Anda di halaman 1dari 10

JSITIK, Vol.1 No.

1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan dan


Penjadwalan Siaran Iklan Radio dengan
Metode TOPSIS
1*
Diterima: Laili Wahyunita, 2Nofiannoor
21 November 2022 1-2
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Revisi:
20 Desember 2022
Terbit:
31 Desember 2022

Abstrak—Radio masih menjadi salah satu pilihan para pelaku usaha sebagai media iklan produk yang
dihasilkan. Hal ini membuat para operator radio kesusahan dalam melakukan penjadwalan siaran iklan pada
waktu radio mengudara. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun aplikasi pemesanan dan
penjadwalan siaran iklan pada radio dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order
Preference by Similaraty to Ideal Solution) sebagai penentuan peringkat prioritas dalam menyusun jadwal
siaran iklan. Metode waterfall digunakan dalam pengembangan aplikasi. Penelitian ini memberikan hasil
perangkingan dengan metode TOPSIS yang dapat membantu operator dalam menentukan urutan
pembuatan jadwal iklan dan membantu para pengiklan untuk dapat mendaftar iklan di radio dengan tanpa
harus ke radionya langsung.
Kata Kunci—TOPSIS; Siaran Iklan Radio; Waterfall

Abstract— Radio is still one of the choices of business actors as a medium for advertising the products
produced. This makes it difficult for radio operators to schedule advertising broadcasts when the radio is
on the air. This study aims to design a booking and scheduling application for advertising broadcasts on
radio using the TOPSIS (Technique for Order Preference by Similaraty to Ideal Solution) method as a
priority ranking in compiling advertising broadcast schedules. The waterfall method is used in application
development. This research provides results with the TOPSIS method which can help operators in
determining the order in which advertising schedules are made and help advertisers to be able to register
advertisements on the radio without having to go to the radio.
Keywords—TOPSIS; Radio Advertising Broadcasts; Waterfall

This is an open access article under the CC BY-SA License.

Penulis Korespondensi:
Laili Wahyunita,
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,
Email: laili.wahyunita@gmail.com

JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer| Hal:17-26 17


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi terjadi di berbagai bidang, sebagai contoh dengan adanya
radio. Radio merupakan salah satu media massa dalam penyampaian informasi, hiburan maupun
pendidikan. Saat ini, Radio tidak hanya sebagai media yang dapat dikomersilkan saja namun radio
telah berkembang dalam penyampaian media informasi ke publik secara luas. Dalam
perkembangan radio, saat ini radio telah berkembang menjadi radio internet atau biasa lebih
dikenal dengan web radio, radio streaming dan e-radio. Pada masa pandemic Covid-19, radio
menjadi salah satu pilihan utama alternatif hiburan bagi masyarakat. Meskipun sudah banyak
tersedia media hiburan lainnya seperti Youtube, Instagram, dan hiburan lainnya, radio tetap eksis
sampai sekarang dalam menyediakan hiburan bagi pendengarnya.[1]
Pada dasarnya, radio merupakan media informasi yang mudah diakses oleh pendengar. Hal ini
berpotensi untuk menjadikan radio sebagai tempat para pengusaha untuk melakukan promosi.
Salah satu peran radio yang paling penting yaitu menyediakan layanan informasi kepada
masyarakat berupa iklan. Iklan dibuat sebagai salah satu cara dalam melakukan promosi baik
berupa barang maupun jasa. Keberlangsungan radio juga dipengaruhi dengan masih adanya
pengiklan yang menggunakan radio sebagai pilihan sarana untuk media promosi [2]. Oleh karena
itu, semakin banyaknya pengiklan yang masuk ke suatu radio, semakin besar pula pendapatan
yang diperoleh untuk operasional radio.
Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang banyak supaya
tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas
yaitu hanya dapat didengar melalui audio (suara) yang merupakan perpaduan dari kata-kata
(voice), musik, dan sound effect [3]. Iklan yang disampaikan melalui radio dapat mudah dijangkau
untuk pendengar yang letaknya sampai ke pelosok desa terpencil. Siaran iklan radio menggunakan
stimulasi suara untuk mengimajinasi pendengar terkait barang atau jasa yang ditawarkan [2].
Keunggulan lain dengan menggunakan iklan di radio adalah harga yang relatif murah
dibandingkan media televisi menjadikan iklan di radio masih tetap menjadi pilihan pengiklan
serta dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.[4]
Tatacara memasukkan iklan ke dalam radio, biasanya pengiklan biasanya harus datang ke
kantor radio. Hal ini juga berlaku di salah satu radio yang bernama Radio Swara Cakrawala
Martapura [5]. Proses bisnis dalam pemesanan iklan yang seperti ini dinilai sangat tidak efektif.
Pelayanan dengan metode konvensional yang mengharuskan layanan di tempat sangat bergantung
dengan adanya personil yang harus siap sedia di kantor untuk melayani pengiklan yang datang
dan menjadwalkan siaran iklan secara manual [6]. Semakin banyaknya pengiklan yang datang
untuk memesan iklan, semakin kerja keras pula personil layanan dalam menerima dan

