Anda di halaman 1dari 88

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN


MODEL PEMBELAJARAN DEMONTRATION MATA
PELAJARAN IPA MATERI ALAT-ALAT PENCERNAAN
MANUSIA DI KELAS V SD NEGERI 11 KABUPATEN
SORONG

SKRIPSI
Diajukan Guna memenuhi Persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Strata 1

Oleh
RAHMA FARDIN JAFAR
NIM.2018030022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NANI BILI NUSANTARA
2022
UNIVERSITAS NANI BILI NUSANTARA
Izin Oprasional Nomor: 421/E/0/2014 Tanggal, 17 September 2014 Jl.
Osok Aimas, Kabupaten Sorong, Phone: 081356812274, Email:
unbn65@yahoo.co.id: unbn@gmail.com

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Rahma Fardin Jafar


Nim : 2018030022
Program Studi : PGSD
Fakultas : Ilmu Sosial dan Keguruan
Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran
Demonstration Mata Pelajaran IPA Materi Alat-Alat
Pencernaan Manusia Di Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten
Sorong

NAMA DOSEN PEMBIMBING/ TANDA TANGGAL


PENGUJI TANGAN

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji I

Penguji II

MENGETAHUI
Dekan Ketua Program Studi

………………… …………………………..

ii
MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu kemudahan.

(Q.S AL-Insyirah ayat 5)

Selama bumi masih berputar dan kaki masih berpijak maka kehidupan akan terus
berjalan, rintangan dan tantangan hidup kedepan akan selalu Tuhan berikan, maka
kata sabar tidak boleh ada batasnya karena dengan sabar kita dapat melewati ujian
hidup yang akan Tuhan berikan.

(Rahma Fardin Jafar)

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur dan kerendahan hati skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku, Bapak Dine Jafar dan Mama Farida hi Husain
2. Suami dan Anakku, Gito Prihatin dan Gilang Maulana Gintara
3. Adik kandungku Rizal Fardin Jafar

iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI

Yang bertanda tanda tangan dibawah ini :

Nama : Rahma Fardin Jafar


Nim : 2018030022
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Fakultas : Ilmu Sosial dan Keguruan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada


perpustakaan Universitas Nani Bili Nusantara. Karya ilmia saya yang berjudul :
‘’Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Demonstration Mata Pelajaran
IPA Materi Alat-Alat Pencernaan Manusia Di Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten
Sorong’’
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Nani Bili Nusantara hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya, mendistribusikannya, dan mempublikasikannya tandapa
meminta izin dari saya terlebih dahulu serta tanpa royalty kepada saya selama
mencantumkan saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Aimas 18 oktober 2022


Yang Menyatakan

Rahma Fardin Jafar


NIM. 2018030022

iv
RIWAYAT HIDUP

Data pribadi

Nama : Rahma Fardin Jafar

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Delima, kampung


klagulu,Distrik Malabotom

Email : rahmagilang@gmail.com

Riwayat Hidup :

Pendidikan Formal dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD

Negeri Klagulu Kecematan Malabotom, dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2010

melanjutkan Sekolah Menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Kabupaten

Sorong, lulus pada tahun 2013. Lalu melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA)

di SMA Negeri 4 Kabupaten Sorong. Pada Tahun 2018 terdaftar sebagai

mahasiswi di Universitas Nani Bili Nusantara Sorong di Fakultas Ilmu Sosial dan

Keguruan pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar( PGSD).

v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yng bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rahma Fardin Jafar

Nim : 2018030022

Program Studi : Pendidikan Guru sekolah Dasar (PGSD)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul :‘’Peningkatan Hasil Belajar


Menggunakan Model Pembelajaran Demonstration Mata Pelajaran IPA Materi
Alat-Alat Pencernaan Manusia Di Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong’’
merupakan karya asli. Seluruh ide yang ada dalam skripsi, kecuali bagian-bagian
tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka,
merupakan ide yang saya susun sendiri.Selain itu, tidak ada bagian dari skripsi ini
yang telah saya gunakan sebelumnya untuk memperoleh gelar atau sertifikat
akademik.

Jika pernyataan diatas terbukti sebaliknya, maka saya bersedia menerima


sangsi yang tetapkan oleh Universitas Nani Bili Nusantara.

Aimas, 18 Oktober 2022

Yang Menyatakan

Rahma fardin Jafar

NIM. 2018030022

vi
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN DEMONSTRATION MATA PELAJARAN IPA
MATERI ALAT-ALAT PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS V SD
NEGERI 11 KABUPATEN SORONG
OLEH

Rahma Fardin Jafar


NIM : 2018030022
Universitas Nani Bili Nusantara
2022

Penilitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa V SD


Negeri 11 Kabupaten sorong pada pembelajaran IPA materi alat-alat pencernaan
manusia.Berdasarkan pengamatan awal diketahhui nilai-nilai rata-rata siswa 46,6
dengan KKM 65. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu
kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran
demonstration dapat meningkatkan hasil belajar IPAmateri alat-alat pencernaan
manusia.

Jenis penelitian ini menggunakan deskriftif, subjek dalam penelitian ini


yaitu siswa kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong dengan jumblah siswa 3.
Data hasil penelitian diperoleh dari lembar observasi, wawancara, dan hasil
belajar yang terdiri dari Pre Test (Tes Awal) dan Post Test(tes akhir) pada
pembelajaran ipa materi alat-alat pencernaan manusia.

Berdasarkan hasil penelitian pada Pre Test dan Post Tes diperoleh data
sebagai berikut : Standar KKM mata pembelajara IPA adalah 65, sebelum
menerapkan model pembelajaran demonstration yaitu pada Pre Test tidak ada
siswa yang tuntas (100%), yang belum memenuhi standar KKM. Setelah
menerapkan model pembelajaran demonstation pada pelajaran IPA yaitu hasil
post test di peroleh data 100%(3 siswa) yang tuntas dan 0% ( tidak terdapat
siswa ) yang tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM. Jika dilihat terjadi
peningkatan sebesar 100% yang atinya hasil belajar IPA masuk ke dalam kategori
tuntas.

Kata kunci : Model Pembelajaran Demonstration, Pelajaran IPA, Hasil


belajar

vii
ABSTRACT

IMPROVING LEARING OUTCOMES USING THE DEMONDTRATION


LEARNING MODEL IN SCIENCE SUBJECK MATERIAL HUMAN
DIGESTIVE TOOLS IN GRADE V SD NEGERI 11 SORONG DISTRICT

BY

RAHMA FARDIN JAFAR

NIM 2018030022

NANI BILI ARCHIPELAGO UNIVERSITY

The background of this research is the lowlearning outcomes of fifth grade


students at SD Negeri 11 sorong Regency natural sciences on the material of the
human digestive organs. Based on initial observations, it is khown that the
everage student values are 46,6 whit KKM 65. On of the low student learning
outcomes is the lack of studenst understanding of learning model can improve
learning outcomes in natural sciences on the material of the human digestive
system.

This type research used qualitative, the subjects in this study were fifth
grade students at SD Negeri 11 Rwgency with a total of 3 students. The research
data were obtained from observation steets, interviews, and learning outcomes
consisting of the Pre Test ( Initial Test) dan Post Test ( Final Test) on science
learning on the material of the human digestive organs.

Based on the results of the research on the Pre Test dan Post Test, the
following data were obtained : The KKM standards for science subjects was 65.
Before implementing the demonstration learning model, namely in The Pre Test
there no students who passed (100%), who did not meet the KKM standards.
After applying the demonstation learning model to science lessons, namely the
results of the Post Test, 100%( 3 students) completed th data and 0% ( no
students) did not meet the KKM standard. If you see that there is an increase of
100%, it means that science learning outcomes fall into the complete category.

Keyword : Demonstration learnin model. Science lessons, learning


outcomes

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya, peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaraan Demonstration
Materi Alat-alat Pencernaan Manusia di Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten
Sorong.

Peneliti ini sebagai skripsi dan merupakan persyaratan menempuh ujian akhir
pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Nani Bili Nusantara
Sorong.

Meskipun peneliti sudah berusaha dengan sebaik-baiknya, namun tetap saja


penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti menyadari
keterbatasan dan kekurangan sehingga dengan kerendahan hari menerima dan
saran yang membangun, agar dapat menyempurnakan berbagai kekurangan yang
ada.

