Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

ORIENTASI KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU MELALUI KOMUNIKASI ANTAR


PRIBADI (KAP) BAGI TENAGA KESEHATAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI KABUPATEN BINTAN TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2019 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2020
c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor  78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021
e. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2. Gambaran Umum
Komunikasi adalah proses menyampaikan dan menerima pesan
informasi/perasaan/pandangan mengenai suatu topik di antara dua orang atau lebih agar
memperoleh pemahaman yang sama, baik secara verbal (melalui ucapan) atau non-verbal
(gerak tubuh, raut muka, suara dll.). Di tahap awal, komunikasi dianggap berhasil apabila
pesan dapat dimengerti penerima sesuai yang diharapkan penyampainya. Dengan demikian,
tanggapan/respon balik dari penerima pesan sangat penting didapatkan, untuk memastikan
mereka sudah mengerti pesan yang disampaikan.
Komunikasi Antar Pribadi merupakan salah satu metode berkomunikasi yang digunakan
untuk mengubah perilaku. Strategi KPP dalam Percepatan Pencegahan Stunting
menggunakan metode tersebut untuk melakukan perubahan perilaku dengan harapan akan
tercipta perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dan yang bermuara pada
penurunan prevalensi stunting di setiap daerah dan di tingkat nasional secara umum. Secara
sederhana KAP adalah bentuk komunikasi yang berlangsung dengan tatap muka. Orang
bertemu orang lain secara langsung, saling melihat wajah, mendengarkan suara, dapat
mengamati gerak gerik bahkan melakukan sentuhan kepada lawan bicara. Jadi, subjek-subjek
komunikasi berada di satu tempat sehingga terjadi komunikasi yang komprehensif, bukan
hanya verbal (kata-kata) namun juga melibatkan nonverbal yang kaya akan makna (non kata-
kata seperti kontak mata, mimik wajah, suara, gerak tangan dan lain sebagainya).
Tujuan dalam melakukan KAP untuk enam perilaku prioritas percepatan pencegahan
stunting, penggunaan media KIE dalam KAP, serta praktik lapangan KAP dengan
sasaran/masyarakat. Ke enam perilaku prioritas tersebut adalah minum tablet tambah darah
(TTD) untuk ibu hamil dan remaja putri, kelas ibu hamil, Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA), balita dibawa ke Posyandu, sanitasi, dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Diharapkan setelah mengikuti materi ini, petugas kesehatan dapat melaksanakan KAP dengan
baik sehingga dapat membantu sasaran dalam melakukan perubahan perilaku dalam rangka
percepatan penurunan stunting.

No Rincian Menu / Komponen Uraian


Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
A Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
1 Orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku Merupakan kegiatan berbentuk
Melalui Komunikasi Antar Pribadi (Kap) orintasi untuk meningkatkan kapasitas
Bagi Tenaga Kesehatan Dalam Percepatan tenaga kesehatan sehingga dapat
Penurunan Stunting Di Kabupaten Bintan melakukan Komunikasi Antar Pribadi
secara lebih baik sehingga akan
memberikan kontribusi terhadap
perubahan perilaku dalam percepatan
pencegahan stunting.

3. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat dalam kegiatan ini sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


1 Orientasi Komunikasi Perubahan 45 orang Tenaga Puskesmas serta
Perilaku Melalui Komunikasi Antar Kesehatan, terdiri masyarakat secara
Pribadi (Kap) Bagi Tenaga Kesehatan dari Pj Promkes, Pj. luas
Dalam Percepatan Penurunan Stunting Kesling dan TPG
Di Kabupaten Bintan

4. Strategi Pencapaian Keluaran

No Rincian Menu / Output Metode Tahapan


Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Orientasi Komunikasi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Administrasi
Perubahan Perilaku Laporan
2.
Melalui Komunikasi Pelaksanaan
Kegiatan
Antar Pribadi (Kap) Bagi
3. Waktu
Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan
4. Pembuatan
Percepatan Penurunan
Laporan
Stunting Di Kabupaten Akhir
Bintan
5. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 2 hari tanggal 08 – 09 November
2022.

6. Biaya yang diperlukan


Biaya yang diperlukan mengunakan DPA Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita (APBD)
untuk pencapaian keluaran Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Dalam Komunikasi
Perubahan Prilaku (KPP) Percepatan Penurunan Stunting sebesar Rp. 14.400.000 (Empat
belas juta Empat ratus ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

NO. URAIAN VOLUME JUMLAH


1. Belanja Makanan dan Minuman 1 Keg Rp 7.200.000

2. Belanja Jasa Narasumber 1 Keg Rp 7.200.000

Jumlah Keseluruhan Rp 14.200.000


Terbilang : Empat belas juta Dua ratus ribu rupiah,-

7. Organisasi / Instansi Pelaksana

Matrik Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Jan

No Kegiatan

1. Orientasi Komunikasi
Perubahan Perilaku Melalui
Komunikasi Antar Pribadi
(Kap) Bagi Tenaga
Kesehatan Dalam
Percepatan Penurunan
Stunting Di Kabupaten
Bintan

Bandar Seri Bentan, 10 November 2022


Penanggungjawab Kegiatan

NELLY IRAWATI, S.ST


NIP. 19880824 201001 2 004

Anda mungkin juga menyukai