18 JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer | Hal:17-26


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

menjadwalkan iklan radio. Implementasi teknologi informasi dalam memberikan model layanan
yang baru untuk pengiklan radio serta menjadwalkan siaran iklan radio sangat menarik untuk
teliti.
Penelitian terkait pembuatan sistem informasi untuk pemesanan dan penjadwalan iklan telah
dikembangkan oleh beberapa peneliti. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Simarmata dan Harahap, sistem penjadwal iklan pada radio menggunakan metode priority
scheduling.[4] Penelitian ini menghasilkan sistem yang melakukan penjadwalan iklan
berdasarkan perhitungan prioritas dari algoritma yang digunakan. Kekurangan pada sistem
aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini adalah belum ada interaksi langsung antara pengguna
yang akan melakukan pemesanan iklan pada radio tersebut. Penelitian yang bertujuan untuk
merancang aplikasi berbasis web pemesanan iklan di radio yang bertujuan agar memudahkan
pemesan iklan tanpa harus datang ke tempat radio.[6] Akan tetapi, kekurangan pada aplikasi yang
dibuat belum ada menggunakan metode penjadwalan atau pengurutan prioritas iklan yang masuk.
Sehingga, operator radio masih melakukan secara manual.
Algoritma TOPSIS (Technique for Order Preference by Similaraty to Ideal Solution)
merupakan salah satu yang sering dipakai untuk penjadwalan dan pengurutan suatu pilihan.
Kelebihan dari TOPSIS adalah mampu melakukan penjadwalan dengan baik, cepat, tepat, dan up
to date.[7]–[9] TOPSIS juga banyak dipakai dalam penentuan pemilihan keputusan, seperti pada
pemilihan pemasok barang dalam penelitian yang dilakukan oleh Cakar dan Bakar. Pada hasil
penelitian yang dilakukan dihasilkan bahwa TOPSIS dapat melakukan pemilihan pemasok pada
rantai pasok dengan baik.[10]
Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan yaitu pembuatan sistem informasi pendaftaran
iklan berbasis web, tetapi belum ada yang dilengkapi dengan penjadwalan iklan. Untuk itu, state
of the art dalam penelitian ini adalah implementasi algoritma TOPSIS dalam sebuah rancang
bangun sistem informasi untuk pendaftaran dan penjadwalan iklan radio berbasis web. Dengan
adanya sistem informasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja dan efektifitas
layanan pendaftaran serta manajemen jadwal iklan radio yang optimal.

II. METODE

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dalam menemukan masalah penelitian. Objek
yang diteliti dipusatkan pada permasalahan pemesanan dan penjadwalan iklan pada Radio Swara
Cakrawala Martapura. Metode studi kasus fokus meneliti pada suatu objek, kondisi, dan sistem
pemikiran pada masa sekarang [11]. Fakta-fakta aktual dan akurat dihasilkan dari masalah yang
diselidiki dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembangunan sistem informasi yang akan
dibangun.

JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer| Hal:17-26 19


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan kepustakaan.
Observasi dilakukan langsung di kantor Radio Swara Cakrawala selama beberapa waktu. Data
yang dihasilkan dari observasi berupa proses bisnis pemesanan dan pengiklan dan banyaknya
pengiklan yang datang ke kantor untuk melakukan pemesanan iklan. Wawancara dilakukan
dengan personil kantor radio di bagian yang memberikan layanan iklan dan penjadwalan iklan.
Teknik kepustakaan digunakan dengan menggali referensi dari buku, artikel, maupun sumber
yang lain yang terkait dengan topik permasalahan yang diteliti dan kebutuhan pengembangan
sistem.
Sistem yang akan dibangun berbasis web. Aplikasi yang dihasilkan akan memungkinkan
interaksi pengguna yaitu calon pengiklan pada sistem dan administrator yang bertugas mengelola
aplikasi. Pemilihan aplikasi berbasis web dinilai akan lebih responsive dan realtime bagi
pengguna untuk mengetahui pemesanan jadwal iklan.[12]
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah System
Developmen Life Cycle (SDLC). Metode SDLC yang juga biasa disebut waterfall merupakan
metode pengembangan sistem yang step down [13]–[15]. Metode step down mengharuskan
tahapan yang runut dalam pelaksanaan pengembangan sistem. Metode SDLC dimulai dari
tahapan analisis dan definisi sistem yang akan dibangun didasarkan pada hasil pengumpulan data.
Tahapan desain sistem kemudian dibuat mengacu pada hasil analisis dan definisi kebutuhan
sistem. Unified Modelling Language (UML) dijadikan model visual untuk rancangan sistem yang
dibagun. UML merupakan salah satu alat bantu untuk pengembangan sistem yang berorientsai
objek. Pemodelan dengan UML sangat penting untuk mengetahui aspek fungsionalitas dari suatu
sistem yang akan dibuat dalam sudut pandang para pengguna sistem nantinya. [16]
Pemodelan UML yang digunakan berupa Use Case Diagram. Diagram ini akan
menggambarkan fungsi-fungsi dalam sistem dan siapa saja bisa melakukan hak akses pada fungsi-
fungsi tersebut. [17], [18] Proses bisnis dalam model sistem penjadwalan iklan di Radio Swara
Cakrawala yang dibangun digambarkan dalam use case diagram. Fungsional yang diharapkan dan
interkasi antar entitas (pengguna) sistem yang akan dibangun juga dapat dilihat dalam use case
diagram. Error! Reference source not found. menunjukkan rancangan sistem dalam gambaran U
se Case Diagram. Entitas atau pengguna yang dapat menggunakan sistem adalah pengiklan dan
administrator.
Tahapan implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan
XAMPP sebagai basis data. Tahapan implementasi akan memuat bagaimana penerapan hasil
desain yang telah dibuat. [19] Sistem informasi yang dibangun berbasis web. Penjadwalan iklan
menggunakan metode TOPSIS untuk mengatur urutan prioritas iklan yang disiarkan.

20 JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer | Hal:17-26


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

TOPSIS merupakan salah satu metode dalam pengambilan keputusan multi kriteria yang
berprinsip bahwa alternatif pilihan harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan
jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. TOPSIS memiliki alur proses algoritma yang sederhsana
dan mudah dipahami dengan adanya kriteria dan variabel alternatif sebagai pembantu dalam
menentukan keputusan [20].

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian untuk merancang bangun sistem aplikasi pemesanan dan penjadwalan siaran
iklan radio pada tahapan desain aplikasi. Penelitian ini menggunakan model use case diagram
yang ditampilkan pada Gambar 1.

Login Sebagai
Cek Data Admin
<<include>> Admin

Mengambil Data Jadwal


Menginput Data Admin
Iklan Produk Berdasarkan
Rangking
<<include>>

Mengakses Website Mengambil Data


Iklan Radio Customer & Produk <<include>>
Melihat Data Customer
& Produk Masuk
<<extend>> <<extend>>
Tampil Data
Tampil Data Customer & Produk
Rekomendasi
Produk Menginput Data
Kriteria
Melakukan Pemesanan
Pasang Iklan
<<include>>
Menginput Data
Customer Customer & Produk Menginput Data Nilai
Produk Administrator

Melakukan Proses
Metodelogi dari Data <<include>> Melihat Data Jadwal
Produk, Kriteria, Nilai Berdasarkan Ranking Produk
<<extend>>

Tampil Hasil Metodelogi untuk


Jadwal berdasarkan Ranking

Melihat Laporan Data


Mengambil Data <<include>> Produk
Produk
<<extend>>

Tampil Data Produk

Melihat Laporan Data


Ranking
<<include>>

<<extend>>
Mengambil Data Rangking

Tampil Data Ranking

Gambar 1. Use case diagram aplikasi

JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer| Hal:17-26 21


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

Pada Gambar 1 menunjukkan ada 2 aktor yang berperan dalam aplikasi yang dibangun yaitu
administrator dan pelanggan. Masing-masing actor mempunyai hak akses yang berbeda. Aktor
yang juga bisa dikatakan sebagai pengguna dalam sistem aplikasi yang dibuat. Aktor
administrator dapat melakukan input data baik itu produk iklan yang masuk, customer
(pelanggan) yang baru, maupun kriteria terhadap perangkingan produk pada sistem.