Sorong, 6 mei 2022

Penyusun

RAHMA FARDIN JAFAR

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................II

MOTO.................................................................................................................III

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI..............................................................IV

RIWAYAT HIDUP.............................................................................................V

SURAT PERNYATAAN ORISINALITASI SKRIPSI......................................VI

ABSTRAK..........................................................................................................VII

KATA PENGANTAR........................................................................................X

DAFTAR ISI.......................................................................................................XI

DAFTAR TABEL...............................................................................................XII

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................XIII

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................................4

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 KAJIAN TEORI..................................................................................5

2.1.1 Model Pembelajaran Tepadu.......................................................5

2.1.2 Hasil Belajar.................................................................................8

2.1.3 Pembelajaran IPA di SD..............................................................11

2.1.4 Sistem Pencernaan Manusia........................................................13

2.2 Kerangka Pikir.....................................................................................17

2.3 Hipotesis Tindakan..............................................................................17

x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................18


3.2 Subjek dan Objek Penelitian ...............................................................18
3.3 Jenis Penelitian ...................................................................................18
3.4 Prosodur Pelaksanaan Penelitian.........................................................19
3.5 Teknik Pengumpulan Data..................................................................20
3.6 Teknik Analisis Data...........................................................................21
3.7 Instrumem Penelitian...........................................................................22
3.8 Indikator Keberasilan Penelitian..........................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................28

4.2 Subjek dan Objek Penelitian................................................................28

4.3 Hasil Penelitian....................................................................................29

4.4 Pembahasan.........................................................................................36

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...................................................................................................37

5.2 Saran .............................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................38

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar Kompetensi Materi Alat-alat Sistem Pencernaan Manusia........13

Tabel 2. Kriteria Penilaian Hasil Tes ...................................................................21

Tabel 3. Kisi-kisi Observasi..................................................................................22

Tabel 4.Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Dengan

Model Demonstration .............................................................................23

Tabel 5. Lembar Obsevasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Dengan Model Demonstration ...............................................................24

Tabel 6. Kisi-Kisi Wawancara..............................................................................25

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa ( Pre Test).........................26

Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa ( Post test )........................27

Tabel 9. Data Tenaga Pengajar SD Negeri 11 Kabupaten Sorong........................28

Tabel 10. Skor Tes Hasil Belajar Siswa ( Pre Test)..............................................32

Tabel 11. Distribusi Nilai Hasil Belajar IPA ( Pre Test) ......................................33

Tabel 12. Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa kelas V SD Negeri 11 Kabupaten


Sorong.....................................................................................................34

Tabel 13. Skor Tes Hasil Belajar Siswa (Post Test)..............................................34

Tabel 14. Distribusi Nilai Hasil Belajar IPA (Post Test ).....................................34

Tabel 15. Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 11

Kabupaten Sorong...................................................................................35

Tabel 16. Hasil Pre Test dan Post Test..................................................................36

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran


Dengan Menggunakan Model Demonstration.................................40

Lampiran 2. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran


Dengan Menggunakan Model Demonstration.................................42

Lampiran 3.Cara Hitung Rata-rata dan Presentase Ketuntasan.............................43

Lampiran 4.Rekapan Nilai Pre Test dan Post Test................................................53

Lampiran 5.Soal Pre Test (Tes Awal) dan Post Test (Test Akhir)........................54

Lampiran 6. Rubrik Penilaian Pengetahuan..........................................................55

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Tes......................................56

Lampiran 8. Silabus Sistem Pencernaan Manusia.................................................57

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.........................................59

Lampiran 10. Foto Kegiatan..................................................................................62

Lampiran 11. Sempel Pre Test..............................................................................65

Lampiran 12. Sempel Post Test.............................................................................86

Lapiran 13. Lembar Konsultasi.............................................................................71

Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian.............................................................72

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil belajar, pada hakikatnya, merupakan pencapaian kompetensi-


kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-
nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.Kompetensi
tersebut dapat dikenali melalui pengukuran dan penilaian sejumlah hasil belajar
serta indikator hasil belajar yang diukur dan diamati.Hasil belajar menjadi tolak
ukur keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru
selama periode tertentu.Tujuan pembelajaran dianggap tercapai apabila siswa
memperoleh hasil belajar yang memuaskan.Hasil belajar dapat diketahui setelah
guru melakukan evaluasi hasil belajar siswa.Benyamin Bloom dalam Sudjana
(2010), menyatakan bahwa penilaian hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu
ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.Dikutip dalam Tri Indra
Prasetya 2012 “Learning Instrument Interactive Module Arragement Teahers”
Journal Of Educational Research and Evaluation. Ranah kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual. Ranah ini merupakan ranah yang paling banyak
dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa
dalam menguasai isi bahan pelajaran. Ranah afektif berkenaan dengan sikap, dan
ranah psikomotoris berkenaan dengan keterampilan. Penilaian hasil belajar dapat
dilakukan melalui ulangan harian, ulangan umum ( UTS dan UAS) dan ujian
akhir. Hasil dari penilaian yang telah dilakukan digunakan sebagai acuan tinggi
rendahnya hasil belajar siswa.

Guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran merupakan faktor penentu


keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan. Berdasarkan UUD RI NO 20
TAHUN 2003 pada pasal 1 ayat 20 yaitu pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Oleh karena itu secara tidak lansung guru dituntut untuk mengembangkan
kemampuannya , guru juga dituntut untuk lebih profesional kreatif, inovatif, dan

1
2

proaktif. Namun kenyataannya berdasarkan pengamatan guru dalam


menyampaikan materi pembelajaran khususnya pada pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) terkesan pasif karena hanya guru yang aktif dalam berbicara.
Maka tidak mengherankan apabila siswa cepat merasa bosan dalam mengikuti
proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V diketahui bahwa hasil


belajar siswa kelas V khususnya pada pelajaran IPA rata-rata masih rendah.Hal ini
dilihat dari tidak tercapainya nilai siswa yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 65.Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya
pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, dan kurangnya kreativitas guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Diketahui bahwa model pembelajaran
yang digunakan oleh guru kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong yaitu dengan
metode ceramah yang mana hanya guru yang aktif dalam berbicara dan siswa
hanya mendengarkan tanpa ada satu siswa pun yang bertanya atau memberikan
pendapatnya..Sebagai pendidik guru harus memiliki kreativitas dalam mengajar,
sehingga suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal ini dapat membuat
siswa nyaman dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga
komunikasi antara siswa dengan guru dapat berjalan dengan baik.

Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa


pada pelajaran IPA, maka peneliti merasa perlu untuk menggunaan model
pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang
diperlukan adalah model yang menempatkan siswa sebagai pusat
pembelajaran.Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran demonstration.

Menurut (Harto dan Abdurrahman,2009) model pembelajaran


demonstration adalah model mengajar dengan mengumpulkan alat peragaan atau
memperagakan untuk memperjelas suatu pengertian untuk memperhatikan
3

bagaimana untuk melakukan dan jalanya suatu proses pembuatan tertentu kepada
siswa.

Penerapan model pembelajaraan demonstration dalam pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam, terutama pada materi alat-alat system pencernaan manusia
diharapkan mampu memupuk motivasi siswa dalam belajar. Kegiatan kelompok
dengan cara saling membantu merupakan dasar model pembelajaraan
demonstration selain menjadikan anak lebih aktif dalam proses pembelajaran juga
dapat menumbuhkan sikap saling percaya dalam sebuah kelompok.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti memandang penting dan


perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
dengan menggunakan alat-alat pencernaan manusia di kelas V SD Negeri 11
Kabupaten Sorong”.

1. 2 Rumusan Masalah

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaraan demonstration dapat


meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong
memahami alat-alat pencernaan manusia?
2. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaraan demonstration terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaraan IPA materi sistem pencernaan manusia
di kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong.?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Meningkatkan hasil belajar siswa memahami materi alat-alat pencernaan


manusia dengan menggunakan model pembelajaraan demonstration pada siswa
kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong !
2. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaraan demonstration terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaraan IPA materi system pencernaan
manusia !
4

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.


Manfaat yang ingin dicapai yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya


meningkatkan hasil belajar siswa.pada materi alat-alat pencernaan manusia dan
dapat menjadi landasan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar
(SD).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa: Dapat menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk


mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan dapat
meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
b. Bagi Guru: Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam melakukan
pendekatan terhadap mata pelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah: Sebagai inovasi dan implementasi pendekatan-pendekatan
pembelajaran dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Model Pembelajaraan Demonstrastion

A. Pengertian Model Pembelajaraan Demonstration.


Istilah demonstration dalam pembelajaraan dipakai untuk menggambarkan suatu
cara. Mengajar pada umumnya menjelaskan verbal dengan suatu kerja fisik itu
telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih dahulu sebelum
didemonstasikan.

Metode adalah cara penyajian bahan pelajaran yang memperagaakan atau


mempertunjukan kepada siswa atau proses, situasi, atau benda tertentu yang
dedang di pelajari baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering di sertai penjelasan
lisan ( Nahdi et al., 2018: Nurmisari, 2016: Rizkiana et al,. 2016).

Menurut (Harto dan Abdurrahman,2009) model pembelajaraan demonstration


adalah model mengajar dengan mengumpulkan alat peragaan atau memperagakan
untuk memperjelas suatu pengertian untuk memperhatikan bagaimana untuk
melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan tertentu kepada siswa.

B. Karakteristik Model PembelajaraanDemonstration


1. Mempertunjukan objek yang sama.
2. Ada proses peniruan.
3. Ada alat bantu yang digunakan.
4. Memperlukan tempat yang strategis yang memerlukan seluruh siswa yang
aktif.
5. Guru dan siswa dapat melakukannya.

5
6

C. Tujuan Model Pembelajaran Demonstration


Tujuan pokok penggunaan model pembelajaraan demonstration ini
dalam pembelajaraan adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan
memperhatikan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu. Selain
itu juga siswa dapat mengamati bagian-bagian dari suatu benda atau alat seperti
bagian dari tubuh manusia.

