Perpajakan 1
Official Partners:
Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI
biaya jabatan (max) (6,000,000)
iuran JHT (4,320,000)
iuran dana pensiun (3,600,000)
penghasilan netto per tahun 359,808,000
PTKP : WP OP (24,300,000)
status kawin (2,025,000)
3 tanggungan (6,075,000)
PKP 327,408,000
PPh 21 terutang :
5% x 50.000.000 2,500,000
15% x 200.000.000 30,000,000
25% x 77.408.000 19,352,000
Total PPh 21 terutang setahun 51,852,000
Total PPh 21 terutang sebulan 4,321,000
PPh 21 yang dipotong atas penghasilan dan bonus yang diterima Pak Budiman :
Rp 4.321.000
b. Yandra
= 2.025.000/ 350.000
= 5.8 hari
Penghitungan di hari ke-1 s/d hari ke-5
DPP = 350.000 – 200.000
= 150.000
PPh dipotong per hari = 5% x 150.000
= Rp 7.500,00
Penghitungan di hari ke-6
Penghasilan selama 6 hari = 2.100.000
PTKP selama 6 hari = 6 x (24.300.000/360)
= 405.000
Penghitungan di hari ke – 6
PKP = 2.100.000 – 405.000
= 1.695.000
PPh terutang s/d hari ke-6 = 5% x 1.695.000
c. James
PPh 21 terutang -
PPh 26 terutang
= 20% x 56.000.000 Rp 11,200,000
d. Kurnia
Penghasilan Rp 20,000,000
DPP (50% x penghasilan bruto) Rp 10,000,000
b. James
Beban Gaji 56.000.000
Utang PPh 26 11.200.000
Kas 44.800.000
SOAL 3
Perusahaan milik Pak Gunawan mendapatkan proyek khusus dari Kementrian ESDM
selama tahun 2013 yang tidak akan terulang di tahun yang lain. Dilihat dari sisi pajak dan
upaya negara dalam memberantas korupsi, proyek Pak Gunawan dengan Kementrian ESDM
ini harus diteliti karena dapat saja terjadi kecenderungan untuk membesar-besarkan biaya
yang keluar untuk mengerjakan proyek tersebut, termasuk biaya-biaya yang tidak dapat
dikurangkan menurut ketentuan perpajakan. Jika biaya yang dikeluarkan besar, besarnya
pajak yang dibayar atas penghasilan dari pengerjaan proyek tersebut akan menjadi kecil,
sehingga penerimaan negara dari pajak akan berkurang. Jika perusahaan Pak Gunawan
melakukan hal tersebut, itu sama saja dengan melakukan korupsi atas pajak, karena
Mojakoe Perpajakan 1
Perpajakan 1
Soal 1
1. Mr. Stepen adalah warga Negara Inggris yang mulai bekerja di PT Pelanggi pada 1
Agustus 2010. Sesuai kontrak kerja dengan PT Pelangi, Mr Stephen akan bekerja di
Indonesia selama 2 tahun.
a) Menurut anda, apakah Mr. Stephen merupakan subjek pajak dalam negeri atau luar
negeri? Berikan pendapat dan dasar hukumnya?
b) Dengan asumsi tidak ada penghasilan lain yang diterima oleh Mr. Stepen (TK/0)
selain gajih sebesar Rp 25juta/bulan, berapa PPH pasal 21 tahun 2010 yang terutang
oleh Mr. Stephen?
Jawaban :
a. orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia ;” pasal 2 ayat 3a UU PPH
Berdasarkan dasar hukum tersebut, karena Mr. Stephen memiliki niat untuk menetap di
Indonesia, maka Mr. Stephen adalah Subjek Pajak Dalam Negeri.
b)
Gaji 25,000,000
Penghasilan
Penghasila n neto/bulan
neto/bula n 24,500,000
15,840,000
Penghasilan
Penghasila n Kena Pajak 106,660,000
Pajak Teutang
5%*50000000 2500000
15%*56660000 8499000
2) Hampir semua Orang pribadi (OP) telah memiliki NPWP. Salah satu kewajiban NPWP
adalah tersebut kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan OP. Menurut anda, apakah
SPT Tahunan OP akan selalu menunjukan posisi kurang bayar? Berikan Penjelasan
Jawaban :
Posisi nihil biasanya terjadi bila OP hanya memperoleh pendapatan dari 1 sumber dan pajak
atas pendapatan tersebut telah dipotong oleh pemberi kerja. Sehingga di SPT Tahunan , Pajak
terutang sama dengan kredit pajak. Akibatnya SPT berada pada posisi nihil.
Posisi lebih bayar dapat terjadi karena angsuran pajak (yang menjadi kredit pajak), lebih besar
dari pada pajak terutang, karena pendapatan wajib pajak tahun ini idak sebesar tahun-tahun
sebelumnya co/ karena bisnis sedang terpuruk.
Jawaban :
Soal 2
Bapak Derwanto dan Jayadi adalah karyawan tetap di PT.Pelangi. Bapak Derwanto bekerja
sebagai manajer sejak bulan Juli 2009 sedangkan Jayadi baru bekerja di PT Pelangi pada bulan
April 2010. Berikut adalah data gaji dan tunjangan per bulan yang diperoleh Bapak Derwanto
dan Jayadi selama tahun 2010:
Dewantoro Jayadi
Gaji 20.000.000 5.000.000
Tunjangan Mobil 5.000.000
Tunjangan
Transport 500.000
Untuk pembayaran JKK, iuran THT dan Iuran pensiun adalah sebagai berikut :
Ditanggung Ditanggung
Pegawai Perusahaan
Iuran THT 2% 3,70%
Iuran
Pensiun 4% 2%
JKK 0,24%
JK 0,30%
PT Pelangi memiliki kebijakan memberi bonus dan THR kepada pegawai tetapnya yang masing-
masing besarnya 1x gaji bulanan. Namum Bonus dan THR ini mempertimbangkan berapa lama
pegawai bekerja dalam satu tahun (jika pegawai belum bekerja selama 1 tahun, maka bonus
dan THRnya akan diprorata sesuai dengan jumlah bulan dia bekerja selama 1 tahun).
Terkait dengan kesehatan dari para pegawainya, PT Pelangi bekerjasama dengan suatu klinik.
Pegawai yang sakit dipersilakan datang ke klinik tersebut untuk berobat dengan sistem
cashless. Selama tahun 2010,Bapak derwantoro memanfaatkan fasilitas kesehatan ini sebesar
Rp 2juta sedangkan Jayadi sebesar RP500ribu
Setalah bekerja di PT pelangi, Jayadi memutusakan untuk menikah pada bulan agustus 2010.
Sementara itu susunan keluarga yang menjadi tanggungan bapak derwantoro adalah sebagai
berikut :
Tanggal
No lahir Hubungan Pekerjaan
19-Mei-
1 50 Ibu pensiunan
07-Feb-
2 78 Istri x
03-Apr-
3 03 Anak x
14-Jun-
4 07 Anak x
31-Des-
5 48 Mertua x
Diminta :
1. Berapa PPH 21 yang terutang atas penghasilan bapak derwantoro dan jayadi selama tahun
2010?
2. Berapa PPH 21 yang dipotong perbulan atas penghasilan bapak derwantoro dan Jayadi pada
tahun 2010?
3. Berapa PPH 21 atas bonus dan THR yang diterima Bapak Derwantoro dan Jayadi pada tahun
2010?
Jawaban :
JK setahun 720.000
Bonus 20.000.000
THR 20.000.000
4.800.000
PTKP
WP sendiri 15.840.000
Kawin 1.320.000
Tunjangan 3 3.960.000
Total 21.120.000
5% 50.000.000 2.500.000
Pajak terutang selama tahun 2010 dengan bonus dan THR 44.944.000
JK (april-des) 135.000
Bonus 3.750.000
THR 3.750.000
900.000
Total 15.840.000
5% 35.975.850 1.798.793
Pajak terutang selama tahun 2010 dengan bonus dan THR 1.798.793
3) PPh 21 atas bonus dan THR = PPh 21 penghasilan dengan bonus dan THR – PPh 21
penghasilan atas bonus dan THR
Bapak Derwantoro
Gaji 20.000.000
JKK 48.000
JK 60.000
Kawin 1.320.000
Tunjangan 3 3.960.000
Total 21.120.000
5% 50.000.000 2.500.000
Pajak terutang selama tahun 2010 sebelum bonus dan THR 34.944.000
Sehingga :
Bapak Jayadi
Gaji 5.000.000
JKK 12.000
JK 15.000
200,500,000.0
Total Koreksi Fiskal 0
373,500,000.0
Laba Menurut Fiskal 0
4.
WP (15,840,000.00)
Kawin (1,320,000.00)
PKP 710,030,000.00
PPh :
5% 2,500,000.00
15% 30,000,000.00
25% 62,500,000.00
PPh 22 15,000,000.00
PPh 23 600,000.00
PPh 24 15,000,000.00
6.
