Anda di halaman 1dari 65

Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)


Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring

SEJARAH
IRMA
H. Saepuloh, S.Ag., M.Pd.I.
 SDN Cigadung 31988
 SMPI Al Burhan Bandung 1991
 SMA Al Burhan Bandung 1994
 STAI SILIWANGI Bandung 1999
 PASCA SARJANA UIN SGD Bandung 2014

Saepuloh Lahir Di Bandung 15 mei yang usia sekarang sudah


tidak muda lagi. dari Kp.Cigadung, kel. cigadung, kecamatan
cibenying Kaler, kota Bandung Memiliki Hobi sedikit baca dan
nonton berita, mulai MTs/ SMPI sering aktif di berbagai
organisasi dan komunitas baik itu organisasi di lingkungan
sekolah atau di luar sekolah.
Aktif sebagai pekerja sosial,dan juga Pecinta musik religi,
kasidah, gambus, dsb.
H. Saepuloh, S.Ag, M.Pd.I

0895342347594 saepulohcgd
Saepuloh puloh
Sejarah Terbentuknya IRMA
Pada tanggal 18 Desember 2017 di Kota Bandung, terbentuklah IRMA sebagai wadah para remaja
untuk ikut serta berkontribusi langsung dalam memakmurkan masjid.
Urutan Ketua dari pertama hingga sekarang.
1. Elsar Fatimatuzzahra dari MA Miftahul falah Bandung
2. Ela Sopiani Rahayu dari MA Sirna miskin
3. Zaenal Abidin dari MA Al-istiqomah Bandung
4. Aditya Gustian Saputra dari SMA Kartika XIX 3 Bandung
VISI, MISI, DAN TUJUAN IRMA 1. Merevitalisasi peran dan fungsi
masjid sekolah dan madrasah
2. Meningkatkan kualitas ubudiyah
Menjadikan Ikatan Remaja Masjid umat sesuai faham Ahlussunnah
yang profesional untuk mewujudkan Wal Jamaah melalui pengajian,
masjid sekolah dan madrasah sebagai halaqah, dan istighotsah
pusat ibadah dan pengembangan TUJUAN 3. Memberdayakan jamaah masjid
remaja masjid dalam meningkatkan sekolah dan madrasah melalui
keimanan, ketaqwaan, pendidikan pelatihan pemberdayaan
dan keterampilan ekonomi

VISI MISI

Terbinanya remaja masjid sekolah dan


madrasah yang beriman, berilmu, dan
beramal shalih dalam rangka mengabdi
kepada Allah SWT dan mengharap
keridhoan-Nya
PROGRAM KERJA
1. Rapat Rutin Bulanan Pengurus IRMA

2. Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM) IRMA

3. Pelantikan Pengurus IRMA

4. Pengajian Bulanan IRMA Setiap Ahad Ke-3

5. Buletin Jumat SuaraIRMA

6. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

7. Wisata Religi Pamijahan Tasikmalaya

8. Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober

9. Peringatan Hari Lahir IRMA


Pengajian IRMA di Masjid Raya Bandung 1.000 peserta
23 Februari 2020 IRMA sebagai
Ekstrakurikuler Keagamaan di Jawa Barat

Tim IRMA melakukan audensi dengan Wakil Gubernur Jawa


Barat di kantor BPSDM Cimahi dan diputuskan IRMA menjadi
Ekstrakulikuler keagamaan di Jawa Barat.
Beberapa Peristiwa Penting
Perkembangan IRMA Jawa Barat

Klik untuk Mulai


3 April 2020 terbentuklah IRMATV sebagai sarana informasi
remaja mesjid dan juga menjadi wadah untuk para anggota IRMA
yang memiliki bakat dalam bidang musik, editing vidio,
presenter, serta hal lainnya yang berhubungan dengan media
visual. IRMATV ini juga menjadi media dakwah digital IRMA
Jawa Barat.
28 April 2020, IRMA Publisher sebagai sarana media dakwah dalam
bentuk tulisan baik itu artikel dan buku. IRMA Publisher menjadi wadah
buat para anggota IRMA yang memiliki kemampuan atau kegemaran
dalam menulis.
Perjalanan Dakwah Digital