Tabel 1. Hak akses pengguna sistem


Pengguna Akses pada aplikasi
Customer (Pengguna) Melihat web
Melakukan pemasangan iklan
Administrator (radio operator) Melihat laporan data ranking
Melihat laporan data produk
Melihat data jadwal berdasarkan ranking produk
Menginput data nilai kriteria, data produk, dan data
admin

Pada Tabel 1 memperlihatkan daftar pengguna sistem beserta hak akses yang dapat dilakukan
pada aplikasi yang dibuat. Pengguna dapat langsung melakukan input data iklan yang akan
dipromosikan lewat iklan radio. Proses berikutnya akan dilakukan perangkingan oleh aplikasi.
Tahapan pertama yang dilakukan untuk penjadwalan iklan adalah menghitung bobot kriteria
dengan normalisasi berdasarkan tingkat kepentingan kriteria yang diperoleh melalui hasil
wawancara secara langsung dengan para karyawan. Kriteria-kriteria yang digunakan adalah
konten iklan, tujuan, biaya, dan durasi. Setelah melakukan beberapa tahapan perangkingan akan
menghasilkan suatu kriteria hasil perangkingan jam tayang terhadap produk suatu iklan yang
nantinya akan mempermudah dibagian operator untuk menentukan jam tayang dan durasinya.
Apabila hasil perangkingan nilainya lebih tinggi, maka durasi jam tayang akan lebih lama.
Apabila hasil perangkingan nilainya lebih rendah maka durasi jam tayangnya tidak lama. Proses
selanjutnya setelah operator mengetahui hasil perangkingan tersebut, maka operator akan
meinformasikan kepada pihak penyiar tentang jam tayang dan durasi iklan tersebut mana saja
prioritas yang paling utama.
Tahapan pembuatan ranking pencocokan dilakukan sebagai tahapan awal dalam metode
TOPSIS. Menentukan jenis-jenis kriteria penjadwalan iklan, dalam hal ini kriteria yang
dibutuhkan dalam menunjang keputusan penjadwalan iklan adalah konten, tujuan, biaya dan
durasi. Pada Tabel 2 menunjukkan masing-masing kriteria pada jenis-jenis iklan yang akan
diproses.

22 JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer | Hal:17-26


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

Tabel 2. Rangking Kecocokan


C1 C2 C3 C4
Alternatif
Konten Tujuan Biaya Durasi
Rokok 40 35 70 70
Susu bayi 65 85 95 95
Kontrasepsi 35 40 65 65
Pakaian 70 75 80 80
Kosmetik 70 65 70 70
motor 65 70 75 75

Nilai Setiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 3 dimana masing-masing alternatif iklan yang
masuk mempunyai bobot preferensi pada setiap kriteria.terdapat enam kode preferensi yang
memiliki variasi nilai.

Tabel 3.Bobot Preferensi

kode c1 c2 c3 c4
a1 40 35 70 70
a2 65 85 95 95
a3 35 40 65 65
a4 70 75 80 80
a5 70 65 70 70
a6 65 70 75 75

Langkah terakhir yaitu penghitungan dan pemutusan urutan peringkat alternatif solusi. Pada
Tabel 4 diperlihatkan urutan peringkat alternatif iklan yang dihasilkan dengan menggunakan
TOPSIS.

