnya
http://www.usatoday.com/tech/news/techinnovations/2006-07-17-
chips-everywhere_x.htm

IDENTITAS SAMPEL DARAH PASIEN (2)

 Juga harus memuat tanggal, waktu


pengambilan sampel dan inisial petugas
pengambil darah
 Seluruh informasi ini harus sama
antara label sampel dan di formulir
permintaan darah

8
22/08/2022

IDENTITAS SAMPEL DARAH PASIEN (3)

SALAH

TABUNG SAMPEL DARAH PASIEN (BENAR) DAN SPUIT INJEKSI (TIDAK BENAR)

PENGAMBILAN SAMPEL PASIEN

 Bila pasien sadar, maka ditanya namanya dan dicocokkan dengan nama
di gelang tangan.
 Ambil darah Vena 5-10 ml tanpa antikoagulan (bila memungkinkan
diambil 2 tabung, dengan dan tanpa antikoagulan) dan langsung diberi
label pada tabung tersebut sesuai dengan data pada formulir dan
identitas pada gelang tangan. Sampel pasien harus ditampung
didalam tabung, tidak boleh menggunakan spuit injeksi

9
22/08/2022

FORMULIR PERMINTAAN DARAH

 Harus memuat detail pasien


• Waktu/tanggal produk darah tersebut dibutuhkan
• Indikasi transfusi
• KOP formulir Permintaan darah adalah kop RS yang
meminta darah (apalagi kalau permintaannya ke
BDRS yang ada dalam RS tersebut)
• Kecocokan informasi antara formulir dengan sampel

PENGATURAN WADAH DAN KEMASAN SAMPEL DARAH PASIEN


DAN PENGIRIMANNYA KE UTD/BDRS

 Setelah sampel pasien disiapkan di


bangsal kemudian diserahkan oleh
suster ke kurir RS untuk dikirim
ke BDRS

10
22/08/2022

PENGIRIMAN SAMPEL DARAH PASIEN KE UTD/BDRS

 Setelah sampel darah siap dan formulir


sudah ditandatangani klinisi maka
sampel dan formulir permintaan darah
dikirim ke BDRS oleh petugas bangsal
atau kurir, bukan keluarga pasien.
 Sampel dan formulir sebaiknya berada
dalam satu wadah, bila memungkinkan
plastik dengan lambang Biohazard.

PERMINTAAN DARAH DARI RS

 Formulir permintaan darah rangkap 4(5) yang telah diisi lengkap oleh
dokter yang meminta darah.
 Contoh darah orang sakit yang diberi etiket sesuai formulir
 Bila ada hal-hal diluar yang tercatat misal permintaan dengan surat
biasa, laporkan ke Ka BDRS untuk menanyakan prosedur yg harus
dilakukan.

11
22/08/2022

PENERIMAAN DI LOKET UDD/ BDRS

 Baca dan perhatikan baik-baik apakah formulir terisi lengkap atau belum,
atau ada ketidak cocokan.
• Misal: pada contoh darah : Siti
pada formulir permintaan darah: Sati
• Jangan sekali-kali merubah atau menambah/mengurangi
apa yg tertera pada formulir permintaan darah, lebih baik
tanya ke bangsal RSnya secara tertulis.

PENERIMAAN DI LOKET UDD/BDRS

 Cocokkan : etiket pada contoh darah os dengan Formulir permintaan


darahnya.
 Catat/tulis pd formulir permintaan darah :
- jam penerimaan permintaan
- nama jelas penerima dan paraf.
 Bila ada kejadian yang tak dapat ditanggulangi lapor ke ka UDD atau
kepala seksinya/BDRS

12
22/08/2022

PENCATATAN PADA BUKU TAMU


 Catat pada buku tamu/penerimaan permintaan darah:
- No urut
- tanggal
- Jam terima
- Nama penerima
- No formulir,
- RS/bagian
- nama dokter yg meminta
- jenis darah yang diminta,
- nama orang sakit.
 Periksa gol ABO pasien, agar permintaan dapat dikumpulkan sesuai dengan golongan ABO nya (Apabila permintaan
darah banyak)
 Harus diperiksa satu persatu sampai selesai untuk menghindari kesalahan.

