SEJARAH
IRMA
H. Saepuloh, S.Ag., M.Pd.I.
SDN Cigadung 31988
SMPI Al Burhan Bandung 1991
SMA Al Burhan Bandung 1994
STAI SILIWANGI Bandung 1999
PASCA SARJANA UIN SGD Bandung 2014
0895342347594 saepulohcgd
Saepuloh puloh
Sejarah Terbentuknya IRMA
Pada tanggal 18 Desember 2017 di Kota Bandung, terbentuklah IRMA sebagai wadah para remaja
untuk ikut serta berkontribusi langsung dalam memakmurkan masjid.
Urutan Ketua dari pertama hingga sekarang.
1. Elsar Fatimatuzzahra dari MA Miftahul falah Bandung
2. Ela Sopiani Rahayu dari MA Sirna miskin
3. Zaenal Abidin dari MA Al-istiqomah Bandung
4. Aditya Gustian Saputra dari SMA Kartika XIX 3 Bandung
VISI, MISI, DAN TUJUAN IRMA 1. Merevitalisasi peran dan fungsi
masjid sekolah dan madrasah
2. Meningkatkan kualitas ubudiyah
Menjadikan Ikatan Remaja Masjid umat sesuai faham Ahlussunnah
yang profesional untuk mewujudkan Wal Jamaah melalui pengajian,
masjid sekolah dan madrasah sebagai halaqah, dan istighotsah
pusat ibadah dan pengembangan TUJUAN 3. Memberdayakan jamaah masjid
remaja masjid dalam meningkatkan sekolah dan madrasah melalui
keimanan, ketaqwaan, pendidikan pelatihan pemberdayaan
dan keterampilan ekonomi
VISI MISI
Menuju Mandiri
Dakwah Digital
Banyak hal menuju IRMA sekarang, setelah beberapa waktu menggunakan aplikasi umma,
Kemudian IRMA terus berusaha agar mandiri sedikit- sedikit kita memanfaatkan media
berjalan terus berusaha berjuang bersama-sama. Disini misi kami mengembangkan
dakwah digital sedikit demi sedikit mulai terlihat hasilnya. Dalam pelatihan calon Tutor
banyak menghasilkan anak-anak Remaja Berprestasi. Tidak serta Merasa puas dengan
hasil tapi kami mencoba terus untuk IRMA agar terus berkembang.
PKRM IRMA KE-4 Daring
MANAJEMEN
MASJID
Dr. Asep Saeful Bahri, M.Ag.
السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته
Asep Saeful Bahri
• MI Nurul Falah Subang (1983) • IAIN Sunan Gunug Djati Bandung (S-1
Tahun 1996, S-2 Tahun 2005)
• MTs Darul Ma’arif Subang (1986)
• UIN Sunan Gunung Djati Bandung (S-3
• PGAN Cilamaya Karawang (1989)
Tahun 2019)
Asep Saeful Bahri dosen STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung dan STMIK
“AMIK Bandung” aktif Sebagai Dewan Pakar PC Pergunu Kabupaten Bandung
(2019-sekarang), Pembina IRMA Jawa Barat (2019-sekarang), Ketua
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Sunan Gunung Djati
Bandung (1994-1995).Ketua Umum Corps Dakwah Santri Al-Jawami Cileunyi
Bandung (1992-1994) dan organisasi lainnya di masyarakat.
6. Ada 3 bidang pembinaan masjid yang harus dilaksanakan : idarah, imarah, ri’ayah.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID
Ada 3 bidang pembinaan masjid yang harus dilaksanakan :
Sumber : Tafsirweb.com
IMARAH
IMARAH, meliputi :
1. Manajemen Kesejahteraan Umat
2. Manajemen Pembinaan Remaja Masjid
IMARAH Penjelasan :
1. Manajemen kesejahteraan umat
Menerima dan menyalurkan zakat, infak, sodaqoh
Sumbangan ekonomi
Bimbingan dan penyuluhan
2. Manajemen pembinaan remaja masjid Ukhuwah islamiyah
Anggota remaja masjid berusia rata-rata Bakti sosial
15-25 tahun. Rekreasi
Kegiatan remaja masjid : berorientasi keisl Kelengkapan konstitusi organisasi : ad-art, pedoman
aman, kemasjidan, keterampilan, keorgani (kepengurusan, kesekretariatan, keuangan)
sasian arahan berbagai kegiatan dalam pembinaan remaja
kepengurusan sendiri lengkap mirip ta’mir masjid : musyawarah anggota, kegiatan-kegiatan,
masjid dan dengan periodesasi tertentu. bimbingan, kepanitiaan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID
Ri’ayah (Pemeliharaan Masjid)
Mesjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga berdaya tarik, nyaman dan menyenangkan.
ِفي ِه َءاي َ َٰ ٌۢت ب َ ِين َ َٰ ٌت َّم َقا ُم ا ْب َ َٰر ِه َمي ۖ َو َمن Luas dapat menampung jama’ah
ِِ َ َ dan sarana pra-sarana pendukung
َدخ ََُل اك َن َءامنًا memadai.
RI’AYAH
Hal-hal yang perlu diperhatikan
“ Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata
dalam ri’ayah (pemeliharaan
(diantaranya) maqam ibrahim; barangsiapa
masjid) adalah :
memasukinya (baitullah itu) menjadi manlah
dia….(Q.S. Ali imran ayat 97) 1. Renovasi dan pengembangan
bangunan masjid
2. Kebersihan dan Kesehatan
Bangunan, sarana pendukung dan 3. Pengaturan ruangan dan
perlengkapan masjid harus dirawat agar perlengkapan
dapat digunakan sebaik-baiknya dan tahan 4. Inventarisasi
lama.