Tabel 4. Hasil peringkat dengan TOPSIS


Alternatif Nilai Rangking
Rokok 0.6047 1
Susu bayi 0.5421 2
Kontrasepsi 0.5361 3
Pakaian 0.4727 4
Kosmetik 0.4725 5
Motor 0.4063 6

Tahapan berikutnya setelah melakukan beberapa tahapan perangkingan akan menghasilkan


suatu kriteria hasil perangkingan jam tayang terhadap produk suatu iklan yang nantinya akan
mempermudah di bagian operator untuk menentukan jam tayang dan durasinya. Apabila hasil

JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer| Hal:17-26 23


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

perangkingan nilainya lebih tinggi, maka durasi jam tayang akan lebih lama. Dan sebaliknya
apabila hasil perangkingan nilainya lebih rendah maka durasi jam tayangnya tidak lama. Dan
setelah operator mengetahui hasil perangkingan tersebut, maka operator akan meinformasikan
kepada pihak penyiar tentang jam tayang dan durasi iklan tersebut mana saja prioritas yang paling
utama.

IV. KESIMPULAN

Aplikasi ini dapat memudahkan pengolahan dan perekapan data seperti pencatatan data
pemesan, data iklan, data dan jam tayang sehingga meminimalkan terjadinya kesalahan saat
penginputan. Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan terhadap masyarakat dan
memberikan informasi dengan cepat untuk memasang iklan di radio.
Aplikasi ini hanya terbatas pada pengolahan data pemesan, data jadwal, data iklan, data
rangking dan yang lainnya, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang agar bisa lebih
dikembangkan integrasi dengan metode pembayaran langsung pada sistem. Pada aplikasi yang
dihasilkan dalam penelitian ini, proses pembayaran masih belum terintegrasi, sehingga pihak
radio masih mengirimkan secara manual invoice pembayaran kepada pemesan iklan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan penghargaan setingginya terhadap pihak-pihak yang terlibat dan terkait
dalam pembuatan artikel ini. Artikel yang dihasilkan ini merupakan hasil dari penelitian ini
merupakan kolaborasi antara akademisi pada Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dan
Balai Monitoring Banjarmasin. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak radio yang
sudah bersedia menjadi lokus dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. D. Ramadan, E. Listiani, P. M. Komunikasi, F. I. Komunikasi, and I. Bandung,


“Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Anak Muda dalam Meningkatkan Minat Calon
Pengiklan Dimasa Pandemi Covid-19 memperoleh informasi dan hiburan . Radio masih
tetap eksis dan memiliki pendengar dan Bandung , Karena hal tersebutlah , menjadikan
radio play99,” pp. 787–792, doi: https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2.4396.
[2] A. K. Warnori, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Pemasang Iklan Radio
Mitra Fm Purwokerto,” IAIN Purwokerto, 2021.

24 JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer | Hal:17-26


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

[3] M. Mutiah, E. Buulolo, and N. Silalahi, “Implementasi Algoritma Genetika Dalam


Penjadwalan Jeda Iklan Pada Stasiun Radio 99.1 Most FM,” Building of Informatics,
Technology and Science (BITS), vol. 2, no. 2, pp. 99–108, 2020, doi:
10.47065/bits.v2i2.137.
[4] A. M. Simarmata and M. Harahap, “Sistem Penjadwalan Iklan Menggunakan Metode
Priority Schedulling pada PT. Kidung Indah Selaras Suara (Radio Kiss FM) untuk
Efektivitas dan Efisiensi Produksi Siaran,” Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima
(JUTIKOMP), vol. 2, no. 1, pp. 66–75, 2019, doi: 10.34012/jutikomp.v2i1.564.
[5] Nofiannor, “Observasi.” 2019.
[6] A. Anisya and E. Allazi, “Rekayasa Perangkat Lunak Penjadwalan dan Pemesanan Iklan
Radio (Studi Kasus : Radio Classy FM),” Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi, vol. 3, no. 2, pp. 82 – 88, Jan. 2018, doi:
10.24014/coreit.v3i2.4420.
[7] S. N. Jamila, G. Kusnanto, and F. A. Hermawati, “Optimasi Penjadwalan Pramuniaga
Pada Pt Besta Indonesia Dengan Metode Topsis,” Konvergensi, vol. 13, no. 1, pp. 1–14,
2019, doi: 10.30996/konv.v13i1.2749.
[8] W. W. Widayat, H. Utama, E. Daniati, and Sucipto, “Recommendations for Choosing a
Place to Stay in the Greater Malang Area Using SAW and TOPSIS,” ICOIACT 2021 -
4th International Conference on Information and Communications Technology: The Role
of AI in Health and Social Revolution in Turbulence Era, pp. 256–261, 2021, doi:
10.1109/ICOIACT53268.2021.9563971.
[9] M. N. Kholis, S. Sucipto, and R. Firliana, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENERIMAAN SANTRI BARU DI PONDOK MODERN AL-ISLAM KAPAS
SUKOMORO NGANJUK JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS,”
Jurnal Sistem Informasi, vol. 10, no. 1, pp. 1503–1514, 2018.
[10] T. Cakar and B. Çavuş, “Supplier selection process in dairy industry using fuzzy topsis
method,” Operational Research in Engineering Sciences: Theory and Applications, vol.
4, no. 1, pp. 82–98, 2021, doi: 10.31181/oresta2040182c.
[11] A. Daniar, R. F. Marta, and A. Sampurna, “Defining Brand Identity of Noesa Woven
Fabric Through Total Branding in Online Media,” Diakom : Jurnal Media dan
Komunikasi, vol. 3, no. 1, pp. 77–88, 2020, doi: 10.17933/diakom.v3i1.105.
[12] H. Ismatullah and Q. J. Adrian, “Implementasi Prototype Dalam Perancangan Sistem
Informasi Ikatan Keluarga Alumni Santri Berbasis Web,” Jurnal Informatika dan
Rekayasa Perangkat Lunak (JATIKA), vol. 2, no. 2, pp. 213–220, 2021, doi:
https://doi.org/10.33365/jatika.v2i2.924.

JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer| Hal:17-26 25


JSITIK, Vol.1 No.1 Desember 2022
ISSN: 2986-0458 (Print) / 2986-044X (Online)
DOI: https://doi.org/10.53624/jsitik.v1i1.152

[13] L. Wahyunita, “Rekayasa Web Klasifikasi Rocchio pada Data Tidak Terstruktur,” Jurnal
Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, vol. 8, no. 2, p. 88, 2019, doi:
10.31504/komunika.v8i2.2016.
[14] N. Hidayati and S. Sismadi, “Application of Waterfall Model In Development of Work
Training Acceptance System,” INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan
Teknologi Sistem Informasi, vol. 4, no. 1, pp. 75–89, Feb. 2020, doi:
10.29407/intensif.v4i1.13575.
[15] S. Sucipto, F. B. Hariawan, V. Nurita, and A. G. Tammam, “Functional Database in
Gateway-based Price Service System [Basis Data Fungsional dalam Sistem Pelayanan
Harga berbasis Gateway],” Buletin Pos dan Telekomunikasi, vol. 16, no. 2, p. 101, Dec.
2018, doi: 10.17933/bpostel.2018.160203.
[16] T. A. Kurniawan, “Pemodelan Use Case (UML): Evaluasi Terhadap beberapa Kesalahan
dalam Praktik,” Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 5, no. 1, p. 77, 2018,
doi: 10.25126/jtiik.201851610.
[17] J. J. Robinson, “DIAGRAM: A Grammar for Dialogues,” Commun ACM, vol. 25, no. 1,
pp. 27–47, 1982, doi: 10.1145/358315.358387.
[18] D. M. Dyah, J. Karaman, and A. F. Cobantoro, “Analysis of A Pieces Framework of A
Localhost Web-Based Income Statement EPOSAL Application,” INTENSIF: Jurnal
Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, vol. 6, no. 2, pp. 271–284,
Aug. 2022, doi: 10.29407/INTENSIF.V6I2.17465.
[19] M. Masrukin, A. Budiharjo, A. Budi P, and M. A. Maulyda, “Rancang Bangun Aplikasi
Si-Waja Berbasis Android Untuk Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Surakarta,”
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Komunikasi, vol. 11, no. 2, p. 107, 2020, doi: 10.17933/mti.v11i2.189.
[20] R. Maulana and U. Kalsum, “Sistem Pengambilan Keputusan Penentuan Penerima
Pinjaman Pada Unit Pengelolah Kegiatan Mandiri Pedesaan Memanfaatkan Algoritma
Topsis Decision Support System for Decision Making of Loan Determination in Rural
Management Unit using Topsis Algorithm,” Prosiding Seminar Nasional Komunikasi dan
Informatika, pp. 153–158, 2019.

26 JSITIK: Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Komputer | Hal:17-26

Anda mungkin juga menyukai