Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan
terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu PKL juga bertujuan
untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para
siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini,
untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan
wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.
Kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian
banyak visi dan misi SMK PGRI 2 TAMAN dalam mempersiapkan siswa dan
siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya.
Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah
lulus sekolah. Kegiatan PKL dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing-masing siswa, di Balai Desa Sewaka
berkegiatan yaitu melayani masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam kerja praktik sebagai berikut:
1. Kendala apa saja yang dirasakan selama PKL di Balai Desa Sewaka?
2. Adakah peningkatan skill atau kemampuan yang dirasakan oleh siswa/i
selama menjalani PKL di Balai Desa Sewaka?

1
3. Apa manfaat yang didapat oleh siswa/i usai menjalani PKL di Balai Desa
Sewaka?

1.3 Ruang Lingkup


Pelaksanaan PKL di Balai Desa Sewaka mencakup serangkaian
kegiatan yang membantu mengartikulasikan peran peserta didik, guru
pembimbing dan pembimbing PKL selama proses PKL :
a. Tahap I: Pengamatan.
Peserta didik Mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja
dan nilai-nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat
PKL, kemudian merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu
kegiatan nyata/riil.
b. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating).
Meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja /staf DUDI/pembimbing
PKL. Peserta didik mencoba kegiatan yang memungkinkan.
c. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan.
Peserta didik Mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah
pengawasan dan bantuan pembimbing PKL. Mereka bekerja sesuai dengan
standar tempat kerja. Kemampuan peserta didik meningkat melalui
bantuan ahli atau pembimbng PKL.
d. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning).
Meminta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan nyata
berupa ketrampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya di dunia
industri (DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan
dilapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang
sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.
e. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi.
Peserta didik Melakukan aktualisasi (bertindak nyata) dan eksplorasi
(penjelajahan) dalam penerapan pengetahuan, ketrampilan, sikap kerja dan
nilai-nilai karakter budaya industri yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini

2
peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode
kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan didunia kerja.

1.4 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di Balai Desa Sewaka yang
beralamat di JL. Melon No. 1 Sewaka pada tanggal 14 Agustus 2023 sampai 1
Desember 2023 hari kerjanya dari hari Senin sampai Jumat dengan
menggunakan Seragam Sekolah.
Dengan jadwal PKL sebagai berikut :
No
. Hari Waktu

1. Senin 07.30 - 14.00 WIB

2. Selasa 07.30 - 14.00 WIB

3 Rabu 07.30 - 14.00 WIB

4. Kamis 07.30 - 14.00 WIB

5. Jumat 07.30 - 11.00 WIB

1.5 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh kesesuaian dan kesepadanan antara Sekolah dengan
Dunia kerja.
c. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
d. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas.

3
e. Untuk mencapai visi dan misi SMK PGRI 2 TAMAN.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu siswa memahami pengertian PKL, Beradaptasi serta
berkompetisi dengan bekerja secara maksimal,serta membantu siswa
dalam memahami etika, tata tertib dan variasi di lokasi dudika.
b. Memberikan latihan kepada siswa untuk siap-siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.
c. Memberikan motivasi agar siswa serius dan bersemangat dalam
mencapai cita-cita.

1.6 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Manfaat Bagi Siswa
a. Menambah keterampilan, Pengalaman, Pengetahuan seputar dunia
kerja yang sesungguhnya.
b. Membentuk kepribadian siswa siswi SMK agar menjadi lebih disiplin
dan Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian.
c. Membentuk pola pikir siswa - siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun Dunia kerja.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan citra sekolah.
b. Meningkatkan hubungan sekolah dengan Instansi.
c. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
d. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi instansi.
3. Manfaat Bagi Instansi
a. Dapat mengenal kualitas siswa yang berlatih di Instansi.
b. Dapat berpartisipasi dalam upaya memajukan pembangunan
pendidikan pada khususnya dan pengembangan bangsa pada
umumnya.
c. Dapat terbantu pekerjaannya selama Praktik kerja lapangan
berlangsung