REMAJA MASJID BAGIAN DARI MANAJEMEN MASJID
Remaja mesjid sebagai komponen pembi Manajemen : proses yang khas terdiri
naan dan pemberdayaan Umat tetapi dari perencanaan, pengorganisasian,
masih sebatas ‘ubudiyah kegiatannya pelaksaaan dan pengarahan/
sehingga perlu diciptakan kegiatan yang pengendalian
lebih bervariasi dan pengelolaan yang
lebih maju melalui manajemen moderen. -(george r terry).-
MINIMAL ADA DUA HAL POKOK PENGEOLAAN REMAJA MASJID :
Pemberdayaan
Perencanaan
SDM
PERENCANAAN
KOMPAS DAN DASAR BERTINDAK MENCAPAI TUJUAN.
1 Siapa Kita?
ORGANIZING ACTUATING
Membuat struktur organisasi Organisasi perlu
berdasar program dan memunculkan kemampuan
membuat uraian pekerjaan memotivasi, bekerja sama,
(job description). mengelola konflik dan
berkomunikasi timbal balik.
PEMBERDAYAAN SDM
1 2 3 4 5
Cenderung Mengerjakan
Suka Memecahkan Selalu
Mengambil Merasa Memiliki sesuatu penuh
Persoalan secara menggunakan
tantangan (taking waktu terbatas kreatifitas dan
pribadi feedback
risk) inovatif
2. Leadership skill
- Mampu mengatur diri tanpa terpengaruh perkembangan lingkungan
- Memiliki visi ke depan dan menciptakan strategi dengan membangun kerjasama
Dengan berbagi pihak
3. Good personality
- Proaktif : inisiatif penuh tanggung jawab, keputusan beradasarkan nilai yang dianut
Bukan perasaan
- Kreatif : memiliki kepekaan atas problem dan mengkreasi ide-ide alternaitif solusi
4. The application of a continuous cadre pattern
Menghasilkan kepengurusan dinamis,yaitu :
- analisa syarat pekerjaan
- Piluh calon anggta yang cocok
- Deskripsi tugas pada calon anggota
- Menempatkan calon anggota pada kemampuannya
- Evaluasi penempatan anggota.
الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي
Sekian, Terimakasih :)
Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring
WAWASAN
KEISLAMAN
Asep Tori, S.Ag., M.Pd.I.
السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته
Asep Tori, S.Ag, M.Pd.I
• SDN Kebon Gedang V Bandung • STAI Siliwangi Bandung
• SMPN 20 Bandung • UNINUS Bandung
• SMPSN Bandung
Cara pandang terhadap segala sesuatu yang bertalian dengan agama Islam
Agama, Religi, dan Din
Agama Din
dari bahasa sankrit yang tersusun d Bahasa semit berarti undang-undan
ari dua kata a = tidak dan gam = per g atau hukum dan dalam Bahasa Ar
gi, yang berarti tidak pergi atau dia ab mengandung arti menguasai, ,m
m di tempat, yang diwarisi turun tem enundukkan, patuh, hutang balasan
urun , kebiasaan
Penggolongan manusia
menurut Islam Masyarakat Islam
artinya perbedaan yang berarti istilah khilafiyah ikhtilaf (perbedaan, kelainan pendapat)
dua/beberapa golongan mengenai beberapa persoalan agama
Aliran m Pergerakan u
Pembaba Aliran Wa odern di
Aliran m Aliran m mat Isam dala
Alam fikiran kan sejar habisme India
odern di odern di m sejarah Nas
modern ah Turki di Saudi dan
Mesir ional Indoneia
Islam Arabia Pakistan di Indonesia
Sikap Kemasyarakatan Umat Islam Pembinaan
Tasamuh
diri pribadi
masyarakat
negeri
Tawasut da
n ‘itidal
keluarga
masyarakat
Tawazun antar bangsa
lingkungan
Amar ma’ruf
nahi munkar
الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي
Sekian, Terimakasih :)
Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring
WAWASAN
KEBANGSAAN
Rifa Anggyana, S.Pd., M.M.
Rifa Anggyana, S.Pd., M.M.
• SD Negeri 3 Cijulang (2004) • Universitas Pendidikan Indonesia (2014)
• SMP Negeri 1 Cijulang (2007) • ARS University (2020)
• SMA Negeri 2 Ciamis (2010)
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri
sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
GAGASAN AWAL
Wawasan Kebangsaan dan “nation and character building”
5 Kesetiakawanan sosial;
6 Masyarakat adil-makmur
TIGA UNSUR DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
Di samping itu, upaya sosialisasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan media massa termasuk kreatif ide
dari professional di bidangnya, dan melalui saluran-saluran pendidikan baik formal maupun informal, serta diseminasi
melalui pamflet, liflet, brosur dan sebagainya.
Dari segi substansi, sosialisasi dilaksanakan tidak secara langsung membahas dan mendiskusikan paham wawasan
kebangsaan, tetapi lebih kepada isu-isu yang muncul terkait dengan proses demokratisasi, pemberdayaan ekonomi rakyat,
keselarasan sosial dan sebagainya yang pada akhirnya bermuara pada kesepahaman mengenai wawasa kebangsaan itu
sendiri.
AKTUALISASI WAWASAN KEBANGSAAN
Menumbuhkembangka
Keikhlasan dan
Mengembangkan Sikap Bangga Menjadi
Kejujuran dalam
Mental Persatuan dan Warga Negara
Kehidupan
Kesatuan Indonesia
Bermasyarakat dan
Bernegara
الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي
Sekian, Terimakasih :)