Anda di halaman 1dari 4

CONTOH SOAL ABK

1. Menurut PP 72 tahun 1991 penyandang tunagrahita terbagi menjadi tiga yaitu ringan IQ-nya 50 -
70, sedang IQ-nya 30 - 50, dan berat dan sangat berat IQ-nya kurang dari 30. Istilah yang digunakan
untuk anak berkebutuhan khusus menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas adalah anak Luar biasa

2. Sejak berlakunya UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, maka digunakan istilah pendidikan khusus,
pendidikan khusus dimaksudkan untuk peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa

3. Salah satu penyebab munculnya kebutuhan khusus bagi anak-anak tertentu adalah memiliki
kondisi fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau kecerdasan atau bakat istimewa

4. Dampak kelainan anak yang menderita kebutuhan khusus jenis ini jauh lebih parah
dibandingkandengan jenis penderita kebutuhan khusus lainnya. Kebutuhan khusus yang dimaksud
adalah tunagrahita

5. Tujuan mengapa guru harus memahami dan mengetahui kebutuhan anak yang berkelainan
(kebutuhan khusus) adalah mampu memahami dan bahkan memberi layanan yang sesuai

6. Anak penyandang kelainan sama haknya dengan anak-anak normal lainnya dalam hal pendidikan.
Hal ini telah diatur dalam Bab IV Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 6 ayat 5, yang berbunyi Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang hayat

7. Selain memiliki hak, penyandang kelainan juga mempunyai kewajiban yang sama dengan orang
lain pada umumnya. Salah satu kewajiban mereka menurut Undang- undang No. 20/2003 tentang
Sisdiknas, Bab IV adalah mengikuti pendidikan dasar

8. Dari berbagai macam layanan yang diberikan pada anak yang berkelainan, layanan berikut ini
merupakan layanan yang paling dibutuhkan, yaitu Pendidikan

9. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional sosial, seperti kebutuhan yang
berkaitan dengan konsep diri, penyesuaian diri dengan lingkungan/masyarakat sekitar, menghadapi
peristiwa penting dalam hidup, dan kebutuhan bersosialisasi, membutuhkan ahli dalam bidang para
psikolog dan pekerja social

10. The Education of All Handicapped Children Act (-Gerakan Pendidikan bagi Semua Anak
Penyandang Cacat) merupakan undang-undang yang memberikan jaminan kepada ABK dalam hal
menjamin hak setiap ABK untuk mendapat pendidikan yang sesuai, bebas biaya, dan dilaksanakan
dalam lingkungan yang paling tidak terbatas

11. . Segresi berbeda dengan integrasi, hal tersebut dikarenakan segresi merupakan bentuk layanan
pendidikan bagi ABK yang bersifat terpisah penuh

12. Semua jenis layanan pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satu kekurangan dari
layanan pendidikan terintegrasi terhadap ABK, adalah dapat menghayati dunia yang sama dengan
anak normal, demikian pula anak-normal akan mendapat kesempatan untuk menghayati
keanekaragaman dalam hidup

13. Setiap anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan
berdasarkan pembahasan tersebut, tim akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh
seluruh anggota tim. Pernyataan tersebut merupakan esensi dari pendekatan ……kolaborasi
14. Adalah anak yang mempunyai kemampuan yang unggul dari anak rata-rata/normal baik dalam
kemampuan intelektual maupun nonintelektual sehingga mereka membutuhkan layanan pendidikan
secara khusus Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari anak anak berbakat

15. Kebosanan terhadap pengajaran reguler, kesulitan hubungan sosial dalam kelompok seusia sulit
berkonformitas dalam kelompok, frustrasi karena harus menunggu kelompok, merupakan akibat
dari adanya perkembangan kognitif anak berbakat yang lebih cepat dari teman sebaya

16. Anak-anak pada umumnya sama-sama memiliki kebutuhan khusus dalam pendidikan, begitu
pula bagi anak berbakat, mereka juga memiliki kebutuhan pendidikan, diantaranya adalah peluang
untuk dapat berinteraksi dengan anak-anak lainnya

17. Salah satu komponen pemberian layanan bagi anak berbakat adalah komponen sebagai
persiapan penentuan jenis layanan. Aspek yang termasuk dalam komponen tersebut adalah
pengidentifikasian anak berbakat

18. Pengejawantahan dari kekhususan layanan pendidikan anak berbakat, hasil umpan balik untuk
keperluan tertentu, pemantauan tingkat kemantapan penguasaan suatu materi sesuai dengan sifat,
keterampilan, dan kemampuan maupun kecepatan belajar seseorang, merupakan acuan dari……
belajar tuntas

