Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN BELAJAR SISWA

SISTEM REGULASI
(Sistem Saraf)

Kelompok :
Anggota Kelompok :

A. Tujuan
a. Mendeskripsikan struktur sel saraf dan fungsinya
b. Menjelaskan mekanisme kerja sel saraf
c. Membandingkan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi

B. Pertanyaan
1) Berilah keterangan gambar Neuron di bawah ini!

1
2 Keterangan gambar:
1. …………………………………………
3
4 2. …………………………………………
3. …………………………………………
6
4. …………………………………………
5 7
5. …………………………………………
6. …………………………………………
7. …………………………………………

2) Neuron mempunyai fungsi untuk .................................................................................


.......................................................................................................................................

3) Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu


(1)..................................................................,
(2) ………………………………………….,
(3) ………………………………………….
4) Berdasarkan strukturnya, neuron terdiri dari
(a) ,
(b) , (c)
………………………………………….
5) Sinaps adalah ...............................................................................................................
.......................................................................................................................................
6) Gerakan dapat dibedakan menjadi
(a) ……………………………………… yaitu ………………………………………
(b) ……………………………………… yaitu ………………………………………
7) Sistem saraf pusat terdiri dari
(1)............................................,
(2) ……………………………

8) Berilah keterangan gambar bagian-bagian otak di bawah ini!


Keterangan gambar :
1. ………………………………………
2 2. ………………………………………
1
3. ………………………………………
4
3 4. ………………………………………
5 5. ………………………………………
6
6. ………………………………………

9) Apabila dilihat fungsinya, daerah asosiasi nomor


(1) untuk............................................................,
(2) untuk.............................................................,
(3) untuk.............................................................,
(4) untuk.............................................................,
(5) untuk.............................................................,
(6) untuk ………………………………………
10) Otak juga dapat dibedakan menjadi belahan
(a) …………………………………………………. diantaranya berfungsi
untuk
………………………………………………….,
(b) …………………………………………………. diantaranya berfungsi
untuk
………………………………………………….
11) Lengkapilah tabel 12 (duabelas) pasang saraf otak berikut :
No. Nama Saraf Otak Fungsi
1 Olfaktori (hidung) Reseptor hidung, berfungsi untuk mencium bau atau
aroma tertentu.

2 Optik (mata) Memiliki fungsi sensorik yang berhubungan


dengan mata atau aktivitas manusia dalam
melihat.

3 Okulomotorik (mata) Memiliki fungsi motorik berupa membantu


pergerakan mata. Dalam hal ini, pergerakan mata
yang dimaksud adalah mata bergerak ke arah
yang ditentukan dan mata berkedip.

4 Troklear (mata) Memiliki fungsi motorik yang hampir sama


dengan saraf okulomotor, yaitu menggerakkan
otot mata. Namun, pada saraf troklear, otot mata
yang akan digerakkan adalah otot oblikus
superior.

Dengan adanya saraf troklear yang


menggerakkan otot oblikus superior, maka bagian
mata yang bergerak adalah bagian bawah. Selain
itu, saraf troklear berfungsi juga membuat mata
menjadi melotot dan bisa kembali seperti semula.

5 Trigeminal (daerah wajah) Saraf trigeminal dibagi lagi menjadi tiga bagian,
yaitu oftalmika, maksila, dan mandibula.

Ketiga bagian itu memiliki fungsi yang berbeda,


seperti oftalmik berfungsi memberikan informasi
sensorik dari kulit kepala, kelopak mata atas, dan
dahi.

Saraf trigeminal adalah saraf kranial yang


memiliki fungsi motorik dan sensorik. Dalam hal
ini, fungsi sensorik pada saraf trigeminal, seperti
dapat merasakan sentuhan atau sensasi pada
bagian wajah, leher atas, dan kulit kepala.
Sementara itu, fungsi motorik dari saraf
trigeminal, seperti memiliki peran dalam
mengontrol setiap gerakan otot yang ada di
bagian mulut, telinga, dan rahang.

6 Abdusen (mata) Mata manusia dapat bergerak untuk melihat ke


arah samping dan dapat menggerakkan mata ke
luar. Hal itu dapat terjadi juga karena saraf kranial
dapat mengendalikan otot rektus lateral.

Saraf abdusen ini letaknya berada pada bagian


caudal dari tegmentum pons atau tepat berada di
bawah lantai ventrikel keempat. Saraf abdusen
juga dapat bergerak ke arah otot rektus lateral
yang letaknya ada pada bagian rongga mata. 