Pelatihan Calon Tutor

Angkatan 1. di ikuti seluruh sekolah se-Jabar


Angkatan 2. Indramayu dan Majalengka
Angkatan 3. Kab. dan Kota Sukabumi
Angkatan 4. Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan Kab.
kuningan
Angkatan 5. Karawang, Subang, dan Purwakarta
Angkatan 6. Kab. Tasikmalaya dan Kota
Tasikmalaya
Angkatan 7. Depok, Kab. dan Kota Bogor
Angkatan 8. Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab.
Pangandaran
Peserta Tiap Angkatan

1. 350 peserta 5. 550 peserta


2. 438 peserta 6. 500 peserta
3. 312 peserta 7. 700 peserta
4. 278 peserta 8. 320 peserta
Pengajian Daring Lewat umma

April menjadi bulan pertama kita melaksanakan pengajian Daring Melalui


akun umma hingga sekarang, dan pengajian Live youtube di akun IRMA
Jawa Barat

Menuju Mandiri
Dakwah Digital
Banyak hal menuju IRMA sekarang, setelah beberapa waktu menggunakan aplikasi umma,
Kemudian IRMA terus berusaha agar mandiri sedikit- sedikit kita memanfaatkan media
berjalan terus berusaha berjuang bersama-sama. Disini misi kami mengembangkan
dakwah digital sedikit demi sedikit mulai terlihat hasilnya. Dalam pelatihan calon Tutor
banyak menghasilkan anak-anak Remaja Berprestasi. Tidak serta Merasa puas dengan
hasil tapi kami mencoba terus untuk IRMA agar terus berkembang.
PKRM IRMA KE-4 Daring

Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM) IRMA


Ke-4 Daring, karena kita mengikuti peraturan pemerintah
untuk berdiam diri dirumah dalam mencegah penyebaran
Covid-19.
HARLAH IRMA-4
Harlah IRMA ke-4 dilaksanakan melalui youtube IRMA Jawa
Barat, peristiwa paling bersejarah bagi IRMA sekaligus
Launching Koin IRMA dalam pembangunan Gedung Pusat
IRMA Jawa Barat dan Forum Pembina IRMA Jawa Barat.
Sekretariat :
Jalan Soekarno Hatta No. 498 Bandung
Tlp. 0812 2433 8292
Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring

MANAJEMEN
MASJID
Dr. Asep Saeful Bahri, M.Ag.
‫السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته‬
Asep Saeful Bahri
• MI Nurul Falah Subang (1983) • IAIN Sunan Gunug Djati Bandung (S-1
Tahun 1996, S-2 Tahun 2005)
• MTs Darul Ma’arif Subang (1986)
• UIN Sunan Gunung Djati Bandung (S-3
• PGAN Cilamaya Karawang (1989)
Tahun 2019)

Asep Saeful Bahri dosen STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung dan STMIK
“AMIK Bandung” aktif Sebagai Dewan Pakar PC Pergunu Kabupaten Bandung
(2019-sekarang), Pembina IRMA Jawa Barat (2019-sekarang), Ketua
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Sunan Gunung Djati
Bandung (1994-1995).Ketua Umum Corps Dakwah Santri Al-Jawami Cileunyi
Bandung (1992-1994) dan organisasi lainnya di masyarakat.

Sep Jabar-bapak dosen 082130177303 asep_saeful17


PENDAHULUAN
1. Masjid sarana kegiatan umat islam tidak hanya dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam
berbagai aspek : sosial, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.

2. Pembangunan masjid di madinah tahun 622 m dilakukan nabi muhammad saw


awal merupakan kebangkitan pembangunan peradaban masyarakat yang maju
dan sejahtera. Keberhasilan membangun dan memfungsikan masjid sebagai
pusat pemberdayaan umat dalam kualitas ibadah ritual (mahdhah) maupun
kualitas ibadah sosial kemasyarakatan/ mu’amalah (ghair mahdhah).
PENDAHULUAN
3. Masjid sebagai titik tolak pembangunan
4. Aktivitas memfungsikan masjid di indonesia alami kemunduran (masjid hanya
sebagai sarana ibadah rital semata). Jumlah masjid di indonesia sekitar 850.000-an
namun masyarakatnya masih berada dalam masalah : kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan. Masjid mengalami stagnansi dalam manajemen pengelolaan-nya.
5. Manajemen pengelolaan masjid merupakan hal utama dalam pemberdayaan-nya
di berbagai aspek pembangunan.