19. Penyandang tunanetra dapat diklasifikasi atas beberapa kelompok, diantaranya adalah yang
mengalami butatotal, dan ada yang digolongkan sebagai low vision. Yang dimaksud low vision adalah
masih memiliki sisa penglihatan yang fungsional

20. WHO mempunyai strategi yang terdiri dari beberapa langkah untuk memerangi kebutaan dan
kurang awas.Langkah langkah tersebut, salah satunya adalah memperkuat program kesehatan
dasar mata dan menghapuskan faktor-faktor penyebabnya yang dapat dicegah

21, Seorang tunanetra dapat dilatih atau melatih dirinya untuk mengoptimalkan fungsi indera-
inderanya yang masih berfungsi. Tujuan dari pelatihan terhadap tunanetra tersebut, adalah
meminimalkan dampak negatif ketunanetraan mereka

22. Untuk dapat merumuskan program pendidikan yang tepat, yang dapat memenuhi kebutuhan
pendidikan khusus anak-anak tunanetra, perlu dilakukan asesmen yang tepat. Manfaat asesmen
yang tepat bagi anak-anak tunanetra adalah melakukan penyesuaian metode pengajaran secara
tepat

23. Siswa yang tergolong tunarungu ini mengalami kehilangan pendengaran antara 5670 dB. Ia
hanya dapat mendengar suara dari jarak dekat, sehingga ia perlu menggunakan hearing aid.
Penyandang tunarungu yang dimaksud tergolong dalam tunarungu agak berat

24. Salah satu penyebab terjadinya tunarungu pada diri seseorang karena adanya
kerusakan/gangguan yang terjadi pada telinga tengah, yang dapat disebabkan antara lain oleh......
tympanisclerosis, yaitu adanya lapisan kalsium/zat kapur pada gendang dengar (membran
timpani) dan tulang pendengaran

25. . Penyampaian informasi melalui bicara dan bahasa, tekanan, kecepatan, intonasi, kualitas suara,
pendengaran dan pemahaman, ekspresi muka, dan gerak-isyarat tangan, merupakan definisi dari ...
komunikasi

26. Seseorang mengalami kesulitan dalam pembentukan bunyi-bunyi, suku kata, maupun kata-kata,
sehingga ucapannya sulit dipahami. Penderita seperti ini tergolong dalam gangguan artikulasi
27. Salah satu dampak tunarungu bagi anak adalah munculnya sifat membeo, yaitu anak meniru
suara-suara yang dibuat orang lain, dan suara-suara yang ditiru tersebut masih belum mempunyai
arti. Fase yang dimaksud adalah fase echolalic

28. Berikut ini merupakan hal yang penting untuk diketahui berkaitan dengan saat terjadinya
ketunarunguan pada seseorang, yaitu pemerolehan bahasa anak

29. Pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa tunarungu untuk belajar bersama-sama
dengan siswa mendengar di sekolah biasa/regular, disebut pendidikan dengan system pendidikan
inklusif

30. Klasifikasi penyandang tunagrahita yang menitikberatkan pada kebutuhannya, seperti:(1)


bantuan itu dibutuhkan secara berkala atau tidak selalu membutuhkan bantuan, (2) sering
membutuhkan bantuan, (3) yang membutuhkan bantuan dalam jangka lama dan bantuanya serius;
dan (4) kebutuhan bantuan sepanjang waktu. Klasifikasi tersebut dikelompokkan oleh AAMR 1992

31. Tunagrahita pada diri seseorang bisa disebabkan oleh adanya penyakit Rubbela (campak Jerman)
pada janin. Selain itu adanya infeksi penyakit Syphilis. Faktor penyebab seperti ini diakibatkan oleh
Pada pra Kelahiran

32. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan terjadinya tunagrahita pada
seorang anak, salah satunya adalah Sanitasi lingkungan

33. . Dari segi akademik, anak penyandang tunagrahita lebih menyukai terhadap mata pelajaran
kesenian dan olah raga

34. Tujuan pendidikan anak tunagrahita dikemukakan oleh Suhaeri HN (1980) terbagi atas tiga
bagian, yaitu tujuan pendidikan anak tunagrahita ringan tujuan pendidikan anak tunagrahita
sedang , dan tujuan pendidikan anak tunagrahita berat. Salah satu tujuan pendidikan anak
tunagrahita seperti berikut ini adalah agar anak tunagrahita dapat mengerjakan sesuatu secara
rutin dan sederhana

35. Berikut merupakan strategi yang paling efektif diterapkan pada kelompok murid yang memiliki
kemampuan heterogen, adalah kooperatif

36. Anak tunadaksa yang dapat mengikuti pelajaran sama dengan anak normal, adalah yang
mengalami kelainan pada sistem otot dan rangka

