BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna di muka bumi ini, semua sisi kehidupan manusia dan
makhluk Allah telah digariskan oleh Islam melalui Kalam Allah swt ( Al Qur’an ) dan Al
adits. Al Qur’an sudah !elas di tanggung keasliannya oleh Allah swt sampai akhir nanti,
bagaimana dengan Al
Al adits.
adits merupakan sumber hukum Islam kedua setelah al"Qur’an yang diwariskan oleh #abi
$uhammad %A& kepada umat Islam. %ebagai sumber hukum kedua, kita sebagai umat Isla
Islamm
wa!ib mempela!arinya. 'erkhusus kepada para pela!ar $uslim, kita harus mengetahui pula
pengertian hadits dan istilah ilmu hadits lainnya berupa sunnah, khabar, dan atsar, persamaan
dan perbedaannya, serta bentuk"bentuk hadits, agar kita dapat mengetahui isi dari hadits
dengan baik, sehingga untuk menularkannya kepada masyarakat pun bisa dilakukan dengan
benar.
i sini penulis akan memaparkan sedikit hasil dari beberapa buku yang telah penulis baa,
berupa pengertian hadits, sunnah, khabar, dan atsar serta stuktur hadist, sanad, matan dan
muhari!.
*umusan $asalah
+. enger
engertian
tian adist
adist,%u
,%unna
nnah,
h, KhKhabar
abar,, Atsar
Atsar--
. $en!elaskan
$en!elaskan stuktur
stuktur had
hadist,
ist, sanad, matan dan muha
muhariy-
riy-
/. 'u!uan
'u!uan embahasan
. BAB II
PEMBAHASAN
Artinya6 4$aka hendaklah mereka mendatangkan suatu kabar (kalimat) yang semisal Al"
Qur’an itu, !ika mereka orang"orang yang benar5 (Q%. At"'hur6 89).
%eara
%eara termino
terminolog
logis,
is, had
hadits
its ini dir
dirumu
umuska
skann dalam
dalam penger
pengertian
tian yan
yangg ber
berbed
beda"b
a"beda
eda
di
diant
antar
araa pa
para
ra mu
muha
hadd
ddit
itsi
sinn dan
dan ahli
ahli ushu
ushul.
l.me
mere
reka
ka berb
berbed
eda"
a"be
beda
da pend
pendap
apatn
atnya
ya dalam
dalam
menta’ri7kan Al"hadits. erbedaan tersebut disebabkan karena terpengaruh oleh terbatas dan
luas
luasny
nyaa ob
ob!e
!ekk peni
penin!
n!au
auan
an me
mere
reka
ka ma
masi
sing
ng"m
"mas
asin
ing,
g, yang
ang tent
tentuu sa!a
sa!a meng
mengan
andu
dung
ng
keenderungan pada aliran ilmu yang didalaminya.8
Ibnu $an:hur berpendapat bahwa kata ini berasal dari kata Al"adits, !amaknya6 Al"
Ahadits, Al"aditsan dan Al"udtsan. Ada !uga sebagian 0lama yang menyatakan, bahwa
ah
ahad
adit
itss bu
buka
kann !ama
!amakk dari
dari hadi
hadits
tsyyang
ang berm
bermak
akna
na khob
khobar
ar,, teta
tetapi
pi me
meru
rupp
ppak
akan
an isim
isim
!amak.$u7rad ahadits yang sebenarnya, adalah uhdutsah, yang bermakna suatu berita yang
dibahas dan sampai dari seseorang ke seseorang.(asbi Ashidi;i, sejarah pengantar ilmu
hadits 6 )
$enurut istilah ahli ushul 7i;ih, pengertian hadits ialah6
<=> ?@ CDE FG@H F JH MNO =H=PR STU R VGW XO ?H=@ FY=P=DZ ?[R JD\ ] ^_ ` X\ c_MO S
4adits yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada #abi %A& selain Al"Qur’an al"Karim,
baik berupa perkataan, perbuatan maupun ta;rir #abi yang bersangkut paut dengan dengan
hukum syara5.
%edangkan 0lama adits mende7inisikan adits sebagai berikut6
fDP R fDP f_R =H=PR STU R VGW XO ?[R JD\ ] ^_ ` X\=Y MO S
4%egala sesuatu yang diberikan dari #abi %A& baik berupa sabda, perbuatan, ta;rir, si7at"
si7at maupun hal ihwal #abi5. 9
jang dimaksud dengan 4hal ihwal5 ialah segala yang diriwayatkan dari #abi %A&
yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, se!arah kelahiran dan kebiasaan"kebiasaan.