SK DIRJEN YANMED NO 1147

 Sebelum dilakukan uji silang serasi antara donor dan pasien maka harus dilakukan
pemeriksaan:
• Contoh darah pasien harus diperiksa gol ABO dan Rhesus.
• Contoh darah donor harus diperiksa gol ABO dan gol Rhesus.
• Uji silang serasi harus dilakukan dalam 3 fase:
-Phase I : suhu kamar/putar segera
-Phase II: inkubasi pada 37º C
-Phase III: antiglobulin/coombs serum

13
22/08/2022

PEMERIKSAAN PRE-TRANSFUSI (COMPATIBILITY TESTING)

 Pemeriksaan Pre-Transfusi/Uji Kecocokan disebut juga Uji Compatibilitas


 Dalam pemeriksaan pre-transfusi terdapat serial pemeriksaan untuk mendapatkan
darah yang sesuai untuk transfusi darah.
 Serial pemeriksaan ini terdiri dari:
– pemeriksaan gol darah ABO dan Rh pasien dan donor
– uji saring dan identifikasi antibodi donor dan pasien
– uji silang serasi antara darah donor dan pasien

PEMERIKSAAN GOLDA PASIEN

 Pemeriksaan golongan darah dilakukan pada tube test (bioplate) yang


diberi kode identitas os yang jelas, untuk masing2 pemeriksaan agar
tidak terjadi kekeliruan
 Misalnya dengan initial nama os .

14
22/08/2022

PEMERIKSAAN GOLONGAN ABO PASIEN

 Pemeriksaan gol ABO pasien harus dengan cell typing dengan anti-A dan anti-B dan
serum typing dengan sel A dan sel B (metoda tube test)
 Apabila ada kelainan dalam pemeriksaan maka harus diselesaikan dahulu penyebab
kelainan sampai menemukan golongan yang sebenarnya.
 Apabila pasien sangat mendesak kebutuhan darah, terlebih dahulu dapat diberikan
packed cell atau sel darah merah gol O dan Rhesus compatible dengan uji silang
serasi compatible dengan konsultasi kepada KaBank Darah/KaUDD

PEMERIKSAAN GOLONGAN RHESUS PASIEN

 Pemeriksaan sel darah merah pasien dengan anti-D


 Pemeriksaan sel darah merah pasien terhadap weak D tidak perlu ,untuk amannya
pasien diberikan D negatip / Rh neg.

15
22/08/2022

PEMERIKSAAN GOL ABO DAN RH PASIEN

 Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar kerja dengan hasil reaksi golongan
dan pada formulir permintaan distempel dengan stempel ABO dan
Rhesus.

PENGAMBILAN KANTONG DARAH

 Setelah diketahui golongan darah pasien dicari kantong darah sesuai


dengan permintaannya dan golongan darahnya.
 Lakukan pemeriksaan ulang golongan darah donor dari kantong yang
diambil

16
22/08/2022

PEMERIKSAAN GOLONGAN ABO DAN RHESUS


PADA DONOR

 Pemeriksaan gol ABO dan Rhesus pada darah donor harus dilakukan
sebagai rekonfirmasi dengan metode yang sama (tube test/bioplate)
 Pemeriksaan weak D pada donor perlu, untuk konfirmasi

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DONOR (1)

 Periksa pada kantong darah


- Tanggal pengambilan darah
- Tanggal kadaluwarsa
- Keadaan darahnya, warna, bekuan
- Kantong darah dipegang dan digoyang2 perlahan2, jangan dipijit2
atau ditekan tekan

17
22/08/2022

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DONOR (2)

 Contoh darah donor diambil dari satu bagian selang kantong darah
 Periksa gol ABO dengan tuve test/bioplate.
 Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar kerja.

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DONOR (3)

 Lakukan hal serupa untuk kantong darah donor bila memeriksa lebih dari 1
kantong.
 Pada lembar kerja catat :
Nomor kantong darah donor yang sesuai dengan orang sakit dan
tanggal pengambilannya.

18
22/08/2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI

 Setelah golongan darah orang sakit sesuai dengan darah donor lakukan uji silang
serasi
 Pemeriksaan uji silang serasi antara darah pasien dengan darah donor

SELEKSI KANTONG DARAH GOLONGAN DARAH

 Golongan darah lain selain ABO dan Rh tidak secara rutin dipertimbangkan dalam
seleksi kantong darah kecuali bila ditemukan antibodi dalam serum pasien,
maka harus dicari darah donor yang tidak mempunyai antigen yang bersangkutan
dan darah tersebut harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan memakai reagensia
specifiknya.

19
22/08/2022

PROSES UJI SARING

PENGISIAN LABEL KANTONG DARAH


SELESAI UJI SILANG SERASI

 Label2 harus ditulis dengan huruf cetak dan jelas, tidak boleh ada tanda2 bekas
tipex atau coret2an lain.
 Sambil menunggu inkubasi buat label2 kantong darah,label uji silang serasi isi
dengan lengkap dan jelas dengan huruf cetak.
 Nama pemeriksa harus dengan nama jelas tidak boleh dengan nama singkat atau
tanda tangan
 Hasil cross diisi bila cross telah selesai dan diisi tahap demi tahap.
 Untuk identitas os tulis dengan tinta hitam
 Untuk identitas kantong darah ditulis dengan tinta merah

20
22/08/2022

SELESAI UJI SILANG SERASI

 Hasil pemeriksaan catat pada : lembar kerja


 Formulir permintaan darah dengan lengkap dan jelas sampai lembar keempat
 Label diisi dengan hasil uji silang serasi
 Nama petugas yang mengerjakan uji silang serasi harus menuliskan nama dengan jelas
tidak boleh paraf/tanda tangan

SELESAI UJI SILANG SERASI

 Formulir permintaan darah dan label2 tidak boleh ada tanda2 bekas tipeks atau
coret2an lain.
 Bila formulir permintaan tersebut ada tanda2 bekas coret2an/atau tipeks harap
petugas yang menangani untuk membubuhi parafnya ditempat coretan tersbut
sebagai tanda bahwa tulisan tersebut adalah benar.