4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Balai Desa Sewaka


Desa Sewaka adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Pemalang,
Desa ini terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah begitu pula
dengan keadaan lingkungan yang sangat religius, Sebuah prasasti ditemukan
di nisan makam kesepuhan yang dipercaya menjadi awal mula sejarah Desa
Sewaka walaupun nisan makam ini sudah tidak begitu terawat tetapi prasasti
ini tetap dipercaya sebagai salah satu peninggalan yang bersejarah.
Di telusuri dari cerita turun-temurun masyarakat desa, Desa ini
sebenarnya berasal dari kata “pasewakan” yang artinya tempat untuk
berkumpul. Desa Sewaka merupakan salah satu Desa tertua yang ada di
kecamatan Pemalang. Dahulu Pasewakan ini adalah tempat yang sering
digunakan untuk berkumpul bagi para pemula yang ingin berguru di
perkumpulan ini, karena pengucapan masyarakat yang semakin berubah
Pasewakan berubah menjadi Sewaka.
Perlu diketahui Desa Sewaka ini memiliki 6 Dusun, diantaranya adalah
Dusun Sigentong, Dusun Kranggan, Dusun Cengis, Dusun Karanglo, Dusun
Mongkrong. Secara administratif Desa Sewaka telah mengalami 5 kali
pergantian Kepala Desa. Bapak Takrip Tawirmulya menjadi Kepala Desa
yang pertama menjabat antara tahun 1951-1986, yang kedua yaitu Bapak
Tugiman menjabat antara tahun 1986-1994. Bapak Toto Sugiharto menjadi
Kepala Desa yang ketiga dengan periode tahun 1994-2012. Bapak Kustomo
menjadi yang keempat periode tahun 2012-2018, dan yang kelima Ibu
Almakiyah yang sekarang sedang menjabat sebagai Kepala Desa Sewaka.

5
2.2 Visi dan Misi Balai Desa Sewaka
Visi :
“Terbangunnya tata kelola pemerintahan desa yang jujur, adil, transparan,
akuntabel dan pelayanan prima guna mewujudkan kehidupan masyarakat
desa Sewaka yang adil, makmur sehat, tentram dan sejahtera”

Misi Balai Desa Sewaka :

1. Melakukan reformasi sistem kinerja aparatur pemerintah Desa guna


meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan kesejahteraan
rakyat
2. Menyelenggarakan pemerintah yang bersih bebas dari korupsi serta bentuk-
bentuk penyelewengan lainnya
3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan desa secara terbuka dan
bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf
kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga menjadi desa yang maju dan
mandiri
5. Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah
Desa Sewaka periode yang lalu dan menyempurnakan ke dalam dokumen
RPJM Desa Sewaka yang baru
6. Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat meliputi :

a. Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM)

b. Pemberdayaan sumber daya alam (SDA) dan

c. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam (pertanian,peternakan dan


usaha lain)

7. Menciptakan kondisi masyarakat desa siapakah yang aman tertib guru dan
rukun dalam kehidupan bermasyarakat

6
8. Optimalisasi penyelenggaraan pemerintah Desa siapakah yang meliputi :
a. Penyelenggaraan pemerintah Desa yang transparan dan akuntabel
b. Pelayanan kepada masyarakat yang prima yaitu cepat tepat dan gratis
c. Pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan dan
mengedepankan partisipasi dan gotong royong Masyarakat

2.3 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Sewaka

7
2.4 Job Deskripsi Bagian Balai Desa Sewaka

Ada beberapa jenis dan bentuk pelayanan birokrasi desa/administrasi,


meliputi :
1. Pembuatan KTP

8
Pemerintah desa memberikan pelayanan pembuatan KTP, dimana warga
yang ingin mendapatkan KTP dari Balai Desa wajib membawa persyaratan
tertentu. Adapun syarat keterangan untuk pembuatan KTP para pemula,
diwajibkan membawa surat pengantar dari RT atau RW, menyertakan
fotokopi KK, fotokopi lunas PBB dan pas foto berukuran 3 x 4 sebanyak 3
lembar. Ketentuannya usia pemohon harus berusia 17 tahun minimal.
Sementara untuk membuat surat keterangan perpanjangan KTP, pemohon
harus menyertakan surat pengantar RT/RW, KTP asli, pas foto berukuran
3 x 4 sebanyak 3 lembar, fotokopi lunas PBB, dan fotokopi KK.
2. Daftar KTP
Daftar KTP online atau biasa disebut sebagai KTP elektronik maupun e-
KTP juga dilakukan di balai desa. KTP elektronik ialah kartu tanda
penduduk dilengkapi oleh cip sebagai identitas resmi dari penduduk yang
terdaftar. Jika tak ada perubahan berdasarkan kebijakan pemerintah, maka
KTP dapat berlaku hingga seumur hidup.
Untuk persyaratan pengajuan e-KTP diantaranya meliputi perekaman,
fotokopi KK, surat pengantar dari Kepala Desa yang diketahui camat, dan
fotokopi akta nikah untuk pemohon yang usianya belum genap 17 tahun.
Sesudah Anda merekam data, maka selanjutnya petugas akan mencetak
KTP elektronik dengan syarat form permohonan cetak KTP-elektronik,
surat keterangan atau KTP lama dan fotokopi KK.
jika KTP Anda hilang, bisa mengajukan pencetakan KTP pengganti
langsung di kantor kecamatan dan harus melampirkan fotokopi KK, surat
keterangan KTP hilang dari pihak kepolisian, dan surat pernyataan
kehilangan dengan materai.