D. Kelebihan Model Pembelajaraan Demonstrastion


1. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses
atau kerjanya sesuatu benda.
2. Kesalahan-kesalah yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki
melalui pengamatan dan contoh kongret, dengan menghadirkan objek
sebenarnya.
3. Proses pembelajaraan lebih menarik.
4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.
E. Kelemahan Model Pembelajaraan Demonstration

1. Anak didik terkadang susah melihat dengan jelas benda yang akan di

pertunjukan.

2. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

3. Susah dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang

menguasai apa yang didemonstrasikan.

4. Model ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa

ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.

5. Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu

tersedia dengan baik.

6. Demonstration memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang

disamping memerlukan waktu atau jam pembelajaraan lain.


7

Langkah-langkah Model Pembelajaran Demonstration

1) Pembagian kelompok

2) Penyampaian materi

3) Diskusi kelompok

4) Pemberian kuis atau pertanyaan

5) Penyimpulan

6) Pemberian penghargaan

Pembagian kelompok dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok


yang tiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen (beragam) dalam
prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik. Fungsi utama dari tim yang
heterogen ialah memastikan bahwa semua anggota dapat belajar dengan baik.
Hal ini menyebabkan tiap anggota bergantung satu sama lain dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Di dalam suatu tim, siswa akan
saling menghargai, tumbuh rasa percaya diri, dan belajar untuk bekerjasama
dalam kelompok.

Dikutip dalam Esminarto, dkk 2016 ‘model pembelajaran demonstration’, Hasil


Belajar”, Jurnal Riset dan Konseptual.
8

2.1.2 Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar


Menurut Suprijono (2012:5), “hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan”. Lalu menurut Supraktiknya (2012:5) mengemukakan bahwa

“hasil belajar yang menjadi objek penelitian kelas berupa kemampuan-

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses

belajar-mengajar tentang mata pelajaran tertentu. Dikutip dalam “Widodo,

Lusi Widayanti 2013 “problem based learning, aktivitas belajar, hasil

belajar”, Jurnal Fisika Indonesia.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: faktor internal dan

faktor eksternal.

a) Faktor internal, yakni peserta didik itu sendiri. Hasil belajar yang

diperoleh peserta didik secara dominan dipengaruhi oleh peserta didik

sendiri, seperti bakat, intelektual, dan kesiapan.

b) Faktor eksternal yaitu faktor diluar peserta didik, seperti pengajar,


lingkungan, fasilitas, materi ajar dan pengondisian pembelajaran.
Pengajar dalam hal ini memiliki kontribusi terhadap hasil belajar
peserta didik karena pengajar dapat menjadi motor/penggerak maupun
fasilitator dalam pembelajaran. Lingkungan dalam hal ini seperti
keluarga, kelas, sekolah dan masyarakat. Fasilitas yang kondusif dan
relevan dengan materi ajar dapat mempermudah pemahaman peserta
didik. Pengkondisian yang dimaksud disini yakni penyesuaian
pendekatan, metode, model, teknik, strategi dan media belajar yang
digunakan oleh pengajar dalam upaya menciptakan pembelajaran yang
9

bermakna. Dikutip dalam “Bistari Basuni Yusuf 2018 “Konsep,


Indikator, Pembelajaran Efektif” Jurnal Kajian Pembelajaran dan
Keilmuan.
3. Ciri-Ciri Hasil Belajar
Menurut Tanjung dan Ramadhani (2013) hasil pembelajaran yang baik
apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan siswa.
b) Hasil itu merupakan pengetahuan asli‖ atau otentik.
c) Didasarkan pada pengakuan bahwa belajar secara esensial merupakan
proses yang bermakna, bukan berlangsung secara mekanis belaka, tidak
sekedar rutinitas. Dikutip dalam “Ernawita 2017 " Model Pembelajaran
Demonstration, Hasil Belajar" Prosiding Seminar Nasional MIPA III.
4. Macam-Macam Hasil Belajar

Menurut Gagne Aunurrahman (2010:47) dikutip dalam "Tria Melvin,


dkk "Disiplin Belajar, Siswa, dan Hasil Belajar" Jurnal Penelitian Pendidikan
Geografi.Keterampilan intelektual atau pengetahuan prosedural yang
mencakup belajar konsep, prinsp dan pemecahan masalah yang diperoleh
melalui penyajian disekolah.

a) Strategi kognitif yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah


baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam
memperhatikan,belajar, mengingat dan berpikir.
b) Informasi ferbal yaitu kemampuan untuk mendekripsikan sesuatu dengan
kata-kata, dengan jalan mengaturinformasi-informasi yang relevan.
c) Keterampilan motorik yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan
mengkoordinasi gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
d) Sikap yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku
seseorang yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor
intelektual.
10

Kingsley (dalam Kurniawan, 2011: 13) dikutip dalam F Joni


2014 "Hasil Belajar" Artikel Penelitian, Pontianak: FKIP Universitas
Tanjungpura.( diakses pada 5 Oktober 2020) membagi tiga macam hasil
belajar mengajar: (1) Kemampuan dan kebiasaan, (2) Pengetahuan dan
pengarahan, (3) Sikap dan cita-cita.

5. Fungsi Hasil Belajar

Hasil belajar akan semakin terasa penting karena memiliki beberapa fungsi
antara lain :

a) Hasil belajar sebagai bahan informasi pendidikan. Asumsinya adalah


bahwa hasil belajar dapat dijadikan pedoman bagi anak didik dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai umpan balik dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
b) Hasil belajar merupakan indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

6. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Pada penelitian ini, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas
V SD khususnya pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), peneliti akan
menggunakan model pembelajaran demonstration.
11

2.1.3 Pelajaran IPA di SD

1. Pengertian Pelajaran IPA di SD

IPA di SD adalah salah satu mata pembelajaraan yang masuk dalam


kurikulum di pendidikan dasar.Secara umum IPA dipahami ilmu alam
yang membahas tentang alam semesta beserta isinya.

Pembelajaraan IPA merupakan interaksi antara komponen-komponen


pembelajaran seperti pendidik, peserta didik, alat, atau media belajar
dalam bentuk kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan serta
kompetensi yang telah ditetapkan. Samatowa Usman (2010:26). Oleh
karena itu ini struktur kognitif anak-anak yang tidak dapat di bandingkan
dengan struktur kognitif ilmuwan, perlu adanya motifasi sesuai dengan
tahap perkembangan kognitif mereka mengenai keterampilan-
keterampilan proses IPA (Samatowa Usman 2010:5)

2. Tujuan Pelajaran IPA di SD

a) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan


bagaimana bersikap.

b) Menanamkan sikap hidup ilmiah.

c) Memberikan ketrampilan untuk melakukan pengamatan.

d) Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara bekerja, serta


menghargai para ilmuan.

e) Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan


permasalahan.
12

3. Prinsip-Prinsip Pelajaran IPA di SD

a) Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui pengalaman


baik secara inderawi maupun noninderawi. Karena itu, siswa perlu diberi
kesempatan memperoleh pengalaman itu. Para siswa perlu dibuat agar
aktif melakukan sesuatu agar memperoleh pengalaman.
b) Pengetahuan yang diperoleh ini tidak pernah terlihat secara langsung,
karena itu perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa
yang diperoleh dari pengalaman itu perlu diungkap di setiap awal
pembelajaran.
c) Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan
relasi dengan konsep yang lain. Tugas sebagai guru IPA adalah mengajak
siswa untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari itu ke
dalam fakta, data, konsep, symbol, dan hubungan dengan konsep yang
lain.
4. Ruang Lingkup Pelajaran IPA di SD

a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan


dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
d) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya.
13

5. Standar Kompetensi Pelajaran IPA di SD

Berikut standar kompetensi pada pelajaran IPA materi alat-alat system


pencernaan manusia.

Tabel 1. Standar Kompetensi Materi Alat-alat System Pencernaan Manusia

Kompensi Dasar (KD) Indikator Penampaian Kompetensi


(IPK)

1.1 Meidentifikasi fungsi sistem 1.1.1 Menunjukan nama organ pada


pencernaan manusia. pencernaan manusia.

1.1.2 Menyebutkan organ pencernaan


manusia.
1.1.3 Menjelaskan fungsi organ
pencernaan manusia

2.1.4 Sistem Alat Pencernaan Pada Manusia

Mengapa kita perlu makan ?tubuh kita memerlukan makanan untuk


pertumbuhan dan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, seperti sekolah, dan bermain, tubuhmu memerlukan
makanan bergizi dapat diserap oleh tubuhmu dengan baik, alat pencernaan mu
harus dalam keadaan sehat.Didalam alat pencernaan itulah zat-zat makanan
diolah terlebih dahulu, kemudian diserap oleh tubuhmu.Untuk lebih jelasnya,
pelajarilah alat-alat system pencernaan manusia serta hubungannya dengan
makanan dan kesehatan berikut ini. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan
secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.
14

A. Pencernaan secara mekanik


Pencernaan secara mekanik terjadi dirongga mulut, yaitu penghancuran
makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

B. Pencernaan secara kimiawi


Pencernaan kimiawi terjadi didalam rongga mulut,usus, dan lambung
dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu
proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi
didalam alat system pencernaan manusia. Taukah kamu alat-alat sistem
pencernaan yang ada di dalam tubuhmu?Perhatikan Gambar 1.1 pada
gambar tersebut kamu dapat mengamati susunan alat system pencernaan
makan pada manusia.Alat system pencernaan manusia terdiri atas rongga
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan usus halus.