37. Umumnya masyarakat mengganggap anak berkelainan jenis ini tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan sesuatu dan dianggap sebagai beban masyarakat serta lingkungannya. Maksud dari
pernyataan di atas adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam …. Psikososial

38. Salah, satu isi dari KTSP dalam bentuk pendidikan segregasi (terpisah) untuk kurikulum anak
tunarungu, adalah pengembangan kemampuan dasar, pengembangan bahasa, daya pikir, daya cipta,
keterampilan dan pendidikan jasmani, merupakan materi dari kurikulum tingkat TKLB (Taman
Kanak-kanak Luar Biasa)

39. Anak tunalaras adalah anak yang secara kondisi dan terus menerus menunjukkan penyimpangan
tingkah laku tingkat berat yang mempengaruhi proses belajar. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh Sechmid dan Mercer (1981)

40. Jelaskan akibat dari penggunaan metode dan teknik mengajar yang kurang mengaktifkan anak
tunalaras membuat anak bosan dan merasa Lelah
41. Model ini menghendaki dalam memperbaiki problem perilaku agar mengupayakan interaksi yang
baik antara anak dengan lingkungannya. Model yang dimaksud adalah ekologis

42. Kesulitan belajar pada gangguan jenis ini dialami anak terutama dalam pemahaman atau dalam
penggunaan bahasa, lisan atau tulisan, dimana (gangguannya) dimanifestasikan dalam ketidak
sempurnaan dalam mendengarkan, memikirkan, mengucapkan,membacakan, menuliskan, mengeja
atau perhitungan matematis. Kesulitan belajar yang dimaksud adalah … Specific learning disabilitiy

43. Ayah dari Agus adalah seorang guru besar pada salah satu universitas ternama di Bandung,
sementara ibunya seorang dokter ahli penyakit dalam pada rumah sakit swasta ternama di kota yang
sama. Sejak kecil Agus tinggal bersama neneknya. Di sekolahnya Agus bukanlah anak yang cerdas,
bahkan di kelas 3, dia pernah tidak naik kelas. Jika dibandingkan dengan kedua orangtuanya, Agus
sangat jauh berbeda terutama dalam hal kecerdasannya. Kesulitan belajar yang dialami oleh Agus
diakibatkan oleh factor pola asuh

44. Dampak dari anak berkesulitan belajar jenis ini adalah anak menjadi kurang percaya diri , merasa
cemas, dan takut melakukan kesalahan yang akan menjadi bahan cemoohan teman-temannya,
sehingga ia menjadi ragu-ragu dalam berinteraksi dengan lingkungannya atau mengasingkan diri.
Berkesulitan belajar yang dimaksud adalah pemisahan pandangan laki-laki dengan perempuan

45. Tes ini terdiri dari 50 item dan setiap kartu berisi 10 item meliputi konsonan dan vokal. Tes yang
dimaksud adalah menganalisa kata

46. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi ABK, seperti teknik observasi,
wawancara, dan tes sederhana. Bagi guru ada cara lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
ABK asal guru tersebut memiliki kemampuan mempunyai wawasan yang memadai tentang ABK,
kepekaan dan perhatian akan perilaku anak

47. Sekilas dilihat dari wajahnya, Neneng nampak begitu cantik, ia duduk di kelas 4 SD namun hampir
semua nilai mata pelajaran yang diperolehnya di bawah rata-rata, padahal orangtuanya sudah
memberinya les dengan memanggil guru khusus untuknya namun tidak ada perubahan sehingga di
sekolah ia seringkali menjadi olok-olok temannya. Di samping itu Neneng lambat sekali dalam
menerima pelajaran yang diberikan gurunya maupun guru lesnya. Setelah dilakukan tes IQ, ternyata
IQ Neneng di bawah rata-rata, maka Neneng dikelompokkan ke dalam tunagrahita ringan

48. Dalam pembelajaran tematik, Ibud seringkali tidak dapat menemukan hubungan antara satu
materi pada satu pelajaran dengan materi dari pelajaran lain, sehingga apabila dia diminta gurunya
menyebutkan materi pelajaran yang sedang dipelajari, Ibud tidak dapat menjelaskannya. Bantuan
atau layanan khusus yang pantas diberikan kepada Ibud adalah memperkenalkan tematik dan
kaitannya dengan beberapa bidang studi yang sesuai

49. Hasil asesmen yang dilakukan tim tidak akan berarti jika tidak ditindaklanjuti dengan
pengembangan program

50. Sebelum pelaksanaan program berbagai hal perlu dipersiapkan, antara lain jadwal pelaksanaan
yang sesuai dengan rencana yang ada pada PPI

Anda mungkin juga menyukai