Angsuran PPh 25
PKP 710,030,000.00
Penghasilan tidak teratur :
5% 2,500,000.00
15% 30,000,000.00
PPh 23 600,000.00
Bagian B
Usaha Pak Kemal mengharuskan Pak Kema menjaga hubungan baik dengan kolega, terutama
untuk penjualan kepada instansi pemerintah yang hampir dari 40% dari total omset. Saat ini
pak kemal memberikan parsel. Namun karena persaingan yang cukup ketat dengan pesaing
lain yang sering memberikan hadiah lebih pada pelanggan, akhir-akhir ini penjualan kepada
instansi pemerintah mulai turun dan porsi kepada swasta semakin mendominasi.
Pak kemal mendapat masukan dari Ari salah satu staf langkah yang dapat diambil pak kemal:
“Saat ini perusahaan menerima diskon 5% dari pembelian barang. Perusahaan saat ini
mencatat pembelian setelah diskon sebagai komponen HPP. Merurut Ari , suplier dapat
dinegosiasikan untuk membut kwtansi terpisah antara diskon dan nilai aktual pembelian
barang. Rencananya diskon tersebut akan dikumpulkan dalam rekening terpisah atas nama
istri sebagai cadangan untuk diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis, agar perusahaan
dapat terus mendapatkan proyek. Dengan cara ini, untuk keperluan pajak biaya tersebut
tetap dapat dikurangkan sebagai beban dan tidak diketahui. Bahkan hasil diskon ini dapat
digunakan juga untuk membiayai pembelian parsel dan biaya-biaya lain yang menurut pajak
tidak diperkenakan.”
Diminta :
Berikan saran dan masukan kepada Pak Kemal erkait dengan usulan Ari, apakah masukan
tersebut layak untuk diterapkan pada periode mendatang.
Keterangan :
- List
Listrik
rik dan
dan telp
telpon
on kant
kantor
or Rp
Rp 28.0
28.000
00.0
.000
00
- Listrik
Listrik dan
dan telp
telpon
on rumah
rumah prin
prinad
adii Rp
Rp 2.00
2.000.0
0.000
00
e. Biaya perjalan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transport dalam rangka
Berikut ini adalah informasi tentang gaji, honor dan pesangon yang dibayarkan oleh PT
Selalu Jaya kepada berapa karyawan
karyawan serta tenaga
tenaga ahli pada tahun 2010.
Budi adalah karyawan kontrak untuk masa 6 bulan yang dibayar secara harian. Upah
yang
yang diterima adalah
adalah sebesar
sebesar Rp 100.000
100.000,-
,- per hari. Budi
Budi mulai bekerja
bekerja pada
November 2010. Selama bulan November dan Desember 2010, Budi bekerja masing-
masing 20 hari.
e. Dinna Erika
Dinna adalah tenaga ahli pemasaran yang dikontrak perusahaan selama 1 tahun, mulai
1Maret 2010 hingga 28 Februari 2011 dengan
dengan fee yang dibayar
dibayar secara bulanan sbesar
Rp 25.000.000,-
25.000.000,- perbulan
perbulan
f. Wita Asmara
Pada tahun 2010, perusahaan melakukan lomba pembuatan logo perusahaan.
Pemenangnya adalah Witta Asmara. Untuk itu Wita memperoleh hadiah sebesar Rp
30.000.0
30.000.000,-
00,- netto
g. Pada tahun 2010, dalam rangka melaksanakan kegiatan Corporate Social
Responsibility, perusahaan mengadakan pelatihan bagi 100 pedagang kecil selama 2
hari. Untuk setiap peserta pelatihan
pelatihan perusahaan
perusahaan memberikan
memberikan uang
uang saku, sebagai
pengganti karena
karena tidak berdagang,
berdagang, sebesar Rp 5000.000,- per peserta.
DIMI
DIMINT
NTA
A:
1. Hitunglah
Hitunglah PPh
PPh pasal
pasal 21 yng harus
harus dipotong
dipotong perusa
perusahaan
haan pada
pada tahun
tahun 2010
2010
berdasarkan informasi diatas.
2. Diketahui
Diketahui bahwa
bahwa istri
istri Niko Sempurna
Sempurna memper
memperoleh
oleh pengha
penghasilan
silan dari
dari PT Makenji
Makenji
sebesar Rp 20.000.000,-
20.000.000,- perbulan dan memperoleh
memperoleh penghasilan
penghasilan sebagai dosen
dosen
tidak tetap
tetap dari
dari STIE Pancasak
Pancasakti
ti Rp 4.000.00
4.000.000,-
0,- perbulan
perbulan.. Atas penghasila
penghasilan
n ini
ini
telah dipotong
dipotong PPh
PPh pasal
pasal 21 dari PT
PT Makenji
Makenji dan
dan STIE
STIE Pancasa
Pancasakti.
kti. Istri Niko
Niko
Sempurna mempunyai NPWP yang terpisah dari NPWP Niko Sempurna.
Hitunglah PPh 21 yang terhutang oleh Niko Sempurna pada tahun 2010 dan
hitunglah jumlah lebih/kirang abyar PPh Niko pada tahun 2010.
Soal 4 (20%)
PT Mitra Persada Indonesia (MPI), adalah perusahaan pemilik merek ‘Bebek Bonsai”.
Disamping memiliki beberapa outlet, PT MPI juga menjual merk “Bebek Bonsai”. Dalam 3
bulan pertama tahun 2011, transaksi yang terjadi sebagai berikut :
1. PT MPI membayar tagihan dari Pt Adi Jaya atas penggunaan air dan listrik outlet
“Bebek Bonsai” di Apartemen Paku Buwono Rp 4.000.000, -
2. Pada 5 Maret 2011, PT MPI membayar honor jasa konsultasi perpajakan dan
pembukuan Bapak Hadi Prawiro sebesar Rp 15.000.000,-
3. PT MPI menyertakan karyawannya dalam program asuransi kesehatan dan
kecelakaan di PT Cigna Indonesia. Pada bulan Maret 2011 PT MPI menerima
pembayaran manfaat asuransi dari PT Cigna Indonesia sebesar Rp 25.000.000,-
4. Untuk meningkatkan mobilitasnya, PT MPI membeli 20 unit sepeda motor di PT
Toyota Astra Motor. Masing-masing motor harganya Rp 25.000.000,-
5. CV Selera Makan membayar royalty atas penggunaan merek “Bebek Bonsai” sebesar
Rp 30.000.000,-. CV Selera sudah mempunyai NPWP
6. PT MPI mendapat hadiah sebuah mobil senilai Rp 150.000.000,-- dari Bank Artha
Benda.
7. PT MPI menerima pesanan 100 kotak paket “Bebek Bonsai” untuk keperluan RUPS
PT Adu Untung, senilai Rp 6.000.000,-
8. PT MPI menerima pesanan 500 kotak paket makanan “Bebek Bonsai” untuk
keperluan konsumsi dalam acara temu Gubernur DKI dengan pedagang kaki lima di
kantor Pemda DKI Jakarta, senilai Rp 15.000.000,-
9. PT MPI mempekerjakan seorang koki berkebangsaan Inggris,Michael Rourke.
Michael tinggal di Indonesia kurang daro 183 hari, sudah beristri, dan mempunayi 2
orang anak. Michael memperoleh pembayaran dari PT MPI USD 5.000, pada28 Maret
2011 (KMK USD 1= Rp 8.720)
10. Untuk menyusun laporan keuangan 2010, PT MPI menggunakan jasa KAP Cinde
Laras dan rekan.Atas pekerjaan pembukuan tahun 2010, PT MPI membayar KAP
Cinde Laras pada 31 Maret 2011 Rp 35.000.000.
11. PT MPI mempunyai pinjaman kepada PT Nirwana (bukan bank) sebesar Rp
1.000.000.000,- dengan tingkat bunga pinjaman 20% pertahun. Bulan Februari 2011,
PT MPI membayar bunga pinjaman tahun 2010
12. PT MPI memberi bantuan beasiswa skripsi untuk 10 orang mahasiswa FEUI sebesar
Rp 20.000.000,-
Dari transaksi-transaksi di atas, Anda diminta untuk menjawab dalam bentuk tabel
pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Menentukan jenis pajak penghasilan
b. Menentukan apakah terdapat pajak yang dipotong/ dipungut
c. Menentukan pihak yang memotong/ memungut pajak (bila ada)
d. Menentukan jenis pajak final atau dapat dikreditkan
e. Besarnya pajak yang dipotong (bila ada)
JAWABAN
Soal 1
1) Rekonsiliasi Fiskal
Laba (Rugi) sebelum pajak Rp 550.000.000
a. Tidak ada rekonsiliasi fiskal
b. (+) Tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp 20.000.000
c. (+) Premi Asuransi Rp 40.500.000
(asumsi dua premi awal dibayar perusahaan)
d. (+) Listrik dan telpon rumah pribadi Rp 2.000.000
e. (+) Biaya transport untuk rekreasi karyawan Rp 5.000.000
10% x Rp 50.000.000
f. (+) Sewa garasi pribadi Rp 4.000.000
g. (+) Penyusutan Rp 25.000.000
h. (+) Piutang tak tertagih Rp 2.000.000
i. (+) Angsuran bulanan PPh pasal 25 Rp 60.000.000
j. (+) Sumbangan yayasan sosial dan sumbangan HUT RI Rp 4.500.000
k. (-) Hadiah undian dari Bank INB Rp 50.000.000
l. (-) Dividen dari PT Sukaria Rp 50.000.000
Rp 613.000.000
= Rp 69.350.000
Rp 55.158.000
2.600.000.000
= Rp 96.000.000
= Rp 404.000.000
Pajak terutang :
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 144.360.000 = Rp 21.654.000
Pajak terutang Rp 24.154.000
Soal 3
a) Niko Sempurna
= Rp 1.000.000
c) Berhenti kerja : 1 Maret 2010
PKP = Rp 56.000
5% x Rp 56.000 = Rp 2800
= Rp 97.200
Soal 4
Pihak Final
pemotong/ /dapat Besarnya pajak yang
No Jenis Dipotong/Dipungut pemungut dikreditkan dipotong
PPh
1 Bukan - - - -
PPh
2 PPh 21 Dipotong PT MPI Dapat Rp 375.000
dikreditkan ( 5% x 50%xRp 15.000.000)
3 Pasal 4
ayat (3) - - - -
:bukan
objek
pajak
4 Bukan - - - -
PPh
5 PPh 23 Dipotong CV Selera Dapat Rp 4.500.000
dikreditkan (15%xRp30.000.000)
6 PPh Dipotong Bank Artha Final Rp 22.500.000
pasal 4 Benda (15%xRp150.000.000)
ayat (2)
7 Tidak
dihitung
Soal 1 (20%)
1. Salah satu peran pajak adalah reguler. Pemerintah, menginginkan perekonomian
dapat bertumbuh dengan cepat dan tidak sekedar mengejar jumlah penerimaan
pajak dengan pengenaan tarif yang tinggi. Berikan 4 contoh ketentuan regulasi
terkait pajak penghasilan yang menunjukkan peran reguler pajak dan jelaskan tujuan
dari kebijakan tersebut.