Kedua hadits tersebut di atas menyatakan bahwa unsur adits itu terdiri dari tiga
unsur yang ketiga unsur ini hanya bersumber dari #abi $uhammad, ketiga unsur itu adalah6
a. Per"ataan. jang
jang dimaksud dengan perkataan #abi $uhammad ialah sesuatu yang pernah
dikatakan oleh beliau dalam berbagai bidang.
b. Perbuatan. erk
erkat
ataan
aan #abi
#abi meru
merupa
paka
kann suatu
suatu ar
araa yang
yang prak
prakti
tiss dalam
dalam me
men!
n!el
elask
askan
an
peraturan atau hukum syara’. /ontohnya
/ontohnya ara %holat.
. #a$rir. Arti ta;rir adalah keadaan beliau mendiamkam, tidak menyanggah atau menyetu!ui
apa yang dilakukan para sahabat.
%ementara kalangan ulama ada yang menyatakan bahwa apa yang dikatakan hadits itu
bukan hanya yang berasal dari #abi %A&,
%A&, namun yang berasal dari sahabat dan tabi’in
disebut !uga hadits. %ebagai buktinya, telah dikenal adanya istilah hadits mar7u’, yaitu hadits
yang dinisbahkan kepada #abi %A&, hadits mau;u7, yaitu hadits yang dinisbahkan pada
shahab
shahabat
at dan had
hadits
its ma;
ma;tu’
tu’ yaitu had
hadits
its yan
yangg din
dinisb
isbahk
ahkan
an kep
kepada
ada tabi’in
tabi’in.um
.umhur
hur Al"
$uhadd
$uhadditsi
itsinn ber
berpen
pendap
dapat
at bah
bahwa
wa pen
penger
gertia
tiann had
hadits
its merupa
merupakan
kan penger
pengertian
tian yan
yangg terbatas
terbatas
sebagai berikut6 4%esuatu yang disandarkan kepada #abi $uhammad %A&. Baik berupa
perkataan, perbuatan, penyataan (ta;rir) dan sebagainya5
%ebagaimana disebutkan oleh $uhammad $ah7u:h Al"'irmi:i, yaitu6
MO GR <GPNR ^M ^ DqY MO GR GWGN M S ?[R JD\ ] ^_ JD <GU=NM vH H FY
`Tv DqY
Artinya6 4Bahwasanya hadits itu bukan hanya untuk sesuatu yang mar7u’ yaitu sesuatu yang
disand
disandarka
arkann kep
kepada
ada #ab
#abii %A
%A&
&, melaink
melainkan
an bis
bisaa !ug
!ugaa unt
untuk
uk sesu
sesuatu
atu yan
yangg mau
mau;u7
;u7,ya
,yang
ng
disandarkan kepada sahabat dn yang ma;tu, yaitu yang disandarkan kepada tabi’in5 $un:ier
%uparta (xx+68)
Berdasarkan pengertian hadits diatas maka kami menyimpulkan bahwa hadits adalah
segala sesuatu yang bersumber dari #abi %A& baik uapan, perbuatan maupun ketetapan
yang berhubungan dengan hukum atau ketentuan"ketentuan Allah yang disyariatkan kepada
manusia
manusia.. %el
%elain
ain itu tid
tidak
ak bisa
bisa dik
dikatak
atakan
an hadits
hadits karena
karena ahl
ahlii ush
ushul
ul mem
membed
bedaka
akann dir
dirii #abi
#abi
$uhammad dengan manusia biasa. jang dikatakan hadits adalah sesuatu yang berkaitan
dengann misi dan a!aran Allah
denga Allah yang diemban oleh $uham
$uhammad
mad %A& sebagai *asulul
*asulullah.
lah. Ini
pun, menurut mereka harus berupa uapan, perbuatan dan ketetapannya. %edangkan
kebiasaan"kebiasaan, tata ara berpakaian dan se!enisnya merupakan kebiasaan manusia dan
si7at keman
kemanusiaan
usiaan tidak dapat dikategor
dikategorikan
ikan sebagai hadits
hadits.. engan
engan demik
demikian,
ian, pengertian
hadits.
hadits menurut ahli ushul lebih sempit dibanding dengan hadits menurut ahli hadits.
isamping itu, ada beberapa kata yang bersinonim (muradi7) dengan kata hadits
seperti6 sunnah, khabar, dan atsar.
%. Definisi As!Sunnah
As!Sunnah
$enurut bahasa sunnah berarti
fzGO{OR |zM }EGNO fPH=
4alan yang terpu!i atau terela5.~
•irman Allah s.w.t
4an kamu sekali"kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah5.
Adapun menurut istilah, ta’ri7 %unnah antara lain sebagaimana dikemukakan
oleh $uhammad a!a! al"khathib6
fDPf_R=H=PR STUR VGW XO €. ^ X\ =Y MO
Artinya6 4%egala yang dinukilkan dari #abi %A&, baik berupa perkataan, perbuatan, ta;rir,
penga!aran, si7at, kelakuan, per!alanan hidup baik sebelum #abi diangkat !adi rasul atau
sesudahnya5.
%abda #abi %A&,
‚GNv ƒ„=…†GEG ^v† <cM\cER=‡ => ?@W XO X[ XTvv
Artinya65sungguh kamu akan mengikuti sunnah"sunnah (per!alanan"per!alan) orang yang
sebelummu5 se!engkal demi se!engkal, sehasta demi sehasta. %ehingga sekiranya mereka
memasuki seorang dan (berupa biawak) sungguh kamu memasuki !uga5. ˆ (*. $uslim)
$uslim)
$enurut istilah as"sunnah adalah pensarah Al"Qur’an, karena *asulullah bertugas
menyampaikan Al"Qur’an dan men!elaskan pengertiannya. $aka As"asunnah menerangkan
ma’na Al"Qur’an, adalah dengan ara6
a. $enerangkan
$enerangkan apa yang dimaks
dimaksud
ud dari ayat"ay
ayat"ayat
at mud!m
mud!mal,
al, seperti mener
menerangka
angkann waktu
waktu""
waktu sembayang, bilangan raka’at, kai7iyat ruku’, kai7iyat su!ud, kadar"kadar :akat, waktu"
waktu memberikan
memberikan :akat, maam"maamny
maam"maamnyaa dan ara"ara menge
menger!akan
r!akan ha!i. Karena inilah
*asulullah s.a.w. bersabda6
Artinya 4ambillah olehmu dariku perbuatan"perbuatan yang diker!akan dalam ibadah ha!i5.
b. $enerangkan hukum"hukum yang tidak ada didalam Al"Qur’an seperti mengharamkan
kitaa men
kit menika
ikahi
hi sese
seseora
orang
ng wan
wanita
ita ber
bersam
samaan
aan den
dengan
gan menika
menikahi
hi sau
saudar
darany
anyaa aya
ayahny
hnya,
a, atau
atau
saudara ibunya, seperti mengharamkan kita makan binatang"binatang yang bertaring.
. $enerangkan
$enerangkan ma’na la7ad, seperti menta7
menta7sirkan
sirkan al maghdlubi
maghdlubi 2alaihim deng
dengan
an orang
yahudi dan manta7sirkan adldlallin, dengan orang nasroni.‰
&. Khabar
%eara etimologis
etimologis khabar berasal dari kata 6khabar
6khabar,, yang berarti 2berita’.Adapu
2berita’.Adapunn
se
sea
ara
ra term
termin
inoolog
logis,
is, para
para ulam
ulamaa a
adi
dits
ts tida
tidakk sepa
sepakkat dala
dalam
m meny
menyik
ikap
apii la7a
la7ad:
d:
tersebut.sebagaimana mereka berpendapat adalah sinonim dari kata hadits dan sebagian lagi
tidak demikian.Karena Khabar adalah berita, baik berita dari #abi %A&
%A&,, maupun dari sahabat
atau berita dari tabi’in.Š
%ementara Khabar menurut ahli adits, yaitu 6 4%egala sesuatu yang disandarkan atau
berasal dari #abi %A& atau dari yang selain #abi %A&5. +x
%A&5.
0lama lain mengatakan Khabar adalah sesuatu yang datang selain dari #abi %A&,
sedang yang datang dari #abi %A& ddisebut
isebut adits. Ada !uga ynag mengatakan bahwa adits
lebih umum dan lebih luas daripada Khabar, sehingga tiap adits dapat dikatakan Khabar,
tetapi tidak setiap Khabar dikatakan adits.++
Karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa Khabar itu menyangkut segala sesuatu
yang datang dari selain #abi %A&. %edangkan adits khusus untuk segala sesuatu yang
%A&.+
berasal dari #abi %A&.
'. Atsar
Atsar dari segi bahasa artinya bekas sesuatu atau sisa. %esuatu dan berarti pula nukilan
(yang dinukilkan). Karena doa yang dinukilkan ‹ berasal dari #abi %A&. inamkan doa
maksur.+8
%edangkan atsar menurut istilah ter!adi perbedaan pendapat diantara pendapat para
ulama. %edangkan menurut istilah6
M„H ^ €C ^\ JWCŒGHR fM X\ ŽRcMO
Arti
Artiny
nya6
a6 4yait
4yaituu seg
segal
alaa ses
sesua
uatu
tu yang
yang diri
diriway
wayatk
atkan
an dari
dari saha
sahaba
batt danb
danbol
oleh
eh !uga
!uga
%A&5.+9
disandarkan pada perkataan #abi %A&5
umhur ulama mengatakan bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu sesuatu yang
disandarkan kepada #abi %A&, sahabat dan tabi’in. sedangkan menurut ulama Khurasan
bahwa atsar untuk yang mau;u7 dan khabar untuk yang mar7u’. ($udasir 6 +ŠŠ
+ŠŠŠ6
Š6 8).