Anda di halaman 1dari 15

Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

PERTEMUAAN 6

ALGORITMA PEWARNAAN BIDANG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu algoritma


pewarnaan bidang.

Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai :

1. Pengertian Pewarnaan Bidang


2. Algoritma Pewarnaan Bidang

B. URAIAN MATERI

1. Pengertian Pewarnaan Bidang

Dalam teori graf, pewarnaan graf merupakan permasalahan spesial


pelabelan graf; merupakan penugasan label yang secara tradisional diucap
"corak" ke elemen grafik yang tunduk pada batas tertentu. Dalam wujud yang
sangat simpel, ini merupakan metode memberi warna simpul- simpul dari suatu
grafik sehingga tidak terdapat 2 simpul yang bersebelahan mempunyai corak
yang sama; ini diucap pewarnaan puncak. Demikian pula, corak tepi
menetapkan corak ke tiap tepi sehingga tidak terdapat 2 tepi yang bersebelahan
mempunyai corak yang sama, serta corak wajah dari bagan datar menetapkan
corak ke tiap wajah ataupun kawasan sehingga tidak terdapat 2 wajah yang
berbagi. batasan dengan corak yang sama. corak yang sama.

Pewarnaan simpul biasanya digunakan buat menghadirkan permasalahan


pewarnaan grafis, sepertemuan permasalahan pewarnaan yang lain bisa diganti
jadi contoh pewarnaan simpul. Bagaikan contoh, pewarnaan tepi dari suatu graf
cumalah pewarnaan simpul dari graf garisnya, serta pewarnaan wajah dari suatu
graf datar cumalah pewarnaan simpul dari gandanya. Tetapi, permasalahan
pewarnaan tanpa simpul kerap diajukan serta dipelajari sebagaimana
terdapatnya. Ini sebagian bertabiat pedagogis serta sebagian sepertemuan

Komputer Grafik 82
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

sebagian permasalahan sangat baik dipelajari dalam wujud tanpa titik sudutnya,
semacam dalam permasalahan pewarnaan tepi.

Syarat pemakaian corak berasal dari memberi warna negara- negara di


peta, di mana tiap wajah diwarnai secara harfiah. Ini digeneralisasikan buat
memberi warna wajah dari grafik yang disematkan di pesawat. Dengan dualitas
bidang itu jadi memberi warna simpul, serta dengan metode ini digeneralisasikan
ke seluruh grafik. Dalam representasi matematika serta pc, umumnya memakai
bilangan bundar positif ataupun non- negatif awal bagaikan "corak". Secara
universal, tiap himpunan sampai bisa digunakan bagaikan "himpunan corak".
Watak dari permasalahan pewarnaan bergantung pada jumlah corak, namun
bukan pada jumlah rupanya.

Pewarnaan grafis menikmati banyak aplikasi instan dan tantangan teoretis.


Tidak hanya tipe permasalahan klasik, bermacam batas pula bisa diresmikan
pada grafik, ataupun metode penetapan corak, ataupun apalagi corak itu sendiri.
Dia apalagi menarik atensi warga universal dalam wujud misteri angka Sudoku
yang terkenal. Pewarnaan grafis senantiasa jadi bidang riset yang sangat aktif.

2. Algoritma Perwanaan Bidang

Terdapat 3 berbagai pewarnaan graf, ialah pewarnaan simpul pewarnaan


sisi, serta pewarnaan daerah (region). Yang hendak kita bahas merupakan
pewarnaan simpul serta pewarnaan daerah (region).

Pewarnaan simpul merupakan berikan corak pada simpul-simpul sesuatu


graf sedemikian sampai tidak terdapat 2 simpul bertetangga yang memiliki corak
yang sama. Kita bisa membagikan sembarang corak pada simpul- simpul
asalkan berbeda dengan simpul simpul tetangganya.

Dalam pewarnaan graf, kita tidak cuma hanya memberi warna simpul-
simpul dengan corak yang berbeda dengan corak simpul tetangganya saja,
tetapi kita pula imenginginkan isupaya ijumlah icorak iyang idigunakan isesedikit
ibisa ijadi. iJumlah icorak iminimum iyang ibisa idigunakan ibuat imemberi iwarna
isimpul isimpul idiucap ibilangan ikromatik idari igraf iG, iyang idinotasikan idengan
iG. iFoto i1 imemperlihatkan isuatu igraf, idengan iG= i3.

Komputer Grafik 83
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

merah biru

kuning kuning
u

biru merah

Gambar 6. 1 Tiga warna cukup untuk mewarnai graf ini

a. Algoritma Welch-Powell

Algoritma Welch- Powell merupakan sesuatu metode yang efektif buat


memberi warna suatu graf G. tetapi algoritma ini cuma membagikan batasan
iatas iuntuk i( iG) iJadi ialgoritma iini itidak iselalu imemberikan ijumlah iwarna
iminimum iyang idiperlukan iUntuk imewarnai iG. iMenentukan i( iG)
isesungguhnya isangat isusah ikecuali idalam ikasus- ikasus isimpel isemacam
ipada icontoh- icontoh iyang ihendak ikita ibahas idalam ipertemuan iini.

Langkah- langkah dalam algoritma Welch- Powell:

a. Urutkan isimpul- isimpul idari iG idalam iurutan iderajat iyang imenyusut. iUrutan
iini ibisa ijadi itidak iunik isepertemuan isebagian isimpul ibisa ijadi imemiliki
iderajat iyang isama.
b. Pakai isatu icorak itertentu ibuat imemberi iwarna isimpul iawal. iSecara iberurut,
itiap isimpul idalam icatatan iyang itidak ibertetangga idengan isimpul itadinya
idiwarnai idengan icorak iini.
c. Ulangi ilangkah i2 idi iatas ibuat isimpul idengan iurutan ipaling itinggi iyang ibelum
idiwarnai.
d. Ulangi ilangkah i3 idi iatas ihingga iseluruh isimpul idalam icatatan iterwarnai.

Komputer Grafik 84
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Pakai algoritma Welch- Powell buat memberi warna graf G yang ditunjukkan
pada gambar 6.2 serta tentukan bilangan kromatiknya.

Gambar 6. 2 Pakai algoritma Welch- Powell buat memberi warna graf G

Penyelesaian :

Simpul v1 v4 v5 v6 v2 v3 v7

Derajat 5 4 4 4 3 3 3

Warna a b c c b da

Jadi, ipaling itidak iada i4 iwarna idiperlukan iuntuk imewarnai igraf iG, i
sehingga i i(G) i= i4.

Contoh i2.

Permasalahan isama idengan icontoh i1, iuntuk igraf iH iyang iditunjukkan


ipada igambar 6.3 iPenyelesaian i:

Gambar 6. 3 Permasalahan isama idengan icontoh i1, iuntuk igraf iH

Simpul v1 v6 v2 v3 v4 v5
Derajat 4 4 3 3 3 3
Warna a a b b cc

Jadi (G) = 3

b. Pewarnaan pada Graf Bipartit

Sebuah igraf ibipartit iadalah isebuah igraf iyang isimpul-simpulnya


idapat idibagi ike idalam idua ihimpunan ibagian idimana isimpul-simpul ipada

Komputer Grafik 85
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

imasing-masing ihimpunan ibagian ibertetangga idengan isemua isimpul


ipada ihimpunan ibagian ilainnya idan ibukan ipada isimpul-simpul idalam
ihimpunan ibagiannya isendiri. iKarena itidak iada isimpul-simpul iyang
ibertetangga ike isimpul-simpul iyang ibertetangga ike isimpul ilain idalam
ihimpunan ibagian iyang isama, imaka isemua isimpul idalam isebuah
ihimpunan ibagian idapat idipetakan ike idalam iwarna iyang isama. iKarena
isimpul-simpul ipada idua ihimpunan ibagian isaling ibertetangga, imaka ipada
isetiap ihimpunan ibagian iharus idiwarnai idengan iwarna iyang iberbeda.
iDengan idemikian, idibutuhkan idua iwarna iuntuk imewarnai igraf ibipartit,
isehingga ibilangan ikromatis ipada igraf ibipartit iadalah i2.

Contoh 3.

Diketahui sebuah graf bipartit K2.4 seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

Gambar 6. 4 Graf bipartit K2.4

Dengan mengguanakan algoritma Welch-Powell, tentukan nilai kromatis


dari graf di atas

Simpul v1 v2 v3 v4 v5 v6

Derajat 4 4 2 2 2 2

Warna a a B b b B

Jadi i i(G i= i2, idan idapat idilihat ibahwa idua ihimpunan ibagian idalam igraf
ibipartit itersebut iadalah im i= i{v1, iv2} idan in i= i{v3, iv4, iv5, iv6}

Contoh i4

Graf iG ipada igambar i5 iadalah igraf ibipartit. iPetakan iwarna-warna ike isimpul
isimpul idari iG idengan imenggunakan ialgoritma iWelch iPowell iuntuk

Komputer Grafik 86
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

imenunjukkan idua ihimpunan ibagian idari isimpul-simpul iyang imembangun


iG.

Gambar 6. 5 Graf bipartit

Jadi idua ihimpunan ibagian iyang imembentuk iG iadalah im i= i{v1, iv4, iv6} in i=
i{v2, iv3, iv5}

Contoh i5.

Permasalahan iyang isama idengan icontoh i4, ipada igraf iG iyang


iditunjukkan ipada igambar 6.6 di ibawah iini.

Gambar 6. 6 Graf G

Simpul v2 v7 v3 v4 v1 v5 v6

Derajat 4 4 3 3 2 2 2

Komputer Grafik 87
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Warna a a B b A b b

Jadi idua ihimpunan ibagian iyang imembentuk iG iadalah


im i= i{v2, iv7, iv1} in i= i{v3, iv4, iv5, iv6}

c. Pewarnaan iWilayah/Region ipada iGraf iBidang

Dua ibuah iregion idari isebuah igraf ibidang idikatakan ibertetangga ijika
ikeduanya imempunyai isebuah isisi ibersama.

Gambar 6. 7 Graf bidang

Dari isebuah igraf ibidang ipada igambar i6.7, itentukan iregion idari igraf
itersebut iyang ibertetangga idengan iregion-region i:

a. r7

b. r2

c. r6

Penyelesaian :

a. r4, r5, r8

b. r1, dan r4

c. r4

d. Pewarnaan Wilayah/Region pada Graf Bidang

Dua ibuah iregion idari isebuah igraf ibidang idikatakan ibertetangga ijika
ikeduanya imempunyai isebuah isisi ibersama.

Komputer Grafik 88
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Dari isebuah igraf ibidang ipada igambar i6.7, itentukan iregion idari igraf
itersebut iyang ibertetangga idengan iregion-region i:

a. r7
b. r2
c. r6

Penyelesaian :

a. r4, r5, r8

b. r1, dan r4

c. r4

Pewarnaan Region (wilayah)

Pewarnaan iregion idari isuatu igraf iplanar i(graf ibidang) iG iadalah


isuatu ipemetaan iwarna- iwarna ike iregion-region idari igraf iG isedemikian
ihingga iregion-region iyang ibertetangga imempunyai iwarna iyang iberbeda.
iGambar i8 imenunjukkan icontoh ipermasalahan ipewarnaan iregion.

Gambar 6. 8 Graf planar (graf bidang) G

Contoh 6.

Misal ikita imelakukan ipewarnaan iregion idari igraf ipada igambar i7, iyang
ihasilnya iakan ibisa idilihat iseperti ipada igambar 6.9 idi ibawah iini.

Komputer Grafik 89
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Gambar 6. 9 Pewarnaan region

Pada gambar 6.9 bisa dilihat bahwa (G) = 3.

Graf Dual dari Graf Planar

Dari isuatu ipermasalahan ipewarnaan iregion ipada igraf ibidang, ibisa


ikita ibawa ike ipermasalahan ipewarnaan isimpul idengan imembangun
isebuah igraf idual idari igraf ibidang itersebut.

Cara imembentuk igraf idual

Misal iterdapat isebuah igraf ibidang iM. iDalam isetiap iregion idari iM,
ipilih isebuah ititik. iJika idua ibuah iregion imempunyai isebuah isisi ibersama,
imaka ititik-titik iyang iterkait idapat idihubungkan idengan isebuah igaris
imelalui isisi ibersama itersebut. iGaris-garis iini iakan imembentuk ikurva.
iKurva-kurva iini idigambarkan isedemikian ihingga iagar itidak ibersilangan.
iDengan idemikian ikurva-kurva itersebut imembentuk isebuah igraf iyang
idisebut isebagai igraf idual idari iM. iGambar i6.10 imenunjukkan igraf idual idari
igraf iplanar ipada igambar i9.

Gambar 6. 10 Graf bidang M

Komputer Grafik 90
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Gambar 6. 11 Pewarnaan simpul

Permasalahan pewarnaan region seperti yang ditunjukkan pada


gambar 8 dapat kita bawa ke masalah pewarnaan isimpul, dengan ikita
buat graf dual dari gambar 8 seperti ditunjukkan dalam gambar 6.11.

Gambar 6. 12 Algoritma Welch Powell

Dengan algoritma Welch Powell (permasalahan pewarnaan simpul),

Simpul v1 v2 v3 v4 v5 v6

Derajat 4 4 4 4 4 4

Warna a b C b a c

Komputer Grafik 91
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

(G) = 3. Hasil ini sama dengan hasil dari pewarnaan region pada
gambar 8.

Contoh i7.

Permasalahan ipada icontoh i6 ijuga idapat ikita ibawa ike imasalah


ipewarnaan isimpul, idengan ikita ibuat igraf idual iseperti iditunjukkan ipada
igambar i6.12.

Gambar 6. 13 Algoritma Welch Powell

Dengan algoritma Welch Powell,

(G) = 4. Hasil ini sama dengan hasil dari pewarnaan region pada
contoh 6.13. Jika kita lihat pewarnaan region iyang kita lakukan
sebelumnya pada subpertemuan 6.4, hasil ini memang berbeda. Ini
adalah bukti bahwa algoritma welch Powell memang tidak selalu
menghasilkan warna minimum (lihat kembali subpertemuan 6.2)

Contoh 8.

(Contoh aplikasi pewarnaan graf)

Ada i6 ijenis izat ikimia iyang iperlu idisimpan idi idalam igudang. iBeberapa
ipasangan izat iitu itidak idapat idisimpan idi idalam iruangan iyang isama,
ikarena icampuran igasnya ibersifat ieksplosif i(mudah imeledak). iUntuk izat

Komputer Grafik 92
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

iyang isemacam iitu, iperlu idibangun iruang-ruang iterpisah iyang idilengkapi


iventilasi idan ipenyedot iudara ikeluar iyang iberlainan. iJika ilebih ibanyak
iruang iyang idibutuhkan, iberarti ilebih ibanyak iongkos iyang idikeluarkan.
iKarena iitu iperlu idiketahui iberapa ibanyak iminimum iruangan iyang
idiperlukan iuntuk idapat imenyimpan isemua izat ikimia idengan iaman. iBerikut
iini iadalah idaftar ipasangan izat ikimia iyang itidak idapat idisimpan idalam
iruangan iyang isama.

Gambar 6. 14 Gambarkan graf

Gambarkan igraf iyang imenyatakan ipersoalan idi iatas.


iKemudian itentukan ijumlah iminimum iruangan iyang idibutuhkan
iuntuk imenyimpan isemua izat ikimia idi iatas.

iGraf iyang imerepresentasikan ipermasalahan idi iatas idi itunjukkan


ipada igambar i6.14. iSimpul-simpul ipada igraf imenyatakan imasing-
masing izat ikimia. iSisi iyang imenghubungkan idua isimpul imenyatakan
ibahwa idua izat ikimia iyang iterkait itidak idapat idisimpan idalam iruangan
iyang isama.

Komputer Grafik 93
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

Gambar 6. 15 Bilangan kromatik

Berdasarkan igraf itersebut ikita imenyimpulkan, ibahwa iapabila


iterdapat idua isimpul iyang idihubungkan ioleh isisi, imaka ikedua izat ikimia
itersebut itidak idapat itidak idapat idisimpan idalam iruang iyang isama, ijadi
idua isimpul itersebut itidak iboleh imempunyai iwarna iyang isama.
iPermasalahan idi iatas, isama isaja ikita imencari ibilangan ikromatik idari igraf
iyang iditunjukkan ipada igambar i6.15.

Dengan algoritma Welch Powell,

(G) = 3, Jadi jumlah minimum ruangan yang dibutuhkan untuk menyimpan


semua zat kimia tersebut adalah 3 ruangan.

Komputer Grafik 94
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Tentukan ipewarnaan igraf-graf iberikut iini idengan imenggunakan ialgoritma iWelch-


Powell idan itentukan ibilangan ikromatiknya.

a. Graf G1

b. Graf G2

c. Graf G3

Komputer Grafik 95
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1

2. Tentukan pewarnaan region pada graf berikut.

D. REFERENSI

Komputer Grafik 96

Anda mungkin juga menyukai