Kelompok 5
Kelompok 5
TINJAUAN TEORI
c. Penanganan
1) Terapi anti koanggulan menggunakan heparin
2) Istrahat yang cukup dengan kaki agak tinggi
3) Memberikan kehangatan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan rasa
tidak nyaman
4) Hindari pemijatan tungkai pada daerah yang bengkak untuk mencegah bekuan
5) Memberikan obat-obatan seperti asidium asetilosalisikum dan apabila ada pedangan
diberi anti biotik
6) Setelah rasa nyeri hilang, penderita di anjurkan untuk mulai berjalan.
BAB II
CONTOH KASUS
Ny. Tina 30thn, datang ke BPS pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 19:15 wib.
Ibu mengatakan telah melahirkan anak yang pertama 4 hari yang lalu berjenis kelamin laki-
laki.
Ibu mengeluh badannya terasa panas, nyeri pada betis, kaki kiri bengkak dan kemerahan.
SOAP:
SUBJEKTIF
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Data Menstruasi :
Manace 12 thn Lamanya : 5 hari
Siklus : Teratur 28 hari
Sifat darah : kental
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada
Riwayat Keluarga Berencana : Tidak ada
Pola Makan : 2-3 kali sehari dengan porsi bervariasi
OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/70 N : 80x/mnt
R : 22x / mnt S : 36,5 °C
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Tidak ada benjolan dan Lesi
Rambut : Hitam, Lurus Bersih
Wajah : Tidak ada closma gravidarum dan oedem
Mata : Konjungtiva Pucat
Skelera : Normal
Hidung : Bersih, Pernapasan normal
Telinga : Bersih
Mulut dan Gigi : Bersih, Gigi Lengkap, tidak ada caries
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar Tyroid dan Vena Jugularis
Dada : Simetris
Payudara : Simetris, Konsintensi Lunak, putting menonjol, Terdapat
Hiperpigmentasi, Kolostrum keluar lancer
Pemeriksaan Abdomen : Tidak ada luka operasi, Tidak ada Striae dan linea, Striae
albican ada, Linea nigra ada, Kandung kemih kosong, Kontraksi Uterus baik
TFU : 2 jari di bawah pusat
Pemeriksaan Anogenital : Tidak terdapat luka perineum, tidak ada varises, terdapat
Lochea sanguinolenta.
Pemeriksaan Ektremitas :
Ekstremitas atas : jari-jari lengkap, pergerakan baik, tidak oedem, kuku bersih,
simetris kiri dan kanan.
Ekstremitas bawah : ada oedem, kanan dan kiri bengkak dan kemerahan, nyeri
pada betis, jari-jari lengkap, kaki kiri sulit di gerakkan, simetris kiri dan kanan.
ASSESMENT
Ny. Tina 30thn, P1A0 Pospartum 4 hari dengan Tromboflebitis femoralis
Masalah : nyeri pada kaki dan betis
Kebutuhan : Penkes tentang mengatasi nyeri seperti posisi tidur yang baik, anjurkan
senam nifas, penkes tentang cairan dan nutrisi.
Masalah Potensial : Emboli pilmonum
Tindakan Segera : Kolaborasi dengan Dokter dalam pemberian obat
PLANING
Beritahu pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini. Memberitahu
pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini yaitu mengalami
tromboflebitis femoralis sehingga kaki ibu bengkak dan tegang dan terasa
nyeri.
Anjurkan pada ibu untuk melakukan ambulasi dini. Menganjurkan pada ibu
untuk melakukan ambulasi dini agar dapat meningkatkan sirkulasi pada
ekstremitas bawah dan menurunkan kemungkinan pembentukan bekuan darah,
misalnya: jika ibu sudah merasa tidak lelah anjurkan untuk kekamar mandi
namun tetap ditemani.
Jelaskan pada ibu tentang cara mengurangi nyeri. Menjelaskan pada ibu
tentang cara mengurangi nyeri yaitu:
baring dan mengangkat bagian kaki yang terkena, menyediakan stoking
pendukung untuk meningkatkan sirkulasi vena dan membantu mencegah
kondisi statis, memakai stoking pendukung sebelum bangun pagi dan
melepasnya 2x sehari untuk mengkaji keadaan kulit dibawahnya, kaki
dikompres dengan air hangat.
Anjurkan keluarga untuk mendukung dan melibatakan diri dalam kegiatan
ibu. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan melibatakan diri dalam
kegiatan ibu untuk mengatasi tromboflebis misalnya membantu ibu unutuk
melakukan ambulasi dini dengan cara menemani ibu kekamar mandi, jalan-
jalan disekitar tempat tidur, mengingatkan ibu untuk tidak menggantung kaki
lebih dari 1 jam, membantu ibu melakukan kompres pada kaki yang nyeri dan
membantu ibu dalam memakaikan stoking. Keluarga akan melakukan anjuran
bidan.
Jelaskan pada ibu tentang pentingnya pemenuhan keutuhan nutrisi bagi ibu.
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya pemenuhan keutuhan nutrisi bagi
ibu nifas seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein,
mineral, vitamin, cukup (sayur-sayuran, tempe, tahu, telur, ikan, buah-buahan,
apabila ibu mampu membeli susu dan mencobanya walau tidak suka susu).
Anjurkan ibu untuk minum 3 liter setiap hari. Menjelaskan dan menganjurkan
ibu untuk minum 3 liter setiap hari (8-12 gelas setiap hari) untuk mencegah
dehidrasi dan menurunkan panas dengan adanya peningkatan pengeluaran
urine.
Berikan terapi antipiretik parasetamol 3x1mg/hari. Memberikan terapi
antipiretik parasetamol 3x1mg/hari untuk mengatasi demam. Ibu sudah diberi
obat dan akan meminum obat tersebut.
Masa nifas adalah masa setelah ibu melahirkan. Dalam kalangan medis, masa nifas
dimulai setelah plasenta lahir, sampai 6 minggu (42 hari) pasca kelahiran. Pada masa nifas
dapat terjadi rasa sakit yang disebut after pain, (meriang atau mules-mules) disebabkan
kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca persalinan.
Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu mengganggu
dapat diberikan obat-obat anti sakit. Kaki bengkak (ankle edema) adalah pembengkakan pada
tungkai bawah yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada kaki tersebut. Faktor yang
berperan adalah kadar protein (albumin) dalam darah yang rendah, fungsi pompa jantung
menurun, sumbatan pembuluh darah atau pembuluh limfe, penyakit liver dan ginjal kronis,
posisi tungkai terlalu lama tergantung (gravitasi).