3. Pelatihan Desa
Pelatihan desa biasanya dilakukan untuk aparatur desa, dalam rangka
meningkatkan kapasitas dari pihak pemerintah desa sekaligus BPD, dengan
tujuan agar para peserta yang mengikuti pelatihan bisa mengetahui fungsi

9
kerja dan tugas-tugas dalam pemerintah desa. Selain itu, para peserta juga
bisa menguraikan tanggung jawab dan tugas kerja masing-masing. Seperti
tugas-tugas dari pihak aparatur desa berikut ini :
a. Sekretaris desa
Tugasnya ialah membantu Kepala Desa untuk melaksanakan dan
mempersiapkan pengelolaan administrasi desa sekaligus
mempersiapkan penyusunan laporan mengenai penyelenggaraan
pemerintah.
Adapun fungsinya ialah untuk penyelenggaraan kegiatan administrasi
serta mempersiapkan bahan laporan guna kelancaran tugas Kades
(Kepala Desa).
b. Kaur Umum
Bertugas untuk membantu sekretaris desa melalui pelaksanaan
pengelolaan sumber APBD, mempersiapkan bahan laporan penyusunan
APBDes dan pengelolaan administrasi untuk keuangan desa.
Adapun fungsinya yaitu untuk melaksanakan persiapan penyusunan
APBDes, pengelolaan administrasi pada keuangan desa, dan
sebagainya.
c. Kaur Kesejahteraan
Bertugas untuk mempersiapkan bahan perumusan tentang kebijakan
teknis dari penyusunan keagamaan dan melaksanakan program
berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.
Adapun fungsinya mempersiapkan bahan dalam program
pemberdayaan masyarakat dan persiapan bahan pelaksanaan program
yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan.
d. Kaur Perencanaan
Bertugas untuk membantu desa melaksanakan persiapan bahan
perumusan tentang kebijakan teknis dalam pengembangan potensi desa
dan ekonomi masyarakat, serta pengelolaan administrasi pembangunan.
Fungsinya ialah mempersiapkan bantuan kajian perkembangan
ekonomi masyarakat dan membantu pelaksanaan administrasi

10
pembangunan serta pengelolaan tugas pembangunan yang diberikan
kepala desa.
4. Surat Keterangan Lahir
Salah satu tugas atau layanan desa ialah melakukan pengurusan akte lahir
atau surat keterangan lahir. Urus akte kelahiran di Balai Desa harus
membawa persyaratan, berupa fotokopi KK dan KTP, fotokopi surat nikah,
surat pengantar dari Rt/Rw, fotokopi lunas PBB, fotokopi surat keterangan
lahir yang diberikan oleh pihak Rumah sakit atau Bidan Desa.
5. Perubahan Data Kartu Keluarga
Pelayanan birokrasi desa/administrasi lainnya yaitu untuk pembuatan kartu
keluarga. Untuk urus kartu keluarga di desa, Anda harus membawa surat
pengantar dari RT/RW dan KK asli.
6. Pengurusan Surat Kematian
Urus surat kematian sangat penting untuk mencegah agar data-data
almarhum/almarhumah disalahgunakan pihak tertentu yang tidak
bertanggung jawab. Sementara tujuan pemerintah agar dapat memastikan
keakuratan informasi dan data penduduk yang potensial untuk dijadikan
pemilih dalam Pilkada atau Pemilu.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi saat mengurus surat keterangan
kematian, ialah surat keterangan kematian dari Rumah Sakit jika yang
meninggal di rumah sakit, fotokopi KTP yang meninggal dan surat
pengantar RT/RW.
7. APBD Desa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDesa, yaitu rencana
keuangan pemerintah desa tahunan yang ditetapkan dan dibahas Kepala
Desa dengan BPD atau Badan Permusyawaratan Desa lewat Peraturan
Desa.