2. Pembayaran asuransi dan pensiun serta penerimaan klaim atau uang pensiun, dalam
perpajakan memiliki keunikan dalam pengenaan pajak dan pembebeanannya.
Jelaskan perbedaan keduanya dari beberapa sudut pandang:
a. Perusahaan asuransi dan perusahaan dana pensiun
b. Perusahaan yang ikut program asuransi untuk kepentingan perusahaan
c. Perusahaan yang memberikan asuransi dan tunjangan iuran pensiun kepada
karyawan
d. Individu yang ikut program asuransi dan pensiun.
3. Jelaskan seluruh kewajiban sebuah badan/perusahaan terkait dengan UU pajak
penghasilan serta jelaskan kapan dan bagaimana kewajiban tersebut harus
diselesaikan.
4. Bagaimana pendapat Saudara tentang gratifikasi yang sering diberikan kepada
pejabat pemerintah atau anggota dewan terkait dengan proyek pemerintah yang
diperoleh perusahaan? Dalam perpajakan, apakah pengeluaran tersebut boleh
dianggap sebagai beban yang boleh dikurangkan? Apakah saran Anda untuk kasus
ini, dalam rangka mengoptimalkan jumlah pajak dan mengurangi korupsi?
Soal 2 (30%)
Bapak Murya Saputra dan Ibu Ersita adalah pasangan suami istri yang menekuni bidang
konveksi kaos anak dan remaja dan memiliki gerai busana sendiri dengan merk dagang
“Cute”. Salah satu anak mereka yang bernama Cahaya masih duduk di bangku SD namun
sudah memiliki penghasilan sebagai penulis cilik. Setiap akhir tahun Cahaya memperoleh
penghasilan berupa royalti dari penerbit Mizan atas dasar jumlah penjualan bukunya. Data
anggota keluarga yang menjadi tanggunan Bapak Murya Saputra dalam tahun 2011 adalah:
Penjualan
- Penjualan bruto Rp. 2.600.000.000
- Retur penjualan 100.000.000
Penjualan netto Rp. 2.500.000.000
Keterangan:
a. Dalam penghasilan bruto, termasuk penjualan kaos olahraga ke Pemda sebesar Rp
500.000.000,- (belum termasuk PPN) dan sudah dipotong PPh pasal 22. Penjualan ini
tidak akan terulang lagi tahun depan.
b. Dalam biaya gaji dan tunjangan termasuk pengeluaran untuk tunjangan transport Rp
25.000.000,- dan tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp 20.000.000,-
c. Biaya premi asuransi:
a. Asuransi kebakaran bangunan kantor Rp 20.500.000,-
b. Asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp 10.000.000,-
c. Asuransi kebakaran rumah pribadi Rp 10.000.000,-
d. Biaya listrik dan telpon
a. Listrik dan telpon kantor Rp 28.000.000,-
b. Listrik dan telpon rumah pribadi Rp 2.000.000,-
e. Biaya perjalanan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transport dalam rangka
bisnis 90% dan untuk rekreasi bersama karyawan 10%
f. Biaya sewa
a. Sewa gudang Rp 8.000.000,-
b. Sewa bangunan Rp 12.000.000,-
c. Sewa garasi pribadi Rp 4.000.000,-
g. Biaya bunga pinjaman telah sesuai dengan ketentuan perpajakan
h. Penyusutan komersial sebesar Rp 100.000.000,- setelah berdasar aturan fiskal,
penyusutan fiskal Rp 75.000.000,-
Diminta:
1. Hitunglah laba hasil usaha menurut fiskal.
2. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah pajak terhutang Pak
Murya dalam satu tahun fiskal.
3. Hitunglah kredit pajak dan tentukan berapakah jumlah pajak kurang/lebih bayar.
4. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2011.
Soal 3(30%)
Berikut ini adalah informasi tentang gaji, honor dan pesangon yang dibayarkan oleh PT
Selalu Jaya kepada berapa karyawan serta tenaga ahli pada tahun 2010.
Pada Agustus 2010, Niko Sempurna juga menerima pembayaran THR sebesar Rp
9.000.000,- dan pada Desember 2010 menerima bonus tahunan sebesar Rp
18.000.000,-
Niko telah menikah, istrinya bekerja sebagai konsultan di PT Makenji dan dosen di
STIE Pancasakti, sebuah perguruan tinggi swasta. Niko memiliki 1 orang anak dan
juga menanggung seorang adik kandung dan seorang adik ipar yang masih kuliah.
b. Henny Cahaya
Henny telah bekerja sejak tahun 2002. Pada Desember tahun 2009, Henny
mengajukan pengunduran diri mulai Januari 2010, karena mengikuti suami pindah
ke Australia. Pada Januari 2010, Henny menerima uang penghargaan masa kerja dan
uang pisah sesuai ketentuan perusahaan sebesar Rp 20.000.000,-
c. Michael Smith
Smith adalah warga negara Amerika yang bekerja di Perusahaan sejak tahun 2006
dan menerima gaji sebesar Rp 50.000.000,- per bulan. Pada bulan Maret 2010,
perusahaan tidak memperpanjang kontrak Smith. Pada 15 April 2010, Smith dan
istrinya kembali ke negaranya. Selama tinggal di Indonesia, Smith membawa serta
istrinya yang juga warga negara Amerika.
d. Budi Wicaksana
Budi adalah karyawan kontrak untuk masa 6 bulan yang dibayar secara harian. Upah
yang diterima Budi adalah sebesar Rp 100.000,- per hari. Budi mulai bekerja pada
November 2010. Selama bulan November dan Desember 2010, Budi bekerja masing-
masing selama 20 hari.
e. Dinna Erika
Dinna adalah tenaga ahli pemasaran yang dikontrak perusahaan selama 1 tahun,
mulai 1 Maret 2010 hingga 28 Februari 2011 dengan fee yang dibayar secara
bulanan sebesar Rp 25.000.000,- per bulan.
f. Wita Asmara
Pada tahun 2010, perusahaan melakukan lomba pembuatan logo perusahaan.
Pemenangnya adalah Wita Asmara. Untuk itu Wita memperoleh hadiah sebesar Rp
30.000.000,- netto.
Diminta:
1. Hitunglah PPh pasal 21 yang harus dipotong perusahaan pada tahun 2010
berdasarkan informasi tersebut di atas.
2. Diketahui bahwa istri Niko Sempurna memperoleh penghasilan dari PT Makenji
sebesar Rp 20.000.000,- per bulan dan memperoleh penghasilan sebagai dosen tidak
tetap dari STIE Pancasakti sebesar Rp 4.000.000,- per bulan, Atas penghasilan ini
telah dipotong PPh pasal 21 oleh PT Makenji dan STIE Pancasakti. Istri Niko
Sempurna mempunyai NPWP yang terpisah dari NPWP Niko Sempurna. Hitunglah
PPh 21 yang terutang oleh Niko Sempurna pada tahun 2010 dan hitunglah jumlah
lebih/kurang bayar PPh Niko pada tahun 2010.
Soal 4
PT Mitra Persada Indonesia (MPI) adalah perusahaan pemilik merek “Bebek Bonsai”. Di
samping memiliki beberapa outlet, PT MPI juga menjual merk “Bebek Bonsai”. Dalam 3
bulan pertama tahun 2011, transaksi yang terjadi sebagai berikut.