6. Ada 3 bidang pembinaan masjid yang harus dilaksanakan : idarah, imarah, ri’ayah.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID
Ada 3 bidang pembinaan masjid yang harus dilaksanakan :

IDARAH IMARAH RI’AYAH


RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID

IDARAH, (Manajemen), meliputi :


1. Idarah Bina-il Maady
2. Idarah Bina-il Ruhiy
IDARAH
Penjelasan :
1. Idarah Bina-il Maady (Physical Management)
 Kepengurusan
 Pengaturan masjid
2. Idarah bina-il ruhiy (functional management)  Penjagaan penghormatan
 Pelaksanaan fungsi mesjid sebagai wadah  Kebersihan
pengembangan umat, pusat pembangunan  Ketertiban dan keindahan masjid
umat dan kebudayaan islam.  Pemeliharaan tata-tertib dan keamanan masjid
 Penataan keuangan masjid dan sebagainya
IDARAH BINA-IL RUHIY

1. Tujuan Idarah Bina-il Ruhiy 2. Manajemen Organisasi


Pembinaan pribadi mu’min/ah,muslim/ah, Memilih dan menyusun pengurus, penjabar-
iptek, ukhuwah, hak dan kewajiban dan an program kerja, rapat-notulen, rkap,
karakter islami. ad-art, laporan, pedoman organisasi
yayasan. Mesjid.

3. Manajemen Kesekretariatan 4. Manajemen Keuangan


Surat menyurat, administrasi jama’ah, fasilitas Penganggaran, pebayaran jasa, laporan
pendukung,lembar informasi papan info keuangan, dana dan bank.
(pengumuman,kepeguruusan, aktivitas,
keuangan), karyawan
IDARAH BINA-IL RUHIY

5. Manajemen Dana Usaha 6. Manajemen Pembinaan Jama’ah


Dana pemerintah, donatur, kotak amal. Shalat berjama’ah, pengajian,tadarus,
Jasa dan ekonomi ceramah, dialog, ziarah.

3. Manajemen Pendidikan dan Pelatihan


PERPUSTAKAAN MASJID, TK-TPA, UP-GRADING PENGURUS, PELATIHAN-PELATIHAN (KEPEMIMPINAN,
JURNALISTIK, REMAJA MASJID, DAKWAH, PENGURUSAN JENAZAH)
DAN KURSUS-KURSUS.
IMARAH
Memakmurkan Masjid kewajiban setiap muslim

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman ke


pada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan me
reka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. At-Taubah : 18)

Sumber : Tafsirweb.com
IMARAH

Memakmurkan masjid artinya memfungsikan masjid sebagaimana mestinya,


yaitu meliputi fungsi sebagaimana sarana atau tempat pembinaan atau
pencerahan ummat baik bidang pemahaman keberagamaan, pengetahuan
umum, dan ekonomi ummat.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID

IMARAH, meliputi :
1. Manajemen Kesejahteraan Umat
2. Manajemen Pembinaan Remaja Masjid
IMARAH Penjelasan :
1. Manajemen kesejahteraan umat
 Menerima dan menyalurkan zakat, infak, sodaqoh
 Sumbangan ekonomi
 Bimbingan dan penyuluhan
2. Manajemen pembinaan remaja masjid  Ukhuwah islamiyah
 Anggota remaja masjid berusia rata-rata  Bakti sosial
15-25 tahun.  Rekreasi
 Kegiatan remaja masjid : berorientasi keisl  Kelengkapan konstitusi organisasi : ad-art, pedoman
aman, kemasjidan, keterampilan, keorgani (kepengurusan, kesekretariatan, keuangan)
sasian  arahan berbagai kegiatan dalam pembinaan remaja
 kepengurusan sendiri lengkap mirip ta’mir masjid : musyawarah anggota, kegiatan-kegiatan,
masjid dan dengan periodesasi tertentu. bimbingan, kepanitiaan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN MASJID
Ri’ayah (Pemeliharaan Masjid)
Mesjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga berdaya tarik, nyaman dan menyenangkan.

