Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang.

Sumber daya manusia memiliki peran utama dalam setiap kegiatan organisasi.

Terlebih pada era globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang, manusia tentu perlu

mengembangkan diri agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan

berpotensi untuk dapat bersaing.

Dalam perkembangannya, organisasi semakin menginginkan sumber daya

manusia yang trampil dan berkualitas sebagai salah satu faktor untuk mencapai

tujuan organisasi yang telah ditentukan. Oleh karena itu, setiap orang dituntut untuk

meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dan mengembangkan diri untuk terus

bertahan dengan segala upaya yang ditempuh. Memiliki sumber daya yang trampil

dan berkualitas merupakan suatu aset yang paling penting dalam proses

menjalankan usahanya. Semakin banyak sumber daya berkualitas yang dimiliki,

semakin baik kinerja yang akan dihasilkan oleh organisasi tersebut dan tujuan

perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara

sistematis dan sesuai antara program pendidikan yang diambil dengan program
penguasaaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung

didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Universitas Nusa Nipa merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia. Universitas

Nusa Nipa juga telah melahirkan puluhan sarjana yang berkualitas dalam bidangnya

masing-masing. Dalam hal ini Universitas Nusa Nipa terus melakukan pembaharuan

dan perbaikan penyesuaian kurikulum agar mahasiswa memiliki pengetahuan,

kemampuan, dan keterampilan. Salah satunya dengan mengadakan program Praktik

Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan untuk mempersiapakn mahasiswa dalam

dunia kerja nyata.

Setiap mahasiswa diberi kesempatan mengimplementasikan ilmu sesuai

dengan konsentrasi masing-masing ke dalam dunia kerja nyata. Bagi mahasiswa,

kegiatan PKL dilaksanakan dengan bobot 3 Sistem Kredit Semester (SKS). Pada

dasarnya mahasiswa yang melaksanakan PKL disebut praktikan. Sebagai

mahasiswa Strata Satu (S1) pada Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Nusa Nipa, PKL merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana. Banyak sekali organisasi ataupun

perusahaan yang dapat membantu mahasiswa menjalankan Praktik Kerja

Lapangan, diantaranya kantor desa.

Desa merupakan satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat. Berdasarkan asal usul dat adat istiadat setempat yang diakui dan

dihormati dalam sistem Pemerintahan Indonesia (Pasal 1 ayat 12 UU No. 32 Tahun


2004 tentang Pemerintahan Daerah). Pemerintahan Desa telah berkembang dalam

berbagai bentuk, sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat,

maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat

dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil,

makmur, dan sejahtera. Secara kelembagaan, perwujudan kehidupan demokrasi di

desa melalui pembentukan BPD, Badan ini berfungsi sebagai badan pembuat

kebijakan dan pengawas pelaksanaan kebijakan desa, sebagaimana diatur dalam UU

No. 32 Tahun 2004.

Dalam hal ini praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Desa

Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Praktikan ditempatkan pada Kantor

Desa Kringa untuk membantu desa mengerjakan segala urusan administrasi

pelayanan terhadap masyarakat.

Kantor desa Kringa merupakan salah satu desa di Kecamatan Talibura

Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki luas 23,62 km2.

Luas Desa Kringa secara geografis sebagai berikut

A. Luas Wilayah dan Pemanfaatan

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Timutawa/Ojang, sesuai dengan

peraturan daerah Kabupaten Sikka.

2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Hikong.

3. Sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Nebe dan Desa Wailamung.

B. Luas Wilayah Desa Kringa Menurut Kegunaannya

1.Pemukiman : 15 Ha

2. Prasarana umum : 9 Ha
3. Persawahan : 115 Ha

4. Lahan Pertanian : 73 Ha

5. Hutan Lindung : 400 Ha

6. Sungai : 140 Ha

7. Jalan desa dan jalan yang di manfaatkan : 950 Ha

C. Kondisi Geografis

Desa Kringa terletak pada ketinggian 700 m dari permukaan laut dengan

tepografi datar dan berbukitdengan tingkat kemiringan 20 s/d 30 derajad dengan

suhu 24 s/d 30 derajad celcius, curah hujan cukup tinggi yakni 200 s/d 2800

mm per tahun.

D. Orbitasi

1. Jarak dari Desa pemerintahan Kecamatan : 25 Km

2. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 65 Km

Selama melaksanakan PKL di Kantor Desa Kringa, Kecamatan Talibura

Kabupaten Sikka, praktikan harus mematuhi semua peraturan yang ada di

Organisasi praktikan sendiri maupun Universitas. Oleh karena itu, praktikan

harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan PKL.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL), antara lain :

1. Mengimplementasikan ilmu ilmu sesuai konsentrasi selama masa

perkuliahan ke dunia kerja sesungguhnya.


2. Menambah wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan

keterampilan mahasiswa dalam dunia kerja

3. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuandalam memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.

4. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sikap tanggung jawab.

Disiplin dan kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan baik dalam urusan

pribadi maupun dalam dunia kerja.

5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk mampu bersikap mandiri, serta

bertanggung jawab.

6. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan dalam memecahkan

masalah-masalah yang di hadapi dalam dunia kerja.

7. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sikap tanggung jawab,

disiplin dan kreatif dalam melakukan suatu pekerjaan baik dalam urusan

pribadi, maupun dunia kerja.

8. Melatih kemampuan praktikan untuk mampu bersikap mandiri, serta

bertanggung jawab.

1.2.2 Manfaat

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini memiliki manfaat bagi mahasiswa,

Fakultas Ekonomi, dan kantor desa, yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

a) Dapat meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan bagi

mahasiswa khususnya dalam bidang kosentrasi keuangan dan pemasaran.


b) Mengembangkan pengetahuan akademis yang telah di dapat selama masa

perkuliahan.

c) Membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan

dalam dunia kerja.

2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa

a) Menjadi salah satu acuan untuk konsentrasi keuangan dan pemasaran

dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran

b) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam megimplementasikan ilmu

yang telah di dapat di Universitas.

3. Bagi Kantor Desa Kringa

a) Kantor Desa dapat memanfaatkan tenaga praktikan dalam membantu

menyelesaikan tugas-tugas kantor

b) Membantu menambahkan ide-ide kreatif dalam kegiatan administrasi

c) Menjalin hubungan kerjasama yang berkelanjutan dan dinamis.

1.3 Lokasi, Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, yang dilaksanakan kurang

lebih lima minggu dimulai sejak tanggal 15 Juli 2019 s.d. 23 Agustus 2019,

bertempat di Kantor Desa Kringa, Kecamatan Talibura. Adapun perincian dalam

tiap tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai :

1. Tahapan Persiapan

Dalam melaksanakan persiapan, praktikan mencari informasi terlebih dahulu

dimana Lokasi yang di tempatkan untuk PKL.Setelah itu praktikan membuat


surat permohonan izin Praktik Kerja Lapangan. Selanjutnya praktikan

memberika surat tersebut pada lokasi Kantor Desa yang di tempatkan tiga

hari sebelum melaksanakan hingga akhirnya mendapatkan izin untuk

melakukan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal 15 Juli 2019.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlangsung selama lima minggu,

terhitung sejak tanggal 15 Juli 2019 sampai 23 Agustus 2019 dengan 6 hari

kerja ( senin-sabtu), dengan jam kerja dimulai dari pukul 08.00-13.00.

3. Tahap Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

Pada tahap ini, proses penulisan dilakukan setelah tahap pelaksanaaan PKL

berakir. Setelah praktikan selesai melakukan PKL, praktikan menulis

laporan PKL dengan memanfaatkan data-data yang telah di peroleh di

tempat PKL. Kemudian praktikan berkonsultasi laporan pada pembimbing

masing-masing.

4. Tahap Pelaporan.

Pengumpulan data-data yang berkenaan dengan laporan PKL, dan

pembuatan laporan PKL dilakukan satu bulan sebelum PKL berakhir.

Tempat praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Desa Kringa. Kantor

Desa Kringa mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Desa Kringa

Menurut sejarah tertulis tradisi lisan yang berkembang, terdapat Suku Kringa

yang hidup dengan peradaban yang sangat sederhana yang mendiami wilayah

terpencil di wilayah timur Kabupaten Sikka. Nama atau sebutan Kringa berasal dari

nama seseorang anak keturunan Raja Kesokuit dan istrinya bernama “INA

LILIANG WAILELANG” yang menjadi orang pertama menguasai wilayah yang

diberi nama Kringa.

Masa berganti masa keturunan dari suku kringa ini terus berkembang dan

dikenal sebagai salah satu suku yang mendiami secara keseluruhan diwilayah

Kringa dan membentuk sebuah nama yang diberi nama Kringa. Pada tahun 1958,

terbentuklah Pemerintahan Kabupaten Sikka dan Hamente. Wilayah Kringa

mempunyai cakupan yang luas mulai dari: Kampung Kringa, Hikong, Ojang,

Wilamung, Nebe dan Darat Gunung, yang diberi nama “HAMENTE KRINGA”

yang dikepalai seorang Kapitan dan diwilayah Hamente terdapat dua orang kapitan

yang bernama Kapitan “MARAK” dan Kapitan “ALOYSIUS DE LEWAR”.

Karena cakupan wilayah cukup luas maka pada tahun 1955 terjadi pemisahan atau

pemekaran wilayah menjadi dua yaitu: wilayah MUHANG dan KROWIN.


Pada tahun 1965/1966 wilayah Muhang dan Krowin diubah menjadi desa

gaya baru yang terbagi dalam beberapa wilayah pemerintahan desa. Pada tahun

1972 daerah yang mejadi Hamente Kringa seperti: Kringa, Hikong, Ojang,

Wilamung, Nebe dan Darat Gunung, menjadi Desa Definitive. Dalam

perkembangan, Hamente berubah menjadi Kecamatan Talibura yang dipimpin oleh

seorang Camat yang bernama stefanus leong liwu (camat pertama). Beliau dilantik

oleh Bupati Sikka ke-3 yang bernama LAURENSIUS SAY.

Pemerintahan Desa Kringa secara resmi dan sah sebagai Desa Gaya Baru

seperti sekarang ini. Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala

Desa Kringa dan memimpin Desa Kringa sejak berdirinya Desa Kringa sampai

sekarang, sebagai berikut:

Table. 2.1.1. Jabatan Kepala Desa Kringa

No Nama Pejabat Masa Tugas

1 Martinus Meken Lewar 1972 s/d 1982

2 Patrisius Peti 1982 s/d 1990

3 Sebastianus Jobeng 1990 s/d 1998

4 Urbanus Uber 1998 s/d 2003

5 Theodorus Djoka 2003 s/d 2009

6 Yudas Yulis. ST 2009 s/d 2015

7 Tarsisius Seler (PLT) Januari s/d Mei 2016

8 Evaristus Ramba Juni s/d Agustus 2017


9 Thimoteus Capsan 2017 s/d 2023

Sumber : data jabatan kepala desa tahun 1972-2017

Wilayah administrasi desa meliputi 3 Dusun yaitu Dusun Kringa, Dusun

Boganatar dan Dusun Ogolidi, serta dengan 5 RW dan 17 RT.

2.2 Kegiatan Pegawai Kantor Desa

Aktivitas pada bagian kepegawaian :

1) Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan

mewakili pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik Desa yang

dipisahkan. Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan Desa,

dibantu oleh PTPKD. Perlimpahan sebagai kekuasaan PKPKD kepada PPKD

ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa. PPKD terdiri dari: Sekertaris Desa,

Kepala Seksi dan Bendahara.

2) Sekertaris Desa bertindak selaku koordinator pelaksana teknis pengelolaan

keuangan Desa. Dan mempunyai tugas: Menyusun dan melaksanakan

kebijakan pengelolaan APBD Desa, menyusun Rancangan Peraturan Desa

tentang APBD Desa, perubahan APBD Desa dan pelaksanaaan kegiatan yang

telah ditetapkan dalam APBD Desa, menyusun pelaporan dalam pertanggung

jawaban pelaksanaan APBD Desa, melakukan verifikasi terhadap DPA,DPPA

dan DPAL, melakukan verifikasi terhadap RAK Desa, dan melakukan

verifikasi teerhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa.

3) Bendahara dijabat oleh staf pada urusan keuangan. Bendahara mempunyai

tugas: menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan dan


mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan Desa dan pengeluaran

pendapatan Desa dalam rangka pelaksanaan APBD Desa.

4) Kaur keuangan melaksanakan fungsi kebendaharaan. Kaur keuangan

mempunyai tugas: Menyusun RAK Desa, dan melakukan penatausahaan yang

meliputi menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar,menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan mengeluarkan

dalam rangka pelaksanaan APB Desa. Kaur keuangan dalam melaksanakan

fungsi kebendaharaan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Pemerintah Desa.

5) Kepala Seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya.

Kepla Seksi mempunyai tugas: menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

menjadi tanggungjawabnya, melaksanakan kegiatan dan atau bersama

Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan dalam APBD

Desa,melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban

anggaran belanja kegiatan, mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melaporkan

perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa,dan menyiapkan

dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

6) Kaur dan Kasi bertugas sebagai pelaksana kegiatan anggaran. Kaur dan Kasi

mempunyai tugas: melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas

beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya, melaksanakan anggaran

kegiatan sesuai bidang tugasnya, mengendalikan kegiatan sesuai bidang

tugasnya, menyusun DPA,DPPA dan DPAL sesuai bidang

tugasnya,menandatangani perjanjian kerjasama dengan penyedia atas

pengendalian barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalambidang tugasnya,


dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Desa.Pembagian tugas Kaur dan Kasi

pelaksanaan kegiatan anggaran dilakukan berdasarakan bidang tugas masing-

masing dan ditetapkan dalam RKP Desa


2.3 Struktur Organisasi Kantor Desa

BPD KEPALA DESA


THIMOTEUS CAPSAN LPM

PELAKSANAAN
TEKNIS SEKERTARIS DESA

MARIA V.DA INCE

SEKSI SEKSI SEKSI


PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN

MICHAEL A. FABIANA MIRO BERNADUS BI


YUCUNDUS
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

3.1. Bidang Kerja

Dalam melaksanakan PKL mahasiswa mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan dibidang perkantoran. Selain itu mahasiswa juga dilatih untuk

meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan yang

diberikan. Mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan di kantor Desa Kringa,

Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur, pada bagian sekertaris untuk

mengurus administrasi pelayanan. Masing-masing divisi (tugas) di kantor desa

memiliki sekertaris, sehingga lebih memudahkan mahasiswa dalam menagani

kegiatan administrasi disana. Pada divisi sekertaris umumnya menangani berbagai


masalah mengenai administrasi yang diselenggarakan untuk warga masyarakat desa

kringa.

Adapun bidang kerja yang dilakukan oleh mahasiswa, antara lain:

a) Bidang teknologi perkantoran

1. Melakukan pencetakan dokumen melalui mesin printer

2. Melakukan pengetikan surat berdasarkan kebutuhan masyarakat

b) Bidang kearsipan

1. Mencatat surat masuk dan surat keluar dalam buku administrasi

2. Menyusun surat didalam map arsip

3. Merapikan dan membereskan lemari arsip

4. Membantu menyiapkan serta mengisi kelengkapan buku tamu

5. Membantu membuat amplop surat sederhana.

c) Bidang kesekretarisan

1. Membantu memepersiapkan sebuah rapat

2. Menerima tamu yang akan mengikuti rapat

3. Membantu mengedarkan formulir daftar hadir pada saat rapat berlangsung

4. Ikut mengambil bagian dalam rapat tersebut

Adapun kegiatan lainya yang dilakukan mahasiswa diluar dari beberapa kegiatan

diatas, antara lain:

1. Membantu membersihkan area kantor sebelum aktifitas kantor berlangsung


2. Membantu aparat desa menyiapkan makanan pada saat diadakanya kegiatan

gotong royong oleh masyarakat desa kringa

3. Turut serta membantu warga pada saat jumad bersih

4. Turut mengikuti rapat yang dilaksanakan dikantor desa kringa, berkaitan

dengan acara HUT RI ke-74

5. Bersama aparat desa membantu membersihkan area lapangan yang nantinya

akan dijadikan tempat upacara apel bendera HUT RI ke-74

3.2 Pelaksanaan

Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di kantor desa

kringa, mahasiswa diperkenalkan dengan beberapa orang pegawai yang bekerja di

kantor desa tersebut. Selain itu kepala desa serta sekertaris desa memberikan

penjelasan mengenai deskripsi pekerjaan apa saja yang akan di kerjakan oleh

mahasiswa. Selama pelaksanaanya, mahasiswa dituntun oleh seluruh aparat desa.

Pada dasarnya mahasiswa bertugas untuk mengurus semua tugas yang biasa

dilakukan oleh aparat desa. Mahasiswa sebisa mungkin membantu aparat desa dalam

menangani masalah kantor misalnya, pengurusan surat-surat kantor dan lainya.

Berikut ini adalah penjabaran dan alur dari masing-masing tugas yang menjadi

tanggung jawab mahasiswa selama melakukan Praktik Kerja Lapangan dikantor desa

kringa:

1. Bidang teknologi perkantoran

a) Melakukan pengadaan dokumen menggunakan mesin foto copy.


Keiatan ini dilakukan saat menerima surat atau dokumen dari pihak luar

serta saat sekertaris akan mengirimkan surat atau dokumen ke pihak luar.

Hal ini bertujuan agar kantor desa memiliki arsip dari dokumen yang telah

dikirimkan. Contohnya pada saat kantor desa menerima surat dari kantor

camat mengenai acara atau kegiatan yang akan dilangsungkan pada saat

HUT RI ke-74 nantinya. Meskipun dokumen tersebut ditujukan untuk

kepala desa saja, akan tetapi sekertaris desa harus mengadakan surat

tersebut agar dijadikan arsip.

b) Melakukan pencetakan dokumen menggunakan mesin printer

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa saat adanyamasyarakat yang

meminta dibuatkan surat, misalkan mahasiswa diminta mebuat surat

keterangan tidak mampi (SKTM).

c) Melakukan pengetikan surst berdasarkan kebutuhan masyarakat

Dalam hal ini, mahasiswa melakukan pengetikan surat hanya berdasarkan

kebutuhan masyarakat saja. Misalnya mahasiswa diminta membuatkan surat

keterangan kelahiran/kematian, surat keterangan tidak mampu (SKTM) surat

tanah dan lainya. Mahasiswa hanya perlu mengubah profil sesuai data dari

masyarakat, karena copyan filenya sudah tersimpan..

2. Bidang kearsipan

a) Mencatat surat masuk dan surat keluar dalam buku administrasi

Hal ini sangat pentinng dalam sebuah kantor, khususnya kantor desa.

Mahasiswa melakukan pencatatan surat masuk pada buku agenda yang telah
disediakan. Selain itu mahasiswa juga harus mencatat surat keluar pada buku

administrasi. Setelah mencatat pada buku agenda atau administrasi kemudian

mahasiswa menyampaikan surat tersebut pada kepala desa atau sekertaris

desa. Adapun langkah-langkah pengelolaan surat masuk adalah:

 Mahasiswa menerima surat dari pihak luar

 Kemudian mahasiswa melakukan pencatatan pada buku agenda surat

masuk yang disediakan yaitu dengan mengisi kolom tanda

terima,nomor buku agenda, asal surat, nomor surat, tanggal surat,

lampiran, tujuan dan perihal.

 Setelah itu mahasiswa memberikan lembar diposisi pada surat tersebut

dan memberikannya kepada kepala desa atau sekertaris.

Sedangkan langkah-langkah pengelolaan surat keluar adalah:

 Mahasiswa telah siap dengan surat keluar yang akan dicatat

 Mahasiswa kemudian melakukan pencatatan tanggal keluar surat,

perihal, tanggal surat, nomor surat dan lampiran pada buku ekspedisi

 Setelah itu mahasiswa mengantarkan dan mencatat pada buku

administrasi yang dijadikan sebagai bukti bahwa surat telah diterima

oleh pihak yang dituju.

b) Menyusun surat pada map ordner

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa saat dimintai oleh sekertaris atau

aparat kantor. Hal ini dilakukan saat saat dokumen yang tidak tersusun
menggunakan sistem penyimpanan arsip. Contohnya pada saat mahasiswa

mendapatkan surat untuk merapikan surat tahun 2019 berlangsung.

Adapun langkanh-langkahmahasiswa dalam menjlankan tugas yaitu:

 Mahasiswa diberikan tumpukan surat yang tersusun dari bulan

januari hingga agustus selama tahun 2019 pada map ordner

 Selanjutnya mahasiswa menyortir surat-surat tersebut menjadi

beberapa kelompok yaitu surat, nota dinas, dan surat keputusan

kabupaten.

 Untuk surat , mahasiswa mengelommpokannya menjadi 2

kelompok surat yaiitu surat masuk dan surat keluar.

 Setelah menyortirnya berdasarkan kelompok, praktikan menyusun

dokumen tersebut menggunakan sistem tanggal yang dimmulai dari

bulan jnuari hingga bulan agustus.

 Setelah selesai disusun, praktikan menyiapkannya kedalam map

oordner

 Selanjutnya praktikan menempatkan map ordner tersebut kedalam

filling cabinet

c) Merapikan dan membereskan lemari arsip

Dalam hal ini mahasiswa membantu aparat desa merapikan lemari arsip,

misalnya:

 Menyusun rapi surat-surat yang tercecer

 Surat yang sudah tidak digunakan dibuang ke tempat sampah


d) Membantu menyiapkan serta mengisi kelengkapan pada buku tamu

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa apabila tamu yang datang berasal dari

sebuah instansi/lembaga tertentu. Dalam hal ini masyarakat tidak termasuk

dalam buku tamu,hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa ialah:

 Menanyakan keperluan pada sitamu

 Mengisi buku tamu berdasarkan penjelasan dari si tamu

tersebut

 Tamu wajib menandatangani buku tamu tersebut

 Buku tamu selanjutnya disimpan pada tempatnya

e) Membantu membuat surat amplop sederhana

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa apabila sudah tidak ada lagi

kegiatan yang berhubungan dengan surat, dengan kata lain mengisi jam

kosong. Langkah-langkah membuat amplop ialah:

 Mengumpulkan semua jenis surat yang tidak terpakai lagi

 Menyiapkan alat dan bahan seperti gunting dan lem

 Selanjutnya gunting kertas sesuai dengan yang diajarkan oleh salah

satu aparat desa sebagai contohnya

 Selanjutnya mahasiswa sendirilah yang membuatnya

 Setelah amplop jadi, simpan dan rapikan amplop pada tempatnya

3. Bidang kesekertarisan

a) Membantu mempersiapkan sebuah rapat


Mahasiswa membantu aparat desa mempersiapakan rapat. Dalam hal ini

praktikan juga dibantu oleh beberapa mahasiswa praktikan dari kampus

luar. Rapat biasanya diadakan dalam kantor desa itu sendiri. Adapun

langkah-langkah praktikan dalam menyiapkan rapat adalah sebgai berikut:

 Praktikan mengingatkan sekertaris atau aparat desa lainya

mengenai waktu dan tempat rapat yang akan dilakukan

 Selanjutnya praktikan bersama aparat desa menyiapkan pemesanan

untuk konsumsi rapat menggunakan kendaraan beroda dua, dengan

jumlah yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan 2 jam sebelum

rapat dimulai.

b) Menerima tamu yang mengikuti rapat

Dalam hal ini yang dilakukan mahasiswa adalah:

 Mempersilakan tamu menempati ruang rapat yang telah disediakan

 Ajak tamu mengobrol agar tamu tidak merasa jenu

c) Membantu mengedarkan formulir daftar hadir pada saat rapat berlangsung

Yang harus dilakukan mahasiswa adalah:

 2 jam sebelum rapat dimulai mahasiswa memita daftar hadir rapat

pada salah satu aparat desa


 Pada saat rapat berlangsung mahasiswa membantu aparat desa

mengedarkan daftar hadir tersebut kepada tamu untuk

ditandatangani

 Jika sudah selesai penandatanganan, daftar hadir kembali

diserahkan pada sekertaris desa

d) Ikut mengambil bagian dalam rapat tersebut

Dalam hal ini mahasiswa boleh ikut berpartisipasi mengambil bagian

dalam rapat tersebut apabila tidak ada halangan. Ketika sudah

berpartisipasi dalam acara rapat, tentu saja mahasiswa juga harus

menyimak dengan baik isi rapat tersebut, misalkan:

 Mahasiswa boleh mengajukan pertanyaan jika memang ada materi

yang belim dipahami

 Mahasiswa juga boleh menambahkan usul atau saran yang kreatif

 Mahasiswa juga bisa membantah pernyataan dari rapat, asalkan

disertai alas an yang masuk akal

Adapun kegiatan lainnya yang dilakukan mahasiswa diluar dari beberapa kegiatan

diatas, antara lain:

a) Membantu membereskan area kantor sebelum aktivitas kantor berlangsung

Aktifitas kantor desa kringa biasanya dimulai pukul 08.00 WITA. Sebelum pukul

08.00 atau pas pukul 08.00, mahasiswa bersama aparat desa lainya mulai

membereskan area kantor. Kegiatan tersebut antara lain:


 Menyapu ruangan kantor desa juga halamanya

 Membereskan ruangan dari sisa kotoran

 Merapikan kembali majalah (Koran) yang tercecer

 Menyiram tanaman disekitar area kantor desa

 Membuang sampah pada tempatnya

b) Membantu aparat desa menyiapkan makanan pada saat diadakanya kegiatan

gotong royong olehmasyarakat desa kringa

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam hal penyediaan makanan antara lain:

 Membantu aparat desa menyediakan alat dan bahan untuk keperluan konsumsi

 Bersama warga membantu menyediakan peralatan gotong royong

c) Turut serta membantu warga oada saat jumad bersih

Sudah menjadi rutinitas masyarakat desa kringa melakukan kegiatan kerja pada tiap

hari jumad. Mahasiswa bersama aparat desapun turut mengambil bagian dalam

kegiatan tersebut. Kegiatan gotong royong tersebut berlangsung dari pukul 08.00-

11.00.

d) Turut serta mengikuti rapat yang dilaksanakan di kantor camat talibura,

berkaitan dengan avara HUT RI ke 74

Berhubung perayaan HUT RI ke 74 akan segera berlangsung, kepala desa

mengundang semua tokoh masyarakat atau yang mewakili untuk menghadiri rapat.

Dalam kegiatan ini mahasiswa turut berpartisipasi bersama salah satu aparat desa
untuk menhadiri rapat yang di maksud. Yang dilakukan mahasiswa selama rapat

berlangsung ialah:

 Menyimak dengan baik isi rapat

 Mencatat segala topic-topik penting dalam rapat

 Memberikan ususlan terkait acara yang akan dilaksanakan pada HUT RI ke 74

nantinya

e) Bersama aparat desa membantu membersihkan area lapangan yang nantinya

akan dijadikan kegiatan upacara apel bendera HUT RI ke 74

Sehari sebelum diperingatinya HUT RI ke 74, mahasiswa bersama aparat desa kringa

mulai membersihkan area lapangan. Banyak kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Membersihkan area kotoran di area lapangan

 Membantu mengikat bendera tiap-tiap sudut lapangan

 Penanaman tiang bendera ditengah lapangan

3.3. Kendala

Selama praktikan menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dikantor desa

kringa, praktikan juga menemukan beberapa kendala yang dapat mengganggu saat

praktikan bekerja baik dari dalam diri praktikan maupun dari luar diri praktikan

sehingga menghambat kegiatan PKL. Kendala tersebut berupa:


1. Kendala internal

 Ketidak disiplinan aparat desa saat jam kerja

Sebelum menjalankan PKL, sekertaris desa memberitahukan untuk jam kerja

untuk kantor desa kringa dimulai dari pikul 08.00-13.00 akan tetapi selama praktikan

menjalankan PKL, aparat desa tidak disiplin waktu. Hal ini membuat praktikan harus

menunggu apabila tidak ada satupun yang datang

 Pencatatan surat masuk dan surat keluar pada buku administrasi

Pada pencatatan surat masuk dan surat keluar pada buku arsip ini, kendala yang

dialami praktikan ialah praktikan harus mencatat banyak surat msuk yang sudah

berbulan-bulan disimpan.

2. Kendala eksternal

Tidak adanya kunjungan dari pihak kampus (dosen pembimbing) yang membuat

praktikan merasa kurangnya perhatian dari kampus.

3.4. Cara mengatasi kendala

Dengan adanya berbagai kendala tersebut, praktikan dituntut untuk melakukan

suatu tindakan untuk mengantisipasi dan menyelesaikannya. Cara-cara yang

dilakukan oleh praktikan diantaranya adalah:


 Seharusnya kepala desa lebih menertibkan kedisiplinan

 Seharusnya setiap mendapatkan masukan suratataupun pengeluaran surat

langsung dicatat pada buku administrasi, sehingga tidak tertumpuk.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah paraktik lakukan selama melaksanakan Praktik

Kerja Lapangan (PKL) di kantor desa kringa, kecamatan talibura, maka praktikan

menyimpulkan beberapa hal berikut:

1. Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan berbagai pengalaman dan

pengetahuan kepada praktikan mengenai dunia kerja yang berkaitan dengan

jurusan manajemen.

2. Bidang kerja yang dikerjakan oleh praktikan memiliki kesesuaian dengan

bidang ilmu yang telah didapat praktikan selama mengikuti perkuliahan yaitu

mata kuliah perkantoran

3. Pelaksanaan PKL tidak selalu lancer dan sesuai dengan apa yang diharapkan,

sehingga praktikan dituntut untuk dapat secara cepat mengatasi masalah yang

dihadapi.
4. Cara mengatasi kendala-kendala yang praktikan hadapi selama melakukan

praktik adalah dengan menerapkan ilmu yang telah didapat dibangku

perkuliahan dan berkomunikasi dengan baik kepda para aparat desa sehingga

praktikan tidak sungkan untuk bertanya apabila mengalami kesulitan, sebab

dalam mengerjakan suatu pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik

dan tidak ada kesalahan dalam mengerjakannya.

5. PKL dapat membentuk sikap disiplin dan bertanggung jawab atas tugas dan

pekerjaan yang diberikan

4.2. Saran

Melalui laporan Praktik Kerja Lapangan ini, praktikan bermaksud untuk

memberikan saran berdasarkan pengalaman yang praktikan peroleh selama

melakukan Praktik Kerja Lapangan dikantor desa kringa, kecamatan talibura. Dalam

hal ini praktikan menyampaikan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi

peningkatan kulitas untik kantor desa , universitas dan mahasiswa yaitu:

1. Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Nusa

Nipa

 Sebelum melaksanakan praktik kerja lapangan, mahasiswa yang akan

melakukan praktik kerja lapangan diharapkan terlebih dahulu mempersiapkan


diri dengan mengumpulkan informasi-informasi mengenai instansi yang

dituju sebagai tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan

 Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan kemampuan dan pengetahuan yang

telah dimiliki selama mengikuti perkuliahan ketika melakukan praktik kerja

lapangan

 Mahasiswa harus disiplin dalam melakukan praktik kerja lapangan baik

dalam kehadiran maupun dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

 Mahasiswa harus teliti dalam menyelesaikan tugas yang di berikan serta

harus dapat bekera sama dengan mahasiswa/mahasiswi praktik kerja lainya.

Anda mungkin juga menyukai