1. PT MPI membayar tagihan dari PT Adi Jaya atas penggunaan air dan listrik outlet
“Bebek Bonsai” di Apartemen Paku Buwono Rp 4.000.000, -
2. Pada 5 Maret 2011, PT MPI membayar honor jasa konsultasi perpajakan dan
pembukuan Bapak Hadi Prawiro sebesar Rp 15.000.000,-
3. PT MPI menyertakan karyawannya dalam program asuransi kesehatan dan
kecelakaan di PT Cigna Indonesia. Pada bulan Maret 2011 PT MPI menerima
pembayaran manfaat asuransi dari PT Cigna Indonesia sebesar Rp 25.000.000,-
4. Untuk meningkatkan mobilitasnya, PT MPI membeli 20 unit sepeda motor di PT
Toyota Astra Motor. Masing-masing motor harganya Rp 25.000.000,-
5. CV Selera Makan membayar royalti atas penggunaan merek “Bebek Bonsai” sebesar
Rp 30.000.000,-. CV Selera Makan sudah mempunyai NPWP.
6. PT MPI mendapat hadiah sebuah mobil senilai Rp 150.000.000 dari Bank Artha
Benda.
7. PT MPI menerima pesanan 100 kotak paket “Bebek Bonsai” untuk keperluan RUPS
PT Adu Untung, senilai Rp 6.000.000,-
8. PT MPI menerima pesanan 500 kotak paket makanan “Bebek Bonsai” untuk
keperluan konsumsi dalam acara temu Gubernur DKI dengan pedagang kaki lima di
kantor Pemda DKI Jakarta senilai Rp 15.000.000, -
9. PT MPI mempekerjakan seorang koki berkebangsaan Inggris, Michael Rourke.
Michael tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari, sudah beristri, dan mempunyai 2
orang anak. Michael memperoleh pembayaran dari PT MPI USD 5.000,- pada 28
Maret 2011 (KMK USD 1 = RP 8.720,-)
10. Untuk menyusun laporan keuangan 2010, PT MPI menggunakan jasa KAP Cinde
Laras dan Rekan. Atas pekerjaan pembukuan tahun 2010, PT MPI membayar KAP
Cinde Laras pada 31 Maret 2011 Rp 35.000.000,-
11. PT MPI mempunyai pinjaman kepada PT Nirwana (bukan bank) sebesar Rp
1.000.000.000,- dengna tingkat bunga pinjaman 20% per tahun. Bulan Februari
2011, PT MPI membayar bunga pinjaman tahun 2010.
12. PT MPI memberi bantuan beasiswa skripsi untuk 10 orang mahasiswa FEUI sebesar
Rp 20.000.000,-.
Dari transaksi-transaksi di atas, Anda diminta untuk menjawab dalam bentuk tabel
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Menentukan jenis pajak penghasilan
b. Menentukan apakah terdapat pajak yang dipotong/dipungut
c. Menentukan pihak yang memotong/memungut pajak (bila ada)
d. Menentukan jenis pajak final atau dapat dikreditkan
e. Besarnya pajak yang dipotong (bila ada)
Jawaban
Soal 1
1. Fungsi reguler adalah menjadikan pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan di bidang sosial dan ekonomi, misalnya dengan tujuan untuk menstimulasi
ekonomi agar dapat bertumbuh dengan cepat, bukan hanya pengenaan pajak yang tinggi.
Empat contoh peraturan pajak penghasilan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mengejar tujuan tersebut misalnya:
a. Kompensasi kerugian. Dengan diimplementasikannya sistem kompensasi kerugian,
perusahaan yang mengalami kerugian tidak perlu dikenakan pajak pada tahun
berikutnya, selama keuntungan yang dialami perusahaan belum menutupi jumlah
kerugian yang dialami. Hal ini menjadi insentif bagi perusahaan untuk beroperasi di
Indonesia karena tidak akan dikenakan pajak saat mengalami kerugian. (PPh pasal 6)
b. Pengkreditan pajak atas penghasilan yang sudah dikenakan pajak di luar negeri (PPh
pasal 24).
c. Impor yang dimaksudkan untuk diekspor kembali tidak dikenakan pajak, sehingga
menjadi insentif bagi pabrik-pabrik untuk membuka operasi di Indonesia, karena
impor barang yang dimaksudkan untuk diekspor kembail tidak dikenakan pajak. (PPh
pasal 22)
d. Penghasilan bentuk usaha tetap yang akan di kirimkan kembali ke luar dikenakan pajak
20%, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, sehingga menjadi
insentif bagi perusahaan untuk menanamkan modal kembali untuk mengembangkan
operasi di Indonesia. (PPh pasal 26)
2. Perbedaan
a. Perusahaan asuransi dan dana pensiun
Perusahaan dana pensiun tidak dikenakan pajak saat menerima iuran, sedangkan
premi asuransi dikenakan pajak
b. Perusahaan yang ikut serta dalam program asuransi
Pembayaran premi dapat dijadikan sebagai deductible expenses
c. Perusahaan yang memberi iuran pensiun dan asuransi kepada karyawan
Asuransi yang dibayarkan kantor bersifat deductible bagi perusahaan dan taxable
bagi karyawan karena menjadi tambahan pendapatan
Dana pensiun yang dibayarkan kantor dapat menjadi bersifat deductible bagi
perusahaan namun bersifat non taxable bagi karyawan karena tidak menjadi
tambahan pendapatan
d. Individu yang ikut dalam program asuransi dan dana pensiun
Iuran pensiun dapat dijadikan pengurang pendapatan, sedangkan premi asuransi
tidak dijadikan pengurang penghasilan
Pembayaran atas dana asuransi tidak dijadikan obyek pajak, sedangkan pendapatan
dari dana pensiun menjadi obyek pajak
3. Kewajiban-kewajiban
a. Memotong penghasilan yang diberikan kepada karyawan dan penerima imbalan pada
saat penghasilan diberikan kepada karyawan atau penerima imbalan (PPh 21)
b. Membayarkan pajak atas penghasilan yang diterima dari penjualan barang di industri
tertentu dan pembelian barang sangat mewah (PPh 22) serta menerima penghasilan
yang telah dipotong pajak (PPh 22) dalam kasus penyerahan kepada bendaharawan
negara serta kasus impor.
c. Dikenakan pajak atas penanaman modal, penyewaan aset fisik dan finansial,
keterlibatan dalam pekerjaan atau kegiatan, dan pemberian jasa tertentu (PPh 23)
d. Membayarkan pajak yang sudah dikurangkan kredit pajak atas penghasilan yang
sudah dikenakan pajak di luar negeri pada saat pelaporan SPT (PPh 24)
e. Membayarkan angsuran pajak pada tahun berjalan yang berbasis pada pendapatan
tahun lalu (PPh 25)
3R
• &'0/+$*$$( &'0+'07$( _ MUV ] &'()*$+,-$( B'($ &$:$6
PA1$1/+ 4'04$:$6$((8$ 5'03,0, +'(3,0, +'5$)$, j& I$3$(R
• &'0/+$*$$( 4'0+'70$()$( _ J$0,= 4$:$6 407)0'+,= P4$+$- NWR
&'()*$+,-$( B'($ &$:$6 ] J$0,= 4$:$6
PA1$1/+ 4'04$:$6$((8$ .'(),(3/6 4'.,-,6R
• &'0/+$*$$( =,0.$ _ MUV ] &'()*$+,-$( B'($ &$:$6
PA1$1/+ 4'04$:$6$((8$ 5'03,0, +'(3,0, +'5$)$, j& I$3$(R
• &'0/+$*$$( 8$() .'.4'07-'* ,H,( .'-$6/6$( 4'(G$1$1$( _
C,6'($6$( 1$0,= (70.$ ; 3'()$( C$+$0 &'()'($$( &$:$6 PC&&R ^
4'0'3$0$( 50/17 ] 1$0,= (70.$ P4'()*$+,-$( ('117R -$-/ 3,6$-,6$( 3'()$(
1$0,= 4$:$6%
PA1$1/+ 4'04$:$6$((8$ .'(),(3/6 4'.,-,6R
+<=> 2
$% &$6 B$08$
T$:,\5/-$( X4 S"%"""%"""
T$:,\1$*/( X4 S#"%"""%"""
&$:$6 &&* MN
UV ] U""""""" X4 M%U""%"""
NUV ] M"""""""" X4 O"%"""%"""
MUV ] MO""""""" X4 UW%U""%"""
&$:$6\1$*/( X4 Y"%"""%"""
&$:$6\5/-$( X4 W%U""%"""
T$:,\5/-$( X4 S"%"""%"""
T$:,\1$*/( P<$(/$0, +%3 L$0'1R X4 NM"%"""%"""
J$(1,'. X4 N""%"""%"""
&'()*$+,-$( 50/17 X4 MM"%"""%"""
J71$- 4$:$6 8$() 3,4717() +$$1 .'.5$8$0 )$:, &$6 B$08$ $3$-$* X4 NO%"""%"""
5% B,0$($
T$:,\5/-$( X4 #%"""%"""
?/0$( <BL 3,5$8$0 4'0/+$*$$( X4 S"%"""
?/0$( <BB 3,5$8$0 4'0/+$*$$( X4 MS%"""
&'()*$+,-$( 50/17 X4 #%"ZS%"""
&'()/0$()
?/0$( <`J 3,5$8$0 +'(3,0, X4 PNZ"%"""R
?/0$( 4'(+,/( 3,5$8$0 +'(3,0, X4 PO""%"""R
I,$8$ :$5$1$( X4 PS"O%M""R
&'()*$+,-$( ('117\5/-$( X4 W%M""%#""
&'()*$+,-$( ('117 N" 5/-$( X4 WM%""#%"""
&JB& l0$() &0,5$3, X4 PMS%O""%"""R
&B& X4 SW%W"#%"""
&$:$6 &&* MN
UV ] SWW"#""" X4 M%O#U%S""
:$"$F5GD;$% W1 26XHLJ3
&$:$6 &&* MN 8$() 3,4717() +$$1 .'.5$8$0 )$:, B,0$($ $3$-$* X4MO#%US"%
G% &$6 T,-$()
T$:,\.,())/ X4 #""%"""
K'.5/0 X4 NU"%"""
&'()*$+,-$( 50/17 X4 YU"%"""
I,$8$ :$5$1$( X4 PSW%U""R
&'()*$+,-$( ('117\.,())/ X4 Y"M%U""
&'()*$+,-$( ('117\5/-$( X4 O%ZN"%"""
&'()*$+,-$( ('117\1$*/( X4 SO%OM"%"""
&JB&
l0$() 40,5$3, X4 PMS%O""%"""R
L'(,6$* X4 PM%"MU%"""R
J$())/()$( _ O E($6 X4 PZ%"WU%"""R
&B& X4 N"%YM"%"""
&$:$6 &&* MN
UV ] N"YM"""" X4 USZ%"""
:$"$F5,#%))D W1 44H6YL
&$:$6 &&* MN 8$() 3,4717() 4$3$ +$$1 .'.5$8$0 &$6 T,-$() $3$-$* X4NN%OWU
3% A$--8
`7(70 X4 YZ%"""%"""
&$:$6 &&* MZ
M"V ] YZ%"""%""" W1 4ZH233H333
&$:$6 &&* MZ 8$() 3,4717() +$$1 .'.5$8$0 )$:, A$--8 $3$-$* X4 NY%M""%"""
</0($-
I'5$( :$+$ 67(+/-1$+, YZ""""""
21$() &&* MZ NYM"""""
B$+ WZ#"""""
T$:, X4 N%MU"%"""
I$1$+ *$0,$( X4 PN%"""%"""R
&'()*$+,-$( ('117 X4 MU"%"""
&$:$6 &&* MN
L@ [ 2L3H333 W1 42HL33
&$:$6 8$() 3,4717() +$$1 .'.5$8$0 )$:, &$6 [/03,( 8$() 3,1'0,.$ 4$3$ .,())/
6'QM $3$-$* X4 WO%NMU
+<=> 6
?$B$ B# I#;( \8"$F8( O#.*8;B#%)A
+8$; J
!+ E'0' 7$0$?=6 ('2'< *( 4D9+...+...
F:8$<73 G37<'? H(:73)3IJ
K38A )$?$(:%A ?37)83< *( !9+...+...
L'%&(@:%$ *( 9+...+...
/$0'% M'23 *( !.+...+...
F$%&'8''% *( D+...+...
F:%7=673 *( ;9+...+...
#// 8=6'@ *( !+...+...
/3'N' 7$<:?'@ (=)8'O(=)83 *( ;.+...+...
P=60'%1'% 7:73'? *( 9+...+...
P=60'%1'% '1'6' *( !.+...+... *( !5.+...+...
2,3, 7)/8*89 054.,1 :+ ;<=>???>???
##@ 5!
9T *( 9.+...+... *( 5+9..+...
!9T *( 9+9..+... *( ,59+...
((6 9)*89,/@ :+ A>AB=>???
##@ 5!
9T *( 9.+...+... *( 5+9..+...
!9T *( D!+4..+... *( !;+>-.+...
((6 9)*89,/@ :+ <C>BD?>???
Praktik yang dilakukan oleh perusahaan tersebut belum tepat. Mengapa ? Pertama,
faktur pajak keluaran yang sudah ada seharusnya diaporkan dalam SPT Masa pada
bulan pembuatan faktur pajak tersebut. Kedua, seharusnya perusahaan tidak meminta
perusahaan perantara untuk membuatkan faktur pajak terhadap transaksi yang terjadi
dengan non PKP.Hal ini ditegaskan dalam pasal 14 (1) UU KUP bahwa transaksi
yang terjadi dengan non PKP tidak boleh dibuatkan faktur pajak karena non
PKP tidak diminta untuk menyetor pajak keluaran Begitu juga tidak seharusnya
diminta membuat faktur pajak untuk mengganti faktur pajak yang hilang akibat
kelalaian dari pihak perusahaan sendiri. Praktik yang dilakukan oleh perusahaan ini
sudah jelas salah.
Sebaiknya, jika perusahaan merasa bahwa tagihan ke pembelinya banyak yang
berisiko tidak tertagih, perusahaan bisa menerapkan sistem pembayaran dengan uang
muka dan penyerahan barang beberapa waktu setelah pembayaran DP (setidaknya
selang satu bulan setelah pembayaran DP). Apa gunanya sistem ini? Dengan sistem
ini, pajak keluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan hanya sebesar tarif
dikalikan uang muka pembelian saja karena barangnya belum diberikan. Jadi,
perusahaan tidak berat untuk melaporkan dan membayarkan pajak keluaran yang
mereka miliki. Untuk faktur pajak masukan, seharusnya perusahaan lebih teliti dan
disiplin untuk mengumpulkan setiap faktur pajak masukan yang ada karenadengan
adanya faktur pajak tersebut, perusahaan bisa mengkreditkan pajak masukan yang
sudah mereka bayar sehingga mengurangi jumlah PPN yang harus mereka bayarkan
(beban perusahaan menjadi berkurang). Selain itu, perusahaan bisa memilih hanya
bertransaksi dengan pengusaha yang sudah dikukuhkan menjadi PKP (kecuali untuk
pembelian-pembelian tertentu) , jadi tidak perlu menunjuk perusahaan perantara untuk
membuatkan faktur pajak palsu. Dan sangat disarankan untuk tidak meminta
pengusaha yang belum dikukuhkan untuk menjadi PKP membuat faktur pajak.
Mengapa? Karena hal ini justru akan mempersulit keadaan perusahaan sendiri. Jika
perusahaan diperiksa oleh pihak DJP dan mereka menemukan bahwa faktur tersebut
berasal dari pengusaha non PKP maka sesuai dengan pasal 13 ayat UU KUP,
perusahaan akan dikenakan denda berupa sanksi pokok pajak beserta bungan
yang akan ditagih DJP dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.
Perusahaan yang sudah mengalami kesulitan finansial akan semakin terjepit lagi
karena harus membayar denda pajak ini.
SOAL 3
a. PPN
No Tgl.FP PK/PM DPP PPN Keterangan
Ekspor dikenakan
364.000.000 0
1 1 Mei PK (40.000 x9.100) (0%x364.000.000) tarif 0%
18.000.000
2 2 Mei PK 180.000.000 (10%x180.000.000)
Faktur sudah
diterima dan
dikreditkan di
10.000.00
3 5 Maret PM 100.000.000 (10%x100.000.000) bulan Maret
Faktur sudah
diterima dan
dikreditkan di
bulan April.
DPPnya hanya
sebesar jumlah
uang muka karena
barang belum
20.000.000 2.000.000
4 April PM (uang muka) (10%x20.000.000) diterima.
Dapat dikreditkan
di bulan Mei.
DPPnya
berdasarkan harga
barang yang masih
harus dibayar oelh
perusahaan karena
barangnya sudah
10.000.000
Mei PM 100.000.000 (10%x100.000.000) diterima.
Faktur sudah dibuat
10 dan dilaporkan di
8.000.000
5 April PK 80.000.000 (10%x80.000.0000) SPT Masa bulan
April
Dapat dikreditkan.
DPP hanya sebesar
jumlah uang muka
karena barang baru
dipesan (belum
diterima
30.000.000 3.000.000
6 7 Mei PM (uang muka) (10%x30.000.000) perusahaan).