11
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Balai Desa


Menurut KBBI Daring Kemendikbud, Balai desa merupakan bangunan
milik desa tempat warga desa berkumpul pada waktu mengadakan pertemuan,
rapat, maupun musyawarah. Di samping untuk menyelenggarakan pertemuan
penting untuk membahas suatu hal terkait desa, balai desa juga kerap
difungsikan sebagai tempat kegiatan sosial dilangsungkan. Balai desa
layaknya gedung “serbaguna” yang memiliki manfaat luas untuk mendukung
kegiatan-kegiatan warga di sekitarnya.
Secara umum, balai desa berbentuk seperti pendopo namun dengan
luas dan tinggi yang jauh lebih besar. Tidak ada dinding penutup di sisi-
sisinya sehingga seluruh sisinya terbuka. Kemudian, ada pula balai desa yang
berbentuk seperti pendopo juga namun dilengkapi dengan bangunan kantor
desa. Entah itu di sisi kanan, kiri, belakang, maupun depan pendoponya.
Sehingga, jika dilihat secara menyeluruh, ada dua bangunan, yakni bangunan
balai (bale) dan kantor. Mungkin inilah yang dapat disebut sebagai kantor
balai desa.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kini bangunan
balai desa berbentuk layaknya gedung tinggi besar yang megah. Tidak ada lagi
bangunan berbentuk pendopo karena seluruhnya sudah dipindahkan ke dalam
gedung menjadi ruang-ruang meeting. Namun, bagaimanapun bentuknya,
balai desa tetap memiliki fungsi yang sama, yakni untuk menyelenggarakan
kegiatan penting masyarakat desa. Jadi, apa yang dimaksud dengan balai
desa? Balai desa adalah bangunan dengan area yang luas yang berfungsi untuk
menyelenggarakan kegiatan penting perangkat desa maupun masyarakat desa.

3.2 Fungsi Balai Desa


Secara fungsi memang untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan
penting. Namun, kegiatan yang seperti apa, berikut beberapa contohnya :

12
a. Sebagai tempat pertemuan penting untuk membahas hal tertentu
b. Sebagai kantor bagi petugas desa
c. Sebagai tempat pelatihan untuk masyarakat desa
d. Sebagai tempat pertunjukkan seni dan budaya
e. Sebagai tempat untuk kegiatan sosial masyarakat
Kegunaannya sendiri tidak terbatas pada yang telah disebutkan di atas.
Semua kembali lagi kepada Kepala Desa dan jajarannya untuk berkreasi
dalam membuat kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan warganya.

3.3 Pengertian Desa


Pengertian Desa menurut etimologi, berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu “dhesi” yang berarti tanah kelahiran. Dalam KBBI arti kata Desa adalah
sekelompok rumah diluar kota yang merupaka kesatuan, kampung, atau
dusun. Menurut UU RI No.22 Tahun 1999, Desa merupakan kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengatur serta
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan juga
adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan
berada di dalam daerah kabupaten.
Desa memiliki ciri-ciri khusus, yaitu :
1. Masyarakat desa memiliki hubungan erat dengan lingkungan alamnya.
2. Iklim serta cuaca memiliki pengaruh besar terhadap petani dalam
menentukan musim tanam.
3. Masyarakat desa adalah suatu paguyuban atau gemeinschaft.
4. Secara umum warga desa memiliki pendidikan yang rendah.
5. Penduduk desa memiliki jumlah yang tidak begitu besar
6. Keluarga Desa adalah suatu unit sosial

3.4 Struktur Pemerintahan Desa


Sebuah desa membutuhkan pemerintahan guna untuk menata dan
mengurus setiap hal yang berkaitan dengan desa. Pemerintah desa ditugaskan
oleh pemerintah pusat untuk mengatur masyarakat pedesaan setempat