21
22/08/2022

PENCOCOKAN DATA SEBELUM DARAH


DIKELUARKAN

 Identitas contoh darah os dan Donor:


Nomor2 kantong darah donor dan nomor2 contoh darah pada selang
yang sudah terpotong dicocokan dengan sudah tertulis pada formulir
permintaan, label uji silang serasi dan lembar kerja
 Hasil pencocokan semua data diatas harus sesuai dan dilakukan oleh
setiap petugas yang mengerjakan uji silang serasi

PENYIMPANAN CONTOH DARAH


OS DAN DONOR

 Contoh darah os dan donor, pada selang2 yg sudah terpotong2 diikat


menjadi satu dan disimpan dalam Blood bank selama satu minggu.
 Contoh2 darah disusun menurut hari (selama 7 hari) dan setiap hari
petugas memeriksa contoh darah mana yang sudah kadaluwarsa masa
penyimpanannya untuk dibuang.
 Penyimpanan contoh darah dan kantong2 darah tidak boleh pada tempat
yang sama.

22
22/08/2022

PENGELUARAN DARAH (1)

 Petugas yang mengeluarkan darah sekali lagi harus melakukan


pencocokan data2 golongan darah os dan donor dengan formulir
permintaan darah dan label2 kantong2 darah
 Pada waktu darah dikeluarkan, harap ditanya kepada keluarga pasien yang
mengambil darah: nama os, serta identitas lainnya, apabila cocok yang
mengambil darah os harus menuliskan namanya, alamat dan tanda tangan
secara jelas dan lengkap pada kolom yang disediakan.

PENGELUARAN DARAH (2)

 Bila keluarga os/petugas RS tidak mengerti Nama Os atau identitas


lainnya, darah jangan dikeluarkan dulu sebelum jelas diketahui nama Os
 Tulis nama petugas yang mengeluarkan darah dan jam darah itu keluar.
 Formulir permintaan darah lembar kedua yg berwarna merah sertakan
dengan kantong2 darah yg dikeluarkan.

23
22/08/2022

PENGELUARAN DARAH (3)

 Bila keluarga pasien/Petugas RS belum datang atau tidak ada maka darah
yang akan diberikan simpan di Blood bank dengan diberi label titip warna
merah ’darah titip’
 Formulir permintaan darahnya disimpan dimap khusus untuk tempat
penyimpanan formulir ’darah titip’

PENGELUARAN DARAH (4)

 Setiap petugas yang mengeluarkan darah harus mencocokan dulu dengan


dibuku tamu,apakah sudah sama golongan darah yang akan dikeluarkan itu
dengan golongan darah yang ada dibuku tamu.
 Petugas terima tamu harus memeriksa ulang bahwa permintaan tersebut
sudah sama golongan darahnya dengan yang ditulis dibuku tamu.
 Jadi berarti ada 2 petugas yang menuliskan namanya dikolom nama petugas
yang mengeluarkan darah, gunanya untuk saling recheck.

24
22/08/2022

KASUS INCOMPATIBLE

 Di UTD /BD harus ada mekanisme untuk menindaklanjuti apa yang harus
dilakukan bila ditemukan kasus incompatible.
 Misalnya:
melaporkan ke RS bahwa permintaan yg datang ke UTD incomaptible,
meminta contoh darah baru untuk pemeriksaan lanjutan dan atau harus
konsultasi ke UTD Pembina?

PERMINTAAN CITO

 Di UTD /BD harus ada mekanisme untuk menindaklanjuti apa yang harus
dilakukan bila ditemukan kasus permintaan cito.
 Misalnya: Sudah siap dengan formulir persetujuan dari dokter bahwa
darah yg dikeluarkan belum selesai cross.

25
22/08/2022

RHESUS NEGATIP

 Di UTD /BD harus ada mekanisme untuk menindaklanjuti apa yang harus
dilakukan bila ditemukan kasus pasien dengan gol Rhesus negatip.
 Misalnya: Mulai dengan mengumpulkan data donor yg Rhesus negatip dan
jadikan donor on call.

Terima kasih

26

Anda mungkin juga menyukai