21.780.000
7 9 Mei* PM 217.800.000 (10% x 217.800.000) Dapat dikreditksn
14.000.000
8 10 Mei PK 140.000.000 (10%x140.000.000)
100.000.000 10.000.000
9 11 Mei PK (25%x400.000.000) (10%x 100.000.000)
80.000.000 8.000.000
10 15 Mei PK (100.000.000/1,25) (10%x80.000.0000
16
1.700.000
11 Mei* PM 17.000.000 (10%x17.000.0000) Dapat dikreditkan
25.000.000
12 18 Mei PK 250.000.000 (10%x250.000.000)
Menjadi pengurang
pajak kreditan
yang ada karena
transaksinya terjadi
dengan
bendaharawan
12.000.000
13 20 Mei PK (-)
120.000.000 (10%x120.000.000) negara
Masih bisa
dikreditkan di
bulan Mei karena
masih belum lewat
25 3 bulan dari masa
4.000.000
14 Maret PM 40.000.000 (10%x40.000.0000) transaksi
Menjadi pengurang
jumlah pajak
keluaran yang
3.000.000
15 23 Mei PK (-)
30.000.000 (10%x30.000.0000) sudah ada
5.000.000
16 25 Mei PM 50.000.000 (10%x50.000.0000) Dapat dikreditkan
UU PPN pasal 9/8,
tidak dapat
30.000.000
17 26 Mei PM 300.000.000 (10%x300.000.000) dikreditkan
PPnBM tidak
dikenakan ke
PPnBM - - konsumen akhir
40.000.000
26 Mei PM 400.000.000 (10%x400.000.000) Dapat dikreditkan
Menjadi pengurang
nilai Pajak
Masukan yang
6.000.000
18 28 Mei PM (-) 60.000.000 (10%x60.000.0000) telah ada
Tidak terkait
19 - - - - dengan PPN
Tidak dapat
dikreditkan
(Asumsi:bangunan
80.000.000 8.000.000
20 30 Mei PM (40%x200.000.000) (10%x80.000.000) > 300m²)
25.000.000
21 31 Mei PK 250.000.000 (10%x250.000.000)
Perhitungan :
= 217.800.000
= 12.000.000 + 5.000.000
= 17.000.000
110 %
= 12.000.000
110%
= 5.000.000
= 85.000.000 – 79.480.000
SOAL 4
1) Rekonsiliasi fiskal
Laporan Laba Rugi Perusahaan
Koreksi Fiskal
Komersial (+) (-) Fiskal
Beban Pemasaran
Beban Iklan dan Pemasaran
(1) 750.000.000 300.000.000 450.000.000
Beban Administrasi
Beban Gaji, Bonus, dan
THR (3) 5.500.000.000 900.000.000 4.600.000.000
Biaya penurunan
persediaan 30.000.000 30.000.000
Biaya Operasional
Telepon dan Listrik 845.000.000 845.000.000
Beasiswa 1.400.000.000
Pendapatan (Beban)
Lain-Lain
Dividen PT Patron (nett)
(12) 1.050.000.000. 450.000.000 1.500.000.000
Dividen PT Kintamani
(35%) (15) 350.000.000 350.000.000 -
Keuntungan penjualan
kendaraan (16) 1.900.000 11.000.000 12.900.000
Lain-Lain
Laba Bersih Sebelum
Pajak 275.242.900.000 282.937.812.500
Penjelasan
4 4 Posi
Positi
tiff :
= 100.000 = 55.000 45.000
Total 34.750
(9) Pendapatan
Pendapatan bunga deposito
deposito perusahaan
perusahaan = 5% x 1.000.000.000
1.000.000.000
= 50.000.000
Pendapatan
Pendapatan bungan pinjaman perusahaan
perusahaan = 8%x 500.000.000
500.000.000
= 40.000.000
Karena jumlah bunga deposito lebih besar daripada bunga pinjaman maka nilai dari
bunga pinjaman tidak boleh dibebankan dalam laporan laba rugi perusahaa.
Sehingga harus dibuat koreksi positif sebesar 40.000.000
(10)
(10) Pera
Perawa
wata
tan
n mobil
mobil dinas
dinas biay
biayaa untu
untuk
k mem
membel
belii baha
bahan
n bakar
bakar dalam
dalam kasus
kasus ini
hanya boleh diakui
diakui sebesar 50% dari total
total biaya yang dikeluarkan
dikeluarkan karena mobilnya
hanya digunakan oleh pimpinan perusahaan di leevl tertentu dan pimpinan tersebut
diberikan izin untuk membawa pulang mobil perusahaan tersebut.
(11)
(11) Dala
Dalam
m pas
pasal
al 6 dise
disebut
butkan
kan jenis
jenis sum
sumba
bang
ngan
an apa
apa saja
saja yang
yang boleh
boleh menja
menjadi
di
beban, diantaranya :
6 i : sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional, yang
ketentuannya
ketentuannya diatur dengan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Akuntansi
Nilai Buku = 4.500.000
Nilai Jual = 4.000.000
Keuntungan penjuaalan = 500.000
Pajak
Nilai Buku = 0
Nilai Jual = 4.500.000
Keuntungan penjualan = 4.500.000
V an :
Akuntansi
Nilai Buku = 4.000.000
Nilai Jual = 5.500.000
Keuntungan
Keuntungan penjualan
penjualan = 1.500.000
Pajak
Nilai Buku = 0
Nilai Jual = 5.500.000
Keuntungan penjualan = 5.500.000
Koreksi Positif : 4.000.000
Bis :
Akuntansi
Nilai Buku = 3.000.000
Nilai Jual = 2.900.000
Kerugian penjualan = (100.000)
Pajak
Nilai Buku = 0
Nilai Jual = 2.900.000
Keuntungan
Keuntungan penjualan
penjualan = 2.900.000
2.900.000
Koreksi Positif : 3.000.000
Total Koreksi
Koreksi Positif = 4.000.000
4.000.000 + 4.000.000 + 3.000.000
= 11.000.000
(17)
(17) Dala
Dalam
m pasa
pasall 4 ayat
ayat 2 din
dinya
yata
taka
kan
n bah
bahwa
wa ada
ada beb
beber
erap
apaa pen
penda
dapa
pata
tan
n yan
yang
g
tergolong
tergolong pendapatan
pendapatan dengan pajak
pajak final, salah
salah satunya adalah
adalah pendapatan
pendapatan dari
sewa tanah dan/atau bangunan. Karena itu, kita harus melakukan koreksi negatif
terhadap pendapatan sewa gedung yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
perusahaan ini.
(18)
(18) Sama
Sama halny
halnyaa deng
dengan
an pend
pendapa
apata
tan
n dari
dari sewa
sewa gedung
gedung,, peng
penghas
hasil
ilan
an ber
berup
upaa bunga
bunga
deposito merupakan penghasilan dengan pajak final sehingga kita tidak boleh
memasukkannya dalam laporan laba rugi ( maka dilakukanlah koreksi positif).
2) Kred
Kredit
it paja
pajak
k PPh
PPh 24
Dividen PT Patron (30%)
>> tarif pajak luar
luar neger lebih besar dari dalam
dalam negeri sehingga
sehingga :
PPh
PPh 24 = Penda
Pendapa
pata
tan
n Luar
Luar Neger
Negerii x Paja
Pajak
k Terh
Terhuta
utang
ng Dala
Dalam
m Nege
Negeri
ri
Pendapatan
Pendapatan Dalam Negeri
= 1.500.000.000 x 70
70.734.453.130
Rp 282.937.
282.937.812.
812.500
500
= 375.000.000
Diciden PT Beautiful (20%)
>> tarif pajak luar negeri leboh kecil dari dalam negeri sehingga :
PPh 24 = Pendapatan Luar Negeri x Tarif Pajak Luar Neegri
= 937.500.
937.500.000
000 x 20 %
= 187.500.000
Pendapatan penjualan investasi
>> tarif pajak luar
luar negeri lebih besar dari dalam
dalam negeri sehingga
sehingga :
= 14.
14.00
000.
0.00
000.
0.00
000
0 x 70.
70.734.
734.45
453.
3.13
130
0
282.937.812.500
= 3.50
3.500.
0.00
000.
0.00
000
0
Total kredit
kredit PPh 24 = Rp 375.000.00
375.000.000
0 + Rp 187.500.000
187.500.000 + Rp 3.500.000.000
3.500.000.000
= Rp 4.062.50
4.062.500.00
0.000
0
Koreksi
Koreksi dilakukan sesuai dengan point (10) dan (11). Pendapatan
Pendapatan yang dimasukkan le
laporan laba
laba rugi adalah nilai
nilai bruto (yang belum
belum dikurangi
dikurangi pajak).
pajak).
= Rp 70.734.453.130 – Rp 22.552.500.000
= Rp 48.181.953.130
Jurnal :
Beban Pajak PPh 70.734. 453.130
PPh dibayar dimuka 22.552.500.000
Utang PPh 48.181.953.130
4) Jumlah angsuran pajak tahun 2012 :
Laba menurut fiskal = 282.937.812.500
Penghasilan tidak teraur :
Keuntungan penjualan kendaraan = (12.900.000)
Penjualan Investasi = (14.000.000.000)
Penghasilan Kena Pajak = 268.924.912.500
Dalam fiskal metode penyusutan yang boleh dipakai lebih terbatas, seperti
metode garis lurus dans aldo menurun untuk kelompok harta berwujud jenis
non-bangunan, sedangkan untuk harta berwujud bangunan metode yang boleh
dipakai hanya metode garis lurus saja. Sementara dalam akuntanis , kita bisa
memilih metode apa yang inigin kita gunakan untuk menghitung nilai
depresiasi aset yang kita miliki. Untuk masalah umur ekonomis, dalam fiskal
ada batasan umur ekonomis dari masing-masing aset sesuai jenisnya ( sesuai
dengan UU PPh pasal ...) sementara dalam akuntansi biasa, kita bisa
mengestimasi sendiri umur ekonomis dari aset-aset yang ada.
Pengakuan pendapatan dan biaya
Antara fiskal dan komersial bisa berbeda karena adanya perbedaan persyaratan
waktu pengakuan dari pendapatan dan biaya ini sendiri. Secara komersial
akuntansi biasa) pendapatan dan biaya diakui dengan saat terjadinya transaksi
sementara menurut fiskal biaya atau pendapatan baru boleh diakui dan dicatat
ketika benar-benar sudah diterima atau dikeluarkannya uang untuk suatu
transaksi.