7 Fasial (daerah wajah) Menyimpan kelenjar yang dapat menghasilkan


air liur dan dapat mengeluarkan air mata

Memberikan informasi sensorik dari lidah agar


dapat merasakan berbagai macam rasa makanan

Memberikan informasi motorik untuk mengontrol


setiap gerakan otot yang berhubungan dengan
ekspresi atau mimik wajah.

8 Auditori/Vestibulo koklear Berfungsi mempertahankan keseimbangan dan


(pendengaran) menghantarkan impuls yang memungkinkan
seseorang untuk mendengar. Mempertahankan
keseimbangan merupakan fungsi dari vestibula,
sedangkan bagian koklearis memperantarai
pendengaran. 

9 Glosofaringeal (pengecap dan Memiliki fungsi memberikan informasi sensorik


pencernaan) yang berasal dari telinga bagian luar hingga pada
rongga bagian tengah telinga. Selain itu, saraf
glossofaringeal juga berfungsi memberikan
informasi sensorik pada bagian belakang
tenggorokan dan pada belakang lidah.

Dengan kata lain, fungsi utama dari saraf


glossofaringeal yaitu adanya suplai persarafan
yang bersifat sensorik dari orofaring serta bagian
belakang dari lidah.

Saraf glossofaringeal asalnya dari bagian medulla


oblongata yang bergerak ke arah leher dan
tenggorokan. Peran dari saraf glossofaringeal
berkaitan dengan gag reflex, sehingga dapat
dikatakan bahwa peran dari saraf glossofaringeal
tidak begitu penting.
10 Vagus (organ viseral) Mengendalikan setiap gerakan jantung, paru-
paru, hingga pita suara.

Selain itu, saraf vagus juga memiliki fungsi


mengontrol organ pencernaan, seperti lambung
dan usus.

Saraf vagus juga dapat membantu proses


terjadinya hormon metabolism tubuh dengan
melakukan rangsangan terhadap kelenjar
endokrin.

11 Aksesoris/Spinal (otot) Memiliki fungsi berupa membantu saraf motorik


otot leher bekerja. Maka dari itu, saraf aksesorius
ini dapat mengendalikan setiap pergerakan yang
terjadi pada otot leher, sehingga leher dapat
bergerak sesuai dengan keinginan kita.

Selain itu, fungsi saraf aksesorius juga


berhubungan dengan setiap otot yang ada pada
bagian bahu, leher, dan kepala.

12 Hipoglosal (otot) Saraf ini memiliki peran yang cukup penting


dalam menggerakkan lidah dan berperan dalam
menelan, berbicara, dan mengunyah makanan.

Bagian otot-otot pada lidah ini dapat bergerak


karena adanya saraf hipoglosus. Apabila saraf
hipoglosus mengalami gangguan, maka lidah
akan sulit bergerak atau bahkan mengalami
kelumpuhan. Kelumpuhan lidah ini biasanya
terjadi pada satu sisi saja.

12) Sistem Saraf Tepi terdiri dari


(a) Sistem saraf somatik terdiri dari serabut saraf perifer yang bertugas mengambil
informasi sensorik dalam kulit. Setelah itu, informasi yang sudah diambil akan dibawa
ke sistem saraf proses untuk diproses lebih lanjut.

Selain saraf perifer, somatik juga memiliki serabut saraf motor yang menjulur keluar
otak. Saraf ini berperan besar dalam proses gerak dengan cara memberikan pesan ke
seluruh anggota tubuh yang bersangkutan.

(b) Sistem saraf otonom terdiri dari . . .


 Sistem simpatik, bertugas untuk membuat respons yang berlawanan saat terjadi
ancaman. Respons ini biasanya diproses dalam waktu cepat, mengingat ada
saat-saat berbahaya yang memerlukan respons cepat manusia. Contohnya:
kamu sedang ketakutan, maka sistem saraf inilah yang memicu cepatnya detak
jantung, munculnya keringat dingin, arus napas yang tidak beraturan, dan lain-
lain.

 Sistem parasimpatik, bertugas sebagai pembuat respons yang bertanggung


jawab untuk menjaga fungsi tubuh berjalan normal bahkan saat ada ancaman.
Berbanding terbalik dengan sistem simpatik, parasimpatik memproses respons
setelah ancaman berakhir, seperti meredakan detak jantung serta menenangkan
diri akibat ancaman.

Anda mungkin juga menyukai