‫ِفي ِه َءاي َ َٰ ٌۢت ب َ ِين َ َٰ ٌت َّم َقا ُم ا ْب َ َٰر ِه َمي ۖ َو َمن‬ Luas dapat menampung jama’ah
ِِ َ َ dan sarana pra-sarana pendukung
‫َدخ ََُل اك َن َءامنًا‬ memadai.
RI’AYAH
Hal-hal yang perlu diperhatikan
“ Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata
dalam ri’ayah (pemeliharaan
(diantaranya) maqam ibrahim; barangsiapa
masjid) adalah :
memasukinya (baitullah itu) menjadi manlah
dia….(Q.S. Ali imran ayat 97) 1. Renovasi dan pengembangan
bangunan masjid
2. Kebersihan dan Kesehatan
Bangunan, sarana pendukung dan 3. Pengaturan ruangan dan
perlengkapan masjid harus dirawat agar perlengkapan
dapat digunakan sebaik-baiknya dan tahan 4. Inventarisasi
lama.
REMAJA MASJID BAGIAN DARI MANAJEMEN MASJID

Remaja mesjid sebagai komponen pembi Manajemen : proses yang khas terdiri
naan dan pemberdayaan Umat tetapi dari perencanaan, pengorganisasian,
masih sebatas ‘ubudiyah kegiatannya pelaksaaan dan pengarahan/
sehingga perlu diciptakan kegiatan yang pengendalian
lebih bervariasi dan pengelolaan yang
lebih maju melalui manajemen moderen. -(george r terry).-
MINIMAL ADA DUA HAL POKOK PENGEOLAAN REMAJA MASJID :

Pemberdayaan
Perencanaan
SDM
PERENCANAAN
KOMPAS DAN DASAR BERTINDAK MENCAPAI TUJUAN.

Ada 2 Hal Penting dalam Perencanaan :


1. Visi dan Misi yang Jelas :
 Visi : Cita –cita/ harapan yang luhur dari organisasi sebagai gambaran yang riil dari masa depan
organisasi, lebih bersifat materil (dapat diukur)
 Misi : Maksud/ tugas utama organisasi yang unik (khas). Misi bersifat spirituil (kejiwaan).
 Visi dan misi dapat berubah sesuai perkembangan zaman sehingga organisasi dinamis (tidak stagnan).
 Misi dibuat dalam kalimat singkat dan sederhana yaitu kiss (keep it short and simple)
MISI MAMPU MENJAWAB

1 Siapa Kita?

2 Mengapa Kita Dibentuk?

3 Apa yang kita kerjakan?

MISI 4 Apa keunggulan utama kita?

5 Siapa yang kita layani?

6 Dimana kita mengerjakannya?


PERENCANAAN
KOMPAS DAN DASAR BERTINDAK MENCAPAI TUJUAN.

Ada 2 Hal Penting dalam Perencanaan :


2. Program Realistis:
Buat program dengan terlebih dahulu menganalisa kemampuan organisasi. Salah satu analisa tersebut
adalah analisa swot. Analisa swot adalah unsur-unsur analisa yang meliputi :
- strength (kekuatan)
- Kelemahan (weakness)
- Peluang ( opportunity)
- Tantangan atau ancaman ( threath)
Kekuatan dan kelemahan lebih ke arah situasi internal organisasi
Peluang dan ancaman lebih ke arah situasi lingkungan eksternal organisasi.
DUA MODEL ANALISA SWOT
Model Kuadran SWOT
Menghasilkan alternatif strategi organisasi remaja masjid
 Ekspansi ( pengembangan kegiatan)
 Diversifikasi ( pilih-pilih kegiatan)
 Konsolidasi (pemantapan kegiatan)
 Bertahan-bubar ( mempertahankan atau membubarkan kegiatan )
DUA MODEL ANALISA SWOT
Model Matrik TOWS
 So (memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang)
 Wo (menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang)
 St (memakai kekuatan untuk menghindari ancaman)
 Wt ( memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman)
MINIMAL ADA UNSUR-UNSUR :
1. Nama Kegiatan
2. Sasaran Kegiatan
3. Waktu Kegiatan
KEMUDIAN 4. Tempat Kegiatan
DIBUATLAH 5. Biaya Kegiatan
6. Objek Kegiatan
PROGRAM KERJA 7. Standar Prestasi Kegiatan
IMPLEMENTASI PROGRAM