Alat-alat sistem pencernaan manusia


15

a) Rongga mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di rongga mulut. Di dalam rongga mulut
makanan dikunyah dan di hancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah.Dalam
rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim
amilase.Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
1. Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkram dan memotong
makanan.
2. Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berungsi untuk menusuk dan
mengoyak makanan.
3. Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah
makanan.
Gigi terdiri atas tiga bagian yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar
gigi.Bagian paling luar pada mahkota gigi dilapisi oleh email.Di bagian dalam
mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa.Di dalam pulpa terdapat banyak
pembuluh darah dan saraf.Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang
ditutupi oleh gusi.
Jumblah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi
berjumblah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi
geraham. Gigi orang dewasa berjumblah 32.Masing-masing 8 gigi seri, 4 gigi
taring, dan 20 gigi geraham.
Lidah juga membantu pencernaan makan di dalam mulut. Dengan adanya
lidah kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi
dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut.
Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lama kedalamnya akan terasa
manis? Di dalam mulut terdapat enzim disebut amilase.Enzim amilase
berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.

b)Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk kedalam kerongkongan.
Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung.Gerakan otot ini
disebut gerak peristaltik.Gerak peristaltic inilah yang menyebabkan makanan
terdorong hingga masuk kelambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan
kerongkongan.Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan
kerongkongan merupakan saluran makan.Kedua saluran ini dipisahkan oleh
sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu
bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan bicara
ketika sedang makan.Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan
terbuka.Apabila makanan masuk ke kerongkongan, kamu dapat tersedak.
16

c) Lambung
Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung.Di dalam lambung, makanan
dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin.Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton.Di dalam lambung terdapat asam
klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam.Asam klirida dihasilkan
oleh dinding lambung.Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman
penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di
lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan
makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida.
Secara bertahap, makanan akan menjadi bubur. Kemudian, makanan yang
telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam
usus halus.
d) Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi.Usus halus
terbagi menjadi 3 bagian, yaity usus 12 jari, usus kosong, usus penyerap.di
dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara
kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Didalam usus 12 jari, terjadi
pencernaan dengan bantuan getah pancreas.Getah pancreas dihasilkan oleh
kelenjar pancreas.Getah pankras mengandung enzim-enzim seperti enzim
amilase, enzim tripsin, enzim lipase.
Usus kosong terdapat di antara usus 12 jari dan usus penyerapan. Didalam
usus kosong terdiri pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong
memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan.
Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan.Sari makanan
adalah makanan yang telah dicerna sempurna.Di dalam usus penyerapan
terdapat bagian yang disebut vili.Vili banyak mengandung pembulu darah.
Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan
e) Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar.Usus besar
terbagi menjadi atas usus besar naik, usus besar melintang, usus besar turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan.Pembusukan ini
dibantu oleh bakteri Escherichia. Air dan garam mineral dari sisa makanan
dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja(feses).
17

Fungsi organ pencernaan makanan pada manusia adalah :


1. Mulut
Fungsinya melumat makanan dengan bantuan lidah, gigi, air liur, dan
enzim amylase.
2. Kerongkongan
Fungsinya sebagai saluran penghubung antara mulut dan lambung.
3. Lambung
Fungsinya mencerna makanan secara mekanink dan kimiawi. Secara
mekanik di bantu oleh gerakan otot dinding lambung. Secara kimiawi di
bantu oleh enzim.

4. Usus halus
Fungsinya sebagai mencerna dan menyerap sari-sari makanan.
5. Anus
Fungsinya tempat keluarnya sisa-sisa makanan

2.2 Kerangka Pikir

Hasil belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) siswa kelas V SD Negeri 11


Kabupaten Sorong masih rendah.Dalam hal ini peneliti menggunakan model
pembelajaran demonstration. Model pembelajaran ini mengajarkan pada
siswa untuk bekerjasama dalam kelompok, memotivasi satu sama lain.

2.3 Hipotesis Tindakan

Hipotesis (dugaan sementara) dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran

demonstration dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 11

Kabupaten Sorong pada pelajaran IPA materi alat-alat sistem pencernaan

manusia.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 11 Kabupaten Sorong yang
beralamat di Kampung Klagulu, Distrik Malabotom, Kabupaten Sorong.

Waktu PenelitianPengamatan ini dilaksanakan pada tanggal tanggal


18 oktober sampai dengan 20 oktober 2022

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 11
Kabupaten Sorong,semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023jumblah siswa
kelas V sebanyak 3 orang dengan 2 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.

Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dengan


menggunakan model demonstration dengan menggunakan model
pembelajaraan demonstration mata pelajaran IPA materi alat-alat sistem
pencernaan manusia pada kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong.

3.3 Jenis Penelitian


Adapun jenis penelitian ini adalah deskriftif.Penelitian deskriftif
yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah
yang ada sekarang bedasaerkan data-data. Jenis penelitian deskriftif
kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksud untuk memperoleh
informasi mengenai hasil belajar siswakelas V pada pelajaran IPA
menggunakan model pembelajaran demonstration secara mendalam dan
kompensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat
diungkapkan siuasi dan permasalahan yang di hadapi dalam menerapkan
model pembelajaran demonstration.

18
19

3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian


1) Tahap invention
Tahapan ini tahap para lapangan, menurut Lexy Meleong menyebutkan
dengan tahap orientasi, tahapan ini digunakan untuk mendapatkan deskripsi
secara gelobal dari obyek penelitian dan selanjutnya menghasilkan
rancangan penelitian. Dalam tahapan ini terdapat enam tahapan yang
didefinisikan oleh peneliti,yaitu :
1. Menyusun perencanaan penelitian
2. Memilih lapangan penelitian
3. Mengurus perizinan penelitian
4. Menjejaki atau menilai keadaan penelitian
5. Memilih dan memanfaatkan informan.
6. Menyusun perlengkapan penelitian

2) Tahapan Discovery
Tahapan ini adalah dalam tahapan ekplorasi secara terfokus sesuai pokok
permasalahan yang dipilih sebagai focus penelitian, yahpan ini merupakan
perkerjaan dilapangan dimana peneliti memasuki lapangan dengan
melakukan interview, pengamatan, dan pengumpulan data serta
dokumentasi. Setelah memperoleh data kemudian peneliti mencatat dengan
cermat dan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan secara intersif
setelah memaksimalkan penelitiannya.
2. Tahapan Explanation
Pada tahapan ini peneliti menelah kembali seluruh data yang tersedia dari
berbagi sumber wawancara, pengamatan dan tes hasil belajar siswa serta
dokumentasi.Setelah itu peneliti mengorganisir hasil yang telah ditelaah
untuk dianalisis dengan mendeskripsikan data-data untuk mencari kesimpula
hasil penelitian.
20

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1) Observasi
Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,
objektif, dan rasional untuk mengetahui aktivitas proses pembelajaran
peserta didik. Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan mengenai guru dan aktivitas belajar siswa
selama proses pembelajaran IPA berlangsung dengan menggunakan model
pembelajaran demonstration.
2) Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik untuk pemperoleh data atau informasi
dengan wawancara. Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada orang-orang yang dianggap bias memberikan informasi yang kita
butuhkan. Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan guru mengenai
pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran demonstration, serta
wawancara dengan siswa mengenai aktivitas siswa terhadap penerapan
model pembelajaran demonstration.
3) Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah intrumen data yang digunakan untuk pengumpulan
data melalui teknik tes hasil belajar.Pada penelitian ini tes dilakukan pada
siswa mengetahui sejauh mana siswa menguasai, memahami dan mengerti
pada materi pembelajaran sebelum dan setelah menerapkan model
pembelajaran demonstration.
21

3.6 Teknik Analisis Data


analisis data adalah proses mengkaji ulang seluruh data yang diperoleh
kemudian di simpulkan dan diperiksa kebenarannya. Hal ini sejalan dengan
pendapat Hanifah (2014,hlm 74-76) yaitu’’ proses analisis data dalam
penelitian ini diawali dengan membandingkan dan mempelajari seluruh data
yang terkumpul dari beberapa sumber, kemudian data tersebut diperbaiki
dengan cara melakukan terobosan baru yaitu dengan merangkumnya menjadi
singkat yang terjaga kebenaranya. Setelah iti data tersebut dibariskan dan
dikategorisasikan, kemudian di rapihkan, disajikan, di rangkumkan, dan
terakhir diperiksa keasliannya’’.

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan digunakan yaitu :
1. Analisis kuantitatif
Data analisis kuantitatif diporeleh dari hasil yang diberikan kepada siswa
untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa. Analisis
data dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut
a.Untuk menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan rumus
sebagai berikut :
Skor rata-rata kelas= jumblah nilai akhir seluruh siswa
Jumblah Siswa
b. Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa belajar siswa
dengan rumus sebagai berikut :
Nilai Hasil Belajar = Skor PerolehX 100
Skor total

Tabel 2 kriteria Penilaian Hasil Tes


Huruf Angka Angka Angka Predikat
0-4 0-100 0-10
A 4 89-100 8,5-10 Sangat
Tinggi
B 3 77-88 65-8-4 Tinggi
C 2 65-76 5,5-6,4 Sedang
D 1 53-64 3,5-5,4 Rendah
E 0 0-52 0,0-34 Sangat
Rendah
22

2. Analisis data kualitatif


Data kualitatif dipeoleh dari observasi atau pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung, juga dari hasil wawancara dengan guru dan siswa.
Hasil perolehan data dicatatat dalam lembar observasi yang telah disediakan.