Nilai persediaan
Perbedaan timbul akibat metode yang diperbolehkan oleh akuntansi dengan
fiskal unuk menghitung nilai persediaan ada yang berbeda yaitu, metode laba
bruto. Dalam fiskal, metode ini tidak diperbolehkan untuk digunakan guna
penilaian jumlah persediaan sementara dalam akuntansi biasa diperbolehkan.
Maka, akan timbul perbedaam jika perusahaan mengukur persediaan dengan
metode laba bruto sementara pajak mengukurnya dengan metode rata-rata atau
FIFO.
Perbedaan-perbedaan diataslah yang akhirnya menimbulkan pajak tangguhan.
Perpajakan 1
UAS Semester Genap 2014/2015
Official Partners:
Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI
Catatan atas koreksi :
1. PPh Pasal 21 ditanggung perusahaan merupakan non-deductibleexpense, sehingga tidak dapat dikurangkan.
2. Beban alat tulis kantor dianggap seluruhnya untuk keperluan operasional, sehingga dapat dikurangkan.
4. Beban sewa gudang adalah beban untuk kegiatan operasional, sehingga merupakan beban yang dapat dikurangkan.
5. Entertainment diasumsikan seluruhnya tidak ada daftar nominatif, sehingga tidak dapat dikurangkan.
6. Beban penghapusan piutang diasumsikan belum dipublikasikan ke harian umum, sehingga tidak dapat dikurangkan.
7. Beban listrik, air, dan telepon sebesar 132.000.000 tidak didukung bukti-bukti, sehingga tidak dapat dikurangkan.
10. Beban lain-lain sebesar 183.500.000 merupakan 50% dari perjalanan dinas + beban tanpa didukung bukti-bukti.
11. Dividen PT Bahtera dengan kepemilikan >=25% bukan merupakan objek pajak.
13. Penghasilan dari Singapura yang dijadikan objek pajak adalah yang sebelum dipotong pajak.
14. Pendapatan bunga deposito dikenakan pajak final, sehingga tidak dimasukkan kembali dalam perhitungan laba fiskal.
100%12%×144.000.000 = 1.200.000.000
100%80%×5.500.0008% = 859.375.000
Laba fiskal
PPh badan terutang 3,626,828,000
Kredit Pajak :
PPh 22 dari impor (240,000,000)
PPh 23 (24,750,000)
PPh 24 (90,000,000) (354,750,000)
PPh terutang 2013 setahun 3,272,078,000
Angsuran PPh 25 tahun 2013 per bulan
MOJAKOE Perpajakan 1
Ujian Akhir Semester
Semester Gasal Tahun 2013/2014
23,1 4
!# $%%& '(' )' *%()%+% &,+-,)'% ./0(&,+ 120-0- 0(&01 +,-&'&0-' 3%4%1 5*01%( 0(&01
6%*,%( *,% .01%'7# 8,9%-1%( 1,*,+%)%%( ./0(&,+ 6%4%1 '(' 20*0(:%((;% ),(:%(
33<# =,(:%6% 2%+0- %)% ./0(&,+ 6%4%1 '('>
?# 8,9%-1%( 6,+9%10%( 33< %&%- @*%+%(: ;%(: )'*,*%-1%( 33<A 6,(;,+%2%( ;%(:
33<(;% )'&%(::0(: 6,B,+'(&%2 )%( 6,(;,+%2%( 1,6%)% 6,B0(:0&C#
D# 3,+*,)%%( %(&%+% %10(&%(-' )%( 6%4%1 )%9%B +,1/(-'9'%-' E'-1%9 %1%( B,B0(.091%(
6%4%1 &%(::02%( )%9%B 6%4%1# F%:%'B%(% .%+% ,(&'&%- B,(:2'&0(: ('9%' *,*%( 6%4%1
1'(' )%( *,*%(G6,()%6%&%( 6%4%1 &%(::02%(# 8,9%-1%( 6,+*,)%%( 0&%(: 332 F%)%(A
0&%(: 3%4%1 H'&22/9)'(: )%( %-,&G9'%*'9'&%- 6%4%1 &%(::02%(#
I# J%1&0+ 6%4%1 B,+06%1%( )/10B,( 6,(&'(: )%9%B 33<# 8,9%-1%( 6,(:,+&'%( E%1&0+
6%4%1 )%( '(E/+B%-' 6/1/1 ;%(: 2%+0- %)% )%9%B E%1&0+ 6%4%1> K6%1%2 ;%(:
)'B%1-0) ),(:%( E%1&0+ 6%4%1 .%.%&> 8,9%-1%( 6/&,(-' +'-'1/ ;%(: )%6%& &,+4%)' %&%-
E%1&0+ 6%4%1 -,2'(::% 6,+0-%2%%( 2%+0- B,(%(::0(: *'%;% %1'*%& E%1&0+ 6%4%1#
L# $,*0%2 F%(1 )' M< %1%( B,B*01% .%*%(: G %(%1 6,+0-%2%%( )' N()/(,-'%# K)% )0%
%9&,+(%&'E ;%(: )%6%& )'9%101%( ;%'&0 B,B*,(&01 .%*%(: %&%0 B,()'+'1%(
6,+0-%2%%( )' N()/(,-'% ),(:%( 1,6,B'9'1%( :%*0(:%( )%+' '()01 )' M< )%(
*,*,+%6% '(O,-&/+ 9/1%9# 8,9%-1%( 1,9,B%2%( )%( 1,0(::09%( )0% %9&,+(%&'E )' %&%-
)%+' %-6,1 1,H%4'*%( 6,+6%4%1%(#
P# $0%&0 ,(&'&%- ;%(: *,+:,+%1 )%9%B *')%(: 6,(;,H%%( &%1-'A B,9%101%( 6,B*,9'%(
B/*'9 -,)%( 0(&01 )'-,H%1%( )%( 0(&01 B/*'9 )'(%- B%(%:,+G)'+,1&0+# 8,9%-1%(
*%:%'B%(% 6,+9%10%( 33< %&%- 6,B*,9'%( B/*'9 -,)%( &,+-,*0&> 8,9%-1%( 40:%
*%:%'B%(% 6,(.%&%&%( %-,& &,&%6 %&%- 6,B*,9'%( &,+-,*0& )' ,(&'&%- &,+-,*0&#
23,1 5
Q'./ *%+0 -%4% B,(;,9,-%'1%( -&0)'(;% )' -,*0%2 *0-'(,-- -.2//9 )' M<# $,&,9%2 )0% &%20(
*,1,+4% -,*%:%' E'(%(.'%9 ./(-09&%(&A Q'./ *,+%9'2 B,(4%)' H'+%0-%2%# =,B09%' 0-%2%
+,-&/+%( )' R,6/1A -%%& '(' Q'./ &,9%2 B,B'9'1' *,*,+%6% .%*%(: +,-&/+%( )' 8%1%+&% )%(
F%()0(:# F%21%( -%%& '(' &,9%2 B,B09%' *'-('- 6,+-,H%%( +0B%2 1/-&A E/&/./6; )%(
9%0()+;# $%%& '(' -,B0% 0-%2%(;% *,+%)% )%9%B -%&0 :+06 0-%2% *,+(%B% Q'.S- T/+6# F,(&01
6,+0-%2%%( ;%(: )'6'9'2 3U &,+&0&06 ),(:%( 6,B,:%(: -%2%B -,*%:'%( *,-%+ Q'./ )%( !VW
)'6,:%(: *,*,+%6% &,B%( )%( $%0)%+% Q'./#
Q'./ B,(:,9/9% 0-%2%(;% ),(:%( .%+% B/),+(A &,+B%-01 0(&01 6,B*01%( )%( 6,(:,9/9%%(
1,0%(:%(# Q'./ B,B'9'1' *%:'%( %10(&%(-' )%( 1,0%(:%( ;%(: B,(:,9/9% -,B0% *'-('-(;%
(%B0( 0(&01 6,B,:%(: 1%- )'9%101%( )' B%-'(:XB%-'(: 0('& *'-('-# Q'.S- T/+6 &,9%2
B,B'9'1' <3Y3#
Z(&01 6,B*%;%+%( 6%4%1 6,+0-%2%%(A Q'./ 40:% B,B6,1,+4%1%( -%9%2 -,/+%(: 6,&0:%- [33
-,*%:%' 1/(-09&%(# F,+)%-%+1%( -%+%( )%+' 1/(-09&%( &,+-,*0& Q'./ .0106 B,9%6/+1%(
6,(:2%-'9%( (,&&/ -,*,-%+ DVW )%9%B $3U# Z(&01 1,6,+90%( '(' Q'./ B,B*,+'1%( 2/(/+
1,6%)% 6,&0:%- 6%4%1# 3,&0:%- 6%4%1 40:% B,(4%B'( Q'./ &')%1 %1%( )'4%)'1%( /*;,1
6,B,+'1-%%(# [20-0- 0(&01 6,B*%;%+%( 6%4%1 ;%(: )'6/&/(: B'-%9 332 ?!A Q'./
B,B*,+'1%( :%4' )%9%B *,(&01 6,(::%(&'%( &+%(-6/+&A 6,(::%(&'%( B%1%( G 0%(: B%1%(
-,2'(::% :%4' ;%(: )' 90%+ 6,(::%(&'%( 40B9%2 )' *%H%2 3U[3# \%(;% :%4' 9,O,9 B%(%4,+ )%(
1,6%9% .%*%(: ;%(: 332 ?!(;% )'6/&/(:# Z(&01 332 9%'((;%A Q'./ &')%1 6,+(%2 B,B/&/(:
6%4%1 %&%- 6,B*%;%+%( ;%(: )'9%101%(A 1%+,(% &%(6% 6%4%1 Q'./ B,B6,+/9,2 2%+:% ;%(:
9,*'2 B0+%2#
6787/9,]
F,+'1%( 6,()%6%& K()% &,(&%(: %6% ;%(: 2%+0- )'9%101%( /9,2 Q'./# K6%1%2 K()% -,&040
),(:%( 6+%1&'1 ;%(: )'9%101%((;%# F,+'1%( %(%9'-'- !"#$ &'(')*$ )%( +*#, '-."#/+' %&%- %6%
;%(: )'9%101%(# F,+'1%( -%+%( 6,+*%'1%( ;%(: B0(:1'( )'6,+901%(#
23,1 :
3'9'2%( !