ORGANIZING ACTUATING
Membuat struktur organisasi Organisasi perlu
berdasar program dan memunculkan kemampuan
membuat uraian pekerjaan memotivasi, bekerja sama,
(job description). mengelola konflik dan
berkomunikasi timbal balik.
PEMBERDAYAAN SDM

Lima hal penting pemberdayaan sdm :

1. Penumbuhan motivasi bekerja (achievement motivation)


2. Pengembangan jiwa kepemimpinan (leadership skill)
3. Penumbuhan pribadi pribadi yang proaktif dan kreatif
4. Penerapan pola pengkaderan berkesinambungan
1. ACHIVEMENT MOTIVATION

1 2 3 4 5

Cenderung Mengerjakan
Suka Memecahkan Selalu
Mengambil Merasa Memiliki sesuatu penuh
Persoalan secara menggunakan
tantangan (taking waktu terbatas kreatifitas dan
pribadi feedback
risk) inovatif
2. Leadership skill
- Mampu mengatur diri tanpa terpengaruh perkembangan lingkungan
- Memiliki visi ke depan dan menciptakan strategi dengan membangun kerjasama
Dengan berbagi pihak
3. Good personality
- Proaktif : inisiatif penuh tanggung jawab, keputusan beradasarkan nilai yang dianut
Bukan perasaan
- Kreatif : memiliki kepekaan atas problem dan mengkreasi ide-ide alternaitif solusi
4. The application of a continuous cadre pattern
Menghasilkan kepengurusan dinamis,yaitu :
- analisa syarat pekerjaan
- Piluh calon anggta yang cocok
- Deskripsi tugas pada calon anggota
- Menempatkan calon anggota pada kemampuannya
- Evaluasi penempatan anggota.
‫الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي‬
Sekian, Terimakasih :)
Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring

WAWASAN
KEISLAMAN
Asep Tori, S.Ag., M.Pd.I.
‫السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته‬
Asep Tori, S.Ag, M.Pd.I
• SDN Kebon Gedang V Bandung • STAI Siliwangi Bandung
• SMPN 20 Bandung • UNINUS Bandung
• SMPSN Bandung

GPAI SMAN 1 Bandung


Staf Kurikulum SMAN 1 Bandung
MGMP PAI Bandung
AGPAII DPP & DPW Jabar
PERGUNU KOTA BANDUNG

aseptori@yahoo.co.id 08112228217 Asep.tori.9


WAWASAN KEISLAMAN
KBBI:
Wawasan : hasil mewawas; tinjauan; pandangan
KeIslaman : segala sesuatu yang bertalian dengan agama Islam

Cara pandang terhadap segala sesuatu yang bertalian dengan agama Islam
Agama, Religi, dan Din

Agama Din
dari bahasa sankrit yang tersusun d Bahasa semit berarti undang-undan
ari dua kata a = tidak dan gam = per g atau hukum dan dalam Bahasa Ar
gi, yang berarti tidak pergi atau dia ab mengandung arti menguasai, ,m
m di tempat, yang diwarisi turun tem enundukkan, patuh, hutang balasan
urun , kebiasaan

Religi Agama, religi , dan Din


dari Bahasa Latin yang asalnya rele sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan) ada
gere artinya mengumpulkan, memb nya Yang Mutlak di luar manusia dan satu sistem
aca, cara-cara mengabdi kepada Tu ritus (tata peribadatan) manusia yang dianggapnya
han, dan asalnya religare yang bera Mutlak dan sistem norma (tata-kaidah) yang mengatu
rti mengikat r hubungan manusia dengan alam lainnya
Islam dan umat Islam

