Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE (TOR)

IN HOUSE TRAINING MANAJEMEN NYERI

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU


RSUD dr. ACHMAD DIPONEGORO
Jalan Kom Yos Sudarso no 42, Putussibau Kota, 78711
TERM OF REFERENCE (TOR)
IN HOUSE TRAINING MANAJEMEN NYERI

1. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Nyeri dapat didefinisikan sebagai pengalaman sensoris dan emosionalyang
tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, baik actual
maupun potensial ata dilukiskan dalam istilah kerusakan. Banyak rumah sakit yang
telah melakukan upaya intensif untuk megelola rasa nyeri tersebut, sehingga rasa
nyeri yang menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur
diagnostik pada pasien dapat diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut sesuai dengan
krteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien.
Nyeri yang dirasakan oleh pasien di kelola dengan melakukan pematauan
secara continue dan terencana. Keluhan nyeri yang sering muncul pada pasien
menandakan kurangnya pengetahuan pasien atau keluarga untuk menanggulangi atau
mengontrol nyeri, hal ini perlu diperhatikan agar nyeri pasien sedini mungkin dapat
dikontrol untuk penyembuhan seoptimal mungkin.
Oleh karena itu tenaga medis harus memiliki kemampuan untuk
memanajemen nyeri melalui suatu pelatihan, sehingga segala tindakan medis,
tindakan keperawatan ataupun prosedur diagnostik pada pasien dapat tertangani
dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Bahkan dalam
akreditasi manajemen nyeri ini menjadi salah satu elemen penilaian yang
dipersyaratkan untuk dipenuhi pihak rumah sakit.

2. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit

3. TUJUAN KEGIATAN
Nyeri dapat diakibatkan oleh kondisi, penyakit pasien, tindakan atau pemeriksaan yang
dilakukan. Sebagai bagian dari rencana asuhan maka pasien diberikan informasi tentang
keungkinan timbul nyeri akibat tindakan, atau prosedur pemeriksaan, dan pasien diberitahu
pemelihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri. Apapun yagn menjadi sebab timbulnya nyeri
jika tidak diatasi akan berpengaruh secara fisik maupun psikologi. Pasien dengan nyeri
dilakukan asesmen dan pelayanan untuk mengatasi nyeri dengan tepat.
Berdasarkan atas cakupan asuhan yang diberikan maka rumah sakit menetapkan proses untuk
melakukan slrining, asesmen, dan pelayanan untuk mengatasi nyeri meliputi :
1. Identifikasi pasien untuk rasa nyeri pada asesmen awal dan asesmen ulang
2. Memberikan informasi kepada pasien bahwa nyeri dapat disebabkan oleh tindakan atau
pemeriksaan
3. Melaksanakan pelayanan untuk mengatasi nyeri terlepas dari mana nyeri itu berasal
4. Melakukan komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga perihal pelayanan untuk
mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya, nilai-nilai pasien dan
keluarga
5. Memilih PPA tentang asesmen dan pelayanan untuk mengatasi nyeri

4. SASARAN
In house training ini berupa konsep dan implementasi dalam bentuk pembelajaran aktif yang
ditunjukan untuk professional pemberi asuhan (dokter, perawat, bidan, farmasi anestesi,
fisioterapis) dengan jumlah pserta 38 orang.

5. NARA SUMBER
In house training manajemen nyeri dilaksanakan berkerjasama dengan Dokter Spesialis
Anastesi dr. Ade Ariantara Arsyaf, Sp. An.

6. WAKTU KEGIATAN
In house training dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Senin,17 April 2023
Waktu : 13.00 s/d 15.00
Tempat : Aula Lantai 4 Gedung baru RSUD dr.Achmad Diponegoro

7. MATERI

8. Pertama
12.00 – 13.00 Regitrasi Panitia
13.00 – 13.20 PEMBUKAAN
Pembacaan doa Ridwansyah,A.Md.Kep
Laporan ketua Pokja PAP dr. Uray Muhammad
Sambutan Direktur RSUD dr.Herlina / Ns.Joni
/Kabid Pelayanan Cahyadi,S.Kep,M.A.P
Foto bersama Panitia
13.20 – 13.30 Pre test Panitia
13.30 – 14.00 Materi dr. Ade Ariantara Arsyaf, Sp.
An.
14.00 - 14.30 Sesi tanya jawab Panitia
14.30 – 14.40 Post test Panitia
14.40 – 14.50 Pembentukkan Tim Nyeri Dr.Ade Ariantara
RSUD dr. Achmad Arsyaf,Sp.An ( Ketua )
Diponegoro Perwakilan Perawat dan
Bidan yang hadir di IHT akan
di SK kan dalam Tim nyeri
sebagai Anggota
14.50 – 15.00 Penutupan oleh dr. Herlina / Ns.Joni
direktur/Kabid pelayanan Cahyadi,S.Kep.M.A.P

9. ANGGARAN
In House Training Manajemen Nyeri menggunakan dana APBD RSUD dr. Achmad
Diponegoro T. A 2023 dan Dana BLUD dr. Achmad Diponegoro T.A 2023 (terlampir)

10. PENUTUP
Dengan dilakukan In House Training di harapkan Tim Nyeri dan staf yang terkait dapat
menangani nyeri, dan bias membentuk Tim Nyeri.

Putussibau, 11 April 2023

Direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro Ketua panitia,


dr. Herlina Uray Muhammad Rizky
NIP. 19860917 201101 2 019

Rencana Anggaran Belanja


In House Training Manajemen Nyeri
Putussibau 11 April 2023
A. Biaya Nara Sumber (APBD RSUD Dr. Achmad Diponegoro T.A 2023)

NO RINCIAN BIAYA JUMLAH TOTAL


1 Honor Nara Sumber 1 Rp. 900.000,- 1 Rp. 900.000,-
Orang Rp. 450.000,- X 2
jam

Jumlah Rp. 900.000,-

B. Biaya Kegiatan Workshop (BLUD RSUD dr. Achmad Diponegoro T.A 2023)

NO RINCIAN BIAYA JUMLAH TOTAL


1 Kuota Internet Rp.50.000 1 Rp.50.000
2 Makan/minum kegiatan :
a. Snack Rp. 10.000,- 49 Rp. 490.000,-
b. Air gelas Rp. 30.000,- 2 Rp.60.000,-

Jumlah Rp.600.000,-

Anda mungkin juga menyukai