13
berdasarkan dengan undang-undang yang ada demi mewujudkan
pembangunan pemerintah di wilayah desa. Setiap desa memiliki struktur
organisasi yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Berikut
merupakan struktur pemerintahan desa beserta tugas dan fungsinya :
1. Kepala Desa
Menurut UU RI No 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 3 Kepala Desa adalah
pemerintahan desa atau yang disebut dengan nama lain yang dibantu
perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Bertugas
untuk menyelenggarakan pemerintah dan pemberdayaan desa.
2. Badan Pemerintahan Desa
Badan pemerintahan desa adalah lembaga yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk desa yang ditetapkan secara demokratis berdasarkan
kewilayahan. Fungsi dari BPD adalah membahas dan menyepakati
rencana peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi dari masyarakat, dan mengawasi kinerja kepala
desa.
3. Sekretaris Desa
Sekretaris desa adalah perangkat yang membantu kepala desa
menjalankan tugasnya. Fungsi sekretaris meliputi menyiapkan dan
melaksanakan pengelolaan administrasi desa, membantu persiapan
penyusunan peraturan desa dan bahan untuk laporan penyelenggara
pemerintah desa serta melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala
desa.
4. Pelaksana Teknis Desa
a) Kepala Urusan Pemerintah (KAUR PEM)
Bertugas untuk membantu kepala desa dalam mengelola administrasi
dan perumusan bahan kebijakan desa. Berfungsi melaksanakan
kegiatan berkaitan dengan kependudukan, pertanahan, pembinaan
ketentraman, dan ketertiban masyarakat.
b) Kepala Urusan Pembangunan (KAUR PEMBANGUNAN)

14
Bertugas untuk membantu kepala desa dalam menyiapkan teknis
pengembangan ekonomi desa serta mengelola administrasi
pembangunan dan layanan masyarakat. Berfungsi untuk
melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan, menyiapkan
analisa dan kajian perkembangan ekonomi masyarakat serta
mengelola tugas pembantuan.
c) Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (KAUR KESRA)
Bertugas membantu kepala desa mempersiapkan perumusan kebijakan
teknis penyusunan program keagamaan dan melaksanakan program
pemberdayaan dan sosial kemasyarakatan. Berfungsi melaksanakan
hasil persiapan program keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan
sosial kemasyarakatan.
d) Kepala Urusan Keuangan (KAUR KEU)
Berfungsi untuk membantu sekretaris desa mengelola sumber
pendapatan, administrasi keuangan, penyusunan APB desa dan
laporan keuangan desa. Serta melakukan tugas lain yang diberikan
sekretaris
e) Kepala Urusan Umum (KAUR UMUM)
Fungsinya untuk membantu sekretaris dalam mengelola arsip desa,
inventaris kekayan desa, dan administrasi umum. Dan juga sebagai
penyedia, pemelihara dan perbaikan peralatan kantor. Serta pelaksana
tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa.

5. Pelaksana Kewilayahan
a) Kepala Dusun
Kepala dusun atau kadus bertugas untuk membantu kepala desa
melaksanakan tugasnya di wilayah dusun. Berfungsi membantu
kinerja dan melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah
desa di kawasan dusun dalam mensejahterakan masyarakat.
b) Administrasi Desa Administrasi desa adalah kegiatan pencatatan data
dan informasi penyelenggaraan pemerintah desa pada buku

15
administrasi desa. Jenis dan bentuknya menurut peraturan mentri
dalam negeri ada 5 yaitu :
i. Administrasi Umum Berisi pencatatan data dan informasi
mengenai kegiatan pemerintahan desa.
ii. Administrasi Penduduk Berisi pencatatan data dan informasi
mengenai penduduk dan mutasi penduduk.
iii. Administrasi Keuangan Berisi pencatatan data dan informasi
mengenai pengelolaan keuangan desa.
iv. Administrasi Pembangunan Berisi pencatatan data dan informasi
pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan.
v. Administrasi Badan Permusyawaratan Desa Berisi pencatatan
data dan informasi berkaitan dengan BPD.

3.5 Unsur – Unsur Desa


Desa memiliki 3 unsur, berikut penjelasan dari unsur-unsur tersebut :
1. Unsur Daerah/Wilayah
Terdiri dari lokasi atau letak, batas-batas wilayah, jenis tanah, keadaan
lahan, luas, dan juga pola pemanfaatannya.
2. Unsur Penduduk
Meliputi tingkat kelahiran, tingkat kematian, jumlah, kepadatan,
pertumbuhan penduduk, pesebaran serta mata pencarian penduduk.
3. Unsur Tata Kehidupan
Terdiri dari pola tata pergaulan serta ikatan pergaulan, adat istiadat, serta
norma-norma yang berlaku di daerah tersebut.