3.7 Instrumen Penelitian


Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu
sebagai berikut

1. Observasi
Tabel 3.Kisi-kisi Observasi

No Aspek penelitian Kategori


1 2 3 4
1 Persiapan
a. Membuka pelajaran
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberikan motivasi pada siswa
2 Pelaksanaan
a. Pembagian kelompok
b. Penyampaian materi
c. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
d. Membagikan LKS dan membimbing diskusi
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi
f. Melakukan penilaian berdasarkan hasil kerja
kelompok dan indivudu
g. Memberikan penghargaan kepada kelompok
dengan nilai terbaik
3 Penutup
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
b. Memberikan tes pada siswa
c. Mengakhiri pembelajaran
Jumblah

Observasi ini memberikan penilaian dengan cara memberikan centang pada


rentang yang telah disediakan sesuai dengan kempuan yang di tampilkan
pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Berikut kisi-kisi lembar observasi
23

Tabel 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Dengan


Model Demonstration
Kriteria Penskoran :
1) Sangat Baik = 4
2) Baik =3
3) Cukup =2
4) Kurang =1

Beri tanda chelis list pada jenis aktivitas belajar siswa sesuai dengan apa yang
dilakukan siswa saat proses pembelajaran.
NO NAMA SISWA NILAI

1 2 3 4

1 Virnanda rifki putra

2 Revan rivaldo tehupuring

3 Lisa Amelia awairaro

JUMBLAH
24

Tabel 5. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran


Dengan Model Demonstration

NO NAMA SISWA NILAI

1 2 3 4

1 Virnanda rifki putra


2 Revan rivaldo tehupuring
3 Lisa Amelia awairaro

JUMBLAH

Adapun kriteria penilaian aktivitas belajar siswa sebagai


berikut :
1. Perhatian siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar
2. Intensitas bertanya siswa dengan siswa
3. Keaktifan merespon pertanyaan

Kriteria penskoran :
1. Sangat baik = 4
2. Baik =3
3. Cukup =2
4. Kurang =1
25

2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai pelaksanaan
pembelajaran IPA sebelum menerapkan model pembelajaran demonstration
dan setelah menerapkan model pembelajaran demonstration.Berikut kisi-kisi
wawancara.
Tabel 6 Kisi-kisi Wawancara
No Indikator No item
1 Proses pembelajaran dikelas 1,2
2 Keatifan belajar siswa 3,4
3 Prestasi belajar siswa 5,6
26

3. Tes
Tes digunakan untuk mengatur hasil belajar siswa sebagai tindak lanjut dalam
proses pembelajaran yang telah dilakukan, tes dilakukan pada awal penelitian
(pre test ) dan setelah menerapkan model pembelajaran demonstration (post
test), untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Kisi-kisi soal tes
dalam pembelajaran dapat di lihat pada tabel 7:
Tabel 7 Kisi-kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa ( Pre Test)

Muat Kompetensi kel Materi Indikator Bent No


an Dasar (KD) as uk Soal
Soal
IPA 1.1 Memahami V Alat-alat 1.1.1 menyeb Uraia 1,2,3,
pengertian sistem utkan n 4,5
dan fungsi pencern alat-alat
alat sistem aan sistem
pencernaan manusia pencera
manusia an
2.2 memperken manusia
alkan alat
peraga
system 2.1.1
pencenaan Mengur
manusia utkan
alat-alat
pencern
aan
manusia
27

Tabel 8 Kisi-kisi Intrumen Tes (Post Test)

Muatan Kompetensi Kelas Materi Indikator Bentuk No


Dasar (KD) soal Soa
l
IPA 1.1 Menjelaskan V Alat alat 1.1.1menyebutkan Uraian 1,2,
pengertian sistem alat-alat sistem 3,4,
dan fungsi pencernaan pencernaan 5
alat-alat manusia manusia
sistem
pencernaan
manusia 2.1.1
Mengurutkan
2.1 alat-alat
memperkenal pencernaan
kan alat manusia
peraga system
pencenaan
manusia

3.8 Indikator Keberasilan Penelitian

Indikator keberasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil


belajar siswa pada pelajaran IPA ditandai dengan tercapai nya kriteria
ketuntasan ( KKM) pada materi alat-alat sistem pencernaan manusia yaitu 65.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 11 Kabupaten Sorong yang


beralamat di Kampung Klagulu, Distrik Malabotom, Kabupaten Sorong.

Waktu PenelitianPengamatan ini dilaksanakan pada tanggal tanggal 18


oktober sampai dengan 20 oktober 2022

4.2 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 11
Kabupaten Sorong,semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 jumblah siswa
kelas V sebanyak 3 orang dengan 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dengan


menggunakan model demonstration dengan menggunakan model
pembelajaraan demonstration mata pelajaran IPA materi alat-alat sistem
pencernaan manusia pada kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong.

Tabel 9. Data Tenaga Pengajar SD Negeri 11 Kabupaten Sorong

NO NAMA AGAMA JABATAN STATUS

1. Dine Jafar, S.Pd Islam Kepsek PNS


2. Saleh Bodory, S.Pd Islam Guru kelas PNS
3. Agusta Imbiri, S.Pd Kristen Bendahara PNS
4. Willem Dasnarebo, S.Pd Kristen Guru Pjok PNS
5. Dofinus Jare, S.PdK Kristen Guru PNS
Agama
Protestan
6. Samsuri, S.Pd Islam Guru kelas PNS
7. Vivi Sumiaty Laisi, S.Pd.Gr Islam Guru kelas PNS
8. Umi Untari, S.Pd.Gr Islam Guru kelas PNS
9. Fiska Ayu Riwulandari, S.Pd Islam Guru kelas Honorer
10. Anggita Mentari Islam Guru kelas Honorer
11. Betrik Sarah Wanehen,S.Pg Kristen Guru PNS
Agama
Katolik

(Sumber : Dokumentasi SD negeri 11 Kabupaten Sorong

28
29

4.3Hasil Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada tanggal 18november Menghasilkan beberapa


data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan tes Hasil Belajar IPA
materi system pencernaan manusia pada siswa kelas V SD Negeri 11 Kabupaten
Sorong.
Berikut adalah hasil penelitian yang diperoleh.

1) Hasil Observasi

a. Susunan Proses Pembelajaran


Dari hasil observasi proses pembelajaran yang peneliti lakukan disajikan
data sebagai berikut : Bahwa pada siswa kelas V proses pembelajaran
berlangsung dari kegiatan pembuka, kegiatan inti,hingga kegiatan penutup
siswa mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan guru, pada kelas ini
guru mampu mengkondisikan kelas dan mengkordnasikan siswa sehingga pada
saaat pembelajaran berlangsung siswa tenang tidak ada yang ramai.
Pada saat guru menerangkan materi ajar siswa pun memperhatikan dengan
seksama. Sesekali guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan kepada
siswa juga berperan dalam proses pembelajaran, serta guru juga berpirilaku
baik sehingga siswa tidak takut kepada guru.
Pada kelas ini guru mampu melaksanakan 5M yaitu mengmati dengan
cara pengamtan kepada guru pada kegiatan belajar siswa saat di dalam kelas,
menanya dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaaan kepada siswa saat
didalam kelas mengenai materi yang diajarkan, menalar dengan cara
memberikan penalaran sesuai dengan yang diketahui mengenai materi ajar
yang di berikan di dalam kelas, mencoba dengan cara guru memberikan waktu
kepada siswa untuk membacaa bacaan dalam buku siswa dan mengerjakan
tugas atau latihan yang telah diberikan oleh guru

b. Permasalahan Yang Muncul Dalam Proses Pembelajaran

Permasalahan yang muncul dalam kelas yaitu adanya siswa yang terkadang
ramai sendiri, berbicara dengan teman yang dekat dengan bangkunya,
kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran seperti hanya diam saat
guru memberikan pertanyaan maupun guru mempersilahkan siswa untuk
bertanya.
30

c. Solusi Yang Dilakukan


Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka tindakan oleh guru
bersama peneliti yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
Demonstration.demonstation adalah cara penyajian bahan pengajaran dengan
memperakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses situasi atau benda
yang sedang di pelajari. Baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering di sertai
dengan penjelasan lisan, sehingga proses penerimaan siswa terhadap
pembelajaraan akan lebih berkesan secara mendalam, membentuk pengertian
yang baik dan sempurna, siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan apa
yang di perhatikan selama pembelajaran berlangsung.
Hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Demonstration.
Dapat di lihat di lampiran 1.