Penggolongan manusia
menurut Islam Masyarakat Islam

Muttaqi Kaidah masyarakat Islam


Mu’min
Muslim Masyarakat Islam yang
Muhsin berkeseimbangan
Kafir
Musyrik Kedudukan wanita dan pria
Fasik dalam Islam
Dzalim
Mutraf
MASALAH KHILAFIYAH

artinya perbedaan yang berarti istilah khilafiyah ikhtilaf (perbedaan, kelainan pendapat)
dua/beberapa golongan mengenai beberapa persoalan agama

Ushul dan furu’


Usul yang berarti akar atau pokok, ushuluddin adalam istilah diartikan sebagai masalah aqidah (‘itiqad,
credo, creed, arkanul iman)
Furu’ yang berarti cabang, furu dalam arti istilah soal-soal agama di luar ushuluddin.
Umat Islam dan khilafiyah
Madzhab-Madzhab di kalangan umat Islam

Madzhad dalam Mazhab-Mazhab dalam Mazhab-Mazhab dalam


lapangan aqidah dan lapangan syariah dan lapangan tasauf dan
ilmu Kalam ilmu fiqih ilmu tasauf
ALIRAN MODERN DALAM ISLAM

Aliran m Pergerakan u
Pembaba Aliran Wa odern di
Aliran m Aliran m mat Isam dala
Alam fikiran kan sejar habisme India
odern di odern di m sejarah Nas
modern ah Turki di Saudi dan
Mesir ional Indoneia
Islam Arabia Pakistan di Indonesia
Sikap Kemasyarakatan Umat Islam Pembinaan

Tasamuh
diri pribadi

masyarakat
negeri
Tawasut da
n ‘itidal
keluarga

masyarakat
Tawazun antar bangsa

lingkungan

Amar ma’ruf
nahi munkar
‫الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي‬
Sekian, Terimakasih :)
Jumat-Sabtu, 15-17 Januari 2021
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat Daring

WAWASAN
KEBANGSAAN
Rifa Anggyana, S.Pd., M.M.
Rifa Anggyana, S.Pd., M.M.
• SD Negeri 3 Cijulang (2004) • Universitas Pendidikan Indonesia (2014)
• SMP Negeri 1 Cijulang (2007) • ARS University (2020)
• SMA Negeri 2 Ciamis (2010)

Rifa Anggyana lahir di Ciamis pada tanggal 2 Februari 1992. Dia


berasal dari Dusun Barengkok, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang,
Kabupaten Pangandaran. Sejak kecil dia telah terlibat aktif dalam
berbagai kegiatan salah satunya sebagai Pendiri sekaligus Pembina
Ikatan Remaja Masjid (IRMA) pada tahun 2017 sampai sekarang.

Rifa Anggyana 0812 2433 8292 rifa.anggyana


SEJARAH WAWASAN KEBANGSAAN
• Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala
bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
• Dlam perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional,
yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia akan
mempunyai kekuatan yang nyata.
• Kesadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya pergerakan Budi Utomo
pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang
bersifat nasional itu, yang kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di
bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian, pers dan kewanitaan.
WAWASAN KEBANGSAAN
KBBI:
secara etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2)
konsepsi cara pandang.
Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa;
mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri
sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
GAGASAN AWAL
Wawasan Kebangsaan dan “nation and character building”

Kemandirian (Self-reliance) Persatuan Nasional


(National Unity)
Menurut istilah Presiden Soekarno adalah
“Berdikari” (berdiri di atas kaki sendiri). Diwujudkan dengan kebutuhan untuk
Kemandirian diharapkan terwujud dalam melakukan rekonsiliasi nasional antar
percaya akan kemampuan manusia dan berbagai kelompok yang pernah bertikai
penyelenggaraan Republik Indonesia dalam ataupun terhadap kelompok yang telah
mengatasi krisis-krisis yang dihadapinya. mengalami diskriminasi selama ini.
GAGASAN
Martabat Internasional
Demokrasi (Democracy)
(Bargaining Positions)
Masyarakat di mana setiap anggota ikut
serta dalam proses politik dan pengambilan Indonesia tidak perlu mengorbankan
keputusan yang berkaitan langsung dengan martabat dan kedaulatannya sebagai
kepentingannya untuk mencapai bangsa yang merdeka untuk mendapatkan
kesejahteraan dan kemakmuran. prestise, pengakuan dan wibawa di dunia
internasional.
NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
1 Tuhan Yang Maha Esa;

Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merkeka,


2 dan besatu;

Cinta akan tanah air dan bangsa;


3
NILAI
DASAR
4 Demokrasi atau kedaulatan rakyat;

5 Kesetiakawanan sosial;

6 Masyarakat adil-makmur
TIGA UNSUR DASAR WAWASAN KEBANGSAAN

WADAH ISI TATA LAKU


(CONTOUR) (CONTENT) (CONDUCT)

Wadah kehidupan Isi (Content) merupakan Hasil interaksi antara wadah


bermasyarakat, berbangsa aspirasi bangsa yang dan isi wawasan kebangsaan
dan bernegara mencakup berkembang di masyarakat akan berwujud tata laku
seluruh wilayah Indonesia dan cita-cita serta tujuan 1. Tata laku Lahiriah tercermin
yang memiliki sifat serba nasional. dalam perbuatan, tindakan dan
nusantara dengan kekayaan perilaku
alam dan penduduk serta 2. Tata laku Bathiniah
aneka ragam budaya mencerminkan jiwa, semangat
dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.
EMPAT KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
1. Pancasila 2. Undang-Undang Dasar 1945
Pentingnya kedudukan Pancasila bagi Undang-undang dasar memiliki fungsi
bangsa Indonesia dalam hidup yang khas, yaitu membatasi kekuasaan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pemerintah sedemikian rupa, sehingga
sehingga gagasan dasar yang berisi konsep, penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
prinsip dan nilai yang terkandung dalam sewenang-wenang. Dengan demikian
Pancasila harus berisi kebenaran nilai yang diharapkan hak-hak warga Negara
tidak asing bagi masyarakat Indonesia terlindungi.

3. Negara Kesatuan Republik 4. Bhinneka Tunggal Ika


Indonesia (NKRI)
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal
Melalui peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945, Ika yang dapat diuraikan Bhinna-Ika-
bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi
sekaligus menyatakan kepada dunia luar pada hakekatnya satu. Sebab meskipun
(bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada secara keseluruhannya memiliki perbedaan
negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa
Indonesia. dan negara Republik Indonesia.
URGENSI WAWASAN KEBANGSAAN
Berbagai pendekatan lain secara teknis bisa dilakukan dengan cara yang lebih menggugah dan partisipatif, antara lain
dengan Focused Group Discussion (FGD), Out Bound Orientation (OBO), Public Debate Simulation/Exercise, atau melalui
cara-cara yang lazim dikenal seperti lokakarya atau seminar yang sifatnya lebih dua arah.

Di samping itu, upaya sosialisasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan media massa termasuk kreatif ide
dari professional di bidangnya, dan melalui saluran-saluran pendidikan baik formal maupun informal, serta diseminasi
melalui pamflet, liflet, brosur dan sebagainya.

Dari segi substansi, sosialisasi dilaksanakan tidak secara langsung membahas dan mendiskusikan paham wawasan
kebangsaan, tetapi lebih kepada isu-isu yang muncul terkait dengan proses demokratisasi, pemberdayaan ekonomi rakyat,
keselarasan sosial dan sebagainya yang pada akhirnya bermuara pada kesepahaman mengenai wawasa kebangsaan itu
sendiri.
AKTUALISASI WAWASAN KEBANGSAAN

Menumbuhkembangka
Keikhlasan dan
Mengembangkan Sikap Bangga Menjadi
Kejujuran dalam
Mental Persatuan dan Warga Negara
Kehidupan
Kesatuan Indonesia
Bermasyarakat dan
Bernegara
‫الْ َح ْم ُد ِ َّ َِلِل َر ِب الْ َعال َ ِم َي‬
Sekian, Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai