Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS MUARA BADAK
KECAMATAN MUARA BADAK
Jalan Bina Raga RT.05 Muara Badak Ulu Telp. 0541-7775288 Kode Pos 75382

LAPORAN SKRINING KESEHATAN INDRA DI POSYANDU LANSIA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BADAK
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Sejak tahun 1996, persentase penderita kebutaan di Indonesia masih berada pada
angka 1,5%. Ini merupakan angka kebutaan terbesar di wilayah Asia Tenggara,
sebanding dengan Negara di sub - sahra Afrika. Kebutaan disebabkan oleh berbagai
kelainan/ penyakit pada mata antara lain katarak (baik sejak lahir, proses penyakit, atau
penuaan), Glaukoma, Kelainan Refraksi, dan gangguan metabolic seperti kencing manis
dan tekanan darah tinggi. Padahal 80 % kasus kebutaan bisa dicegah.
Kesehatan indera pendengaran merupakan syarat penting untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, karena Sebagian besar informasi diserap melalui proses
pendengaran yang baik. Saat ini di Indonesia beberapa rumah sakit telah menjalankan
program skrining pendengaran namun masih bersifat sukarela. Sayangnya tidak semua
rumah sakit yang menjalankan program tersebut memiliki fasilitas yang memadai untuk
pemeriksaan.

II. LATAR BELAKANG


Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat Kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM). Indera penglihatan sangat menentukan kualitas sumber
daya manusia karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur penglihatan
sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman, 3,5%, peraba 1,5% dan pengecap
10%.
Kesehatan indera merupakan aspek penting untuk menunjang seseorang individu
melakukan peran dan tanggungjawab dengan optimal. Puskesmas Muara Badak
menyediakan fasilitas pelayanan Kesehatan indera, mata dan telinga untuk membantu
masyarakat menyadari pentingnya menjaga Kesehatan indera, mata dan telinga dan
mengetahui upaya pengobatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan Kesehatan
indera.

III. TUJUAN
Umum : Untuk Meningkatkan derajat Kesehatan indra penglihatan dan pendengaran
masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Muara Badak.

Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Kesehatan dan
kader di posyandu lansia
2. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk
memelihara Kesehatan dalam menanggulangi gangguan penglihatan
dan pendengaran.
3. Untuk mendeteksi dini kelainan mata seperti katarak, gannguan refraksi,
gangguan pendengaran seperti presbikusis, tuli akibat bising, OMSK,
dan tuli kongenital (tuli sejak lahir).
4. Meningkatkan cakupan pelayanan Kesehatan indera masyarakat melalui
deteksi dini.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penjaringan kasus- kasus penyakit mata dan telinga serta perawatan Kesehatan indera
melalui rawat jalan pengobatan, rujukan kasus- kasus penyakit mata dan telinga yang
ada di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas muara badak

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pemeriksaan visus dapat dilakukan dengan Optottype Snellen, kartu cincin
Landolt, kartu uji E, dan kartu uji Sheriden / Gardiner. Optottype Snellen terdiri atas
sederetan huruf dengan ukuran yang berbeda dan bertingkat serta disusun dalam baris
mendatar, huruf teratas adalah huruf yang besar, makin kebawah makin kecil. Penderita
membaca Optotype Snellen dari jarak 6 meter, karena di posyandu lansia tidak ada alat
Snellen chart dan tes pendengaran maka dilakukan dengan manual yaitu dengan
menggunakan tes jari untuk penglihatan sedangkan untuk pendengaran dilakukan
melalui tes berbisik dengan pasien tersebut.

VI. PENYELENGGARA
Petugas Program Kesehatan Indera Puskesmas Muara Badak

VII. SASARAN
Adapun yang mejadi sasaran program Skrining Kesehatan indera adalah posyandu
lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Muara Badak.

VIII. SUMBER DANA


DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kab. Kutai Kartanegara, Sub kegiatan Operasional
Pelayanan Puskesmas Tahun 2023.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil dari pemeriksaan skrining indera terlampir dan dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan dengan format yang sudah diberikan oleh DInas Kesehatan.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.


Kegiatan skrinning indra dilakukan setiap satu bulan sekali dari setiap posyandu
lansia, dan hasil pelaksanaan dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Evaluasi dilaksanakan setiap
satu tahun sekali untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya.

Mengetahui, Muara Badak, 19 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Muara Badak Pelaksana,

Ambo Alwi, SKM Ratna Wijayanti, A.Md.Kep


NIP.197312252008011013

Anda mungkin juga menyukai