1. Hasil Wawancara
a. Wawancara ke-1 dengan guru kelas V
Wawancara ini dilakukan pada tanggal 18 November 2022sebelum
menerapkan model pembelajaran Demonstration. Kutipan wawancara
tersebut sebagai berikut :

Peneliti : Pada kegiatan pembelajaran di kelas V, model pembelajaran


apa yang ibu gunakan ?

Guru Kelas : Yaa… Biasanya saya menggunakan metode ceramah dan


tanya jawab.

Peneliti : Bagaimana dengan nilai mereka bu, khususnya pada mata


pelajaran IPA?

Guru Kelas : Nilai Mereka cukup Baik mba, walaupun ada beberapa
siswa yang nilainyamasih kurang.

Peneliti : Baiklah, terimakasih bu atas informasinya.


31

b. Wawancara ke-2 dengan guru kelas V


Wawancara ke-2 ini dilakukan pada tanggal 20november 2022 Setelah
menerapkan model pembelajaran Demonstration. Berikut ini kutipan
wawancara tersebut :

Peneliti : bagaimana bu dengan kegiatan pembelajaran kemarin ?

Guru Kelas : Yaa… Bagus mba, siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran, mereka juga lebih cepat memahami materi
yang diajarkan.
Peneliti : Tapi masih ada siswa yang malas tau saat dibimbing bu.

Guru kelas : Iya… siswa itu memang seperti itu mba, agak susa
dibimbing

Peneliti :Ooo… iya bu.

Dan seterusnya
c. Wawancara dengan siswa
Wawancara bersama 3 siswa secara bersamaan pada saat jam pembelajaran
berakhir. Dengan siswa Virnanda(V), Revan ( R), Lisa (L). wawancara
dilakukan pada tanggal 12 November 2022. Kutipan wawancara dengan siswa
sebagai berikut :

Peneliti : Bagaimana kemarin waktu belajar IPA, kalian sudah paham


atau belum ?

(V),(R), (L) : Sudah bu.

Peneliti : Beneran, kalian faham ?

(V) : Iya bu, Saya Faham dan senang

(R), (L) : Saya juga bu

Peneliti : Syukur kalau begitu, tapi kalian harus tetap semangat belajar
ya

(V),(R), (L), : Iya bu…


32

3. Hasil Tes Belajar Siswa kelas V


a. Hasil PreTest( Tes Awal)
Berikut ini hasil tes awal (PreTest) siswa kelas V pada mata pemnelajaran
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Tabel 10 Skor Tes Hasil Belajar Siswa ( PreTest)

No Nama Skor/Nilai Kategori


1. Virnanda arifki putra 60 Rendah
2 Revan rivaldo tehupuring 40 Sangat
Renda
3 Lisa Amelia awairaro 40 Sangat
Rendah

Jumblah 140
Rata-rata 46,6
Nilai Rendah 40 Rendah
Nilai tinggi 60

Sumber :(Tes Siswa Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong)

Dari tabel tersebut menunjukan 2 orang siswa yang termasuk kategori sangat
rendah, dan 1 orang yang termasuk kategiri rendah.Tidak ada siswa yang
mendapat nilai sedang, tidak ada siswa siswa yang mendapat nilai tinngi dan
tidak ada siswa yang mendapat nilai sangat tinggi.
33

Jika hasil belajar tersebut dikelompokan kedalam 5 kategori maka distribusi


nilai tersebut tampak pada tabel berikut.

Tabel 11 Distribusi Nilai Hasil Belajar IPA (PreTest)

No Skor Kategori Jumblah Nilai hasil siswa


siswa
1. 0-52 Sangat Rendah 2 40
2. 53-64 Rendah 1 60
3. 65-76 Sedang
4 77-88 Tinggi
5 89-100 Sangat Tinggi
Jumblah 3

Berdasarkan tabel diatas menunjukan 2siswa yang termasuk dalam kategori


sangat rendah 40Dan 1 siswa masuk ke kategori rendah 60. Tidak ada siswa
masuk kategori sedang, tidak ada siswa yang termasuk kategori tinggi dan
tidak ada siswa yang masuk kategori tinggi.
Apabila hasil belajar siswa dianalisis, maka nilai hasil belajar siswa pada
pretest ini dapat di lihat sebagai berikut
Tabel 12.Deskripsi ketuntasan belajar Siswa Kelas V SD Negeri 11
kabupaten sorong.

Presentase Skor Kategori Jumblah siswa Nilai Hasil Siswa


0-52 Sangat Rendah 2 40
53-64 Rendah 1 60
Jumblah 3
34

b. Hasil Post Test ( Tes Akhir)


berikut ini adalah hasil dari Post Test (Tes Akhir ) setelah penerapan model
pembelajaran demonstration. Pada mata pelajaran IPA materi sistem
pencernaan manusia.

Tabel13.Skor Tes Hasil Belajar Siswa ( Post Test)

No Nama Skor/Nilai Kategori


1. Virnanda arifki putra 100 Sangat Tinngi
2 Revan rivaldo tehupuring 80 Tinggi
3 Lisa Amelia awairaro 80 Tinggi

Jumblah 260
Rata-rata 86,6 Sangat tinggi
Nilai Rendah 80
Nilai tinggi 100

Sumber :(Tes siswa kelas V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong)


Dari tabel di atas menunjukan tidak ada siswa yang termasuk kategori sangat
rendah, tidak ada siswa yang masuk kategori rendah, tidak ada siswa yang
termasuk kategori sedang , 2 siswa yang termasuk kategori tinggi, 1 siswa yang
termasuk kategori sangat tinggi.
Jika hasil belajar tersebut di kelompokan kedalam lima kategori maka distribusi
nilai tersebut tanpak pada tabel berikut.

Tabel 14.Distribusi Nilai Hasil Belajar IPA (Post Test)

No Skor Kategori Jumblah Nilai Hasil


siswa Belajar
1. 0-52 Sangat Rendah - 0
2. 53-64 Rendah - 0
3. 65-76 Sedang - 0
4 77-88 Tinggi 2 80
5 89-100 Sangat Tinggi 1 100
Jumblah 3
(Sumber : Tes Siswa Kelas V)
35

Isi tabel menunjukan tidak terdapat siswa atau 0% yang masuk dalam
kategori sangat rendah, tidak terdapat siswa 0% yang termasuk dalam
kategori rendah 0% , tidak terdapat siswa 0% yang masuk dalam kategori
sedang, 2 siwa atau 80 yang termasuk ke kategori tinggi, 1 siswa atau 80 yang
termasuk kategori sangat tinggi.
Apabila hasil belajar siswa dianalisis, maka nilai hasil belajar siswa pada
pre test ini dapat di lihat sebagai berikut

Tabel 15.Deskripsi ketuntasan hasil belajar Siswa Kelas V SD Negeri 11


kabupaten sorong.

Presentase Skor Kategori Jumblah siswa Nilai Hasil


Belajar
77-88 Tinggi 2 80
89-100 Sangat tinggi 1 100
Jumblah 3
( Sumber : Tes Siswa Kelas V)
36

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh rata- rata persentase hasil


belajar siswa pada pemebelajaran IPA dengan melakukan Pre Test dan Post
Test Dimana pre test dilakukan sebelum menerapkan model pemelajaran
Demonstration. Analisis data Pre Test dan Post Test dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 16. Hasil Pre Test dan Post Tes

N Komponen Analisis Pre Test Post Test


o
1 Nilai Rata-rata 46,6 86,6
2 Nilai Rendah 40 80
3 Nilai Tingggi 60 100
4 Kategori Sangat Rendah 40 0%
5 Kategori Rendah 40 0%
6 Kategori Sedang 0 0%
7 Kategori Tinggi 0 80
8 Kategori Sangat Tinggi 0 100
9 Kategori Tuntas 0% 100%
10 Kategori Tindak Tuntas 100 0%
(Sumber :Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas V SD Negeri 11 Kabupaten
Sorong)

Berdasarkan tabel di atas pada Pre Test dapat di ketahui bahwa hasil belajar dari
3 siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi sistem pencernaan manusia nilai
rata 66,6, dengan nilai rendah yang di peroleh 40 dan nilai tinggi 60. 2 siswa
masuk kategori sangat rendah 60.1 siswa yang termasuk kategori rendah 40.Dan
tidak ada siswa yang termasuk kategori sedang 0%.Tidak ada siswa yang
termasuk kategori tinggi0%.Tidak ada siswa yang termasuk ke kategori sangat
tinggi. Berdasarkan presentase 3 siswa masuk kedalam kategori tidak
tuntas(100%). Dan tidak ada siswa yang termasuk kategori tuntas (0%).
Siswa yang termasuk dalam kategori tidak tuntas disebabkan oleh kurangnnya
perhatian siswa dalam menyimak penjelasan dari guru.Siswa lebih banyak
bermain dan bercerita dengan teman saat guru menjelaskan materi
pembelajaran.Penjelasan tersebut diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan
guru V dan observasi siswa.
37

Kemudian pada Post Test setelah menerapkan model pembelajaran


demonstration hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi
alat-alat sistem pencernaan manusia mengalami peningkatan yaitu : Nilai
rata-rata 80 dengan nilai rendah yang di peroleh 80 dan nilai tinggi 100.
Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori nilai sangat rendah (0%),
tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sedang (0%), 2 siswa yang
masuk kedalam kategori tingggi (80). 1 siswa yang termasuk kategori
sangat tinggi (100). Berdasarkan persentase ketuntasan 3 siswa ( seluruh
siswamasuk dalam kategori tuntas (100%), tidak terdapat siswa masuk
dalam kategori tidak tuntas (0%). Selanjutnya di lihat pada lampiran 3 dan
4.

Berdasarkan data tersebut penelitian yang dilakukan di SD Negeri 11 Kabupaten


Sorong mununjukan bahwa siswa dapat belajar dengan baik melalui model
pembelajaran demonstration.Siswa sangat aktif dalam menanggapi pertanyaan-
pertanyaan yang di berikan oleh guru.

Hal ini karena dalam memberikan materi pemebelajaran, guru tetap membeikan
arahan, bimbingan dan motivasi kepada siswanya.Pertanyaan-pertanyaan yang
dapat dijawab dengan benar oleh siswa adapun guru memberikan penghargaan
baik penhargaan berupa kata-kata maupun bereupa hadiah.
38
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pembelajaran IPA sebelumnya digunakan adalah pembelajaran
konvesional yakni ceramah tanya jawab dan pemberian tugas sehingga
pembelajaran didominasi oleh guru. Kemampuan untuk mengerjakan soal dan
menjawawb tes yang dikuasi siswa masih rendah.Peneliti berusahan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 11 Kabupaten Sorong.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa
setelah di terapkannya model pembelajaran demonstration pada siswa kelas
V SD Negeri 11 Kabupaten Sorong, hasil belajar mengalami peningkatan.
Hal ini dapat di lihat di Pre Test skor rata-rata 46,6 . Menjadi 86,6 pada Post
Test.
Penilitian ini dinyatakan berhasil meningkatkan hasil belajar. Hal ini
dapat di lihat melalui meningkatnya nilai rata- rata siswa kelas V SD Negeri
11 Kabupaten Sorong pada mata pembelajaran IPA materi sistem pencernaan
manusia model pembelajaran demonstration.
5.2 Saran
Disaran kan kepada guru agar tidak berfokus pada satu metode atau
model pembelajaran tertentu saja dalam mengajar. Guru harus kreatif
memilih model pembelajaran atau metode mengajar yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik materi dan peserta didik. Dan disarankan pula pada
siswa agar dalam proses pembelajaran selalu aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru, serta dapat aktif dan bersemangat dalam setiap
pembelajaran.

37
DAFTAR PUSTAKA

Anita 2013 “Pendekatan Kontruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


pada Pelajaran IPA” Artikel Penelitian, Lembang: Universitas Pendidikan
Indonesia

Arifin Dwi Saputra 2020 “Skripsi Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”
Artikel Penelitian, Lampung :Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Metro Lampung

Bunga Apriella 2017 “Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Organ
Tubuh” Artikel Penelitian, Salatiga: Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan
IAIN

Bistari Basuni Yusuf 2018 “Konsep, Indikator, Pembelajaran Efektif” Jurnal


Kajian Pembelajaran dan KeilmuanIda Fitriani 2016 “IPA, Model
Pembelajaran Kooperatif” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar

Ernawita 2017 “Model Pembelajaran Demonstration, Hasil Belajar” Prosi


Seminar Nasional MIPA III

F Joni 2014 “Hasil Belajar” Artikel Penelitian, Pontianak: FKIP Universitas


Tanjung Pura

Ida Setyawati 2015 “ BAB III Metode Penelitian” Artikel Penelitian,


Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Kurniawati, 2014.Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran


Demonstration di Sekolah Dasar. Artikel penelitian, Pontianak: FKIP
Universitas Tanjung Pura

Maryanto, S.Pd 2013-2014. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru
dan Buku Siswa kelas V Tema 6, Kemendikbud

38
Salmawati 2019 “Belajar, Pendidikan islam” Jurnal Pendidikan Islam.

Sikidin, Sunarto 2010, Menejemen Penelitian Tindakan Kelas. SAINS untuk kelas
V sekolah dasar

Tria Melvin, dkk 2017 “Disiplin Belajar, Siswa, dan Hasil Belajar” Jurnal
Penelitian Pendidikan

39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

Lembar Observasi Aktivitas guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dengan


menggunakan Model Demonstration
Tanggal : 07 januari 2022
Kelas/Semester : V (LIMA)/ Ganjil

No Aspek penelitian Kategori


1 2 3 4
1 Persiapan √
a.Membuka pelajaran √

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

c. Memberikan motivasi pada siswa

2 Pelaksanaan √
a. Pembagian kelompok √

b. Penyampaian materi √

c. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya √

d. Membagikan LKS dan membimbing diskusi √

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk √


menyampaikan hasil diskusi

f. Melakukan penilaian berdasarkan hasil kerja √


kelompok dan indivudu

g. Memberikan penghargaan kepada kelompok √


dengan nilai terbaik

3 Penutup
a. Menyimpulkan materi pembelajaran √

b. Memberikan tes pada siswa √

c. Mengakhiri pembelajaran √

40
Keteria Pensekoran
1) Sangat Baik :4
2) Baik :3
3) Cukup :2
4) Kurang :1

WALI KELAS V

VIVI SUMIATY LAISI, S,Pd.Gr


Nip

41
LAMPIRAN 2
Tanggal : 18 Oktober 2022
Kelas : V (LIMA)/ Ganjil

Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dalam Kegiatam Pembelajaran


Dengan Menggunakan Model Demonstration

NO NAMA SISWA NILAI

1 2 3 4

1 Virnanda rifki putra 2 3 3 2


2 Revan rivaldo tehupuring 3 2 3 2
3 Lisa Amelia awairaro 2 2 3 2

JUMBLAH

Adapun kriteria penilaian aktivitas belajar siswa sebagai berikut :


1. Perhatian siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar
2. Intensitas bertanya siswa dengan siswa
3. Intensitas bertanya siswa dengan guru
4. Keatifan merespon pertanya

Kriteria penskoran :
1. Sangat baik = 4.

2. Baik =3

3.Cukup =2

4. Kurang =1

42
LAMPIRAN 3

Cara Menghitung Rata-rata dan Presentase Ketuntasan

1) Nilai rata-rata
Nilai rata-rata dihitung dengan rumus

Skor rata-rata = Jumblah nilai akhir seluruh siswa


Jumblah siswa
a. Nilai rata-rata pada Pre Test
Virnanda mendapat nilai 60
Revan rivaldo tehu puring nilai40
Lisa Amelia tehupuring nilai 40
60+40+40 = 140

140
= 46,6
3
Keterangan
1) Angga 140 adalah jumblah nilai akhir seluruh siswa
2) Angka 3 adalah jumblah seluruh siswa

43
b. Nilai rata-rata pada Post Test
Skor rata-rata = Jumblah nilai akhir seluruh siswa
Jumblah siswa

Virnanda arifki putra nilai 100


Revan rivaldo tehupuring 80
Lisa Amelia awairaro nilai 80
100+80+80= 260

260
= 86,6
3
Keterangan
1) Angga 260 adalah jumblah nilai akhir seluruh siswa
2) Angka 3 adalah jumblah seluruh siswa

44
4. Persentase
Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100

Skor total

a. Kategori Rendah Pada PreTest


Ada 1 siswa yang masuk kategori rendah yang bernama Virnanda arifki putra
Mendapat nilai 60
Nilai Hasil Belajar=SkorPeroleh X 100
Skor Total

60
X 100 = 60
100

Keterangan
1.Angka 60 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

45
b. Kategori sangat rendah pada Pre Test
Ada 2 orang siswa yang masuk kategori sangat rendah, yang bernama Revan
rivaldo tehupuring mendapat nilai 40 dan lisa Amelia awairaro mendapat nilai
40
1) Revan rivaldo tuhupuring
Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100
Skor Total

40
X 100 = 40
100
Keterangan
1) Angka 40 merupakan skor yang di peroleh siswa
2) Angka 100 merupakan skor total

2) Lisa amalia awairaro

Nilai Hasil Belajar= Skor Peroleh X 100


Skor Total

40
X 100 = 40
100
Keterangan
1. Angka 40 merupakan skor yang di peroleh siswa.
2. Angka 100 merupakan skor total

46
c. Kategori tinggi pada pre test dan post test
Pre Test
Tidak ada yang mendapatkan nilai kategori tinggi, 0 siswa yang mendapat nilai
kategori tinggi.

Post Test

orang siswa yang mendapat nilai kategori tinggi


yang bernama revan rivaldo tehupuring mendapat nilai 80 dan lisa Amelia
awairaro mendapat nilai 80
Nilai Hasil Belajar = Skor PerolehX 100
Skor Total

1) Revan rivaldo tuhupuring


Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100
Skor Total

80
X 100 = 80
100
Keterangan
1. Angka 80 merupakan skor yang di peroleh siswa.
2. Angka 100 merupakan skor total

47
2) Lisa amalia awairaro

Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100


Skor Total

80
X 100 = 80
100
Keterangan
1. Angka 80 merupakan skor yang di peroleh siswa.
2. Angka 100 merupakan skor total

d. Kategori Sangat Tinggi Pre Test Post Test


Pre Test
Tidak ada yang mendapatkan nilai kategori tinggi, 0 siswa yang mendapat nilai
kategori sangat tinggi.

48
Post Test
1 siswa yang termasuk kategori sangat Tinggi, bernama virnanda arifki putra
mendapat nilai 100
Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100
Skor Total
100
X 100 = 100
100
Keterangan
1. Angka 100 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

e. Kategori tuntas pada pre test dan post test


Pre Test
Tidak ada yang mendapatkan nilai kategori tuntas, 0 siswa yang mendapat nilai
kategori tuntas.
Post Test
Virnanda arifki putra mendapat nilai 100, revan rivaldo tehupuring mendapat
nilai 80 dan lisa Amelia awairaro mendapat nilai 80, 3 siswa yang mendapat
nilai yang masuk kategori tuntas kategori tuntas
1) Virnanda arifki putra
Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100
Skor Total
100
X 100 = 100
100
Keterangan
1. Angka 100 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

49
2) Revan rivaldo tehupuring
Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100

Skor Total

80

X 100 = 80

100

Keterangan
1. Angka 80 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

3) Lisa Amelia awairaro

Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100

Skor Total

80

X 100 = 80

100

Keterangan
1. Angka 80 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

50
f. Kategori tidak tuntas pada pre test dan post test

Pre Test
Virnanda arifki putra mendapat nilai 60, revan rifaldo tehupuring mendapat
nilai 40, lisa Amelia awairaro mendapat nilai 40
3 siswa yang termasuk kategori tidak tuntas

Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100


Skor Total

1) Virnanda arifki putra


Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100
Skor Total
60
X 100 = 60
100
Keterangan

1. Angka 60 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

51
2) Revan rivaldo tehupuring
Nilai Hasil Belajar= Skor Peroleh X 100

Skor Total
40
X 100 = 60
100
Keterangan
1. Angka 60 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

3) Lisa Amelia tehupuring


Nilai Hasil Belajar = Skor Peroleh X 100

Skor Total
40
X 100 = 60
100
Keterangan
1. Angka 40 merupakan skor yang di peroleh siswa

2. Angka 100 merupakan skor total

Post Test

tidak ada siswa yang masuk kategori tidak tuntas, 0 siswa yang termasuk
kategori kategori tidak tuntas.

52
LAMPIRAN 4

Rekapan Nilai Pre Test dan Post Test


No Skor PreTest Post tes
1 60 100
2 40 80
3 40 80

Keterangan :
Skor/nilai di dapatkan melalui soal esay sebanyak 5 nomor dengan keteria
penilaian yaitu :
a. Mendapatkan nilai 20 apabila menjawab dengan benar.
b. Mendapat nilai ½ apabila jawaban mendekati benar
c. Tidak mendapatkan nilai (0) apabila tidak menjabab ataupun menjawab
dengan jawaban yang salah.
Cara menghitung nilai : jumblah nilai x 5

53
LAMPIRAN 5
Soal Pre Test ( Tes Awal ) dan Post Tes( Tes Akhir)
1. Apa fungsi mulut pada organ manusia ?
Jawab : ……………………………………………

2. Dimanakah terjadinya proses penyerapan sari-sari makanan ?


Jawab ……………………………………………………….

3. Apa fungsi dari usus besar ?


Jawab ……………………………………………………….

4. Dibagian manakah proses pencernaan berakhir ?


Jawab ………………………………………………………..

5. Dibagian manakah yang menghubungkan rongga mulut dan lambung ?


Jawab………………………………………………………....

54
LAMPIRAN 6

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Nomor Soal Skor Kriteria Penilaian


1 20 Siswa yang menjawab benar
10 Siswa menjawab mendekati benar
0 Siswa tidak menjawab
2 20 Siswa yang menjawab benar
10 Siswa menjawab mendekati benar
0 Siswa tidak menjawab
3 20 Siswa yang menjawab benar
10 Siswa menjawab mendekati benar
0 Siswa tidak menjawab
4 20 Siswa yang menjawab benar
10 Siswa menjawab mendekati benar
0 Siswa tidak menjawab
5 20 Siswa yang menjawab benar
10 Siswa menjawab mendekati benar
0 Siswa tidak menjawab

55
LAMPIRAN 7

Kunci Jawaban Soal Pre Test Tema dan post test 3 Sub Tema 1
1. Salah satu fungsi mulut adalah mengunyah makanan agar lebih mudah
untuk di telan dan di proses lebih lanjut oleh organ lain sistem pencernaan.
Selain itu fungsi mulut juga memiliki fungsi dalam proses komunikasi.
2. Di usus halus
3. Fungsi usus besar sangat penting dalamm proses pencernaan. Usus besar
menyerap air, mineral, dan nutrisi yang tersisa dari sisa makanan yang di
konsumsi.
4. Di anus
5. Kerongkongan

56
LAMPIRAN 8

SILABUS

SEKOLAH : SD NEGERI 11 KABUPATEN SORONG

MATA PELAJARAN: IPA

TEMA 3: MAKANAN SEHAT

SUBTEMA 1 : BAGAIMANA TUBUH MENGELOLA MAKANAN?

KOMPETENS INDIKATOR MATERI PENILAIA ALOKA SUMBER


I DASAR PEMBELAJARAN N SI BELAJA
WAKT R
U

1.1 menjelaskan 1.1.1 Alat-alat sistem 1. Teknik 120 1.Buku


pengertian dan Menyebutkan pencernaan manusia Penilaian menit guru
fungsi alat-alat alat-alat a. Penilaian
2.Buku
pencernaan sistem sikap
siswa
manusia pencernaan Sikap:
manusia Lembar 3. materi
2.1
observasi
memperkenalka 2.1.1mengurut
n alat peraga kan alat-alat b. Penilaian
sistem Pencernaan Pengetahua
pencernaan manusia n:Tes
manusia tertulis

c. Penilaian
keterampila
n : Unjuk

57
kerja

LAMPIRAN 9

58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 11 Kabupaten Sorong


Mata Pelajaran : IPA
Pokok Pembahasaan : Sistem pencernaan Manusia
Kelas / Semester : V/GANJIL
ALokasi waktu : 60 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meidentifikasi fungsi organ tubuh manusia

B. KOMPETENSI DASAR
1.1Meidentifikasi fungsi system pencernaan manusia

C. INDIKATOR
1.1.1 Menunjukan nama organ pencernaan manusia
1.1.2 Menyebutkan organ pencernaan manusia
1.1.3 Menjelaskan fungsi organ pencernaan manusia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menunjukan nama organ pada manusia.
2. Mampu menyebutkan organ pencernaan manusia secara berurutan.
3. Mampu menjelaskan fungsi organ pencernaan manusia

E. KARAKTER SISWA YANG DI HARAPKAN


Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab Dan ketelitian

F. MATERI PEMBELAJARAN
Organ pencernaan Makanan pada manusia

G. METODE
Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi dan pengusaan.

59
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam 10 menit
Awal 2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Apersepsi dan Motivasi :
- Guru mencoba menggali menggali
pengalaman sehari-hari siswa yang
berhubungan dengan organ pencernaan
manusia dengan mengajukan beberapa
pertanyaan seperti :
- Berapa kali kalian makan dalam sehari ?
- Mengapa kita perlu makan ?
- Apa saja organ pencernaan manusia
kegiatan inti Eksplorasi 40 menit
1. Guru memberikan pengantar tentang matari
organ pencernaan manusia.
2. Guru menayangkan video tentang system
pencernaan manusia
3. Guru melakukan Tanya jawab kepada
peserta didik terkait isi video pecernaan pada
manusia
Elaborasi
1. Guru membagi menjadi 2 kelompok
2. Setiap kelompok diberi potongan-potongan
gambar organ pencernaan pada manusia
3. Siswa mengamati gambar serta berdiskusi
mengurutkan organ pencernaan makanan
pada manusia
4. Perwakilan kelompok kedepan kelas
memperhatikan gambar urutan organ
pencernaan makanan pada manusia
5. Beberapa orang peserta didik kedepan
menunjukan setiap nama organ pada
gambar
6. Tanya jawab tentang organ-organ
pencernaan makanan pada manusia
7. Setiap kelompok berdiskusi bembahs fungsi
organ pencernaan dan menuliskan hasil
diskusinya pada LKS
8. Perwakilan kelompok mempersentasikan
hasil diskusi di depan kelas
Konfirmasi
1. Mengoreksi dan menguatkan hasil belajar
siswa
2. Guru bersama peserta didik bertanya jawab

60
meluskan kesalahan pemahaman, memberi
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan 1. Menyimpulkan hasil belajar 10 menit
akhir 2. Peserta didik melakukan evaluasi akhir
dengan mengerjakan soal-soal

1. Media alat
a. Video system pencernaan manusia
b. Gambar organ pencernaan manusia

Mengetahui

Wali Kelas Peneliti

Vivi Sumiaty Laisi, S.Pd Rahma Fardin Jafar


NIPPPK. 19931103202212018 NIM. 2018030022

LAMPIRAN 10

61
FOTO KEGIATAN

62
63
64
LAMPIRAN 11
SEMPEL PRE TEST

65
66
67
LAMPIRAN 12
SEMPEL POST TEST

68
69
70
LAMPIRAN 13
LEMBAR KONSULTASI

71
LAMPIRAN 14
Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah

72
73

Anda mungkin juga menyukai