16
BAB IV
REALISASI PROSEDUR

4.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Berikut materi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang penyusun
kerjakan beserta penjelasannya di Balai Desa Sewaka, antara lain :
1. Membuat Surat Keterangan Usaha
Surat Keterangan Usaha atau disingkat SKU adalah surat penting yang
dibuat langsung oleh aparat berwenang di daerah lokasi usaha tersebut.
Pada umumnya, aparat berwenang yang bertugas mengeluarkan Surat
Keterangan Usaha adalah pihak Kelurahan atau kecamatan setempat.
Berikut ini fungsi Surat Keterangan Usaha yang wajib dimiliki oleh
setiap pengusaha, antara lain:
a. Lebih mudah dalam mengajukan pinjaman modal dan kredit kepada
pihak Bank.
b. Menjadi bukti legalitas usaha yang dijalankan.
c. Salah satu syarat pengajuan NPWP.
2. Menginput laporan APBD desa dan menyetorkan pajak
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut
APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa yang
dibahas dan ditetapkan oleh Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) melalui Peraturan Desa. APBDesa memiliki kepanjangan yaitu
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. nah didalam Apbdes desa
merupakan sebuah peraturan desa yang memuat sumber-sumber
penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun.

17
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran Dana Desa sepanjang
tahun ini hingga 13 Oktober 2023 telah mencapai Rp54,71 triliun. Jumlah
dana desa yang dicairkan ini setara dengan 78,2% dari target Rp70 triliun.
3. Membuat Surat Kematian
Setelah penduduk yang dilaporkan kematiannya, nanti akan diterbitkan
Kartu Keluarga baru dan Surat Kematian yang telah diatur dalam Peraturan
Presiden Indonesia Nomor 25 Tahun 2008. Surat kematian harus segera
diterbitkan karena untuk mencegah data-data almarhum akan
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Surat kematian adalah salah satu syarat untuk menghapus anggota
keluarga yang sudah meninggal di Kartu Keluarga dan juga syarat untuk
membuat akta kematian.
4. Membuat surat keterangan domisili
Surat Keterangan Domisili memiliki fungsi yang mirip dengan Kartu
Tanda Penduduk (KTP). Hanya saja, surat ini berbentuk secarik kertas dan
memiliki masa berlaku hanya selama enam bulan.
Selain untuk mendaftar sekolah, surat keterangan domisili juga dibutuhkan
perusahaan untuk mengurus izin serta pajak.
Untuk membuat surat keterangan domisili, pemohon harus memiliki
tiga syarat, yakni pertama surat pengantar dari RT RW, kemudian
membawa fotokopi KTP dan KK (Kartu Keluarga), dan terakhir adalah
surat keterangan domisili daerah asal.
5. Membuat surat keterangan
Surat keterangan adalah surat yang isinya menerangkan seseorang atau
suatu hal. Surat keterangan termasuk salah satu jenis surat yang paling
banyak di buat karena isi surat keterangan umumnya menyangkut aktivitas
manusia. Surat keterangan hanya dikeluarkan oleh organisasi sehingga surat
keterangan selalu bersifat resmi.
6. Membuat surat Kelahiran
Surat kelahiran adalah surat yang dibuat oleh petugas Kelurahan untuk
syarat membuat akte kelahiran baru di Kecamatan atau di Dukcapil. Syarat

18
membuat surat kelahiran antara lain KTP kedua orang tua, KTP dua orang
saksi, Kartu Keluarga, surat pengantar dari dokter atau bidan, surat
pengantar dari RT, dan surat nikah orang tua.

7. Membuat surat pengantar membuat KTP baru


Surat ini adalah syarat untuk membuat KTP baru, warga yang baru
ingin membuat KTP wajib meminta surat pengantar ke Kelurahan, agar
dapat langsung diproses di Kecamatan.
8. Membuat surat pengantar perubahan Kartu Keluarga
Surat pengantar ini dibuat untuk syarat mengubah Kartu Keluarga,
misalnya ingin menambah atau menghapus anggota keluarga. Syaratnya
warga harus meminta surat pengantar dari RT/RW, dan membawa Kartu
Keluarga yang asli.

4.2 Dasar Pekerjaan yang dilakukan


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pemalang Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Organisasi Kelurahan Kabupaten Pemalang.
Tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Kelurahan sesuai karateristik wilayah dan kebutuhan
daerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Berikut adalah Tugas Pokok dalam instansi Kelurahan :
1. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian penyusunan program dan rencana kegiatan kelurahan;
2. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan
pengendalian penyusunan rencana anggaran;

19
3. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan
pengendalian pengelolaan urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan;
4. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan
pengendalian urusan rumah tangga dan perlengkapan
5. Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi
pengelolaan administrasi kepegawaian.

4.3 Hasil Identifikasi Permasalahan


1. Bidang Kerja
Selama menjalankan PKL, ditempatkan di Sekretariat, yang sifat
pekerjaannya khusus menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan
berbagai macam kegiatan, meliputi bidang kearsipan, pembuatan surat,
penggandaan dokumen, penginputan data, dan penyusunan laporan
kegiatan.
2. Pelaksanaan Kerja
Dalam penyelesaian pekerjaan selalu berusaha teliti agar meminimalisir
kesalahan dan tepat waktu agar melatih rasa tanggung jawab. Adapun
uraian mengenai pelaksanaan kerja selama PKL, diantaranya sebagai
berikut :
a. Bidang kearsipan
b. Pembuatan surat
c. Penggandaan dokumen
d. Penginputan data
e. Penyusunan laporan kegiatan

4.4 Hasil Praktik Kerja Lapangan


Hasil kerja yang dicapai selama melaksanakan PKL di Balai Desa
Sewaka, antara lain:
1. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.

20
2. Dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas
mengenai dunia kerja terutama yang sesuai dengan kompetensi keahlian
Akuntansi.
3. Dapat mencari solusi untuk memecahkan suatu masalah yang ditemui saat
mengerjakan tugas di tempat PKL. Misalnya, Pembukuan reportorium,
membuat surat kuasa, surat permohonan, surat pengantar, surat berita
acara, input data validasi , scan data, fotokopy dan data lainnya.
4. Dapat menerapkan prinsip disiplin, teliti dan hati-hati serta meningkatkan
rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akhirnya
penyusun mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah,
sebagai berikut :
1. Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
kesempatan melakukan praktik kerja lapangan di Balai Desa Sewaka yang
telah memberikan banyak pengalaman dan pengajaran kepada penulis
kegiatan praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa-siswi dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara bekerja di lapangan kerja yang sesungguhnya sesuai keahlian masing-
masing siswa-siswi.
2. Siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan badan usaha atau
Perusahaan di masa yang akan datang serta mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja
dalam dunia instansi dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik instansi-
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin terampil rajin dan
cerdas.

21
3. Memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktik dan bahan-bahan
atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
4. Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia
kerja, seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga
hubungan relasi dan sebagainya.

5.2 Saran
Di dalam hal apapun pasti masih ada kekurangan yang muncul namun
dapat diperbaiki begitu juga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik
kerja lapangan tahun ini yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menjalankan tugasnya masing-masing ada beberapa saran yang akan penulis
ajukan untuk dapat diperhatikan dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan
tahun ini dan tahun yang akan datang :
1. Untuk pihak instansi
a. Diharapkan bagi instansi memberikan peluang kepada SMK PGRI 2
Taman untuk dapat kembali melakukan praktik kerja lapangan di
instansi yang bersangkutan.
b. Diharapkan bagi instansi supaya lebih disiplin dalam waktu.
2. Untuk pihak sekolah satu pihak sekolah diharapkan untuk lebih
memperhatikan siswa-siswi yang sedang melakukan praktik kerja
lapangan di luar lingkungan sekolah Diharapkan informasi yang berkaitan
dengan kegiatan PKL ini dapat disampaikan dengan baik transparan dan
tidak mendadak diharapkan program PKL semakin baik di tahun yang
akan datang dan dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang
dunia kerja.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://info.pemalangkab.go.id

https://sewaka.pemalangkab.go.id

https://sippn.menpan.go.id/instansi/92797/kelurahan-sewaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sewaka,_Pemalang,_Pemalang

https://sewaka.desakupemalang.id/index.php/sejarah-desa-sewaka/

23
LAMPIRAN

 Jurnal

24
  Dokumentasi

25
Mencetak dokumen kementerian keuangan Menghitung pengeluaran fotocopy desa

26
Membuat surat keterangan pengajuan bantuan PIP Menghitung uang bantuan BLT

Dokumentasi di depan ruang pelayanan

27
Dokumentasi aktivitas selama PKL dan Foto Bersama
Pegawai Balai Desa Sewaka – Pemalang

Dokumentasi pelepasan Peserta Praktik Kerja Lapangan


bersama Pegawai Balai Desa Sewaka – Pemalang

28

Anda mungkin juga menyukai