3U $,B,+0 B,+06%1%( 6+/)0-,( :%+B,( ),(:%( B,+1 90%+ (,:,+' ;%(: *,+9/1%-' )'
[%+%H%(:# 3+/)01 6,+0-%2%%( )'40%9 )' )%9%B )%( )' 90%+ (,:,+'# F%2%( *%10 6,+0-%2%%(
-,*%:'%( *,-%+ 1/B6/(,( 9/1%9 (%B0( %)% *,*,+%6% )''B6/+ )%+' M<# 3,+0-%2%%( &,9%2
)'101021%( -,*%:%' 3[3 -,4%1 &%20( !^^L# $,9%B% *09%( R,-,B*,+ ?V!?A B,9%101%(
&+%(-%1-'X&+%(-%1-' -,*%:%' *,+'10&] 5('9%' &+%(-%1-' -,*,90B 6%4%1 1,.0%9' )'-,*0&1%(A 1,.0%9'
)'-,*0&1%( 120-0- )%9%B '(E/+B%-' &+%(-%1-'# <'9%' 6,B*%;%+%( ;%(: 2%+0- )'&%B*%21%(
('9%' 33<A 1,.0%9' )'-,*0&1%( 9%'(7
;3 <,/==,1 <*,/>,.>7
! ! R,-,B*,+ 3,+0-%2%%( B,B,-%( *%2%( *%10 9/1%9 1,6%)% 3U =,9%&' &/&%9
-,*,-%+ Q6 DVV#VVV#VVV )'&%B*%2 33<# R%+' 40B9%2 &,+-,*0& Q6
PP#VVV#VVV )'*%;%+ &0(%'A PVW )'*%;%+1%( -%%& 6,(:'+'B%( &%(::%9 L
R,-,B*,+ )%( -'-%(;% )'*%;%+1%( -%%& 6,(:'+'B%( 9,(:1%6# $0669',+
&,9%2 B,B*,+'1%( E%1&0+ 6%4%1 %&%- 6,B*%;%+%( 0%(: B01% ;%(:
)'9%101%(#
.#
! R,-,B*,+
Z%(: B01% Q6PPAVVVAVVV
3%4%1 =%-01%( Q6PAPVVAVVV
[%- Q6_?APVVAVVV
I R,-,B*,+
[%- Q6LLAVVVAVVV
3%4%1 [,90%+%( Q6LAVVVAVVV
3,()%6%&%( )'&,+'B% )' B01% Q6LVAVVVAVVV
P R,-,B*,+
3,+-,)'%%( *%2%( *%10 Q6!^VAV`VAVVV
[%- Q6?V`A`^VAVVV
3%4%1 =%-01%( Q6!`A`!VAVVV
23,1 ?
!# [/+,1-' &,+2%)%6 9%6/+%( 9%*% +0:'
%# F'%;% -,+%:%B -06'+ )'%-0B-'1%( &')%1 )%6%& )'6'-%21%( )%+' 6,1,+4%%( )%(
*,+*,(&01 &0(4%(:%(A -,2'(::% 8'8/!$*&3'# $,+%:%B 1%(&/+ )'1/+,1-' h -,*,-%+ Q6
?VV#VVV#
*# U')%1 %)% 1/+,1-'#
.# F,*%( ),6+,-'%-' 6,+%9%&%( 1%(&/+ 56%4%17 %)%9%2 Q6 ?_#DD_#LVVA 1/+,1-' i -,*,-%+
Q6 I#DD_#LVV# F,*%( ),6+,-'%-' 1,()%+%%( /6,+%-'/(%9 56%4%17 %)%9%2 Q6
!PV#?LV#VVVA 1/+,1-' i -,*,-%+ Q6 ?V#?LV#VVV# F,*%( 6,+%H%&%( B/*'9 )%( *%2%(
*%1%+ 8'8/!$*&3' LVW 1%+,(% )'*%H% 609%(:A 1/+,1-' h Q6 PVV#VVV )%( Q6 `VV#VVV#
)# U')%1 %)% 1/+,1-'#
,# U')%1 %)% )%E&%+ (/B'(%&'EA 1/+,1-' h Q6 DVV#VVV
E# U,+B%-01 (%&0+%A 1/+,1-' h Q6 L#`VV#VVV
:# F,*%( %)B'('-&+%-']
! [/+,1-' h -,*,-%+ Q6 LV#VVVA *,90B B,(:'10&' 1,&,(&0%( 6,+6%4%1%(
! U')%1 %)% 1/+,1-'A *,+20*0(:%( ),(:%( 1,:'%&%( 0-%2%
! U')%1 %)% 1/+,1-'
! [/+,1-' h -,*,-%+ Q6 `V#VVV
2# F,*%( /6,+%-'/(%9]
! F,%-'-H% 1,6%)% 6,(:%4%+A B%2%-'-H%A 6'2%1 9%'(A )%6%& )'*,*%(1%(# U')%1 %)%
1/+,1-'#
! j%(: )'1/+,1-'] 1,:'%&%( -/-'%9A *%(&0%( 1,%:%B%%( &')%1 H%4'*# [/+,1-' h
-,*,-%+ Q6 LV#VVV )%( Q6 ?LV#VVV#
'# 3/1/1 &%*0(:%( 9,*'2 *,-%+ )'*%()'(: 6/1/1 6'(4%B%(A 1/+,1-' h -,*,-%+ Q6 IV#VVV#
Z(&01 6,()%6%&%( *0(:% ),6/-'&/ *,+-'E%& E'(%9A 1/+,1-' i Q6 LV#VVV#
4# 3,()%6%&%( -,H% *,+-'E%& E'(%9A 1/+,1-' i Q6 !#VVV#VVV
1# 3[3 0(&01 3U 3%&+/( Q6 I#VVV#VVVA 1/+,1-' h Q6 !#?VV#VVV# 3[3 0(&01 F,%0&'E09 Q6
!#VVV#VVVA 1/+,1-' h Q6 ?VV#VVV#
9# R'O'),( 3U 3,9%(:' &')%1 )'1,(%1%( 6%4%1A 1/+,1-' i Q6 DVV#VVV# R'O'),( 3U
['(&%B%(' )'1,(%1%( 6%4%1A 1/+,1-' i Q6 ?VV#VVV 5'(./B, E+/B '(O,-&B,(& i
)'O'),()7
B# \%(;% )'O'),( ;%(: )'%10'A 1/+,1-' i Q6 _VV#VVV
(# U,9%2 B%-01 )%9%B 3[3 Q6 !#^VV#VVVA &/&%9 6,(40%9%( Q6 !?#^VV#VVV# [/+,1-' h Q6
!!#VVV#VVV#
/# i
6# [+,)'& 6%4%1#
M%*% [/+,1-'
5)%9%B +'*0%( +06'%27 M%*% J'-1%9
K10(&%(-' 5h7 5X7
3,()%6%&%( L?VALVVAVVV
L?VALVVAVVV
R'-1/( ?VAVVVAVVV ?VAVVVAVVV
F'%;% b6,+%-'/(%9
F,*%( k%4' )%( Z6%2 `VAVVVAVVV ?VVAVVV _^A`VVAVVV
[/+,1-'
3%4%1 )'*%;%+ )' B01% X 3U 3%&+/( !A?VVAVVV
3,()%6%&%( )'O'),( 3U 3%&+/( !A?VVAVVV
D# U/&%9 1+,)'& 6%4%1 m 6%4%1 ;%(: 2%+0- )'*%;%+1%( )' %12'+ &%20(# 80+(%9 *,*%( )%(
9'%*'9'&%- 6%4%1 1'('#
U/&%9 1+,)'& 6%4%1 m 6%4%1 ;%(: 2%+0- )'*%;%+
M%*% E'-1%9 ^!A^I?ALVV
332 &,+0&%(: ??A^`LAP?L
[+,)'& 6%4%1
332 ?? _LVAVVV
332 ?D IAVDVAVVV
332 ?I IA_VVAVVV
332 ?L ?DAVVVAVVV
U/&%9 1+,)'& 6%4%1 D?AI`VAVVV